makanan organik

Upload: khairulaini

Post on 06-Jan-2016

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Makanan Organik

TRANSCRIPT

Pimpinan Radio Merapi FM RSPD Kabupaten Boyolali

Totok Suprapto, ST.Penata.NIP. 19751119 200501 1 007.

NASKAH TULISAN ILMIAH POPULER DISIARKAN OLEH MEDIA MASSA ELEKTRONIK ( RADIO )

Judul : Pangan Organik, Trend Gaya Hidup SehatOleh: Bambang Supriyanto, S.ST.Instansi: BPTP Jawa TengahJabatan: Penyuluh PertanianDisiarkan: Radio 93,6 MHz Merapi FM (RSPD) Kabupaten BoyolaliTanggal : 19 Maret 2014Jam : 09.00 10.00 No.NaratorNarasi

1.Operator / Rafi:Para pendengar 93,6 Mhz Merapi FM, Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) Kabupaten Boyolali dimana saja anda berada, pada kesempatan Info Tani kali ini kita kedatangan Bapak Bambang Supriyanto, S.ST, Jabatan sebagai Penyuluh Pertanian pada Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Tengah. Pada siaran kali ini akan menyampaikan materi dengan topik Pangan Organik, Trend Gaya Hidup Sehat, selamat menyimak...

2.Narator / Bambang:Para pendengar setiya Radio Merapi FM RSPD Kabupaten Boyolali pada umumnya serta mitra tani baik yang tergabung dalam Poktan, Gapoktan, KWT dan Pemuda Tani khususnya dimana saja anda berada, selamat berjumpa kembali dengan saya Bapak Bambang Supriyanto dari BPTP Jawa Tengah di Ungaran dalam acara Info Pertanian di pagi hari ini. Pada perjumpaan kali ini, saya akan menyampaikan materi dengan judul Pangan Organik, Trend Gaya Hidup Sehat , selamat menyimak dan mendengarkan ..

Assalamualaikumwarahmatullahiwabarkaatuh,Slogan back to nature telah menjadi trend baru gaya hidup sehat masyarakat dunia. Orang semakin menyadari bahwa penggunaan bahan-bahan kimiawi non-alami, seperti pupuk dan pestisida kimia sintetis serta hormon tumbuhan dalam produksi pertanian ternyata berdampak negatif terhadap kesehatan manusia dan lingkungan hidup. Gaya hidup yang demikian ini telah mengalami pelembagaan secara internasional yang diwujudkan melalui regulasi perdagangan global yang mensyaratkan jaminan bahwa produk pertanian harus mempunyai atribut aman dikonsumsi (food safety attributes), memiliki kandungan nutrisi tinggi (nutritional attributes) serta ramah lingkungan (eco labelling attributes), (Damardjati, 2005)

Pola makan sehat kini sudah menjadi trend masyarakat dunia dengan berbagai macam pilihan. Ada yang memilih untuk tidak mengkonsumsi makanan cepat saji (junk food), ada yang berpola konsumsi produk rendah kalori dan ada pula yang memilih menjadi vegetarian. Pilihan pola makan tersebut ternyata mempengaruhi perilaku makan dan belanja, seperti yang terjadi di negara Cekoswakia.

Masyarakat Ceko melakukan pola makan sehat dengan mengkonsumsi produk organik yang dipercaya sebagai produk aman dan sehat.

Menurut survei tahun 2005, negara Ceko telah menghabiskan US $ 15,9 juta (Rp. 133,878 milyar) untuk membeli produk organik. Nilai tersebut diperkirakan akan mencapai US $ 59 juta (Rp. 496,78 milyar) pada tahun 2011. Separo (50%) dari nilai tersebut berasal dari masyarakat Ceko yang sama sekali tidak mengenal produk organik dan hanya 3% saja berasal dari konsumen Ceko yang secara teratur membeli produk berlabel ramah lingkungan. Survei tersebut menyebutkan bahwa umumnya masyarakat Ceko cenderung membeli produk organik oleh karena harganya yang tinggi dan kandungan nilai tradisionalnya.

