manajemen

63
MANAJEMEN MANAJEMEN

Upload: muhamad-fierza-hazmi

Post on 09-Aug-2015

11 views

Category:

Leadership & Management


0 download

TRANSCRIPT

MANAJEMENMANAJEMEN

MANAJER PT. X MANAJER PT. Y

PROYEK

M A N A J E R PT. X

MANAJER PT. Y

P R O Y E K

Pengertian Menurut Ahli-Ahli

• Menurut James A.F. Stoner Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengawasan upaya anggota organisasi menggunakan sumberdaya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan

• Menurut Lawrence A. Appley Manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain

Pngertian Menurut Para Ahli-Ahli

• Menurut Horold Koontz dan Cyril O'donnel Manajemen adalah usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain

• Menurut R. Terry Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan - tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya

Pengertian Menurut Ahli-Ahli

• Menurut Drs. Oey Liang Lee

Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan pengorganisasian, penyu sunan, pengarahan dan pengawasan dari pada sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Pengertian Menurut Ahli-Ahli

• Stephen P. Robbins Proses mengkoordinasikan dan

mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain

Pengertian Manajemen

Manajemen berasal dari kata "to manage" yang berarti mengatur, mengurus atau mengelola.

Manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakandan pengendalian /pengawasan, yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya

PENGERTIAN - PENGERTIAN

SistemSerangkaian bagian – bagian yang saling terkait dan saling tergantung yang diatur sedemikian rupa sehingga menghasilkan sebuah kesatuan terpadu

Pengertian - Pegertian

• Efisiensi

Hubungan antara masukan dan keluaran bertujuan untuk meminimasikan biaya-biaya sumber

• Efektivitas

Kemampuan untuk memilih tujuan yang telah ditetapkan

Manajemen Sebagai Ilmu, Seni dan Profesi

Manajemen Sebagai Ilmu Manajemen Sebagai Ilmu Pengetahuan ( science )

secara sistimatis untuk memahami mengapa dan bagimana manusia bekerja bersama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem kerjasama lebih bermanfaat bagi kemanusiaan.

Manajemen Sebagai Ilmu karena selalu di uji dalam praktek dan terus berkembang

Manajemen merupakan ilmu pengetehuan memerlukan disiplin ilmu; I. Ekonomi,statistik.

Manajemen Seni

Sesuatu kreativitas pribadi yang kuat dan disertai keterampilan Perbedaan

Perbedaan Science dan Art

Manajemen Sebagai Profesi

• Para profesional membuat keputusan atas dasar prinsip-prinip umum

• Para profesionl mendaptkan standar prestasi kerja bukan karena Favoritisma, suku maupun agama

• Para profesional ditentukan kode etik yang kuat

Perbedaan manajemen dengan Kewiraswastaan (Wirausaha )

• Manajemen terlibat dalam organisasi tapi tidak mencakup kepemilikan• Kewiraswastaan Memahami, mendapatkan sumberdaya-

sumberdaya , mengorganisasi dan menjalankan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan dan menanggung resiko

FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN

FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN

Tingkatan Keterampilan Manajemen

Tingkatan Manajemen Dalam Organisasi

• Manajer Lini Pertama ( First Line ) Memimpin dan mengawasi tenaga-

tenaga operasional. Manajer ini disebut pemimpin ( leader ) Mandor (Foreman ), Penyelia Supervisor ) Tugas lebih ke Directing/actuating dan controlling

Manajer Menengah ( Middle Manager )

Kepala Departemen, Kepala Cabang, TugasManajer Planning dan organizing seimbang dengan

direkting dan controlling

Top Manager (Manajer Puncak)

• Sebutan Presiden Direktur, Anggota Board Of Manager (Dewan Direksi)

• Tugas lebih ke fungsi Planning dan Organizing dari pada Directing dan Controlling

Keterampilan Manajer

• Keterampilan Konseptual ( Conceptual skills ) Kemampuan mengkoordinasikan dan mengintegrasikan semua kepentingan dan aktivitas organisasi

