management data

9
MANAGEMENT DATA Dalam dunia bisnis dewasa ini, data yang tersedia sangat berlimpah dan tersedia dalam berbagai bentuk yang berbeda-beda. Atas alasan tersebut data harus di shortetid, disorganize, dan diatur dalam sebuah cara yang mengijinkan pemakai untuk mengkombinasikan data untuk maksud tertentu. DATA TENTANG ENTITAS Sebuah entitas merupakan obyek, orang atau kejadian tentang sekitar yang mana perusahaan ingin mengumpulkan dan memelihara data. Karakteristik dari entitas itu sendiri disebut dengan atribut. Sebuah entitas diijinkan memiliki banyak atribut, akan tetapi perusahaan hanya tertarik pada atribut yang menyediakan informasi untuk perusahaan. Setiap atrubut yang disimpan dalam sebuah sistem adalah sebuah elemen data. DATA MODELS Data timbul dari transaksi dan sumber lain yang disimpan dan dipelihara pada beberapa tempat penyimpanan, dasar penyimpanan data termasuk identifikasi data, hari, kuantitas, jumlah dalam dollars, penjelasan dan kemajuan. Sebuah tempat penyimpanan boleh mengambil satu dari beberapa bentuk. Secara tradisional, tempat penyimpanan memiliki primarily yang dielementasikan dalam file. Banyak perusahaan mengakui data sebagai sumber nilai dan memilih menyimpan data dalam sebuah database. Model data digunakan untuk mengorganisasikan data Management data Page 1

Upload: karitya88

Post on 19-Jan-2016

13 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Sistem Informasi Akuntansi - Manajemen Data (Data Management )

TRANSCRIPT

Page 1: Management Data

MANAGEMENT DATA

Dalam dunia bisnis dewasa ini, data yang tersedia sangat berlimpah dan

tersedia dalam berbagai bentuk yang berbeda-beda. Atas alasan tersebut data

harus di shortetid, disorganize, dan diatur dalam sebuah cara yang mengijinkan

pemakai untuk mengkombinasikan data untuk maksud tertentu.

DATA TENTANG ENTITAS

Sebuah entitas merupakan obyek, orang atau kejadian tentang sekitar yang

mana perusahaan ingin mengumpulkan dan memelihara data. Karakteristik dari

entitas itu sendiri disebut dengan atribut. Sebuah entitas diijinkan memiliki banyak

atribut, akan tetapi perusahaan hanya tertarik pada atribut yang menyediakan

informasi untuk perusahaan. Setiap atrubut yang disimpan dalam sebuah sistem

adalah sebuah elemen data.

DATA MODELS

Data timbul dari transaksi dan sumber lain yang disimpan dan dipelihara

pada beberapa tempat penyimpanan, dasar penyimpanan data termasuk

identifikasi data, hari, kuantitas, jumlah dalam dollars, penjelasan dan kemajuan.

Sebuah tempat penyimpanan boleh mengambil satu dari beberapa bentuk. Secara

tradisional, tempat penyimpanan memiliki primarily yang dielementasikan dalam

file. Banyak perusahaan mengakui data sebagai sumber nilai dan memilih

menyimpan data dalam sebuah database. Model data digunakan untuk

mengorganisasikan data tentang entitas, membangun “batu bata” dari model data

adalah elemen data.

HIRARKI DATA DALAM FILE-ORIENTED SYSTEM

Data Elemen. Segala sesuatu yang direkam atribut dari sebuah entitas disebut

dengan sebuah elemen data.

Field Length. Merupakan jumlah yang berdekatan yang diminta ke penyimpanan

elemen data.

Management data Page 1

Page 2: Management Data

Data Type. Tipe dari sebuah elemen data mengacu pada kelas data strored

particular field.

Data Value. Suatu data value merupakan sebuah data yang nyata yang tersimpan

dalam field.

Record. Merupakan satu rangkaian elemen data terkait dari suatu kesatuan.

File. Merupakan suatu kolection elemen data yang telah terorganisasi dalam suatu

record.

