makalah tcm batra

24
TCM BATRA TANAMAN OBAT ASAM JAWA (Tamarindus indica L) DISUSUN OLEH : LUTFIA RATNANINGTYAS 10612038

Upload: lutfiaratnaningtyas

Post on 19-Nov-2015

53 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tanaman obat asam jawa

TRANSCRIPT

TCM BATRATANAMAN OBATASAM JAWA

(Tamarindus indica L)

DISUSUN OLEH :

LUTFIA RATNANINGTYAS

10612038

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA

KEDIRI

2015

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemanfaatan tanaman sebagai obat sudah seumur dengan peradaban manusia. Tumbuhan adalah gudang bahan kimia yang memiliki sejuta manfaat termasuk untuk obat berbagai penyakit. Kemampuan meracik tumbuhan berkhasiat obat dan jamu merupakan warisan turun temurun dan mengakar kuat di masyarakat. Tumbuhan yang merupakan bahan baku obat tradisonal tersebut tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia.

Di hutan tropis Indonesia terdapat 30.000 spesies tumbuhan. Dari jumlah tersebut sekitar 9.600 spesies diketahui berkhasiat obat, tetapi baru 200 spesies yang telah dimanfaatkan sebagai bahan baku pada industri obat tradisional. Peluang pengembangan budidaya tanaman obat-obatan masih sangat terbuka luas sejalan dengan semakin berkembangnya industri jamu, obat herbal, fitofarmaka dan kosmetika tradisional. Asam jawa yang bernama ilmiah Tamarindus indica L. adalah sebuah tanaman daerah tropis dan termasuk tumbuhan berbuah polong. Batang pohon asam yang cukup keras dapat tumbuh menjadi besar dan daunnya rindang. Pohon asam bertangkai panjang, sekitar 17 cm dan bersirip genap, dan bunganya berwarna kuning kemerah-merahan dan buah polongnya berwarna coklat dan tentu saja berasa khas asam. Biasanya didalam buah polong buah juga terdapat biji berkisar 2-5 yang berbentuk pipih dengan warna coklat agak kehitaman.Asam jawa merupakan bumbu masak yang mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan, kecantikan dan pengobatan tradisional. Manfaat asam jawa sebagai tanaman herbal sudah dikenal sejak lama. Orang tua kita dulu sering memanfaatkan buahnya untuk mengobati sariawan, luka, eksim dan mengatasi gigitan serangga. Sementara daunnya digunakan untuk mengobati demam.1.2Rumusan MasalahApa manfaat tanaman asam jawa sebagai tanaman obat.1.3Tujuan PenulisanMengetahui manfaat tanaman asam jawa sebagai tanaman obat.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1Pengertian Tanaman Obat

Tanaman obat adalah tanaman yang memiliki khasiat obat dan digunakan sebagai obat dalam penyembuhan maupun pencegahan penyakit. Pengertian berkhasiat obat adalah mengandung zat aktif yang berfungsi mengobati penyakit tertentu atau jika tidak mengandung zat aktif tertentu tapi mengandung efek resultan / sinergi dari berbagai zat yang berfungsi mengobati (Flora, 2008).

Tanaman obat tidak berarti tumbuhan yang ditanam sebagai tanaman obat.Tanaman obat yang tergolong rempah-rempah atau bumbu dapur, tanaman pagar, tanaman buah, tanaman sayur atau bahkan tanaman liar juga dapat digunakan sebagai tanaman yang di manfaatkan untuk mengobati berbagai macam penyakit. Penemuan-penemuan kedokteran modern yang berkembang pesat menyebabkan pengobatan tradisional terlihat ketinggalan zaman. Banyak obat-obatan modern yang terbuat dari tanaman obat, hanya saja peracikannya dilakukan secara klinis laboratories sehingga terkesan modern. Penemuan kedokteran modern juga mendukung penggunaan obat-obatan tradisional (Hariana, 2008).

