Editor: Bahtin Razak

JAKARTA — Uang pen-siun yang diterima pensiunan PNS tiap bulan bakal dihapus. Pemerintah kini sedang meran-cang pemberian uang pensiun sekaligus saat pegawai tersebut pensiun, untuk mengurangi beban negara yang berkepan-jangan. “Sedang menunggu finalisasi tentang dasar hukum-nya,” ungkap sumber di Ke-menterian Keuangan.

Kementerian Keuangan bahkan telah mencoba me-nerepkan kompensasi bagi

yang bersedia dipensiun-dini. Jika mau pensiun dini, kom-pensasinya bisa lebih dari Rp100 juta. “Lumayan, lebih dikit Rp 120 juta. Tapi ada yang di bawah itu, ada hitung-hitungannya. Nanti kalau tidak sampai segitu mereka kecewa,” kata Sekjen Kemenkeu KA Baharudin, beberapa waktu lalu.

Diharapkan, kebijakan Ke-menkeu ini akan menjadi dasar pemerintah untuk menerapkan-nya dalam sistem kepegawaian

Dibayar Sekaligus, Usia Pensiun Ditambah

Mata Pelajaran SD Tinggal Tujuh

Editor: Tommy Waworundeng

JAKARTA—Jumlah mata pelajaran di Sekolah Dasar (SD)

direvisi. Plt Direktur Jenderal Pen-didikan Dasar (Dirjen Dikdas) Ke-

mendikbud Suyanto menuturkan, saat ini mata pelajaran di SD tidak kurang

dari sebelas jenis. Jumlah itu sudah termasuk muatan lokal dan bimbingan kepribadian.

Dalam revisi kurikulum nanti, Su-yanto mengatakan mata pelajaran di SD akan dikepras menjadi hanya sekitar tujuh mapel saja. “Rinciannya tujuh mapel itu nanti apa saja, itu akan masuk kurikulum yang baru,” tandasnya.

Mantan rektor UNY itu menuturkan, diantara mata pelajaran di SD yang tidak boleh dihapus adalah, pendidi-kan agama, PKn yang nantinya bakal

dirubah menjadi PPKn, bahasa Indo-nesia, matematika, dan ilmu penge-

tahuan umum. “Ilmu pengetahuan umum ini adalah peleburan dari IPA serta IPS,” kata dia.

Kelima mata pelajaran tadi akan ditambah lagi dengan pen-didikan jasmani, olah raga, dan kesehatan. Selain itu pendidikan kesenian juga masih diperta-hankan. “Jadi sudah pas ada tujuh mata pelajaran yang diper-tahankan di SD,” tuturnya.

Monumennya Bakal Diresmikan Presiden SBY

Editor: Tommy Waworundeng

MANADO—Dua wartawan foto asal Minahasa yang men-gabadikan bukti Kemerdekaan RI, diperjuangkan oleh Gubernur

Sulut agar diangkat menjadi pahla-wan nasional. Kedua wartawan foto itu yakni Frans Soemarto Mendur dan Alexius Impurung Mendur. ‘’Kalau mereka berdua tidak mengabadikan dan menye-barluaskan ke media asing pem-bacaan Proklamasi Kemerdekaan RI oleh Presiden Soekarno, tentu seluruh dunia tidak akan tahu Indonesia sudah merdeka. Foto mereka menjadi salah satu alat

propaganda sehingga kemerdekaan Indone-sia mendapat pengakuan internasional (defakto, red). Didukung juga perjuangan LN Palar di PBB. Karena itu Frans dan Alex Mendur akan kami perjuangkan agar bisa menjadi pahlawan kemerdekaan,’’ ujar Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang, kemarin.

Pemenang Speech Competition Xpresi Party 2012, Ping-kan Kaligis berkesempatan mengunjungi Psb Academy

Singapura. Ditemani Dwidyawati Mopeng, salah satu kru Xpresi Manado Post, siswa SMA Eben Haezar Manado ini

menikmati jalan-jalan gratis ke negeri singa.

Laporan: Dwidyawati Mopeng- Singapura

WAKTU menunjukkan pukul 09.30 pagi. Saya dan Pingkan bergegas karena pagi itu kami sudah punya janji dengan James Khong untuk ke Universal Studios Singapore.

Tepat 09.30 James sudah berada di lobby kondo untuk menjemput kami. Saya dan Pingkan masuk ke dalam taxi, mendapati senyum James dan sapaannya yang ramah. “Selamat pagi, bagaimana istirahat kalian semalam?”

art: rusman linggama

Little Happiness, Big Campaign

CERITA tentang kreativitas open hap-piness dari Coca-Cola memang seperti tak ada habisnya. Idenya selalu mengalir deras dan inspiratif. Hap-piness merupakan situasi akhir dari good feeling. Siapa saja pasti ingin feel good, apa pun situasinya.

