makalah strategi pembelajaran pendekatan · pdf filemakalah yang ditulis penulis ini berbicara...

33
MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN OLEH: WIDYA WATI DOSEN PEMBIMBING: Prof. FESTIYED, MS KONSENTRASI PENDIDIKAN FISIKA PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2010

Upload: tranminh

Post on 31-Jan-2018

248 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENDEKATAN · PDF fileMakalah yang ditulis penulis ini berbicara ... metode, teknik, taktik ... terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum,

MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN

PENDEKATAN PEMBELAJARAN

OLEH:

WIDYA WATI

DOSEN PEMBIMBING:

Prof. FESTIYED, MS

KONSENTRASI PENDIDIKAN FISIKA

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2010

Page 2: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENDEKATAN · PDF fileMakalah yang ditulis penulis ini berbicara ... metode, teknik, taktik ... terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum,

1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat

dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul

pendekatan pembelajaran yang dibimbing oleh ibu Prof. Dr Festiyed, M.Si.

Makalah yang ditulis penulis ini berbicara mengenai pendekatan

pembelajaran. Penulis menuliskannya dengan mengambil dari beberapa sumber

baik dari buku maupun dari internet dan membuat gagasan dari beberapa sumber

yang ada tersebut.

Penulis berterima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu

penulis dalam penyelesaian makalah ini. Hingga tersusun makalah yang sampai

dihadapan pembaca pada saat ini.

Penulis juga menyadari bahwa makalah yang penulis tulis ini masih

banyak kekurangan. Karena itu sangat diharapkan bagi pembaca untuk

menyampaikan saran atau kritik yang membangun demi tercapainya makalah

yang lebih baik.

Padang, oktober 2010

Widya Wati

Page 3: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENDEKATAN · PDF fileMakalah yang ditulis penulis ini berbicara ... metode, teknik, taktik ... terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum,

2

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

KATA PENGENTAR ............................................................................................. ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii

DAFTAR TABEL .................................................................................................. iv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 3

BAB II PENDEKATAN PEMBELAJARAN ......................................................... 7

2.1 Pengertian Pendekatan Pembelajaran ............................................................ 7

2.2 Tipe-tipe Pendekatan Pembelajaran ............................................................... 9

2.2.1 Pendekatan Kontekstual ........................................................................... 9

2.2.2 Pendekatan Konstruktivisme ................................................................. 13

2.2.3 Pendekatan Deduktif .............................................................................. 15

2.2.4 Pendekatan Induktif ............................................................................... 16

2.2.5 Pendekatan Konsep................................................................................. 17

2.2.6 Pendekatan Proses .................................................................................. 19

2.2.7 Pendekatan Sains, Teknologi, dan Masyarakat ................................... 19

2.3 Implikasi Pendekatan Pembelajaran ............................................................ 20

2.3.1 Pendekatan Pembelajaran Individual ................................................... 20

2.3.3 Pendekatan Pembelajaran Klasikal ...................................................... 25

2.3.4 Posisi Guru-Siswa dalam Penyampaian Pesan ..................................... 26

2.3.5 Kemampuan yang akan Dicapai dalam Pembelajaran ............................ 27

BAB III PENUTUP ............................................................................................... 31

Kesimpulan ................................................................................................................... 31

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 32

Page 4: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENDEKATAN · PDF fileMakalah yang ditulis penulis ini berbicara ... metode, teknik, taktik ... terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum,

3

DAFTAR TABEL

Table 1 Perbedaan model, pendekatan, strategi, metode, teknik, taktik

pembelajaran ........................................................................................................... 8 Table 2 Tujuan Pengajaran dengan didikan Ranah-Ranah kognitif, afektif, dan . 29

Page 5: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENDEKATAN · PDF fileMakalah yang ditulis penulis ini berbicara ... metode, teknik, taktik ... terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum,

4

DAFTAR GAMBAR

Figure 1 Posisi Hierarkis Model Pembelajaran ....................................................... 8

Figure 2 Perkembangan kemampuan siswa dalam ranah Kognitif, Afektif, ....... 28

Page 6: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENDEKATAN · PDF fileMakalah yang ditulis penulis ini berbicara ... metode, teknik, taktik ... terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum,

5

BAB I PENDAHULUAN

Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi sekolah pada

umumnya adalah rendahnya mutu pendidikan. Usaha peningkatan kualitas

pendidikan terus dilaksanakan secara sistematis. Pembaharuan pendidikan

tersebut merupakan upaya sadar yang sengaja dilakukan dengan tujuan

memperbaiki praktek pendidikan dengan sungguh-sungguh. Upaya peningkatan

mutu pendidikan salah satunya adalah menciptakan kurikulum yang lebih

memberdayakan peserta didik. Untuk itu, perlu dirancang sebuah kurikulum yang

berorientasi pada pencapaian tujuan pendidikan nasional yakni menghasilkan

manusia yang berkualitas dan berkompeten.

Selain itu, mutu pendidikan juga sangat ditentukan oleh pendekatan-

pendekatan yang digunakan para guru dalam proses belajar mengajar untuk

mencapai tujuan pendidikan. Ketepatan dalam menggunakan pendekatan

pembelajaran yang dilakukan oleh guru akan dapat membangkitkan motivasi dan

minat siswa terhadap materi pelajaran yang diberikan, serta terhadap proses dan

hasil belajar siswa. Siswa akan mudah menerima materi yang diberikan oleh guru

apabila pendekatan pembelajaran yang digunakan tepat dan sesuai dengan tujuan

pembelajarannya. Adapun permasalahan yang dihadapi siswa antara lain

kemandirian dan kedewasaan yang lambat, ini dilihat dari perilaku siswa di kelas

yang sering ramai dan tidak merespon materi yang disampaikan oleh guru.

Selanjutnya motivasi siswa sangat rendah, ini dapat dilihat keinginan siswa dalam

mengikuti pelajaran sangat rendah. sehingga guru harus memotivasi terus menerus

saat kegiatan belajar mengajar. Menurut Muhibbin Syah (2004), pendekatan

Page 7: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENDEKATAN · PDF fileMakalah yang ditulis penulis ini berbicara ... metode, teknik, taktik ... terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum,

6

pembelajaran yang baik adalah pendekatan yang sesuai dengan materi yang akan

disampaikan, kondisi siswa, sarana yang tersedia serta tujuan pembelajarannya.