Tanaman obat atau biofarmaka didefinisikan sebagai jenis tanaman yang sebagian, seluruh tanaman dan atau eksudat tanaman tersebut digunakan sebagai obat, bahan atau ramuan obat-obatan. Eksudat tanaman adalah isi sel yang secara spontan keluar dari tanaman atau dengan cara tertentu sengaja dikeluarkan dari selnya. Eksudat tanaman dapat berupa zat-zat atau bahan-bahan nabati lainnya yang dengan cara tertentu dipisahkan/diisolasi dari tanamannya (Herdiani, 2012).2.2Pengertian Asam Jawa

Asam Jawa merupakan tumbuhan tropis yang berbuah polong. Batangnya dapat berukuran besar dengan tinggi mencapai 30 meter dan diameter batang mampu mencapai 2 meter. Kulit batang pohon asam berwarna coklat abu-abu, dan kasar. Tajuknya rindang dan lebat berdaun, melebar dan membulat.

Daun majemuk menyirip genap, bertepi rata, dan berwarna hijau. Daunnya akan berguguran menjelang keluarnya bunga. Bunga asam jawa berwarna kekuningan yang tersusun dalam tandan renggang dan tumbuh di ketiak daun atau di ujung ranting.

Buah asam jawa berbentuk polong yang menggelembung, hampir silindris, bengkok atau lurus, dengan jumlah biji mencapai 10 butir dalam tiap polongnya. Daging buah (mesokarp) berwarna putih kehijauan saat muda, dan berubah merah kecoklatan sampai kehitaman ketika sangat masak. Rasa buah masam manis. Biji coklat kehitaman, mengkilap dan keras, agak persegi.

Pohon asam (Tamarindus indica) diperkirakan berasal dari Afrika timur yang kemudian tersebar ke wilayah tropis Asia (termasuk Indonesia), hingga ke Karibia dan Amerika Latin. Mampu tumbuh baik di daerah dataran rendah hingga ketinggian 1000 meter dpl (Alamendah, 2012).2.3Taksonomi Asam Jawa

Kingdom: Plantae (tumbuhan)

SubKingdom: Tracheobionta (tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi: Spermatophyta (menghasilkan biji)

Divisi: Magnoliophyta (tumbuhan berbunga)

Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua /dikotil)

Sub Kelas: RosidaeOrdo: FabalesFamili: Fabaceae (suku polong-polongan)

Genus: TamarindusSpesies: Tamarindus indica L.Nama umum

Indonesia:Asam jawa, asem (Jawa, Sunda), celagi (Bali), bak mee (Aceh)

Inggris:Tamarind

Pilipina:Sampalok

Cina:luo wang zi, suan jiao

2.4Komposisi Asam JawaDaging buah asam jawa mengandung 8-14% asam tartarat, 30-40% gula, serta sejumlah kecil asam sitrat dan kalium bitaetrat sehingga berasa sangat masam. Warna asli daging asam adalah kuning kecoklat-coklatan. Akibat pengaruh pengolahan, warnanya berubah menjadi kehitam-hitaman. Pulp buah asam yang masak mengandung air sekitar 63,3-68,6%, bahan padat total 31,3-36,6%, protein 1,6-3,1%, lemak 0,27-0,69%, sukrosa 0,1-0,8%, selulosa 2,0-3,4%, dan abu 1,2-1,6%. Abu dari tanaman asam tersusun atas kalium, silikon, natrium, fosfor, dan kalsium. Asam tartarat merupakan komponen asam yang paling utama dalam pulp. Kandungan asam dalam pulp asam berkisar antara 8-16%, sedangkan asam lainnya total hanya sekitar 3% dari berat pulp.

Buah asam jawa yang masak di pohon diantaranya mengandung nilai kalori sebesar 239 kal/100 gram, protein 2,8 gram/100 gram, lemak 0,6 gram/100 gram, hidrat arang 62,5 gram/100 gram, kalsium 74 miligram/100 gram, fosfor 113 miligram/100 gram, zat besi 0,6 miligram/100 gram, vitamin A 30 miligram/100 gram, vitamin B1 0,34 miligram/100 gram, vitamin C 2 miligram/100 gram (Rukmana, 2005).

