makna filsafat tentang lingkungan dan arti penting ... · pdf fileetika adalah filsafat moral...
TRANSCRIPT
Makna Filsafat Tentang Lingkungan dan Arti Penting Filsafat Lingkungan
dalam Kehidupan.
Berbicara makna dari filsafat dimana filsafat berasal dari kata Philos artinya
tema,.kawan, sahabat. dan Sophia artinya kebijaksanaan. Jadi filsafat berdasarkan dari
perkataan Philosophia dari bahasa yunani berarti cinta akan Kebijaksanaan
Munculnya perkatan ini sebenarnya berawal dari pernyataan diri dari Pythagoras dan Sokrates
menyebut diri sebagai Philosophos yaitu sebagai protes terhadap kaum Sophist, kaum
terpelajar yang menamakan dirinya bijaksana padahal kebijaksanaan itu hanya semu saja. Ini
merupakan protes atas kesombongan mereka, sehingga sokrates lebih suka menyebutkan diri
sebagai pencinta kebenaran.
Pengertian praktisnya filsafat berarti alam pikiran atau alam berpikir.
Tegasnya filsafat adalah hasil akal seorang manusia yang mencari dan memikirkan suatu
kebenaran dengan sedalam-dalamnya. Kata lainnya filsafat adalah ilmu yang mempelajari
dengan sungguh-sungguh hakikat kebenaran segala sesuatu.
Filsafat merupakan induk dari segala ilmu yang mencakup ilmu-ilmu khusus. Tetapi
perkembangan berikutnya ilmu-ilmu khusus itu satu demi satu memisahkan diri dari induknya
yakni filsafat. Sejarah ilmu yang mula-mula melepaskan diri dari filsafat adalah matematika
dan fisika pada zaman Renaissance, kemudian diikuti oleh ilmu-ilmu lainnya. Pengaruh
filsafat sampai saat ini masih terasa.
Setelah filsafat ditinggalkan oleh ilmu-ilmu lain ternyata filsafat tidak mati tetapi
hidup dengan corak tersendiri, yakni sebagai ilmu yang memecahkan masalah yang tidak
terpecahkan oleh ilmu-ilmu khusus. Corak tersendiri disini dimana berkembanglah cabang-
cabang filsafat dengan pembangian yang berbeda-beda menurut pendapat/pandangan para
alhi filsfat. Yang akhirnya filsafat mempunyai beberapa cabang yaitu; metafisika,etika,estetika
epistemology dan filsafat-filsafat khusus lainnya.
Etika adalah filsafat moral atau ilmu yang membahas dan mengkaji secara kritis
persoalan benar dan salah secara moral, tentang bagaimana harus bertindak dalam situasi
konkrit. Disini diharapkan individu atau masyarakat bertindak sesuai norma yang ada, dan
bertanggung jawab atas tindakan yang diambil. Berperilaku atau melakukan tindakan yang
berakibat atau menghasilkan sesuatu yang baik. Sesuatu akibat yang baik untuk manusia
maupun lingkungan alam.
Etika lingkungan hidup di pahami sebagai disiplin ilmu yang berbicara mengenai norma dan
kaidah moral yang mengatur perilaku manusia dalam berhubungan dengan alam serta nilai
dan prinsip moral yang menjiwai perilaku manusia dalam berhubungan dengan alam tersebut
(Keraf, 2010).
Etika dan moralitas berlaku bagi komunitas biotic dan komunitas ekologi. Etika lingkungan
hidup berbicara mengenai relasi di antara semua kehidupan alam semesta, yaitu antara
manusia dengan manusia yang mempunyai dampak pada alam dan antara manusia dengan
makhluk hidup lain atau dengan alam secara keseluruhan. Termasuk di dalammya kebijakan
politik dan ekonomi yang mempunyai dampak langsung atau tidak langsung terhadap alam.
Berdasarkan paparan di atas maka filsafat tentang lingkungan dalam kehidupan di dunia ini
mempunyai arti yang sangat penting, sebab dengan berfilsafat orang akan mempunyai
pedoman untuk berpikir, bersikap dan bertindak secara sadar dalam menghadapi berbagai
gejala peristiwa yang timbul dalam alam dan masyarakat. Kesadaran itu akan membuat orang
tidak mudah digoyahkan dan diombang-ambingkan oleh timbulnya gejala-gejala, peristiwa
dan masalah yang dihadapi.
Berfisafat berarti berpikir, bersikap dan bertindak secara sadar berdasarkan ilmu untuk
menjelaskan secara rasional gejala peristiwa alam dan masyarakat yang ditangkap dan
dihadapi. Berfisafat tidak bersikap dan bertindak secara tradisi, kebiasaan, adat istiadat, dan
naluri, tetapi bersikap dan bertindak kritis, mencari sebab, mencari isi, dan mencari hakikat
dari itu gejala-peristiwa alam dan social. Berfilsafat juga tidak menerima takdir atau nasib
begitu saja, tetapi mengubah nasib atau takdir dengan pikiran dan perbuatan.(Prawironegoro,
2010).
Begitu juga dalam hal menanggapi masalah lingkungan dalam kehidupan di era global ini,
terutama dalam masalah pemanasan bumi, sebagai akibat dari perbuatan manusia dan
peristiwa alam. Sehingga manusia sebagai pelaku moral dituntut untuk bersikap, bertindak
untuk melakukan hal-hal yang menimbulkan sesuatu yang baik bukan sebaliknya akan
semakin memperburuk atau merusak lingkungan yang ada.