Page 8: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENDEKATAN · PDF fileMakalah yang ditulis penulis ini berbicara ... metode, teknik, taktik ... terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum,

7

BAB II PENDEKATAN PEMBELAJARAN

2.1 Pengertian Pendekatan Pembelajaran

Menurut Akhmad Sudrajat dalam (http://akhmadsudrajat.wordpress.com)

pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang

kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang

terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi,

menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan

teoretis tertentu.

Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan,

yaitu: (1) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa

(student centered approach) dan (2) pendekatan pembelajaran yang berorientasi

atau berpusat pada guru (teacher centered approach).

Dari pendekatan pembelajaran yang telah ditetapkan selanjutnya

diturunkan ke dalam strategi pembelajaran, metode pembelajaran, serta teknik dan

taktik dalam pembelajaran. Newman dan Logan (Abin Syamsuddin Makmun

dalam Akhmad Sudrajat, 2003) mengemukakan empat unsur strategi dari setiap

usaha, yaitu : (1) mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi

hasil (out put) dan sasaran (target) yang harus dicapai, dengan mempertimbangkan

aspirasi dan selera masyarakat yang memerlukannya. (2) Mempertimbangkan dan

memilih jalan pendekatan utama (basic way) yang paling efektif untuk mencapai

sasaran. (3) Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah (steps) yang

akan dtempuh sejak titik awal sampai dengan sasaran. (4) Mempertimbangkan dan

Page 9: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENDEKATAN · PDF fileMakalah yang ditulis penulis ini berbicara ... metode, teknik, taktik ... terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum,

8

menetapkan tolok ukur (criteria) dan patokan ukuran (standard) untuk mengukur

dan menilai taraf keberhasilan (achievement) usaha.

Hubungan antara pendekatan, strategi, metode, serta teknik dan taktik

dalam pembelajaran dapat divisualisasikan seperti pada Gambar 2.1.

Figure 1 Posisi Hierarkis Model Pembelajaran

Perbedaan antara model, pendekatan, strategi, metode, teknik, taktik

pembelajaran

Perbedaan model, pendekatan, strategi, metode, teknik, taktik

pembelajaran dapat dilihat dari tebel 2.1 di bawah:

Table 1 Perbedaan model, pendekatan, strategi, metode, teknik, taktik

pembelajaran

Model

Pembelajaran

Bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir

yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain,

model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari

penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik

pembelajaran.

Pendekatan

Pembelajaran

Titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses

pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang

terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di

dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan

Page 10: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENDEKATAN · PDF fileMakalah yang ditulis penulis ini berbicara ... metode, teknik, taktik ... terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum,

9

melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis

tertentu.

Strategi

Pembelajaran

Suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan

siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif

dan efisien

Metode

pembelajaran

Cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana

yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis

untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa

metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk

mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya:

(1) ceramah; (2) demonstrasi; (3) diskusi; (4) simulasi; (5)

laboratorium; (6) pengalaman lapangan; (7) brainstorming;

(8) debat, (9) simposium, dan sebagainya.

Teknik

Pembelajaran

Cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan

suatu metode secara spesifik. Misalkan, penggunaan metode

ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak

membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis

akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada

kelas yang jumlah siswanya terbatas.

Taktik

Pembelajaran

Gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau teknik

pembelajaran tertentu yang sifatnya individual. Misalkan,

terdapat dua orang sama-sama menggunakan metode

ceramah, tetapi mungkin akan sangat berbeda dalam taktik

yang digunakannya. Dalam penyajiannya, yang satu

cenderung banyak diselingi dengan humor karena memang

dia memiliki sense of humor yang tinggi, sementara yang

satunya lagi kurang memiliki sense of humor, tetapi lebih

banyak menggunakan alat bantu elektronik karena dia

memang sangat menguasai bidang itu. Dalam gaya

pembelajaran akan tampak keunikan atau kekhasan dari

masing-masing guru, sesuai dengan kemampuan,

pengalaman dan tipe kepribadian dari guru yang

bersangkutan. Dalam taktik ini, pembelajaran akan menjadi

sebuah ilmu sekalkigus juga seni (kiat)

2.2 Tipe-tipe Pendekatan Pembelajaran

2.2.1 Pendekatan Kontekstual

Pendekatan kontekstual sudah lama dikembangkan oleh John Dewey pada

tahun 1916,yaitu sebagai filosofi belajar yang menekankan pada pengembangan

Page 11: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENDEKATAN · PDF fileMakalah yang ditulis penulis ini berbicara ... metode, teknik, taktik ... terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum,

10

minat dan pengalaman siswa. Kontekstual (Contextual Teaching and Learning)

dikembangkan oleh The Washington State Consortium for Contextual Teaching

and Learning, yang bergerak dalam dunia pendidikan di Amerika Serikat. Salah

satu kegiatannya adalah melatih dan memberi kesempatan kepada guru-guru dari

enam propinsi di Indonesia untuk belajar pendekatan kontekstual di Amerika

Serikat melalui Direktorat PLP Depdiknas.

Pendekatan kontekstual lahir karena kesadaran bahwa kelas-kelas di

Indonesia tidak produktif. Sehari-hari kelas-kelas di sekolah diisi dengan

“pemaksaan” terhadap siswa untuk belajar dengan cara menerima dan menghapal.

Harus segera ada pilihan strategi pembelajaran yang lebih berpihak dan

memberdayakan siswa.

Adapun yang melandasi pengembangan pendekatan kontekstual adalah

konstruktivisme, yaitu filosofi belajar yang menekankan bahwa belajar tidak

hanya sekedar menghapal. Siswa harus mengkonstruksikan pengetahuan di benak

mereka sendiri. Bahwa pengetahuan tidak dapat dipisah-pisahkan menjadi fakta

atau proposisi yang terpisah, tetapi mencerminkan keterampilan yang dapat

diterapkan. Konstruktivisme berakar pada filsafat pragmatisme yang digagas oleh

John Dewey pada awal abad 20 yang lalu.

