makalah tentang alat teknologi saat ini sangat berguna bagi kehidupan manusia

29
MAKALAH TENTANG 1 ALAT TEKNOLOGI SAAT INI SANGAT BERGUNA BAGI KEHIDUPAN MANUSIA DI SUSUN OLEH : - JIHADUL ISLAMI - KATHERINA GIA SYENA WATU - KHOLILLAH LAILATUL QADRI

Upload: sandramita

Post on 12-Jan-2016

41 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Makalah TIK

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Tentang  Alat Teknologi Saat Ini Sangat Berguna Bagi Kehidupan Manusia

MAKALAH TENTANG 1 ALAT TEKNOLOGI SAAT INI

SANGAT BERGUNA BAGI KEHIDUPAN MANUSIA

DI SUSUN OLEH :

- JIHADUL ISLAMI

- KATHERINA GIA SYENA WATU

- KHOLILLAH LAILATUL QADRI

- ICA PASI MAR`ATUS SHOLIHAH

Page 2: Makalah Tentang  Alat Teknologi Saat Ini Sangat Berguna Bagi Kehidupan Manusia

i

KATA  PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat-

Nyalah saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.

Semoga dengan adanya makalah ini dapat memudahkan saya dalam memahami

bagaimana “ALAT TEKNOLOGI YANG SAAT INI SANGAT BERGUNA BAGI

KEHIDUPAN MANUSIA”.

Dalam penulisan makalah ini kami pun menyadari banyak kekurangan dan kesalahan

oleh karena itu, saya mohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini masih belum

sempurna dan saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari guru serta teman-teman yang

sifatnya membangun guna lebih sempurnanya makalah ini.

Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dalam penyelesaian makalah ini. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Dompu,12 Agustus 2015

Penulis,

Page 3: Makalah Tentang  Alat Teknologi Saat Ini Sangat Berguna Bagi Kehidupan Manusia

iiDAFTAR ISI

                                                                                                                          Halaman

HALAMAN JUDUL.................................................................................................... i

KATA PENGANTAR..............................................................................................ii      

DAFTAR ISI...........................................................................................................iii      

A.          Mengenal Televisi

B.          Perkembangan Teknologi Media Televisi

C. Jenis-Jenis Televisi

D. Fungsi dan Manfaat Televisi

Page 4: Makalah Tentang  Alat Teknologi Saat Ini Sangat Berguna Bagi Kehidupan Manusia

iii

A.TelevisiTelevisi merupakan salah satu penemuan teknologi yang mengubah dunia, benda kotak dengan gambar bergerak di dalamnya pertama kali diciptakan pada tahun 1926 yang didemontrasikan oleh John Logie Baird. Televisi ditemukan disetiap rumah sebagai sarana hiburan, pengetahuan dan berita dari seluruh penjuru dunia. Televisi memainkan peran penting dalam sosialisasi abad ke-20, tahun 1936 untuk pertama kalinya olimpiade Berlin disiarkan di televisi. Kini perkembangan televisi dan industri broadcasting menunjukkan kemajuan yang sangat pesat.

Televisi merupakan sistem elektronik yang mengirimkan gambar diam dan gambar hidup bersama suara melalui kabel atau ruang. Sistem ini menggunakan peralatan

Page 5: Makalah Tentang  Alat Teknologi Saat Ini Sangat Berguna Bagi Kehidupan Manusia

yang mengubah cahaya dan suara ke dalam gelombang elektronik dan mengkonversinya kembali ke dalam cahaya yang dapat dilihat dan suaranya dapat didengar.(Soerjokanto 2003:24)Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang digunakan untuk memancarkan dan menerima siaran gambar bergerak, baik itu yang monokrom (“hitam putih”) maupun warna, biasanya dilengkapi oleh suara. “Televisi” juga dapat diartikan sebagai kotak televisi, rangkaian televisi atau pancaran televisi. Kata “televisi” merupakan gabungan dari kata tele (τῆλε, “jauh”) dari bahasa Yunani dan visio (“penglihatan”) dari bahasa Latin. Sehingga televisi dapat diartikan sebagai telekomunikasi yang dapat dilihat dari jarak jauh. Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia ‘televisi’ secara tidak formal disebut dengan TV, tivi, teve atau tipi. Kotak televisi yang pertama dijual pada akhir tahun 1930-an sudah menjadi salah satu alat penerima komunikasi utama dalam rumah, perdagangan dan institusi, khususnya sebagai sumber hiburan dan berita. Sejak 1970-an, kemunculan Video tape, cakram laser, DVD dan kini cakram Blu-ray juga menjadikan kotak televisi sebagai alat untuk menayangkan hasil rekaman.Walaupun terdapat pula kegunaan televisi yang lain seperti televisi sirkuit tertutup, namun kegunaan yang paling utama adalah penyiaran televisi yang menyamai sistem penyiaran radio ketika dibangun pada tahun 1920-an, menggunakan pemancar frekuensi radio berkuasa tinggi untuk menyiarkan gelombang televisi ke penerima TV.Penyiaran TV biasanya disebarkan melalui pancaran radio dalam saluran-saluran yang ditetapkan dalam jalur frekuensi 54-890 megahertzHYPERLINK. Gelombang TV juga kini dipancarkan dengan suara stereo atau bunyi keliling di banyak negara. Siaran TV pada awalnya direkam dan dipancarkan dalam bentuk gelombang analog, tetapi kebelakangan ini perusahaan siaran publik maupun swasta kini beralih ke teknologi televisi digital.Sebuah kotak televisi biasanya terdiri dari bermacam-macam sirkuit elektronik yang terdapat didalamnya, termasuk sirkuit penerima dan penangkap gelombang penyiaran. Perangkat tampilan visual yang tanpa pemerina biasanya disebut sebagai monitor, bukannya televisi. Sebuah sistem televisi dapat memakai pelbagai penggunaan teknologi seperti analog (PAL, NTSC, SECAM), digital (DVB, ATSC, ISDB dsb.) ataupun definisi tinggi (HDTV). Sistem televisi juga digunakan untuk pengamatan suatu peristiwa, pengontrolan proses industri, dan petunjuk penggunaan senjata, di tempat-tempat yang biasanya atau terlalu berbahaya untuk diperhatikan secara dekat.Televisi amatir (ham TV atau ATV) juga digunakan untuk kegiatan eksperimen, suka cita dan perhormatan oleh para orang awam dibawah pengendalian radio amatir. Stasiun TV amatir pernah digunakan pada kawasan perkotaan sebelum kemunculan stasiun TV komersial.

Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom (hitam-putih) maupun berwarna. Kata "televisi" merupakan gabungan dari kata tele (τῆλε, "jauh") dari bahasa Yunani dan visio ("penglihatan") dari bahasa Latin, sehingga televisi dapat diartikan sebagai “alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan media visual/penglihatan.”

Page 6: Makalah Tentang  Alat Teknologi Saat Ini Sangat Berguna Bagi Kehidupan Manusia

Penggunaan kata "Televisi" sendiri juga dapat merujuk kepada "kotak televisi", "acara televisi", ataupun "transmisi televisi". Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia 'televisi' secara tidak formal sering disebut dengan TV (dibaca: tivi, teve ataupun tipi.)

