manajemen elektrolit hiponatremi.doc

2
MANAJEMEN ELEKTROLIT (HIPONATREMIA) Definisi : Meningkatkan keseimbangan sodium dan mencegah komplikasi akibat rendahnya kadar sodium serum. Aktifitas : Mengambil spesimen labor untuk analisis perubahan kadar sodium serum (misal ; serum dan serum urin, serum dan kadar klorida urin, osmolalitas urin dan berat jenis urin) Pantau ketidakseimbangan elektrolit yang berhubungan dengan hiponatremia (misal ; hipokalemia, asidosis metabolik, hipoglikemia) Pantau kehilangan sodium ginjal (oliguria) Pantau fungsi ginjal (misal ; BUN dan kadar Cr) Pantau intake dan output Pantau BB Pantau indikasi kelebihan / kekurangan cairan (misal ; krakels, elevasi CVP, edema, distensi vena leher, asites) Pantau status hemodinamik, termasuk : CVP, MAP, PAP, PCWP) Berikan normal salin jika terjadi hipovolemia Berikan cairan hipertonik (3-5%) 3 ml/kgBB/jam Hindari pemberian cairan IV hipotonik Berikan diuretik jika diindikasikan (misal ; thiazid, furosemid, dll) Jelaskan kepada pasien tentang pemberian diuretik

Upload: rudi-bae

Post on 18-Nov-2015

34 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

b

TRANSCRIPT

MANAJEMEN ELEKTROLIT (HIPONATREMIA)

Definisi : Meningkatkan keseimbangan sodium dan mencegah komplikasi akibat rendahnya kadar sodium serum. Aktifitas :

Mengambil spesimen labor untuk analisis perubahan kadar sodium serum (misal ; serum dan serum urin, serum dan kadar klorida urin, osmolalitas urin dan berat jenis urin)

Pantau ketidakseimbangan elektrolit yang berhubungan dengan hiponatremia (misal ; hipokalemia, asidosis metabolik, hipoglikemia)

Pantau kehilangan sodium ginjal (oliguria)

Pantau fungsi ginjal (misal ; BUN dan kadar Cr)

Pantau intake dan output

Pantau BB

Pantau indikasi kelebihan / kekurangan cairan (misal ; krakels, elevasi CVP, edema, distensi vena leher, asites)

Pantau status hemodinamik, termasuk : CVP, MAP, PAP, PCWP)

Berikan normal salin jika terjadi hipovolemia

Berikan cairan hipertonik (3-5%) 3 ml/kgBB/jam

Hindari pemberian cairan IV hipotonik

Berikan diuretik jika diindikasikan (misal ; thiazid, furosemid, dll)

Jelaskan kepada pasien tentang pemberian diuretik

Cegah perubahan cepat dari hiponatrimia (serum Na lebih dari 125 mEq/L dan kipokalemia)

Batasi aktivitas pasien

Pertahankan pembatasan pemberian cairan

Pantau manifestasi neurologis dan neuromuskular dari keadaan hiponatremia (misal ; letargi, peningkatan ICP, kebingungan, sakit kepala, koma, fatique, tremor, kelemahan otot, hiperrefleksi)

Pencegahan kejang

Pantau manifestasi kardiovaskular dari keadaan hiponatremia (misal ; tekanan darah, kondisi kulit, hipo/hipervolemia)

Pantau manifestasi gastrointestinal akibat keadaan hiponatremia (misal ; anoreksia, nausea, muntah, kram abdomen, diare)

Berikan makanan / cairan tinggi sodium

Ajarkan pasien dan keluarga bagaimana mengatasi keadaan hiponatremia