makalah syi'ah dan ahlussunnah waljamaah

19
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di dunia ini islam telah terbagi kedalam beberapa golongan. Golongan ini tidak sedikit jumlahnya. Akan tetapi yang menarik perhatian kami untuk dijadikan pembahasan dalam makalah ini adalah Syiah dan Ahlussunah Waljamaah Didalam makalah ini kami ingin membahas apa sebenarnya yang dinamakan dengan Syi’ah, bagian – bagian dari golongan syiah dan juga sedikit tentang sejarah lahirnnya Ahlussunah Waljamaah. B. Tujuan Mengetahui tentang Syiah dan Akidahnya. Bagian – bagian dari golongan syiah Mengetahui Perbedaan Antara Syi’ah Zaidiah Dengan Syi’ah Asyariyah Sejarah lahirnya aliran Ahlussunah Waljamaah Apa sebenarnya Ahlussunah Waljamaah itu ?

Upload: zoefivers

Post on 25-Jun-2015

2.579 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah  Syi'ah dan Ahlussunnah waljamaah

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di dunia ini islam telah terbagi kedalam beberapa golongan. Golongan ini tidak

sedikit jumlahnya. Akan tetapi yang menarik perhatian kami untuk dijadikan

pembahasan dalam makalah ini adalah Syiah dan Ahlussunah Waljamaah

Didalam makalah ini kami ingin membahas apa sebenarnya yang dinamakan

dengan Syi’ah, bagian – bagian dari golongan syiah dan juga sedikit tentang sejarah

lahirnnya Ahlussunah Waljamaah.

B. Tujuan

Mengetahui tentang Syiah dan Akidahnya.

Bagian – bagian dari golongan syiah

Mengetahui Perbedaan Antara Syi’ah Zaidiah Dengan Syi’ah Asyariyah

Sejarah lahirnya aliran Ahlussunah Waljamaah

Apa sebenarnya Ahlussunah Waljamaah itu ?

Page 2: Makalah  Syi'ah dan Ahlussunnah waljamaah

BAB II

PEMBAHASAN

A. Syiah dan Aqidahnya

Kata syi’ah secara etimologi (kebahasaan) berarti pengikut,pendukung,pembela,

pencinta, yang kesemuanya mengarah kepada makna dukungan kepada ide atau

individu dan kelompok tertentu. Munculnya Syi’ah pertama kali, yaitu dengan

masuknya orang Persia Majusi yang kalah menghadapi tentara islam yang

menundukkan meraka, dengan menyembunyikan permusuhan dan kekafiran.

Dalang timbulnya Syi’ah adalah orang yahudi dari Yaman bernama Abdullah bin

Saba’. Ia masuk islam pada zaman khafilah ketiga, Utsman bin affan. Ia berkeinginan

untuk mendapat kepercayaan dan kedudukan istimewa dalam pemerintahan Usman.

Tettapi itu tidak terlaksana. Abdullah bin Saba meninggalkan yahudi dan masuk agama

Maseji dengan tuijuan untuk : pertama yaitu untuk mendapatkan kepercayaan, kedua,

setelah itu ia akan merusak, yaitu dengan menimbulkan perpecahan dan intrik.  

Menurut Muhammad Jawăd Maghnlyah, seorang ulama beraliran syiah berpendapat

bahwa kelompok syiah adalah kelompok yang meyakini bahwa Nabi Muhammad saw

telah menetapkan dalam nash (pernyataan yang pasti) tentang khalifah (pengganti)

beliau dengan menunjuk imam ‘Ali kw. 

1.1. Syiah Az-Zaidiah

Az-Zaidiah adalah kelompok syi’ah pengikut Zaid bin Muhammad bin Ali

Zainal Abidin bin Husain bin ‘Ali bin Abi Thalib ra. Beliau lahir pada 80H dan

terbunuh pada 122H. Beliau dikenal sebagai seorang yang sangat taat beribadah,

berpengaruh luas sekaligus revolusioner. Dasar utama lahirnya Syi’ah Zaidiah

adalah adanya perlawanan dalam menghadapi penguasa-penguasa yang berlaku

aniaya. Karena pada masa Syi’ah Zaidiah telah terjadi tragedi Karbala yang terjadi

di kota madinah yaitu terjadi perlawanan-perlawanan dalam melawan musuh atau

lawan-lawannya secara sadis.

