makalahhhh e

Upload: andi-handoko

Post on 07-Jan-2016

237 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

E

TRANSCRIPT

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:714) manusia diartikan sebagai makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk yang lain). Sedangkan menurut Endang Saifuddin Anshari yang dikutip oleh. mahmud dan Tedi Priatna (2005:62) manusia adalah hewan yang berfikir. Berfikir adalah bertanya. Bertanya adalah mencari jawaban. Mencari jawaban adalah mencari kebenaran. Mencari jawaban tentang Tuhan, alam, manusia, artinya mencari kebenaran tentang Tuhan, alam, dan manusia. Jadi, pada akhirnya manusia adalah makhluk pencari kebenaran. Aristoteles memandang manusia sebagai makhluk rasional yang memiliki kesatuan organik antara tubuh dan jasad;

Pengertian Lingkungan hidup menurut Munadjat Danusaputro bahwa lingkungan hidup adalah seluruh benda dan daya serta keadaan termasuk yang ada didalamnya manusia dan segala tingkah perbuatannya yang berada dalam ruang dimana manusia memang berada dan mempengaruhi suatu kelangsungan hidup serta pada kesejahteraan manusia dan jasah hidup yang lainnya. Dengan demikian bahwa tercakup segi lingkungan budaya dan segi lingkungan fisik. Adapun pengertian lingkungan hidup menurut Undang-undang No 23 pada tahun 1997 menyebutkan bahwa Lingkungan hidup ialah suatu kesatuan ruang dengan seluruh benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup yang termasuk manusia dan segala perilakuknya yang dapat mempengaruhi segala kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup yang lainnya.

Kesimpulan

Manusia mempunyai pengaruh penting dalam kelangsungan ekosistem habitat manusia itu sendiri, tindakan-tindakan yang diambil atau kebijakan-kebijakan tentang hubungan dengan lingkungan akan berpengaruh bagi lingkungan dan manusia itu sendiri.

Peranan Manusia dalam Melestarikan LingkunganLingkungan hidup yang telah tersedia ini diciptakan untuk kepentingan hidup manusia. Tetapi seringkali dalam rangka memenuhi kebutuhannya itu mengabaikan terjaminnya keseimbangan lingkungan. Sementara itu sumber-sumber alam abiotik yang berupa tambang-tambang yang tak dapat diperbaharui lagi semakin berkurang dan yang biotik tidak diperkembangkan.Apabila manusia mengurus dan mengelola alam lingkungan dan berbagai kekayaan yang tersedia ini dengan sebaik-baiknya, seadil-adilnya, maka kebaikan itu akan dinikmati manusia secara awet dan lestari. Tetapi sebaliknya, apabila pengurusan alam ini tidak baik, boros dan serampangan, tidak adil dan tidak seimbang dalam melakukan eksplorasi melewati batas dalam memperlakukan alam lingkungannya, niscaya azab Allah dan malapetaka akan datang kepada manusia. Dan itu tidak lain akibat perbuatan tangan manusia itu sendiri.[footnoteRef:2][4] [2: ]

Pemanfaatan Sumber Daya AlamLingkungan hidup berupa sumber alam merupakan kekayaan yang disediakan untuk manusia, hendaklah manusia memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya.a. AirAir merupakan kebutuhan pokok manusia, sejak penggunaan yang paling kecil seperti untuk minum, masak, mencuci, dan lain-lain sampai pemanfaatan air untuk pertanian. Pembangunan waduk untuk pengairan dan pembangkit listrik. Air juga kebutuhan yang paling esensial bagi manusia maka Allah menyediakan air dimana-mana, hampir 4/5 permukaan bumi terisi air. Tanpa adanya air, manusia dan makhluk hidup lainnya tidak dapat berlangsung, bahkan segala yang hidup ini mulanya diciptakan Allah dari air.Air laut yang asin dimanfaatkan oleh manusia untuk jalur transportasi antar pulau dan benua. Selain itu air laut dapat pula dibuat garam, tempat mencari ikan dan di dalamnya terkandung kekayaan alam baik yang sudah ditemukan manusia maupun yang masih terpendam sebagai harta karun.[footnoteRef:3][5] [3: ]

b. TanahPenggunaan tanah untuk pertanian dimulai sejak cara yang paling sederhana hingga penggunaan mekanisasi pertanian yang modern. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah memungkinkan tanah memberikan hasil yang berlipat ganda, yaitu peningkatan produksi panen yang berasal dari tanah.Kurang lebih 200 ayat dalam al-Quran yang menerangkan masalah botani (ilmu tumbuh-tumbuhan) yang menunjukkan pentingnya sektor tersebut. Botani sebagai ilmu yang berdiri sendiri berguna dalam kehidupan manusia, karena dengan pengetahuan itulah manusia dapat mengambil manfaat dari berbagai jenis tumbuh-tumbuhan, keajaiban, keindahan, kehalusan tumbuh-tumbuhan itu mengundang manusia membuka mata hatinya dan berpikir, bahwa semua kejadian itu adalah dengan kekuasaan Allah Swt.Tinggallah upaya manusia, sejauh mana aktivitasnya menggarap bumi dan mengolah tanah. Dalam hubungan ini Rasulullah Saw menandaskan : Tiadalah seorang muslim bercorak tanam, lalu hasilnya dimakan oleh burung, manusia ataupun hewan, melainkan kepadanya sedekah. (HR. Bukhari dan Muslim).Dengan demikian tidak sepatutnya bumi dibiarkan terlantar, tidak dimanfaatkan melainkan perlu dimakmurkan untuk kesejahteraan manusia.[footnoteRef:4][6] [4: ]

c. HutanHutan berperan sebagai pelindung banjir, longsor, dan penyimpanan penyediaan air di pegunungan, kayu-kayu besar dan daun-daunnya yang rimbun serta akar-akar yang menjalar bersama-sama semak-semak di sekitarnya menampung air hujan yang selalu turun di pegunungan. Air tersebut menyerap ke dalam tanah dan di sela-sela rimba, kemudian muncul mata air yang tetap bening melalui kali dan terhimpun menjadi sungai.Dari hutan juga dapat diperoleh bermacam-macam hasil untuk keperluan kehidupan, seperti rotan untuk alat-alat rumah tangga, kayu untuk bahan pembuat rumah, kursi, meja, bahan baku kertas, dan sebagainya. Kecuali itu hutan adalah tempat perlindungan bagi satwa dan beraneka jenis hewan.d. Pertambangan Di lingkungan kita terdapat sumber kekayaan yang berada di dalam perut bumi dikenal sebagai bahan tambang. Bahan-bahan tambang itu sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Apabila kita telah sejumlah ayat al-Quran, disana kita dapati isyarat tentang adanya mineral dalam bumi yang dapat dikeluarkan melalui eksplorasi pertambangan, pada QS. 57:4 disebutkan:Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: Kemudian Dia bersemayam di atas arsy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. 57:4).Ayat tersebut memberikan gambaran dan isyarat yang merangsang manusia untuk melakukan eksplorasi kekayaan alam. Bahwa apa yang masuk dalam bumi dan keluar dari padanya memberikan petunjuk adanya sesuatu yang tersimpan dalam perut bumi yang perlu diteliti dan dimanfaatkan manusia.[footnoteRef:5][7] [5: ]

. Cara Memelihara Lingkungan Alam dan BuatanLingkungan alam dan buatan harus dijaga dan dipelihara dengan sebaik-baiknya. Lingkungan alam dan buatan yang dijaga kelestariannya akan terus memberikan manfaat bagi manusia. Berikut beberapa cara dalam memelihara lingkungan alam dan buatan yang ada di sekitar kita.

1. Cara Memelihara Lingkungan AlamTumbuh-tumbuhan yang hidup di hutan dan di pegunungan dapat berfungsi untuk melestarikan air, udara, dan tanah. Akar tumbuhan dapat berfungsi sebagai penahan air, sehingga tidak akan terjadi banjir dan erosi pada saat hujan deras. Erosi dan banjir menyebabkan lapisan tanah paling atas akan ikut hanyut. Padahal lapisan tanah paling atas adalah yang paling subur. Hutan juga disebut dengan paru-paru dunia. Tumbuhan yang ada di hutan menghasilkan oksigen dan menyerap karbon dioksida. Hal ini terjadi pada saat tumbuhan melakukan proses fotosintesis. Oksigen diperlukan makhluk hidup untuk bernapas.

a. Menjaga kelestarian airSetiap makhluk hidup membutuhkan air. Manusia membutuhkan air untuk minum, mandi, mencuci, memasak, dan lain-lain. Air untuk minum harus dimasak lebih dulu agar kuman-kumannya mati. Hewan memerlukan air untuk minum dan mandi. Tumbuhan memerlukan air untuk pertumbuhan dan kesuburannya. Air merupakan karunia Tuhan yang harus dijaga keberadaan dan kebersihannya. Air yang kotor atau tercemar tidak dapat dimanfaatkan. Air yang kotor atau tercemar dapat membahayakan kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan. Kelestarian air dapat dijaga dengan cara antara lain:1) tidak membuang sampah di sungai atau saluran air2) melakukan kegiatan penghijuan atau penanaman pohon yang dapat berfungsi sebagai penahan dan penyimpan air3) menggunakan air sesuai kebutuhan.4) Air bekas cucian dan mandi diusahakan tidak langsung meresap ke dalam tanah, tetapi dialirkan ke saluran pembuangan.

b. Menjaga Kelestarian UdaraUdara sangat penting bagi kehidupan manusia. Setiap makhluk hidup di bumi membutuhkan udara. Manusia dan hewan memerlukan udara untuk berna-pas. Tanpa udara semua makhluk hidup akan mati. Udara perlu dijaga kebersihan-nya. Asap pabrik dan asap kendaraan bermotor dapat menyebabkan terjadinya pencemaran udara. Pencemaran udara sama dengan polusi udara. Untuk mengurangi pencemaran udara, pabrik-pabrik yang besar harus menggunakan cerobong asap. Udara yang bersih baik untuk kesehatan badan. Untuk mengurangi terjadinya pencemaran udara sebaiknya di kanan kiri jalan ditanami pohon. Kamu juga harus ikut serta dalam menjaga kebersihan udara.

c. Menjaga Kesuburan TanahTanah merupakan tempat hidup bagi makhluk hidup. Semua hasil pertanian, perkebunan, tambang, dan hasil bumi lainnya berasal dari tanah. Tanah yang subur dapat menghasilkan tanaman yang baik. Tanah yang tandus perlu diolah agar menjadi subur. Sampah dari daun baik untuk menyuburkan tanah.Untuk menjaga kelestarian tanah tanamilah tanah kosong di sekitarmu agar tidak menjadi tandus. Tanah harus diolah dengan pengairan dan pemupukan yang benar. Kelestarian tanah juga dapat dilakukan dengan cara tidak membuang sampah di sembarang tempat. Sampah harus dibuang di lokasi pembuangan yang semestinya. Sampah yang kita buang umumnya terdiri atas sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik adalah sampah yang berasal dari makhluk hidup. Contoh sampah organik adalah daun-daun, sisa-sisa makanan, dan sebagainya. Sampah anorganik adalah sampah yang berasal dari benda tak hidup. Contoh sampah anorganik antara lain kaleng, botol, dan plastik. Sampah organik dapat membusuk dan terurai oleh bakteri atau jamur sehingga tidak berbahaya bagi lingkungan. Sementara sampah anorganik tidak dapat terurai sehingga akan merusak kelestarian tanah. Oleh karena pentingnya tanah, air, dan udara maka jagalah kelestarian tanah, air, dan udara di sekitarmu. Hal ini bertujuan agar dapat terus memberikan manfaat bagi kehidupan. Semua itu karunia Tuhan Yang Maha Esa.