• Keterampilan Kemanusiaan ( human Skills ) Kemampuan untuk bekerja, kemampuan mengerti dan memahami, kemampuan motivasi dan berinteraksi dengan orang lain

• Keterampilan Tekni (Tecknikal Skill ) Kemampuan menggunakan prosedur, teknik dan pengetahuan dari bidang yang ditekuni

Peran Manajer

Tugas-Tugas Manajer1.Manajer bekerja dengan dan melalui orang lain2.Manajer Memadukan meyeimbangkan tujuan-tujuan3.Manajer bertanggung jawab dan mempertanggungjawakan4.Manajer harus berpikr secara analitis dan konseptual

5. Manajer adalah seorang Mediator6. Manajer adalah seorang politis7. Manajer seorang diplomat 8. Manajer mengambil keputusan-

keputusan yang sulit9. Manajer harus memiliki Visi dan

Misi yang jelas

Manajemen Ilmiah

Aliran manajemen ilmiah (scientific management)

Robert Owen 1771 - 1858Charles Bagges 1792 – 1871s Frederick W Taylor, ( 1856 – 1915 ) Frank dan Lilian Gilberth (1878 – 1972 ) Henry L Gantt (1861 _ 1919 ) Harrington Emererson ( 1853 - 1931 )

Frederick Winslow Taylor ( 1856 -1915 )

Frederick Winslow Taylor ( bapak manajen ilmiah ) memberikan prinsip-prinsip dasar ( filsafat ) Penerapan pendekatan ilmiah pada manajemen dan mengembangkan teknik-teknik untuk mencapai efisiensi

Prinsip- Prinsip Dasar Frederick Winslow Taylor

Empat prinsip dasar menurut Taylor :•Pengembangan metode ilmiah dalam manajemen•Seleksi Ilmiah•Pendidikan dan pengembangan ilmiah•Kerjasama pimpinan dengan bawahan

Frank dan Lilian Gilberth(1868-1924 dan1878 -1972 )

• Frank dan Lilian gilberthPasangan suami mengembangkan studi gerak dan waktu Psychology of Management

Lilian G. Memperhatiakan aspek dalam kerja penyeleksian, penempatan pelatihan tenaga kerja baru

Henry L Gantt ( 1861 – 1931 )

• Kerjasama antara Pimpinan dengan bawahan• Seleksi ilmiah• Sistim insentif• Instruksi Kerja terperinci

Harrington Emerson 1853 -1931 )

Prinsip –prinsip EfisiensiTujuan dirumuskan dengan jelasKegiatan dilakukan masuk akal ;Staf yang cakapDisiplinBalas jasa adilLaporanPemberian perintah

Kondisi standartOperasi yang di standarisasiInstruksi tertulisInsentif

Teori Organisasi klasik

Henry Fayol ( 1841 – 1925 ) Indusstrialisasi Prancis Fungsi Manajemen Planning,Organizing,Comanding .Coordinating Controling ( POCCC ) dengan 14 Prinsip Manajemen

1. Pembagian kerja ( Division of labor )2. Wewenang ( Authority )3. Disiplin ( Diiscipline )4. Kesatuan perintah ( Unity of Command )5. Kesatuan pengarahan ( Unity of Direction )•

6. Meletakan kepentingan perseorangan dibawah kepentingan umum ( Subordination of individuals to the commond good )

7. Balas jasa ( Renumeration )8. Sentralisasi ( Centralization )9. Rantai saklar ( Scalar Chain ) garis wewenang

perintah yang jelas10. Order 11. Keadilan ( Equity )12. Stabilitas staff ( Stability )13. Inisiatif ( Initiative )14. Semangat korp ( Espirit de Crops )

TEORI ORGANISASI KLASIKTeori Organisasi Klasik timbul dari kebutuhan akan pedoman untuk mengelola organisasi yang kompleks.