Syi’ah Zaidiah menetapkan bahwa imămah dapat diemban oleh siapa pun yang

memiliki garis keturunan sampai dengan Fatimah, putri Rasulullah saw., baik dari

keturunan putra beliau, al-Hasan bin Ali, maupun al-Husain, dan selama yang

bersangkutan memiliki kemampuan keilmuan , adil, dan berani-keberanian yang

mengantarnya mengangkat senjata melawan kezaliman. Karena itulah mereka

mengutamakan dan memilih Zaid putra Ali Zainal Abidin, dari pada imam ja’far

ash-shadiq yang kendati ilmunya melebihi Zaib bahkan “membimbing Zaid”,

Page 3: Makalah  Syi'ah dan Ahlussunnah waljamaah

namun karena beliau enggan mengangkat senjata, maka mereka menilainya tidak

wajar menjadi imam.

Bahkan Az-Zaidiah membenarkan adanya dua atu tiga imam dalam dua atau

tiga kawasan yang berjauhan. Agaknya tujuannya adalah untuk memperlemah

kekuatan penguasa yang zalim. Syi’ah Zaidiyah kendati berkeyakinan bahwa Ali

bin Abi Thalib ra. Adalah sahabat Nabi yang termulia, bahkan melebihi kemuliaan

Abu Bakar, Umar dan Utsman ra., namun mereka mengakui sahabat-sahabat Nabi

itu sebagai khalifah-khalifah yang sah. 

Imam Zaid berguru kepada Washil bin Atha’ tokoh aliran Mu’tazilah, yang

dikenal sangat rasional, karena itu banyak pandangan Zaidiah yang sejalan dengan

alaran Mu’tazilah, seprti al-Manzilah baina al-Manzilatain, dan kebebasan kehendak

manusia. Mereka tidak seperti syiah yang lain , menolak menggunakan taqiah, tidak

juga menyatakan bahwa para imam mengetahui ghaib dan juga tidak menetapkan

‘ismah (keterpeliharaan dari dosa dan kesalahan) bagi para imam. 

Mereka tidak mengakui adanya ilmu khusus dari Allah kepada imam atau

pemimpin mereka sebagai kepercayaan syiah yang lain, termasuk Syiah Imamiah ,

sebagimana mereka tidak mengakui adanya Raj’ah, yakni kembalinya hidup orang-

orang tertentu kepentas bumi ini dan dengan demikian mereka tidak mengakui

adanya seseorang tertentu yang dinamai Imam Mahdi. Siapa pun yang adil,

berpengatahuan berani dan tampil mengangkat senjata melawan kezaliman maka ia

adalah al-Mahdi.

Az-Zaidiah dalam konteks menetapkan hukum menggunakan al-Qur’an,

Sunnah, dan Nalar. Demikian sekelumit dari pandangan Syiah Zaidiah yang dinilai

sebagai kelompok Syiah dengan Ahlussunnah wa al-Jama’ah. Menurut Muhammad

‘Imarah dalam bukunya Talhkish Muhassal Afkar al-Mutaqaddimin wa al-

Mutaakhkhirin, karya Nashiruddin ath Thusy, mengatakan bahwa Syi’ah Zaidiyah

menganut paham Mu’tazilah dalam bidang prinsip-prinsip ajaran ajaran agama

(akidah), bahkan meraka menggunakan tokoh-tokoh Mu’tazilah melebihi

pengagungan mereka terhadap imam-imam Syi’ah Itsna ‘Asyariyah. Sedangkan

dalam hukuk-hukum yang berkaitan dengan rincian ajaran agama, mereka banyak

sejalan dengan pandangan mahzab Abu Hanifah dan sedikit dengan mahzab Syafi . 

1.2. Syiah Istna ‘Asyariah

Syiah Itsna ‘Asyariyah, biasa juga dikenal dengan nama Imamiyah atau

Ja’fariyah, adalah kelompok Syiah yang mempercayai adanya dua belas imam yang

kesemuanya dari keturunan Ali bin Thalib dan Fatimah az-Zahra, putrid Rasulullah

saw. Ada juga yang percaya bahwa mereka itu tujuh tetapi mereka itu berbeda-beda

Page 4: Makalah  Syi'ah dan Ahlussunnah waljamaah

dalam perincian meraka. Kelompok ini merupakan mayoritas penduduk Iran, Irak,

serta ditemukan juga dibeberapa daerah Suriah, Kuwait, Bahrain, India, juga di

Saudi Arabiah, dan beberapa Uni Sovyet.

