manajemen

125
MANAJEMEN MANAJEMEN GEORGE R TERRY: GEORGE R TERRY: 1. 1. Proses Proses yang terdiri yang terdiri : : perencanaan, perencanaan, pengorganisasian, pengorganisasian, penggerakan, penggerakan, pelaksanaan pelaksanaan dan dan pengawasan, pengawasan, dg memanfaatkan dg memanfaatkan ilmu ilmu dan dan seni seni , untuk , untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan mencapai tujuan yang telah ditetapkan . . 2. 2. Proses Proses mencapai tujuan organisasi bersama mencapai tujuan organisasi bersama dengan orang lain dengan orang lain . .

Upload: princessyuyik-titituit-tralala

Post on 30-Dec-2015

27 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Proses yang terdiri : perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pelaksanaan dan pengawasan, dg memanfaatkan ilmu dan seni, untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

TRANSCRIPT

Page 1: MANAJEMEN

MANAJEMENMANAJEMEN

GEORGE R TERRY:GEORGE R TERRY:1.1. Proses Proses yang terdiriyang terdiri : :

perencanaan,perencanaan,pengorganisasian,pengorganisasian,penggerakan,penggerakan,

pelaksanaanpelaksanaan dan dan pengawasan, pengawasan,

dg memanfaatkan dg memanfaatkan ilmuilmu dan dan seniseni, untuk , untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkanmencapai tujuan yang telah ditetapkan..

2.2. ProsesProses mencapai tujuan organisasi bersama mencapai tujuan organisasi bersama dengan orang laindengan orang lain..

Page 2: MANAJEMEN

3..3.. Proses Proses pendayagunaan sumber daya pendayagunaan sumber daya secara efesien dan efektif.secara efesien dan efektif.

4. 4. ProsesProses kerjasama dalam organisasi untuk kerjasama dalam organisasi untuk mencapai tujuanmencapai tujuansecara efesien dan secara efesien dan efektif.efektif.

5. 5. IlmuIlmu dan dan seni seni untuk mencapai tujuan untuk mencapai tujuan organisasi bersama dengan orang organisasi bersama dengan orang lainlainsecara efesien dan efektifsecara efesien dan efektif

Page 3: MANAJEMEN

Esensi manajemen

Aktifitas bekerja dengan orang lain

Untuk mencapai tujuan organisasi

Page 4: MANAJEMEN

MENGAPA MANAJEMEN DIBUTUHKANMENGAPA MANAJEMEN DIBUTUHKAN

1. Untuk mencapai tujuan1. Untuk mencapai tujuan

2. Untuk menjaga keseimbangan diantara 2. Untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan yang saling bertentangantujuan yang saling bertentangan

Exp. : Tujuan perawat di rs dalam Exp. : Tujuan perawat di rs dalam penanganan pasien penanganan pasien kadang kadang

berbeda berbeda dengan tujuan pemilik rs.dengan tujuan pemilik rs.

3. Untuk mencapai efisiensi dan efektifitas3. Untuk mencapai efisiensi dan efektifitas

Inti Leadership dan ManagerialshipInti Leadership dan Managerialship

Page 5: MANAJEMEN

PENGERTIAN ORGANISASIPENGERTIAN ORGANISASI

Stephen Robbins (1978)Stephen Robbins (1978)

Satuan sosial Satuan sosial yang dikoordinasi secara yang dikoordinasi secara sadar,yang tersusun atas dua orang sadar,yang tersusun atas dua orang atau lebih, yang berfungsi atas dasar atau lebih, yang berfungsi atas dasar kesamaan kesamaan persepsipersepsi yang relatif terus yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan menerus untuk mencapai suatu tujuan atau seperangkat tujuan bersamaatau seperangkat tujuan bersama

Page 6: MANAJEMEN

ORGANISASIORGANISASI

Wadah sekelompok orang

Proses penyamaan

persepsi

Page 7: MANAJEMEN

ADMINISTRASIADMINISTRASI

WILLIAM H. NEWMAN:WILLIAM H. NEWMAN:

TTuntunan,untunan, kepemimpinan kepemimpinan dan dan pengendalian pengendalian usaha usaha sekelompok sekelompok orang untuk orang untuk mencapai tujuan mencapai tujuan bersama, bersama, secara efektif dan secara efektif dan efesienefesien

Page 8: MANAJEMEN

MINDSET

INTI ADMINISTRASI

Page 9: MANAJEMEN

PEMIKIRAN TENTANG ADMINISTRASI PEMIKIRAN TENTANG ADMINISTRASI DAN MANAJEMENDAN MANAJEMEN

INPUTPROSES

TRANSFORMASIOUTPUT

FEEDBACK

ENVIROMENT

PENDEKATAN DALAM ILMU ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN SELALU MENGGUNAKAN PENDEKATAN SISTEM(SYSTEM APPROACH

YANG BERORIENTASI PADA MODEL NORMATIF MANAJEMEN(INPUT-PROSES-OUTPUT)

Page 10: MANAJEMEN

PENGERTIAN PENDEKATAN SISTEMPENGERTIAN PENDEKATAN SISTEM : :

Adalah cara berfikir yang melihat segala sesuatu Adalah cara berfikir yang melihat segala sesuatu sebagai suatu sistemsebagai suatu sistem

Merupakan alat manajemen utama untuk Merupakan alat manajemen utama untuk mendiskripsikan secara rinci komponen dalam mendiskripsikan secara rinci komponen dalam suatu obyeksuatu obyek

Digunakan untuk mengkaji komponen dalam Digunakan untuk mengkaji komponen dalam suatu sistem(yang bekerja tidak sempurna)suatu sistem(yang bekerja tidak sempurna)

Page 11: MANAJEMEN

CONTOH SISTEMCONTOH SISTEM

SUB SISTEM RODA

SUB SISTEMPERINGATAN

SUB SISTEM PENGGERAK

Page 12: MANAJEMEN

PEMIKIRAN TENTANG PEMIKIRAN TENTANG ADMINISTRASI DAN MANAJEMENADMINISTRASI DAN MANAJEMEN

Yang dimaksud dengan INPUT ialah semua Yang dimaksud dengan INPUT ialah semua sumberdaya (rersources),sarana dan sumberdaya (rersources),sarana dan prasarana yang digunakan dalam proses prasarana yang digunakan dalam proses produksi, yaitu terdiri atas:produksi, yaitu terdiri atas: MANMAN MACHINEMACHINE MINUTEMINUTE TECNOLOGITECNOLOGI METHODMETHOD

MONEYMONEY MATERIALMATERIAL MARKETMARKET INFORMATIONINFORMATION

Page 13: MANAJEMEN

OUT PUT ADALAH OUT PUT ADALAH Hasil produksi atau program, yang Hasil produksi atau program, yang

dapat berupa barang dan jasa dapat berupa barang dan jasa ataupun hasil kinerja yang lain.ataupun hasil kinerja yang lain.

Page 14: MANAJEMEN

TOLAK UKUR KEBERHASILAN TOLAK UKUR KEBERHASILAN PENATAAN ORGANISASIPENATAAN ORGANISASI

KELANCARAN FUNGSIKELANCARAN FUNGSI PEMANFAATAN KEMAMPUAN PEMANFAATAN KEMAMPUAN SUMBERDAYA (EFISIENSI)SUMBERDAYA (EFISIENSI)

KEBERSAMAAN KEBERSAMAAN ANGGOTA(KEHARMONISAN)ANGGOTA(KEHARMONISAN)

LANCARNYA LANCARNYA KOMUNIKASI(TRANPARANSI)KOMUNIKASI(TRANPARANSI)

(EFEKIFITAS)(EFEKIFITAS)

Page 15: MANAJEMEN

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BENTUK & STRUKUR ORANISASIBENTUK & STRUKUR ORANISASI

VISI DAN MISI ORGANISASIVISI DAN MISI ORGANISASIRUANG RUANG LINGKUP PEKERJAAN DAN TUGAS YANG LINGKUP PEKERJAAN DAN TUGAS YANG HARUS HARUS DISELESAIKANDISELESAIKAN

TUGAS POKOK DAN FUNGSI DALAM TUGAS POKOK DAN FUNGSI DALAM ORGANISASIORGANISASI

CIRI LINGKUNGAN (PERUBAHAN CIRI LINGKUNGAN (PERUBAHAN LINGKUNGAN,PERUBAHAN KEBUTUHAN LINGKUNGAN,PERUBAHAN KEBUTUHAN DAN DAN TUNTUTAN)TUNTUTAN)

TEHNOLOGI YANG DIGUNAKANTEHNOLOGI YANG DIGUNAKAN

BESAR KECILNYA ORGANISASIBESAR KECILNYA ORGANISASI

KOMPLEKSITAS ORGANISASIKOMPLEKSITAS ORGANISASI

Page 16: MANAJEMEN

5 ( LIMA )5 ( LIMA ) KOMPONEN UTAMA ORGANISASI KOMPONEN UTAMA ORGANISASI

1. TOP MANAJER

2. MIDLE MANAJER

3. TECNOSTRUKTUR

4. SUPPORT STAFF

5. OPERAING CORE

1

5

43 2

Page 17: MANAJEMEN

TUGAS MANAJERTUGAS MANAJER

1.1. MANAJER SEBAGAI SUMBER MANAJER SEBAGAI SUMBER INSPIRASI KELOMPOKINSPIRASI KELOMPOK

2.2. MANAJER HARUS BERFIKIR SECARA MANAJER HARUS BERFIKIR SECARA ANALITIK DAN KONSEPTUALANALITIK DAN KONSEPTUAL

3.3. MANAJER BEKERJA DENGAN DAN MANAJER BEKERJA DENGAN DAN MELALUI ORANG LAINMELALUI ORANG LAIN

4.4. MANAJER MEMADUKAN DAN MANAJER MEMADUKAN DAN MENYEIMBANGKAN TUJUAN MENYEIMBANGKAN TUJUAN

(ORGANISASI-ANGGOTA) DAN (ORGANISASI-ANGGOTA) DAN MENETAPKAN PRIORITASMENETAPKAN PRIORITAS

5.5. MANAJER BERTANGGUNGJAWAB DAN MANAJER BERTANGGUNGJAWAB DAN MEMPERTANGGUNGJAWABKANMEMPERTANGGUNGJAWABKAN

Page 18: MANAJEMEN

PEMIKIRAN TENTANG KETRAMPILAN PEMIKIRAN TENTANG KETRAMPILAN MANAJERMANAJER

SETIAP TINGKATAN MANAJEMEN,SETIAP TINGKATAN MANAJEMEN,YAITU TOP MANAJEMEN-MIDLE MANAJEMEN-FIRST YAITU TOP MANAJEMEN-MIDLE MANAJEMEN-FIRST LINE MANAJEMEN, MEMPUNYAI BEBAN TUGAS LINE MANAJEMEN, MEMPUNYAI BEBAN TUGAS BERBEDA DALAM PENYELESAIAN TUGAS BERBEDA DALAM PENYELESAIAN TUGAS (MANAJEMEN SKILL) (Henry Fayol)(MANAJEMEN SKILL) (Henry Fayol)