TOKOH-TOKOH MANAJEMEN KLASIKTOKOH-TOKOH MANAJEMEN KLASIK

1.1. Henry FayolHenry FayolPraktek manajemen yang baik harus mempunyai pola tertentu Praktek manajemen yang baik harus mempunyai pola tertentu yang dapat dikenal dan dianalisisyang dapat dikenal dan dianalisis

Ada 6 (enam) kegiatan dalam perusahaanAda 6 (enam) kegiatan dalam perusahaan

-- TECHNICAL,TECHNICAL, yaitu kegiatan membuat atau yaitu kegiatan membuat atau menghasilkan barang / menghasilkan barang / jasa.jasa.

-- COMMERSIAL,COMMERSIAL, yaitu kegiatan membeli, mendapatkan yaitu kegiatan membeli, mendapatkan bahan dan bahan dan menjual barang/jasa yang dihasilkan.menjual barang/jasa yang dihasilkan.

-- FINANCIAL,FINANCIAL, yaitu mendapatkan/mengatur yaitu mendapatkan/mengatur penggunaan dana.penggunaan dana.

-- SECURITY,SECURITY, yaitu melindungi semua orang yang berka yaitu melindungi semua orang yang berka serta serta kekayaan perusahaan.kekayaan perusahaan.

-- ACCOUNTANCY,ACCOUNTANCY, Yaitu kegiatan mencatat dan Yaitu kegiatan mencatat dan menghitung biaya, menghitung biaya, pendapatan, laba dan kekayaan pendapatan, laba dan kekayaan perusahaan, menyusun neraca.perusahaan, menyusun neraca.

-- MANAGERIAL,MANAGERIAL, yaitu kegiatan melaksanakan fungsi- yaitu kegiatan melaksanakan fungsi-fungsi fungsi manajement. manajement.

Aliran Hubungan Manusiawi

• Hawthorne Study• Elton Mayo• Hugo Munsterberg

Hugo Munsterberg( 1863 – 1916 )

• Hugo Munsterberg Psikology and Industrial Efisiency dalam peningkatan produktivitas , Menemukan orang terbaik, menciptakan pekerjaan terbaik, menciptakan motivasi

SISTEM PENGELOLAAN MANAJEMEN

Cara lain untuk meninjau pekerjaan Manajer adalah darisudut sistem-sistem pengelolaan.

Sistem adalah serangkaian bagian-bagian yang saling bergantung yang diatur sedemikian rupa sehingga menghasilkan sebuah kesatuan terpadu.

SISTEM PENGELOLAAN DIBAGI 2 (DUA)

Sistem Tertutup adalah system yang tidak dipengaruhi dan tidak berinteraksi dengan lingkungannya.

Sistem Terbuka adalah system yang berinteraksi secara dinamis dengan lingkungannya.

ORGANISASI SEBAGAISISTEM TERBUKA

ALIRAN HUBUNGAN MANUSIAWI

TOKOH-TOKOHNYA• HUGO MUNSTERBERG

Produktivitas dapat ditingkatkan dengan cara:- Mendapatkan orang terbaik, pekerja yang kualitas mentalnya baik untuk pekerjaan tersebut.- Menciptakan pekerjaan terbaik, kondisi psikologis yang ideal untuk mencapai produktivitas maksimum.- Menggunakan pengaruh baik, yaitu pengaruh untuk mendorong karyawan.

• ELTON MAYO

Penelitian di pabrik Howthorne Western Electric tentang Produktivitas

Kenaikan upah bukan jaminan untuk peningkatan produktivitas tetapi perlu memperhatikan faktor-faktor lain :

Faktor Psikologis (Moral Sence Of Beloging) Manajemen efektif, bimbingan, komunikasi, motivasi kerja.