Setelah contoh di universitas Singapura, kali ini bentuk kreati-vitas di Brazilia. Vending machine masih men-jadi andalan dalam kampanye open happines

Alamat: Manado Post CenterManado Town Square Blok B 14/15

Telp. 0431 855558, 855559, Fax: 0431 860398homepage: www.manadopost.co.id

e-mail: editor@mdopost.com

Wartawan dan seluruh karyawan event organizer, iklan, dan pemasaran Manado Post dilarang menerima uang

atau pemberian dalam bentuk apapun dari sumber berita dan relasi.

Seluruh urusan pembayaran ke Manado Post dalam bentuk advetorial, society, iklan,

dan koran harus melalui kontrak dan atau kwitansi resmi.

Bila sumber atau relasi mensinyalir adanya transaksi ilegal sangat dianjurkan menyampaikan sms pengaduan

ke 0852 4219 3345

k a M i S , 0 4 o k T o B E r 2 0 1 2n o M o r : 7 8 1 7 ECEran rP4000,-

artis

marketing series

Baca Ajukan....Hal: 11

Baca Little....Hal: 11

Baca SHS.... Hal: 11

Baca IPA.... Hal: 11

Baca Gaji.... Hal: 11

Baca Tes.... Hal: 11

Baca UKM.... Hal: 11

Pengalaman Pemenang Xpresi Party Jalan-jalan ke Singapura

Tes Adrenalin di Universal Studios

Gaji Pensiun

BakalDicoret

oleh HERMAWAN KARTAJAYA (50)

Ajukan Syarat Lamaran

Editor: Budi Siswanto

GAdInG Marten yang resmi berpa-caran dengan Giselle Anastasia tak sabar ingin naik pelami-nan. Bak gayung bersambut, Giselle yang adalah finalis Indonesian Idol 2008 membuka pintu untuk Gadi-ng. Namun, pelan-tun ‘Pencuri Hati’ hati itu memberi-kan beberapa syarat agar bisa dilamar.

Menurutnya, la-maran merupakan momen yang tak bo-leh terlewatkan dalam

hidupnya, sehingga dia berharap kekasih-nya dapat memahami hal tersebut. “Aku mau lamarannya lucu-lucuan. Aku mau dia

SHS Perjuangkan Mendur Jadi Pahlawan

IPA dan IPS Digabung

Giselle anastasia

aSEF Luncurkan Situs online Mall

Editor: Idam Malewa

MAnAdO— Setelah tiga hari membahas dan berdiskusi, ratusan peserta forum Asian Solidarity Economy Forum (ASEF) 2012 akhirnya berkesimpulan tingkat pengganguran bisa teratasi, jika pelaku ekonomi kerakyatan (baca: UMKM) betul-betul berdaya. Se-lama ini yang hidup dan menikmati kue ekonomi hanyalah pengusaha

UKM-Pengusaha Besar Wajib Sinergi

Pakai Sistem Bongkar-Pasang, 6 Bulan Selesai

Editor: Tommy Waworundeng

dALAM beberapa tahun terakhir, tipe bangu-nan bongkar-pasang (prefabricated building) jadi topik hangat. Namun, sejauh ini pembangunan

baru sebatas bangunan tiga hingga lima lantai.Namun pengembang dari China, Broad

Sustainable Building (BSB) bakal mengubah semuanya dengan membangun gedung pencakar langit 220 lantai pada bulan November 2012.

Apabila rampung sesuai jadwal, gedung bernama Sky City One yang memiliki tinggi 838 meter tersebut bakal menjadi gedung tertinggi di dunia mengalahkan Burj Khalifa (828 m).

Akan tetapi, yang membuat kaget banyak pi-

SERU: Pingkan kaligis, riedel Tumbol (Mahasiswa Psb academy), dan Dwidyawati Mopeng saat berpose di Univer-sal Studios Singapore. (kanan) Pingkan dan Dwidyawati saat menimati pertunjukan Far away di Universal Studios

KALAHKAN BURJ KHALIfA: Sky City one setinggi 838 meter yang rencananya akan dibangun dalam jangka 6 bulan mulai bulan depan.

DITUTUP: ketua Panitia aSEF 2012 Dr Peggy Mekel (paling kanan) saat menjadi pembicara di forum aSEF dua hari lalu.

China BanGun GeDunG TerTinGGi Di Dunia

China BanGun GeDunG TerTinGGi Di Dunia

Baca China....Hal: 11

Saat ini juga Pemerintah Provinsi sedang mengusahakan pembangunan monumen dan museum Mendur di Kawang-koan. Bahkan gubernur mer-encanakan, monumen ini dir-esmikan oleh Presiden SBY bertepatan dengan Hari Pers Nasional (HPN) yang akan dige-lar di Sulut pada Februari 2013 nanti. “Dukungan Pak Gubernur merupakan bukti konkrit bentuk penghargaan dan apresiasi beliau secara pribadi dan pemerintah terhadap jasa yang sudah diberi-kan Mendur bersaudara,’’ tam-bah Kepala Biro Pemerintahan dan Humas Dr Noudy Tendean saat melakukan peninjauan lo-kasi pembangunan monumen Mendur, Selasa (2/10) lalu.