First line manager Midle Manager Top Manager

Page 19: MANAJEMEN

LEADERSHIP LEADERSHIP (KEPEMIMPINAN)(KEPEMIMPINAN)

LEADESHIP IS THE PROCESS OF INFLUENCIENG THE LEADESHIP IS THE PROCESS OF INFLUENCIENG THE ACTIVITIES OF AN INDIVIDUAL OR A GROUP IN ACTIVITIES OF AN INDIVIDUAL OR A GROUP IN EFFORT TOWARD THE ACHIEVEMENT IN A GIVEN EFFORT TOWARD THE ACHIEVEMENT IN A GIVEN SITUATIONSITUATION

A LEADER IS A PERSON WHO EXERT SPECIAL A LEADER IS A PERSON WHO EXERT SPECIAL INFLUENCE OVER A MEMBER OF PEOPLE.INFLUENCE OVER A MEMBER OF PEOPLE.

SEORANG PEMIMPIN HARUS BERSIFAT : SEORANG PEMIMPIN HARUS BERSIFAT : ≈ ≈ ING NGARSO SUNG TULODOING NGARSO SUNG TULODO≈≈ ING MADYA MBANGUN KARSOING MADYA MBANGUN KARSO≈≈ TUT WURI HANDAYANITUT WURI HANDAYANI

(Ki Hajar Dewantoro)(Ki Hajar Dewantoro)

Page 20: MANAJEMEN

TEORI KEPEMIMPINANTEORI KEPEMIMPINAN

TRAIT THEORY(PSYCHOLOGY)TRAIT THEORY(PSYCHOLOGY)● ● Mempelajari sifat dan ciri kepribadianMempelajari sifat dan ciri kepribadian● ● Sifat kepemimpinan itu adalah bakat, tumbuh Sifat kepemimpinan itu adalah bakat, tumbuh

sejak kecilsejak kecil● ● Bakat itu sulit diajarkanBakat itu sulit diajarkan

SITUASIONAL THEORY (SOCIOLOGY-SITUASIONAL THEORY (SOCIOLOGY-ANTROPOLOGI)ANTROPOLOGI)● ● Efektifias pemimpin adalah kesesuaiannya Efektifias pemimpin adalah kesesuaiannya dengan situasidengan situasi● ● Pemimpin timbul karena kebutuhan situasi Pemimpin timbul karena kebutuhan situasi ● ● Pemimpin adalah seorang yang dapat Pemimpin adalah seorang yang dapat menguasai situasimenguasai situasi

Page 21: MANAJEMEN

MANAGER vs. LEADERMANAGER vs. LEADER MANAGERMANAGER

• TegasTegas• Melakukan sesuatu Melakukan sesuatu

dengan benardengan benar• Reakif,fokus di Reakif,fokus di

dalamdalam• Pendekatan Pendekatan

struktural,perintah struktural,perintah dan kontroldan kontrol

LEADERLEADER• Bijaksana Bijaksana • Melakukan hal yang Melakukan hal yang

benar benar • Proaktif,berorientasi Proaktif,berorientasi

keluarkeluar• Pendekatan secara Pendekatan secara

pribadi,memberi pribadi,memberi inspirasi kekuataninspirasi kekuatan

Page 22: MANAJEMEN

MANAGER vs. LEADERMANAGER vs. LEADER

• Mencari kestabilan Mencari kestabilan dan sesuatu yang dan sesuatu yang dapat diramalkan dapat diramalkan

• Bekerja Bekerja berdasarkan berdasarkan kedudukan kedudukan

• Kekuatan birokrasi Kekuatan birokrasi • Lebih banyak Lebih banyak

berpikir tentang berpikir tentang pekerjaanya pekerjaanya

• Mencari kesesuaian Mencari kesesuaian dan perubahandan perubahan

• Menciptakan sistem Menciptakan sistem • Kekuatan pengaruhKekuatan pengaruh• Banyak berfikir Banyak berfikir

tentan tentan pelanggannyapelanggannya

Page 23: MANAJEMEN

KEPEMIMPINANKEPEMIMPINAN

VISI DAN NILAIVISI DAN NILAI• Seorang pemimpin harus:Seorang pemimpin harus:

Memiliki sebuah visi an lain-lain di dalam Memiliki sebuah visi an lain-lain di dalam visi ituvisi itu

Membangaun nilai kerjasama (bagi para Membangaun nilai kerjasama (bagi para pekerja, pelanggan dan kualitas pruduk)pekerja, pelanggan dan kualitas pruduk)

Menekankan paa eikakerjasamaMenekankan paa eikakerjasama Tiddak takut pada perubahan, tapi Tiddak takut pada perubahan, tapi

merangkulnyamerangkulnya

Page 24: MANAJEMEN

FUNGSI AMINISTRASI DAN MANAJEMEN FUNGSI AMINISTRASI DAN MANAJEMEN (Luther G)(Luther G)

PlanningPlanning OrganizingOrganizing StaffingStaffing DirectingDirecting CoordinatingCoordinating ReportingReporting BudgetingBudgeting EvaluatingEvaluating

Page 25: MANAJEMEN

PLANNINGPLANNING Perencanaan adalah suatu proses sistimatik Perencanaan adalah suatu proses sistimatik

berupa pengambilan keputusan tentang berupa pengambilan keputusan tentang pemilihan sasaran, tujuan, strategi,kebijakan, pemilihan sasaran, tujuan, strategi,kebijakan, bentuk program, pelaksanaan program dan bentuk program, pelaksanaan program dan penilaian keberhasilan (evaluasi)penilaian keberhasilan (evaluasi)

Perencanaan berarti pengambilan keputusan Perencanaan berarti pengambilan keputusan dengan memperhitungkan perubahan apa yang dengan memperhitungkan perubahan apa yang akan terjadi akan terjadi

Bila salah perencanaan= merencanakan Bila salah perencanaan= merencanakan kegagalankegagalan

Page 26: MANAJEMEN

PENGORGANISASIANPENGORGANISASIAN Pengorganisasian adalah proses pengelompokan Pengorganisasian adalah proses pengelompokan

kegiatan yang diwadahkan dalam unit kegiatan yang diwadahkan dalam unit kerja(organisasi), untuk melaksanakan kegiatan kerja(organisasi), untuk melaksanakan kegiatan yang terencanayang terencana

Pengorganisasian menetapkan hubungan antara Pengorganisasian menetapkan hubungan antara pemimpin dan bawahan,serta hubungan antar pemimpin dan bawahan,serta hubungan antar unitunit

Pengorganisasian mengatur strukur organisasi, Pengorganisasian mengatur strukur organisasi, pembagian tugas-wewenang-tanggungjawab, pembagian tugas-wewenang-tanggungjawab, sistem informasi dan koordinasi sistem informasi dan koordinasi

Page 27: MANAJEMEN

PENGEMBANGAN ORGANISASIPENGEMBANGAN ORGANISASI

1.1. Mengembangkan struktur organisasi dengan Mengembangkan struktur organisasi dengan mempertimbangkan visi-misi-strategi dan kegiatan mempertimbangkan visi-misi-strategi dan kegiatan utama yang akan dijalankan organisasi.utama yang akan dijalankan organisasi.

2.2. Dimensi dalam struktur organisasi adalah:Dimensi dalam struktur organisasi adalah: ● ● Status organisasi Status organisasi ● ● Bentuk susunan organisasiBentuk susunan organisasi ● ● Struktur organisasi,komunikasi, dan Struktur organisasi,komunikasi, dan pengambilan keputusanpengambilan keputusan ● ● Diskripsi tugas dan tanggungjawab Diskripsi tugas dan tanggungjawab (job discription) (job discription) ● ● Job specification (persyaratan jabatan).Job specification (persyaratan jabatan).

3. Dikembangkan dengan penerapan metoda job 3. Dikembangkan dengan penerapan metoda job analysisanalysis

Page 28: MANAJEMEN

STAFFING (PENYUSUNAN SDM)STAFFING (PENYUSUNAN SDM)

Staffing adalah proses pengelolaan, Staffing adalah proses pengelolaan, pengembangan, dan pemberdayaan pengembangan, dan pemberdayaan sumberdaya manusiasumberdaya manusia

Staffing meliputi kegiatan : Staffing meliputi kegiatan : perencanaan SDM, pencarian,pemilihan, perencanaan SDM, pencarian,pemilihan, pengangkatan,pelatihan,penempatan, pengangkatan,pelatihan,penempatan, penilaian kinerja staf, pengembangan, penilaian kinerja staf, pengembangan, penetapan sistem pengelolaan penetapan sistem pengelolaan (penggajian-promosi-mutasi-terminasi), (penggajian-promosi-mutasi-terminasi), dan pengorganisasian staf. dan pengorganisasian staf.