Ada kecenderungan dewasa ini untuk kembali pada pemikiran bahwa anak

akan belajar lebih baik jika lingkungan diciptakan alamiah. Belajar akan lebih

bermakna jika anak mengalami apa yang dipelajarinya, bukan sekedar

mengetahuinya. Sebab, pembelajaran yang berorientasi target penguasaan materi

terbukti berhasil dalam kompetisi mengingat jangka pendek, tetapi gagal dalam

membekali anak memecahkan persoalan dalam kehidupan jangka panjang. Inilah

Page 12: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENDEKATAN · PDF fileMakalah yang ditulis penulis ini berbicara ... metode, teknik, taktik ... terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum,

11

yang terjadi pada kelas-kelas di sekolah Indonesia dewasa ini. Hal ini terjadi

karena masih tertanam pemikiran bahwa pengetahuan dipandang sebagai

perangkat fakta-fakta yang harus dihapal, kelas berfokus pada guru sebagai

sumber utama pengetahuan, akibatnya ceramah merupakan pilihan utama strategi

mengajar. Karena itu, diperlukan :

(1) sebuah pendekatan belajar yang lebih memberdayakan siswa

(2) kesadaran bahwa pengetahuan bukanlah seperangkat fakta dan konsep yang

siap diterima, melainkan sesuatu yang harus dikonstruksi sendiri oleh siswa

(3) kesadaran pada diri siswa tentang pengertian makna belajar bagi mereka, apa

manfaatnya, bagaimana mencapainya, dan apa yang mereka pelajari adalah

berguna bagi hidupnya.

(4) posisi guru yang lebih berperan pada urusan strategi bagaimana belajar

daripada pemberi informasi.

Pendekatan Kontekstual atau Contextual Teaching and Learning (CTL)

merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang

diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat

hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam

kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat (US Departement of

Education, 2001). Dalam konteks ini siswa perlu mengerti apa makna belajar,

manfaatnya, dalam status apa mereka dan bagaimana mencapainya. Dengan ini

siswa akan menyadari bahwa apa yang mereka pelajari berguna sebagai hidupnya

nanti. Sehingga, akan membuat mereka memposisikan sebagai diri sendiri yang

memerlukan suatu bekal yang bermanfaat untuk hidupnya nanti dan siswa akan

berusaha untuk menggapinya

Page 13: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENDEKATAN · PDF fileMakalah yang ditulis penulis ini berbicara ... metode, teknik, taktik ... terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum,

12

Pendekatan konstektual merupakan pendekatan yang membantu guru

mengaitkan antara materi yang diajarkanya dengan situasi dunia nyata siswa dan

mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya

dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan

masyarakat. Pendekatan kontekstual sendiri dilakukan dengan melibatkan

komponen-komponen pembelajaran yang efektif yaitu konstruktivisme, bertanya,

menemukan, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi, penilaian sebenarnya

Dalam pengajaran kontekstual memungkinkan terjadinya lima bentuk

belajar yang penting, yaitu :

1. Mengaitkan adalah strategi yang paling hebat dan merupakan inti

konstruktivisme. Guru menggunakan strategi ini ketia ia mengkaitkan konsep

baru dengan sesuatu yang sudah dikenal siswa. Jadi dengan demikian,

mengaitkan apa yang sudah diketahui siswa dengan informasi baru.

2. Mengalami merupakan inti belajar kontekstual dimana mengaitkan berarti

menghubungkan informasi baru dengan pengelaman maupun pengetahui

sebelumnya. Belajar dapat terjadi lebih cepat ketika siswa dapat

memanipulasi peralatan dan bahan serta melakukan bentuk-bentuk penelitian

yang aktif.

3. Menerapkan. Siswa menerapkan suatu konsep ketika ia malakukan kegiatan

pemecahan masalah. Guru dapet memotivasi siswa dengan memberikam

latihan yang realistic dan relevan.

4. Kerjasama. Siswa yang bekerja secara individu sering tidak membantu

kemajuan yang signifikan. Sebaliknya, siswa yang bekerja secara kelompok

sering dapat mengatasi masalah yang komplek dengan sedikit bantuan.

Page 14: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENDEKATAN · PDF fileMakalah yang ditulis penulis ini berbicara ... metode, teknik, taktik ... terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum,

13

Pengalaman kerjasama tidak hanya membanti siswa mempelajari bahan ajar,

tetapi konsisten dengan dunia nyata.

5. Mentransfer. Peran guru membuat bermacam-macam pengelaman belajar

dengan focus pada pemahaman bukan hapalan

2.2.2 Pendekatan Konstruktivisme

Pendekatan konstruktivisme merupakan pendekatan dalam pembelajaran

yang lebih menekankan pada tingkat kreatifitas siswa dalam menyalurkan ide-ide

baru yang dapat diperlukan bagi pengembangan diri siswa yang didasarkan pada

pengetahuan.

Pada dasarnya pendekatan konstruktivisme sangat penting dalam

peningkatan dan pengembangan pengetahuan yang dimiliki oleh siswa berupa

keterampilan dasar yang dapat diperlukan dalam pengembangan diri siswa baik

dalam lingkungan sekolah maupun dalam lingkungan masyarakat.

Dalam pendekatan konstruktivisme ini peran guru hanya sebagai

pembibimbing dan pengajar dalam kegiatan pembelajaran. Olek karena itu , guru

lebih mengutamakan keaktifan siswa dan memberikan kesempatan kepada siswa

untuk menyalurkan ide-ide baru yang sesuai dengan materi yang disajikan unutk

meningkatkankemampuansiswasecarapribadi.

Jadi pendekatan konstruktivisme merupakan pembelajaran yang lebih

mengutamakan pengalaman langsung dan keterlibatan siswa dalam kegiatan

pembelajaran.

