malang

24
MALANG F A K U L T A S P E T E R N A K A N UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Upload: ghazi

Post on 24-Feb-2016

185 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

UNIVERSITAS BRAWIJAYA. F A K U L T A S P E T E R N A K A N. MALANG. REPRODUKSI KELINCI. Disusun Oleh : Sulistiani (115050100111164) Nur Mahmudah (1150501001111 65 ) Imayatu s S (1150501001111 70 ) Citra Juliana (1150501001111 76 ) Bagus Setyo (11505010 1111004 ) - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: MALANG

MALANG

F A K U L T A S P E T E R N A K A NUNIVERSITAS BRAWIJAYA

Page 2: MALANG

REPRODUKSI KELINCI

Disusun Oleh :Sulistiani (115050100111164)Nur Mahmudah (115050100111165)Imayatu s S (115050100111170)Citra Juliana (115050100111176)Bagus Setyo (115050101111004)Miftakhul Yusuf (115050101111010)

Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang

Page 3: MALANG

1

Identifikasi kelamin

sexing

membedakan kelamin jantan dan betina yang baru disapih (umur 4-8 minggu)

Page 4: MALANG

Ditekan

2

Ibu jari & telunjuk

diletakkan didepan alat

kemaluan

Tangan kanan memegang

punggung kelinci

Tangan kiri memegang kaki

depan

Metode Sexing

(Denny,2000)

Page 5: MALANG

3

Page 6: MALANG

Organ genitalia kelinci betina

4

1. Ovarium2. Infundibulum3. Tubae4. Uterus5. Vagina6. Vulva7. Clitoris

Sistem reproduksi

(Anonimus ,1990)

Page 7: MALANG

Organ genitalia kelinci jantan

1. Testis2. Epididymis3. Penis4. Kelenjar Genitalia

Maskulinus :

5

Sistem reproduksi

Page 8: MALANG

Reproduksi Kelinci Jantan dan Betina

Page 9: MALANG

Sistem perkawinan

Secara alami

Secara buatan(IB)

6

Page 10: MALANG

Sistem Kawin Secara Alami

• Kelinci betina yang birahi dan siap kawin dibawa dibawa ke kandang pejantan.

• Kelinci dihandling dengan tepat agar tidak terjadi ovulasi lebih awal dikarenakan rangsangan.

• Kelinci jantan dan betina dibiarkan untuk melakukan perkawinan.

Page 11: MALANG

Keunggulan Sistem Kawin Secara IB

• Efisiensi pada penggunaan pejantan. • Efisiensi pada penggunaan sperma dari

kelinci pejantan. • Membantu betina yang kesulitan kawin

secara alami.

Page 12: MALANG

Gun untuk IB kelinci

Page 13: MALANG

Selama 10jam

Secara alami

7

Sifat induktif birahi kelinci

bila terjadi rangsangan maka akan terjadi ovulasi

Terjadi ovulasi

daya fertil ovum selama 6 jam lama bunting rata-

rata 30 hari

Periode istirahat/ menyusui selama 4-8 minggu

Terjadi fertilisasi 1-2 jam setelah ovulasi

Page 14: MALANG

Perkawinan Silang CROSS BREEDING (silang luar )

Perkawinan induk jantan dan betina yang tidak punya hubungan darah. Tujuan menambahkan sifat unggul dari induk .

IN BREEDING (silang dalam)Perkawinaninduk jantan dan betina yang masih punya ikatan darah. Memperoleh sifat spesifik misalnya kualitas bulu.

PURE LINE (silang antara bibit murni)Mengawinkan induk yang diatur agar hubungan darahnya tidak terlalu dekat. Mendapat keturunan baru dengan kualitas unggul.

Sistem perkawinan

8

Page 15: MALANG

• Palpasi.• Dikawinkan kembali.• Pemeriksaan clistoris, berminyak atau

tidak.

13

Metode pemeriksaan kebuntingan

Page 16: MALANG

• Dapat lebih awal mengatur manajemen pemeliharaan yang lebih baik, serta pemberian pakan tambahan yang sesuai dan bernutrisi bagi induk kelinci dan fetus yang dikandungnya.

• Mengetahui lebih awal kapan kiranya anak kelinci akan lahir, sehingga membantu dalam manajemen pembibitan.

• Betina yang bunting dapat langsung dipisahkan dari betina yang lain atau dimasukkan dalam kandang isolasi, sehingga membantu kenyamanan kelinci betina bunting.

13

Manfaat Pemeriksaan Kebuntingan

Page 17: MALANG

Umur awal pertama kawin

9

FAKTOR PERKAWINAN KELINCI

Mengenal tanda birahi

Proses perkawinan

Dipengaruhi Oleh :

Page 18: MALANG

Ukuran

Umur (Bulan)

Jantan Betina

Kecil 6 5

Sedang 7 6

Besar 9 811

Umur awal pertama kawin

Page 19: MALANG

12

Ukuran Berat(Kg)

Kecil 0.9-2.0

Sedang 2.0-4.0

Besar 5,0-8,0

Page 20: MALANG

• Tampak gelisah.• Suka menggosokkan dagu pada benda.• Vulva basah dan memerah.• Bila disentuh punggungnya, tubuh kelinci

akan terangkat ke atas.

13

Mengenal tanda birahi

Page 21: MALANG

14

Sex Ratio

(Nalbandov, 1975)

Rasio sex

perbandingan presentase kelamin jantan dan betina pada suatu kelahiran

Kelahiran jantan < betina, hal ini terjadi akibat kematian embrio jantan sebelum dilahirkan lebih tinggi.Embrio jantan yang mati akan diserap kembali atau bahkan abortus. (Purnama,2000)

Page 22: MALANG

15

KESIMPULAN

persiapan bibit unggul persiapan

kandang

Aspek menejemen reproduksi merupakan aspek yang penting, karena untuk mengurangi kegagalan reproduksi pada kelinci itu sendiri.

Sanitasi kandang

Page 23: MALANG

16

SARAN

Sebaiknya para pemula yang akan berencana untuk beternak kelinci harus mengerjakan aspek-aspek bibit, kandang, manajemen reproduksi, dan sanitasinya.

Jika terlaksana

hasilnya akan memuaskan.

Page 24: MALANG

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

By : KELOMPOK 5