2.4Manfaat Asam Jawa

Dari kandungan senyawa kimia yang dimiliki oleh Tamarindus indica L memiliki berbagai kegunaan untuk tubuh manusia. Adapun kegunaannya adalah sebagai berikut :1. Asam tartrat, asam malat, asam sitrat, asam suksinat, asam asetat: memperlancar BAB, memperlancar peredaran darah, mendinginkan.2.Pektin: menurunkan kolestrol melalui mekanisme pengikatan kolestrol dan asam empedu kemudian mendorong dan mengeluarkannya dari saluran pencernaan.3. Flavonoid: memperlancar BAB, penghilang rasa sakit, antiradang, dan membantu pengeluaran keringat.4. Tanin: antiseptik.5. Pro vitamin A: merupakan antioksidan yang menjaga kesehatan dan menghambat proses penuaan, dan juga dapat mencegah dan menekan pertumbuhan sel kanker serta melindungi asam lemak tidak jenuhganda dari proses oksidasi.Dan jika tubuh perlu vitamin A maka pro vitamin A/beta karotendi hati akan diubah menjadi vitamin A.6.Vitamin C: dibutuhkan untuk pembuatan kolagen (protein berserat yang membentuk jaringan ikat pada tulang), pengangkut lemak, pengangkut elektron dari berbagai reaksi enzimatik, pemicu gusi yang sehat, pengatur tingkat kolestrol, pemicu sistem kekebalan tubuh. Vit.C untuk anti oksidan, membantu mencegah berbagai macam jenis kanker : kanker paru, kolon, kandung kemih, pancreas, payudara, juga mengurangi radikal bebas pemicu kanker. Vit.C dapat mengurangi resiko katarak, memperkuat dinding kapiler darah, mengurangi resiko penyakit jantung, menghambat penuaan, memperbaharui sel darah putih. Vit.C sangat sensual untuk membentuk sperma, kekurangan vitamin C pada pria dapat menghambat dalam memperoleh keturunan, perbaikan membutuhkan waktu satu bulan dengan meningkatkan vitamin C sebanyak 500 mg, kualitas dan kuantitas sperma serta aktifitasnya dapat ditingkatkan dengan mengkonsumsi vitamin C. Vit.C dapat mengurangi resiko pada perokok pasif. Resiko perokok pasif adalah kerusakan sel yang bisa menyebabkan kanker atau penyakit pernafasan lain.7. Kalsium: mengisi kepadatan tulang, pembentukan gigi, membantu bekuan darah, transmisi saraf, stabilitas asam-basa (pH) darah, dan mempertahankan keseimbangan air.8.Kalium/potasium: memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit serta keseimbangan asam basa di dalam tubuh, juga berperan dalam transmisi saraf dan relaksasi otot serta sebagai katalisator dalam banyak reaksi bilogik, terutama dalam metabolisme energi, sintetis glikogen, dan protein.9. Antioksidan : Selain kandungan vitamin C dari asam jawa, terdapat antioksidan dalam bentuk lain yang bermanfaat bagi tubuh manusia yaitu Fenol. Fenol merupakan antioksidan alami yang lazim ditemui dalam buah-buahan dan bermanfaat bagi kesehatan jantung. MenurutHealthy Eating for Your Heart, fenol membantu melindungi tubuh dari oksidasi radikal bebas dan membantu kesehatan dinding arteri. Penelitian dalam Journal of Nutrition Malaysia mencatat bahwa kadar fenol dari asam paling terkonsentrasi bila dipanaskan hingga titik didih ( Heyne, 1987 ).2.5Asam Jawa untuk Pengobatan

1. Asma Bahan: 2 potong kulit pohon asam jawa, adas pulawaras secukupnya

Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring.

