makromineral
TRANSCRIPT
Mineral Makro
Yang termasuk mineral makro antara lain: natrium, klorida, kalsium,
fosfor, magnesium, dan sulfur.
Natrium (Na)
Natrium adalah kation utama dalam cairan ekstrasesular. 35-40%
natrium ada di dalam kerangka tubuh. Cairan saluran cerna, sama seperti
cairan empedu dan penkreas, mengandung banyak natrium.
Sumber utama natrium adalah garam dapur atau NaCl.
Absorpsi dan Metabolisme Natrium
Hampir seluruh natrium yang dikonsumsi (3 hingga 7 garm sehari)
diabsorpsi, terutama di dalam usus halus. Natrium diabsorpsi secara aktif
(membutuhkan energi). Natrium yang diabsorpsi dibawa oleh aliran darah ke
ginjal.
Fungsi natrium
Natrium yang sebagian besar mengatur tekanan osmosis yang
menjaga cairan tidak keluar dari darah dan masuk ke dalam sel-sel. Di dalam
sel tekanan osmosis diatur oleh kalium guna menjaga cairan tidak keluar
dari sel.
Bila jumlah natrium di dalam sel meningkat secara berlebihan, air akan
masuk ke dalam sel, akibatnya sel akan membengkak.
Natrium menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh dengan
mengimbangi zat-zat yang membentuk asam. Netrium berperan dalam
transmisi saraf dan kontraksi otot. Natrium berperan pula dalam absorpsi
glukosa dan sebagai alat angkut zat-zat gizi lain malalui membran, terutama
melalui dinding susu sebagai pompa natrum.
Perkiraan Kebutuhan Natrium
Makanan sehari-hari biasanya cukup mengandung natrium yang
dibutuhkan tubuh. Oleh karena itu, tidak ada penetapan kebutuhan natrium
sehari. Taksiran kebutuhan natrium sehari untuk orang dewasa adalah
sebanyak 500 mg.
Sumber Natrium
Sumber natrium adalah garam dapur, mono sodium glutamat (MSG),
kecap dan makanan yang diawetkan dengan garam dapur.
Akibat kekurangan Natrium
Kekurangan natrium menyebabkan kejang, apatis, dan kehilangan
nafsu makan. Kekurangan natrium dapat terjadi sesudah muntah, diare,
keringat berlebihan, dan bila menjalankan diet yang sangat terbatas dalam
natrium.
Akibat Kelebihan Natrium
Kelebihan natrium dapat menimbulkan keracunan yang dalam
keadaan akut menyebabkan edema dan hipertensi. Hal ini dapat diatasi
dengan banyak minum. Kelebihan konsumsi natrium secara terus-menerus
terutama dalam bentuk garam dapat menimbulkan hipertensi.
Klor (Cl)
Kolr merupakan anion utama cairan ekstraseluler. Klor merupakan
0,15% berat badan. Konsentrasi klor tertinggi adalah dalam cairan
serebrospinal (otak dan sumsum tulang belakang), lambung dan pancreas.
Bila bereaksi dengan natrium atau hidrogen, klor akan membentuk ion klor
yang bermuatan negatif.
Absorpsi dan Eksresi Klor
Klor hampir seluruhnya diabsorpsi di dalam usus halus dan dieksresi
melalui urin dan keringat. Kehilangan klor mengikuti kehilangan natrium,
kebanyakan keringat dihalangi oleh aldosteron yang secara langsung
terhadap kelenjar keringat.
Fungsi Klor
Sebagai anion utama dalam cairan ektraseluler, klor berperan dalam
memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit. Klor akan bergerak secara
bebas melintasi membran sel dan berasosiasi dengan natrium atau kalium.