Lain halnya yang terjadi negara Swiss, saat ini ada sekitar 10 15% rumah tangga di negara tersebut yang secara teratur membeli produk organik. Negara ini merupakan pembeli produk organik terbesar di dunia dengan menghabiskan SFr 160 (Rp. 1.185.600) per orang setiap tahunnya untuk membeli produk-produk organik tertentu. Di antara produk-produk tersebut, produk pangan organik menguasai 3% dari penjualan produk organik. Migros, penjual makanan terbesar di Swiss, mampu menjual produk organik bersetifikat sebesar SFr 300 juta (Rp. 2,223 trilyun) pada tahun 2005. Fenomena ini menjadi tantangan yang cukup berat bagi petani, khususnya bagi petani organik, karena harus bersaing dengan supermarket pemberi diskon atas produk-produk organik yang dijualnya, seperti Aldi (Jerman) dan Carrefour (Perancis). Peneliti memprediksi bahwa tak lama lagi petani organik tidak akan dapat menjual produknya dengan harga yang tinggi kecuali kalau si petani mampu membuktikan rasa produk organiknya lebih enak dan bergizi secara ilmiah.

3.Operator / Rafi:Para pendengar Merapi FM yang berbahagia, sebelum materi ini dilanjutkan bagi anda yang ingin berinteraktif silakan menghubungi di telepon 0276 322999 atau sms ke 087835110999, sambil menunggu kita bersama-sama dengarkan lagu dan komersial break berikut ini. Selamat mendengarkan ...Musik dan Komersial break

4.Narator / Bambang:Para pendengar Merapi FM yang berbahagia dimana saja anda berada yang menyimak acara Info Tani kali ini. Di negara Kanada, promosi konsumen ternyata dapat berpengaruh pada permintaan pangan organik di pasaran. Pertumbuhan permintaan pangan organik di pasaran diprediksikan mencapai 17,41% pada periode 2007 2011. Padahal permintaan tahun sebelumnya hanyalah sebesar 3 4%. Pertumbuhan permintaan tersebut menyebabkan total penjualan pangan bersetifikat organik sepanjang tahun 2006 mencapai US $ 412 juta (Rp. 3,72 trilyun), dari total penjualan pangan di Kanada sebesar US $ 46 milyar (Rp. 415,01 trilyun). Dari total penjualan tahun 2006 tersebut, pasar pangan organik di Kanada mendapatkan keuntungan sebesar US $ 1,4 juta (Rp. 12,63 milyar).

Media elektronik Inggris memberitakan bahwa pedagang yang menjual makanan organik di Asia meningkat 20% setiap tahunnya. Angka ini tidaklah mengejutkan mengingat begitu banyaknya tulisan tentang krisis keamanan pangan yang menyerang konsumen setiap harinya termasuk tentang ikan terkontaminasi, kandungan listeria di dalam es krim dan residu pestisida yang tinggi pada sayuran.

Supermarket Wal-Mart dan Carrefour adalah dua pusat pembelanjaan yang mendapatkan keuntungan dari peningkatan permintaan produk organik tersebut. Supermarket Wal-Mart di Beijing menyatakan penjualan sayur organik meningkat tajam menjadi 88% dalam kurun waktu 12 bulan sejak bulan November 2006 dari penjualan terakhir tahun 2005 2006 sebesar 13,6%.