Dengan berfilsafat manusia bisa melihat/belajar tentang peristiwa atau gejala-gejala alam yang
terjadi saat ini, melalui sejarah dan tindakan sebelumnya sehingga menimbulkan akibat yang
buruk, merusak atau merugikan lingkungan alam yang berdapak juga pada manusia secara
keseluruhan. Dengan berfilsafat juga manusia akan berpikir logis untuk dapat mencari solusi
dari masalah lingkungan yang ada saat ini, untuk dapat berperilaku atau bertindak yang
menimbulkan kebaikan bahkan akan memperbaiki kerusakan lingkungan yang ada.
Contoh; Masalah Global Pemanasan Bumi, manusia mulai berpikir mengapa itu terjadi,
dengan mempelajari sejarah peristiwa alam, dan tindakan manusia sebelumnya, dan
menemukan sebab akibatnya. Seperti; perusakan hutan, pendirian babrik-pabrik yang tidak
ada penenganan limbah yang baik berakibat polusi dan pencemaran, begitu juga dengan
peralatan elektronik yang tidak ramah lingkungan, dan lain-lain. dimana emisi gas CO2, NO2,
dan lain-lain di atmosfir meningkat berakibat terjadi efek rumah kaca sehingga suhu bumi
meningkat. Terjadi perubahan iklim, kekeringan dan banjir di mana-mana dan penurunan
biodiversitas, bahkan sebagian es di daerah kutub mencair dan terjadi peningkatan air laut.,
ada pulau-pulau kecil yang tenggelam atau pengurangan daratan
Kemudian berpikir lagi untuk mencari solusi untuk mengatasi masalah yang akan terjadi yang
lebih buruk lagi apabila tindakan yang merusak itu terus berlanjut, seperti;gunung es di kutub
akan mencair semuanya maka akan terjadi penaikan air laut yang dapat mengakibatkan
tenggelamnya pulau bahkan benua di sekitarnya. Untuk menghindari peristiwa yang bakal
terjadi itu maka manusia berusaha untuk bersikap terhadap lingkungan yang ada seperti
menjaga hutan tidak terjadi penebangan hutan yang liar, dll. Bahkan untuk mengatasi
masalah lingkungan yang ada dengan bertindak/action agar benar-benar mendapatkan jalan
keluar atau terhindar dari hal yang lebih buruk,seperti penghutanan kembali hutan-hutan yang
telah gundul (reboisasi), adanya kebijakan-kebijakan untuk mengatasi masalah
lingkungan,seperti dilarang membuang limbah sembarangan, dan tindakan yang lainnya
yang baik agar terjadi perbaikan lingkungan alam. Disini memerlukan tindakan moral yang
baik dan bertanggung jawab.
Jadi berfilsafat itu penting, terutama bagi semua mahkluk hidup yang ada yang mempunyai
nilai dan hak untuk hidup dan berkembang biak. Hendaknya berperilaku atau bertindak sesuai
dengan tatanan atau norma yang ada, terutama bagi manusia sebagai pelaku moral sehingga
menghasilkan sesuatu yang baik. Berakibat baik bagi diri individu itu sendiri, antar
manusia/masyarakat maupun mahkluk hidup yang lain sebagai subjek moral dan alam
sekitarnya (suatu tindakan yang berdampak positip bagi biotic dan abiotik).
Sesuatu hal yang baik dan benar biarlah dijadikan suri dan teladan (panutan) didalam
menjalani kehidupan.
Ada beberapa prinsip etika lingkungan hidup yang dapat dijadikan panutan
yaitu :
1. Sikap hormat terhadap alam (Respect for Nature)
Hormat terhadap alam merupakan suatu prinsip dasar bagi manusia sebagai bagian
dari alam semesta seluruhnya. Jadi alam mempunyai hak untuk di hormati.
2. Prinsip Tanggung jawab(Moral Responsibility for Nature)
Prinsip ini setiap orang di tuntut dan terpanggil untuk bertanggung jawab dalam
memelihara alam semesta ini sebagai milik bersama dengan rasa memiliki yang tinggi
seakan merupakan milik pribadinya. Jadi alam diekploitasi dengan rasa tanggung
jawab menjaga kelestariannya.
3. Solidaritas Kosmis (Cosmic Solidarity)
Prinsip ini mendorong manusia untuk menyelamatkan lingkungan hidup, semua
kehidupan di alam ini.Juga mendorong manusia untuk mengambil kebijakan yang pro-
alam, pro-lingkungan hidup atau menentang setiap tindakan yang merusak alam.
4. Prinsip Kasih Sayang dan Kepedulian terhadapa Alam (Caring for Nauture)
Prinsip ini adalah prinsip moral satu arah, menuju yang lain tanpa mengharapkan
balasan. Tidak didasarkan pada kepentingan pribadi tetapi kepentingan alam.
Dimana semakin mencintai dan peduli kepada alam, manusia semakin berkembang
menjadi manusi yang matang, sebagai pribadi dengan identitasnya yang kuat. Karena
alam memang menghidupkan, tidak hanya dalam pengertian fisik, melainkan mental
dan spiritual.
5. Prinsip No Harm
Disini artinya karena manusia mempunyai kewajiban moral dan tanggung jawab
terhadap alam, jadi manusia tidak akan mau merugikan alam secara tidak perlu.
6. Prinsip hidup sederhana dan selaras dengan alam
Pada prinsip ini penekanannya pada nilai, kualitas, cara hidup yang baik, dan bukan
kekayaan, sarana,standart material. Bukan rakus dan tamak mengumpulkan harta dan
memili