Tendean menjelaskan, sosok Alex dan Frans Mendur mung-kin selama ini luput dari perha-tian sebagian besar rakyat Indo-nesia, termasuk Sulut. “Padahal tanpa jasa mereka, mungkin kita tak bisa melihat dokumen-tasi momen paling bersejarah

bangsa ini, yaitu proklamasi kemerdekaan. Bagaimana jika Mendur bersaudara ini tak ber-hasil menyembunyikan negatif foto dari tentara Jepang yang pada waktu itu melakukan peny-itaan seluruh bukti dokumentasi? Sudah pasti tidak ada dokumen-tasi resmi bahwa bangsa Indone-sia sudah memproklamirkan diri

sebagai bangsa yang merdeka,’’ jelas jebolan Doktor UGM Yog-yakarta ini sembari menegaskan bahwa atas jasa yang besar itu-lah, Gubernur SH Sarundajang dan seluruh rakyat Indonesia hendak membangun monumen dan museum, selain untuk men-genang jasa-jasa mereka juga sebagai bentuk terima kasih pada

Mendur bersaudara, karena atas jasa mereka, dunia tahu bahwa bangsa ini sudah merdeka dari penjajahan bangsa lain.

“Atas dasar ini, Pak Sarunda-jang berkomitmen sekaranglah saatnya kita untuk menghargai karya Mendur bersaudara, do-kumentasi bersejarah yang tak mungkin bisa diulang,’’ tutup Tendean. Frans dan Alex sendiri merupakan perintis berdirinya Indonesia Press Photo Service (IPPHOS). Kantor berita foto ini merupakan yang pertama di Asia Tenggara dan wartawan fotonya ada di negara-negara tetangga seperti Filipina, Thai-land, dan Malaysia. Karena itu mereka berdua memiliki banyak jaringan. Sehingga tiga foto kemerdekaan RI itu mereka bagikan kepada rekan wartawan foto dari Filipina yang kemu-dian mempublikasikannya ke seluruh dunia. Foto itu tidak bisa dipublikasikan di media di Indonesia karena masih dikuasai Jepang. Foto itu sendiri sempat disimpan 6 bulan di dalam tanah karena dicari-cari oleh tentara Jepang. (*)

k a m i s , 0 4 o k t o b e r 2 0 1 2

art: rusman linggama

11

ajukan....sambungan dari hal 1

little....sambungan dari hal 1

ipa....sambungan dari hal 1

shs....sambungan dari hal 1

ukm....sambungan dari hal 1

tes....sambungan dari hal 1

gaji....sambungan dari hal 1

china....sambungan dari hal 1

hak bukan hanya penggunaan metode bongkar-pasang yang membuat ongkos pemban-gunan lebih murah dan lebih ramah lingkungan, melainkan fakta bahwa Sky City hanya menghabiskan waktu pemban-gunan kurang dari enam bulan!

China memang jago bikin gempar dalam hal-ihwal mem-bangun pencakar langit dalam waktu sesingkat-singkatnya. Sebab sebelumnya sebuah gedung berlantai 30 berhasil didirikan dalam 30 hari.

Menurut BSB, gedung itu akan dikerjakan di sebelah

selatan kota Changsha. Pihak pengembang akan menger-jakan pelbagai material bangu-nan di tempat lain. Selanjutnya, bahan-bahan jadi akan di-rangkai menjadi satu di lokasi SkyCity One.

Rencananya, pencakar lan-git itu akan memiliki 220 lantai dengan luas total 112.000 meter persegi. Di dalamnya, pengembang akan menye-diakan ruang tempat tinggal, area komersial, dan bisnis retail. BSB memperkirakan proyek ambisius itu akan mem-butuhkan dana sebesar £400 juta (Rp5,8 triliun), jauh lebih kecil dari biaya pembangunan

Burj Khalifa yang mencapai £967 juta. BSB adalah peru-sahaan yang juga mengurusi konstruksi gedung berlantai 30 yang berhasil diselesaikan dalam waktu 30 hari. Meski pemerintah setempat telah memberi lampu hijau atas ren-cana pembangunan itu, banyak pihak yang mengkhawatirkan daya tahan bangunan terhadap gempa bumi.

Sebagai perbandingan, Em-pire State Building di New York, AS, membutuhkan waktu 410 hari untuk bisa tegak sepenuh-nya. Bahkan, Burj Khalifa baru bisa diselesaikan dalam waktu 1931 hari.(vnc)

bilang do you want marry me? Awas saja kalau enggak,” kata Giselle seperti dikutip dari Okezone, Rabu (3/10). Penyanyi yang juga artis itu menuturkan, dia menyerahkan semuanya kepada putra Roy Marten itu.

Dia mengaku telah mele-watkan momen-momen penting semasa duduk di bangku SMA, sehingga tak ingin melewatkan begitu saja momen lamaran. Bekas kekasih Desta itupun

memiliki impian bagaimana dirinya ingin dilamar. “Aku mau kayak di film-film, bikin surprise, aku enggak mau candle light dinner, itu mah setiap hari juga bisa,” akunya.