Mazhab Syi’ah Duabelas yang dianuut oleh Ayatullah Khomaini dan pengikut-

pengikutnya yang sekarang memerintah iran. Mazab syi’ah duabelas adalah mahzab

syi’ah yang paling moderat. Banyak orang-orang yang belum pernah membaca

kitab-kitab mahzab yang meraka anggap baik, mengira bahwa perbedaan antara

mahzabsyi’ah dan mahzab Ahlussunnah adalah perbedaan dalam furu’ dan bukan

dalam ushul. 

Dalam mahzab syi’ah duabelas masalah imamat dalah prinsip dan dasar yang

pokok. Bagi mereka, masalah tersebut adalah seperti rangkaian kalimat tauhid (La

ilaha illah Allah, Muhammad Rasulullah). Barang siapa tidak percaya kepada

imamat, ia sama dengan orang yang tidak percaya kepada kalimat Syahadat. Orang

syia’ah duabelas percaya sepenuhnya bahwa Allah mengutus Nabi-nabi dan Rasul-

rasul untuk memberi pimpinan kepada mereka menurut Jalan Allah. Dan setelah

Allah menutup kerasullan dengan mengutus Nabi Muhammad SAW, dan kemudian

kembali kerahmatnya meninggalkan dunia yamg fana ini.

Allah mengangkat, dengan kesaksian Kitab-Nya dan penjelasan Nabi-nabi-Nya, dua

belas imam untuk memimpin manusia , semuanya dari anak turunan Ali, dan

mereka itulah yang harus memerintah manusia sampai hari kiamat. Mereka dijaga

Allah dari melakukan kesalahan, maka manusia wajib mengikutinya. Derajat

mereka sama dengan martabat Rasulullah, dan mereka lebih tinggi dari dari segala

Nabi dan Rasul. Barang siapa sangsi dalam hal ini, ia adalah kafir, kekal di neraka

dan tiada amal shaleh yang dapat menyelamatkannya.

Urutan Imam-imam ma’shum dimulai dari : Ali ra, Hasan, Husein, Ali bin

Hasan (Imam Zainal Abidin), Imam al Baqir, Ja’far al Sadik, Musa bin Ja’far, Ali

bin Musa al Ridha, Muhammad bin Ali al Taqy, Ali bin Muhammad, Hasan bin Ali

al Askari, dan Muhammad bin Hasan al Askari (Imam Mahdi yang hilang, yang

ditungu-tunggu). Sebagai ketentuan mahzab syi’ah duabelas ini, orang harus

percaya bahwa martabat imam hanya terdapat dalam Duabelas Imam mereka. 

Persamaan dan Perbedaan Syi’ah Itsna ‘Asyariah dan Syiah Az-Zaidiah.

1.3. Perbedaan Antara Syi’ah Zaidiah Dengan Syi’ah Asyariyah

• Dasar utama lahirnya Syi’ah Zaidiah adalah adanya perlawanan dalam

menghadapi penguasa-penguasa yang berlaku aniaya.

• Syiah Itsna ‘Asyariyah mempercayai adanya dua belas imam yang kesemuanya

dari keturunan Ali bin Thalib dan Fatimah az-Zahra, putrid Rasulullah saw.

Page 5: Makalah  Syi'ah dan Ahlussunnah waljamaah

• Az-Zaidiah membenarkan adanya dua atu tiga imam

pandangan Zaidiah yang sejalan dengan alaran Mu’tazilah, seprti al-Manzilah baina

al-Manzilatain, dan kebebasan kehendak manusia. Dan menggunakan taqiah, tidak

juga menyatakan bahwa para imam mengetahui ghaib dan juga tidak menetapkan

‘ismah (keterpeliharaan dari dosa dan kesalahan) bagi para imam. 

• Syi’ah Az-Zaidiah tidak mengakui adanya ilmu khusus dari Allah kepada imam

atau pemimpin. Syi’ah az-zaidiah tidak mengakui adanya seseorang tertentu yang

dinamai Imam Mahdi, Siapa pun yang adil, berpengatahuan berani dan tampil

mengangkat senjata melawan kezaliman maka ia adalah al-Mahdi.

• Menurut Syi’ah itsna ‘asyariah imam mahdi bagi mereka adalah duabelas imam

yang mereka percayai. 