Secara umum yang disebut konstruktivisme menekankan kontribusi

seseorang pembelajar dalam memberikan arti, serta belajar sesuatu melalui

Page 15: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENDEKATAN · PDF fileMakalah yang ditulis penulis ini berbicara ... metode, teknik, taktik ... terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum,

14

aktivitas individu dan sosial. Tidak ada satupun teori belajar tentang

konstruktivisme, namun terdapat beberapa pendekatan konstruktivis, misalnya

pendekatan yang khusus dalam pendidikan matematik dan sains. Beberapa

pemikir konstruktivis seperti Vigotsky menekankan berbagi dan konstruksi sosial

dalam pembentukan pengetahuan (konstruktivisme sosial); sedangkan yang lain

seperti Piaget melihat konstruksi individu lah yang utama (konstruktivisme

individu).

Konstrukstivisme Individu

Para psikolog konstruktivis yang tertarik dengan pengetahuan individu,

kepercayaan, konsep diri atau identitas adalah mereka yang biasa disebut

konstruktivis individual. Riset mereka berusaha mengungkap sisi dalam psikologi

manusia dan bagaimana seseorang membentuk struktur emosional atau kognitif

dan strateginya

Konstruktivisme social

Berbeda dengan Piaget, Vygotsky percaya bahwa pengetahuan dibentuk

secara sosial, yaitu terhadap apa yang masing-masing partisipan kontribusikan dan

buat secara bersama-sama. Sehingga perkembangan pengetahuan yang dihasilkan

akan berbeda-beda dalam konteks budaya yang berbeda. Interaksi sosial, alat-alat

budaya, dan aktivitasnya membentuk perkembangan dan kemampuan belajar

individual.

Page 16: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENDEKATAN · PDF fileMakalah yang ditulis penulis ini berbicara ... metode, teknik, taktik ... terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum,

15

Ciri-ciri pendekatan konstruktivisme

1. Dengan adanya pendekatan konstruktivisme, pengembangan pengetahuan

bagi peserta didik dapat dilakukan oleh siswa itu sendiri melalui kegiatan

penelitian atau pengamatan langsung sehingga siswa dapat menyalurkan

ide-ide baru sesuai dengan pengalaman dengan menemukan fakta yang

sesuai dengan kajian teori.

2. Antara pengetahuan-pengetahuan yang ada harus ada keterkaitan dengan

pengalaman yang ada dalam diri siswa.

3. Setiap siswa mempunyai peranan penting dalam menentukan apa yang

mereka pelajari.

Peran guru hanya sebagai pembimbing dengan menyediakan materi atau

konsep apa yang akan dipelajari serta memberikan peluang kepada siswa untuk

menganalisis sesuai dengan materi yang dipelajari

2.2.3 Pendekatan Deduktif

Pendekatan deduktif (deductive approach) adalah pendekatan yang

menggunakan logika untuk menarik satu atau lebih kesimpulan (conclusion)

berdasarkan seperangkat premis yang diberikan. Dalam sistem deduktif yang

kompleks, peneliti dapat menarik lebih dari satu kesimpulan. Metode deduktif

sering digambarkan sebagai pengambilan kesimpulan dari sesuatu yang umum

kesesuatuyangkhusus.

Pendekatan deduktif merupakan proses penalaran yang bermula dari

keadaan umum ke keadaan khusus sebagai pendekatan pengajaran yang bermula

Page 17: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENDEKATAN · PDF fileMakalah yang ditulis penulis ini berbicara ... metode, teknik, taktik ... terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum,

16

dengan menyajikan aturan, prinsip umum dan diikuti dengan contoh contoh

khusus atau penerapan aturan, prinsip umum ke dalam keadaan khusus

2.2.4 Pendekatan Induktif

Pendekatan induktif menekanan pada pengamatan dahulu, lalu menarik

kesimpulan berdasarkan pengamatan tersebut. Metode ini sering disebut sebagai

sebuah pendekatan pengambilan kesimpulan dari khusus menjadi umum.

Pendekatan induktif merupakan proses penalaran yang bermula dari keadaan

khusus menuju keadaan umum

APB Statement No. 4 adalah contoh dari penelitian induksi, Statement ini

adalah suatu usaha APB untuk membangun sebuah teori akuntansi. Generally

Accepted Accounting Principles (GAAP) yang dijelaskan di dalam pernyataan

(statement) dibangun berdasarkan observasi dari praktek yang ada.

Perbedaan Pendekatan Deduktif dan Induktif

Teori normatif (normative theory) menggunakan pertimbangan nilai (value

judgement) yang berisi satu atau lebih premis menjelaskan cara yang seharusnya

ditempuh. Sebagai contoh, premis yang menyatakan bahwa laporan akuntansi

(accounting reports) seharusnya didasarkan kepada pengukuran nilai aset bersih

yang bisa direalisasi (net realizable value measurements of assets) merupakan

premis dari teori normatif. Sebaliknya, teori deskriptif (descriptive theory)

berupaya untuk menemukan hubungan yang sebenarnya terjadi.

Page 18: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENDEKATAN · PDF fileMakalah yang ditulis penulis ini berbicara ... metode, teknik, taktik ... terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum,

17

2.2.5 Pendekatan Konsep

Pendekatan konsep adalah pendekatan yang mengarahkan peserta didik

meguasai konsep secara benar dengan tujuan agar tidak terjadi kesalahan konsep

(miskonsepsi). Konsep adalah klasifikasi perangsang yang memiliki ciri-ciri

tertentu yang sama. Konsep merupakan struktur mental yang diperoleh dari

pengamatan dan pengalaman.

Pendekatan Konsep merupakan suatu pendekatan pengajaran yang secara

langsung menyajikan konsep tanpa memberi kesempatan kepada siswa untuk

menghayati bagaimana konsep itu diperoleh.