Produsen organik terbesar di Afrika, 50.000 orang petani Uganda telah disertifikasi organik. Tiga puluh delapan persen (38%) atau 185 hektar lahan produksi organik Afrika berada di Uganda. Hal ini menjadikan Uganda sebagai produsen pertanian terbesar di Afrika. Sementara jumlah perusahaan eksportir produk organik meningkat dari 5 perusahaan di tahun 2001 menjadi 22 perusahaan di akhir tahun 2005. Negara di Afrika yang menduduki posisi kedua dengan 17% adalah Tanzania, sementara itu Afrika Selatan menyusul di posisi ketiga yang memproduksi 14% produk pertanian organik. Produk organik utama asal Afrika tersebut adalah nanas segar dan kering, markisa, mangga kering, vanila dan wijen. Afrika Selatan memiliki 45.000 hektar lahan yang dikelola organik, diikuti Tunisia (18.200 hektar), Mesir 15.000 hektar dan Maroko 11.000 hektar.

5.Operator / Rafi:Lantas bagaimana perkembangan pembudidayaan tanaman pangansecara organik di Boyolali, apa cukup prospektif Pak Bambang ?

6.Narator / Bambang:Mas Rafi dan pendengar Merapi FM yang berbahagia. Pertanian organik merupakan suatu sistem pertanian berkelanjutan yang diakui Komisi Eropa (European Commission) dan Agricultural Council pada konfrensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tahun 1992. Di Indonesia, pengakuan akan pentingnya pengembangan pertanian organik telah dituangkan dalam Revitalisasi Pembangunan Pertanian yang dicanangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada bulan Agustus 2005 lalu.

Pada saat ini pandangan pengembangan pertanian organik sebagai salah satu teknologi alternatif untukmenanggulangi persoalan lingkungan sangat diperlukan. Persoalan besar yang terjadi disebabkan karena pencemaran tanah, air dan udara sehingga menyebabkan terjadinya degradasi dan kehilangan sumberdaya alam serta penurunan produktivitas tanah. Pertanian berbasis kimia yang mempunyai ketergantungan cukup besar pada pupuk dan pestisida telah mempengaruhi kualitas dan keamanan bahan yang dihasilkan, kesehatan dan kehidupan lainnya. Dengan memperhitungkan generasi mendatang,maka pertanian organik menghasilkan interaksi yang bersifat dinamis antara tanah,tanaman, hewan,manusia, ekosistem dan lingkungan. Dengan demikian pertanian organik merupakan suatu gerakan kembali ke alam.

Pertanian organik merupakan salah satu pilihan yang dapat dilakukan petani-petani kecil Indonesia untuk memperoleh cukup pangan di tingkat rumah tangga sambil sekaligus memperbaiki kualitas tanah, memperbaiki keragaman hayati dan memberi pangan yang berkualitas kepada masyarakat kecil disekitarnya. Manfaat pertanian organik telah diperlihatkan dengan sistem pertanian organik yang terintegrasi, ekonomis, ramah lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun skenario ini tampaknya sulit untuk direalisasikan kepada masyarakat yang pengetahuan tentang lingkungan hidup, ekonomi, sosial tidak cukup. Sehingga masih dibutuhkan sosialisasi terus menerus atau keberpihakan pemerintah dalam kebijakan ataupun gerakan seperti yang terjadi saat Revolusi Hijau I dulu.

Model pendekatan Bimbingan Massal (Bimas), Intensifikasi Khusus (Insus) dan gerakan lain sehingga bisa mendukung berkembangnya pertanian organik di negara ini. Indonesia telah lama dikenal sebagai negara pengekspor kopi Gayo organik yang sangat terkenal di dunia. Saat ini terdapat 14 kelompoktani kopi organik yang beranggotakan sekitar 1.900 petani dan tergabung dalam Persatuan Petani Kopi Gayo Organik (PPKGO). Kopi organik yang dihasilkan diekspor ke Belanda, Amerika dan Jepang. Volume perdagangan produk organik di Indonesia masih rendah, meskipun beberapa produk tanaman organik seperti beras dan sayuran organik mulai muncul di berbagai swalayan di kota-kota besar bahkan beberapa produk organik kopi telah di ekspor. Meningkatnya permintaan akan produk pangan organik ini perlu diikuti dengan sosialisasi tentang pertanian organik ke petani sebagai produsen. Karena produk organik yang ada di pasaran sangat beragam mulai komoditas pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, produk olahan dan kehutanan. Maka tidak mengherankan jika di beberapa kota besar kini telah merebak berbagai produk organik memenuhi pangsa pasar domestik, dengan sasaran konsumen kelas menengah ke atas. Kendati secara umum produk organik ini belum dihargai secara layak (hampir sama dengan produk non organik) sebagai akibat pemahaman masyarakat terhadap produk organik yang relatif rendah.