• syi’ah duabelas adalah mahzab syi’ah yang paling moderat

• Dalam mahzab syi’ah duabelas masalah imamat dalah prinsip dan dasar yang

pokok

mahzab syi’ah duabelas, harus percaya bahwa martabat imam hanya terdapat dalam

Duabelas Imam mereka.

• Imam Mahdi yang ditungu-tunggu oleh syi’ah duabelas, yang sekarang masih

hilang, itu bukannya Imam Mahdi yang diyakini oleh Ahlussunnah, akan tetapi

merupakan Mahdi syi’ah yang hanya diyakini oleh kelompok syi’ah.

• Menurut syi’adu belas , mereka meyakini bahwa Rasulullah SAW adalah penutup

semua nabi dan para imam a.s. tersebut berdasarkan hadist-hadist mutawatir yang

disabdakan olehnya berjumlah Duabelas orang tidak lebih dan tidak kurang.

• Menurut Syi’ah Zaidiah, mereka meyakini bahwa imamah bukanlah hak

prerogratif Ahlul Bayt a.s. dan para imam tidak berjumlah Duabelas orang serta

mereka tidak mengikuti Ahlul Bayt a.s. 

2). Persamaan

• Syi’ah Duabelas dan Syi’ah az-Zaidiah, mereka sama-sama mempercayai adanya

imam.

• Imam yang mereka angkat adalah sama-sama dari keturunan Ali r.a

B. Ahlussunah Waljamaah

2.1. Sejarah Lahirnya Ahlussunah Waljamaah

Dahulu di zaman Rasulullah SAW. Kaum muslimin dikenal bersatu, tidak

ada golongan ini dan tidak ada golongan itu, tidak ada syiah ini dan tidak ada syiah

itu, semua dibawah pimpinan dan komando Rasulullah SAW. Bila ada masalah atau

beda pendapat antara para sahabat, mereka langsung datang kepada Rasulullah

Page 6: Makalah  Syi'ah dan Ahlussunnah waljamaah

SAW. Itulah yang membuat para sahabat saat itu tidak sampai terpecah belah, baik

dalam masalah akidah, maupun dalam urusan duniawi. Kemudian setelah

Rasulullah SAW wafat, benih-benih perpecahan mulai tampak dan puncaknya

terjadi saat Imam Ali kw. menjadi khalifah. Namun perpecahan tersebut hanya

bersifat politik, sedang akidah mereka tetap satu yaitu akidah Islamiyah, meskipun

saat itu benih-benih penyimpangan dalam akidah sudah mulai ditebarkan oleh Ibin

Saba’, seorang yang dalam sejarah Islam dikenal sebagai pencetus faham Syiah

(Rawafid).

Tapi setelah para sahabat wafat, benih-benih perpecahan dalam akidah

tersebut mulai membesar, sehingga timbullah faham-faham yang bermacam-macam

yang menyimpang dari ajaran Rasulullah SAW.

Saat itu muslimin terpecah dalam dua bagian, satu bagian dikenal sebagai

golongan-golongan ahli bid’ah, atau kelompok-kelompok sempalan dalam Islam,

seperti Mu’tazilah, Syiah (Rawafid), Khowarij dan lain-lain. Sedang bagian yang

satu lagi adalah golongan terbesar, yaitu golongan orang-orang yang tetap

berpegang teguh kepada apa-apa yang dikerjakan dan diyakini oleh Rasulullah

SAW. bersama sahabat-sahabatnya.

Golongan yang terakhir inilah yang kemudian menamakan golongannya dan

akidahnya Ahlus Sunnah Waljamaah. Jadi golongan Ahlus Sunnah Waljamaah

adalah golongan yang mengikuti sunnah-sunnah nabi dan jamaatus shohabah. Hal

ini sesuai dengan hadist Rasulullah SAW : bahwa golongan yang selamat dan akan

masuk surga (al-Firqah an Najiyah) adalah golongan yang mengikuti apa-apa yang

aku (Rasulullah SAW) kerjakan bersama sahabat-sahabatku.

Dengan demikian akidah Ahlus Sunnah Waljamaah adalah akidah Islamiyah

yang dibawa oleh Rasulullah dan golongan Ahlus Sunnah Waljamaah adalah umat

Islam. Lebih jelasnya, Islam adalah Ahlus Sunnah Waljamaah dan Ahlus Sunnah

Waljamaah itulah Islam. Sedang golongan-golongan ahli bid’ah, seperti Mu’tazilah,

Syiah(Rawafid) dan lain-lain, adalah golongan yang menyimpang dari ajaran

Rasulullah SAW yang berarti menyimpang dari ajaran Islam.