Page 29: MANAJEMEN

DIRECTINGDIRECTING (PENGARAHAN) (PENGARAHAN)

Directing adalah proses bimbingan pelaksanaan Directing adalah proses bimbingan pelaksanaan pekerjaan, pemberian petunjuk, perintah, pekerjaan, pemberian petunjuk, perintah, motivasi bekerja, dan pemberdayaanmotivasi bekerja, dan pemberdayaan

Proses penggerakan juga melibatkan Proses penggerakan juga melibatkan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan dan tercapainya tujuandan tercapainya tujuan

Dalam proses ini diharapkan akan muncul Dalam proses ini diharapkan akan muncul pengetahuan dan kesadaran tentang organisasi, pengetahuan dan kesadaran tentang organisasi, pekerjaan, budaya organisasi, dan tujuan pekerjaan, budaya organisasi, dan tujuan organisasi, pada karyawanorganisasi, pada karyawan

Page 30: MANAJEMEN

COORDINATINGCOORDINATING(PENGKOORDINASIAN)(PENGKOORDINASIAN)

Coordinating adalah proses untuk Coordinating adalah proses untuk menyelaraskan, menyatukan, pembakuan menyelaraskan, menyatukan, pembakuan (standardization), dan menghubungkan (standardization), dan menghubungkan berbagai kegiatan dalam suatu organisasi berbagai kegiatan dalam suatu organisasi dan atau antar berbagai organisasidan atau antar berbagai organisasi

Coordinating dapat dilakukan dalam Coordinating dapat dilakukan dalam bentuk: A. pembakuan,B.Pelimpahan bentuk: A. pembakuan,B.Pelimpahan resources, C. penyelarasan kegiatan, D. resources, C. penyelarasan kegiatan, D. pengembangan sistem, E.Pembentukan pengembangan sistem, E.Pembentukan tim koorinasitim koorinasi

Page 31: MANAJEMEN

REPORTINGREPORTING(PELAPORAN)(PELAPORAN)

Pelaporan adalah usaha untuk selalu Pelaporan adalah usaha untuk selalu mengetahui apa yang sedang dilakukan dan apa mengetahui apa yang sedang dilakukan dan apa yang dihadapi, untuk keperluan pimpinan dan yang dihadapi, untuk keperluan pimpinan dan anggota organisasi maupun kelompok yang lain, anggota organisasi maupun kelompok yang lain, melalui sistem pencatatan, komunikasi melalui sistem pencatatan, komunikasi informasi, penelitian dan supervisiinformasi, penelitian dan supervisi

Pelaporan dikembangkan terutama untuk Pelaporan dikembangkan terutama untuk orientasi dan problem solving, orientasi dan problem solving, Audit(Accountability), prediksi dan pengambilan Audit(Accountability), prediksi dan pengambilan keputusankeputusan sistem informasi. sistem informasi.

Page 32: MANAJEMEN

BUDGETINGBUDGETING(PENGANGGARAN)(PENGANGGARAN)

Budgeting adalah usaha perencanaan, Budgeting adalah usaha perencanaan, pengembangan sumber, pengelolaan dan pengembangan sumber, pengelolaan dan pengawasan pembiayaanpengawasan pembiayaan

Budgeting diawali dengan pengambilan Budgeting diawali dengan pengambilan keputusan tentang sistem dan kebijakan keputusan tentang sistem dan kebijakan pembiayaan (keuangan) yang akan pembiayaan (keuangan) yang akan dikembangkandikembangkan

Budgeting juga merupakan suatu upaya untuk Budgeting juga merupakan suatu upaya untuk mengendalikan dan mengawasi implementasi mengendalikan dan mengawasi implementasi kegiatan programkegiatan program

Page 33: MANAJEMEN

EVALUATINGEVALUATING(PENILAIAN)(PENILAIAN)

Penilaian adalah kegiatan sistimatis dan Penilaian adalah kegiatan sistimatis dan terencana untuk mengukur, menilai, dan terencana untuk mengukur, menilai, dan klasifikasi pelaksanaan dan keberhasilan programklasifikasi pelaksanaan dan keberhasilan program

Penilaian harus dikembangkan bersama Penilaian harus dikembangkan bersama perencanaan suatu programperencanaan suatu program

Pengukuran pada kegiatan evaluasi dilakukan Pengukuran pada kegiatan evaluasi dilakukan pada komponen input-proses-dan outputpada komponen input-proses-dan output

Penilaian selalu terkait dengan proses Penilaian selalu terkait dengan proses pengambilan keputusan.pengambilan keputusan.

Page 34: MANAJEMEN

MANAJEMEN KEPERAWATAN

Menerapkan fungsi manajemen yang baik

PLANNING• Dapat menyusun askep yang baik• Memahami prinsip-prinsip perencanaan• Bekerja tidak tergantung instuisi, feelin,

kebiasaan ttp by design

Page 35: MANAJEMEN

ORGANIZING• Pengorganisasian keperawatan yang

baik• Ada SPO yang jelas ttg askep• Ada instrumen/ alat yang jelas dan

mudah untuk dilaksanakan• Ada mekanisme yang disusun untuk

mengontrol pelaksanaan• Ada pembagian tugas yang jelas, siapa

yang melaksanakan, siapa yang supervisi agar ada jaminan pelaksanaan sesuai dg SPO

Page 36: MANAJEMEN

ACTUITING (PELAKSANAANYA)• Kepastian menjalankan askep dg benar• kerjakan seperti yang tertulis dalam

SPO• Tulis apa yang dikerjakan dalam rekam

medik (manual-elektronik)• Komitmen dan kesadaran atas

pentingnya kepatuhan untuk jalankan askep sesuai dg SPO

Page 37: MANAJEMEN

CONTROLLING• Ada mekanisme kontrol untuk

memastikan bhw askep dijalankan dg baik dan benar

• Ada sistem pengendalian mulai perencanaan, pengorganisasian dan pelaksanaan

• Ada instrumen/ alat yang jelas untuk wasdal SPO askep.

Page 38: MANAJEMEN

SIKLUS MANAJEMEN ASUHAN KEPERAWATAN

PLANNING

ORGANIZING

ACTUITINT

CANTROLLING

Feed back

Page 39: MANAJEMEN

SEJARAH MANAJEMENSEJARAH MANAJEMENby [email protected] [email protected]

PRODUK ABAD KE XVI-XVIIPRODUK ABAD KE XVI-XVII DIPACU OLEH REVOLUSI INDUSTRIDIPACU OLEH REVOLUSI INDUSTRI AWAL DIKAJINYA KAIDAH ADMINISTRASI AWAL DIKAJINYA KAIDAH ADMINISTRASI

DAN MANAJEMEN (J.D.Mooney)DAN MANAJEMEN (J.D.Mooney) MANAJEMEN BERSIFAT TRADISIONALMANAJEMEN BERSIFAT TRADISIONAL BELUM ADA FILSAFAT MANAJEMENBELUM ADA FILSAFAT MANAJEMEN MENGIKUTI ASUMSI SISTEM ORGANISASI MENGIKUTI ASUMSI SISTEM ORGANISASI

TERTUTUPTERTUTUP SANGAT DIWARNAI OLEH SIFAT INDIVIDUALISTISSANGAT DIWARNAI OLEH SIFAT INDIVIDUALISTIS PEKERJA DILIHAT SEBAGAI ALAT PRODUKSI PEKERJA DILIHAT SEBAGAI ALAT PRODUKSI

1. PERIOE PRA KLASIK

Page 40: MANAJEMEN

PRODUK AKHIR ABAD KE XIXPRODUK AKHIR ABAD KE XIX DIPELOPORI OLEH PREDERICK W.TAILOR DIPELOPORI OLEH PREDERICK W.TAILOR

(USA,1886)(USA,1886) ERA MANAJEMEN TRASISI, BERAKHIRNYA ERA ERA MANAJEMEN TRASISI, BERAKHIRNYA ERA

ADMINISTRASI SEBAGI SENI, AWAL TIMBULNYA ADMINISTRASI SEBAGI SENI, AWAL TIMBULNYA PEMIKIRAN ILMIAHPEMIKIRAN ILMIAH

DIPACU OLEH PEMIKIRAN EMPIRIKDIPACU OLEH PEMIKIRAN EMPIRIK TETAP BELUM ADA FILSAFAT MANAJEMENTETAP BELUM ADA FILSAFAT MANAJEMEN TETAP MENGIKUTI ASUMSI SISTEM ORGANISASI TETAP MENGIKUTI ASUMSI SISTEM ORGANISASI

TERTUTUPTERTUTUP DIPENGARUHI OLEH PEMIKIRAN MAX WEBER DIPENGARUHI OLEH PEMIKIRAN MAX WEBER

TENTANG BIROKRASI (1946)TENTANG BIROKRASI (1946) MULAI TIMBUL PEMIKIRAN KELOMPOK KERJA MULAI TIMBUL PEMIKIRAN KELOMPOK KERJA

2. PERIODE KLASIK

Page 41: MANAJEMEN

PRODUK ABAD KE XXPRODUK ABAD KE XX ERA MANAJEMEN ILMIAHERA MANAJEMEN ILMIAH ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN BERKEMBANG ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN BERKEMBANG

SEBAGAI ILMUSEBAGAI ILMU DITULISNYA TEORY ADMINISTRASI DAN DITULISNYA TEORY ADMINISTRASI DAN

MANAJEMENMANAJEMEN DIPELOPORI OLEH HENRY FAYOL DIPELOPORI OLEH HENRY FAYOL

(PRANCIS,1916)(PRANCIS,1916) DIPENGARUHI OLEH PERKEMBANGAN DIPENGARUHI OLEH PERKEMBANGAN

“BEHAVIOR SCIENCE”“BEHAVIOR SCIENCE” ADA ASPEK “HUMAN MOVEMEN”ADA ASPEK “HUMAN MOVEMEN”

3. PERIODE BEHAVIORAL

Page 42: MANAJEMEN

KONSEP DAN PROSES KONSEP DAN PROSES MANAJEMEN KEPERAWATANMANAJEMEN KEPERAWATAN

MANAJEMEN KEPERAWATAN adalah Suatu proses MANAJEMEN KEPERAWATAN adalah Suatu proses bekerja melalui anggota staf keperawatan untuk bekerja melalui anggota staf keperawatan untuk memberikan askep secara profesional. (Giilies)memberikan askep secara profesional. (Giilies)

MANAJER KEPERAWATAN Dituntut untuk MANAJER KEPERAWATAN Dituntut untuk merencanakan, mengorganisir, memimpin dan merencanakan, mengorganisir, memimpin dan mengevaluasi sarana dan prasarana yang mengevaluasi sarana dan prasarana yang tersedia untuk memberikan askep yang efektif tersedia untuk memberikan askep yang efektif dan efesian untuk indiviu, keluarga dan dan efesian untuk indiviu, keluarga dan masyarakatmasyarakat..