Kotak televisi pertama kali dijual secara komersial sejak tahun 1920-an, dan sejak saat itu televisi telah menjadi barang biasa di rumah, kantor bisnis, maupun institusi, khususnya sebagai sumber kebutuhan akan hiburan dan berita serta menjadi media periklanan. Sejak 1970-an, kemunculan kaset video, cakram laser, DVD dan kini cakram Blu-ray, juga menjadikan kotak televisi sebagai alat untuk untuk melihat materi siaran serta hasil rekaman. Dalam tahun-tahun terakhir, siaran televisi telah dapat diakses melalui Internet, misalnya melalui iPlayer dan Hulu.

Sekelompok keluarga berkebangsaan Amerika sedang menonton TV, 1958

Walaupun terdapat bentuk televisi lain seperti televisi sirkuit tertutup, namun jenis televisi yang paling sering digunakan adalah televisi penyiaran, yang dibuat berdasarkan sistem penyiaran radio yang dikembangkan sekitar tahun 1920-an, menggunakan pemancar frekuensi radio berkekuatan tinggi untuk memancarkan gelombang televisi ke penerima gelombang televisi.

Penyiaran TV biasanya disebarkan melalui gelombang radio VHF dan UHF dalam jalur frekuensi yang ditetapkan antara 54-890 megahertz[1]. Kini gelombang TV juga sudah memancarkan jenis suara stereo ataupun bunyi keliling di banyak negara. Hingga tahun 2000, siaran TV dipancarkan dalam bentuk gelombang analog, tetapi belakangan ini perusahaan siaran publik maupun swasta kini beralih ke teknologi penyiaran digital.

Sebuah kotak televisi terdiri dari bermacam-macam sirkuit elektronik didalamnya, termasuk di antaranya sirkuit penerima dan penangkap gelombang penyiaran. Perangkat tampilan visual yang tidak memiliki perangkat penerima sinyal biasanya disebut sebagai monitor, bukannya televisi. Sebuah sistem televisi dapat dipakai dalam berbagai penggunaan teknologi seperti analog (PAL, NTSC, SECAM), digital (DVB, ATSC, ISDB dsb.) ataupun definisi tinggi (HDTV). Sistem televisi kini juga digunakan untuk pengamatan suatu peristiwa, pengontrolan proses industri, dan pengarahan senjata, terutama untuk tempat-tempat yang biasanya terlalu berbahaya untuk diobservasi secara langsung.

Televisi amatir (ham TV atau ATV) digunakan untuk kegiatan percobaan dan hiburan publik yang dijalankan oleh operator radio amatir. Stasiun TV amatir telah digunakan pada kawasan perkotaan sebelum kemunculan stasiun TV komersial.[2]

Televisi telah memainkan peran penting dalam sosialisasi abad ke-20 dan ke-21. Pada tahun 2010, iPlayer digunakan dalam aspek media sosial dalam bentuk layanan televisi internet, termasuk di antaranya adalah Facebook dan Twitter

Page 7: Makalah Tentang  Alat Teknologi Saat Ini Sangat Berguna Bagi Kehidupan Manusia

B. Perkembangan Teknologi Media Televisi

Televisi siaran ditemukan melalui berbagai eksperimen, dan merupakan

pengembangan dari eksperimen sebelumnya, termasuk radio siaran.

Televisi berperan sebagai alat transmisi mulai tahun 1925 di Amerika Serikat, dan

berfungsi sebagai media komunikasi massa karena secara reguler menyampaikan

pesan pada tahun 1928. Di Indonesia televisi siaran dengan stasiun call TVRI mulai

mengudara tanggal 24 Agustus 1962, pada saat pembukaan Pesta Olahraga se

Asia (Asean Games) IV Senayan Jakarta. Tanggal 24 Agustus, selanjutnya

dianggap sebagai hari kelahiran TVRI yang kedudukannya berada di bawah

Departemen Penerangan. Kini stasiun televisi di Indonesia diramaikan dengan

beberapa stasiun swasta, yakni RCTI, SCTV, MetroTV, tvOne, TV7, TransTV, TPI

dan ANteve. Meskipun demikian, televisi siaran tidak akan "menggeser" kedudukan

radio siaran karena radio siaran memiliki karakteristik yang khas, bahkan di antara

keduanya saling mengisi dan saling menunjang. Fungsi televisi siaran sama seperti

media massa lainnya, hanya khalayak pada umumnya menganggap televisi lebih

berfungsi sebagai hiburan. Karakteristik televisi yang utama adalah audiovisual,

yakni dapat dilihat dan sekaligus dapat didengar, konsekuensinya antara gambar

dan suara tidak ada yang lebih dominan, kedua unsur itu harus harmonis dan sama

pentingnya. Komunikasi melalui televisi menggunakan peralatan yang lebih banyak

serta lebih canggih sehingga untuk mengoperasikannya lebih rumit dan melibatkan

jumlah orang yang lebih banyak.

Oleh karena karakteristik itu maka proses penyampaian pesan melalui televisi perlu

memperhatikan berbagai faktor, yakni penonton, faktor waktu, durasi dan metode

penyajian. Keempat faktor tersebut satu dengan yang lainnya saling berhubungan.

Penonton televisi sebagai komunikan yang heterogen terbagi menjadi beberapa

kelompok di mana tiap kelompoknya mempunyai minat dan kebiasaan yang

berbeda, termasuk kebiasaannya dalam menonton televisi. Oleh karenanya, acara-

acara televisi akan disesuaikan dengan kebiasaan menonton televisi khalayaknya,

Page 8: Makalah Tentang  Alat Teknologi Saat Ini Sangat Berguna Bagi Kehidupan Manusia

sedangkan faktor durasi mempertimbangkan kesesuaian naskah dan tujuan yang

akan dicapai. Faktor metode penyajian lebih mempertimbangkan sasaran khalayak

serta fungsi utama televisi siaran sebagai media hiburan dan informasi.

c. Jenis-Jenis Televisi

TV MEKANIK _Mungkin susah untuk dipercaya. Namun, penemuan cakram metal

kecil berputar dengan banyak lubang didalamnya yang ditemukan oleh seorang

mahasiswa di Berlin-Jerman, 23 tahun, Paul Nipkow [1883], merupakan cikal bakal

lahirnya televisi. Kemudian disekitar tahun 1920, para pakar lainnya seperti John

Logie Baird dan Charles Francis Jenkins, menggunakan piringan Nipkow ini untuk

menciptakan suatu sistem dalam penangkapan gambar, transmisi, dan

penerimaannya. Mereka membuat seluruh sistem televisi ini berdasarkan sistem

gerakan mekanik, baik dalam penyiaran maupun penerimaannya. Saat itu belum

ditemukan Cathode Ray Tube [CRT]. Vladimir Zworykin, yang merupakan salah satu

dari beberapa pakar pada masa itu, mendapat bantuan dari David Sarnoff, Senior

Vice President dari RCA [Radio Corporation of America]. Sarnoff sudah banyak

mencurahkan perhatian pada perkembangan TV mekanik, dan meramalkan TV

elektronik akan mempunyai masa depan komersial yang lebih baik. Insinyur lain,

Philo Farnsworth, juga berhasil mendapatkan sponsor untuk mendukung idenya, dan

ikut berkompetisi dengan Vladimir.