Ciri-ciri suatu konsep adalah:

a. Konsep memiliki gejala-gejala tertentu

b. Konsep diperoleh melalui pengamatan dan pengalaman langsung

c. Konsep berbeda dalam isi dan luasnya

d. Konsep yang diperoleh berguna untuk menafsirkan pengalaman-pengalarnan

e. Konsep yang benar membentuk pengertian

f. Setiap konsep berbeda dengan melihat „ciri-ciri tertentu

Kondisi-kondisi yang dipertimbangkan dalam kegiatan belajar mengajar

dengan pendekatan konsep adalah:

a. Menanti kesiapan belajar, kematangan berpikir sesuai denaan unsur

lingkungan.

b. Mengetengahkan konsep dasar dengan persepsi yang benar yang mudah

dimengerti.

Page 19: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENDEKATAN · PDF fileMakalah yang ditulis penulis ini berbicara ... metode, teknik, taktik ... terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum,

18

c. Memperkenalkan konsep yang spesifik dari pengalaman yang spesifik pula

sampai konsep yang komplek.

d. Penjelasan perlahan-lahan dari yang konkret sampai ke yang abstrak.

Langkah-langkah mengajar dengan pendekatan konsep melalui 3 tahap yaitu,

a. Tahap enaktik

Tahap enaktik dimulai dari:

Pengenalan benda konkret.

Menghubungkan dengan pengalaman lama atau berupa pengalaman baru.

Pengamatan, penafsiran tentang benda baru

b. Tahap simbolik

Tahap simbolik siperkenalkan dengan:

Simbol, lambang, kode, seperti angka, huruf. kode, seperti (?=,/) dll.

Membandingkan antara contoh dan non-contoh untuk menangkap apakah

siswa cukup mengerti akan ciri-cirinya.

Memberi nama, dan istilah serta defenisi.

c. Tahap ikonik

Tahap ini adalah tahap penguasaan konsep secara abstrak, seperti:

Menyebut nama, istilah, defmisi, apakah siswa sudah mampu

mengatakannya

Page 20: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENDEKATAN · PDF fileMakalah yang ditulis penulis ini berbicara ... metode, teknik, taktik ... terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum,

19

2.2.6 Pendekatan Proses

Pendekatan proses merupakan pendekatan pengajaran yang memberikan

kesempatan kepada siswa untuk menghayati proses penemuan atau penyusunan

suatu konsep sebagai suatu keterampilan proses.

Pendekatan proses adalah pendekatan yang berorientasi pada proses bukan

hasil. Pada pendekatan ini peserta didik diharapkan benar-benar menguasai

proses. Pendekatan ini penting untuk melatih daya pikir atau mengembangkan

kemampuan berpikir dan melatih psikomotor peserta didik. Dalam pendekatan

proses peserta didik juga harus dapat mengilustrasikan atau memodelkan dan

bahkan melakukan percobaan. Evaluasi pembelajaran yang dinilai adalah proses

yang mencakup kebenaran cara kerja, ketelitian, keakuratan, keuletan dalam

bekerrja dan sebagainya.

2.2.7 Pendekatan Sains, Teknologi, dan Masyarakat

Pendekatan Science, Technology and Society (STS) atau pendekatan Sains,

Teknologi dan Masyarakat (STM) merupakan gabungan antara pendekatan

konsep, keterampilan proses,CBSA, Inkuiri dan diskoveri serta pendekatan

lingkungan. (Susilo, 1999). Istilah Sains Teknologi Masyarakat (STM) dalam

bahasa Inggris disebut Sains Technology Society (STS), Science Technology

Society and Environtment (STSE) atau Sains Teknologi Lingkungan dan

Masyarakat. Meskipun istilahnya banyak namun sebenarnya intinya sama yaitu

Environtment, yang dalam berbagai kegiatan perlu ditonjolkan. Sains Teknologi

Masyarakat (STM) merupakan pendekatan terpadu antara sains, teknologi, dan isu

yang ada di masyarakat. Adapun tujuan dari pendekatan STM ini adalah

Page 21: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENDEKATAN · PDF fileMakalah yang ditulis penulis ini berbicara ... metode, teknik, taktik ... terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum,

20

menghasilkan peserta didik yang cukup memiliki bekal pengetahuan, sehingga

mampu mengambil keputusan penting tentang masalah-masalah dalam

masyarakat serta mengambil tindakan sehubungan dengan keputusan yang telah

diambilnya

Filosofi yang mendasari pendekatan STM adalah pendekatan

konstruktivisme, yaitu peserta didik menyusun sendiri konsep-konsep di dalam

struktur kognitifnya berdasarkan apa yang telah mereka ketahui.

2.3 Implikasi Pendekatan Pembelajaran

2.3.1 Pendekatan Pembelajaran Individual

Pembelajaran secara individual adalah kegiatan mengajar guru yang

menitikberatkan pada bantuan dan bimbngan belajar kepada masing-masing

individu. Pada pembelajaran ini, guru memberi bantuan pada masing-masing

pribadi. Contohnya, bantuan guru kelas tiga kepada siswa yang membaca dalam

hati dan menulis karangan. Pada membca dalam hati secara individual siswa

menemukan kesukaran sendiri-sendiri.

Ciri yang menonjol pada pembelajaran individual dapat ditinjau dari segi-

segi:

a. Tujuan pengajaran

Tujuan pengajaran yang menonjol adalah pemberian kesempatan dan

keleluasaan siswa untuk berlajar berdasarkan kemampuan sendiri serta

pengembangan kemampuan tiap individu secara optimal.

b. Siswa sebagai subyek yang belajar

Page 22: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENDEKATAN · PDF fileMakalah yang ditulis penulis ini berbicara ... metode, teknik, taktik ... terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum,

21

Siswa memiliki keleluasaan berupa : (1) kebebasan menggunakan waktu

belajar (2) keleluasaan dalam mengontrol kegiatan, kecepatan, dan intensitas

belajar, dalam rangka mencapai tujuan belajar yang ditetapkan. (3) siswa

melakukan penilaian sendiri atas hasil belajar. (4) siswa dapat mengetahui

kemampuan dan hasil belajar sendiri (5) siswa memiliki kesempatan untuk

menyusun program belajarnya sendiri (6) jenis kedudukan siswa tersebut

berakibat pada adanya perbedaan tanggung jawab belajar-mengajar. Hal ini terkait

dengan perkembangan emansipasi diri siswa. Meskipun demikian pada tempatnya

sejak usia pendidikan dasar siswa dididik memiliki rasa tanggung jawab dalam

belajar sendiri.