2. Cara Memelihara Lingkungan Buatan

a. Memelihara tempat tinggal atau kantorKita sering mendengar membangun itu lebih mudah daripada memelihara, memelihara tempat tinggal atau perkantoran dengan mengecat, menata taman lebih indah, membersihkan setiap ruangan dan sekitar rumah sehingga rumah atau kantor tampak indah dan nyaman. Memelihara tempat tinggal/kantor yang dilakukan oleh setiap orang secara tidak langsung akan memelihara lingkungan yang kita bangun bersama.

b. Menjaga kebersihan lingkunganLingkungan yang bersih merupakan dambaan setiap orang. Kebersihan lingkungan menjadi tanggung jawab setiap orang. Lingkungan yang bersih akan mencegah berjangkitnya berbagai penyakit. Sering di lingkungan kita diadakan kerja bakti kebersihan lingkungan, ada yang membersihkan saluran air, ada yang mendorong gerobak sampah, ada yang mencangkul, meratakan tanah, dan ada yang membersihkan rumput liar. Anak-anak juga ikut serta dalam kegiatan kerja bakti tersebut, dengan mengumpulkan sampah dan membuangnya ke tempat sampah. Ibu-ibu menyediakan makanan dan minuman untuk para warga. Sekarang kompleks perumahan tersebut menjadi bersih dan asri. Kita harus selalu menjaga lingkungan tempat tinggalmu agar selalu bersih dan sehat.

c. Pemeliharaan tambakTambak termasuk lingkungan buatan, karena secara sengaja dibuat oleh manusia untuk memenuhi kehidupannya. Pemeliharaan tambak berarti pula upaya menjaga lingkungan buatan. Pemeliharaan tambak meliputi persiapan tambak, menjaga kebersihan air dan areal tambak, pemberian pakan yang cukup pada ikan piaraan serta menjaga kesehatan ikan.Perilaku Memelihara Lingkungan Alam dan BuatanLingkungan kita banyak dijumpai merupakan paduan lingkungan alam dan buatan. Kalian semua tentu pernah melihat sungai, baik sungai yang besar maupun sungai yang kecil. Sungai termasuk ketampakan alam. Ada pula sungai yang sengaja dibuat untuk kebutuhan pencegah luapan banjir atau untuk irigasi. Agar sungai selalu dapat dimanfaatkan oleh manusia, sungai harus dijaga kelestarian dan kebersihannya. Contoh perilaku yang baik dalam memelihara sungai adalah dengan tidak membuang sampah dan limbah ke sungai, karena dapat mencemari dan mengotori sungai. Selain itu sampah yang dibuang di sungai juga dapat menyebabkan terjadinya bencana banjir.

Selain sungai, ketampakan alam dan buatan yang harus dijaga kelestarian-nya adalah hutan. Hutan ada yang alami dan ada yang buatan. Hutan alami adalah hutan yang ada dengan sendirinya sebagai ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Hutan buatan adalah hutan yang sengaja dibuat oleh manusia untuk berbagai tujuan dan kepentingan hidupnya. Manfaat hutan yang paling utama adalah sebagai tempat penyimpanan air serta mencegah terjadinya bencana banjir dan tanah longsor. Oleh karena itu, kita tidak boleh merusak hutan. Hutan wajib dijaga kelestariannya dengan cara tebang pilih (menebang pohon dengan cara memilih pohon yang lebih tua dan siap untuk ditebang) dan reboisasi. Reboisasi adalah penanaman kembali pohon-pohon di hutan. Sawah merupakan contoh lingkungan buatan yang sengaja dibuat manusia. Petani menanam padi di sawah. Dari menanam padi petani mendapatkan beras yang dimasak menjadi nasi sebagai makanan pokok sehari-hari. Agar dapat memperoleh hasil yang maksimal petani harus mengolah lahan pertaniannya dengan baik, seperti penggunaan pupuk yang benar, sistem pengairan yang baik, dan mengolah tanah dengan baik. Usaha-usaha tersebut merupakan bentuk pemeliharan dan pelestarian lingkungan alam dan buatan.

B. TujuanTujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memberikan wawasan terhadap mahasiswa tentang bagaimana:1. Memahami pengertian manusia2. Mengetahui kondisi lingkungan yang kondusif bagi manusia3. Memberikan gambaran hubungan manusia dengan lingkungannya4. Mencegah dampak-dampak negatif dari pengaruh manusia pada lingkungannya5. Menganalisis sumber daya alam terkait sebagai kebutuhan manusia dan mengklarifikasinnya.C. Metode PenulisanDalam penulisan makalah manusia dan lingkungan ini tim penulis menggunakan metode kajian pustaka dengan menggunakan media pustaka dan berbagai sumber media elektronik yang dewasa ini berkembang dengan pesatnya.B. Korelasi Antara Manusia dengan Lingkungan1. Pengertian EkologiEkologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos (habitat) dan logos (ilmu). Ekologi berarti ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834-1914). Dalam ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya.Kita mengenal beberapa definisi untuk ekologi, misalnya:a) Ekologi ialah cabang biologi yang mempelajari hubungan timbal balik manusia dengan lingkungannya.b) Ekologi ialah studi ilmiah tentang interaksi yang menentukan penyebaran dan kepadatan makhluk hidup.c) Ekologi ialah biologi lingkungan.Bertolak dari definisi ekologi ialah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya maka ekologi dapat juga diartikan sebagai imu yang membahas hubungan manusia dan lingkungannya dipandang dari kepentingan dan kebutuhan manusia terhadap lingkungan itu sendiri.Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang baru muncul pada tahun 70-an. Akan tetapi, ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap cabang biologinya. Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan hubungan antara makhluk hidup dengan benda tidak hidup di tempat hidup atau lingkungannya. Ekologi, biologi dan ilmu kehidupan lainnya saling melengkapi dengan zoologi dan botani yang menggambarkan bahwa ekologi mencoba memperkirakan dan menggambarkan sebagian besar rantai makanan manusia.Para ahli ekologi mempelajari perpindahan energi dan materi dari makhluk hidup yang satu kepada makhluk hidup yang lain dalam lingkungannya serta faktor-faktor yang menyebabkannya. Serta perubahan populasi atau spesies pada waktu yang berbeda dalam faktor-faktor yang menyebabkannya. Terjadi hubungan antarspesies (interaksi antarspesies) makhluk hidup dan hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Kini para ekolog (orang yang mempelajari ekologi) berfokus kepada ekowilayah bumi dan riset perubahan iklim.Terkadang ekologi dibandingkan dengan antropologi, sebab keduanya menggunakan banyak metode untuk mempelajari suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Antropologi ialah tentang bagaimana tubuh dan pikiran kita dipengaruhi lingkungan kita, sedangkan ekologi ialah tentang bagaimana lingkungan kita dipengaruhi tubuh dan pikiran kita.2. Lingkungan Hidup ManusiaDalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 Pasal 1 Angka 1 mengartikan Lingkungan Hidup sebagai kesatuan ruang dengan kesemua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.Manusia hidup, tumbuh, dan berkembang dalam lingkungan alam dan budayanya. Dalam lingkungan alamnya manusia hidup dalam sebuah ekosisten yakni, suatu unit atu satuan fungsional dari makhluk-makhluk hidup dengan lingkungannya. Dalam ekosisten terdapat komponen abiotik pada umumnya merupakan faktor lingkungan yang mempengaruhi makhluk-makhluk hidup diantaranya: tanah, udara atau gas-gas yang membentuk atmosfer, air, cahaya, suhu atau temperatur, Sedangkan komponen biotik diantaranya adalah: produsen, konsumen, pengurai.C. Pengaruh Manusia Pada Alam Lingkungan HidupnyaManusia sedikit demi sedikit mulai menyesuaikan diri pada alam lingkungan hidupnya maupun komunitas biologis di tempat mereka hidup. Perubahan alam lingkungan hidup manusia tampak jelas di kota-kota, dibanding dengan pelosok dimana penduduknya masih sedikit dan primitif.Perubahan alam lingkungan hidup manusia akan berpengaruh baik secara positif ataupun negatif. Berpengaruh bagi manusia karena manusia mendapatkan keuntungan dari perubahan tersebut, dan berpengaruh tidak baik karena dapat dapat mengurangi kemampuan alam lingkungan hidupnya untuk menyokong kehidupannya.Manusia merupakan komponen biotik lingkungan yang memiliki kemampuan berfikir dan penalaran yang tinggi. Disamping itu manusia memiliki budaya, pranata sosial dan pengetahuan serta teknologi yang makin berkembang. Peranan manusia dalam lingkungan ada yang bersifat positif dan ada yang bersifat negatif. Peranan manusia yang bersifat negatif adalah peranan yang merugikan lingkungan. Kerugian ini secara langsung atau pun tidak langsung timbul akibat kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, peranan manusia yang bersifat positif adalah peranan yang berakibat menguntungkan lingkungan karena dapat menjaga dan melestarikan daya dukung lingkungan.Peranan Manusia yang bersifat negatif terhadap lingkungan antara lain sebagai berikut:1. Eksploitasi yang melampaui batas sehingga persediaan Sumber Daya Alam makin menciut (depletion);2. Punah atau merosotnya jumlah keanekaan jenis biota;3. Berubahnya ekosistem alami yang mantap dan seimbang menjadi ekosistem binaan yang tidak mantap karena terus menerus memerlukan subsidi energi;4. Berubahnya profil permukaan bumi yang dapat mengganggu kestabilan tanah hingga menimbulkan longsor;5. Masuknya energi bahan atau senyawa tertentu ke dalam lingkungan yang menimbulkan pencemaran air, udara, dan tanah. hal ini berakibat menurunnya kualitas lingkungan hidup. Pencemaran dapat menimbulkan dampak negatif pada lingkungan dan terhadap manusia itu sendiri;Peranan Manusia yang menguntungkan lingkungan antara lain:Melakukan eksploitasi Sumber Daya Alam secara tepat dan bijaksana terutama SDA yang tidak dapat diperbaharui;Mengadakan penghijauan dan reboisasi untuk menjaga kelestarian keaneka jenis flora serta untuk mencegah terjadinya erosi dan banjir;Melakukan proses daur ulang serta pengolahan limbah agar kadar bahan pencemar yang terbuang ke dalam lingkungan tidak melampaui nilai ambang batasnya;Melakukan sistem pertanian secara tumpang sari atau multi kultur untuk menjaga kesuburan tanah. Untuk tanah pertanian yang miring dibuat sengkedan guna mencegah derasnya erosi serta terhanyutnya lapisan tanah yang mengandung humus;Membuat peraturan, organisasi atau undang-undang untuk melindungi lingkungan dan keanekaan jenis makhluk hidup.D. Sumber AlamSumber alam dapat digolongkan ke dalam dua bagian yakni:Sumber alam yang dapat diperbaharui (renewable resources) atau disebut pula sumber-sumber alam biotik. Yang tergolong ke dalam sumber alam ini adalah semua makhluk hidup, hutan, hewan-hewan, dan tumbuhan-tumbuhan.Sumber alam yang tidak diperbaharui (nonrenewable resources) atau disebut pula sebagai golongan sumber alam biotik. Yang tergolong ke dalam sumber abiotik adalah tanah, air, bahan-bahan galian, mineral, dan bahan-bahan tambang lainnya.Sumber alam biotik mempunyai kemampuan diri atau bertambah, misalkan tumbuhan dapat berkembang biak dengan biji atau spora, dan hewan-hewan menghasilkan keturunannya dengan telur atau melahirkan. Oleh karena itu sumber daya alam tersebut dikatakan sebagai sumber daya alam yang masih dapat diperbaharui. Lain halnya dengan sumber daya alam abiotik yang tidak dapat memperbaharui dirinya. Bila sumber minyak, batu bara atau bahan-bahan lainnya telah habis digunakan manusia, maka habislah bahan-bahan tambang tersebut.Sumber alam biotik dapat terus digunakan atau dimanfaatkan oleh manusia, bila manusia menggunakannya secara bijaksana dalam penggunaan berarti memperhatikan siklus hidup sumber alam tersebut, dan diusahakan jangan sampai sumber alam itu musnah. Sebab, jika suatu jenis spesies di bumi musnah, maka jenis tersebut tidak dapat muncul kembali. Seharusnya manusia menggunakan dengan baik sumber daya biotik dan abiotik secara tepat dan bertanggung jawab.Manusia memandang alam lingkungannya dengan bermacam-macam kebutuhan dan keinginan. Manusia bersaing dengan spesies lainnya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam hal ini manusia memiliki kemampuan lebih besar dibandingkan organisme lainnya, terutama dalam penggunaan sumber-sumber alamnya.Berbagai cara telah dilakukan manusia dalam menggunakan sumber-sumber alam berupa tanah, air, fauna, flora, bahan-bahan galian, dan sebagainya.Namun sesuai dengan kondisi lingkungan saat ini manusia susah seharusnya melakukan perubahan. Perubahan yang dimaksud disini bukanlah transformasi yang diartikan sebagai perubahan seluruhnya (dari teknologi, sosial budaya dan ekonomi). Perubahan disini lebih kepada perubahan hidup berperilaku, kebiasaan dalam hidup yang menunjang pada penyelamatan lingkungan, perilaku hidup manusia.Masih banyak masyarakat kita yang memiliki kebiasaan yang tidak ramah lingkungan, seperti pengrusakan lingkungan demi keuntungan semata. Seharusnya manusia berhati-hati dalam mengolah tanah, air, udara mahluk mahluk yang ada di dunia ini. Khususnya pada lingkungan, manusia telah begitu banyak menimbulkan kerusakan pada bumi ini. Limbah, kotoran, sampah dibuang begitu saja tanpa mengindahkan lingkungandan mahluk lain. Responnya dari lingkungan dapat kita lihat seperti menyebabkan penyakit, b