TV ELEKTRONIK_Baik Farnsworth, maupun Zworykin, bekerja terpisah, dan

keduanya berhasil dalam membuat kemajuan bagi TV secara komersial dengan

biaya yang sangat terjangkau. Di tahun 1935, keduanya mulai memancarkan siaran

dengan menggunakan sistem yang sepenuhnya elektronik. 1939, RCA dan Zworykin

siap untuk program reguler televisinya, dan mereka mendemonstrasikan secara

besar-besaran pada World Fair di New York. Antusias masyarakat yang begitu besar

terhadap sistem elektronik ini, menyebabkan the National Television Standards

Committee [NTSC], 1941, memutuskan sudah saatnya untuk menstandarisasikan

sistem transmisi siaran televisi di Amerika. Lima bulan kemudian, seluruh stasiun

televisi Amerika yang berjumlah 22 buah itu, sudah mengkonversikan sistemnya

kedalam standard elektronik baru.

Page 9: Makalah Tentang  Alat Teknologi Saat Ini Sangat Berguna Bagi Kehidupan Manusia

TV BERWARNA_Sebenarnya CBS sudah lebih dahulu membangun sistem

warnanya beberapa tahun sebelum rivalnya, RCA. Tetapi sayang sekali bahwa

sistem mereka tidak kompatibel dengan kebanyakan TV hitam putih diseluruh

negara. CBS, yang sudah mengeluarkan banyak sekali biaya untuk sistem warna

mereka, harus menyadari kenyataan bahwa pekerjaan mereka berakhir sia-sia.

RCA, yang belajar dari pengalaman CBS, mulai membangun sistem warna mereka

sendiri. Mereka dengan cepat membangun sistem warna yang mampu juga untuk

diterima sistem hitam putih [BW]. Setelah RCA memamerkan kemampuan sistem

mereka, NTSC membakukannya untuk siaran komersial thn 1953.

TV saat Plasma Display TV_Tampilan plasma diciptakan di Universitas Illinois oleh

Donald L. Bitzer dan H. Gene Slottow pada 1964 untuk Sistem Komputer PLATO.

Panel monochrome orisinal (biasanya oranye atau hijau) menikmati penggunaan

yang bertambah pada awal 1970-an karena tampilan ini kuat dan tidak

membutuhkan sirkuit memori dan penyegaran. Namun diikuti oleh kurangnya

penjualan yang dikarenakan perkembangan semikonduktor memori membuat

tampilan CRT sangat murah pada akhir 1970-an. Dimulai dari dissertasi PhD Larry

Weber dari Universitas Illinois pada 1975 yang berhasil membuat tampilan plasma

berwarna, dan akhirnya berhasil mencapai tujuan tersebut pada 1995. Sekarang ini

sangat terangnya dan sudut pandang lebar dari panel berwarna plamsa telah

menyebabkan tampilan ini kembali mendapatkan kepopulerannya

TV Masa Depan_Laser dapat menjadi pengganti yang ideal untuk lampu UHP, yang saat ini digunakan di perangkat proyeksi layar seperti TV proyeksi belakang dan proyektor depan. Televisi saat ini adalah mampu menampilkan hanya separuh dari spektrum warna. Sebaliknya, para pendukung klaim teknologi TV Laser yang standar akan dapat bereproduksi lebih dari 90% dari warna dapat dilihat dengan mata manusia.

Sebuah TV laser memerlukan laser dalam tiga panjang gelombang yang berbeda: Merah, Hijau dan Biru. Sementara dioda laser merah tersedia secara komersial, tidak ada dioda laser yang tersedia secara komersial hijau dan biru yang dapat memberikan daya yang diperlukan pada suhu kamar dengan waktu hidup yang memadai. Sebaliknya menggandakan frekuensi yang dapat digunakan untuk menyediakan panjang gelombang biru dan hijau. Beberapa jenis laser dapat digunakan sebagai frekuensi dua kali lipat sumber: laser serat, rongga antar dua kali lipat laser, rongga eksternal dua kali lipat laser, eVCSEL's OPSL dan (optik Bergairah Semiconductor Laser). Di antara rongga antar dua kali lipat laser VCSEL's telah menunjukkan banyak janji dan potensi untuk menjadi dasar bagi massa yang dihasilkan dua kali lipat frekuensi laser.

Page 10: Makalah Tentang  Alat Teknologi Saat Ini Sangat Berguna Bagi Kehidupan Manusia

D.Fungsi dan Manfaat TelevisiTelevisi, adalah sebuah media yang tergolong paling unik dalam sejarah penemuan media saat ini. Jalur komunikasi yang memadukan dua unsur yaitu audio dan visual membuat media ini lebih mudah untuk dinikmati dibandingkan dengan media yang lain yang hanya memadukan satu jalur komunikasi saja. Misalnya koran yang hanya bisa dinikmati dengan kemampuan mata untuk membacanya, atau radio yang hanya bisa kita nikmati dengan kemampuan mendengarkan saja. Sedangkan  televisi, memberikan kelebihan dibanding dengan media yang lain antara lain:

1.      Televisi dapat dinikmati dengan mudah. Televisi seolah-olah menjadi wakil mata pemirsa yang langsung bisa melihat kenyataan tanpa harus berimajinasi seperti kita membaca koran ataupun ketika kita mendengarkan radio.

2.      Jangkauan pemirsa dalam televisi lebih banyak ketimbang media yang lain. Karena televisi dapat dinikmati aksesnya oleh semua kalangan baik anak-anak, remaja, dewasa, maupun lanjut usia.

3.      Televisi adalah media yang relatif murah dibanding media yang lain. Untuk menoton film, masyarakat tak perlu lagi berbondong-bondong pergi ke bioskop, tetapi cukup bisa melihat melelui televisi. Televisi tidak perlu berlangganan untuk mengakses cenel nasional yang telah disediakan. Berbeda dengan koran atau internet yang harus mengeluarkan uang ketika kita akan menikmatinya.

4.      Televisi adalah media yang luas jangkauanya. Semua kalangan hingga ke pelosok negeri telah mengenal media televisi ini dalam kehidupan sehari-harinya.

5.      Televisi tak hanya mampu menyalurkan informasi saja sebagai fungsi media, akan tetapi televisi mempunyai kemampuan lebih untuk menyajikan acara hiburan dibandingkan dengan media yang lainya.Itulah yang menjadi alasan mengapa media ini memberikan peranan yang lebih besar dalam mempengaruhi masyarakat dibandingkan dengan media yang lain.            Bahkan dalam beberapa teori komunikasi, banyak disinggung tentang media dan televisi yang saya ringkaskan dari sebuah buku yang berjudul Pengantar Ilmu Komunikasi Analisis dan Aplikasi, karangan Richard West (2008) antara lain:

1.      Analisis KultivasiAnalisis kultivasi adalah sebuah teori yang memprediksikan dan menjelaskan

formasi dan pembentukan jangka panjang dari persepsi, pemahaman, dan keyakinan mengenai dunia sebagai akibat dari konsumsi pesan-pesan media. Realitas sosial dipicu oleh media dan bahkan mungkin diciptakan dan dipertahankan oleh media. Kebanyakan dari apa yang kita ketahui, atau kita pikir kita ketahui sebenarnya tidak pernah kita alami sendiri secara pribadi. Kita mengetahui hal-hal ini karena adanya cerita-cerita yang kita lihat dan dengar dari media.