c. Guru sebagai pembelajar

Kedudukan guru dalam pembelajaran individual bersifat membantu,

berkenaan dengan komponen pembelajaran berupa: (1) perencanaan kegiatan

belajar (2) pengorganisasian kegiatan belajar (3) penciptaan pendekatan terbuka

anatara guru dan siswa (4) fasilitas yang mempermudah belajar

Peranan guru dalam merencanakan kegiatan belajar siswa adalah sebagai berikut :

(1) membantu merencanakan kegiatan belajar siswa: dengan musyawarah guru

membantu siswa menetapkan tujuan belajar, membuat program belajar sesuai

kemampuan siswa. (2)membicarakan pelaksanaan belajar, mengemukakan kriteria

keberhasilan belajar, menentukan waktu dan kondisi belajar (3)berperan sebagai

penasihar atau pembimbing (4)membantu siswa dalam penilaian hasil belajar dan

kemajuan sendiri

Peranan guru dalam pengorganisasian kegiatan belajar adalah mengatur

dan memonitor kegiatan belajar sejak awal sampai akhir. Peranan guru sebagai

Page 23: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENDEKATAN · PDF fileMakalah yang ditulis penulis ini berbicara ... metode, teknik, taktik ... terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum,

22

berikut: (1) memberikan orientasi umum sehubungan dengan belajar topik tertentu

(2)membuat variasi kegiatan belajar agar tidak terjadi kebosanan 3)

mengkoordinasikan kegiatan dengan memperhatikan kemajuan, materi, media,

dan sumber. (4) membagi perhatian pada sejumlah pelajar, menurut tugas dan

kebutuhan pelajar (5) memberikan balikan terhadap setiap pelajar (6)mengakhiri

kegiatan belajar dalam suatu unjuk hasil belajar

Peranan guru dalam penciptaan hubungan terbuka dengan siswa bertujuan

menimbulkan perasaan bebas dalam belajar, dilakukan dengan cara: (1) membuat

hubungan akrab dan peka terhadap kebutuhan siswa (2) mendengarkan secara

simpatik terhadap segala ungkapan jiwa siswa (3) membina suasana aman

sehingga siswa leluasa bereksplorasi, memberi kemungkinan penemuan-

penemuan dan mendorong terjadinya emansipasi dengan penuh tanggung jawab

Cara guru untuk menjadi fasilitator dalam belajar adalah: (1) Membimbing siswa

belajar (2)menyediakan media dan sumber belajar (3) Memberi penguatan belajar

(4) menjadi teman dalam mengevaluasi pelaksanaan, cara, dan hasil belajar (5)

memberi kesempatan siswa untuk memperbaiki

d. Program pembelajaran

Program pembelajaran individual merupakan usaha memperbaiki

kelemahan pengajaran klasikal. Dari segi kebutuhan pelajar, program ini lebih

efektif, sebab siswa belajar sesuai dengan programnya sendiri

Dari segi guru, kurang efisien jika jumlah siswa terlalu besar

Dari segi usia perkembangan belajar, program ini cocok untuk siswa SMP ke

atas, karena siswa dipandang telah dapat membaca dengan baik, mengerti dan

Page 24: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENDEKATAN · PDF fileMakalah yang ditulis penulis ini berbicara ... metode, teknik, taktik ... terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum,

23

memahami dengan baik, serta dapat bekerja mandiri dan bekerjasama dengan

baik

Dari segi bidang studi, bidang studi yang cocok untuk program ini ialah

bahasa, matematika, IPA, dan IPS bagi ajaran tertentu, serta musik, kesenian,

dan olahraga yang bersifat perorangan

Program pembelajaran individual dapat berjalan efektif jika

mempertimbangkan hal-hal berikut: (1) disesuaikan dengan kebutuhan dan

kemampuan siswa (2) tujuan pembelajaran dibuat dan dimengerti oleh siswa (3)

prosedur dan cara kerja dimengerti oleh siswa (6)keterlibatan guru dalam evaluasi

dimengerti siswa

e. Orientasi dan tekanan utama dalam pelaksanaan pembelajaran

Program pembelajaran individual berorientasi pada pemberian bantuan

kepada setiap siswa agar ia dapat belajar secara mandiri. Dalam pelaksanaan, guru

berperan sebagai fasilitator, pembimbing, pendiagnosis kesukaran belajar, dan

rekan diskusi.

2.3.2 Pendekatan Pembelajaran berkelompok

Dalam pembelajaran ini, guru memberikan bantuan atau bimbingan

kepada tiap anggota kelompok lebih intensif. Hal ini terjadi karena: (1) hubungan

antarguru-siswa menjadi lebih sehat dan akrab (2)siswa memperoleh bantuan,

kesempatan, sesuai dengan kebutuhan, kemampuan, dan minat (3)siswa dilibatkan

dalam penentuan tujuan belajar

Ciri-ciri yang menonjol pada pembelajaran secara kelompok dapat ditinjau

dari segi:

a. Tujuan pengajaran pada kelompok kecil

Page 25: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENDEKATAN · PDF fileMakalah yang ditulis penulis ini berbicara ... metode, teknik, taktik ... terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum,

24

Tujuan pengajaran pada kelompok kecil adalah: (1)memberi kesempatan

kepada setiap siswa untuk mengembangkan kemampuan memecahkan masalah

secara rasional. (2)mengembangkan sikap sosial dan semangat bergotong-royong

dalam kehidupan (3)mendinamiskan kegiatan kelompok dalam belajar sehingga

tiap anggota merasa diri sebagai bagian dari kelompok yang bertanggung jawab.

(4)mengembangkan kemampuan kepemimpinan-keterpimpinan pada tiap anggota

kelompok dalam pemecahan masalah kelompok.

b. Siswa dalam pembelajaran kelompok kecil

Siswa dalam kelompok kecil adalah anggota kelompok yang belajar untuk

memecahkan masalah kelompok. Kelompok kecil merupakan satuan kerja yang

kompak dan kohesif.