FILE ORIENTED SYSTEM

Dalam file-oriented system terdapat batasan jumlah pengguna yang

dilibatkan dalam proses penangkapan data dan memanfaatkan output untuk

keperluan yang terspesialisasi. Banyak file yang eksis untuk tujuan menyimpan

data. Berikut ini empat tipe umum dari data file yaitu master file, transaction file,

history file, and reference file.

HIRARKI DATABASE SYSTEM

Hirarki data dalam sistem database mulai dengan elemen data. Kumpulan

dari elemen data terkait dari suatu entitas terorganisir dalam pencatatan seperti

struktur, dan kumpulan dari arsip terkait disebut set data, segmen data, atau table.

Set Data. Suatu set data (atau segmen data) adalah suatu kumpulan arsip

yang terkait, kebanyakan seperti suatu file. Bagaimanapun, set data sewajarnya

dihubungkan dengan data lain di dalam suatu database, dan hubungan antara data

sungguh baik digambarkan. Tidak sama dengan file, data yang di-set ada selaras

dengan data lain yang berhubungan, data set dihubungkan dalam beberapa cara.

Database. Suatu database adalah keseluruhan struktur data yang meliputi

kedua-duanya data set dan hubungan antaranya. Dengan begitu penyimpanan data

adalah suatu tempat penyimpanan yang bersama oleh banyak kelompok pemakai,

departemen, dan fungsi. Ketika data base adalah tempat umum untuk menyimpan

data yang melayani banyak aplikasi, penyusunan data harus independen terhadap

semua aplikasi yang menggunakan data tersebut.

Management data Page 2

Page 3: Management Data

DATABASE SYSTEM

Dalam sistem database, data diperlakukan sebagai suatu sumber daya pusat

bersama bagi semua para pemakai dan aplikasi mereka. Suatu sistem database

mengenali data sebagai sumber daya untuk diatur untuk penggunaan dan manfaat

berbagai aplikasi. Oleh karena itu, pendekatan ini adalah sering disebut suatu

pendekatan berorientasi database.

Suatu Sistem Manajemen Database (DBMS) adalah suatu jenis khusus

perangkat lunak yang menghadiahi pandangan yang logis sumber daya data ke

para pemakai dan program aplikasi, ketika melindungi data dari penggunaan yang

tidak syah atau tidak pantas atau akses. Seperti perangkat lunak sistem operasi,

DBMS adalah suatu perangkat lunak

Data dan database diatur terpusat dengan seseorang mengenal sebagai

database administrator (DBA). DBA mempunyai keseluruhan tanggung jawab untuk

sumber daya data dan untuk memelihara DBMS. Di antara fungsi yang dilakukan

oleh DBA adalah definisi kebutuhan data, penetapan struktur data, dan

penyelenggaraan data base seperti elemen data distandardisasi.

Kebanyakan perusahaan mengembangkan sistim informasi berbasis-

komputer baru di lingkungan bisnis memilih untuk menggunakan suatu data base

untuk menyimpan data perusahaan.

DOKUMENTASI DATA PADA DATABASE SYSTEM

Hubungan elemen data dikelompokkan secara bersama-sama dalam sebuah

database menjadi satu kesatuan. Kita akan mengingat bahwa sebuah entitas adalah

semua kejadian pengalaman perusahaan, sumber yang bermanfaat, dan agen yang

sukses.

Kamus Data

Kamus data terpusat pada elemen data yang diperlukan, sama halnya dengan

suatu kamus yang dapat digunakan sebagai suatu acuan ke informasi tentang

suatu kata yang spesifik, sebuah kamus data merupakan acuan atau tempat

Management data Page 3

Page 4: Management Data

penyimpanan data yang berisikan fakta tentang elemen data yang terdapat dalam

sebuah database.

Entity-Relationship Diagram

Suatu entity-relationship diagram menghasilkan model data yang konseptual yang

dengan nyata melukiskan kestauan dan hubungan antar mereka.