Dampak Positif dan NegatifLingkungan tidak akan mengeluarkan effect sebelum manusia mendahuluinya. Lingkungan akan mengeluarkan produk samping terhadap perlakuan manusia. Produk samping yang tersebut tergantung perlakuan manusia itu sendiri. Jika produk itu baik maka hasil yang diperoleh juga baik, missal : penanaman hutan kembali atau reboisasi di kota kota besar. Dari hal hal positif itu akan menghasilkan dampak yang positif juga, missal : dampak positif dari reboisasi adalah tertata hutan kota kembali, mengurangi dampak polusi kota karena polusi industry dan kendaraa bermotor, sebagai penyerap energy solar atau pelindung sinar ultrafiolet. Sebaliknya jika terjadi effect negaatif maka hal hal yang dilakukan manusia terhadap lingkungan juga negative, missal : pengundulan Hutan, pembakaran hutan untuk lading atau lahan baru, pembebasan lahan untuk pemukiman. Dari hal hal tersebut akan menghasilkan banjir, tanah longsor dan sebagainyab) Lingkungan sosial budayaBelum ada definisi tentang lingkungan sosial budaya yang disepakati oleh para ahli sosial, karena perbedaan wawasan masing-masing dalam memandang konsep lingkungan sosial budaya. Untuk itu digunakan definisi kerja lingkungan sosial budaya, yaitu lingkungan antar manusia yang meliputi: pola-pola hubungan sosial serta kaidah pendukungnya yang berlaku dalam suatu lingkungan spasial (ruang); yang ruang lingkupnya ditentukan oleh keberlakuan pola-pola hubungan sosial tersebut (termasuk perilaku manusia di dalamnya); dan oleh tingkat rasa integrasi mereka yang berada di dalamnya. Oleh karena itu, lingkungan sosial budaya terdiri dari pola interaksi antara budaya, teknologi dan organisasi sosial, termasuk di dalamnya jumlah penduduk dan perilakunya yang terdapat dalam lingkungan spasial tertentu. Lingkungan sosial budaya terbentuk mengikuti keberadaan manusia di muka bumi. Ini berarti bahwa lingkungan sosial budaya sudah ada sejak makhluk manusia atau homo sapiens ini ada atau diciptakan. Lingkungan sosial budaya mengalami perubahan sejalan dengan peningkatan kemampuan adaptasi kultural manusia terhadap lingkungannya. Manusia lebih mengandalkan kemampuan adaptasi kulturalnya dibandingkan dengan kemampuan adaptasi biologis (fisiologis maupun morfologis) yang dimilikinya seperti organisme lain dalam melakukan interaksi dengan lingkungan hidup. Karena Lingkungan hidup yang dimaksud tersebut tidak bisa lepas dari kehidupan manusia, maka yang dimaksud dengan lingkungan hidup adalah lingkungan hidup manusia. Rambo menyebutkan ada dua kelompok sistem yang saling berinteraksi dalam lingkungan sosial budaya yaitu sosial sistem dan ekosistem. Sistem sosial tersebut meliputi: 1. Teknologi 2. pola eksploitasi sumber daya 3. pengetahuan 4. ideology 5. sistem nilai 6. organisasi sosial 7. populasi 8. kesehatan dan 9. gizi Sedangkan ekosistem yang dimaksud meliputi 1. tanah 2. air 3. udara 4. iklim 5. tumbuhan 6. hewan dan 7. populasi manusia lain.BAB 1PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Lingkungan memberikan banyak asupan penting bagi kehidupan manusia dan fauna. Seperti air, oksigen, makanan, dan tempat untuk hidup. Secara langsung lingkungan banyak berpengaruh bagi kehidupan manusia dan fauna dan secara tidak langsung terjadi hubungan timbal balik antara lingkungan dengan manusia dan fauna.Walaupun alam tidak mempunyai kemampuan dan aktif dalam eksploitasi terhadap manusia, secara perlahan, alam sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia. Lingkungan yang lestari dan indah membawa pengaruh positive bagi manusiadan fauna, namun jika sebaliknya lingkungan yang buruk, dan tidak terawatt akan membawa pengaruh buruk bagi manusia dan fauna itu sendiri.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1Bagaimana pengaruh lingkungan terhadap kehidupan manusia?1.2.2Bagaimana pengaruh lingkungan terhadap kehidupan fauna ?

1.3 Maksud Dan Tujuan PenelitianMakalah ini ditujukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh lingkungan terhadap kehidupan manusia dengan fauna.

Pengaruh Lingkungan Terhadap ManusiaKehidupanmanusiatidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baiklingkunganalam maupun lingkungansosial. Kita bernapas memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan.Berdasarkan sifatnya, kebutuhan hidup manusia dapat dilihat dan dibagi menjadi dua bagian, yaitu ;1. kebutuhan hidup materil antara lain adalah air, udara, sandang, pangan, papan, transportasi sera perlengkapan fisik lainnya. 2. kebutuhan nonmateril meliputi rasa aman, kasih sayang, pengakuan atas eksistensinya, pendidikan dan sistem nilai dalam masyarakat.Peranan manusia dalam lingkungan ada yang bersifat positif dan ada yang bersifat negatif. Peranan manusia yang bersifat negatif yaitu peranan yang merugikan lingkungan. Kerugian ini secara langsung atau pun tidak langsung timbul akibat kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Peranan manusia yang bersifat positif adalah peranan yang berakibat menguntungkan lingkungan karena dapat menjaga dan melestarikan daya dukung lingkungan.Peranan Manusia yang bersifat negatif terhadap lingkungan antara lain sebagai berikut:1. Eksploitasi yang melampaui batas sehingga persediaan Sumber Daya Alam makin menciut (depletion);2. Punah atau merosotnya jumlah keanekaan jenis biota;3. Berubahnya ekosistem alami yang mantap dan seimbang menjadi ekosistem binaan yang tidak mantap karena terus menerus memerlukan subsidi energi;4. Berubahnya profil permukaan bumi yang dapat mengganggu kestabilan tanah hingga menimbulkan longsor;5. Masuknya energi bahan atau senyawa tertentu ke dalam lingkungan yang menimbulkan pencemaran air, udara, dan tanah. hal ini berakibat menurunnya kualitas lingkungan hidup. Pencemaran dapat menimbulkan dampak negatif pada lingkungan dan terhadap manusia itu sendiri.Peranan Manusia yang bersifat positive bagi lingkungan antara lain:1. Melakukan eksploitasi Sumber Daya Alam secara tepat dan bijaksana terutama SDA yang tidak dapat diperbaharui;2. Mengadakan penghijauan dan reboisasi untuk menjaga kelestarian keaneka jenis flora serta untuk mencegah terjadinya erosi dan banjir;3. Melakukan proses daur ulang serta pengolahan limbah agar kadar bahan pencemar yang terbuang ke dalam lingkungan tidak melampaui nilai ambang batasnya;4. Melakukan sistem pertanian secara tumpang sari atau multi kultur untuk menjaga kesuburan tanah. Untuk tanah pertanian yang miring dibuat sengkedan guna mencegah derasnya erosi serta terhanyutnya lapisan tanah yang mengandung humus;5. Membuat peraturan, organisasi atau undang-undang untuk melindungi lingkungan dan keanekaan jenis makhluk hidup.

Pengelolaan LingkunganLingkungan yang tercemar akibat kegiatan manusia maupun proses alam akan berdampak negatif pada kesehatan, kenikmatan hidup, kemudahan, efisiensi, keindahan, serta keseimbangan ekosistem dan sumber daya alam. Oleh karena itu perlindungan lingkungan merupakan suatu keharusan apabila meninginkan lingkungan yang lestari sehingga kegiatan ekonomi dan kegiatan lain dapat berkesinambungan. Apabila demikian halnya maka pengelolaan lingkungan hidup merupakan suatu keharusan. Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemulihan, dan pengembangan lingkungan hidup.Pengelolaan lingkungan hidup bertujuan :1.Memperoleh keselamatan hubungan antara manusia dan lingkungan.2.Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana.3.Mewujudkan manusia Indonesia sebagai pembina lingkungan hidup.4.Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan hidup untuk generasi sekarang maupun yang akan datang.5.Melindungi negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah negara yang menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa pengelolaan lingkungan hidup merupakan penaggulangan dampak negatif kegiatan manusia yang bertujuan untuk meningkatkan mutu lingkungan. Dengan telah ditentukannya tujuan pengelolaan lingkungan hidup maka tugas selanjutnya ialah menetukan strategi, kebijaksanaan dan langkah/ taktik pengelolaan lingkungan hidup. Strategi dalam hal ini adalah haluan dalam garis besar sedang kebijaksanaan adalah upaya atau tindakan umum untuk mencapai tujuan, langkah atau taktik adalah upaya terinci untuk mencapai tujuan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat.Perlindungan lingkungan yang bertujuan memperoleh kualitas lingkungan yang baik, baik sekarang maupun yang akan datang, memerlukan usaha yang sungguh-sungguh terutama dalam hal :1.Inventarisasi situasi lingkungan sekarang 2.Lembaga serta organisasi yang khusus menangani masalah lingkungan baik di pusat maupun di daerah terutama menentukan penyimpangan, denda, kepada siapa denda harus dibayar, serta yang membuat laporan tahunan situasi kualitas lingkungan per tahun.3.Cara penyelesaian soal secara ilmiah, terencana dan politis. 4.Evaluasi terus-menerus terhadap program-program lingkungan serta persyaratan-persyaratan pembangunan proyek-proyek yang harus memenuhi atau mengajukan laporan, selain dampak sosial ekonomis proyek, juga dampak proyek pada lingkungan hidup.Berbagai kebijaksanaan yang baik untuk mengelola lingkungan hidup dapat ditempuh dan ditujukan pada keadaan udara, air, tanah serta segala racun di dalam lingkungan.