Beberapa produk memang telah memperoleh premium yang memadai, namun baru terbatas di kota-kota besar dan perlu ditunjang dengan promosi yang gencar. Adanya tambahan biaya untuk promosi ini tentunya akan mengurangi keuntungan, karena produk organik masih dihargai dengan rupiah, belum dengan valuta asing (valas dollar atau euro), sebagai akibat produk organik kita belum berorientasi ekspor.Berdasarkan fakta sejarah, Indonesia yang pernah dijajah Belanda dan Portugis karena kaya akan produk komoditas perkebunannya. Jika saja, 10% komoditas perkebunan ini dikelola secara organik untuk memenuhi permintaan pasar dunia, tentu akan memberikan kontribusi devisa yang cukup besar, karena premium yang diperoleh dari produk organik ini (dihargai dengan kurs valuta asing) akan berlipat ganda.

7.Operator / Rafi:Pak Bambang sebenarnya potensi pertanian organik kita perkembangannya apakah cukup prospektif ?

8.Narator / Bambang:POTENSI PERTANIAN ORGANIKMas Rafi dan pendengar setia Merapi FM dimana saja anda masih menyimak materi kali ini. Salah satu alasan pentingnya pengembangan pertanian organik adalah persoalan kerusakan lahan pertanian yang semakin parah. Penggunaan pupuk kimia yang secara terus menerus menjadi penyebab menurunnya kesuburan lahan bila tidak diimbangi dengan penggunaan pupuk organik dan pupuk hayati. Hasil penelitian Pusat Penelitian Tanah menunjukkan bahwa 79% tanah sawah di Indonesia memiliki Bahan Organik (BO) yang sangat rendah (BO < 1).

Kondisi ini mengisyaratkan bahwa tanah sawah di Indonesia sudah sangat miskin akan unsur hara bahkan bisa dikatakan sakit, sehingga tidak hanya membutuhkan makanan (pupuk kimia), namun juga membutuhkan penyembuhan.Cara penyembuhannya adalah denganmenambah BO yang telah diolah menjadi pupuk organik, sehingga tanah dapat menjadi lebih sehat dengan kandungan BO sekitar 3 4%. Untuk meningkatkan kandungan BO, maka membutuhkan tambahan bahan-bahan organik (pupuk organik) berkisar 5 10 ton/ha. Namun demikian , peningkatan kandungan BO pada setiap hektar tanah sawah dapat dilakukan secara bertahap dengan memberikan asupan pupuk organik pada kisaran 3 5 ton.

Pupuk organik adalah pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri dari bahan organik yang berasal dari tanaman dan atau hewan yang telah melalui proses rekayasa dapat berbentuk padat atau cair yang dilakukan untuk mensuplai bahan organik,memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Sifat-sifat pupuk organik adalah 1). Kandungan hara relatif lebih rendah dan 2). Ketersediaan unsur hara lambat. Bentuk pupuk organik dapat berupa tepung, granular, flake maupun cair. Bentuk granular dan cair lebih disukai karena mudah dalam aplikasinya.

Kebutuhan pupuk organik yang sangat besar untuk memperbaiki kerusakan lahan pertanian di negara kita tidak seimbang dengan jumlah industri pupuk organik yang berkembang. Hal ini disebabkan pupuk organik sebagian besar diproduksi secara parsial dengan skala industri rumah tangga (home industry), sehingga jumlah produksi yang dihasilkan relatif kecil dan tidak kontinyu. Sebagai konsekuensi ketidakseimbangan permintaan dan penawaran, maka harga pupuk organik menjadi lebih mahal. Di samping itu kualitas pupuk organik yang dihasilkan pun sangat fluktualtif tergantung pada jenis, cara pembuatan, dan bahan baku yang digunakan.