Bersama dengan unsur-unsur pembentukan asam lainnya seperti
fosfor dan sulfat, sebagai anion klor membantu pemeliharaan keseimbangan
asam basa. Ion klor dengan mudah dapat keluar dari sel darah merah dan
masuk ke dalam sel darah guna membantu mengangkut karbondioksida ke
paru-paru dan keluar dari tubuh. Pada muntah-muntah banyak asam klorida
dikeluarkan dari lambung, yang mana mengganggu keseimbangan asam
basa di dalam tubuh.
Perkiraan Kebutuhan Klor
Di dalam makanan klor terdapat di dalam bentuk garam dapur (Na-Cl)
dan garam lain. Klor tidak pernah kurang dalam makanan sehari-hari.
Anjuran kecukupan sehari untuk klor tidak ditetapkan secara khusus.
Kebutuhan minuman klor sehari sebanyak, 750 mg.
Sumber Klor
Klor terdapat bersamaan dengan natrium di dalam garam dapur.
Sebagian besar klor diperoleh dari makanan olahan yang diberi garam
dapur. Beberapa sayuran dan buah-buahan merupakan sumber klor.
Akibat Kekurangan klor
Dalam keadaan normal kekurangan klor jarang terjadi. Kekurangan
hanya bisa terjadi oleh kesalahan manusia. ASI mengandung lebih banyak
klorida dari pada susu sapi. Bila klorida tidak ditambahkan dalam pembuatan
formula bayi, akan terjadi kekurangan klor yang dapat membawa kematian.
Kekurangan klor dapat pula terjadi pada muntah-muntah, diare kronis, dan
keringat berlebihan.
Kalium (K)
Seperti halnya natrium, kalium merupakan ion bermuatan positif, akan
tetapi berbeda dengan natrium, kalium terutama terdapat di dalam sel.
Perbandingan natrium dan kalium di dalam cairan intraseluler adalah 1:10,
sedangkan di dalam cairan ektraseluler 28:1. sebanyak 95% kalium tubuh
berada didalam cairan intraseluler.
Absorpsi dan Ekskresi Kalium
Kalium diabsorpsi dengan mudah dalam susu halus. Sebanyak 80-90%
kalium yang dimakan dieksresi melalui urin, selebihnya dikeluarkan melalui
feses dan sedikit melalui keringat dan cairan lambung. Taraf kalium normal
darah dipelihara oleh ginjal melalui kemampuannya menyaring,
mengabropsi kembali dan mengeluarkan kalium di bawah pengaruh
aldosteron. Kalium dikeluarkan dalam bentuk ion dengan menggantikan
natrium malalui mekanisme pertukaran di dalam tubula ginjal.
Fungsi kalium
Kalium berperan dalam transisi saraf dan relaksi otot. Di dalam sel,
kalium berfungsi sebagai katalisator dalam banyak reaksi biologik, tertuma
dalam metabolisme energi dan sintesis glikogen dan protein. Kalium
berperan dalam pertumbuhan sel.
Perkiraan Kebutuhan Kalium
Kalium banyak terdapat dalam bahan makanan, baik tumbuh-
tumbuhan maupun hewan. Kekurangan kalium jarang terjadi. Kebutuhan
minimum akan kalium ditaksir sebanyak 2000 mg sehari.
Sumber Kalium
Kalium terdapat di dalam semua makanan berasal dari tumbuh-
tumbuhan dan hewan. Sumber utama adalah makanan mentah/segar,
terutama buah, sayuran, dan kacang-kacangan.
Akibat kekurangan kalium
Kekurangan kalium karena makanan jarang terjadi, sepanjang
seseorang cukup makan sayuran dan buah segar. Kekurangan kalium dapat
terjadi karena kebanyakan melalui saluran cerna atau ginjal. Kehilangan
melalui saluran cerna dapat terjadi karena muntah-muntah, diare kronis,
atau kebanyakan menggunakan laksan (obat pencuci perut).