Kualitas Lingkungan HidupPengertian tentang mutu lingkungan sangatlah penting, karena merupakan dasar dan pedoman untuk mencapai tujuan pengelolaan lingkungan. Perbincangan tentang lingkungan pada dasarnya adalah perbincangan tentang mutu lingkungan. Namun dalam perbincangan itu apa yang dimaksud dengan mutu lingkungan tidak jelas. Mutu lingkungan hanyalah dikaitkan dengan masalah lingkungan misalnya pencemaran, erosi, dan banjir. Apa yang dimaksud dengan kualitas lingkungan?Secara sederhana kualitas lingkungan hidup diartikan sebagai keadaan lingkungan yang dapat memberikan daya dukung yang optimal bagi kelangsungan hidup manusia di suatu wilayah. Kualitas lingkungan itu dicirikan antara lain dari suasana yang membuat orang betah/kerasan tinggal ditempatnya sendiri. Berbagai keperluan hidup terpenuhi dari kebutuhan dasar/fisik seperti makan minum, perumahan sampai kebutuhan rohani/spiritual seperti pendidikan, rasa aman, ibadah dan sebagainya. Kualitas lingkungan hidup dibedakan berdasarkan biofisik, sosial ekonomi, dan budaya yaitu :1.Lingkungan biofisik adalah lingkungan yang terdiri dari komponen biotik dan abiotik yang berhubungan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Komponen biotik merupakan makhluk hidup seperti hewan, tumbuhan dan manusia, sedangkan komponen abiotik terdiri dari benda-benda mati seperti tanah, air, udara, cahaya matahari. Kualitas lingkungan biofisik dikatakan baik jika interaksi antar komponen berlangsung seimbang.2.Lingkungan sosial ekonomi, adalah lingkungan manusia dalam hubungan dengan sesamanya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Standar kualitas lingkungan sosial ekonomi dikatakan baik jika kehidupan manusia cukup sandang, pangan, papan, pendidikan dan kebutuhan lainnya.3.Lingkungan budaya adalah segala kondisi, baik berupa materi (benda) maupun nonmateri yang dihasilkan oleh manusia melalui aktifitas dan kreatifitasnya. Lingkungan budaya dapat berupa bangunan, peralatan, pakaian, senjata. Dan juga termasuk non materi seperti tata nilai, norma, adat istiadat, kesenian, sistem politik dan sebagainya. Standar kualitas lingkungan diartikan baik jika di lingkungan tersebut dapat memberikan rasa aman, sejahtera bagi semua anggota masyarakatnya dalam menjalankan dan mengembangkan sistem budayanya.

Kualitas Lingkungan Hidup di IndonesiaIndonesia adalah sebuah negara tropis yang kaya akan sumber daya alam. Melimpah ruahnya sumber daya alam Indonesia sudah sangat terkenal sejak zaman dulu. Penjajahan yang terjadi di tanah air tercinta ini pun awalnya adalah perebutan akan potensi sumber daya alam ini. Secara alami, kehidupan ini memang merupakan hubungan yang terjadi timbal balik antara sumber daya manusia dan sumber daya alam (baik yang dapat diperbaharui atau pun tidak). Hubungan timbal balik tersebut pada akhirnya adalah penentu laju pembangunan. Faktor-faktor yang mempengaruhi dan menentukan perkembangan pembangunan adalah lingkungan sosial (jumlah, kepadatan, persebaran, dan kualitas penduduk), dan pengaruh kehidupan sosial budaya, ekonomi, politik, teknologi, dan sebagainya.Sekian lama terkenalnya Indonesia sebagai negara subur makmur dengan kondisi alam yang sangat mendukung ditambah pula dengan potensi sumber daya mineral yang juga ternyata sangat melimpah ruah, ternyata Indonesia sampai saat ini hanya bisa menjadi negara berkembang, bukan negara maju. Banyak faktor yang kemudian menyebabkan Indonesia tidak kunjung menjadi negara maju. Salah satunya adalah pengelolaan negara yang tidak profesional termasuk dalam hal pengelolaan potensi alam. Bicara tentang potensi alam, erat kaitannya dengan manajemen eksplorasi dan manajemen pemberdayaan lingkungan hidupnya. Ekplorasi sumber daya alam maupun mineral seharusnya dapat pula diimbangi dengan menjaga kualitas lingkungan sekitar agar tetap terjaga seimbang. Hal ini penting agar kejadian-kejadian berupa bencana alam maupun pencemaran lingkungan dapat diminimalisir.Pasal 28H Undang-Undang Dasar Tahun 1945 mengamanatkan bahwa lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan hak asasi setiap warga negara Indonesia. Artinya bahwa menjaga lingkungan hidup agar tetap baik dan sehat adalah sebuah kewajiban karena merupakan bagian dari hak asasi setiap warga negara Indonesia. Realitanya? Indonesia menjadi negara dengan laju deforestasi tercepat di seluruh dunia. Setiap menit area hutan setara dengan luas lima lapangan sepak bola dihancurkan sebagian besar untuk dijadikan perkebunan kelapa sawit dan pulp and paper, atau rata-rata 1,8 juta hektar hutan per tahun. Kondisi ini menempatkan Indonesia sebagai Negara penghasil emisi gas rumah kaca ketiga terbesar di dunia setelah China dan Amerika Serikat. Selain pembalakan liar di hutan-hutan Indonesia, kejahatan berupa pengrusakan alam juga terjadi pada bidang-bidang pertambangan. Pertambangan yang tidak berwawasan lingkungan bisa dengan mudah kita temui. Liat saja pertambangan batu bara, timah, minyak bumi dan emas, hampir semua kawasan tersebut akhirnya menjadi daerah dengan lingkungan yang rusak dan cemaran yang sulit ditanggulangi. Pengrusakan lingkungan juga dilakukan oleh banyak masyarakat kita yang pada akhirnya juga mempengaruhi kualitas lingkungan sekitar. Buang sampah sembarangan, penggunaan bahan-bahan pestisida dan banyak lagi juga menyebabkan degradasi kualitas lingkungan semakin menjadi.Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam berbagai forum internasional menyatakan, Indonesia bertekad mengurangi emisi 26 persen tahun 2020 dengan upaya sendiri dan 41 persen apabila mendapat dukungan dari negara lain. Sebanyak 14 persen dari 26 persen itu berasal dari sektor kehutanan. Tetapi hingga saat ini belum ada aksi atau kebijakan nyata untuk mewujudkan komitmen itu. Presiden sebagai penanggung jawab pengelolaan negara seharusnya bisa dengan cepat mengambil langkah-langkah kongkret untuk menanggulangi segala bentuk pengrusakan lingkungan hidup. Aturan-aturan yang mendukung seharusnya segera ditegakan tanpa pandang bulu. Kalau perlu bentuk pula satgas mafia lingkungan hidup untuk mendukung penuntasan masalah-masalah yang ada. Aturan yang ada juga seharusnya berkaitan dengan pengaturan perilaku masyarakat. Masalah-masalah lingkungan hidup ini terkesan menjadi rahasia umum, banyak masalah, ada aturan namun minim tindakan.Andai saja ke depan hal seperti ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin isu lingkungan menjadi isu sensitif yang dapat pula dibawa ke ranah politik. Dalam politik apapun bias terjadi. Menggulingkan presiden atas dasar pelanggaran terhadap amanat dan penegakan undang-undang yang ada tentu bukan hal yang tidak mungkin terjadi. Terakhir, melihat fakta-fakta di atas, terlalu naif kiranya jika hanya melimpahkan tanggung jawab menjaga kualitas lingkungan hidup hanya kepada pemerintah. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama untuk dapat pula menjaga lingkungan hidup sekitar kita mulai dengan mengerjakan hal-hal terkecil. Hal tersebut pasti akan sangat berdampak besar pada keseimbangan lingkungan hidup dan pencegahan terjadinya pencemaran maupun bencana alam yang lebih parah lagi.

Pengelolaan LingkunganLingkungan yang tercemar akibat kegiatan manusia maupun proses alam akan berdampak negatif pada kesehatan, kenikmatan hidup, kemudahan, efisiensi, keindahan, serta keseimbangan ekosistem dan sumber daya alam. Oleh karena itu perlindungan lingkungan merupakan suatu keharusan apabila meninginkan lingkungan yang lestari sehingga kegiatan ekonomi dan kegiatan lain dapat berkesinambungan. Apabila demikian halnya maka pengelolaan lingkungan hidup merupakan suatu keharusan. Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemulihan, dan pengembangan lingkungan hidup.Pengelolaan lingkungan hidup bertujuan :1.Memperoleh keselamatan hubungan antara manusia dan lingkungan.2.Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana.3.Mewujudkan manusia Indonesia sebagai pembina lingkungan hidup.4.Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan hidup untuk generasi sekarang maupun yang akan datang.5.Melindungi negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah negara yang menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa pengelolaan lingkungan hidup merupakan penaggulangan dampak negatif kegiatan manusia yang bertujuan untuk meningkatkan mutu lingkungan. Dengan telah ditentukannya tujuan pengelolaan lingkungan hidup maka tugas selanjutnya ialah menetukan strategi, kebijaksanaan dan langkah/ taktik pengelolaan lingkungan hidup. Strategi dalam hal ini adalah haluan dalam garis besar sedang kebijaksanaan adalah upaya atau tindakan umum untuk mencapai tujuan, langkah atau taktik adalah upaya terinci untuk mencapai tujuan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat.Perlindungan lingkungan yang bertujuan memperoleh kualitas lingkungan yang baik, baik sekarang maupun yang akan datang, memerlukan usaha yang sungguh-sungguh terutama dalam hal :1.Inventarisasi situasi lingkungan sekarang 2.Lembaga serta organisasi yang khusus menangani masalah lingkungan baik di pusat maupun di daerah terutama menentukan penyimpangan, denda, kepada siapa denda harus dibayar, serta yang membuat laporan tahunan situasi kualitas lingkungan per tahun.3.Cara penyelesaian soal secara ilmiah, terencana dan politis. 4.Evaluasi terus-menerus terhadap program-program lingkungan serta persyaratan-persyaratan pembangunan proyek-proyek yang harus memenuhi atau mengajukan laporan, selain dampak sosial ekonomis proyek, juga dampak proyek pada lingkungan hidup.Berbagai kebijaksanaan yang baik untuk mengelola lingkungan hidup dapat ditempuh dan ditujukan pada keadaan udara, air, tanah serta segala racun di dalam lingkungan.

Kualitas Lingkungan HidupPengertian tentang mutu lingkungan sangatlah penting, karena merupakan dasar dan pedoman untuk mencapai tujuan pengelolaan lingkungan. Perbincangan tentang lingkungan pada dasarnya adalah perbincangan tentang mutu lingkungan. Namun dalam perbincangan itu apa yang dimaksud dengan mutu lingkungan tidak jelas. Mutu lingkungan hanyalah dikaitkan dengan masalah lingkungan misalnya pencemaran, erosi, dan banjir. Apa yang dimaksud dengan kualitas lingkungan?Secara sederhana kualitas lingkungan hidup diartikan sebagai keadaan lingkungan yang dapat memberikan daya dukung yang optimal bagi kelangsungan hidup manusia di suatu wilayah. Kualitas lingkungan itu dicirikan antara lain dari suasana yang membuat orang betah/kerasan tinggal ditempatnya sendiri. Berbagai keperluan hidup terpenuhi dari kebutuhan dasar/fisik seperti makan minum, perumahan sampai kebutuhan rohani/spiritual seperti pendidikan, rasa aman, ibadah dan sebagainya. Kualitas lingkungan hidup dibedakan berdasarkan biofisik, sosial ekonomi, dan budaya yaitu :1.Lingkungan biofisik adalah lingkungan yang terdiri dari komponen biotik dan abiotik yang berhubungan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Komponen biotik merupakan makhluk hidup seperti hewan, tumbuhan dan manusia, sedangkan komponen abiotik terdiri dari benda-benda mati seperti tanah, air, udara, cahaya matahari. Kualitas lingkungan biofisik dikatakan baik jika interaksi antar komponen berlangsung seimbang.2.Lingkungan sosial ekonomi, adalah lingkungan manusia dalam hubungan dengan sesamanya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Standar kualitas lingkungan sosial ekonomi dikatakan baik jika kehidupan manusia cukup sandang, pangan, papan, pendidikan dan kebutuhan lainnya.3.Lingkungan budaya adalah segala kondisi, baik berupa materi (benda) maupun nonmateri yang dihasilkan oleh manusia melalui aktifitas dan kreatifitasnya. Lingkungan budaya dapat berupa bangunan, peralatan, pakaian, senjata. Dan juga termasuk non materi seperti tata nilai, norma, adat istiadat, kesenian, sistem politik dan sebagainya. Standar kualitas lingkungan diartikan baik jika di lingkungan tersebut dapat memberikan rasa aman, sejahtera bagi semua anggota masyarakatnya dalam menjalankan dan mengembangkan sistem budayanya.