Dalam teori yang dikembangkan oleh Gebner ini, dia mengadakan sebuah penelitian seberapa besar pengaruh televisi yang menampilkan kekerasan dengan kekerasan yang terjadi di dunia nyata. Tugas gerbner adalah untuk menghasilkan indeks kekerasan (violence index) yaitu Analisis isi tahunan terhadap pemrograman

Page 11: Makalah Tentang  Alat Teknologi Saat Ini Sangat Berguna Bagi Kehidupan Manusia

jaringan prime time untuk menilai jumlah kekerasan yang ditampilkan. Contoh hasil indeks tahun 1982 yaitu “kejahatan yang ditunjukkan dalam prime time di TV paling sedikit 10x lebih tidak terbendung dibandingkan didunia nyata dan rata-rata sampai 5-6 adegan kekerasan fisik yang terang-terangan pada tiap jamnya yang melibatkan lebih dari setengah jumlah para lakon utama”.

Asumsi analisis kultivasiDalam mengemukakan posisi bahwa realitas yang dimediasi menyebabkan

konsumen memperkuat realitas sosial mereka, analisis kultivasi membuat eberapa asumsi. Karena teori ini dari dulu hingga sekarang merupakan teori yang didasarkan pada televisi, ketiga asumsi berikut ini menyatakan hubungan antara media (televisi) dengan budaya:

a.       Televisi secara esensi dan fundamental, berbeda dengan bentuk-bentuk media massa lainnya.Asumsi pertama ini menggarisbawahi keunikan televisi yang telah saya sebutkan di atas tadi, Televisi merupakan “senjata budaya utama” dari budaya kita. 

b.      Televisi membentuk cara berpikir dan membuat kaitan dengan media kita. Analisis kultivasi tidak menyatakan mengenai apa yang akan kita lakukan berdasarkan menonton televisi yang penuh dengan kekerasan, melainkan teori ini mengansumsikan bahwa menonton televisi yang penuh dengan kekerasan akan membuat kita merasa takut karena televisi menanamkan gambaran dunia yang kejam dan bahaya dalam diri kita.

c.       Pengaruh dari televisi terbatas.Gerbner menggunakan analogi zaman es (ice age analogy) untuk membedakan analisis kultivasi dari pendekatan dampak terbatas. Analogi zaman es adalah Posisi yang menyatakan bahwa televisi tidak memiliki satu dampak besar, melainkan mempengaruhi penonton melalui dampak-dampak yang berkelanjutan dan terbatas

Proses dan produk analisis kultivasiAnalisis ini telah diterapkan pada berbagai isu dampak dan pada situasi yang

berbeda-beda. Para peneliti mengembangkan proses 4 tahap yang berhubungan dengan teori ini.

a.       Analisis sistem pesanAnalisis isi mendetail dari pemrograman isi televisi untuk menunjukkan presentasi gambar, tema, nilai dan penggambaran yang paling sering berulang dan konsisten. misal, analisis sistem pesan terhadap beberapa episode mengenai luka-luka tubuh dalam suatu tayangan.

b.      Formulasi pertanyaan mengenai realitas sosial penontonMelibatkan penyusunan pertanyaan mengenai pemahaman orang akan kehidupan sehari-hari mereka. Misal, “didalam 1 minggu bagaimana kemungkinannya anda akan terlibat dalam jenis kekerasan tertentu? Kira-kira 1 dari 10 atau 1 dari 100?”

c.       Menyurvei khalayakPertanyaan-pertanyaan pada tahap kedua diatas iberikan kepada anggota khalayak, Dan menanyakan para penonton ini mengenai level konsunsi televisi mereka.

d.      membandingkan realitas sosial dari penonton dari penonton berat dan kelas ringan.terdapat sebuah prosentase peredaan diantara penonton kelas berat dan kelas ringan. Penonton kelas berat adalah Adalah mereka yang paling sering menonton dari sekelompok sampel orang yang di ukur. sedangkan penonton kelas ringan adalah Mereka yang paling sedikit menonton.

Page 12: Makalah Tentang  Alat Teknologi Saat Ini Sangat Berguna Bagi Kehidupan Manusia

2.      Teori Kegunaan dan GratifikasiTeori ini mempertimbangkan apa yang dilakukan orang pada media, yaitu

menggunakan media untuk pemuas kebutuhannya. Penganut teori ini meyakini bahwa individu sebagai mahluk supra-rasional dan sangat selektif. Menurut para pendirinya, Elihu Katz;Jay G. Blumler; dan Michael Gurevitch (dalam Jalaluddin Rakhmat, 1984), uses and gratifications meneliti asal mula kebutuhan secara psikologis dan sosial, yang menimbulkan harapan tertentu dari media massa atau sumber-sumber lain , yang membawa pada pola terpaan media yang berlainan (atau keterlibatan pada kegiatan lain), dan menimbulkan pemenuhan kebutuhan dan akibat-akibat lain.

Elihu Katz;Jay G. Blumler; dan Michael Gurevitch (dalam Baran dan Davis, 2000) menguraikan lima elemen atau asumsi-asumsi dasar dari Uses and Gratification Media sebagai berikut:

a.        Audiens adalah aktif, dan penggunaan media berorientasi pada tujuan.b.      Inisiative yang menghubungkan antara kebutuhan kepuasan dan pilihan media

spesifik terletak di tangan audiensc.       Media bersaing dengan sumber-sumber lain dalam upaya memuaskan kebutuhan

audiensd.      Orang-orang mempunyai kesadaran-diri yang memadai berkenaan penggunaan

media, kepentingan dan motivasinya yang menjadi bukti bagi peneliti tentang gambaran keakuratan penggunaan itu.

e.       Nilai pertimbangan seputar keperluan audiens tentang media spesifik atau isi harus dibentuk.

3.      Teori Ekologi MediaMenurut Marshall McLuhan, media elektronik telah mengubah masyarakat

secara radikal. Masyarakat sangat bergantung pada teknologi yang menggunakan media dan bahwa ketertiban sosial suatu masyarakat didasarkan pada kemampuannya untuk menghadapi teknologi tersebut. Media membentuk dan mengorganisasikan sebuah budaya. Ini yang disebut Teori Ekologi Media.

Teori ini memusatkan pada banyak jenis media dan memandang media sebagai sebuah lingkungan. Menurut Lance Strate, ekologi media adalah kajian mengenai lingkungan media, ide bahwa teknologi dan teknik, mode (cara penyampaian), informasi, dan kode komunikasi memainkan peran utama dalam kehidupan manusia.

Harold Innis menyebut kekuatan membentuk yang dimiliki oleh teknologi terhadap masyarakat sebagai bias komunikasi. Orang menggunakan media untuk memperoleh kekuasaan politik dan ekonomi dan karenanya mengubah susunan sosial dari sebuah masyarakat. Media komunikasi memiliki bias yang terdapat di dalam diri mereka untuk mengendalikan aliran ide di dalam sebuah masyarakat.