Kontribusinya : “Howthorne Effect” Teori yang dihasilkan adalah :

“HUMAN – RELATIONS”Yaitu terciptanya hubungan antar manusia dan saling mendapatkan kepuasan/

BUDAYA ORGANISASI

Pengertian Budaya Menurut Para Ahli ;1. Menurut Taliziduhu Ndraha Budaya mempunyai pengertian teknografis yang luas ilmu

pengetahuan, keyakinan,seni, moral, hukum, adat istiadat, dan berbagai kemampuan dan kebiasaan lain yang didapat sebagai anggota masyarakat

2. Menurut Robert G Owen Budaya adalah suatu sistem pembagian nilai dan

keperyacaan yang berinteraksi dengan orang dalam suatu organisasi,struktur organisasi, dan sistem kontrol yang menghasilkan norma prilaku.

3. Menurut Edgar H Schein Budaya adalah suatu pola asumsi dasar yang diciptakan,

ditemukan atau dikembangkanoleh kelompok tertentu sebagai pembelajaran untuk mengatasi masalah adaptasi eksternal, integasi internal yang resmi dan terlaksana dengan baik.

Unsusr-unsur yang terdapat dalam budaya ;1. Ilmu pengetahuan 7. Perilaku/ Kebiasaan2. Kepercayaan Prilaku 8. Asumsi- asumsi dasar 3. Seni 9. Sistem nilai4. Moral 10. Pembelajaran pewarisan5. Hukum 11. Masalah adaptasi eksternal, internal 6. Adat istiadat

Pengertian Organisasi Menurut Para Pakar

1. Pengertian Organisasi Menurut Philip Selznick Organisasi adalah pegaturan personil guna

memudahkan pencapaian beberapa tujuan yang telah ditetapkan melalui fungsi dan tanggung jawab

2. Pengertian Organisasi Menurut Chaster J Bernard Organisasi adalah kerjasama dua oranglatau

lebihsuatu sistem dari aktivitas - aktivitas atau kekuatan - kekuatan perorangan yang dikoordinasikan

Organisasi mencakup terdiri dari ; 1.Kumpulan dua orang lebihh2.Kerjasama3.Tujuan bersama4.Sistrm koordinasi5.Pembagian tugas dan tanggung jawab

Menurut Pakar Peter Drucker Budaya Organisasi adalah pokok

penyelesaian masalah-masalah eksternal dan internal yang pelaksanaannya dilakukan secara konsistenoleh suatu kelompok yang kemudian mewariskan kepada anggota-anggota baru sebagai cara yang tepat untuk memahami, memikirkan dan merasakanterhadap masalah

Unsur-Unsur Dalam Budaya Dasar Organisasi

1. Asumsi dasar2. Keyakinan yang dianut3. Pemimpin4. Pedoman mengatasi masalah5. Berbagi nilai6. Pewaris7. Penyesuaian

Ciri-ciri Budaya Organisasi Kuat Dan Lemah

Ciri-Ciri Budaya Oraganisasi Yang Memiliki Budaya Oraganisasi Kuat ;

a. Anggota-anggota organisasi loyal terhadap organisasi, tahu dan jelas tujuan organisasi

b.Pedoman perusahaan jelas dan dilaksanakan oleh orang-orang dalam perusahaan

c. Nilai-nilai yang dianut bukan hanya slogan tapi dihayaati dalam tingkah laku sehari-hari

d. Organisasi/perusahaan memberikan tempat kusus kepada pahlawan misanya, pramujual terbaik bulan ini, pemberi saran terbaik, inovator dll.

e. Pemimpin organisasi selalu mengalokasikan waktu untuk menghadiri acara ritual

f. Memiliki kemampuan untuk menampung cerita-cerita kehebatan para pahlawan

Cici-ciri Organisasi Lemaha. Mudah terbentuk kelompok-kelompok yang bertentangan c. Kesetiaan kepada kelompok melebihi

kesetiaan kepada organisasia. Anggota organisasi tidak segan - segan

menggorbankan kepentingan organisasi

Langkah-Langkah Kegiatan Untuk Memperkuat Budaya Organisasi

1. Memetapkan nilai-nilai dasar budaya organisasi

2. Melakukan pembinaan terhadap anggota organisasi

3. Memberikan contoh atau toladan4. Membuat acara - acara rutinitas5. Memberikan penilaian penghargaan

P E R E N C A N A A N

• Perencanaan merupakan proses dasar yang digunakan untuk memilih tujuan dan cara penyelesaiannya.