Kualitas Lingkungan Hidup di IndonesiaIndonesia adalah sebuah negara tropis yang kaya akan sumber daya alam. Melimpah ruahnya sumber daya alam Indonesia sudah sangat terkenal sejak zaman dulu. Penjajahan yang terjadi di tanah air tercinta ini pun awalnya adalah perebutan akan potensi sumber daya alam ini. Secara alami, kehidupan ini memang merupakan hubungan yang terjadi timbal balik antara sumber daya manusia dan sumber daya alam (baik yang dapat diperbaharui atau pun tidak). Hubungan timbal balik tersebut pada akhirnya adalah penentu laju pembangunan. Faktor-faktor yang mempengaruhi dan menentukan perkembangan pembangunan adalah lingkungan sosial (jumlah, kepadatan, persebaran, dan kualitas penduduk), dan pengaruh kehidupan sosial budaya, ekonomi, politik, teknologi, dan sebagainya.Sekian lama terkenalnya Indonesia sebagai negara subur makmur dengan kondisi alam yang sangat mendukung ditambah pula dengan potensi sumber daya mineral yang juga ternyata sangat melimpah ruah, ternyata Indonesia sampai saat ini hanya bisa menjadi negara berkembang, bukan negara maju. Banyak faktor yang kemudian menyebabkan Indonesia tidak kunjung menjadi negara maju. Salah satunya adalah pengelolaan negara yang tidak profesional termasuk dalam hal pengelolaan potensi alam. Bicara tentang potensi alam, erat kaitannya dengan manajemen eksplorasi dan manajemen pemberdayaan lingkungan hidupnya. Ekplorasi sumber daya alam maupun mineral seharusnya dapat pula diimbangi dengan menjaga kualitas lingkungan sekitar agar tetap terjaga seimbang. Hal ini penting agar kejadian-kejadian berupa bencana alam maupun pencemaran lingkungan dapat diminimalisir.Pasal 28H Undang-Undang Dasar Tahun 1945 mengamanatkan bahwa lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan hak asasi setiap warga negara Indonesia. Artinya bahwa menjaga lingkungan hidup agar tetap baik dan sehat adalah sebuah kewajiban karena merupakan bagian dari hak asasi setiap warga negara Indonesia. Realitanya? Indonesia menjadi negara dengan laju deforestasi tercepat di seluruh dunia. Setiap menit area hutan setara dengan luas lima lapangan sepak bola dihancurkan sebagian besar untuk dijadikan perkebunan kelapa sawit dan pulp and paper, atau rata-rata 1,8 juta hektar hutan per tahun. Kondisi ini menempatkan Indonesia sebagai Negara penghasil emisi gas rumah kaca ketiga terbesar di dunia setelah China dan Amerika Serikat. Selain pembalakan liar di hutan-hutan Indonesia, kejahatan berupa pengrusakan alam juga terjadi pada bidang-bidang pertambangan. Pertambangan yang tidak berwawasan lingkungan bisa dengan mudah kita temui. Liat saja pertambangan batu bara, timah, minyak bumi dan emas, hampir semua kawasan tersebut akhirnya menjadi daerah dengan lingkungan yang rusak dan cemaran yang sulit ditanggulangi. Pengrusakan lingkungan juga dilakukan oleh banyak masyarakat kita yang pada akhirnya juga mempengaruhi kualitas lingkungan sekitar. Buang sampah sembarangan, penggunaan bahan-bahan pestisida dan banyak lagi juga menyebabkan degradasi kualitas lingkungan semakin menjadi.Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam berbagai forum internasional menyatakan, Indonesia bertekad mengurangi emisi 26 persen tahun 2020 dengan upaya sendiri dan 41 persen apabila mendapat dukungan dari negara lain. Sebanyak 14 persen dari 26 persen itu berasal dari sektor kehutanan. Tetapi hingga saat ini belum ada aksi atau kebijakan nyata untuk mewujudkan komitmen itu. Presiden sebagai penanggung jawab pengelolaan negara seharusnya bisa dengan cepat mengambil langkah-langkah kongkret untuk menanggulangi segala bentuk pengrusakan lingkungan hidup. Aturan-aturan yang mendukung seharusnya segera ditegakan tanpa pandang bulu. Kalau perlu bentuk pula satgas mafia lingkungan hidup untuk mendukung penuntasan masalah-masalah yang ada. Aturan yang ada juga seharusnya berkaitan dengan pengaturan perilaku masyarakat. Masalah-masalah lingkungan hidup ini terkesan menjadi rahasia umum, banyak masalah, ada aturan namun minim tindakan.Andai saja ke depan hal seperti ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin isu lingkungan menjadi isu sensitif yang dapat pula dibawa ke ranah politik. Dalam politik apapun bias terjadi. Menggulingkan presiden atas dasar pelanggaran terhadap amanat dan penegakan undang-undang yang ada tentu bukan hal yang tidak mungkin terjadi. Terakhir, melihat fakta-fakta di atas, terlalu naif kiranya jika hanya melimpahkan tanggung jawab menjaga kualitas lingkungan hidup hanya kepada pemerintah. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama untuk dapat pula menjaga lingkungan hidup sekitar kita mulai dengan mengerjakan hal-hal terkecil. Hal tersebut pasti akan sangat berdampak besar pada keseimbangan lingkungan hidup dan pencegahan terjadinya pencemaran maupun bencana alam yang lebih parah lagi.

Masalah lingkungan tidak berdiri sendiri, tetapi selalu saling terkait erat. Keterkaitan antara masalah satu dengan yang lain disebabkan karena sebuah faktor merupakan sebab berbagai masalah, sebuah faktor mempunyai pengaruh yang berbeda dan interaksi antar berbagai masalah dan dampak yang ditimbulkan bersifat kumulatif (Soedradjad, 1999). Masalah lingkungan yang saling terkait erat antara lain adalah populasi manusia yang berlebih, polusi, penurunan jumlah sumberdaya, perubahan lingkungan global dan perang.1. Kerusakan HutanMasalah utama lingkungan adalah masalah kerusakan hutan. Sebagai contoh di Kabupaten Lebong yang mempunyai hutan seluas 134.834,72 ha yang terdiri dari 20.777,40 ha hutan lindung dan 114.057,72 ha berupa hutan konservasi, sebanyak 7.895,41 ha hutan lindung dan 2.970,37 ha cagar alam telah mengalami kerusakan. Kerusakan hutan di kabupaten/kota lain di Propinsi Bengkulu lebih parah lagi.Kondisi kawasan hutan yang telah rusak tersebut disebabkan antara lain oleh adanya ilegal logging dan perambahan hutan.Perambahan hutan pada umumnya bertujuan untuk keperluan perkebunan seperti kelapa sawit, karet, kopi dll. Bahkan TNKS juga tidak luput dari kegiatan ilegal logging. Hal ini dapat dibuktikan dengan gundulnya hutan di wilayah TNKS.Kerusakan hutan juga disebabkan oleh kebakaran hutan. Kebakaran hutan ini dari tahun ke tahun bertambah luas. Pada tahun 1997 luas kebakaran hutan seluas 2.091 ha dengan 31 titik api. Pada tahun 2006 sebagai akibat kemarau yang panjang kebakaran hutan semakin luas yang mengakibatkan tebalnya asap di udara yang dapat menimbulkan berbagai masalah.Penyebab kebakaran hutan dan lahan antara lain adalah adanya peningkatan kegiatan pertanian seperti perkebunan, pertanian rakyat, perladangan, pemukiman, transmigrasi dll., terjadi secara alamiah seperti musim kemarau yang panjang, kecerobohan masyarakat dll. Dampak negatif kebakaran hutan dan lahan antara lain adalah penurunan keanekaragaman hayati (ekosistem, spesies dan genetik), habitat rusak, terganggunya keseimbangan biologis (flora, fauna, mikroba); gangguan asap, erosi, banjir, longsor, terbatas jarak pandang; meningkatnya gas-gas rumah kaca, CO dan hidrokarbon, gangguan metabolisme tanaman dan perubahan iklim.Sebab lain kerusakan hutan antara lain: 1) persepsi masyarakat bahwa hutan masih terbatas untuk kepentingan ekonomi; 2) adanya konflik kepentingan; 3) laju perusakan hutan tidak sebanding dengan upaya perlindungan; 4) masih luasnya lahan kritis di luar hutan karena pengelolaan lahan secara tradisional dan praktek perladangan berpindah; 5) belum optimalnya penegakan hukum dalam percepatan penyelesaian pelanggaran/kejahatan di bidang kehutanan (al. Perambahan hutan, ilegal logging dll.).Upaya untuk memulihkan hutan yang rusak adalah sebagai berikut:(1) dalam jangka pendek adalah penegakan hukum. Hal ini sangat penting untuk mencegah praktek-praktek ilegal logging dan perambahan hutan yang semakin luas.(2) Hendaknya kegiatan pembangunan memperhatikan aspek lingkungan. Hal ini seringkali dilanggar oleh pelaksana pembangunan.(3) Upaya penanaman kembali hutan yang telah rusak. Penghijauan telah dilakukan namun belum efektif memulihkan kondisi hutan.(4) Dalam jangka menengah dapat dilakukan sosialisasi dan pendidikan lingkungan pada orang dewasa terutama yang tinggal di sekitar hutan lindung dan konservasi.(5) Dalam jangka panjang pendidikan lingkungan menjadi salah satu pelajaran muatan lokal baik di SD, SMP, SLTA maupun di perguruan tinggi.Inilah salah satu contoh pertama yang menunjukkan kecintaannya pada lingkungan, adalah orang-orang Bishnois di Rajasthan, India, yang rela mati demi mencegah penebangan pohon-pohon di desa mereka atas perintah raja.2. Penurunan Keanekaragaman HayatiSebagai akibat kerusakan hutan, pembukaan lahan, praktek pengolahan lahan yang kurang memperhatikan ekologi, pertanian monokultur dll., maka terjadi penurunan keanekaragaman hayati di Propinsi Bengkulu. Kegiatan monokultur dapat menyebabkan sebagian flora, fauna dan mikrobia musnah. Contohnya, kantong semar yang dahulu sangat banyak dijumpai di Bengkulu sekarang menjadi sedikit jumlah dan jenisnya. Kegiatan pembukaan lahan yang kurang ramah lingkungan seperti lahan disemprot dapat menyebabkan telur-telur dan flora lainnya menjadi tidak berkembang. Satwa liar menjadi menurun dan kemudian masuk kriteria dilindungi. Satwa-satwa tersebut antara lain badak Sumatera, gajah Sumatera, harimau Sumatera, tapir, beruang madu, rusa sambar, napu, rangkong, siamang, kuao, walet hitam, penyu belimbing serta kura-kura. Ada delapan jenis kura-kura yang ada di Bengkulu yaitu kura nanas, kura garis hitam, kura patah dada, beiyogo, baning coklat, labi-labi hutan, kura pipi putih dan bulus. Baning coklat berstatus dilindungi dan sudah terancam punah. Flora langka yang ada di Bengkulu adalah Raflesia arnoldi, bunga bangkai dan anggrek pensil.Upaya untuk mencegah punahnya flora dan fauna langka tersebut antara lain adalah:(1) konservasi in-situ: upaya pelestarian flora dan fauna langka beserta ekosistemnya di kawasan konservasi. Luas hutan konservasi di Bengkulu adalah 426.203,23 ha.(2) konservasi ex-situ: UNIB telah mencoba membiakan Raflesia alnordi dengan menggunakan kultur jaringan, tapi belum berhasil.(3) program penangkaran satwa langka.(4) Penyuluhan tentang penangkaran satwa secara intensif.(5) Memberikan pendidikan kepada masyarakat tentang keanekaragaman hayati dan manfaatnya bagi masyarakat.(6) Peningkatan kemampuan sumber daya manusia.(7) Memasukkan keanekaragaman hayati ke dalam kurikulum SD, SMP, SMU serta perguruan tinggi.(8) Memperluas habitat satwa liar.3. Kualitas AirPengolahan air di PDAM saat ini memerlukan cukup banyak tawas yang berfungsi sebagai pengikat partikel lumpur. Nilai zat padat tersuspensi dan nilai kekeruhan yang tinggi ini disebabkan oleh aktivitas lain di hulu sungai. Air yang digunakan oleh PDAM juga terindikasi tercemar batubara. Air sumur di daerah peternakan ayam mengandung banyak Ecoli yang sangat tinggi. Praktek pemotongan liar juga masih marak dilakukan oleh masyarakat, sehingga dapat menurunkan kualitas air. Kerusakan hutan juga dapat menurunkan mutu air sebagai akibat peningkatan zat padat terlarut dan zat padat tersuspensi serta kekeruhan. Kerusakan hutan juga disinyalir sebagai salah satu sebab turunnya volume air di danau Dendam.4. Pengaruh IndustriMeskipun industri masih belum banyak tetapi perencanaan pembangunan industri selanjutnya harus memperhatikan aspek lingkungan. Selama ini, pembangunan industri kurang memperhatikan aspek lingkungan.Aktivitas industri yang paling besar adalah penambangan batubara dan indutri pertanian (perkebunan). Penambangan batubara mempengaruhi mutu air di DAS Bengkulu-Lemau, DAS Seluma Atas dan DAS Dikit Seblat. Pengaruh industri batubara antara lain meningkatkan zat padat tersuspensi, zat padat terlarut, kekeruhan, zat besi, sulfat dan ion hidrogen dalam air yang dapat menurunkan pH. Masalah ini dapat dikurangi dengan cara pengolahan limbah yang standard dan minimisasi kebakaran.Perkebunan terutama karet dan kelapa sawit. Akibat aktivitas ini terjadi peningkatan senyawa organik pada air, adanya sisa-sisa pestisida di DAS, peningkatan zat pada tersuspensi dan terlarut, peningkatan kadar amonia, peningkatan kadar minyak dan lemak, mempengaruhi pH dll. DAS yang terkena aktivitas ini adalah DAS Dikit Seblat, DAS Bengkulu-Lemau, badan sungai Pisang (Ipuh), sungai Betung (Muko-muko), sungai Simpang Tiga (Tais), sungai Bengkulu, dan sungai Sinaba (Ketahun).5. PersampahanSampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Secara garis besar, sampah dibedakan menjadi tiga jenis yaitu:1. sampah anorganik/keringContoh: logam, besi, kaleng, plastik, karet, botol, dll yang tidak dapat mengalami pembusukan secara alamai.2. Sampah organik/basahContoh: sampah dapur, sampah restoran, sisa sayuran, rempah-rempah atau sisa buah dll yang dapat mengalami pembusukan secara alami.3. sampah berbahayaContoh: baterai, botol racun nyamuk, jarum suntik bekas dll.Secara umum persampahan belum menjadi masalah yang sangat serius. Namun sampah cukup menjadi masalah di lokasi-lokasi tertentu seperti pasar, terminal, pertokoan dan tempat-tempat lain yang padat penduduknya. Kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempat-tempat tertentu masih rendah, apalagi untuk mengolahnya. Di setiap {rumah tangga menghasilkan limbah kira-kira sebanyak 0,8 kg/hari atau 288 kg per tahun.Masalah sampah antara lain:(1) tempat sampah kurang tersedia cukup di lokasi-lokasi padat aktivitas.(2) Seringnya pencurian tempat-tempat sampah.(3) TPS kurang tersedia cukup.(4) Pengangkutan sampah dari TPS ke TPA kurang intensif.(5) Belum ada pengolahan sampah yang representatif.(6) Kesadaran masyarakat rendah.TPA masih jauh dari lokasi permukiman, sehingga belum menimbulkan masalah bagi penduduk. Tipe TPA pada umumnya open damping setengah mengarah ke sanitary landfill. Ke depan, TPA sebaiknya diarahkan sepenuhnya ke sanitary landfill, sehingga masalah yang ditimbulkan sampah dapat diminimisasi. Akan lebih baik, jika sampah telah dipisahkan dan diolah langsung di sumber-sumber sampah. Open dumping tidak dianjurkan karena sampah berinteraksi langsung dengan udara luar dan hujan. Open dumping mempercepat proses perombakan sampah oleh mikrobia tanah yang menghasilkan lindi. Lindi yang terkena siraman air hujan, mudah mengalir dan meresap ke lapisan tanah bawah, sehingga mencemari air tanah. Lindi merupakan sumber utama pencemaran air baik air permukaan, air tanah yang berpengaruh terhadap sifat fisik, kimi dan mikrobia air. Perombakan sampah secara aerobik menghasilkan lindi yang mengandung zat padat halus (Ca2+, Mg2+, K+, Fe2+, CL-, SO42-, PO43-, Zn2+ dan gas H2S. Hal ini akan mencemari air sehingga kualitas air menurun.Tumpukan sampah di TPA merupakan media perkembangan mikrobia patogen dan non-patogen. Adanya bakteri pada air minum merupakan indikator pencemaran air. Bakteri dalam tanah bergerak secara vertikal dan horizontal. Bakteri mampu meresap 30 meter pada tanah berstektur halus dan bergerak horizontal sejauh 830 meter dari sumber kontaminan.Solusi permasalahan sampah antara lain sebagai berikut:(1) meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah pemukiman. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan adalah umur, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, keadaan lingkungan permukimana.(2) Program pengelolaan sampah permukiman.(3) Dimasukkan ke dalam kurikulum SD, SPM, SMA.Upaya yang telah dilakukan :a. lomba semacam bangunpraja tingkat desa.b. Pilot project pengolahan sampah. Sayang tidak berlanjut.c. Program adipura.d. Lokakarya tentang pengelolaan sampah kepada kepala desa dan camat.e. Adanya Perda yang mengatur persampahan, tapi belum dijalankan secara efektif.6. Pelestarian LingkunganFaktor-faktor yang perlu diperhatikan agar masyarakat berpartisipasi dalam pelestarian lingkungan antara lain:(1) tingkat pendidikan.(2) Peningkatan penghasilan.(3) Pengetahuan tentang kearifan lokal.(4) Penerapan sistem pertanian konservasi (terasering, rorak tanah yang digali dengan ukuran tertentu yang berfungsi menahan laju aliran permukaan, tanaman penutup tanah, pergiliran tanaman, agroforestry, olah tanam konservasi pengolahan yang tidak menimbulkan erosi.Lawan dari lingkungan hidup adalah lingkungan buatan, yang mencakup wilayah dan komponen-komponennya yang banyak dipengaruhi oleh manusia.7. Pemanasan GlobalPemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi. Sejak akhir abad 18 suhu rata-rata global bumi telah meningkat sekitar 0,4 0,8C. Para ilmuwan memperhitungkan bahwa suhu rata-rata bumi akan meningkat menjadi 1,4 5,8C pada tahun 2100. Nilai peningkatannya menjadi lebih besar dibandingkan dengan nilai-nilai peningkatan yang pernah terjadi sebelumnya.Para ahli mengkhawatirkan bahwa kehidupan manusia dan ekosistem alam tidak akan mampu beradaptasi terhadap perubahan iklim yang sangat cepat. Suatu ekosistem adalah terdiri dari lingkungan biotik dan abiotik di wilayah tertentu. Pemanasan global dapat menyebabkan banyak kerusakan.Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Ulah Manusia1. Kerusakan hutanHutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumberdayaalamhayati yangdidominasipepohonandalampersekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan. Kawasanhutanadalahwilayahtertentuyangditunjukdanatauditetapkanolehpemerintahuntukdipertahankankeberadaannyasebagai hutan tetap.