Giselle mengaku, dia dan kekasihnya merencanakan menikah tahun depan. Ia tak mempermasalahkan usianya yang masih muda, 22 tahun. “Memang kita pengennya kalau boleh tahun depan. Ada yang bilang nikah muda itu enak, ada yang bilang ngak enak juga,” ungkap Giselle.

Beruntung, keinginan Giselle menikah muda didukung kedua orangtuanya. Ga-dis kelahiran Surabaya itu merasa bersyukur, karena hubungannya dan Gading mendapat restu orang tua. Bahkan sang bunda sangat senang dan nyaman dengan Gading. “Mama senang meli-hatnya. Gading katanya baik. Malah Gading suka bawel kalau aku jam 9 malam be-lum di rumah disuruh kabari Mama, akunya sih cuek saja,” tutupnya.(okz)

di Rio de Janeiro. Tapi, kali ini vending machine-nya besar sekali dan tidak bisa dipeluk.

Tepatnya, berbentuk truk Coca-Cola yang di-branding warna merah dengan garis lengkung putih. Where will little happiness strike next” Tulisan itu ditulis di badan truk yang terus berjalan. Mencari orang yang sedang berkumpul di sudut-sudut Kota Rio.

Di bagian belakang truk ada sebuah tombol besar dengan tulisa push. Dan, ke-tika ada orang yang menekan tombil itu, truk akan menge-luarkan hadiah dalam bentuk barang yang menyenangkan. Selain kaleng dan botol Coca-Cola, keluar barang-barang lain. Bola sepak, balon, bah-kan papan surfing. Tentu itu

sebuah surprise bagi orang-orang beruntung yang lagi nongkrong berkumpul di ujung jalan.

Kerumunan yang terdiri atas anak-anak muda itu bi-asanya langsung bersorak ri-ang. Papan surfing dibawa lari ke pantai karena kebetulan tempat itu dekat pantai. Setelah itu, truk berjalan lagi untuk mencari mangsa anak-anak muda yang berkerumun untuk membagi little happiness lagi.

Di Filipina, kampanye truk ini juga dipakai untuk mendatangi kelompok kawula muda yang lagi kongko-kong-ko. Cuma, barang-barang yang keluar dari badan truk disesuai-kan dengan favorit anak muda setempat. Jadi, selain kaleng Coca-Cola dingin, ada boneka, bunga, robot, alat pancing, dan bahkan skate-board.

Lain lagi di sebuah kampus di AS. Ada Vending Machine Coca-Cola yang ketika dimasu-ki satu koin saja, lantas keluar segenggam bunga, pizza, dan sandwich yang sudah dipo-tong-potong dan siap dimakan.

“Thank you Coke,” kata para mahasiswa.

Tiga contoh tersebut menekankan tiga hal. Pertama, unsur surprise karena orang-orang pada dasarnya tidak per-nah mengharapkan hal terse-but. Kedua, ada penghayatan terhadap anxiety and desire orang yang sedang berkumpul itu. Ketiga, semua dilakukan dengan pendekatan lokal dan situasional. Tiga hal tersebut merupakan kampanye Open Happiness yang akan membuat dampak makin kuatnya brand.

Bagaimana pendapat Anda? (*)

Penyederhanaan mapel di jenjang SD ini menurut Suyan-to menyesuaikan dengan pola pikir anak-anak usia SD. Dia mengatakan, konsekuensi dari penyederhanaan jumlah mapel ini adalah pembelajaran yang harus lebih mendalam. Khu-susnya mapel yang berkaitan dengan pengembangan sikap serta karakter peserta didik.

Latar belakang dihidupkan-nya lagi pendidikan pancasila ini adalah inisiatif dari pemer-intah dan DPR melihat fenom-ena bangsa saat ini. Identitas karakter bangsa sudah mulai tidak jelas. Diantara bentuknya adalah, rakyat Indonesia gam-pang bertengkar antar sesama. Pertengkaran ini dinilai menjadi pengingkaran terhadap nilai-nilai dalam sila ketiga; persatuan Indonesia.

Pengingkaran nilai-nilai pancasila berikutnya adalah,

rentannya perpecahan konflik antar umat beragama di Indone-sia. Padahal, sila pertama sudah mengamatkan bahwa, Indonesia didasarkan pada ketuhanan yang maha esa. Kesenjangan ekonomi yang cukup tajam di republik ini, juga dinilai tidak sejalan dengan butir sila kelima; keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Nuh menuturkan, supaya bangsa ini tidak semakin jauh meninggalkan pancasila, maka pendidikan pancasila mendesak untuk dihidupkan lagi. Pendi-dikan pancasila ternyata tidak cukup hanya disisipkan dalam mata pelajaran lainnya. Seperti matematika, IPA, maupun IPS.

