makalah transduksi

9
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bakteri merupakan makhluk hidup yang dapat berkembang biak dengan mudah. Hal ini dapat tercermin dari keberadaannya di semua lingkungan dalam jumlah yang sangat banyak. Bakteri dapat berkembang biak dengan cara membelah diri. Proses pembelahan diri pada bakteri terjadi secara biner melintang. Pembelahan biner melintang adalah pembelahan yang diawali dengan terbentuknya dinding melintang yang memisahkan satu sel bakteri menjadi dua sel anak. Dua sel bakteri ini mempunyai bentuk dan ukuran sama (identik). Bakteri merupakan organisme mikroskopis yang sering kita temui dalam kehidupan sehari hari. Di dalam tubuh kita terdapt ribuan bahkan bisa sampai jutaan bakteri. Di dalam 1 liter susu terdapat 100 juta bakteri. Bisa dibayangkan bagaimana cepatnya pertumbuhan dari bakteri. Perkembangbiakan dengan cara membelah merupakan perkembangbiakan bersifat aseksual. Hal ini disebabkan tidak terjadi pertukaran gen antara satu individu dan individu lain dalam menghasilkan sel anak. Bakteri tidak melakukan pembiakan seksual yang sebenarnya, seperti yang terjadi pada makhluk hidup 1

Upload: rosita-buana-putri

Post on 15-Jan-2016

43 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

tranduksi dalam mikrobiologi

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH TRANSDUKSI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bakteri merupakan makhluk hidup yang dapat berkembang biak dengan

mudah. Hal ini dapat tercermin dari keberadaannya di semua lingkungan dalam

jumlah yang sangat banyak. Bakteri dapat berkembang biak dengan cara

membelah diri. Proses pembelahan diri pada bakteri terjadi secara biner

melintang. Pembelahan biner melintang adalah pembelahan yang diawali dengan

terbentuknya dinding melintang yang memisahkan satu sel bakteri menjadi dua sel

anak. Dua sel bakteri ini mempunyai bentuk dan ukuran sama (identik).

Bakteri  merupakan organisme mikroskopis yang sering kita temui dalam

kehidupan sehari hari. Di dalam tubuh kita terdapt ribuan bahkan bisa sampai

jutaan bakteri. Di dalam 1 liter susu terdapat 100 juta bakteri. Bisa dibayangkan

bagaimana cepatnya pertumbuhan dari bakteri. Perkembangbiakan dengan cara

membelah merupakan perkembangbiakan bersifat aseksual. Hal ini disebabkan

tidak terjadi pertukaran gen antara satu individu dan individu lain dalam

menghasilkan sel anak.

Bakteri tidak melakukan pembiakan seksual yang sebenarnya, seperti yang

terjadi pada makhluk hidup eukariot. Hal ini karena pada bakteri tidak terjadi

penyatuan sel kelamin. Meskipun demikian, pada bakteri terjadi juga pertukaran

materi genetik antara satu sel dan sel pasangannya seperti yang terjadi pada

pembiakan seksual sel eukariot. Oleh karena itu, perkembangbiakan bakteri yang

terjadi dengan cara ini disebut perkembangbiakan paraseksual. Ada tiga cara

perkembangbiakan paraseksual yang dapat terjadi pada bakteri, yaitu

transformasi, konjugasi, dan transduksi.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan transduksi pada bakteri ?

2. Bagaimana proses terjadinya transduksi umum pada bakteri ?

1

Page 2: MAKALAH TRANSDUKSI

3. Bagaimana proses terjadinya transduksi khusus pada bakteri ?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian transduksi pada bakteri

2. Untuk mengetahui proses transduksi umum pada bakteri

3. Untuk mengetahui proses transduksi khusus pada bakteri

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Transduksi

Transduksi ialah proses pemindahan materi genetik dari satu sel ke sel

yang lain dengan bantuan bakteriofage. Beberapa bakteriofage tenang

(temperatif), yang biasanya tidak melisis inang, membawa ADN yang dapat

berperilaku dengan episom di dalam bakteri, maka dinamakan profage. Ketika

bakteri lisogenik memsuki siklus titik, dengan cara spontan atau karena induksi

oleh sinar UV, maka sebagian dari kromosom secara tidak sengaja dapat terkait ke

dalam kepala fage. Bila kemudian virus menginfeksi bakteri lain, maka fragmen

kromosom bakteri tadi dari sel yang pertama juga diindeksikan sebagai bagian

dari ADN virus. Fragmen kromosom ini menjalani perpasangan basa dengan

kromosom inang, akan terpadu menjadi bagian tetap dari kromosom bakteri yang

terinfeksi itu (ditulis sita). Transduksi pada awalnya dipertelakan pada tahun 1952

oleh Norton Zinder dan Joshua Lederberg adalah metode yang cukup penting

dalam pemindahan bakteri genetik. Namun dalam hal ini AND tidak dipindahkan

secara telanjang seperti pada transformasi, tetapi diangkut ke bakteri resipien di

dalam virus bakteri, yang di namakan bakteriofik (Tarigan, 1988).