MANAJEMEN KEPERAWATAN sejalan dengan MANAJEMEN KEPERAWATAN sejalan dengan PROSES KEPERAWATANPROSES KEPERAWATAN

Page 43: MANAJEMEN

PROSES KEPERAWATANPROSES KEPERAWATAN

TERDIRI DARI :TERDIRI DARI :• PENGUMPULAN DATAPENGUMPULAN DATA• IDENTIVIKASI MASALAH IDENTIVIKASI MASALAH • PERENCANAANPERENCANAAN• PELAKSANAAN PELAKSANAAN • EVALUASI EVALUASI

Page 44: MANAJEMEN

FILOSOFI KEPERAWATANFILOSOFI KEPERAWATAN

ADALAH PERNYATAAN KEYAKINAN Tentang ADALAH PERNYATAAN KEYAKINAN Tentang keperawatan dan manifestasi dari nilai-keperawatan dan manifestasi dari nilai-nilai dalam keperawatan yang digunakan nilai dalam keperawatan yang digunakan untuk berfikir dan bertindak (CHITTY,1997)untuk berfikir dan bertindak (CHITTY,1997)

FILOSOFI KEPERAWATAN Dibangun sesuai FILOSOFI KEPERAWATAN Dibangun sesuai dg PARADIGMA KEPERAWATAN dg PARADIGMA KEPERAWATAN Manusia, Manusia, lingkungan, kesehatan dan keperawatanlingkungan, kesehatan dan keperawatan

Page 45: MANAJEMEN

YANG DIOLAH DI DALAM MANAJEMEN YANG DIOLAH DI DALAM MANAJEMEN KEPERAWATAN ADALAH Pasien, KEPERAWATAN ADALAH Pasien, ketenagaan, peralatan , lingkungan, ketenagaan, peralatan , lingkungan, administrasi dan lain-lain yang administrasi dan lain-lain yang berhubungan dg pelayanan berhubungan dg pelayanan (Pendidikan, Institusi pemerintah, (Pendidikan, Institusi pemerintah, swasta)swasta)

Page 46: MANAJEMEN

Filosofi pelayanan keperawatanFilosofi pelayanan keperawatan

Pasien memunyai hak untuk menentukan Pasien memunyai hak untuk menentukan dan mendapatkan pelayanandan mendapatkan pelayanan

Pasien harus dihargai tanpa diskriminasiPasien harus dihargai tanpa diskriminasi Askep ditujukan untuk pemenuhan Askep ditujukan untuk pemenuhan

kebutuhan kebutuhan Askep sebagai bagian integral dari Askep sebagai bagian integral dari

pelayanan kes.pelayanan kes. Perlunya koordinasi dan kerjasama Perlunya koordinasi dan kerjasama

dengan sdm yang adadengan sdm yang ada Perlunya evaluasi yang terus menerusPerlunya evaluasi yang terus menerus

Page 47: MANAJEMEN

VISI DAN MISIVISI DAN MISI

VISIVISI• PERAWAT Harus punya PERAWAT Harus punya PANDANGAN PANDANGAN

dan pengetahuan yang luas tentang dan pengetahuan yang luas tentang MANAJEMENMANAJEMEN dan proses dan proses PERUBAHANPERUBAHAN pada saat ini dan yang akan datang pada saat ini dan yang akan datang (penduduk,sosek,politik) yang (penduduk,sosek,politik) yang berdampak thp pelayanan kesehatanberdampak thp pelayanan kesehatan

Page 48: MANAJEMEN

MISIMISI• Suatu langkah yang nyata Suatu langkah yang nyata dari profesi dari profesi

keperawatan dalam melaksanakan visi keperawatan dalam melaksanakan visi yang telah ditetapkanyang telah ditetapkan yaitu menjaga yaitu menjaga dan mengawasi agar berjalan dan mengawasi agar berjalan berkesinambungan:berkesinambungan:

Menyediakan askep yang efektif dan efesien Menyediakan askep yang efektif dan efesien (di rs maupun di rumah)(di rs maupun di rumah)

Membantu dan mengembangkan suasana Membantu dan mengembangkan suasana kondusif bagi pasien dan staf keperawatankondusif bagi pasien dan staf keperawatan

Mendidik,mengarahkan, membantu dalam Mendidik,mengarahkan, membantu dalam kegiatan profesionalisasi keperawatankegiatan profesionalisasi keperawatan

Bekerjasama dengan tim kes lain.Bekerjasama dengan tim kes lain.

Page 49: MANAJEMEN

RUMUS MENCAPAI VISIRUMUS MENCAPAI VISI

S= V+M1+M2 V+M1=SERBA TANGGUNGV+M2=MELAMUN

M1+M2=SAMPAI TAPI TEMPAT YANG SALAH

KET:S=SUKSES

V=VISIM1=MISI

M2= MOTIVASI

Page 50: MANAJEMEN

MOTIVASIMOTIVASI Kondisi(energi)Kondisi(energi) yang menggerakkan diri yang menggerakkan diri

individu yang terarah untuk mencapai individu yang terarah untuk mencapai tujuan organisasitujuan organisasi

Pemberian daya penggerak Pemberian daya penggerak yang yang menciptakan kegairahan kerja seseorangmenciptakan kegairahan kerja seseorang

Kekuatan Kekuatan yang dihasilkan seseorang untuk yang dihasilkan seseorang untuk memuaskan kebutuhannyamemuaskan kebutuhannya

Suatu kerelaan Suatu kerelaan untuk berusaha seoptimal untuk berusaha seoptimal mungkin dalam mencapai tujuan mungkin dalam mencapai tujuan organisasi yang dipengaruhi oleh organisasi yang dipengaruhi oleh kemampuan usaha untuk memuaskan kemampuan usaha untuk memuaskan beberapa kebutuhan individubeberapa kebutuhan individu

Page 51: MANAJEMEN

TEORI MOTIVASITEORI MOTIVASI1.THE HIERARCHY (MASLOW)1.THE HIERARCHY (MASLOW)

FisiologiFisiologiAmanAmanKasih Kasih sayangsayangHarga diriHarga diriAktualisasiAktualisasi

= = gaji pokokgaji pokok

= perencanaan yang reguler= perencanaan yang reguler

= kerja sama secara tim= kerja sama secara tim

==pencapaian posisipencapaian posisi

=tantangan dalam bekerja=tantangan dalam bekerja

Page 52: MANAJEMEN

2. ERG THEORY(CLAYTON 2. ERG THEORY(CLAYTON ALERFER)ALERFER)

EE Existence (fisiologi dan aman)Existence (fisiologi dan aman)

RR Relateness (kasih sayang)Relateness (kasih sayang)

GG Growth (harga diri dan aktualisasi)Growth (harga diri dan aktualisasi)

Page 53: MANAJEMEN

3. TWO-FACTORS THEORY 3. TWO-FACTORS THEORY (FREDERICH HERZBERG)(FREDERICH HERZBERG)

MotivatorsMotivators = Kepuasan kerja= Kepuasan kerja

HygieneHygiene =Lingkungan yang kodusif=Lingkungan yang kodusif

Page 54: MANAJEMEN

4. LEARNE THEORY (MC 4. LEARNE THEORY (MC CLELLAND)CLELLAND)

AffiliainAffiliain =bersahabat=bersahabat

PowerPower =memerintah orang lain=memerintah orang lain

AchievementAchievement =suka tantangan, kompetisi =suka tantangan, kompetisi dan menyelesaikan dan menyelesaikan masalah secara efektifmasalah secara efektif

Page 55: MANAJEMEN

STRESS DALAM ORGANISASISTRESS DALAM ORGANISASI

STRESS KERJA adalah perasaan tertekan STRESS KERJA adalah perasaan tertekan yang dialami karyawan dalam menghadapi yang dialami karyawan dalam menghadapi pekerjaan, yang disebabkan oleh stressor pekerjaan, yang disebabkan oleh stressor yang datang dari lingkungan kerja seperti yang datang dari lingkungan kerja seperti faktor lingkungan, organisasi dan individufaktor lingkungan, organisasi dan individu

Secara umum orang berpendapat bahwa Secara umum orang berpendapat bahwa jika seseorang dihadapkan pada tuntutan jika seseorang dihadapkan pada tuntutan pekerjaan yang melampaui kemampuan pekerjaan yang melampaui kemampuan individu itu mengalami stressindividu itu mengalami stress

Page 56: MANAJEMEN

Sumber StressSumber Stress1.1. Kondisi pekerjaanKondisi pekerjaan

1)1) Lingkungan kerjaLingkungan kerjaruang kerja terlalu padat, sirkulasi udara ruang kerja terlalu padat, sirkulasi udara kurang, panas,berisikkurang, panas,berisik

2)2) OverloadOverloadpekerjaan melebihi kemampuan baik jumlah pekerjaan melebihi kemampuan baik jumlah maupun kualitasmaupun kualitas

3)3) Deprivational stressDeprivational stresspekerjaan yang tidak lagi menantangpekerjaan yang tidak lagi menantang4)4) Pekerjaan beresiko tinggiPekerjaan beresiko tinggi

2.2. Konflik PeranKonflik PeranStress karena ketidakjelasan peran dalam pekerjaan dan Stress karena ketidakjelasan peran dalam pekerjaan dan tidak tahu apa yang diharapkan oleh manajemen (Rice, tidak tahu apa yang diharapkan oleh manajemen (Rice, 1992)1992)WanitaWanitakonflik peran sebagai wanita karir sekaligus ibu konflik peran sebagai wanita karir sekaligus ibu rumah tanggarumah tangga

Page 57: MANAJEMEN

3. Pengembangan karir3. Pengembangan karir1)1) Ketidakjelasan sistem pengembangan Ketidakjelasan sistem pengembangan

karirkarir2)2) Budaya nepotismeBudaya nepotisme3)3) Tidak ada lagi kesempatan naik Tidak ada lagi kesempatan naik

jabatan”mentok”jabatan”mentok”4.Struktur oranisasi4.Struktur oranisasi1)1) Kurang jelasnya struktur organisasiKurang jelasnya struktur organisasi

familly bussinessfamilly bussiness2)2) Budaya nepotismeBudaya nepotisme

Page 58: MANAJEMEN

KUNCI SUKSES PENGELOLAAN KUNCI SUKSES PENGELOLAAN PERUBAHANPERUBAHAN

Seorang manajer harus punya KOREK APISeorang manajer harus punya KOREK API Kolekivitas(kebersamaan)Kolekivitas(kebersamaan)tidak mudah diobok-obok oleh tidak mudah diobok-obok oleh

pihak lainpihak lain Organising (terorganisir)Organising (terorganisir)perencanaan yang matangperencanaan yang matang Retail Retail pengakuan masyarakat thd jasa layanan yang pengakuan masyarakat thd jasa layanan yang

diberikan perawatdiberikan perawat Efekif dan efesienEfekif dan efesiencepat,tepat dan akuratcepat,tepat dan akurat KomitmenKomitmenbertanggungjawab secara moral dan bertanggungjawab secara moral dan

profesionalprofesional AktualisasiAktualisasiditunjukkan dengan penidikan yang tinggi, ditunjukkan dengan penidikan yang tinggi,

tingkah laku dan sikap yang diiterima oleh orang lain dan tingkah laku dan sikap yang diiterima oleh orang lain dan profesionalprofesional