MANFAAT DAN RESIKO SISTEM DATABASE

Salah satu keuntungan terbesar pendekatan database adalah kemampuan

untuk menyediakan informasi yang diperlukan beberapa manajer, walaupun

sebagian besar informasi yang diperlukan mungkin terpisah pada database. Suatu

database dirancang dengan baik dengan lingkup cukup yang diharapkan dapat

mengakomodasi dan mendukung informasi yang diperlukan tepat waktu. Secara

keseluruhan, suatu sistem database dibuat untuk meningkatkan nilai output

informasi.

Dengan kemajuan teknologi yang signifikan, pendekatan database tepat

mendekati biaya-biaya atau denda tertentu. Walaupun jumlah resiko terbatas,

namun besarnya tiap resiko adalah signifikan.

1. Kelesuan. Suatu resiko utama berhubungan dengan pendekatan database

adalah awal kelesuan. Sebab secara garis besar berbeda dengan pendekatan

yang berorientasi file, pendekatan database biasanya menciptakan kesulitan

dan ketahanan. Manajer fungsional memperlihatkan bentuk data yang

berkenaan dengan "fungsi mereka" dan lapisan pelindung yang memberi data

itu bagi suatu kelompok data pusat. Ketahanan mungkin besar untuk

menghalangi proyek pemindahan perusahaan pada suatu sistem database yang

sesuai untuk tetap menggunakan sistem file-based yang lama. Dengan

penggunaan database tersebar luas, resiko ini bisa dikurangi dari waktu ke

waktu.

2. Sifat peka. Suatu database umum yang terintegrasi sangat peka. Suatu

gangguan pada perangkat keras atau perangkat lunak mempunyai suatu efek

jauh lebih besar dibanding pada suatu sistem yang membatasi aplikasi dan file.

Jika sistem dan database-nya tak bisa dioperasikan untuk alasan apapun,

Management data Page 4

Page 5: Management Data

aplikasi akan berhenti berfungsi. Juga, data yang luas dapat hilang melalui

kesalahan dalam programming, kecerobohan, atau tindakan para pemakai

curang, atau tindakan bersifat merusak dari pihak yang tidak diharapkan.

3. Rumit. Resiko yang ketiga yang timbul dari perangkat keras dan lunak yang

relatif rumit diperlukan oleh pendekatan database. Kebutuhan perangkat keras

pada umumnya meliputi suatu pengolah dengan sejumlah penting memori,

sejumlah ruang penyimpanan yang besar, dan terminal untuk mengakses data.

Perangkat lunak diperlukan meliputi DBMS sebagai tambahan terhadap program

aplikasi untuk melaksanakan langkah-langkah proses.

SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA DAN BASIS DATA DALAM PRAKTEK

Sistem manajemen basis data (DBMS) merupakan program computer yang

memungkinkan seorang pemakai untuk menciptakan dan memperbaharui file,

untuk memilih dan memanggil kembali data, dan untuk menghasilkan berbagai

keluaran dan laporan.

Sistem basis data yang tidak bisa diprogram

Sistem basis data tidak memerlukan suatu pernyataan pemrograman,

dengan sistem demikian, para perancang dan pemrogram dapat menciptakan

secara keseluruhan manajemen basis data sistem akuntansi dan aplikasi lainnya.

Salah satu contoh dari sistem basis data yang tidak bisa deprogram adalah

Microsoft access.

DATA BASE MODELING AND APPLICATIONS

KARAKTERISTIK PENDEKATAN DATA-BASE

Karekteristik pendekatan database yang membuat database tersebut

merupakan pilihan yang paling menarik untuk me-manage data perusahaan, antara

lain independensi data, konsistensi data, hanya satu kali untuk memasukkan dan

menyimpan data, integritas data, kepemilikan data bersama, dan manajemen data

yang terpusat.

Management data Page 5

Page 6: Management Data

Data independence, yang merupakan fitur kritis dari pendekatan database,

merupakan pemisahan data dari berbagai aplikasi yang akan mengakses dan

memproses data tersebut. Independensi data dicapai dengan menempatkan

software database management system (DBMS) antara database dan pengguna

data. Dalam memisahkan data dari program aplikasinya, DBMS juga

memisahkan tampilan logikal data dari kompleksitas tampilan pisik. Logical view

data adalah pandangan pengguna data atas data yang tersimpan dalam

database dan hubungannya dengan elemen data. Sedangkan physical view,

yang juga disebut internal view, menyangkut penyusunan data aktual dalam

media penyimpanan pisik. Hanya DBMS yang membutuhkan pengetahuan dari

kedua tampilan tersebut.