a. Penyebab Kerusakan HutanSeiring dengan berjalannya waktu dan zaman kini hutan terus mengalami degradasi fungsi dengan sangat drastis. Ancaman hutan di Indonesia yang akan merusak ekosistem hutan dan kekayaan biologi hutan, di antaranya:a. Pembukaan lahan perkebunan agrikultur dalam skala besar.b. Kolonisasic. Illegal logging, dikenal juga perambahan hutan, pembalakan liar, penebangan hutan.d. Kebakaran hutan yang sengaja dilakukan untuk membuka lahan baru, umumnya terjadi sebelum tiba musin hujan.e. Penambangan di areal hutan, yang membuat kerusakan hutan dengan tingkat polusi limbah tinggi, khususnya limbah pertambangan di sungai dan mata air.f. Aktivitas substansial lain, contohnya penebangan kayu untuk bahan bakar dan lahan pertanian rakyat.

b. Akibat Dari Kerusakan HutanKerusakan hutan akan menimbulkan beberapa dampak negatif yang besar di bumi:

1.Efek Rumah Kaca (Green house effect).Hutan merupakan paru-paru bumi yang mempunyai fungsi mengabsorsi gas Co2. Berkurangnya hutan dan meningkatnya pemakaian energi fosil (minyak, batubara dll) akan menyebabkan kenaikan gas Co2 di atmosfer yang menyelebungi bumi. Gas ini mempunyai sifat seperti kaca yang mampu meneruskan pancaran sinar matahari yang berupa energi cahaya ke permukaan bumi, tetapi tidak dapat dilewati oleh pancaran energi panas dari permukaan bumi. Akibatnya energi panas akan dipantulkan kembali kepermukaan bumi oleh lapisan Co2 tersebut, sehingga terjadi pemanasan di permukaan bumi. Inilah yang disebut efek rumah kaca. Keadaan ini menimbulkan kenaikan suhu atau

2.Kerusakan Lapisan OzonLapisan Ozon (O3) yang menyelimuti bumi berfungsi menahan radiasi sinar ultraviolet yang berbahaya bagi kehidupan di bumi. Di tengah-tengah kerusakan hutan, meningkatnya zat-zat kimia di bumi akan dapat menimbulkan rusaknya lapisan ozon. Kerusakan itu akan menimbulkan lubang-lubang pada lapisan ozon yang makin lama dapat semakin bertambah besar. Melalui lubang-lubang itu sinar ultraviolet akan menembus sampai ke bumi, sehingga dapat menyebabkan kanker kulit dan kerusakan pada tanaman-tanaman di bumi.

3.Kepunahan SpeciesHutan di Indonesia dikenal dengan keanekaragaman hayati di dalamnya. Dengan rusaknya hutan sudah pasti keanekaragaman ini tidak lagi dapat dipertahankan bahkan akan mengalami kepunahan.

4.Merugikan Keuangan Negara.Bila pemerintah mau mengelola hutan dengan lebih baik, jujur dan adil, pendapatan dari sektor kehutanan sangat besar. Tetapi yang terjadi adalah sebaliknya. Misalnya tahun 2003 jumlah produksi kayu bulat yang legal (ada ijinnya) adalah sebesar 12 juta m3/tahun. Padahal kebutuhan konsumsi kayu keseluruhan sebanyak 98 juta m3/tahun.

5.Banjir.Dalam peristiwa banjir yang sering melanda Indonesia akhir-akhir ini, disebutkan bahwa salah satu akar penyebabnya adalah karena rusaknya hutan yang berfungsi sebagai daerah resapan dan tangkapan air (catchment area). Hutan yang berfungsi untuk mengendalikan banjir di waktu musim hujan dan menjamin ketersediaan air di waktu musim kemarau, akibat kerusakan hutan makin hari makin berkurang luasnya. Pencemaran lingkungan

2. Pencemaran akibat limbah padat1. Jenis Limbah PadatLimbah padat adalah segala sesuatu yang tidak terpakai dan berbentuk padat ata u setengah padat. Limbah padat dapat berupa campuran berbagai bahan baik yang tidak berbahaya (sisa makanan) maupun berbahaya (limbah bahan berbahaya dan beracun dari industri). Adanya limbah padat yang terkontaminasi mikroorganisme dapat berdampak pada timbulnya berbagai gangguan kesehatan. Gas-gas yang dikeluarkan dalam proses pembusukan, pembakaran, ataupun pembuangan limbah juga dapat mengganggu kesehatan.Cairan yang dihasilkan dari penguraian limbah organik padat disebut leachate (lindi). Lindi dapat menyerap zat-zat pencemar di sekelilingnya sehingga di dalam lindi terdapat mikroba patogen, logam berat, atau zat berbahaya lain. Keadaan ini dapat mencemari air tanah dan jika terminum, dapat menimbulkan penyakit. Limbah padat yang tidak dikelola dengan baik akan menjadi vektor penyakit.

Limbah pasti akan berdampak negatif pada lingkungan hidup jika tidak adapengolahan yang baik dan benar, dengan adanya limbah padat didalam linkunganhidup maka dapat menimbulkan pencemaran seperti :

1) Timbulnya gas beracun, seperti asam sulfida (H2S), amoniak (NH3), methan 3(CH4), C02 dan sebagainya. Gas ini akan timbul jika limbah padat ditimbun dan membusuk dikarena adanya mikroorganisme. Adanya musim hujan dan kemarau, terjadi proses pemecahan bahan organik oleh bakteri penghancur dalam suasana aerob/anaerob.2) Dapat menimbulkan penurunan kualitas udara, Dalam sampah yang ditumpuk,akan terjadi reaksi kimia seperti gas H2S, NH3 dan methane yang jikamelebihi NAB (Nilai Ambang Batas) akan merugikan manusia. Gas H2S 50ppm dapat mengakibatkan mabuk dan pusing.