ProduktifProduktif nato ‘no action talk only’ harus dihindari nato ‘no action talk only’ harus dihindari InovatifInovatifmelakukan pembaharuan denan belajar dari melakukan pembaharuan denan belajar dari

pengalamanpengalaman

Page 59: MANAJEMEN

GAYA KEPEMIMPINANGAYA KEPEMIMPINAN

Cara penampilan karakeristik atau Cara penampilan karakeristik atau sendiri (Nur salam, 2002)sendiri (Nur salam, 2002)

Hak istimewa yang tersendiri dari si Hak istimewa yang tersendiri dari si ahli dengan hasil akhir yang dicapai ahli dengan hasil akhir yang dicapai tanpa menimbulkan isu tanpa menimbulkan isu sampingan(Follet, 1940)sampingan(Follet, 1940)

Perilaku pemimpin (Gillies,1970)Perilaku pemimpin (Gillies,1970) 7 GAYA KEPEMIMPINAN7 GAYA KEPEMIMPINAN

Page 60: MANAJEMEN

1. Menurut Tannebau dan Warrant H. :1. Menurut Tannebau dan Warrant H. :

SchmitdtSchmitdt Kepemimpinan berfokus pada Kepemimpinan berfokus pada atasan atasan

atau bawahanatau bawahan Tergantung kondisi organisasi, lebih Tergantung kondisi organisasi, lebih

mengutamakan organisasi drpd mengutamakan organisasi drpd individu individu otoriterotoriter.bila bawahannya .bila bawahannya berpengalaman, pandaiberpengalaman, pandaipemimpin pemimpin menerapkan gaya menerapkan gaya partisipatifpartisipatif

Page 61: MANAJEMEN

2.LIKERT2.LIKERT

1)1) SistemSistem Otoriter-EksploitatifOtoriter-Eksploitatif

Sangat otoriter,Sangat otoriter,kepercayaan kepercayaan rendah terhadap rendah terhadap bawahan,memotivasi bawahan dg bawahan,memotivasi bawahan dg ancaman atau ancaman atau hukuman,komunasi satu arah ke hukuman,komunasi satu arah ke bawah (top-down)bawah (top-down)

Page 62: MANAJEMEN

2) Sistem benevolenent-authoritative2) Sistem benevolenent-authoritative

Mempercayai bawahan pada Mempercayai bawahan pada tingkat tertentutingkat tertentu,memotivasi ,memotivasi bawahan dg ancaman dan bawahan dg ancaman dan hukuman tetapi tidak selalu dan hukuman tetapi tidak selalu dan membolehkan komunikasi ke membolehkan komunikasi ke atas.memperhatikan ide bawahan atas.memperhatikan ide bawahan dan mendelegasikan dan mendelegasikan wewenang,meskipun dalam wewenang,meskipun dalam pengambil keputusan dg pengambil keputusan dg pengawasan ketat.pengawasan ketat.

Page 63: MANAJEMEN

3)3) Sistem konsultatifSistem konsultatif

KepercayaanKepercayaan thd thd bawahan besarbawahan besar, , memotivasi bawahan dg insentive memotivasi bawahan dg insentive dan ancaman,hukuman.komuniksi dan ancaman,hukuman.komuniksi 2 2 arah dan menerima keputusan arah dan menerima keputusan spesifik yang dibuat oleh spesifik yang dibuat oleh bawahan.bawahan.

Page 64: MANAJEMEN

4) Sistem partisipative4) Sistem partisipative

Kepercayaan penuh Kepercayaan penuh thd thd bawahan,selalu memanfaatkan ide bawahan,selalu memanfaatkan ide bawahan, memotivasi dg insentive, bawahan, memotivasi dg insentive, komunikasi 2 arahkomunikasi 2 arah

Page 65: MANAJEMEN

3.TEORI X DAN Y (DOUGLAS Mc 3.TEORI X DAN Y (DOUGLAS Mc GREGOR, 1960) GREGOR, 1960)

Secara garis besar pemimpin Secara garis besar pemimpin tersebut memandang bawahan tersebut memandang bawahan sebagai 2 kutub utama. Yaitu sbg sebagai 2 kutub utama. Yaitu sbg teori x dan y. mengasumsikan :teori x dan y. mengasumsikan :

Page 66: MANAJEMEN

Teori X Teori X bawahan bawahan tidak menyukai tidak menyukai pekerjaanpekerjaan, kurang ambisi,tidak , kurang ambisi,tidak punya tanggungjawab, cenderung punya tanggungjawab, cenderung menolak perubahanmenolak perubahan dan lebih suka dan lebih suka dipimpin daripada memimpindipimpin daripada memimpin

Page 67: MANAJEMEN

Teotri yTeotri ybawahan bawahan senang bekerjasenang bekerja, , bisa menerima tanggungjawab, bisa menerima tanggungjawab, mampu mandiri, mampu mampu mandiri, mampu mengawasi diri, mampu mengawasi diri, mampu berimajinasi dan kreatif.berimajinasi dan kreatif.

Page 68: MANAJEMEN

Dapat dibedakan menjadi 4 gaya Dapat dibedakan menjadi 4 gaya kepemimpinan:kepemimpinan:

1)1) DiktatorDiktatormenimbulkan menimbulkan ketakutanketakutan, , menggunakan ancaman dan hukuman menggunakan ancaman dan hukuman sebagai motivasisebagai motivasi merupakan merupakan pelaksanaan teori xpelaksanaan teori x

Page 69: MANAJEMEN

2)Autokratis2)Autokratis

Pada dasarnya hampir sama dengan Pada dasarnya hampir sama dengan diktator tetapi diktator tetapi bobotnya agak bobotnya agak kurangkurang.segala keputusan terletak pada .segala keputusan terletak pada pimpinan, pendapat bawahan tidak pimpinan, pendapat bawahan tidak dibenarkandibenarkanimplementasi terori ximplementasi terori x

3)Demokratis3)Demokratis

Peran serta Peran serta bawahan diambil dalam bawahan diambil dalam pembuatan keputusan dengan pembuatan keputusan dengan musyawarahmusyawarah teori y teori y

Page 70: MANAJEMEN

4) Santai4) Santai

Peranan pimpinan Peranan pimpinan tidak terlihat tidak terlihat karena karena segala keputusan diserahkan kpd segala keputusan diserahkan kpd bawahanbawahan dianggap mampu. dianggap mampu.teori yteori y

Page 71: MANAJEMEN

4.GAYA KEPEMIMPINAN MENURUT ROBERT 4.GAYA KEPEMIMPINAN MENURUT ROBERT HOUSE:HOUSE:

1)DIREKTIVE1)DIREKTIVE

Pemimpin menyatakan kpd Pemimpin menyatakan kpd bawahan bgmn bawahan bgmn melaksanakan melaksanakan suatu tugassuatu tugas. Gaya ini . Gaya ini mengandung arti bahwa mengandung arti bahwa pemimpin selalu berorientasi pemimpin selalu berorientasi pada pada hasilhasil yang dicapai bawahan yang dicapai bawahan

Page 72: MANAJEMEN

2)SUPPORTIVE2)SUPPORTIVEPemimpin berusaha mendekatkan Pemimpin berusaha mendekatkan diri kepada diri kepada bawahan dan bersikap bawahan dan bersikap ramah terhadap bawahanramah terhadap bawahan

Page 73: MANAJEMEN

3) PARTISIPATIVE3) PARTISIPATIVE

Pemimpin berkonsultasi dengan Pemimpin berkonsultasi dengan bawahan dan bersikap ramah bawahan dan bersikap ramah terhadap bawahanterhadap bawahan

Page 74: MANAJEMEN

4). ACHIEVEMENT ORIENTED4). ACHIEVEMENT ORIENTED

Pemimpin menetapkan Pemimpin menetapkan tujuan yang tujuan yang menantang menantang dan mengharapkan dan mengharapkan bawahan berusaha untuk mencapai bawahan berusaha untuk mencapai tujuan tersebut dengan seoptimal tujuan tersebut dengan seoptimal mungkin mungkin

Page 75: MANAJEMEN

5. GAYA KEPEMIMPINAN MENURUT 5. GAYA KEPEMIMPINAN MENURUT HERSEY EAN BLANCHARDHERSEY EAN BLANCHARD

Ciri-ciri meliputi:Ciri-ciri meliputi:1)Intruksi1)Intruksi Tinggi tugas Tinggi tugas dan dan rendah hubunganrendah hubungan Komunikasi searahKomunikasi searah Pengambilan Pengambilan keputusankeputusan berada pada berada pada

pimpinanpimpinan, peran bawahan sangat , peran bawahan sangat minimal minimal

Pemimpin Pemimpin banyakbanyak memberikan memberikan pengarahan atau intruksi pengarahan atau intruksi spesifik serta spesifik serta mengawasi dengan ketatmengawasi dengan ketat

Page 76: MANAJEMEN

2) KONSULTATIVE2) KONSULTATIVE

Tinggi tugas Tinggi tugas dan dan tinggi hubungantinggi hubungan Komunikasi 2 arahKomunikasi 2 arah Peran pemimpin dalam pemecahan Peran pemimpin dalam pemecahan

masalah dan pengambilan keputusan masalah dan pengambilan keputusan cukup besar, cukup besar, bawahan diberi bawahan diberi kesempatan kesempatan untuk memberikan untuk memberikan masukan dan menampung keluhan.masukan dan menampung keluhan.

Page 77: MANAJEMEN

3) PARTISIPATIVE3) PARTISIPATIVE Tinggi hubungan tapi rendah tugasTinggi hubungan tapi rendah tugas Pemimpin dan bawahan sama-sama Pemimpin dan bawahan sama-sama

memberi gagasan dalam pengambilan memberi gagasan dalam pengambilan keputusankeputusan

4)DELEGASI4)DELEGASI Rendah hubungan dan rendah tugasRendah hubungan dan rendah tugas Komunikasi 2 arah, terjadi diskusi antara Komunikasi 2 arah, terjadi diskusi antara

pemimpin dan bawahan akan pemecahan pemimpin dan bawahan akan pemecahan masalah serta bawahan diberi delegasi masalah serta bawahan diberi delegasi untuk mengambil keputusan.untuk mengambil keputusan.