Data consistency. Setiap elemen data yang ada dalam database memiliki definisi

standar sehingga konsisten terhadap seluruh aplikasi yang menggunakan

elemen data tersebut.

One-time data entry and storage. Dalam manajemen data dengan pendekatan

database, data diinput ke dalam database hanya sekali, disimpan pada lokasi

yang tepat, dan tersedia bagi berbagai aplikasi dan pengguna.

Data integration, dimana berbagai data yang berbeda dapat digabungkan dalam

satu tempat penyimpanan.

Shared data ownership. Semua data dalam database merupakan milik bersama

bagi pengguna data. Jadi pengguna dari departemen akuntansi memiliki akses

yang sama dengan pengguna dari departemen pemasaran dan produksi

terhadap data yang sama yang ada dalam database.

Centralized data management. DBMS dapat setiap saat mengelola dan

mengontrol akses terhadap semua data di dalam sistem.

Simplification of data management and access. Dalam sistem file-oriented,

aplikasi untuk mengakses dan melaksanakan berbagai fungsi dikembangkan

secara terpisah dengan menggunakan kemampuan programmer, namun dengan

DBMS hal ini merupakan fitur standar.

PENGEMBANGAN DATA BASE

Tahap Pengembangan Database

Management data Page 6

Page 7: Management Data

Pengembangan database yang terintegrasi merupakan proyek yang komplek.

Seperti proyek pengembangan yang rumit lainnya, pengembangan ini harus dibagi

menjadi beberapa tahap. Enam tahap pengembangan sistem adalah perencanaan,

analisis, desain rinci, implementasi, percobaan, dan pemeliharaan.

a. Planning (Perencanaan) merupakan tahap pertama dalam pengembangan

database, adalah menggambarkan lingkup proyek dan memastikan kelayakan

dari database.

b. Analysis. Tahap pertama dalam analisis, dengan menggunakan rencana

organisasi sebagai dasar, analis dapat mempersiapkan diagram berlevel tinggi

untuk keseluruhan susunan aktivitas perusahaan. Dalam tahap ini juga dinilai

pengguna dan data yang dibutuhkan. Dalam mengembangkan sistem database,

dibutuhkan berbagai teknik pemodelan data. Teknik yang paling banyak

digunakan adalah adalah entity-relationship (E-R) diagram.

c. Detailed design. Dalam tahap ini, desain berlevel tinggi yang telah

dikembangkan dalam tahap analisis diselesaikan dengan lebih rinci. Spesifikasi

teknis didokumentasikan untuk sistem, termasuk tampilan laporan, arus data,

dan tampilan layar. Jika data dipindahkan dari sistem terdahulu ke sistem baru,

maka dibuat pemetaan atas data elemen.

d. Implementation. Setelah aspek pisik dari data base telah ditetapkan, database

kemudian diimplementasikan. Proses ini termasuk pemindahan data dari sumber

data lainnya, mengembangkan struktur data pendukung seperti tabel, dan

membuat pemeliharaan rutin.

e. Testing. Sebelum database dipakai untuk prses produksi, maka terlebih dahulu

dilakukan pengujian secara luas. Walaupun sejumlah pengujian terjadi selama

implementasi, hal ini biasanya merupakan pengujian terhadap komponen

individu dari database (disebut pengujian unit) bukannya database secara

keseluruhan (disebut pengujian sistem).

f. Maintenance. Sekali sistem telah dipakai atau diterapkan oleh perusahaan, maka

selanjutnya akan masuk ke tahap pemeliharaan. Dalam tahap ini, modifikasi

terhadap database mungkin diperlukan untuk menyesuaikan terhadap

perubahan lingkungan bisnis perusahaan atau untuk meningkatkan kinerja

sistem atau menyediakan fitur baru.

Management data Page 7