Dengan demikian akidah Ahlus Sunnah Waljamaah itu sudah ada sebelum

Allah menciptakan Imam Ahmad, Imam Malik, Imam Syafii dan Imam Hambali.

Begitu pula sebelum timbulnya ahli bid’ah atau sebelum timbulnya kelompok-

kelompok sempalan. Akhirnya yang perlu diperhatikan adalah, bahwa kita sepakat

bahwa Ahlul Bait adalah orang-orang yang mengikuti sunnah Nabi SAW. dan

mereka tidak menyimpang dari ajaran nabi. Mereka tidak dari golongan ahli bid’ah,

tapi dari golongan Ahlus Sunnah.

Page 7: Makalah  Syi'ah dan Ahlussunnah waljamaah

2.2. Apa Sebenarnya Ahlussunah Waljamaah itu ?

Mengetahui siapa Ahlus Sunnah Wal Jama’ah adalah perkara yang sangat

penting dan salah satu bekal yang harus ada pada setiap muslim yang menghendaki

kebenaran sehingga dalam perjalanannya di muka bumi ia berada di atas pijakan

yang benar dan jalan yang lurus dalam menyembah Allah Subhanahu wata’ala

sesuai dengan tuntunan syariat yang hakiki yang dibawa oleh Rasulullah shalallahu

‘alai wassallam empat belas abad yang lalu.

 Pengenalan akan siapa sebenarnya Ahlus Sunnah Wal Jama’ah telah

ditekankan sejak jauh-jauh hari oleh Rasulullah r kepada para sahabatnya ketika

beliau berkata kepada mereka :

  ث�ن�ت�ي�ن� ع�ل�ى ى ار� الن�ص� ق�ت� ت�ر� اف� و� ة� ق� ر� ف� ب�ع�ي�ن� و�س� د�ى إ�ح� ع�ل�ى د و� ال�ي�ه ق�ت� ت�ر� اف�

ف�ي ا ك ل%ه� ة� ق� ر� ف� ب�ع�ي�ن� و�س� ث�ال�ث� ع�ل�ى ت�ر�ق ت�ف� س� ت�ي� م�أ إ�ن� و� ة� ق� ر� ف� ب�ع�ي�ن� و�س�

اع�ة م� ال�ج� و�ه�ي� د�ة� و�اح� إ�ال� الن�ار�

  “Telah terpecah orang–orang Yahudi menjadi tujuh puluh satu firqoh

(golongan) dan telah terpecah orang-orang Nashoro menjadi tujuh puluh dua firqoh

dan sesungguhnya umatku akan terpecah menjadi tujuh puluh tiga firqoh semuanya

dalam neraka kecuali satu dan ia adalah Al-Jama’ah”. Hadits shohih dishohihkan

oleh oleh Syaikh Al-Albany dalam Dzilalil Jannah dan Syaikh Muqbil dalam Ash-

Shohih Al-Musnad Mimma Laisa Fi Ash-Shohihain -rahimahumullahu-.

 Demikianlah umat ini akan terpecah, dan kebenaran sabda beliau telah kita

saksikan pada zaman ini yang mana hal tersebut merupakan suatu ketentuan yang

telah ditakdirkan oleh Allah I Yang Maha Kuasa dan merupakan kehendak-Nya

yang harus terlaksana dan Allah I Maha Mempunyai Hikmah dibelakang hal

tersebut.

  Syaikh Sholeh bin Fauzan Al-Fauzan -hafidzahullahu- menjelaskan hikmah

terjadinya perpecahan dan perselisihan tersebut dalam kitab Lumhatun ‘Anil Firaq

cet. Darus Salaf hal.23-24 beliau berkata : “(Perpecahan dan perselisihan-ed.)

merupakan hikmah dari Allah I guna menguji hamba-hambaNya hingga nampaklah

siapa yang mencari kebenaran dan siapa yang lebih mementingkan hawa nafsu dan

sikap fanatisme.

Allah  berfirman :

Page 8: Makalah  Syi'ah dan Ahlussunnah waljamaah

ت�ن�ا ف� د� ل�ق� و� ت�ن ون ي ف� ال� و�ه م� ن�ا آم� ا ل و� و� ي�ق ن�أ� ك وا ي ت�ر� ن�

أ� الن�اس ب� أ�ح�س� ألم

( العنكبوت ال�ك�اذ�ب�ين ل�ي�ع�ل�م�ن� و� وا د�ق ص� ال�ذ�ين� الل�ه ل�ي�ع�ل�م�ن� ف� م� ب�ل�ه� ق� م�ن� ال�ذ�ين�

1-3)  

“Alif laam miim. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan

(begitu saja) mengatakan : “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?

Sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka

sungguh Allah Maha Mengetahui orang-orang yang benar dan sungguh Dia Maha

Mengetahui orang-orang yang dusta”. (QS. Al-‘Ankabut : 29 / 1-3).

Dan Allah  berfirman  :

ب%ك� ر� م� ح� ر� م�ن� إ�ال� ين� ت�ل�ف� م خ� ال ون� ي�ز� و�ال� د�ة� و�اح� ة� م�أ الن�اس� ع�ل� ل�ج� ب%ك� ر� اء� ش� ل�و� و�

ع�ين� م� ج�أ� الن�اس� و� ن�ة� ال�ج� م�ن� ن�م� ه� ج� �ن� �م�أل� أل� بKك� ر� ة ك�ل�م� ت�م�ت� و� م� ه ل�ق� خ� ل�ذ�ل�ك�  و�

(119-118هود) :

“Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang

satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat, kecuali orang-orang yang diberi

rahmat oleh Tuhanmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka. Kalimat

Tuhanmu (keputusan-Nya) telah ditetapkan : “Sesungguhnya Aku akan memenuhi

Neraka Jahannam dengan jin dan manusia (yang durhaka) semuanya”. (QS. Hud :

10 / 118-119)

الألنعام ) : ل�ين� اه� ال�ج� م�ن� ت�ك ون�ن� ال� ف� د�ى ال�ه ع�ل�ى م� ع�ه م� ل�ج� الل�ه اء� ش� ل�و� (35و�

“Dan kalau Allah menghendaki tentu saja Allah menjadikan mereka semua dalam

petunjuk, sebab itu janganlah kamu sekali-kali termasuk orang-orang yang jahil”.

(QS. Al-‘An’am : 6 / 35).”

Dan Allah ’Azza wa Jalla Maha Bijaksana dan Maha Merahmati hambaNya.

Jalan kebenaran telah dijelaskan dengan sejelas-jelasnya sebagaimana dalam sabda

Rasululullah r :

Pال�ك ه� إ�ال� ب�ع�د�ي� ا ع�ن�ه� ي�ز�ي�غ ال� ا ار�ه� ك�ن�ه� ا ل�ي�ل�ه� اء� ال�ب�ي�ض� ة� ج� ال�م�ح� ع�ل�ى ك�ت ك م� ت�ر� د�� ق�

 “Sungguh saya telah meninggalkan kalian di atas petunjuk yang sangat

terang malamnya seperti waktu siangnya tidaklah menyimpang darinya setelahku

kecuali orang yang binasa”. Hadits Shohih dishohihkan oleh Syaikh Al-Albany

dalam Dzilalul Jannah.

Page 9: Makalah  Syi'ah dan Ahlussunnah waljamaah

 Dan dalam hadits ‘Abdullah bin Mas’ud -radhiyallahu ‘anhu-  :

الله� و�ل س ر� ل�ن�ا ط� ل�م�  خ� و�س� آل�ه� و� ع�ل�ي�ه� الله ل�ى ذ�ا     ص� ه� ال� ق� ث م� طWا خ� ا ي�و�م�

ع�ل�ى Pب ل س ذ�ه� ه� ال� ق� ث م� ال�ه� م� ش� و�ع�ن� ي�ن�ه� ي�م� ع�ن� ط و�ط�ا خ خ�ط� ث م� الله� ب�ي�ل س�

] ا ي�م� ت�ق� م س� اط�ي� ر� ص� ذ�ا ه� أ�ن� و� ت�ال� ث م� �ل�ي�ه� إ ي�د�ع و� Pي�ط�ان ش� ا ن�ه� م� ب�ي�ل] س� Kك ل

ب�ي�ل�ه� س� ع�ن� ب�ك م� ق� ر� ت�ف� ف� ب ل� الس% ا ت�ت�ب�ع و� و�ال� ه ات�ب�ع و� ]      ف�

  “Pada suatu hari Rasulullah r menggaris di depan kami satu garisan lalu

beliau berkata : “Ini adalah jalan Allah”. Kemudian beliau menggaris beberapa garis

di sebelah kanan dan kirinya lalu beliau berkata : “Ini adalah jalan-jalan, yang di

atas setiap jalan ada syaithon menyeru kepadanya”. Kemudian beliau membaca

(ayat) : “Dan sesungguhnya ini adalah jalanKu maka ikutilah jalan itu dan jangan

kalian mengikuti jalan-jalan (yang lain) maka kalian akan terpecah dari jalanNya”.