Kabupaten Sragen misalnya, merupakan pioner pengembangan padi organik sejak tahun 2001 dan menjadi tempat studi bagi daerah lain untuk mengembangkan pertanian organik dan kini dikenal dengan daerah Desa Wisata Betis Rejo (Desa Jambeyan, Jetis dan Sukorejo). Sumatera Barat juga merupakan provinsi yang sangat besar perhatiannya terhadap perkembangan pertanian organik.

Kabupaten Bantul, Kulon Progo Provinsi DIY, Kabupaten Ngawi, Kota Batu, Kabupaten Malang, Magetan Provinsi Jawa Timur juga mengembangkan pertanian organik. Kabupaten Minahasa Utara juga sudah mengembangkan padi organik dan bahkan telah berhasil mengekspor ke Filipina secara rutin beras organik (Survei MAPORINA = Masyarakat Pertanian Organik Indonesia dan kantor Menko Perekonomian, 2007).

Bahkan beberapa daerah transmigrasi telah mengembangkan pertanian organik sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga, antara lain UPT Pamulang Kota Singkawang Kalimantan Barat, UPT Tanah Bumbu Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan, UPT Tongo Kabupaten Sumbawa Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat, UPT Selingsing Kabupaten Belitung Timur Provinsi Bangka Belitung, UPT Rambutan dan Parit di KTM Rambutan Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan (Prihandari, 2008)

Potensi pupuk organik di negara kita sangat tinggi baik untuk tanaman pangan maupun tanaman hortikultura. Dari hasil penelitian Pusat Penelitian Tanah tentang status C organik lahan sawah di Indonesia terutama di daerah Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Selatan menujukkan potensi kebutuhan pupuk organik yang sangat besar.Untuk tanaman pangan di daerah-daerah tersebut dengan luas lahan sekitar 5.900.000 hektar membutuhkan sekitar 3.000.000 ton, sedangkan untuktanaman hortikultura dengan luas lahan 94.000 hektar membutuhkan pupuk organik sebanyak 190.000 ton. Sementara serapan pupuk organik untuk kedua jenis tanaman tersebut baru mencapai 624.000 ton.

Ada sekitar 10% petani di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Barat dan Selatan telah menggunakan pupuk organik secara intens. Ketua kelompoktani Desa Wanareja Kabupaten Garut, Dimiyati setelah mendapat pelatihan di Jepang selama 1 tahun dari program JICA, telah berhasil mentransfer ilmu yang diperolehnya kepada kelompoknya dan memproduksi pupuk organik cair dan pupuk padat hasil produk mereka sendiri.Fakultas Pertanian Universitas Pajajaran Bandung (UNPAD) juga mempunyai industri pupuk organik berupa komposting dari sampah kota dengan kapasitas produksi sekitar 1 3 ton/hari, kemampuan memproduksi pupuk organik tersebut dapat di tingkat hingga 10 ton/hari jika mempunyai cukup modal. Pangsa pasar yang cukup bagus akan merupakan kekuatan untukmengembangkan industri kompos sampah kota, karena konsumen pupuk organik akan datang sendiri dan membeli di lokasi pembuatan kompos tersebut.

Di Sumatera Utara (Medan) kelompoktani Mekar sudah memproduksi pupuk organik yang dipasarkan pada anggota kelompoknya untuk bertani semi organik menggunakan pupuk dasar pupuk organik. Di daerah Banjarbaru kalimantan Selatan krlompoktani disana juga membuat pupuk organik padat dan cair dengan dibantu dan didampingi para penyuluh yang ada di lapangan.Demikian pula di Sumatera Selatan daerah Banyuasin juga kelompoktaninya memproduksi pupuk organik untukkegiatan usahataninya sendiri.