Ciri-ciri kelompok kecil yang menonjol adalah: (1)tiap siswa merasa sadar

diri sebagai anggota kelompok. (2)tiap siswa merasa diri memiliki tujuan bersama

berupa tujuan kelompok (3)memiliki rasa saling membutuhkan dan saling

tergantung (4)ada interaksi dan komunikasi antar anggota (5)ada tindakan

berasama sebagai perwujudan tanggung jawab kelompok

Agar kelompok kecil berperan konstruktif dan produktif diharapkan:

(1)anggota kelompok sadar diri menjadi anggota kelompok (2)siswa sebagai

anggota kelompok memiliki tanggung jawab (3)tiap anggota kelompok membina

hubungan akrab (4)kelompok mewujud dalam satuan kerja yang kohesif

c. Guru sebagai pembelajar dan pembelajaran kelompok

Peranan guru dalam pembelajaran kelompok terdiri dari:

Pembentukan kelompok

Page 26: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENDEKATAN · PDF fileMakalah yang ditulis penulis ini berbicara ... metode, teknik, taktik ... terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum,

25

Dengan pertimbangan tujuan yang akan diperoleh siswa dalam

berkelompok, latar belakang pengalaman siswa, serta minat atau pusat perhatian

siswa

Perencanaan tugas kelompok

Tugas kelompok dapat paralel (semua kelompok memiliki tugas yang

sama) atau komplementer (kelompok saling melengkapi pemecahan masalah)

Pelaksanaan

Dalam pelaksanaan, guru dapat berperan sebagai berikut: 1)pemberi

informasi umum tentang proses belajar kelompok 2)sebagai fasilitator,

pembimbing, dan pengendali ketertiban kerja 3)melakukan evaluasi

Evaluasi hasil belajar kelompok

Pada pembelajaran kelompok, orientasi dan tekanan utama pelaksanaan

adalah peningkatan kemampuan kerja kelompok.

2.3.3 Pendekatan Pembelajaran Klasikal

Pembelajaran klasikal merupakan kemampuan guru yang utama. Hal itu

disebabkan oleh pengajaran klasikal merupakan kegiatan mengajar yang tergolong

efisien. Secara ekonomis, pembiayaan kelas lebih murah. Jumlah siswa tiap kelas

pada umumnya berkisar dari 10-45 orang. Dengan jumlah siswa sebanyak itu,

guru masih dapat membelajarkan siswa secara berhasil.

Pembelajaran kelas berarti melaksanakan pengelolaan kelas, yaitu

penciptaan kondisi yang memungkinkan terjadinya kegiatan belajar dengan baik.

Dan juga melaksanakan pengelolaan pembelajaran yang bertujuan mencapai

tujuan belajar.

Page 27: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENDEKATAN · PDF fileMakalah yang ditulis penulis ini berbicara ... metode, teknik, taktik ... terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum,

26

Tekanan utama pembelajaran adalah seluruh anggota kelas. Di samping

penyusunan desain instruksional yang dibuat, maka pembelajaran kelas dapat

dilakukan dengan: (1)penciptaan tertib belajar (2)penciptaan suasana senang

dalam belajar (3)pemusatan perhatian pada bahan ajar (4)Mengikutsertakan siswa

belajar aktif (5)Pengorganisasian belajar sesuai dengan kondisi siswa. Guru dapat

mengajar seorang diri atau bertindak sebagai tim pembelajar.

2.3.4 Posisi Guru-Siswa dalam Penyampaian Pesan

Dalam kegiatan belajar mengajar, guru berusaha menyampaikan sesuatu

hal yang disebut ”pesan”. Sebaliknya, dalam kegiatan belajar siswa juga berusaha

memperoleh sesuatu hal. Pesan atau sesuatu hal tersebut dapat berupa

pengetahuan, wawasan, ketrampilan, atau ”isi ajaran” yang lain.

1. Pembelajaran dengan strategi Ekspositori

Model pengajaran ekspositori merupakan kegiatan mengajar yang terpusat

pada guru. Peranan guru yang penting adalah: (1)penyusun program pembelajaran

(2)pemberi informasi yang benar (3)pemberi fasilitas belajar yang baik

(4)pembimbing siswa dalam perolehan informasi yang benar 4)penilai perolehan

informasi

Peranan siswa yang penting adalah: (1)pencari informasi yang benar

(2)pemakai media dan sumber yang benar (3)menyelesaikan tugas sehubungan

dengan penilaian guru

2. Pembelajaran dengan strategi inkuiri

Model inkuiri merupakan pengajaran yang mengharuskan siswa mengolah

pesan sehingga memperoleh pengetahuan, ketrampilan, dan nilai-nilai.

Page 28: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENDEKATAN · PDF fileMakalah yang ditulis penulis ini berbicara ... metode, teknik, taktik ... terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum,

27

Peranan guru yang penting adalah: (1)mencipatakan suasana bebas berpikir

sehingga siswa berani bereksplorasi dalam penemuan dan pemecahan masalah

(2)fasilitator dalam penelitian (3)rekan diskusi dalam klasifikasi dan pencarian

alternatif pemecahan masalah (4)pembimbing penelitian, pendorong keberanian

berpikir alternatif dalam pemecahan masalah

Peranan siswa yang penting adalah: (1)mengambil prakarsa dalam

pencarian masalah dan pemecahan masalah (2)pelaku aktif dalam belajar,

melakukan penelitian (3)penjelajah tentang masalah dan metode pemecahan

4)penemu pemecahan masalah.

Evaluasi hasil belajar pada model inkuiri meliputi: (1)ketrampilan

pencarian dan perumusan masalah (2)ketrampilan pengumpulan data atau

informasi (3)ketrampilan meneliti tentang obyek, seperti benda, sifat benda,

kondisi, atau peristiwa dan pelaku (3)ketrampilan menarik kesimpulan 4)laporan

2.3.5 Kemampuan yang akan Dicapai dalam Pembelajaran

Siswa yang belajar akan mengalami perubahan. Bila sebelum belajar

kemampuannya hanya 25% misalnya, maka setelah belajar selama lima bulan

menjadi 100%. Hasil belajar tersebut akan meningkatkan kemampuan mental.