Rencana pemerintah meng-hidupkan kembali pendidikan pancasila disambut baik oleh ka-langan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Ketua Umum PB PGRI Sulistyo menuturkan, setelah reformasi berjalan di negeri ini, nilai-nilai pancasila terkesan diabaikan. Terutama di

dunia pendidikan.“Sekarang ini sudah masuk siklus pemerintah merindukan kembali falsafah pancasila yang mulai pudar,” kata dia. Sulistyo mengamati, setiap kali bangsa ini mengalami persoalan hingga masuk dalam tahap krisis, pemerintah selalu mendekat lagi kepada pancasila.

Menurut pria yang juga ang-gota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) itu, saat ini bangsa Indo-nesia sudah mengalami krisis moral, krisis tanggung jawab, dan krisis budi pekerti. “Jadi wajar jika pendidikan pancasila akan dimunculkan lagi dalam pendidikan,” ucap dia.

Sulistyo berharap, upaya menghidupkan lagi pendidikan pancasila dalam revisi kuriku-lum pendidikan ini tidak didasari misi politik rezim pemerintah yang saat ini sedang berkuasa. Dia mengingatkan jika setiap re-visi kurikulum idealnya didasari kepentingan membuat peserta didik menjadi bermartabat.

BUTUH GURU KREATIFRencana pemerintah meng-

hidupkan kembali pendidikan pancasila ini perlu diperkuat dengan keberadaan guru yang kreatif. Selama ini, pendidikan pancasila terkesan sebagai mata pelajaran yang banyak bertutur. Pendidikan pancasila terus di-anggap remeh, karena pendidik yang mengajar kurang kreatif.

“Setiap mata pelajaran itu butuh guru kreatif. Terlebih lagi guru pendidikan pancasila,” ucap Sulistyo. Dia mengatakan jika misi guru pendidikan pan-casila adalah, membuat siswa bisa menghayati dan menga-malkan nilai pancasila yang sudah diajarkan. Tanda adanya guru pendidikan pancasila yang kreatif, inovatif, dan meny-enangkan, siswa akan sulit men-gamalkan nilai-nilai pancasila. Untuk itu, dia meminta supaya pemerintah memfasilitasi pem-binaan guru-guru pendidikan pancasila. (jpnn)

besar, sementara golongan kecil terbatas.

Untuk itu, pemerintah dan stakeholder lainnya harus beker-ja sama dan membantu para pengusaha usaha kecil menen-gah. ‘’Di mana di negara-negara berkembang pengusaha besar dan kecil sama-sama saling mendukung dan membantu.’’ Demikian hasil akhir pemba-hasan ASEF 2012 yang ditutup Rabu (3/10) kemarin.

Saat penutupan, Gubernur Sulut SH Sarundajang diwakili Sekprov Sulut Ir Siswa Mo-kodongan memberi apreasiasi luar biasa acara ASEF. Rachmat dengan lugas dan bersahabat mengaku senang ada forum dunia untuk masalah ekonomi kerakyatan. “Program ini di-harapkan memberikan solusi terhadap pengangguran di Sulut juga bisa dijadikan gambaran terhadap pembangunan ekonomi lima tahun ke depan. Serta se-bagai acuan pemerintah dalam mengembangkan usaha mikro, kecil hingga menengah,” tutur Mokodongan, saat ditemui di de-pan Gedung Auditorium Unsrat.

Rektor Unsrat diwakili Pem-bantu Rektor II Unsrat Dr Pau-lus Kindangen, saat menutup acara mengatakan, diseleng-garakannya kegiatan tersebut, telah banyak mendapat hal-hal baru terkait solusi dari setiap masalah ekonomi yang sering di-hadapi. “Saya berharap, seman-gat ekonomi akan terus hidup

di Indonesia, khususnya Sulut dalam menciptakan ekonomi yang baik dalam menopang pembangunan tanah air yang kita cintai ini,” kata Kindangen sembari menambahkan, semua yang telah diperoleh dalam kegiatan tersebut harus diprak-tekkan dalam kehidupan sehari hari. “Jangan hanya dengar, tapi langsung bertindak,” imbuhnya.

Di sesi terakhir, para pem-bicara dan peserta dari maha-siswa IBA FE Unsrat, dosen FE Unsrat banyak mengulas soal memperkuat solidaritas ekonomi negara-negara di Asia Pasifik. Sebelum penutupan tadi malam, beberapa pembicara seperti Yvon Poirier, Chair of The International Committee of The Canadian Community Eco-nomic Development Network (CCEDNET), Canada, meng-ingatkan peran dan sinergitas pelaku usaha ekonomi keraky-atan dengan para pengusaha be-sar harus terbangun. Selama ini problem antara pelaku UMKM dan pengusaha besar adalah sal-ing bersaing tidak sehat. ‘’Untuk itu para pelaku UMKM harus lebih solid menghadapi persain-gan pasar bebas,’’ katanya.

Pembahas lain Shomi Kim, Project Officer British Council-Korea, berpendapat hampir sama bahwa masyarakat ikut membantu memberdayakan ekonomi kerakyatan. ‘’Butuh pemahaman bersama para stake-holders di suatu negara.’’