9.Operator / Rafi:Para pendengar Merapi FM yang berbahagia, sebelum materi ini dilanjutkan bagi anda yang ingin berinteraktif silakan menghubungi di telepon 0276 322999 atau sms ke 087835110999, sambil menunggu kita bersama-sama dengarkan lagu dan komersial break berikut ini. Selamat mendengarkan ...Musik dan Komersial break

10.Narator / Bambang:UNTUNG BERTANI ORGANIKMas Rafi dan mitra setia Merapi FM yang berbahagia. Pertanian organik adalah suatu sistem produksi pertanian yang holistik dan terpadu dengan mengoptimalkan kesehatan dan produktivitas agroekosistem secara alami, sehingga mampu mneghasilkan pangan dan serat yang cukup, berkualitas dan berkelanjutan.

Sejumlah keuntungan yang dapat dipetik dari pengembangan pertanian organik adalah :1. Menghasilkan makanan yang cukup aman dan bergizi sehingga mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Data menunjukkan bahwa praktek pertanian organik mampu meningkatkan hasil sayuran hingga 75% dibanding pertanian secara konvensional. Disamping itu, produk pertanian organik juga mempunyaikandungan vitamin C, Kalium (K) dan beta karoten yang lebih tinggi (Pither dan Hall, 1999).2. Membuat lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi petani karena petani akan terhindar dari paparan (exposure) polusi yang diakibatkan dengan digunakannya bahan kimia sintetik dalam produksi pertanian.3. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani. Hal ini terjadi karena a). Biaya pembelian pupuk organik lebih murah dari biaya pembelian pupuk kimia, b). Harga jual hasilpertanian orgnik sering lebih mahal, c). Petani dan peternak bisa mendapatkan tambahan pendapatan dari penjualan jerami dan kotoran ternaknya, d). Bagi peternak sendiri, biaya pembelian pakan ternak dari hasil fermentasi bahan organik lebih murah dari pakan ternak konvensional, e). Pengembangan pertanian organik berarti memacu daya saing produk agribisnis Indonesia untuk memenuhi pangsa pasar internasional akan produk pertanian organik terus meningkat. Ini berarti akan mendatangkan devisa bagi pemerintah daerah yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan petani.4. Meminimalkan semua bentuk polusi yang dihasilkan dari kegiatan pertanian. Karena kegiatan pertanian organik tersebut dapat a). Menghindari penggunaan bahan kimia sintetis dan b). Memanfaatkan limbah kegiatan pertanian seperti kotoran ternak dan jerami sebagai pupuk kompos.5. Meningkatkan dan menjaga produktivitas lahan pertanian dalam jangka panjang serta memelihara kelestarian alam dan lingkungan. Pemakaian kompos misalnya, akan menciptakan lingkungan tanah, air dan udara yang sehat.

6. Karena dampak kegiatan pertanian organik ini dapat a). Memperbaiki struktur tanah sehingga sesuai untuk pertumbuhan perakaran tanaman yang sehat, b). Menyediakan unsur hara, vitamin dan enzim yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh sehat, c). Menyediakan tempat / inang bagi berbagai hama dan penyakit tanaman sehingga tidak menyerang tanaman.7. Pertanian organik akan merangsang bermunculannya industri kompos rakyat. Kegiatan ini akan membuka lapangan kerja baru dan menciptakan keharmonisan kehidupan sosial di pedesaan.

Disamping itu adanya penerapan teknologi pertanian organik juga akan merangsang adanya kerjasama kemitraan yang sinergik antara petani peternak-pekebun untuk menerapkan sistem pertanian terpadu. Dalam hubungan ini, peternak akan mendapat bahan makanan ternak dari limbah usaha pertanian (jerami, dedak dan bungkil) dari petani. Sedangkan petani sendiri mendapatkan kotoran hewan ternak dari peternak sebagai bahan baku pembuatan kompos guna dipergunakan dalam usaha pertanian organiknya. Terjalinnya hubungan kerja yang saling menguntungkan ini akan menciptakan keharmonisan kehidupan sosial ekonomi di daerah pedesaan.