2.2 Transduksi umum

Tipe transduksi ini terjadi bila suatu fage tenang memindahkan gen yang

manapun dari kromosom bakteri atau plasmid. Dalam transduksi umum, pada saat

fage memulai siklus litik enzim-enzim virus menghidrolisis kromosom bakteri

menjadi banyak potongan kecil ADN. Transduksi telah dipertunjukan pada

2

Page 3: MAKALAH TRANSDUKSI

spesies bakteri. Proses ini merupakan suatu alat yang ampuh untuk

mengembangkan galur-galur bakteri baru, memetakan kromosom bakeri, dan

untuk banyak percobaan genetic lainnya.

Bagian manapun dari bakteri dapat digabungkan kedalam kepala fage selama

perakitan fage. Misalnya fage Coli P1 dapat mentransduksi berbagai gen kedalam

kromosom bakteri. Setelah infeksi, sejumlah kecil dai fage-fage ini membawa

hanya ADN bakteri, karena ADN ini cocok dengan ADN bakteri baru yang

terinfeksi, bakteri yang kedua tidak akan menjadi lisogenik bagi fage P1,

melainkan ADN yang dinfeksikan akan terpadukan kedalam kromosom resifien.

Kromosom fage P1 setelah diinjeksi kedalam sel inang menyebabkan perombakan

krmosom inang menjadi fragmen-fragmen kecil. Selama pematangan partikel

virus beberapa kepala fage dapat membungkus fragmen-fragmen ADN bakteri

dan bukan ADN fage. Ketika ADN bakteri memasuki sel inang yang baru, apat

menjadi terpadu kedalam kromosom bakteri, dengan demikian memindahkan

beberapa gen dari satu inang ke yang lain (ditulis sita)

Gambar 1. Proses transduksi umum pada bakteri (Tortora, 2006)

3

Page 4: MAKALAH TRANSDUKSI

Gambar 2. Transduksi umum pada bakteri (Prescott, 1999)

2.3 Transduksi Khusus

Tipe transduksi ini, yakni galur-galur fage tenang tertentu dapat

memindahkan hanya beberapa gen terbatas dari kromosom bakteri. Dengan kata

lain transduksi ini terbatas dari kromosom bakteri. Transduksi ini terbatas hanya

terjadi pada situasi yang didalam profage telah terintegrasi pada tempat khas

kromosom bakteri, pada fage lambda (fage 1) dalam E.coli dalam urutan kejadian

yang biasa, bila galur E.coli lisogen untuk memasuki daur lisis genom 1

membentuk lingkaran dan dipotong dari kromosom bakteri. Replikasi dan

transkripsi ADN 1 yang terpotong berikutnya menghasilkan pembebasan 1 fage

matang yang terakhir. Tetapi kurang lebih hanya satu di antara 1 juta genom I

tidak tepat melingkar (ditulis sita).

4

Page 5: MAKALAH TRANSDUKSI

Gambar 3. Proses transduksi khusus pada bakteri ()

Gambar 4. Transduksi khusus pada bakteri (Prescott, 1999)

5

Page 6: MAKALAH TRANSDUKSI

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Transduksi ialah proses pemindahan materi genetik dari satu sel ke sel

yang lain dengan bantuan bakteriofage. Proses transduksi pada bakteri dibagi

menjadi dua tipe, diantaranya adalah transduksi umum dan transduksi khusus.

Transduksi umum merupakan tipe transduksi yang terjadi bila suatu fage

tenang memindahkan gen yang manapun dari kromosom bakteri atau plasmid.

Dalam transduksi umum, pada saat fage memulai siklus litik enzim-enzim virus

menghidrolisis kromosom bakteri menjadi banyak potongan kecil ADN.

Transduksi khusus merupakan transduksi dimana galur-galur fage tenang

tertentu dapat memindahkan hanya beberapa gen terbatas dari kromosom bakteri.

Dengan kata lain transduksi ini terbatas dari kromosom bakteri.

6

Page 7: MAKALAH TRANSDUKSI

DAFTAR PUSTAKA

Prescott, L. M., Harley, J. P., and Klein, D. A. 1999.Microbiology Fourth Edition.

New York:Mc Graw Hill

Tarigan, J. 1988. Pengantar Mikrobiologi. Jakarta: Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan Derektorat jendral Pendidikan Tinggi

Tortora, G. J., funke, B. R., and Case, C. L. 2006. Microbiolpgy an

Indoduction .San Francisco Boston: Person Benjamin Cumming

7