Asumsi Teori Ekologi Media

a.       Media melingkupi setiap tindakan di dalam masyarakat.Kita tidak dapat melarikan diri dari media. Bahkan McLuhan menyebut angka, permainan, dan uang sebagai mediasi. Media-media ini mentransformasi masyarakat kita melalui permainan yang dimainkan, radio yang didengarkan, atau

Page 13: Makalah Tentang  Alat Teknologi Saat Ini Sangat Berguna Bagi Kehidupan Manusia

TV yang ditonton. Pada saat bersamaan, media bergantung pada masyarakat untuk “pertukaran dan evolusi”.

b.      Media memperbaiki persepsi kita dan mengorganisasikan pengalaman kitaKita secara langsung dipengaruhi oleh media. Media cukup kuat dalam pandangan kita mengenai dunia. Kita tanpa sadar termanipulasi oleh TV. Sikap dan pengalaman kita secara langsung dipengaruhi oleh apa yang kita tonton di TV, dan sistem kepercayaan kita dapat dipengaruhi secara negatif oleh TV. McLuhan mempersepsikan TV sebagai hal yang memegang peranan penting dalam pengikisan nilai-nilai keluarga.

c.       Media menyatukan seluruh dunia.Media menghubungkan dunia. McLuhan menggunakan istilah desa global (global village) untuk mendeskripsikan bagaimana media mengikat dunia menjadi sebuah sistem politik, ekonomi, sosial, dan budaya yang besar. Manusia tidak lagi dapat hidup dalam isolasi, melainkan akan selalu terhubung oleh media elektronik yang bersifat instan dan berkesinambungan. Media elektronik memiliki kemampuan untuk menjembatani budaya-budaya yang tidak akan pernah berkomunikasi sebelum adanya koneksi ini.                        Memahami Sejarah Media

a.       Era TribalZaman di mana tradisi lisan dianut dan pendengaran merupakan indra yang sangat penting.

b.      Era Melek HurufZaman di mana komunikasi tertulis berkembang pesat dan mata menjadi organ indra yang dominan.

c.       Era CetakZaman di mana mendapatkan informasi melalui kata-kata tercetak merupakan hal yang biasa dan penglihatan merupakan indra yang dominan.

d.      Era ElektronikZaman di mana media elektronik melingkupi semua indra kita dan memungkinkan orang-orang di seluruh dunia terhubung.

Medium Adalah PesanTeori Ekologi Media dikenal karena slogan: medium adalah pesan. Frase

tersebut merujuk pada kekuatan dan pengaruh medium terhadap masyarakat, bukan isi pesannya. Medium mampu mengubah bagaimana kita berpikir mengenai orang lain, diri kita sendiri, dan dunia di sekeliling kita. Akan tetapi McLuhan tidak mengesampingkan pentingnya isi. McLuhan merasa bahwa isi mendapatkan perhatian lebih dari kita dibandingkan dengan yang didapat medium. Walaupun sebuah pesan mempengaruhi keadaan sadar kita, medium lebih besar mempengaruhi keadaan bawah sadar kita.                        Memperkirakan Temperatur: Media Panas & Media Dingin

Media panas adalah media komunikasi definisi tinggi yang menuntut sedikit keterlibatan dari audiensnya. Makna pada dasarnya telah disediakan. Contohnya adalah film, radio, kuliah, buku, dan foto digital.

Media dingin adalah media yang membutuhkan tingkat partisipasi yang tinggi dan rendah definisi. Sedikit yang disediakan oleh medium dan sangat banyak yang harus dilengkapi sendiri oleh audiens. Media dingin mengharuskan khalayak untuk

Page 14: Makalah Tentang  Alat Teknologi Saat Ini Sangat Berguna Bagi Kehidupan Manusia

menciptakan makna melalui keterlibatan indra yang tinggi dan imajinatif. Contohnya adalah kartun, percakapan, seminar, telepon, dan TV.                        Lingkaran Telah Sempurna: Sebuah Tetrad

Dengan putranya, Eric McLuhan, McLuhan mengembangkan sebuah cara untuk melihat lebih jauh ke dalam efek teknologi terhadap masyarakat. Perluasan teorinya mencakup hukum media. Hukum media adalah perluasan lebih jauh dari Teori Ekologi Media dengan fokus pada dampak teknologi terhadap masyarakat.

Karya McLuhan dan putranya yang terakhir mempertimbangkan dampak dari internet dan membawa teori ini pada suatu lingkaran yang sempurna. Teknologi mempengaruhi komunikasi melalui teknologi baru, dampak dari teknologi baru mempengaruhi masyarakat, dan perubahan dalam masyarakat menyebabkan perubahan lebih jauh dalam teknologi. Mereka mengajukan tetrad sebagai konsep organisasi yang memungkinkan para ilmuwan untuk memahami dampak masa lalu, masa kini, dan terkini dari media. Mereka menawarkan empat hukum media yang dikemukakan dalam bentuk pertanyaan:

a.       Apakah yang ditingkatkan oleh media?Peningkatan (enhancement) adalah hukum yang menyatakan bahwa media menegaskan atau memperkuat masyarakat. Contohnya, telepon meningkatkan kata-kata lisan yang ditemukan dalam percakapan tatap muka. Radio memperkuat suara melampaui jarak. TV memperkuat kata-kata dan gambar visual melampaui benua. Internet meningkatkan beberapa fungsi indra sekaligus.

b.      Apakah yang dibuat ketinggalan zaman oleh media?Ketinggalan zaman adalah hukum yang menyatakan bahwa media menyebabkan sesuatu menjadi ketinggalan zaman. ContohnyaTV membuat radio ketinggalan zaman, walaupun banyak dari kita terus mendengarkan radio saat berkendara di mobil.

c.       Apakah yang diambil kembali oleh media?Pengambilan kembali adalah hukum yang menyatakan bahwa media menyelamatkan sesuatu yang tadinya hilang. Contohnya, TV membawa kembali pentingnya unsur visual yang tidak dapat dicapai oleh radio, tetapi yang dulunya ada di dalam percakapan tatap muka.

d.      Apakah yang diputarbalikkan oleh media?Pemutarbalikan adalah hukum yang menyatakan bahwa media akan menghasilkan atau menjadi sesuatu yang lain jika didorong mencapai batasnya. Contohnya, keinginan publik untuk memiliki akses terhadap hiburan dalam medium yang relatif murah mendorong terciptanya drama dan program komedi.            Selain dari ketiga teori tersebut, sebenarnya masih banyak teori tentang media yang karena keterbatasan penulis sehingga tidak bisa disajikan satu persatu. Dari berbagai pembahasan di atas, kita telah mengetahui bersama bagaimana pengaruh dan dampak yang begitu besar terhadap masyarakat yang diakibatkan oleh keberadaan media.            Setelah kita ketahui bersama bagaimana sebuah media memainkan perananya, maka selanjutnya perlu bagi kita untuk mengetahui apa fungsi televisi dalam kaitanya dengan kehidupan masyarakat? Nah, mari kita analisa untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Pembahasan