Cara mrnggunakan: diminum 2 kali sehari

2. Batuk Kering Bahan: 3 polong buah asam jawa, genggam daun saga

Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas dan disaring

Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore

3. Demam Bahan: 1 genggam daun asam jawa, adas pulawaras secukupnya;

Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan liter air sampai mendidih, kemudian disaring

Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore

4. Sakit Panas Bahan: 2 polong buah asam jawa yang telah masak, garam secukupnya

Cara membuat: kedua bahan tersebut disedu dengan 1 gelas air panas, kemudian disaring

Cara menggunakan: diminum biasa

Catatan: bagi ibu hamil tidak boleh minum resep ini

5. Reumatik Bahan: 1 genggam daun asam jawa, 2-3 biji asam jawa (klungsu = jawa)

Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk halus

Cara menggunakan: dipakai untuk kompres bagian yang sakit6. Sakit perutCara 1:

Bahan: 3 polong buah asam jawa yang sudah masak, kapur sirih dan minyak kayu putih secukupnya

Cara membuat: semua bahan tersebut dicampur sampai merata

Cara menggunakan: digunakan sebagai obat gosok, terutama pada bagian perut

Cara 2:

Bahan: 3 polong buah asam jawa, 1 potong gula aren

Cara membuat: kedua bahan tersebut disedu dengan 1 gelas air panas, kemudian disaring

Cara menggunakan: diminum biasa

Cara 3:

Bahan: 2 polong buah asam jawa, 1 rimpang kunyit sebesar ibu jari, 1 potong gula kelapa.

Cara membuat: Kunyit diparut, kemudian dicampur dengan bahan bahan lainnya dan diseduh dengan 1 gelas air panas, kemudian disaring.

Cara menggunakan: diminum biasa.

7. Morbili Bahan: 1 - 2 potong buah asam jawa yang telah masak, 2 rimpang kunyit sebesar ibu jari

Cara membuat: kunyit diparut, kemudian kedua bahan tersebut dicampur sampai merata

Cara menggunakan: digunakan sebagai bedak/obat gosok bagi penderita morbili

8. Alergi / Biduren (Jawa) Bahan: 2-3 golong buah asam jawa yang telah tua, garam secukupnya, sendok kapur sirih.

Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas dan disaring

Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore

9. Sariawan Bahan: 2 polong buah asam jawa, 2 rimpang temulawak sebesar ibu jari, 1 potong gula kelapa

Cara membuat: semua bahan tersebut direbus sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring

Cara menggunakan: diminum biasa

10. Luka baru Bahan: daun asam jawa secukupnya

Cara membuat: daun asam jawa dikunyah sampai lumat

Cara menggunakan: ditempelkan pada luka

11. Luka borok Bahan: beberapa biji asam jawa (klungsu = jawa)

Cara membuat: biji asam jawa ditumbuk halus

Cara menggunakan: ditempelkan pada luka, kemudian diperban

12. Eksim dan Bisul Bahan: 1 genggam daun asam jawa yang masih muda (sinom = jawa), 2 rimpang kunyit sebesar ibu jari

Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk sampai halus

Cara menggunakan: ditempelkan pada bagian yang sakit

13. Bengkak karena disengat lipan atau lebah Bahan: 3 - 5 biji asam jawa dan minyak kayu putih secukupnya

Cara membuat: biji asam jawa ditumbuk halus

Cara menggunakan: bagian yang bengkak dibersihkan terlebih dahulu dengan kain yang dibasahi dengan minyak kayu putih, kemudian ditaburi/ ditempeli dengan bubukan biji asam jawa tersebut.