Para ekonom FE Unsrat ikut menyumbang pemikiran.

Herman Karamoy, JJ Son-dakh dan Sifrid Pangemanan serta Ventje Ilat, Accessebility and Accountability of Social Enterprise, Tim from Timor Leste dengan pembahasan case study from PARCIK Network, IBA Fakultas Ekonomi Unsrat, Endelin Oliver dan Florence Valle, Manager of EkoVIVO, Francis, Ricarte B Abejuela dari Pilipina yang didampingi Mo-nique Sengkey dari Indonesia membawakan materi Solidarity Economy in The Border Areas of Indonesian and Philipines. Kemudian Benito Lopulalan dan Dewi Hutabarat dari AKSI-UI Foundation. Acara diakhiri peluncuran Consept of ASEF On Line Mall yang dibawakan Ivone The, salah satu Dosen dan Peneliti IBA.

Peluncuran websibe ASEF On Line Mall itu guna memberi-kan kemudahan kepada anggota ASEF khususnya orang muda melibatkan diri untuk mempro-mosikan solidaritas ekonomi kepada semua kerabat sebagai langka awal dalam mempelajari solidaritas ekonomi. “Salah satu bentuk pendekatan yang bisa digunakan oleh orang muda layaknya pemanfaatan jejaring sosial yang lagi tren saat ini,” jelas Ivana.

Menariknya, di hari terakhir acara tersebut digelar kegiatan ASEF Indonesia case study yaitu presentasi 10 kelompok finalis terbaik dari IBA dan Fakultas Ekonomi. Makalah mereka menyangkut kajian terhadap

proyek bisnis kecil, menengah dan wirausaha swasta di Sulut. Masing-masing peserta diberi waktu 5 menit untuk memapar-kan materinya, setelah itu ada sesi tanya jawab serta evaluasi.

Dalam acara itu, hasil kajian pasangan Kristin Wowor-Mario Paat yang membahas Gapoktan Esa Genang Group of Farmer dianggap yang terbaik setelah mengalahkan dua pesaing ter-dekatnya pasangan Yohana I Wantania-Susi S Mashanafi di posisi ke dua sedangkan di posisi ke tiga yaitu pasangan Demita Mogontha-Glandy Panatik. Se-bagai pemenang dalam kegiatan tersebut akan mendapatkan tiket ke Pilipina serta sejumlah hadia menarik lainnya dari panitia.

Secara keseluruhan, kajian yang dipaparkan berbicara ten-tang pemanfaatan usaha kecil hingga menengah yang mampu menciptakan lapangan kerja baru, juga mampu menopang ekonomi kaum lemah. Sebagian berpendapat, jika hal tersebut diterapkan dengan baik, ditun-jang kerja sama maka masalah Ekonomi di Indonesia akan mudah teratasi. “Kita hidup un-tuk menghidupkan orang lain,” kata salah seorang mahasiswa dalam materinya yang mengutip pernyataan Dr Sam Ratulangi. Tidak ketinggalan, dalam penu-tupan acara di halaman parkir Fakultas Ekonomi yang juga di-jadikan sebagai lokasi pameran sejumlah UKM tersebut digelar pesta kembang api sebagai tanda suksesnya kegiatan.(tr-02/ham)

acara ngobrol berlanjut sambil menikmati breakfast burger McDonalds dan susu yang diberikan James.

Telepon saya berbunyi dan menunjukan itu panggilan dari Paul. Dia menanyakan hal yang sama dengan James. “Halo? Bagaimana istirahat semalam? Have a nice day ya”. Paul seka-ligus pamit karena ada kerjaan di Indonesia.

Taxi pun memberhentikan kami di Shopping Mall Sentosa. Mall ini salah satu jalan menuju Universal Studios. Ornamen bangunan yang mewah serta toko-toko kelas atas menghiasi mall tersebut. Memasuki Uni-versal Studios, James Khong pamit, dia harus kembali ke Psb Academy karena ada mid au-tumn festival (Festival tahunan orang-orang Singapore).

Universal Studios waktu itu begitu ramai. Bule, orang India, Indonesia, Cina, dan sebagainya menghiasi tempat

itu. Ada 19 wahana permainan yang bisa membuat pengunjung mabuk kesenangan dan lupa akan waktu.

The Lost World Jurrassic Park Rapids Adventure, Canopy Flyer, Dino-Soarin, Amber Rock Climb, Water World, (Madagascar) Madagascar: A Crate Adventure, King Julien’s Beach Party-Go-Round, (Far Far Away) Shrek 4D Adven-ture, Donkey Live, Enchanted Airways, Magic Potion Spin, (Ancient Egypt) Revenge of the Mummy, Treasure Hunters, (Sci-Fi City) Battlestar Galac-tica: Cylon, Battlestar Galactica: Human, Tranformers The Ride: The Ultimate 3D Battle, Accel-erator, Lights, (New York) Cam-era, Action!, dan (Hollywood) Monster Rock, semuanya adalah rupa-rupa surga bagi penikmat hiburan yang sesungguhnya.