Page 15: Makalah Tentang  Alat Teknologi Saat Ini Sangat Berguna Bagi Kehidupan Manusia

Fungsi TelevisiTelevisi mempunyai manfaat dan unsur positif yang berguna bagi

pemirsanya, baik manfaat yang bersifat kognitif, afektif maupun psikomotor. Namun tergantung pada acara yang ditayangkan televisi. Manfaat yang bersifat kognitif adalah yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan atau informasi dan keterampilan. Acara-acara yang bersifat kognitif di antaranya berita, dialog, wawancara dan sebagainya. Manfaat yang kedua adalah manfaat afektif, yakni yang berkaitan dengan sikap dan emosi. Acara-acara yang biasanya memunculkan manfaat afektif ini adalah acara-acara yang mendorong pada pemirsa agar memiliki kepekaan sosial, kepedulian sesama manusia dan sebagainya. Adapun manfaat yang ketiga adalah manfaat yang bersifat psikomotor, yaitu berkaitan dengan tindakan dan perilaku yang positif. Acara ini dapat kita lihat dari film, sinetron, drama dan acara-acara yang lainnya dengan syarat semuanya itu tidak bertentangan dengan norma-norma yang ada di Indonesia ataupun merusak akhlak pada anak. Maka secara umum, fungsi televisi sama dengan fungsi media. Pendapat mengenai fungsi televisi ini pun beragam. Akan tetapi secara umum ada lima fungsi televisi yaitu sebagai alat informasi, media edukasi, fungsi kontrol serta menjadi media penghubung antar geografis.

1.      Alat InformasiMakanan  adalah kebutuhan manusia yang paling dicari setiap makhluk yang

hidup, termasuk manusia. Setiap orang baik anak-anak, dewasa, orang tua, dan siapapun semuanya membututuhkan makanan. Demi  memenuhi kebutuhaan perutnya, semua orang rela bersusah payah sekuat tenaga hanya untuk mendapatkan sebuah makanan. Bahkan tak hanya satu kali dalam sehari mereka membutuhkan makanan, akan tetapi tiga kali dalam sehari manusia membutuhkanya. Begitulah gambaran informasi. Kebutuhan manusia akan informasi telah menjadikannya layaknya sebuah makanan. Bahkan ketika awal mula manusia bangun dari tidurnya, secara spontan informasi pula yang muncul dalam benaknya untuk segera mengetahui jam berapa saat ia terbangun. Sederhananya, kebutuhan manusia akan informasi setidak-tidaknya informasi itu sampai kepada mereka dari mulut ke mulut.  Hal ini sudah menjadi sebuah kebiasaan manusia sebagai makhluk sosial.

Seperti layaknya makanan tadi, terkadang seseorang tak akan puas hanya sarapan dengan sepiring nasi dengan lauk tempe. Kadang mereka menginginkan adanya pelengkap seperti sayur, susu, buah-buahan, bahkan terkadang bagi mereka yang terbiasa berpola hidup glamour, tak akan sudi memakan makanan yang murah seperti di angkringan  misalnya, Bagi orang dengan tingkat sosial dan pendidikan yang tinggi, kebutuhan dalam mendapatkan informasi ini tentu berbeda dengan mereka yang hidupnmya pas-pasan. Ada orang yang puas hanya mendapatkan informasi dari perkataan seseorang saja, ada juga orang yang merasa hidupnya belum lengkap apabila belum membaca koran, update berita di internet, ataupun menonton televisi.

Kehadiran televisi menjadi sangat penting sebagai sarana hubungan interaksi antara yang satu dengan yang lain dalam berbagai hal yang menyangkut perbedaan, dan persamaan persepsi tentang suatu isu yang terjadi di belahan dunia ini. Dalam hal ini, massa kemudian menjadi objek dari sebuah liputan di televisi. Informasi berkaitan dengan massa kemudian diolah dalam proses olah data audio

Page 16: Makalah Tentang  Alat Teknologi Saat Ini Sangat Berguna Bagi Kehidupan Manusia

visual sebagai paket dari pengemasan informasi. Kemudian ditransmisikan melalui sebuah pancaran digital yang diterima masyarakat sebagai sumber informasi.

Sebagai alat informasi, dari segi keefektiffitasan televisi tergolong media yang paling banyak peminatnya dibandingkan dengan media yang lain. Ada beberapa hal yang menjadi keunikan televisi dibandingkan dengan media yang lain yaitu: televisi tidak membutuhkan kemampuan membaca seperti media cetak, tidak seperti film, televisi adalah gratis, tidak seperti radio, televisi mengombinasikan gambar dan suara, tidak membutuhkan mobilitas, seperti pergi ke bioskop misalnya, satu-satunya medium yang pernah diciptakan yang tidak memiliki batasan usia artinya orang dapat menggunakan dalam tahun-tahun awal dan akhir dari kehidupan mereka, dan juga tahun-tahun diantaranya.Inilah kelebihan televisi dibanding dengan media yang lain.

Akan tetapi di dalam kelebihan itu pula terletak kekurangan yang diakibatkan dari media televisi sebagai alat informasi ini. Misalnya, menurunkan minat baca masyarakat, terbukti dengan adanya televisi disamping harganya yang relativ murah masyarakat lebih suka menonton televisi daripada membaca Koran ataupun browsing di internet; sebagai alat informasi, televisi lebih banyak menyajikan program hiburan daripada informasi atau pendidikan; televisi terkadang mencontohkan secara langsung hal-hal yang berkaitan dengan kebudayaan yang terkadang berlawanan dengan kebudayaan Indonesia, akhirnya stabilitas nasional pun semakin terancam.

2.      Media EdukasiPerkembangan zaman didunia pendidikan yang terus berubah dengan

signifikan, merubah pola pikir  pendidik, dari pola pikir yang awam dan kaku menjadi lebih modern. Hal tersebut sangat berpengaruh dalam kemajuan pendidikan di Indonesia. Jika dahulu orang ingin mempelajari sebuah ilmu pengetahuan, seseorang akan mendatangi sang guru dan menerima apa yang disampaikan oleh gurunya secara langsung. Berbeda dengan konteks yang ada di jaman sekarang. Kehebatan media mampu mengambil alih peran guru dalam dunia pendidikan. Hampir segala bidang terkait dengan keilmuan bisa kita dapatkan dimana-mana melalui media, terlepas masalah penanggung jawab keilmuan yang disampaikanya. Sehingga banyak upaya yang diusahakan dalam peningkatan mutu pendidikan adalah pengembangan media pendidikan. Jadi, yang dimaksud dengan media pendidikan adalah alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan.

Julius Lende (2012) dalam artikelnya yang mengutip dari Hamalik (1989) mengatakan ciri-ciri umum dari media pendidikan adalah sebagai berikut:

a.       Media pendidikan identik artinya dengan pengertian keperagaan yang berasal dari kata “raga”, artinya suatu benda yang dapat diraba, dilihat, didengar, dan yang dapat diamati melalui panca indera kita,

b.      Tekanan utama terletak pada benda atau hal-hal yang bisa dilihat dan didengar,c.       Media pendidikan digunakan dalam rangka hubungan komunikasi dalam

pengajaran,d.      Media pendidikan adalah alat bantu mengajar, baik di luar kelas

Page 17: Makalah Tentang  Alat Teknologi Saat Ini Sangat Berguna Bagi Kehidupan Manusia

e.       Berdasarkan (c) dan (d), maka pada dasarnya media pendidikan merupakan suatu “perantara” (medium, media) dan digunakan dalam rangka pendidikan,

f.       Media pendidikan mengandung aspek; sebagai alat dan sebagai teknik, yang sangat erat pertaliannya dengan metode mengajar.