• Perencanaan adalah penentuan sasaran yang ingin dicapai, tindakan yang seharusnya dilaksanakan, bentuk organisasi yang tepat untuk mencapainya dan orang-orang yang bertanggung jawab terhadap kegiatan yang dilaksanakan

• Perencanaan adalah pemilihan, sekumpulan kegiatan dan pemutusan yang selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana dan oleh siapa.

Arti PerencanaanArti Perencanaan

1. Mengurangi atau mengimbangi ketidak pastian dan perubahan dimasa yang akan datang.

2. Memusatkan (Centralisasi) perhatian terhadap sasaran yang akan dicapai.

3. Mendapatkan atau menjamin proses pencapaian tujuan terlaksana secara ekonomis.

4. Mempermudah pengawasan/pengendalian tujuan yang hendak dicapai.

1. Mengurangi atau mengimbangi ketidak pastian dan perubahan dimasa yang akan datang.

2. Memusatkan (Centralisasi) perhatian terhadap sasaran yang akan dicapai.

3. Mendapatkan atau menjamin proses pencapaian tujuan terlaksana secara ekonomis.

4. Mempermudah pengawasan/pengendalian tujuan yang hendak dicapai.

Pentingnya PerencanaanPentingnya Perencanaan

1. Untuk mencapai “Protective Benefits”, yang dihasilkan dari kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pembuatan keputusan.

2. Untuk mencapai “Positive Benefits” dalam bentuk meningkatkannya sukses pencapaian tujuan organisasi.

1. Untuk mencapai “Protective Benefits”, yang dihasilkan dari kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pembuatan keputusan.

2. Untuk mencapai “Positive Benefits” dalam bentuk meningkatkannya sukses pencapaian tujuan organisasi.

Alasan-alasan Perlunya Suatu PerencanaanAlasan-alasan Perlunya Suatu Perencanaan

1. Pekerjaan yang tercakup dalam perencanaan mungkin berlebihan dengan kenyataan.

2. Cenderung menunda kegiatan.

3. Adanya pembatasan manajemen untuk berinisiatip & berinovasi.

4. Hasil yang dicapai kadang-kadang berdasar kan situasi individual dan penanganan masalah yang terjadi.

5. Tidak konsistennya suatu rencana.

1. Pekerjaan yang tercakup dalam perencanaan mungkin berlebihan dengan kenyataan.

2. Cenderung menunda kegiatan.

3. Adanya pembatasan manajemen untuk berinisiatip & berinovasi.

4. Hasil yang dicapai kadang-kadang berdasar kan situasi individual dan penanganan masalah yang terjadi.

5. Tidak konsistennya suatu rencana.

Kelemahan Yang Ada Dalam PerencanaanKelemahan Yang Ada Dalam Perencanaan

Tahap I

Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan → tidak adanya rumusan daripada tujuan secara jelas, penggunaan sumber-sumber daya organisasi tidak akan berjalan secara efektip dan efisien.

Tahap IIMerumuskan keadaan saat ini → pemahaman terhadap posisi sekarang terhadap tujuan yang akan dicapai dengan pertimbangan sumber-sumber yang tersedia mencakup : SDM, Keuangan, Data-data statistik dll.nya.

Tahap IIIMengidentifikasi kemudahan dan hambatan untuk mengukur kemampuan organisasi → perlu memahami lingkungan intern dan ekstern yang dapat membantu organisasi begitu pula dalam mengatasi masalah.

Tahap I

Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan → tidak adanya rumusan daripada tujuan secara jelas, penggunaan sumber-sumber daya organisasi tidak akan berjalan secara efektip dan efisien.

Tahap IIMerumuskan keadaan saat ini → pemahaman terhadap posisi sekarang terhadap tujuan yang akan dicapai dengan pertimbangan sumber-sumber yang tersedia mencakup : SDM, Keuangan, Data-data statistik dll.nya.