Kami memilih Sci-Fi City Tranformers The Ride: The Ul-timate 3D Battle. Berada di wa-hana seperti berada dalam mesin robot yang kerjanya begitu

cepat, merasa bisa melompat dan terbang bebas seperti bumble bee, robot ternama dalam film Transformers itu.

Tak lupa kami “mencicipi” Battlestar Galactica: Human. Permainan ini benar-benar me-macu adrelin. Yang ragu-ragu dan ada penyakit serius, mend-ing dikubur dalam dulu niatnya. Tapi kalau udah coba, sekali naik pingin coba terus. Hihihi.

Berikutnya Far Far Away, Shrek 4D Adventure, seperti berada dalam sebuah negeri don-geng karena kisah dan dimensi pergerakan yang ditonton bisa dirasakan pengunjung. Wow.

Main dan bermain, waktu sudah sore. Kami masih melan-jutkan perjalanan sore itu dan bertemu Riedel Tumbol. Kami juga mengunjungi The Maritime Experiential Museum, kemudian menaiki Cable Car seperti kereta gantung, lalu naik MRT.

Kehidupan sore pun beda. Tepatnya pukul 06.00 orang kantoran kembali ke rumah masing-masing. Meski orang

yang ditemui di stasiun-stasiun MRT luar banyak, semua ber-laku tertib, tenang, aman dan nyaman. Tiap kali naik MRT atau Bus kemana-mana, saya dan Pingkan benar-benar terasa seperti orang Singapura.

Berharap petualangan belum berakhir namun waktu berjalan begitu cepat. Tak hanya saat tiba kami kebingungan, saat akan balik ke Indonesia pun kami salah terminal, karena di jalan menuju Changi, kami keasyikan ngobrol dengan supir taxi.

Untunglah kami segera me-nyadari hal tersebut dan menaiki MRT Airport untuk ke terminal tujuan kami. Saat transit di CGK pun, seorang bapak menan-yakan asal kami, lantas dengan memberi jawaban, kami juga menjelaskan Singapura. Bapak tersebut pun memang sudah merencanakan ke Singapura bersama keluarganya. Benar, dengan segala yang ditawarkan, Singapura adalah negara yang benar-benar membuat orang penasaran. (*)

kepala biro Pemerintahan dan humas dr noudy tendean (kedua kiri) dan kabag humas Christian sumampow saat meninjau per-siapan pembangunan monumen mendur bersaudara.

negara. Sebab, dalam APBN 2012, komponen belanja pega-wai meningkat menjadi Rp 215,7 triliun atau sekitar 2,7 persen terhadap produk do-mestik bruto. Anggaran itu terdiri atas gaji dan tunjangan Rp 104,935 triliun, honorarium dan vakasi Rp 41,614 triliun, dan kontribusi sosial (anggaran pensiun) Rp 69,174 triliun.

Sementara itu, dalam RUU Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sedang dibahas Komisi II DPR RI, usia pensiun PNS hampir pasti ditambah 2 ta-hun. Yakni, PNS non eselon dan eselin III-IV dari 56 tahun menjadi 58 tahun, dan eselon II dan I menjadi 60 hingga 62 ta-hun. Pembahasannya memang alot, sehingga Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), salah satu instansi yang terkait, masih mempelajarinya.

“Kemendagri ingin rapat lagi terkait RUU ini,” ujar Men-teri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi sebelum tampil sebagai keynote speaker dalam acara bertajuk ‘Work-shop Membedah RUU ASN’ yang digelar di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu (3/10).

Kemendagri akan melaku-kan rapat kembali ini lantaran ada suara yang pro dan kon-tra terkait RUU ini. Menurut Gamawan, persoalan beda pendapat ini tidak menyentuh aspek prinsipil, seperti perpan-jangan usia pensiun. Perbedaan pendapat ini hanya pada ranah teknis saja. “Memang masih ada hal-hal yang perlu dibu-latkan, terutama teknis. Kalau prinsip tidak lagi perlu diba-has,” ucap Gamawan.

Untuk persoalan yang masih menjadi perdebatan, Gamawan menjelaskan itu terkait apakah RUU ini akan menjadi UU yang menggan-tikan UU Kepegawaian yang lama, atau hanya melengkapi UU Kepegawaian yang seka-rang ini telah ada.

“Misalnya seperti bagaima-na kalau calon bupati atau wali kota masuk aturan kepega-waian, kepegawaian promosi, bagaimana jika ada pegawai dihukum pidana. Apa akan dimasukkan dalam UU ini atau hanya subtitusi saja, atau lebih pada pengisian jabatan,” ucap Gamawan.

Sebelumnya, Wakil Men-teri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Bi-rokrasi (Wamen PAN-RB)

Eko Prasojo menuturkan, RUU ASN masih banyak pro kontra, di antaranya, urusan perpanjan-gan usia pensiun dan transpa-ransi program promosi jabatan eselon.