Dari uraian tentang ciri-ciri media pendidikan seperti yang telah disebutkan di atas, maka dapat saya katakan bahwa Televisi merupakan media pendidikan yang sangat modern dan sangat cocok dalam usaha peningkatan mutu pendidikan.

Julius Lende (2012) dengan artikelnya yang mengutip dari Hamalik (1989), nilai atau manfaat media pendidikan adalah sebagai berikut:

a.       Meletakkan dasar-dasar yang konkrit untuk berpikir, oleh karena itu mengurangi “verbalisme”,

b.      Memperbesar perhatian para siswa,c.       Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, oleh karena

itu membuat pelajaran lebih mantap,d.      Memberikan pengalaman yang nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan

berusaha sendiri di kalangan siswae.       Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinou, hal ini terutama dapat dalam

gambar hidupf.       Membantu tumbuhnya pengertian, dengan demikian membantu perkembangan

kemampuan berbahasa,g.      Memberikan pengalaman-pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara

lain serta membantu berkembangnya efisiensi yang lebih mendalam serta keragaman yang lebih banyak dalam belajar.

Dengan demikian tolak ukur sudut pandang media pendidikan terhadap tayangan di televisi dipandang sebagai salah satu media pendidikan, dengan catatan apabila tayangan tersebut dapat memberikan informasi yang berkualitas dan memiliki nilai pendidikan moral dan ilmu pengetahuan.

3.      Kontrol SosialDalam konteks televisi sebgai kontol sosial, setidaknya televisi mempunyai

sebuah fungsi sebagai gambaran kehidupan sosial dalam suatu negara. Dalam hal ini maka televisi berperan sebagai minatur sebuah negara. Melalui televisi itulah seseorang dapat mengetahui bagaimana sebuah sistem kehidupan sosial itu diciptakan. Untuk lebih konkritnya, sebuah kenyataan ini bisa kita lihat misalnya ketika kita membandingkan sebuah produk film asli Indonesia dengan produk film yang diproduksi oleh negara lain, dari situ kita bisa melihat perbedaan yang sangat menonjol. Faktor kemajuan sebuah negara akan sangat terlihat dalam sebuah produksi perfileman. Contohnya saja kita bisa membandingkan film yang hingga sekarang masih mendominasi kancah layar kaca Indonesia adalah film yang berbau mistis, percintaan, hingga pertikaian perebutan warisan. Hal ini akan sangat berbeda jika kita bandingkan dengan produksi yang ada di negara yang lebih maju. India misalnya, sekitar lima hingga sepuluh tahun yang lalu, hampir setiap film yang disajikan di India ini mengangkat film yang bertemakan percintaan yang identik dengan tarian-tarian khas masalnya. Tetapi di era saat ini, seiring dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat yang dialami oleh negara India, sekarang telah diproduksi film yang lebih mengangkat kepada tema tekhnologi seperti film Ra One misalnya. Itulah realita yang ada dalam layar kaca sebagai sebuah gambaran tentang kondisi soasial sebuah negara.

Selain kita melihat dengan konteks di atas, peran media dalam kaitan fungsinya sebagai kontrol sosial juga bisa kita lihat dengan aspek yang lain. Sebagai

Page 18: Makalah Tentang  Alat Teknologi Saat Ini Sangat Berguna Bagi Kehidupan Manusia

media yang memungkinkan mudahnya teraksesnya informasi, maka sangat memungkinkan adanya pertukaran informasi antar masyarakat, etnis, ataupun segala macam kebudayaan.  Sehingga secara social masyarakat dapat saling memperhatikan satu sama lain demi terciptanya stabilitas social dalam sebuah Negara. Bahkan seiring dengan teknologi pemancar televisi yang semakin canggih hingga akses televisi seperti sekarang ini tak hanya kita nikmati dalam skala nasional saja akan tetapi internasional. Denga demikian, pertukaran informasi dalam lingkup internasional ini akan membawa dampak yang penting bagi kelangsungan hubungan diplomasi antar negara. Sebagai fungsi ini, peran televise tak dapat terelakkan. Misalnya adalah, ketika terjadi sebuah bencana, maka secara spontan semua masyarakat akan tahu, bahkan hal itu akan sangat memungkinkan untuk mendapatkan simpati dari Negara lain. Tentunya melalui televise. Maka secara tanggap pula bantuan logistic untuk daerah yang tertimpa musibah akan segera berdatangan dari negara-negara tetangga misalnya.

Selain itu, apabila kia menelaah lebih dalam, di dalam konteks ini kita mengetahui bahwa fungsi kontrol sosial ini pun apabila kita sesuaikan dengan falsafah ideologi bangsa Indonesia yang tertera pada Pancasila, maka fungsi ini sangat sesuai dengan sila ke-5 dari pancasila yang berbunyi, “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Bagi pemerintah, hal ini juga tak kalah pentingnya. Sebagai pihak yang mengurusi kepentingan rakyat, maka sebagai pemerintah yang baik tak akan ketinggalan informasi yang ada di negaranya. Kemudian secara tanggap tugas-tugas yang seharusnya dilakukan oleh pemerintah dapat terkonsep dn terlaksana dengan baik. Sebagai fungsi kontrol sosial ini pula maka akan tercipta sebuah transparasi pemerintahan yang secara terbuka sejak era reformasi ini seluruh lapisan masyarakat bisa mengetahui jalanya pemerintahan sehingga melalui media pula kasus korupsi yang terjadi di Indonesia ini satu per satu semakin terungkap.

4.      Fungsi hiburanSekarang ini, Indonesia sedang dalam era pancaroba, dimana ketika

memasuki gerbang zaman globalisasi yaitu masa dimana segala bidang kehidupan berada diambang tinggal landas seiring dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Hal ini tidak mengecualikan kemajuan yang begitu pesat dalam berbagai bidang termasuk salah satunya industri hiburan, apalagi hal ini salah satunya dipicu oleh ambisi mengejar rating di hati masyarakat.

Tidak seperti zaman nenek moyang dahulu, masyarakat kita sekarang ini disuguhi berbagai macam media hiburan dari panggung hiburan hingga media yang lebih bersifat personal seperti televisi. Jika jaman dahulu sebelum tiba masa trend televisi masyarakat lebih mencari kegiatan hiburan secara langsung dengan pertunjukan misalnya seperti ketoprak, wayang dan lain sebagainya, namun lain halnya dengan sekarang dimana masyarakat lebih dimanjakan dengan media hiburan yang ada di televisi. Hadirnya televisi di tengah hiruk pikuk kehidupan ini dapat membangkitkan gairah masyarakat mulai dari perkotaan hingga pelosok-pelosok desa. Apalagi sekarang stasiun-stasiun televisi swasta banyak bermunculan mewarnai layar kaca dengan suguhan-suguhan yang lebih memanjakan pemirsa terutama dengan sajian hiburanya. Bahkan setiap pengelolanya berebut “prime time “(waktu tayang terbaik) demi mendapat tempat spesial di hati pemirsanya.