Tahap IIIMengidentifikasi kemudahan dan hambatan untuk mengukur kemampuan organisasi → perlu memahami lingkungan intern dan ekstern yang dapat membantu organisasi begitu pula dalam mengatasi masalah.

Tahap-tahap perencanaanTahap-tahap perencanaan

Tahap IVMengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan → pengembangan alternatip dan pemilihan alternatip terbaik (yang paling memuaskan).

Tahap IVMengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan → pengembangan alternatip dan pemilihan alternatip terbaik (yang paling memuaskan).

Lanjutan Tahap-tahap perencanaanLanjutan Tahap-tahap perencanaan

Menetapkan Tujuan

Menetapkan Tujuan

Perumusan Keadaan Sekarang

Perumusan Keadaan Sekarang

Indentifikasi Kemudahan

dan hambatan

Indentifikasi Kemudahan

dan hambatan

Menetapkan Tujuan

Menetapkan Tujuan

TT

UU

JJ

UU

AA

NN

Lima Dasar Pengklasifikasian Rencana• Bidang Fungsional mencakup :

- Rencana Produksi : Kebutuhan bahan scheduling produksi dll- Rencana Pemasaran : Target Penjualan, Promosi dll.- Rencana Keuangan : Modal Usaha, keuntungan yang akan

diperoleh.- Rencana Personalia : Kebutuhan pegawai, pengembangan

dan pembinaan dll.2. Tingkatan Operational mencakup operasi keseluruhan organisasi

dan satuannya.3. Karakteristik mencakup :

- Kompleksitas - Rasionalitas- Fleksibilitas - Kuantitas dan kualitas- Kerahasiaan - Biaya

4. Waktu mencakup :- Jangka Pendek - Jangka panjang- Jangka panjang

5. Tidak konsistennya suatu rencana.- Anggaran - Prosedure- Program - Kebijasanaan Peraturan dll.

Lima Dasar Pengklasifikasian Rencana• Bidang Fungsional mencakup :

- Rencana Produksi : Kebutuhan bahan scheduling produksi dll- Rencana Pemasaran : Target Penjualan, Promosi dll.- Rencana Keuangan : Modal Usaha, keuntungan yang akan

diperoleh.- Rencana Personalia : Kebutuhan pegawai, pengembangan

dan pembinaan dll.2. Tingkatan Operational mencakup operasi keseluruhan organisasi

dan satuannya.3. Karakteristik mencakup :

- Kompleksitas - Rasionalitas- Fleksibilitas - Kuantitas dan kualitas- Kerahasiaan - Biaya

4. Waktu mencakup :- Jangka Pendek - Jangka panjang- Jangka panjang

5. Tidak konsistennya suatu rencana.- Anggaran - Prosedure- Program - Kebijasanaan Peraturan dll.

Tipe - Tipe PerencanaanTipe - Tipe Perencanaan

Rencana StrategikYaitu rencana yang dirancang untuk memenuhi tujuan organisasi yang lebih luas misalnya : Implementasi Visi dan Misi dalam suatu perusahaan sesuai dengan keberadaan organisasi.

Rencana Operational.Yaitu merupakan penguraian rinci bagaimana rencana strategic dapat dicapai.

Rencana Operational dibagi menjadi 2 (dua) :- Rencana sekali pakai → Rencana yang dikembangkan

untuk mencapai tujuan tertentu dan tak digunakan kembali bila telah tercapai tujuannya. Contoh : Program, Proyek, Anggaran dan Rencana Detail. Rencana ini disebut Single Use Palns.

- Rencana Tetap (Standing Plans) → Rencana ini merupakan pendekatan-pendekatan standard untuk menangani situasi yang dapat diperkirakan dan terjadi berulang. Contoh : kebijaksanaan, prosedure dan metoda standard serta peraturan-peraturan.