Page 78: MANAJEMEN

6. GAYA KEPEMIMPINAN MENURUT RONALD 6. GAYA KEPEMIMPINAN MENURUT RONALD LIPPITS DAN RAPPIH K. WHITELIPPITS DAN RAPPIH K. WHITE

1)1) OTORITEROTORITER Wewenang mutlak pada pimpinanWewenang mutlak pada pimpinan Keputusan selalu dibuat oleh pimpinanKeputusan selalu dibuat oleh pimpinan Kebijaksanaan selalu dibuat oleh Kebijaksanaan selalu dibuat oleh

pimpinanpimpinan Komunikasi 1 arah dari pimpinan ke Komunikasi 1 arah dari pimpinan ke

bawahanbawahan Pengawasan kepada bawahan sangat Pengawasan kepada bawahan sangat

ketat.ketat.

Page 79: MANAJEMEN

Prakasa harus selalu dari pimpinanPrakasa harus selalu dari pimpinan Tidak ada kesempatan dari bawahan Tidak ada kesempatan dari bawahan

untuk memberikan saran, untuk memberikan saran, pertimbangan atau pendapatpertimbangan atau pendapat

Tugas-tugas bawahan diberikan Tugas-tugas bawahan diberikan secarara instruktifsecarara instruktif

Lebih banyak kritik daripada pujianLebih banyak kritik daripada pujian Pimpinan menuntut prestasi Pimpinan menuntut prestasi

sempurna dari bawahan tanpa syaratsempurna dari bawahan tanpa syarat

Page 80: MANAJEMEN

Cenderung adanya paksaan, Cenderung adanya paksaan, ancaman dan hukumanancaman dan hukuman

Kasar dalam bersikapKasar dalam bersikap Tanggungjawab keberhasilan Tanggungjawab keberhasilan

organisasi hanya dipikul oleh organisasi hanya dipikul oleh pimpinanpimpinan

Page 81: MANAJEMEN

2) DEMOKRATIS2) DEMOKRATIS Wewenang pimpinan tidak mutlakWewenang pimpinan tidak mutlak Pimpinan bersedia melimpahkan Pimpinan bersedia melimpahkan

sebagian wewenang kepada sebagian wewenang kepada bawahan bawahan

Keputusan dibuat bersama Keputusan dibuat bersama antara antara pimpinan dan bawahanpimpinan dan bawahan

Komunikasi timbal balikKomunikasi timbal balik Pengawasan dilakukan secara wajarPengawasan dilakukan secara wajar Prakarsa dapat berasal dari bawahanPrakarsa dapat berasal dari bawahan

Page 82: MANAJEMEN

Banyak kesempatan bawahan untuk Banyak kesempatan bawahan untuk menyampaikan saran dan menyampaikan saran dan pertimbanganpertimbangan

Tugas-tugas kepada bawahan Tugas-tugas kepada bawahan diberikan bersifat permintaan diberikan bersifat permintaan daripada instruktifdaripada instruktif

Pujian dan kritik seimbangPujian dan kritik seimbang Pimpinan mendorong prestasi Pimpinan mendorong prestasi

sempurna para bawahan dalam sempurna para bawahan dalam batas masing-masingbatas masing-masing

Page 83: MANAJEMEN

Pimpinan meminta kesetiaan secara Pimpinan meminta kesetiaan secara wajarwajar

Pimpinan memperhatikan perasan Pimpinan memperhatikan perasan dalam bersikap dan bertindakdalam bersikap dan bertindak

Terdapat suasana saling percaya, Terdapat suasana saling percaya, saling hormat menghormati dan saling hormat menghormati dan saling menghargaisaling menghargai

Tanggung jawab keberhasilan Tanggung jawab keberhasilan organisasi ditanggung secara organisasi ditanggung secara bersama-samabersama-sama

Page 84: MANAJEMEN

3). LIBERAL ATAU LAISSEZ FAIRE3). LIBERAL ATAU LAISSEZ FAIRE Pemimpin melimpahkan Pemimpin melimpahkan wewenang wewenang

sepenuhnya kepada bawahansepenuhnya kepada bawahan KeputusanKeputusan lebih banyak dibuat oleh lebih banyak dibuat oleh

bawahanbawahan KebijaksanaanKebijaksanaan lebih banyak dibuat lebih banyak dibuat

oleh bawahanoleh bawahan Pimpinan hanya berkomunikasi bila Pimpinan hanya berkomunikasi bila

diperlukan oleh bawahandiperlukan oleh bawahan Hampir Hampir tiada pengawasan tiada pengawasan terhadap terhadap

tingkah laku bawahantingkah laku bawahan

Page 85: MANAJEMEN

Prakarsa selalau berasal dari Prakarsa selalau berasal dari bawahanbawahan

Hampir tiada pengarahan dari Hampir tiada pengarahan dari pimpinanpimpinan

Peranan pimpinan sangat sedikait Peranan pimpinan sangat sedikait dalam kegiatan kelompokdalam kegiatan kelompok

Kepentingan pribadi lebih penting Kepentingan pribadi lebih penting daripada kelompokdaripada kelompok

Tanggungjawab keberhasilan Tanggungjawab keberhasilan organisasi dipikul oleh peroranganorganisasi dipikul oleh perorangan

Page 86: MANAJEMEN

7. GAYA KEPEMIMPINAN BERDASARKAN 7. GAYA KEPEMIMPINAN BERDASARKAN KEKUASAAN DAN WEWENANG (ILLIES, KEKUASAAN DAN WEWENANG (ILLIES, 1996)1996)

1)1) OTORITEROTORITER Berorientasi pada tugas kegiatanBerorientasi pada tugas kegiatan Menggunakan Menggunakan kukuasaankukuasaan dan dan kekuatan kekuatan

dalam memimpindalam memimpin Pemimpin menentukan semua tujuanPemimpin menentukan semua tujuan Informasi kepada bawahan hanya Informasi kepada bawahan hanya

diberikan pada kepentinngan tugasdiberikan pada kepentinngan tugas Motivasi dengan panishmen dan rewardMotivasi dengan panishmen dan reward

Page 87: MANAJEMEN

2) DEMOKRATIS2) DEMOKRATIS Menghargai sifat dan kemampuan Menghargai sifat dan kemampuan

setiap stafsetiap staf Menggunakan kekuasaan posisi dan Menggunakan kekuasaan posisi dan

pribadinya untuk mendorong ide dari pribadinya untuk mendorong ide dari stafstaf

Memotivasi staf untuk menentukan Memotivasi staf untuk menentukan tujuan sendiritujuan sendiri

Informasi diberikan seluas-luasnya Informasi diberikan seluas-luasnya dan terbuka.dan terbuka.

Page 88: MANAJEMEN

3) PARTISIPATIF3) PARTISIPATIF Gabungan antara otokratik dan Gabungan antara otokratik dan

demokrasidemokrasi, yaitu pemimpin yang , yaitu pemimpin yang menyampaikan hasil analisa masalah menyampaikan hasil analisa masalah dan kemudian mengusulkan tindakan dan kemudian mengusulkan tindakan tersebut kepada bawahan. Staf tersebut kepada bawahan. Staf diminta saran dan kritikannya serta diminta saran dan kritikannya serta mempertimbangkan respon staf mempertimbangkan respon staf terhadap usulannya, dan keputusan terhadap usulannya, dan keputusan akhir ada pada kelompokakhir ada pada kelompok

Page 89: MANAJEMEN

4) BEBAS TINDAK4) BEBAS TINDAK Merupakan pimpinan offisial, Merupakan pimpinan offisial,

karyawan menentukan sendiri karyawan menentukan sendiri kegiatan tanpa pengarahan, kegiatan tanpa pengarahan, supervisi dan koordinasi. supervisi dan koordinasi. Staf/bawahan mengevaluasi Staf/bawahan mengevaluasi pekerjaan sesuai dengan caranya pekerjaan sesuai dengan caranya sendiri. sendiri.

Pimpinan hanya sebagai sumber Pimpinan hanya sebagai sumber informasi dan pengendalian secara informasi dan pengendalian secara minimal.minimal.

Page 90: MANAJEMEN

KOMUNIKASI DALAM KOMUNIKASI DALAM MANAJEMEN KEPERAWATANMANAJEMEN KEPERAWATAN

Berdasarkan penelitian Swansdburg Berdasarkan penelitian Swansdburg (1990) bahwa manajer:(1990) bahwa manajer:• >80 % waktu untuk berkomunikasi>80 % waktu untuk berkomunikasi• 16 % untuk membaca16 % untuk membaca• 9 % untuk menulis9 % untuk menulis

Ketrampilan komunikasi merupakan Ketrampilan komunikasi merupakan kiat sukses keberhasilan kiat sukses keberhasilan

Hubungan interpersonal (staf-pasien-Hubungan interpersonal (staf-pasien-atasan)atasan)

Page 91: MANAJEMEN

PROSES KOMUNIKASIPROSES KOMUNIKASI

TAPPEN (1995) MENDEFINISIKANTAPPEN (1995) MENDEFINISIKAN KOMUNIKSAI ADALAH SUATU KOMUNIKSAI ADALAH SUATU pertukaran pertukaran

pikiranpikiran, , perasaan perasaan dan dan pendapatpendapat dan dan memberikan nasehat dimana terjadi memberikan nasehat dimana terjadi antara dua orang atau lebihantara dua orang atau lebih bekejasama bekejasama

Komunikasi merupakan Komunikasi merupakan seni seni untuk dapat untuk dapat menyusun dan menghantarkan suatu menyusun dan menghantarkan suatu pesan dengan cara yang gampang pesan dengan cara yang gampang sehingga orang lain dapat mengerti dan sehingga orang lain dapat mengerti dan menerima.menerima...