14. Mencegah rambut rontok Bahan: beberapa biji asam jawa

Cara menggunakan: sebelum keramas dengan shampo, kepala dimasase terlebih dahulu dengan buah asam jawa yang telah masak yang dicampur sedikit air. Kemudian rambut dicuci bersih

15. Gigitan ular biasa Bahan: beberapa biji asam jawa

Cara membuat: biji asam jawa dibelah menjadi dua

Cara menggunakan: belahan biji bagian dalam ditempelkan pada luka bekas gigitan ular tersebut. Jumlah biji yang digunakan sesuai dengan kebutuhan.BAB IIIPEMBAHASANAsam Jawa atau yang dalam bahasa Inggris disebut dengan Tamarind adalah salah satu jenis buah yang banyak tumbuh di negara-negara dengan iklim tropis seperti Indonesia, India dan Thailand. Daging buahnya terdapat di dalam cangkang rapuh, dan bertekstur berserat lengket dengan warna coklat dan memilik biji besar. Asam jawa memiliki rasa manis dan asam yang kompleks dan sering digunakan untuk saus, bumbu makanan dan minuman. Kandungan Asam jawa cukup kompleks, terbukti dengan banyaknya kandungan vitamin dan mineral serta beberapa nutrisi lainnya yang bermanfaat bagi tubuh.

Di berbagai belahan dunia dimana obat tidak selalu tersedia, pengobatan penyakit dilakukan dengan menggunakan bahan apa saja yang dapat ditemukan di sekitar mereka. Di antara berbagai tanaman obat, Asam Jawa telah terbukti sangat efektif dalam mengobati gangguan pencernaan. Dalam sebuah artikel di Journal of Human Ecology, Asam Jawa disebutkan sebagai obat alami yang dapat membantu melawan diare, sembelit, nyeri muntah, sakit perut dan bahkan keracunan makanan.

Sebuah studi dalam Journal of Nutrition Malaysia menyebutkan banyak solusi lainnya yang ditawarkan oleh Asam Jawa. Beberapa manfaat Asam Jawa lainnya antara lain efektif dalam mengobati demam, sebagai sunblock untuk mengurangi efek sengatan matahari dan bahkan pernah dilaporkan bahwa Asam Jawa mampu mengobati kelumpuhan. Khasiat lainnya adalah mengobati sakit tenggorokan bila digunakan sebagai obat kumur, serta dapat digunakan untuk mengobati luka sebagai obat oles. Beragamnya manfaat asam jawa tersebut diperoleh karena buah yang satu ini memiliki sifat anti-bakteri dan anti-jamur serta memiliki kemampuan untuk meningkatkan efektivitas ibuprofen.

Selain kandungan vitamin C dari asam jawa, terdapat antioksidan dalam bentuk lain yang bermanfaat bagi tubuh manusia yaitu Fenol. Fenol merupakan antioksidan alami yang lazim ditemui dalam buah-buahan dan bermanfaat bagi kesehatan jantung. Menurut Healthy Eating for Your Heart, fenol membantu melindungi tubuh dari oksidasi radikal bebas dan membantu kesehatan dinding arteri. Penelitian dalam Journal of Nutrition Malaysia mencatat bahwa kadar fenol dari asam paling terkonsentrasi bila dipanaskan hingga titik didih.BAB IV

PENUTUP

4.1Kesimpulan

Asam jawa (Tamarindus indicaLinn) adalah salah satu tanaman yang banyak manfaatnya untuk kesehatan manusia dan dapat mengobati berbagai macam penyakit.

DAFTAR PUSTAKA

Alamendah. 2012. Pohon Asam Jawa. http://alamendah.org/2012/09/09/pohon-dan-buah-asam-jawa-atau-tamarindus-indica/Amin, Asni. 2009. Obat Asli Indonesia. Makassar : Universitas Muslim Indonesia Press. Doughari JH. 2006. Antimicrobial activity of Tamarindus indicaLinn. Surabaya: Grafrika.Harborne JB. 1987. Metode Fitokimia . Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Terjemahan K. Padamawinata & I.Soediro. Bandung: ITB.Heyne K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia Jilid ke-3. Jakarta: Yayasan Sarana Warna Jaya.