Page 10: Makalah  Syi'ah dan Ahlussunnah waljamaah

BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Kontribusi Islam untuk perdamaian dunia dan regional, sedemikian besar dalam

sejarah umat manusia. Menurut Islam, tujuan utama penciptaan manusia adalah saling

mengenal dan hidup dalam damai. Untuk hal ini kita akan mengacu pada sejumlah ayat

Al-Quran.

Syiah dan Ahlussunah meruapakan golongan yang luas. Meskipun dua golongan ini

mempunyai latar belakang yang berbeda. Syiah adalah pengikut,pendukung,pembela,

pencinta, yang kesemuanya mengarah kepada makna dukungan kepada ide atau

individu dan kelompok tertentu. Syiah juga terbagi menjadi dua bagian yaitu Syi’ah

Zaidiah Dengan Syi’ah Asyariyah.

Mengetahui siapa Ahlus Sunnah Wal Jama’ah adalah perkara yang sangat penting

dan salah satu bekal yang harus ada pada setiap muslim yang menghendaki kebenaran

sehingga dalam perjalanannya di muka bumi ia berada di atas pijakan yang benar dan

jalan yang lurus dalam menyembah Allah Subhanahu wata’ala sesuai dengan tuntunan

syariat yang hakiki yang dibawa oleh Rasulullah shalallahu ‘alai wassallam empat belas

abad yang lalu.

Jadi golongan Ahlus Sunnah Waljamaah adalah golongan yang mengikuti

sunnah-sunnah nabi dan jamaatus shohabah. Hal ini sesuai dengan hadist Rasulullah

SAW : bahwa golongan yang selamat dan akan masuk surga (al-Firqah an Najiyah)

adalah golongan yang mengikuti apa-apa yang aku (Rasulullah SAW) kerjakan bersama

sahabat-sahabatku.

Dengan demikian akidah Ahlus Sunnah Waljamaah adalah akidah Islamiyah

yang dibawa oleh Rasulullah dan golongan Ahlus Sunnah Waljamaah adalah umat

Islam. Lebih jelasnya, Islam adalah Ahlus Sunnah Waljamaah dan Ahlus Sunnah

Waljamaah itulah Islam. Sedang golongan-golongan ahli bid’ah, seperti Mu’tazilah,

Syiah(Rawafid) dan lain-lain, adalah golongan yang menyimpang dari ajaran

Rasulullah SAW yang berarti menyimpang dari ajaran Islam.

Page 11: Makalah  Syi'ah dan Ahlussunnah waljamaah

DAFTAR PUSTAKA

http://fawaz45.wordpress.com/2010/09/29/lahirnya-ahlus-sunnah-waljamaah/

http://uidi-indonesia.blogspot.com/2010/10/makalah-teologi.html

Page 12: Makalah  Syi'ah dan Ahlussunnah waljamaah

Kata Pengantar

Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah

ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan

sanggup menyelesaikan dengan baik.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Golongan Syiah

dan Ahlussunah waljamaah yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai

sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang

datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran

dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Makalah ini memuat tentang “Syiah & Ahlussunah waljamaah” yang menurut kami

pembahasannya di makalah ini masih kurang begitu lengkap. Walaupun makalah ini

mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.

Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dalam penyusunan Makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan

wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan

kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.

Penyusun

 

Page 13: Makalah  Syi'ah dan Ahlussunnah waljamaah

Daftar Isi

Kata Pengantar

Daftar Isi

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang

B. Tujuan

Bab II Pembahasan

A. Syiah dan Akidahnya

1.1. Syiah Zaidiah

1.2. Syiah Asyariyah

1.3. Perbedaan Antara Syi’ah Zaidiah Dengan Syi’ah Asyariyah

B. Ahlussunah Waljamaah

2.1. Sejarah Lahirnya Ahlussunah waljamaah

2.2. Apa sebenarnya Ahlussunah waljamaah itu ?

Bab III Penutup

A. Kesimpulan

Daftar Pustaka