Rencana StrategikYaitu rencana yang dirancang untuk memenuhi tujuan organisasi yang lebih luas misalnya : Implementasi Visi dan Misi dalam suatu perusahaan sesuai dengan keberadaan organisasi.

Rencana Operational.Yaitu merupakan penguraian rinci bagaimana rencana strategic dapat dicapai.

Rencana Operational dibagi menjadi 2 (dua) :- Rencana sekali pakai → Rencana yang dikembangkan

untuk mencapai tujuan tertentu dan tak digunakan kembali bila telah tercapai tujuannya. Contoh : Program, Proyek, Anggaran dan Rencana Detail. Rencana ini disebut Single Use Palns.

- Rencana Tetap (Standing Plans) → Rencana ini merupakan pendekatan-pendekatan standard untuk menangani situasi yang dapat diperkirakan dan terjadi berulang. Contoh : kebijaksanaan, prosedure dan metoda standard serta peraturan-peraturan.

Tipe Utama Dari RencanaTipe Utama Dari Rencana

1. Strategi : adalah program umum untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi dalam pelaksanaan misi.

Strategi juga memberikan pengarahan terpadu bagi organisasi dan berbagai tujuan organisasi, serta memberikan pedoman tentang pemanfaatan sumber daya organisasi yang akan digunakan untuk pencapaian tujuan.

2. Program : adalah serangkaian kegiatan yang relatip luas. Program mencakup langkah-langkah pokok untuk

mencapai tujuan.Terdiri : - Satuan/para anggota yang bertanggung jawab.

- Urutan dan waktu setiap langkah.3. Proyek : adalah rencana sekali pakai yang lebih sempit

dan merupakan bagian terpisah dari program.* Proyek merupakan ruang lingkup yang terbatas, arah penugasan yang jelas dan waktu penyelesaian.* Tanggung jawab dari suatu proyek adalah personalia yang ditunjuk oleh pimpinan perusahaan.

4. Anggaran : adalah laporan sumber daya keuangan yang disusun untuk kegiatan tertentu dan jangka waku tertentu.Anggaran juga merupakan peralatan pengawasan kegiatan organisasi dan kegiatan proyek.

1. Strategi : adalah program umum untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi dalam pelaksanaan misi.

Strategi juga memberikan pengarahan terpadu bagi organisasi dan berbagai tujuan organisasi, serta memberikan pedoman tentang pemanfaatan sumber daya organisasi yang akan digunakan untuk pencapaian tujuan.

2. Program : adalah serangkaian kegiatan yang relatip luas. Program mencakup langkah-langkah pokok untuk

mencapai tujuan.Terdiri : - Satuan/para anggota yang bertanggung jawab.

- Urutan dan waktu setiap langkah.3. Proyek : adalah rencana sekali pakai yang lebih sempit

dan merupakan bagian terpisah dari program.* Proyek merupakan ruang lingkup yang terbatas, arah penugasan yang jelas dan waktu penyelesaian.* Tanggung jawab dari suatu proyek adalah personalia yang ditunjuk oleh pimpinan perusahaan.

4. Anggaran : adalah laporan sumber daya keuangan yang disusun untuk kegiatan tertentu dan jangka waku tertentu.Anggaran juga merupakan peralatan pengawasan kegiatan organisasi dan kegiatan proyek.

Beberapa Pengertian PokokBeberapa Pengertian Pokok

1. Kebijakan (Policy) adalah merupakan garis pedoman untuk pengambilan keputusan.* Kebijakan dibuat secara formal dan rinci oleh manajer puncak organisasi.* manajer membuat kebijakan karena :

1. Kebijakan akan meningkatkan efektifitas organisasi2. menghilangkan pertentangan atau kekacauan yang timbul

pada tingkat yang lebih rendah dalam organisasi.2. Prosedure Standard adalah seperangkat petunjuk terinci untuk

melaksanakan urutan tindakan yang sering atau biasa terjadi.Misalnya : dalam suatu organisasi penjualan yang menangani barang-barang yang dikembalikan oleh konsumen harus dengan :- Senyum pada pelanggan.- Periksa tanggal pembelian dll-nya.