11.Operator / Rafi:Oh ya pak Bambang sebelum acara info tani di pagi hari ini kita akhiri, mungkin ada pesan-pesan kepada para pendengar setia kita Radio Merapi FM Kabupaten Boyolali. Dipersilahkan pak Bambang.

12.Narator / Bambang:Demikianlah, para pendengar setia radio Merapi FM RSPD Kabupaten Boyolali dimana saja berada tentang Pangan Organik, Trend Gaya Hidup SehatApabila bapak dan ibu para petani ingin lebih mendalami Inovasi Teknologi Peternakan, ataupun inovasi Teknologi Pertanian bisa datang untuk konsultasi ke kantor kami : BPTP Jawa Tengah atau ke Laboratorium Klepu dengan alamat Jl. Sukarno Hatta no 10 A Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang tepatnya sebelah utara POM Bensin Karangjati Ungaran.Sampai jumpa pada siaran Info Pertanian selanjutnya. Terima kasih.Wassalamuallaikum wr wb.

SumberBadr El-Din SMS, Attia M, Abo-Sedera SA. 2000. Field assesment of composts produces by highly effective cellulolytic microorganisms.Biol. Fentil. Soils. 32: 35-40Ham, U. dan J. Michelsen. 2000. Analysis of the Organic Food Market in Europe. Proceeding GA IFOAM 2000Iwantoro,S. 2004. Peran Pemerintah Untuk Mendorong dan Melindungi Pertumbuhan Pertanian Organik di Indonesia. Seminar Mewujudkan Bogor sebagai Sentra Pertanian Organis. Balitro. Bogor, 6 Oktober 2004Martin VL, McCoy EL, Dick WA. 1990. Allelopathy of crop residues influences corn seed germination and early growth. Agron. J. 82 : 555-560Prihandarini, R. 2007. Pengelolaan Kesuburan dalam Pertanian Organik. Sosialisasi Pengembangan Tanaman sayuran dan Biofarmaka. Semarang 12 14 Juni 2007. Ditjen Hortikultura Departemen Pertanian RIPrihandarini, R. 2007. Pengembangan Pertanian Organik di UPT Selingsing Kecamatan Gantung, Belitung Timur. Laporan Kegiatan Pendampingan Pengembangan Usaha. Ditjen P2MKT Depnakertrans RIPrihandarini, R. Soejais, Roberto, Ahmad dkk 2008. Kajian Pengembangan Industri Pupuk Organik di Indonesia. Laporan Hasil Kajian Maporina bersama Tim Menko Perekonomian Republik IndonesiaPrihandarini, R. Salam.Ghani, Sudiarso, dkk. 2008. Kajian Perpupukan Nasional. Laporan hasil Kajian Tim Kantor Menko Perekonomian Republik IndonesiaSuleman A, Prihandarini, R dan Sudjais, Z.2006. Menghantarkan Indonesia menjadi produsen organik terkemuka. Procceding MAPORINASutanto, R. 2002. Penerapan Pertanian Organik : Pemasyarakatan dan Pengembangannya. Penerbit Kanisius. Yogyakarta

Tulisan ilmiah di bidang pertanian dengan Judul Pangan Organik, Trend Gaya Hidup Sehat dengan Penulis : Bambang Supriyanto, telah disebarluaskan melalui media massa Radio Merapi FM 93,6 Kabupaten Boyolali yang merupakan satu kesatuan

Pada tanggal, 19 Maret 2014..Pimpinan Radio Merapi FM RSPD Kabupaten Boyolali.

Totok Suprapto, ST.Penata.NIP. 19751119 200501 1 007

9