Akibat kelebihan Kalium
Kelebihan kalium akut dapat terjadi bila konsumsi terjadi melalui
saluran cerna (enteral) atau tidak melalui saluran cerna (parenteral) melebihi
12,0 g/m2 permukaan tubuh sehari (18 g untuk orang dewasa) tanpa
diimbangi oleh kenaikan ekskresi. Hiperkelemia akut dapat menyebabkan
gagal jantung yang berakibat kematian. Kelebihan kalium juga dapat terjadi
bila ada gangguan fungsi ginjal.
Kalsium (Ca)
Kalium merupakan mineral yang paling banyak terdapat di dalam
tubuh, yaitu, 1,5-2% dari berat badan orang dewasa atau kurang lebih
sebanyak 1 kg. Dari jumlah ini 99% berada di dalam jaringan keras, yaitu
tulang dan gigi tertama dalam bentuk hidrosiapatit. Kalsium tulang berada
dalam keadaan seimbang dengan kalsium plasma pada konsentrasi kurang
lebih 2,22-2,60 mmol/l (9-10,4 mg/100 ml).
Absorpsi dan Eksresi Kalsium
Dalam keadaan normal sebanyak 30-50% kalsium yang dikonsumsi
diabsorpsi tubuh. Kemampuan absorpsi pada laki-laki lebih tinggi pada masa
pertumbuhan, dan menurun pada proses menua. Kemampuan absorpsi pada
laki-laki lebih tinggi dari pada dari pada perempuan pada semua golongan
usia. Absorpsi kalsium terutama terjadi di bagian atas usus halus yaitu
duodenum.
Faktor-faktor yang Meningkatkan Absorpsi Kalsium
Peningkatan kebutuhan terjadi pada pertumbuhan, kehamilan,
menyusui, definisi kalsium dan tingkat aktivitas fisik yang meningkatkan
densitas tulang. Jumlah kalsium yang dikonsumsi mempengaruhi absorpsi
kalsium. Penyerapan akan meningkatkan bila kalsium yang dikonsumsi
menurun.
Vitamin D meningkatkan absorpsi pada mukosa usus dengan cara
merangsang produksi protein pengikat kalsium.
Faktor-faktor yang Mneghambat Absorpsi Kalsium
Kekurangan vitamin D dalam bentuk aktif menghambat absorpsi
kalsium. Asam oksalat yang terdapat bayam, sayuran lain, dan kakao
membentukan garam kalsium oksalat yang tidak larut, sehingga
menghambat absorpsi kalsium.
Serat menurunkan absorpsi kalsium, diduga karena serat menurunkan
waktu transit makanan di dalam saluran cerna sehingga mengurangi
kesempatan untuk absorpsi. Proses menua menurunkan efisiensi absorpsi
kalsium. Orang yang kurang bergerak atau lama tidak bangkit dari tempat
tidur karena sakit atau usia tua kehilangan sebanyak 0,5% kalsium tulang
dalam sebulan dan tidak mampu menggantinya.
Fungsi Kalsium
Kalsium mempunyai berbagai fungsi dalam tubuh khususnya
Pembentukan tulang dan gigi. Kalsium dan mineral lain memberi kekuatan
dan bentuk pada tulang dan gigi.
Pembentukan tulang. Kalsium di dalam tulang mempunyai dua fungsi:
a. sebagai bagian integral dari struktur tulang.
b. sebagai tempat menyimpan kalsium.
pada tahap pertumbuhan bahan janin dibentuk matriks sebagai cikal bakal
tulang tubuh. Bentuknya sama dengan tulang tetapi masih lunak dan lentur
hingga setelah lahir.
Pembentukan gigi . mineral yang membentuk dentin dan email yang
merupakan bagian tengah dan luar dari gigi adalah mineral yang sama
dengan yang membentuk tulang. Akan tetapi, kristal dalam gigi lebih padat
dan kadar airnya lebih rendah. Protein dalam email adalah keratin,
sedangkan dalam dentin adalah kolagen. Berbeda dengan tulang, gigi sedikit
sekali mengalami perubahan setelah muncul dalam rongga mulut.