Page 19: Makalah Tentang  Alat Teknologi Saat Ini Sangat Berguna Bagi Kehidupan Manusia

Memang hadirnya televisi pada sebuah rumah tangga bukan menjadi kebutuhan mewah lagi. Hal ini terbukti bahwa yang dulunya televisi hanya bisa dinikmati kaum elite saja, namun sekarang rakyat jelata pun juga memiliki televisi. Jadi televisi merupakan media entertainment yang sudah merakyat dan digandrungi berbagai kalangan. Fugsi media yang satu ini, hampir semua masyarakat tahu bahwa televise berfungsi sebagai hiburan. Kenyataan ini memang benar.bisa kita amati hamper di semua stasiun televise tak ada yang meninggalkan sebuah program yang sifatnya hiburan. Bahkan sebuah acara berita sebagai fungsi informasi saja sekarang telah banyak media yang membuat konsep acara berita seperti komedi. Ini membuktikan bahwa masyarakat Indonesia lebih menikmati keberadaan media sebagai media hiburan dibandingkan dengan fungsi yang lain.

5.      Media penghubung secara geografisDahulu, jika seseorang ingin pergi ke sebuah tempat yang ia inginkan, maka

ia harus menempuh suatu perjalanan dengan kaki maupun dengan perjalanan kuda yang tak sedikit memakan waktu berhari-hari bahkan mungkin hingga berbulan-bulan. Kenyataan yang telah berubah sedemikian cepatnya seperti yang terjadi saat ini, untuk menempuh sebuah perjalanan dengan lingkup yang luas sekalipun, bahkan ke seluruh penjuru dunia yang ia inginkan, hanya dengan hitungan beberapa jam saja ia sudah sampai ke tempat tujuan tersebut dengan fisik tubuh yang menyertainya. Apalagi sebuah komponen data yang sangat lembut yang secara fisik tidak bisa kita lihat, seperti halnya sebuah sinyal yang membawa informasi, dalam hitungan menit bahkan detik, informasi yang kita kirimkan sudah bisa diketahui oleh pihak yang kita tuju. Inlah kecanggihan teknologi yang semakin hari semakin pesat sehingga waktu yang lama terasa semakin cepat, sebuah wilayah yang luas semakin terasa sempit. Segala pekerjaan manusia semakin mudah untuk dilakukan. Semakin mudah untuk diselesaikan dengan teknologi.

Marshall McLuhan dengan teorinya yang desebut sebagai teori ekologi media membuat sebuah asumsi bahwa, media melingkupi setiap tindakan di dalam       masyarakat, media memperbaiki persepsi kita dan mengorganisasikan pengalaman kita, media menyatukan seluruh dunia, kemudian dikenal dengan istilah “desa global” yaitu sebuah Pemikiran bahwa manusia tidak lagi dapat hidup dalam isolasi melainkan akan selalu terhubung oleh media elektronik yang bersifat instan dan berkesinambungan. Disinilah kemudian secara geografis sebuah dunia yang luas akhirnya dengan perantaraan televise sebagai media penghubung menjadikan dunia layaknya hanya sebuah lingkup kecil desa yang semua orang dapat mengakses informasi ke seluruh penjuru dunia dengan televisi.Penutup

Peran besar televisi sebagai media yang sangat berpegaruh terhadap kehidupan masyarakat seharusnya selalu memperhatikan segala aspek kepentingan yang sesui dengan peraturan yang telah ditetapkan. Industrialisasi dalam sebuah media seharusnya jangan menjadi prioritas awal dalam menempatkan tujuanya. Generasi bangsa seharusnya dipertahankan jangan sampai mereka teracuni dengan hadirnya media.fungsi televisi yang seharusnya harus segera dikembalikan sebagai hak masyarakat pengonsumsi media.

Hal itu terbukti bahwa, berbagai paket acara untuk memanjakan pemirsanya mulai dari sinetron, film, tayangan berita maupun reality show selalu ditampilkan eksklusif oleh pihak pengelola televisi. Disini, pihak televisi menayangkannya hanya bertolak dari segi entertainment atau bahkan hanya bertolak dari segi bisnis di dunia

Page 20: Makalah Tentang  Alat Teknologi Saat Ini Sangat Berguna Bagi Kehidupan Manusia

hiburan. Dari kesemuanya itu mereka hanya berusaha menghadirkan hiburan-hiburan segar yang dapat menghilangkan kepenatan setelah beraktivitas tanpa ada maksud untuk meracuni pemirsanya dengan” black list” tayangan tersebut. Namun demikian, secara ekspisit maupun inplinsit mereka tidak menyadari telah menyisipkan gambaran kekerasan, kriminalitas, pornografi dan pornoaksi maupun western culture yang kadang bertentangan dengan adat ketimuran yang selalu kita junjung. Titik-titik hitam inilah yang terkadang lebih mudah mengendap di benak anak-anak. Contoh riilnya dapat kita lihat dari kerentanan emosi anak-anak dalam penyelesaian masalah dengan temannya seperti dalam kalimat, “Awas kalau macam-macam akan saya smack down kamu!”. Mereka akan lebih memilih jalan kekerasan seperti gelagat jagoan-jagoan yang beraksi di layar televisi seperti yang mereka tonton. Sebagaimana hasil audio-visualisasi mereka akan melakukannya dalam kehidupan nyata seperti kasus yang menimpa Raju-Armansyah pada 31Agustus 2005 lalu. Tak ayal pula televisi sering dijadikan kambing hitam terhadap kasus-kasus seperti ini

Disinilah, saya mengetuk nurani pihak pengelola televisi agar turut sebagai penyukses program mencerdarkan bangsa mengingat televisi tidak hanya sebagai media hiburan namun juga sebagai media pendidik. Demi pencapaian hal itu, tentu saja pengelola televisi bekerja sama dengan Komisi Penyiaran Indonesia dan Lembaga Sensor untuk turut ambil bagian dalam memerangi racun mematikan televisi, apalagi jika RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi benar akan disahkan, tidak salah lagi filter noda hitam televisi di negara kita akan lebih solid karena telah memiliki kaidah berpayung hukum yang jelas.

Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan momentum ini untuk bersama-sama memperbaiki diri! Maka dari itu, akar permasalahannya bukanlah siapa yang berkuasa, siapa yang salah dan harus mempertanggungjawabkannya, siapa mengatur siapa. Namun permasalahannya adalah hal ini merupakan tanggung jawab semua pihak, apalagi dengan Demokrasi Pancasila di Indonesia setiap kebebasan harus bertanggung jawab. Maka dari itu, semua pihak harus segera melakukan koreksi terhadap kesalahan itu. Berangkat dari hal ini, secara bersama-sama mari kita mengkaji ulang tayangan di televisi dan mencari langkah terbaik untuk menyajikan televisi yang bukan hanya sebagai sarana hiburan, melainkan juga sarat akan misi mencerdaskan dan mencerahkan bangsa!