Page 92: MANAJEMEN

DIAGRAM PROSES KOMUNIKASIDIAGRAM PROSES KOMUNIKASI

FAKTOR INTERNAL

FAKTOR EKSTERNAL

TERTULIS

VERBAL

NON-VERBAL

FAKTOR INTERNAL

FAKTOR EKSTERNAL

KOMUNIKATOR

PESAN

KOMUNIKAN

Page 93: MANAJEMEN

PRINSIP KOMUNIKASI MANAJER PRINSIP KOMUNIKASI MANAJER KEPERAWATKEPERAWAT

TAHAPAN KOMUNIKASI:TAHAPAN KOMUNIKASI:1.1. PahamPaham tentang struktur organisasi,siapa tentang struktur organisasi,siapa

yang terkena dampak dari pengambilan yang terkena dampak dari pengambilan keputusan, shg perlu komunikasi formal dan keputusan, shg perlu komunikasi formal dan informalinformal

2.2. Konsul tentang isi kepada yang kompetenKonsul tentang isi kepada yang kompeten

3.3. Komunikasi harus Komunikasi harus jelas, sederhana jelas, sederhana dan dan tepat.Nur salam (2002) komunikasi harus tepat.Nur salam (2002) komunikasi harus care”complete,acurate,rapid dan engglish”care”complete,acurate,rapid dan engglish”

Page 94: MANAJEMEN

4.Miminta 4.Miminta umpan balik umpan balik apakah apakah komunikasi dapat diterima secara komunikasi dapat diterima secara akuratakurat caranya bertanya kpd caranya bertanya kpd penerima pesan untuk mengulangi penerima pesan untuk mengulangi pesanpesan

5.Menjadi 5.Menjadi pendengar yang baik pendengar yang baik , , menghargai dan ingin tahu thd pesan menghargai dan ingin tahu thd pesan yang disampaikanyang disampaikan

Page 95: MANAJEMEN

MODEL KOMUNIKASIMODEL KOMUNIKASI1. 1. KOMUNIKASI TERTULIS (Asosiasi Pendidikan KOMUNIKASI TERTULIS (Asosiasi Pendidikan

Kesehatan di Amerika (1988)Kesehatan di Amerika (1988)

1) Mengetahui apa yang ingin disampaikan1) Mengetahui apa yang ingin disampaikan2) Menulis 2) Menulis nama orang nama orang dalam tulisan perlu dalam tulisan perlu dipertimbangkan dampaknya.dipertimbangkan dampaknya.3) Gunakan 3) Gunakan kata aktif kata aktif punya pengaruh baik punya pengaruh baik4) Tulis kata yang sederhana, familier, spesifik 4) Tulis kata yang sederhana, familier, spesifik dan nyatadan nyata5) Gunakan seminimal mungkin kata-kata 5) Gunakan seminimal mungkin kata-kata yang tidak pentingyang tidak penting6) 1 kalimat 6) 1 kalimat 20 kata dan 1 ide. 20 kata dan 1 ide.

Tuliskan Tuliskan kalimat yang penting dan kalimat yang penting dan menjadi menjadi isu utamaisu utama

Page 96: MANAJEMEN

7) Beri petunnjuk untuk pembaca, 7) Beri petunnjuk untuk pembaca, konsisten penggunaan istilah dan konsisten penggunaan istilah dan pesanpesan

8) Atur isi pesan secara sistimatis8) Atur isi pesan secara sistimatis

9) Gunakan paragraf untuk 9) Gunakan paragraf untuk mempermudah pembaca, untuk mempermudah pembaca, untuk memo antara 8-10 baris dan memo antara 8-10 baris dan untuk untuk surat tidak lebih dari 6 baris surat tidak lebih dari 6 baris setiap setiap paragrafparagraf

10) Jelas, fokus10) Jelas, fokus

Page 97: MANAJEMEN

2. KOMINIKASI SECARA LANGSUNG2. KOMINIKASI SECARA LANGSUNG Komunikasi informal dan formalKomunikasi informal dan formal Individu, kelompok, presentasiIndividu, kelompok, presentasi AsertifAsertif memberikan kesempatan memberikan kesempatan

individu untuk mengekspresikan individu untuk mengekspresikan perasaanya secara langsung, jujur perasaanya secara langsung, jujur dan cara yang sesuai dan cara yang sesuai tanpa tanpa menyinggung perasaan orang lainmenyinggung perasaan orang lain..

Page 98: MANAJEMEN

3. KOMUNIKASI NON-VERBAL (Arnold 3. KOMUNIKASI NON-VERBAL (Arnold Boggs)Boggs)

Komunikasi dengan menggunakan Komunikasi dengan menggunakan pergerakan tubuhpergerakan tubuh

Body language Body language Meliputi komponen emosi terhadap Meliputi komponen emosi terhadap

pesan yang disampaikan pesan yang disampaikan Lebih mengandung arti yang Lebih mengandung arti yang

signifikan dibandingkan dengan signifikan dibandingkan dengan komunikasi verbalkomunikasi verbal

Page 99: MANAJEMEN

Tetapi akan menjadi bahaya bila Tetapi akan menjadi bahaya bila tidak disertai komunikasi verbaltidak disertai komunikasi verbal

Hal yang perlu diperhatikan:Hal yang perlu diperhatikan:LingkunganLingkunganPenampilanPenampilanKontak mataKontak mataPostur tubuh dan gesturePostur tubuh dan gestureEkspresi wajahEkspresi wajahSuaraSuara

Page 100: MANAJEMEN

4. KOMUNIKASI VIA TELPON4. KOMUNIKASI VIA TELPON SalamSalam Perkenalkan identitas Perkenalkan identitas institusi / diriinstitusi / diri Tawarkan bantuanTawarkan bantuan Bicara singkat Bicara singkat langsung pada pokok langsung pada pokok

pembicaraanpembicaraan TerimakasihTerimakasih / salam / salam Jangan membating telponJangan membating telpon Jangan terlalu kerasJangan terlalu keras

Page 101: MANAJEMEN

APLIKASI KOMUNIKASI DALAM APLIKASI KOMUNIKASI DALAM ASUHAAN KEPERAWATANASUHAAN KEPERAWATAN

1. Komunikasi saat timbang terima1. Komunikasi saat timbang terima Disampaikan secara akurat di dekat Disampaikan secara akurat di dekat

pasienpasien Cara tersebut lebih efektif Cara tersebut lebih efektif

dibandingkan dengan membaca dibandingkan dengan membaca laporan saja.laporan saja.

Rahasia pasien Rahasia pasien jangan dibicarakan di jangan dibicarakan di depan pasien/orang laindepan pasien/orang lain

Jangan terlalu lamaJangan terlalu lama

Page 102: MANAJEMEN

2. INTERVIEW / ANAMNESA2. INTERVIEW / ANAMNESA Suatu komunikasi dengan tujuan Suatu komunikasi dengan tujuan

tertentu untuk memperoleh data tertentu untuk memperoleh data tentang keadaan klien yang akan tentang keadaan klien yang akan digunakan dalam mendukung digunakan dalam mendukung masalah yang dihadapi klien dan masalah yang dihadapi klien dan melaksanakan tindakan secara melaksanakan tindakan secara akurat.akurat.

TerencanaTerencana Akurat tanpa biasAkurat tanpa bias

Page 103: MANAJEMEN

Prinsip :Prinsip : Hindari komunikasi yang terlalu formal, Hindari komunikasi yang terlalu formal,

ciptakan suasana yang ciptakan suasana yang hangathangat dan dan kekeluargaankekeluargaan

Hindari interupsi , gangguan yang timbul Hindari interupsi , gangguan yang timbul dari lingkungan yang gaduhdari lingkungan yang gaduh

Hindari respon dengan kata “ya atau Hindari respon dengan kata “ya atau tidak”, Karena mencerminkan perawat tidak”, Karena mencerminkan perawat kurang tertarik pada pokok pembicaraankurang tertarik pada pokok pembicaraan

Jangan memonopoli pembicaraanJangan memonopoli pembicaraan Hindari hambatan personalHindari hambatan personaljangan jangan

mempunyai perasaan tidak senang mempunyai perasaan tidak senang dengan klien.dengan klien.

Page 104: MANAJEMEN

3. KOMUNIKASI MELALUI KOMPUTER3. KOMUNIKASI MELALUI KOMPUTER IntranetIntranet InternetInternet SIM (Sistem Informasi Manajemen)SIM (Sistem Informasi Manajemen)

4. KOMUNIKASI KERAHASIAAN4. KOMUNIKASI KERAHASIAAN

Harus dapat merahasiakan data Harus dapat merahasiakan data klien, dikomunikasikan/dibuka klien, dikomunikasikan/dibuka kepada petugas kesehatan yang kepada petugas kesehatan yang berkompeten sajaberkompeten saja

Page 105: MANAJEMEN

5. KOMUNIKASI MELALUI SENTUHAN5. KOMUNIKASI MELALUI SENTUHAN Merupakan metode pendekatan Merupakan metode pendekatan

antara perawat dan klienantara perawat dan klien Berfungsi sebagai terapiBerfungsi sebagai terapi Perhatikan perbedaan jenis kelamin, Perhatikan perbedaan jenis kelamin,

tiap daerah punya budaya yang tiap daerah punya budaya yang berbedaberbeda

Penting bagi klien depresiPenting bagi klien depresi

Page 106: MANAJEMEN

6. DOKUMENTASI MERUPAKAN ALAT 6. DOKUMENTASI MERUPAKAN ALAT KOMUNIKASIKOMUNIKASI

Untuk validasiUntuk validasi Sarana komunikasi antar tim Sarana komunikasi antar tim

kesehatankesehatan Mengetahui apa yang sudah, sedang Mengetahui apa yang sudah, sedang

dan akan dilaksanakan tentang dan akan dilaksanakan tentang askep.askep.

Dapat digunakan ulangDapat digunakan ulang

Page 107: MANAJEMEN

7. KOMUNIKASI PERAWAT DAN TIM 7. KOMUNIKASI PERAWAT DAN TIM KESEHATAN LAINNYAKESEHATAN LAINNYA

Komunikasi dengan tim kesehatan Komunikasi dengan tim kesehatan lainnya misalnya dokter, ahli gizi, lainnya misalnya dokter, ahli gizi, fisioterapis , analis , dll.fisioterapis , analis , dll.