Guru besar Universitas In-donesia itu menuturkan, dalam masa uji publik, RUU ASN muncul berbagai tanggapan. Terutama di kalangan pemer-intah daerah, yaitu pemprov, pemkot, dan pemkab. “Ini aturan baru yang merobah pola birokra-si lama, tentu ada yang mendu-kung dan menolak,” tutur dia.

Di antara poin yang men-jadi perdepatan adalah aturan baru tentang pensiun. “Dalam praktiknya, keputusan usulan perpanjangan usia pensiun es-elon I dan II ini rentan memicu konflik,” kata dia. Dari pantauan Eko, kebijakan memperpanjang atau tidak usia pensiun PNS eselon I dan II sering didasari rasa suka dan tidak suka dari pejabat pembina kepegawaian. Yaitu bupati, walikota, gubernur, hingga presiden.

Banyak pejabat eselon I dan II diperpanjang usia pensiunnya karena kedekatannya dengan ke-pala daerah. Kedekatan ini bisa dipicu antara lain karena PNS yang bersangkutan menjadi tim sukses dalam pemilihan kepala daerah. Padahal belum tentu PNS ini memiliki kompetensi bagus. “Jangan sampai ada isti-lah putra mahkota di birokrasi,” jelas Eko.

Sebaliknya, ada pejabat esel-on I dan II yang kompetensinya bagus namun tidak diberi kes-empatan atau ditolak pengajuan perpanjangan usia pensiunnya. Kasus ini bisa terjadi di anta-ranya karena PNS tadi dianggap berseberangan secara politik dari kepala daerah. Iklim seperti ini menurut Eko rentan terjadi konflik internal di pemerintahan.

Dengan kecenderungan ini, maka dalam RUU ASN, pe-jabat eselon I dan II langsung diperpanjang usia pensiunnya tanpa pengajuan ke atasannya. RUU ASN ini mengatur usia pensiun pejabat eselon I dan II adalah 60 tahun. Aturan peruba-han usia pensiun ini mendapat penolakan dari kepala daerah yang sering memanfaatkan usu-lan perpanjangan usia pensiun untuk mengamankan kedudu-kannya. Dengan perpanjangan usia pensiun secara otomatis ini, kepala daerah nakal sudah tidak memiliki lagi kesempatan untuk mempermainkan usulan perpanjangan usia pensiun anak buahnya. Butir aturan lain yang juga menuai pro dan kontra

adalah aturan promosi jabatan yang dijalankan secara terbuka. Selama ini, kata Eko, promosi jabatan di hampir semua lini pemerintahan di Indonesia di-jalankan secara diam-diam atau terima beres.

Setelah RUU ASN ini dige-dok, kata Eko, ada lembaga khu-sus yang menyimpan data base seluruh aparatur negara yang layak untuk promosi jabatan. Lembaga khusus ini adalah Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Komisi ini nantinya akan menjadi ujung tombak promosi jabatan eselonisasi.

Menurut Eko, RUU ASN ini mengibaratkan posisi PNS yang duduk di kursi eselon seperti pasukan khusus di TNI. “Mereka itu Kopassusnya bi-rokrasi,” ujar dia. Para PNS yang duduk di kursi eselon ini bisa dipindahtugaskan ke-manapun di penjuru Indonesia. Jika tidak ingin dipindah, maka tidak boleh duduk sebagai pe-jabat eselon. “Baik itu eselon di daerah maupun di pusat, bisa diratotasi ke penjuru Indonesia,” tukas Eko. Dengan cara ini, se-luruh wilayah di Indonesia tidak akan kekurangan pejabat-pejabat eselon yang handal.

Beberapa materi yang ingin dibicarakan secara “internal” oleh pemerintah terkait nomen-klatur jabatan eksekutif senior dan komposisi Komisi Apara-tur Sipil Negara (KASN). Lembaga baru ini yang di-proyeksikan bakal menseleksi para pejabat yang nantinya dikategorikan sebagai ekseku-tif senior. Misalnya, pejabat eselon I dan sekda.

Menanggapi soal rencana perpanjangan usia pensiun PNS menjadi 58 tahun dan khusus untuk eselon II sampai 60 tahun, Ganjar menegaskan DPR tidak dalam posisi yang kaku menolak atau menerima. DPR hanya me-minta pemerintah memberikan penjelasan yang lebih gamblang mengenai efek dari perpanjan-gan usia pensiun itu. “Kalau diundur sampai dua tahun, apa sih efeknya terhadap kinerja, grafik jumlah pensiun, dan re-generasi PNS. Hal “hal ini yang kami minta diperjelas. Kalau visible tidak soal,” tegas Ganjar. Pembahasan rancanan undang-undang aparatur sipil negara (RUU ASN) antara pemerintah dengan Komisi II DPR masih alot. Pemerintah terkesan hati-hati untuk memutuskan produk hukum itu. Padahal aturan ini penting, diantaranya soal stan-darisasi gaji tenaga honorer atau pegawai non-PNS.(jpnn)