3) Penurunan kualitas air, karena limbah padat biasanya langsung dibuang dalam perairan atau bersama-sama air limbah. Maka akan dapatmenyebabkan air menjadi keruh dan rasa dari air pun berubah.

4) Kerusakan permukaan tanah.Dari sebagian dampak-dampak limbah padat diatas, ada beberapa dampak limbah yang lainnya yang ditinjau dari aspek yang berbeda secara umum.

Dampak limbah secara umum di tinjau dari dampak terhadap kesehatan dan terhadap lingkungan adalah sebgai berikut :1. Dampak Terhadap KesehatanDampaknya yaitu dapat menyebabkan atau menimbulkan panyakit. Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut:a. Penyakit diare dan tikus, penyakit ini terjadi karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan yang tidak tepat.b. Penyakit kulit misalnya kudis dan kurap.

2. Dampak Terhadap LingkunganCairan dari limbah limbah yang masuk ke sungai akan mencemarkan airnya sehingga mengandung virus-virus penyakit. Berbagai ikan dapat mati sehingga mungkin lama kelamaan akan punah. Tidak jarang manusia juga mengkonsumsi atau menggunakan air untuk kegiatan sehari-hari, sehingga menusia akan terkena dampak limbah baik secara langsung maupun tidak langsung. Selain mencemari, air lingkungan juga menimbulkan banjir karena banyak orang-orang yang membuang limbah rumah tangga ke sungai, sehingga pintu air mampet dan pada waktu musim hujan air tidak dapat mengalir dan air naik menggenangi rumah-rumah penduduk, sehingga dapat meresahkan para penduduk.

3. Pencemaran AirAir memegang peranan penting di dalam kehidupan manusia dan juga makhluk hidup lainnya. Oleh Manusia air dipergunakan untuk minum, memasak, mencuci dan mandi. Di samping itu air juga banyak diperlukan untuk mengairi sawah, ladang, industri, dan masih banyak lagi. Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur, atau komponen lainnya kedalam air sehingga menyebabkan kualitas air terganggu. Kualitas air yang terganggu ditandai dengan perubahan bau, rasa, dan warna.Tindakan manusia dalam pemenuhan kegiatan sehari-hari, secara tidak sengaja telah menambahjumlah bahan anorganik pada perairan dan mencemari air. Misalnya, pembuangan detergen ke perairan dapat berakibat buruk terhadap organisme yang ada di perairan. Pemupukan tanah persawahan atau ladang dengan pupuk buatan, kemudian masuk ke perairan akan menyebabkan pertumbuhan tumbuhan air yang tidak terkendali yang disebut eutrofikasi atau blooming. Beberapa jenis tumbuhan seperti alga, paku air, dan eceng gondok akan tumbuh subur dan menutupi permukaan perairan sehingga cahaya matahari tidak menembus sampai dasar perairan. Akibatnya, tumbuhan yang ada di bawah permukaan tidak dapat berfotosintesis sehingga kadar oksigen yang terlarut di dalam air menjadi berkurang.Ditinjau dari asal polutan dan sumber pencemarannya, pencemaran air dapat dibedakan antara lain :

1. Limbah PertanianLimbah pertanian dapat mengandung polutan insektisida atau pupuk organik. Insektisida dapat mematikan biota sungai. Jika biota sungai tidak mati kemudian dimakan hewan atau manusia, orang yang memakannya akan keracunan. Untuk mencegahnya, upayakan agar memilih insektisida yang berspektrum sempit (khusus membunuh hewan sasaran) serta bersifat biodegradabel (dapat terurai oleh mikroba) dan melakukan penyemprotan sesuai dengan aturan. Jangan membuang sisa obet ke sungai. Sedangkan pupuk organik yang larut dalam air dapat menyuburkan lingkungan air (eutrofikasi). Karena air kaya nutrisi, ganggang dan tumbuhan air tumbuh subur (blooming). Hal yang demikian akan mengancam kelestarian bendungan. bemdungan akan cepat dangkal dan biota air akan mati karenanya.

2. Limbah Rumah TanggaLimbah rumah tangga yang cair merupakan sumber pencemaran air. Dari limbah rumah tangga cair dapat dijumpai berbagai bahan organik (misal sisa sayur, ikan, nasi, minyak, lemek, air buangan manusia) yang terbawa air got/parit, kemudian ikut aliran sungai.Adapula bahan-bahan anorganik seperti plastik, alumunium, dan botol yang hanyut terbawa arus air. Sampah bertimbun, menyumbat saluran air, dan mengakibatkan banjir. Bahan pencemar lain dari limbah rumah tangga adalah pencemar biologis berupa bibit penyakit, bakteri, dan jamur.Bahan organik yang larut dalam air akan mengalami penguraian dan pembusukan. Akibatnya kadar oksigen dalam air turun dratis sehingga biota air akan mati. Jika pencemaran bahan organik meningkat, kita dapat menemui cacing Tubifex berwarna kemerahan bergerombol. Cacing ini merupakan petunjuk biologis (bioindikator) parahnya pencemaran oleh bahan organik dari limbah pemukiman.Di kota-kota, air got berwarna kehitaman dan mengeluarkan bau yang menyengat. Di dalam air got yang demikian tidak ada organisme hidup kecuali bakteri dan jamur. Dibandingkan dengan limbah industri, limbah rumah tangga di daerah perkotaan di Indonesia mencapai 60% dari seluruh limbah yang ada.

3. Limbah IndustriAdanya sebagian industri yang membuang limbahnya ke air. Macam polutan yang dihasilkan tergantung pada jenis industri. Mungkin berupa polutan organik (berbau busuk), polutan anorganik (berbuaih, berwarna), atau mungkin berupa polutan yang mengandung asam belerang (berbau busuk), atau berupa suhu (air menjadi panas).

4. Penangkapan Ikan Menggunakan racunBeberapa penduduk dan nelayan ada yang menggunakan tuba (racun dari tumbuhan atau potas (racun)untuk menangkap ikan tangkapan, melainkan juga semua biota air. Racun tersebut tidak hanya hewan-hewan dewasa, tetapi juga hewan-hewan yang masih kecil. Dengan demikian racun yang disebarkan akan memusnahkan jenis makluk hidup yang ada didalamnya. Kegiatan penangkapan ikan dengan cara tersebut mengakibatkan pencemaran di lingkungan perairan danmenurunkan sumber daya perairan.Apa yang bisa kita lakukan?Banyak hal sebenarnya, yang bisa kita lakukan. Ada hal yang bisa kita mulai dari diri sendiri, dari tempat kita, sekarang juga. Ada pula hal-hal yang bisa kita lakukan bersama kumunitas atau di lingkungan kita. Bahkan dalam skala global, ada hal yang bisa kita kontribusikan, lo. Asal tahu caranya!Yang Bisa Dimulai Dari Diri SendiriBanyak hal yang bisa kita lakukan dimulai dari diri sendiri, dan keluarga. Gaya hidup kita berpengaruh besar terhadap keberlanjutan bumi ini. Jadi,mengapa tak kita mulai rencana besar penyelamatan bumi, dari hal-hal kecil lagi sederhana. Ini contohnya yang sudah saya lakukan:1. Berpikir Dua KaliSetiap kali menginginkan sesuatu, atau berpikir bahwa saya membutuhkan sesuatu, biasanya saya selalu berpikir setidaknya dua kali. Benarkah barang tersebut saya perlukan? Jangan-jangan hanya sekedar keinginan saja. Membeli barang lalu tak terpakai benar-benar enggak banget kalau buat saya. Kalaupun terpaksa terjadi, lebih baik barang tersebut dihadiahkan pada orang yang sekiranya membutuhkannya.2. Pola Makan BerkelanjutanMenjadi Vegan, sangat keren dan ramah lingkungan karena dapat menghemat banyak sekali air energi dalam proses produksinya. Saya tidak bisa menjadi seorang vegan karena suatu hal. Saya penganut food combining yang juga tengah berusaha memprioritaskan rawfood. Makanan mentah/segar yaitu buah dan sayur-sayuran mendominasi menu sehari-hari kami sekeluarga. Protein hewani hanya kami konsumsi seminggu sekali dua kali. Itupun kami pilih jenis yang memang biasa dimakan, ikan, daging ayam, daging sapi, telur ayam,dsb. Sama sekali tidak terpikir makan sesuatu yang diluar itu, yang alih-alih keren malah menimbulkan kepunahan suatu spesies misalnya makan sirip ikan hiu.Kami juga membatasi makanan yang melewati proses produksi yang panjang. Makanan-makanan instan misalnya,hanya dikonsumsi sesekali atau saat emergency saja.3. Merekrut Pemulung LanggananBahwa saat ini sampah sudah menjadi masalah besar, banyak orang sudah tahu. Bagaimana turut berkontribusi mengatasinya? Untuk sampah kering saya biasa memilahnya dan mengumpulkan dalam wadah tertentu. Lalu hampir setiap hari akan datang Pemulung Langganan kami untuk mengambilnya. Urusan sampah beres, si pemulung senang mendapatkan sampah kering yang sudah terpilah. Lingkunganpun tetap asri dan bersih tak ada sampah tercecer akibat diobrak-abrik pemulung.4. Mengantongi SampahSaya terinspirasi seorang dosen senior semasa saya masih kuliah di Jurusan teknik Lingkungan ITS (Semoga beliau beristirahat dalam damai). Beliau senantiasa mengantongi sampah, jika belum menemukan tempat sampah. Ini kemudian saya tiru. Bahkan kebiasaan ini saya tularkan pada anak-anak saya. Karena kebiasaan ini, di kantor saya pernah menjadi bahan olok-olok. Bahkan pernah sejawat di kantro memasukkan tisu bekas pakainya ke saku baju saya. Ya sudahlah, mereka hanya belum memahami. Jika mereka paham, pasti akan malu dengan perbuatannya.5. Kebiasaan Membawa BekalKe kantor atau kemanapun pergi, kami sekeluarga biasa membawa bekal. Dulu pernah ada seorang teman bertanya, begitu melihat botol minum saya yang berukuran besar. Sakit, ginjal dik? Tanyanya. Dalam hati saya ngomel, memangnya nunggu sakit ginjal baru mau banyak minum. Ada juga komentar nyinyir, kayak anak TK saja kata beberapa teman. Ah, biarin aja!

6. Bawa Tas BelanjaUntuk mengurangi sampah plastik, kita bisa gunakan tas belanja sendiri. Tas kain misalnya. Ini tas punya saya.