Pertukaran antara kalsium gigi dan kalsium tubuh berlangsung lambat dan
terbatas pada kalium yang terdapat di dalam lapisan dentin. Sedikit
pertukaran kalsium mungkin juga terjadi di antara email dan ludah.
FOSFOR
I. ABSORPSI DAN METABOLISME
Absorpsi kalsium juga berpengaruh terhadap fosfat. Absorpsi yang
paling baik terjadi saat jumlah kalsium dan fosfat dikonsumsi dalam jumlah
yang hampir sama seperti halnya pada susu. Pada anak besar dan dewasa,
absorpsi dari diet campuran bervariasi 50-70%. Bayi menyerap lebih dari
85% fosfor dari ASI dan 65-75% dari susu sapi.
II. FUNGSI
-Pembentukan matriks tulang dan gigi
-Mengatur keseimbangan asam dan basa dalam tubuh(darah).
-Mengerutkan kontraksi otot
-Memacu metabolisme
III. PERKIRAAN KEBUTUHAN
Tubuh manusia mengandung sekitar 12 gram fosfor per kilogram jaringan tanpa lemak. Dari jumlah ini kira-kira 85% terkandung dalam kerangka tulang. Di dalam plasma terdapat fosfor sekitar 3.5 mg/100 ml plasma. Bila butir darah termasuk maka total fosfor dalam darah antara 30-45 mg/100ml darah. Fosfor adalah bagian dari senyawa tinggi energi ATP yang diperlukan dalam suplai energi untuk kegiatan seluler. Karena peranannya yang sangat penting dalam metabolisme pada jaringan hewan dan tanaman maka mineral ini umumnya terdapat dalam setiap bahan makanan. Fosfor dari makanan diabsorpsi dalam bentuk bebas. Kira-kira 60-70% fosfor dari makanan dapat diserap.
IV. SUMBER
Makanan kaya protein seperti daging, ikan, telur, susu dan kacang-kacangan.
V. AKIBAT KEKURANGAN
-kerapuhan tulang dan gigi-rakhitis -Pertumbuhan terhambat -Osteomalaisia-Mineralisasi tulang terganggu
VI. AKIBAT KELEBIHAN
-Pengikisan rahang
SULFUR
I. ABSORSI DAN METABOLISME
MAGNESIUM
I. ABSORPSI DAN METABOLISME
Laju absoprsi 24%-85%.
Banyaknya magnesium yang hilang pada saat muntah, menandakan tingginya kandungan mineral ini pada cairan lambung.
II. FUNGSI Sebagai biokatalisator Merupakan unsur yang prnting dalam otot, tulang dan eritrosit Sebagai respirasi seluler Sebagai pembentuk unsur tulang dan gigi serta jaringan lainnya Mempengaruhi kepekaan otot dan saraf
III. PERKIRAAN KEBUTUHANKebutuhan manusia akan Mg belum jelas benar, tetapi konsumsi sebanyak 250mg sehari sudah dianggap memenuhi keperluan bagi orang dewasa. Diperkirakan bahwa kebutuhan unsur Mg bagi bayi dan anak-anak sebanyak 150mg sehari sedangkan pada ibu hamil atau menyusui 400mg/hari.
IV. SUMBER
Susu, padi-padian, daging dan kacang-kacangan Sayuran berwarna hijau tua, dimana Mg merupakan bagian
penting dari klorofil
V. AKIBAT KEKURANGAN Gangguan ginjal dan kardiovaskular Kontrol emosi dan mental menurun Dapat menimbulkan gejala-gejala tetanus
Kadar magnesium dlm darah rendah
VI. AKIBAT KELEBIHAN Kadar magnesium dlm darah tinggi tekanan darah rendah, kegagalan pernafasan gangguan irama jantung