Masing-masing individu harus dapat Masing-masing individu harus dapat menempatkan sesuai posisinyamenempatkan sesuai posisinya

Page 108: MANAJEMEN
Page 109: MANAJEMEN

PERUBAHANPERUBAHAN

SANGAT SULIT KARENA:SANGAT SULIT KARENA:

1.1. MENTAL BARIER (curiga)MENTAL BARIER (curiga)

2.2. PHYSOCAL BARRIER (kemampuan, PHYSOCAL BARRIER (kemampuan, ketrampilan,kebiasaan,kondisi ketrampilan,kebiasaan,kondisi fisik/tiubuh)fisik/tiubuh)

3.3. PROFESIONAL BARRIERPROFESIONAL BARRIER

Page 110: MANAJEMEN

BERUBAHBERUBAH

BUTUH EXTRA EFFORTCANGGUNGLAMBAT, SULITBUTUH KEMAUAN&KEMAMPUAN (TERMASUK UNTUK MENCOBA)GELISAH/KAWATIR/RAGUBUTUH LATIHAN

KARENA TIDAKBIASA

Page 111: MANAJEMEN

SEBELUM MEMULAI SESION SEBELUM MEMULAI SESION PERUBAHANPERUBAHAN

1.1. Untuk anda yang tidak kidal, Untuk anda yang tidak kidal, tandatanganilah 10 kali dengan tandatanganilah 10 kali dengan menggunakan tangan kirimenggunakan tangan kiri

2.2. Untuk yang kidal tandatanganilah Untuk yang kidal tandatanganilah 10 kali dengan menggunakan 10 kali dengan menggunakan tangan kanan.tangan kanan.

Uraikan apa yang saudara rasakan

Page 112: MANAJEMEN

Yang dirasakan Yang dirasakan

MenolakMenolak Merasa tidak mampuMerasa tidak mampu Merasa tidak mungkin sebaik pakai Merasa tidak mungkin sebaik pakai

tangan kanan (ragu)tangan kanan (ragu) Setelah dicoba semakin lama Setelah dicoba semakin lama

semakin terbiasa dan merasa lebih semakin terbiasa dan merasa lebih baikbaik

Setelah dicoba berkali-kali hasilnya Setelah dicoba berkali-kali hasilnya bisa lebih bagusbisa lebih bagus

Page 113: MANAJEMEN

Pertama mengerjakan butuh waktu Pertama mengerjakan butuh waktu lama, semakin sering dikerjakan lama, semakin sering dikerjakan kebutuhan waktu menjadi lebih kebutuhan waktu menjadi lebih singkatsingkat

Seandainya kedua tangan bisa Seandainya kedua tangan bisa melakukan sesuatu tugas yang sama melakukan sesuatu tugas yang sama mungkin akan terasa lebih ringan mungkin akan terasa lebih ringan (biasa saling membantui)(biasa saling membantui)kerja tim)kerja tim)

Page 114: MANAJEMEN

•Sekecil apapun perubahan pasti ada penolakan (besar

atau kecil)•Perubahan dapat berjalan

dengan baik bilasadar akan adanya perubahan;mau

berubah; mau mencoba;berusaha dan berlatih

lebih sering

Page 115: MANAJEMEN

TIPE ORANGTIPE ORANG TIDAK MAU BERUBAH (mental & fisik TIDAK MAU BERUBAH (mental & fisik

tidak mau berubah)tidak mau berubah) MENTAL MAU BERUBAH TAPI FISIK MENTAL MAU BERUBAH TAPI FISIK

TIDAKTIDAK FISIK MAU BERUBAH TETAPI MENTAL FISIK MAU BERUBAH TETAPI MENTAL

TIDAK MAUTIDAK MAU MENTAL DAN FISIK MAU BERUBAHMENTAL DAN FISIK MAU BERUBAH

Page 116: MANAJEMEN

APA YANG HARUS ANDA LAKUKAN APA YANG HARUS ANDA LAKUKAN UNTUK MENGHILANGKAN BARIER UNTUK MENGHILANGKAN BARIER YANG MENYEBABKAN ORANG LAIN YANG MENYEBABKAN ORANG LAIN DI RS/PKM/DI TEMPAT SAUDARA DI RS/PKM/DI TEMPAT SAUDARA BEKERJA SULIT BERUBAH?BEKERJA SULIT BERUBAH?

1.1. Menjalin komunikasiMenjalin komunikasi2.2. Samakan persepsi (melalui Samakan persepsi (melalui

komunikasi)komunikasi)3.3. Libatkan secara aktif sejak awalLibatkan secara aktif sejak awal4.4. Menjelaskan tujuan perubahanMenjelaskan tujuan perubahan5.5. Tunjukkan bukti keberhasilanTunjukkan bukti keberhasilan

Page 117: MANAJEMEN

6.6. Tunjukkan bila perubahan dilaksanakan Tunjukkan bila perubahan dilaksanakan bersama kita akan suksesbersama kita akan sukses

7.7. Memberi rasa aman (jaminan bahwa Memberi rasa aman (jaminan bahwa perubahahn akan mengarah ke hal perubahahn akan mengarah ke hal positif)positif)

8.8. Dukungan emosionalDukungan emosional

9.9. Memanfaatkan yang sudah setuju Memanfaatkan yang sudah setuju dengan perubahan untuk menarik yang dengan perubahan untuk menarik yang lainlain

10.10. Menyampaikan ide perubahan sesuai Menyampaikan ide perubahan sesuai dengan pandangan mereka.dengan pandangan mereka.

Page 118: MANAJEMEN

APA YANG SAUDARA HARAPKAN DARI APA YANG SAUDARA HARAPKAN DARI PIMPINAN BILA PIMPINAN SAUDARA INGIN PIMPINAN BILA PIMPINAN SAUDARA INGIN MELAKUKAN PERUBAHAN DALAM MELAKUKAN PERUBAHAN DALAM ORGANISASIORGANISASI

Ada trust dari pimpinan dan bawahanAda trust dari pimpinan dan bawahan Visi dan misi yang jelas & dipahami oleh Visi dan misi yang jelas & dipahami oleh

semua karyawansemua karyawan Komitmen atasan & bawahanKomitmen atasan & bawahan KeteladananKeteladanan Ada reward & panishmen / mengingatkanAda reward & panishmen / mengingatkan Lingkungan yang kondusive (mendukung Lingkungan yang kondusive (mendukung

perubahan)perubahan)

Page 119: MANAJEMEN

Untuk melakukan perubahan, Untuk melakukan perubahan, lakukan persiapan pada anak buah, lakukan persiapan pada anak buah, pelajari efek perubahan ( yakinkan pelajari efek perubahan ( yakinkan ada manfaatnya bagi anak buah)ada manfaatnya bagi anak buah)

Bupati sebagia top level melihat Bupati sebagia top level melihat secara global; RS harus mampu secara global; RS harus mampu menjelaskan secara spesifik dengan menjelaskan secara spesifik dengan bukti data & informasi yang akuratbukti data & informasi yang akurat

Page 120: MANAJEMEN

CARA MERUBAHCARA MERUBAH

1.1. PROAKTIF PROAKTIF INISIATIF SENDIRI INISIATIF SENDIRI2.2. REAKTIF REAKTIF MAU TIDAK MAU HARUS MAU TIDAK MAU HARUS

BERUBAHBERUBAH

UNTUK SUKSESUNTUK SUKSES

1.1. SADARI ADANYA PERUBAHANSADARI ADANYA PERUBAHAN2.2. BEKERJA SEBAGAI TEAM (super team BEKERJA SEBAGAI TEAM (super team

lebih hebat dari pada super menlebih hebat dari pada super men RUMAH KITA, 2005RUMAH KITA, 2005))

3.3. MENINGKATKAN PROFESIONALISMEMENINGKATKAN PROFESIONALISME

Page 121: MANAJEMEN

Agar anda memiliki jiwa proaktif, apa Agar anda memiliki jiwa proaktif, apa yang perlu dilakukan?yang perlu dilakukan?

VisionerVisioner

Open mindOpen mind

Page 122: MANAJEMEN

KENAPA BERUBAH KENAPA BERUBAH ( WHY CHANGE?)( WHY CHANGE?)

1.1. Globalisasi Globalisasi kompetisi >> kompetisi >>2.2. Harapan dan tuntutan Masyarakat Meningkat Harapan dan tuntutan Masyarakat Meningkat

karena :karena : Pendidikan MeningkatPendidikan Meningkat Sosial ekoniomi meningkatSosial ekoniomi meningkat Informasi lebih luasInformasi lebih luas PengalamanPengalaman Kemudahan memperoleh informasiKemudahan memperoleh informasi Choice >>Choice >>3. Perubahan visi;misi dan tujuan organisasi3. Perubahan visi;misi dan tujuan organisasi4.4. Ketanggapan organisasi merespon tuntutan Ketanggapan organisasi merespon tuntutan

eksternaleksternal5.5. Tuntutan : diri sendiri;lingkungan internal & Tuntutan : diri sendiri;lingkungan internal &

eksernaleksernal

Page 123: MANAJEMEN

PERUBAHAN POLA PIKIR PERUBAHAN POLA PIKIR (PROVIDER)(PROVIDER)

1.1. KITA YANG BUTUH CUSTOMER/pxKITA YANG BUTUH CUSTOMER/px2.2. Kita yang bukan tahu segalanyaKita yang bukan tahu segalanya

customer yang tahucustomer yang tahu customer oriented customer oriented3. Px .> mampu memilih3. Px .> mampu memilih

> educated> educated> informed> informed

4. Pikirkan tentang service4. Pikirkan tentang service5. jangan biarkan Px menunggu atau 5. jangan biarkan Px menunggu atau boleh menunggu dengan informasiboleh menunggu dengan informasi6. Team work6. Team work7. People oriented7. People oriented8. Investasi pada SDM8. Investasi pada SDM

Page 124: MANAJEMEN

9. Peningkatan profesionalisme9. Peningkatan profesionalisme constanly up to date - continous constanly up to date - continous

learninglearning Selalu mempelajari yang terbaikSelalu mempelajari yang terbaik Tanggap dengan lingkunganTanggap dengan lingkungan High quality- first time right, every time High quality- first time right, every time

(berkualitas setiap saat)(berkualitas setiap saat)

10. invest tehnologi 10. invest tehnologi

YANKES PROFESIONALYANKES PROFESIONAL

High tech &High tech &

High touchHigh touch

Page 125: MANAJEMEN

CUTOMER CUTOMER PEMEGANG PEMEGANG KENDALI KENDALI BISNISBISNIS

BUSINESS IS SYSTEMBUSINESS IS SYSTEM

CEPATCEPAT

TEPATTEPAT

SENYUM SENYUM BONUS BONUS