3. Peraturan : adalah kenyataan bahwa suatu tindakan harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan dalam situasi tertentu.Dalam melaksanakan suatu aturan anggota organisasi tidak mempunyai pilihan melainkan harus mematuhinya.

1. Kebijakan (Policy) adalah merupakan garis pedoman untuk pengambilan keputusan.* Kebijakan dibuat secara formal dan rinci oleh manajer puncak organisasi.* manajer membuat kebijakan karena :

1. Kebijakan akan meningkatkan efektifitas organisasi2. menghilangkan pertentangan atau kekacauan yang timbul

pada tingkat yang lebih rendah dalam organisasi.2. Prosedure Standard adalah seperangkat petunjuk terinci untuk

melaksanakan urutan tindakan yang sering atau biasa terjadi.Misalnya : dalam suatu organisasi penjualan yang menangani barang-barang yang dikembalikan oleh konsumen harus dengan :- Senyum pada pelanggan.- Periksa tanggal pembelian dll-nya.

3. Peraturan : adalah kenyataan bahwa suatu tindakan harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan dalam situasi tertentu.Dalam melaksanakan suatu aturan anggota organisasi tidak mempunyai pilihan melainkan harus mematuhinya.

Jenis-Jenis Rencana TetapJenis-Jenis Rencana Tetap

II. Equity Approach Merupakan teori motivasi kerja yang menekankan bahwa peranan yang dimainkan oleh kepercayaan individual dalam ekuitas atau kewajaran dari ganjaran dan hukuman dalam menentukan performa dan kepuasannya. Ekuitas dapat didefinisikan sebagai rasio antara masukan individual (seperti usaha keterampilan) dan ganjaran kerja (seperti gaji atau promosi) dibandingkan dengan ganjaran lain yang diterima untuk masukan kerja yang sama. Teori ekuitas berpendapat bahwa motivasi manusia, performa, dan kepuasan tergantung pada penilaian subyektif mereka, dari hubungan antara rasio usaha /

ganjaran mereka dan rasio usaha / ganjaran dari yang lain, dalam situasi yang sama.

III. Goal – Setting Theory Merupakan suatu teori motivasi proses yang berfokus pada proses penetapan tujuan. Riset menunjukkan bahwa motivasi dan komitmen lebih tinggi apabila bawahan berpartisipasi dalam menetapkan tujuan. Karyawan memerlukan umpan balik yang akurat atas performa

mereka, untuk membantu mereka menyesuaikan metode kerja mereka apabila perlu dan untuk mendorong mereka untuk tetap melakukan atau bekerja menuju tujuan.

II. Equity Approach Merupakan teori motivasi kerja yang menekankan bahwa peranan yang dimainkan oleh kepercayaan individual dalam ekuitas atau kewajaran dari ganjaran dan hukuman dalam menentukan performa dan kepuasannya. Ekuitas dapat didefinisikan sebagai rasio antara masukan individual (seperti usaha keterampilan) dan ganjaran kerja (seperti gaji atau promosi) dibandingkan dengan ganjaran lain yang diterima untuk masukan kerja yang sama. Teori ekuitas berpendapat bahwa motivasi manusia, performa, dan kepuasan tergantung pada penilaian subyektif mereka, dari hubungan antara rasio usaha /

ganjaran mereka dan rasio usaha / ganjaran dari yang lain, dalam situasi yang sama.

III. Goal – Setting Theory Merupakan suatu teori motivasi proses yang berfokus pada proses penetapan tujuan. Riset menunjukkan bahwa motivasi dan komitmen lebih tinggi apabila bawahan berpartisipasi dalam menetapkan tujuan. Karyawan memerlukan umpan balik yang akurat atas performa

mereka, untuk membantu mereka menyesuaikan metode kerja mereka apabila perlu dan untuk mendorong mereka untuk tetap melakukan atau bekerja menuju tujuan.