Ransel dapat dari seminar, tas kainnya hadiah lomba. Efisien sangatAda guna lainnya lho, membawa-bawa tas ini kemana-mana. Kebetulan kan teman-teman saya suka berbagi. Nah, jika mereka membawa makanan atau hasil panennya bisa langsung masuk tas ini. lumayan kapasitasnya. Hahamodus!7. Blogger Sayang LingkunganSejak awal nge-blog di tahun 2008, saya lebih sering menulis masalah-masalah lingkungan. Atau lebih luas yang terkait gaya hidup sustainable. Saya percaya akan kekuatan tulisan. Kesadaran akan pelestarian lingkungan akan terduplikasi seiring makin banyaknya postingan saya di baca orang.Saya juga menulis di media massa berkenaan dengan lingkungan. Ini contohnya:Menghijaukan SekitarSaya bekerja diinstansi yang bertugas memantau lingkungan sejak 11 tahun lalu.Bukan serta merta sekantor kemudian menjadi sadar lingkungan, ya. Enak banget kalau bisa begitu. Maka saya mencoba melakukan apa yang saya bisa, minimal dalam unit kecil yang menjadi kewenangan saya, saya buat beberapa kebijakan sbb:1. Kebijakan No-PaperUntuk keperluan koreksi dokumen, staf saya hanya menyerahkan dalam bentuk file2. ReuseTeman-teman mengumpulkan kertas bekas print atau bekas apapun yang baliknya masih bersih. Second paper ini kami gunakan untuk mengeprint naskah-naskah yang memang harus hadir dalam versi cetak.3. No-Smoking AreaTidak sulit menjadikan unit kami sebagai area yang bebas rokok. Pertama, kami mayoritas perempuan. Saya hanya punya dua staf lelaki dan yang satu bukan perokok. Unit kami berupa laboratorium, Tinggal tempel NO-SMOKING dan jelaskan pada tamu yang ngeyel, bahwa asapnya akan menyebabkan bahaya bagi peralatan kami. Ha..haDi lingkungan masyarakat, kebetulan saya didapuk menjadi pengurus PKK. Ini saya manfaatkan untuk bisa melakukan kampanye lingkungan melalui pertemuan PKK.Salah satu materi saya muat disini.Dunia Harus TahuDiam adalah EmasMenurut saya pepatah ini tak berlaku dalam hal pelestarian lingkungan. Karena kita semua bisa manjadi inspirasi. Maka sampaikan hal-hal mengenai lingkungan dalam berbagai cara. Bisa menulis, maka buat tulisan tentang lingkungan. Doyan nge-blog, posting tentang lingkungan. Enggak bisa keduanya? Jangan risau. Follow atau Like di Social Media Page Lembaga yang berkiprah di bidang Lingkungan. WWF misalnya. WWF-Indonesia merupakan bagian independen dari jaringan dari WWF dan afiliasinya. Lalu rajinlah men-share atau me-retweet informasi penting yang ada disana. Saya pribadi sangat percaya dengan kekuatan social media.Atau mungkin Anda ingin membuat sesuatu secara offline, namun Anda bingung apa dan bagaimana anda mengkampanyekan lingkungan? Anda bisa menggunakan layanan WWF-Indonesia berupa PandaMobile.

PandaMobile-Sumber: WWFAnda juda bisa turut dalam berbagai upaya penyelamatan lingkungan dengan mendukung program-program WWF.

Akibat yang dtimbulkan oleh pencemaran air antara lain :1. Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen.2. Terjadinya ledakan populasi ganggang dan tumbuhan air (eutrofikasi, dan3. Pendangkalan Dasar perairan.4. Punahnya biota air, misalnya ikan, yuyu, udang, dan serangga air.5. Munculnya banjir akibat got tersumbat sampah.6. Menjalarnya wabah muntaber.

4. Pencamaran UdaraPencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, ata u merusak properti. Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.a) Penyebab Pencemaran UdaraBanyak faktor yang dapat menyebabkan pencemaran udara, diantaranya pencemaran yang ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia atau kombinasi keduanya. Pencemaran udara dapat mengakibatkan dampak pencemaran udara bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global atau tidak langsung dalam kurun waktu lama.Pencemar udara dibedakan menjadi pencemar primer dan pencemar sekunder. Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara. Karbon monoksida adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer.a. Kegiatan manusia Transportasi Industri Pembangkit listrik Pembakaran (perapian, kompor, furnace, insinerator dengan berbagai jenis bahan bakar) Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya Asap rokokb. Sumber alami Gunung berapi Rawa-rawa Kebakaran hutanb) Dampak Pencemaran Udara1. Dampak kesehatan2. Hujan asam3. Efek rumah kaca4. Pemanasan Global5. Kerusakan lapisan ozonc) Upaya yang Harus Dilakukan..

Upaya Mengatasi Masalah Sosial

Kita sudah mengetahui bentuk-bentuk permasalahan sosial yangada di masyarakat. Tentunya berbagai masalah tersebut tidak mungkindibiarkan begitu saja. Masalah sosial harus diatasi. Negara tidak akanmaju masih banyak terjadi masalah sosial. Bagaimana cara mengatasimasalah sosial?Mengatasi masalah sosial bukanlah perkara yang mudah. Pemerintahselalu berusaha mengatasi berbagai masalah sosial dengan melibatkanperan serta tokoh masyarakat, pengusaha, pemuka agama, tetua adat,lembaga-lembaga sosial dan lain-lainya. Kita pun sebenarnya dapatberperan serta dalam mengatasi masalah sosial tersebut. Tentu saja sesuaidengan kemampuanmu masing-masing.

Berikut ini beberapa contoh upaya yang telah dilakukan olehpemerintah dalam mengatasi permasalahan sosial:

1. Pemberian kartu askesKartu Askes (Asuransi Kesehatan) diberikan kepada keluargamiskin. Kartu Askes kadang disebut Askeskin (Asuransi KesehatanKeluarga Miskin). Dengan kartu Askes. keluarga miskin dapat berobat dirumah sakit yang ditunjuk dengan biaya ringan atau gratis.

2. Pemberian beras untuk masyarakat miskin (Raskin)Raskin merupakan program pemberian bantuan pangan daripemerintah berupa beras dengan harga yang sangat murah. Dengan raskindiharapkan masyarakat yang termasuk keluarga miskin dapat memenuhikebutuhan pangannya.

3. Pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS)BOS diberikan kepada siswa-siswi sekolah mulai dari sekolah dasarsampai tingkat SLTA. Tujuannya untuk meringankan biaya pendidikan.Sekarang juga sudah dilakukan program BOS buku. Yakni programpenyediaan buku pelajaran bagi siswa sekolah. Dengan BOS bukudiharapkan orang tua tidak lagi dibebani biaya membeli buku pelajaranuntuk anaknya yang sekolah.

4. Sekolah terbukaSekolah terbuka merupakan sekolah yang waktu belajarnya tidakterlalu padat dan terikat. Sekolah terbuka diperuntukkan bagai siswa yangkurang mampu. Dengan sekolah terbuka siswanya dapat sekolah meskipunsudah bekerja.

5. Program pendidikan luar sekolahPendidikan luar sekolah biasanya berupa kursus-kursus sepertimenjahit, perbengkelan ataupun komputer. Pemerintah mengadakan programpendidikan luar sekolah agar anak-anak yang tidak sekolah atau putussekolah dapat tetap memiliki ilmu dan ketrampilan.

6. Pemberian Bantuan Tunai Langsung (BTL)BTL diberikan kepada masyarakat miskin yang tidak berpenghasilan.BTL merupakan dana kompensasi/pengganti kenaikan harga Bahan BakarMinyak (BBM).

7. Pemberian bantuan modal usahaBantuan modal usaha diberikan kepada masyarakat miskin yangakan mengembangkan atau memulai suatu usaha. Biasanya untuk usahakecil dan menengah. Bantuan modal usaha ini adalah dalam rangkamengurangi angka pengangguran dan kemiskinan.

Selain berbagai bantuan dari pemerintah, ada juga pihak-pihak lainyang juga turut membantu mengatasi masalah sosial, antara lain:1. Menjadi orang tua asuh bagi anak sekolah yang kurang mampu.2. Para tokoh agama memberikan penyuluhan tentang keimanan danmoral dalam menghadapi masalah sosial.3. Para pengusaha dan lembaga-lembaga sosial kemasyarakatan lainmemberikan bantuan, beasiswa, modal usaha, penyuluhan, dan pendidikan.4. Lembaga-lembaga dari PBB seperti UNESCO, UNICEF dan WHOmemberikan bantuan kepada pemerintah Indonesia untuk mengatasimasalah sosial.5. Organisasi pemuda seperti karang taruna dan remaja masjid mendidikdan mengarahkan para pemuda putus sekolah untuk berkarya.Sehingga ikut mengatasi masalah pengangguran.6. Perguruan tinggi melakukan pengabdian kepada masyarakat denganmemberikan berbagai penyuluhan, bakti sosial ataupun melatihketerampilan.

A. Pengertian Masalah SosialMasalah sosial terdiri dari dua kata, yaitu kata masalah dan kata sosial. Kata masalah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai sesuatu yg harus diselesaikan (dipecahkan), soal, persoalan. Selain itu juga, masalah bias diartikan sebagai kesenjangan antara mimpi dan realita dimana segala apa yang dicita-citakan tidak sesuai dengan kenyataan. Masalah adalah sesuatu hal atau kejadian yang mengharuskan setiap individu untuk menyelesaikannya. Banyak orang masih bingung dengan masalah itu sendiri, sehingga membuatnya selalu merasakan masalah, padahal mungkin itu bukan suatu masalah.Secara etimologi kata social berasal dari bahasa Latin yaitu socius yang berarti kawan (masyarakat). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata social diartikan sebagai suatu hal yang berkenaan dengan masyarakat.Menurut Soerjono Soekanto[1] masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.Jadi, masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan pada masyarakat, yang menimbulkan ketidakselarasan dalam kehidupan suatu kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.B. Ukuran-ukuran Sosiologis Terhadap Masalah Sosial1. Tidak adanya kesesuaian antara nilai-nilai sosial dengan kenyataan-kenyataan tindakan sosial;2. Sumber-sumber dari masalah sosial, yaitu merupakan akibat dari suatu gejala sosial atau bukan gejala sosial yang menyebabkan masalah sosial;3. Pihak-pihak yang menetapkan apakah suatu kepincangan merupakan gejala sosial atau bukan, tergantung dari karakteristik masyarakatnya;4. Manifest social problem dan latent social problem;5. Perhatian masyarakat dan masalah sosial.C. Beberapa Masalah Sosial Penting1. Kemiskinan2. Kejahatan3. Disorganisasi keluarga4. Masalah generasi muda dalam masyarakat modern5. Peperangan6. Pelanggaran-pelanggaran terhadap norna masyarakat seperti: pelacuran, dilenkuensi anak-anak, alkoholisme dan homoseksualitas.7. Masalah tingginya pertumbuhan penduduk8. Masalah pencemaran pada lingkungan hidup9. Penyimpangan tujuan awal dari birokrasi.D. Penyebab Munculnya Masalah SosialMasalah sosial timbul dari kekurangan-kekurangan diri manusia atau kelompok sosial yang bersumber pada faktor-faktor ekonomis, biologis, biopsikologis, dan kebudayaan. Setiap masyarakat mempunyai norma yang bersangkut-paut dengan kesejahteraan kebendaan, kesehatan fisik, kesehatan mental, serta persesuaian diri individu atau kelompok sosial.Masalah-masalah sosial yang ditimbulkan dari faktor ekonomis adalah kemiskinan, pengangguran dan sebagainya. Masalah yang ditimbulkan dari faktor biologis contohnya adalah wabah penyakit. Masalah yang ditimbulkian dari faktor biopsikologis contohnya adalah penyakit syaraf (neurosis), bunuh diri, disorganisasi jiwa, dan sebagainya. Masalah sosial yang ditimbulkan oleh faktor kebudayaan adalah konflik rasial.Klasifikasi yang berbeda mengadakan penggolongan atas dasar kepincangan-kepincangn dalam warisan fisik, warisan biologis, warisan sosial, dan kebijaksanaan sosial.E. Pemecahan Masalah SosialUntuk mengatasi berbagai masalah sosial yang dihadapi oleh suatu masarakat, maka dilakukanlah berbagai usaha untuk mengatasi masalah sosial tersebut. Secara garis besar, ada dua bentuk cara untuk mengatasi masalah sosial, yaitu yang bersifat preventif dan yang bersifat represif.1. Metode bersifat preventifMetode preventif adalah metode pemecahan masalah yang belum terjadi dimana dilakukan pencegahan agar masalah tersebut tidak terjadi. Tentu saja metode preventif jelas jauh lebih sulit apabila masalah sosial yang dihadapi dalam lingkup yang luas, karena harus didasarkan pada penelitian yang mendalam terhadap suatu masalah yang akan di cegah tersebut.Contoh kecil dari metode pemecahan ini adalah orang tua yang memberikan dan mengajarkan nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku di masyarakat sekitarnya agar anaknya tidak melakukan penyimpangan sosial.2. Metode bersifat represifMetode represif merupakan metode pemecahan masalah setelah masalah itu terjadi Setelah suatu gejela dapat dipastikan sebagai suatu masalah maka barulah diambil tindakan-tindakan untuk mengatasinya.Contoh dari penerapan metode ini adalah diadakannya hukuman bagi para pelaku tidak kejahatan.