Pada umumnya hasil belajar tersebut meliputi ranah-ranah kognitif, afektif dan

psikomotorik.Kemampuan mental yang akan dicapai dalam pembelajaran adalah

tujuan pembelajaran. Kondisi kemampuan prabelajar dan kemampuan yang

dicapai atau tujuan pembelajaran tersebut dapat dilukiskan dalam Gambar 2.2

Page 29: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENDEKATAN · PDF fileMakalah yang ditulis penulis ini berbicara ... metode, teknik, taktik ... terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum,

28

Figure 2 Perkembangan kemampuan siswa dalam ranah Kognitif, Afektif,

Psikomotorik berkat pembelajaran

Dari Gambar 2.2 dapat diketahui hal berikut:

1) Guru melaksanakan tugas pembelajaran; tugas pembelajaran tersebut

dilakukan dengan pengorganisasian siswa, pengolahan pesan, dan evaluasi

belajar,

2) Siswa memiliki motivasi belajar dan beremansipasi sepanjang hayat,

3) Siswa yang bersangkutan memiliki kemampuan pra-belajar; kemampuan

tersebut berupa kemampuan-kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik.

4) Berkat tindak pembelajaran ataupun motivasi intrinsiknya, siswa melakukan

kegiatan belajar. Dalam kegiatan belajar tersebut siswa mengembangkan atau

meningkatkan kemampuan kognitif, afektifnya, dan psikomotoriknya menjadi

lebih baik.

5) Berkat evaluasi belajar dari guru, maka siswa digolongkan telah mencapai

suatu hasil belajar, wujud dari hasil belajar tersebut adalah semakin

bermutunya kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor; hasil belajar

tersebut dapat digolongkan sebagai,

6) Dampak pengajaran,dan

7) Dampak pengiring.

Page 30: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENDEKATAN · PDF fileMakalah yang ditulis penulis ini berbicara ... metode, teknik, taktik ... terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum,

29

Secara umum kegiatan belajar meliputi fase-fase sebagai berikut:

i) Motivasi ,yang berarti siswa sadar mencapai tujuan dan bertindak mencapai

tujuan belajar.

ii) Konsentrasi, yang berarti siswa memusatkan perhatian pada bahan ajar.

iii) Mengolah pesan, yang berarti siswa mengolah informasi dan mengambil

makna tentang apa yang dipelajari

iv) Menyimpan, yang berarti siswa menyimpan dalam ingatan, perasaan, dan

kemampuan motoriknya

v) Menggali, dalam arti menggunakan hal yang dipelajari yang akan

dipergunakan untuk suatu pemecahan-pemecahan

vi) Prestasi dalam arti menggunakan bahan ajar untuk kerja

vii) Umpan balik dalam arti siswa melakukan pembenaran tentang hasil

belajarnya atau prestasinya.

Kegiatan belajar di sekolah, menurut Biggs dan Telfer, pada umumnya

dapat dibedakan menjadi empat hal berkenaan dengan

i) Belajar yang kognitif seperti pemerolehan pengetahuan

ii) Belajar yang afektif seperti belajar tenteng perasaan, nilai-nilain dan emosi.

iii) Belajar yang berkenaan dengan isi ajaran, seperti yang ditentukan dalam

silabus semacam pokok-pokok bahasan, dan

iv) Belajar yang berkenaan dengan proses, seperti bagaimana suatu hasil dapat

diperoleh

Dengan kata lain menurut Biggs dan Tefler belajar di sekolah dapat

dilukiskan dalam Tabel 1 sebagai berikut:

Table 2 Tujuan Pengajaran dengan didikan Ranah-Ranah kognitif, afektif, dan

psikomotorik

Page 31: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENDEKATAN · PDF fileMakalah yang ditulis penulis ini berbicara ... metode, teknik, taktik ... terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum,

30

Tujuan

pengajaran

Isi Proses

Ranah kognitif Mata pelajaran sekolah

dan disiplin pengetahuan

Pendekatan pemerolehan seperti

pemecahan masalah, penemuan, dan

sebagainya

Ranah Afektif Pendidikan nilai dengan

sengaja

Kejelasan nilai berkenaan dengan

perasaan dan sikap

Ranah

Psikomotorik

Pendidikan ketrampilan

dengan sengaja

Kejelasan kecekatan psikotorik

dengan gerak

Page 32: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENDEKATAN · PDF fileMakalah yang ditulis penulis ini berbicara ... metode, teknik, taktik ... terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum,

31

BAB III PENUTUP

Kesimpulan

Pendekatan pembelajaran dapat berarti anutan pembelajaran yang berusaha

meningkatkan kemampuan-kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa

dalam pengolahan pesan sehingga tercapai sasaran belajar. Dalam belajar tentang

pendekatan pembelajaran tersebut,orang dapat melihat (i)pengorganisasian siswa

(ii)posisi guru-siswa dalam pengolahan pesan, dan (iii)pemerolehan kemampuan

dalam pembelajaran.

Pendekatan pembelajaran dengan pengorganisasian siswa dapat dilakukan

dengan (i)pembelajaran secara individual (ii)pembelajaran secara kelompok.

(iii)pembelajaran secara klasikal. Pada ketiga pengorganisasian siswa tersebut

selaginya digunakan untuk pembelajaran siswa menghadapi kecepatan informasi

pada masa kini.

Tipe-tipe pendekatan pembelajaran:

1. Pendekatan Pembelajaran Kontekstual

2. Pendekatan Pembelajaran Konstruktivisme

3. Pendekatan Pembelajaran Deduktif

4. Pendekatan Pembelajaran Induktif

5. Pendekatan Pembelajaran Proses

6. Pendekatan Pembelajaran Konsep

7. Pendekatan Pembelajaran Sains, Teknologi dan Masyarakat

Page 33: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENDEKATAN · PDF fileMakalah yang ditulis penulis ini berbicara ... metode, teknik, taktik ... terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum,

32

DAFTAR PUSTAKA

Abin Syamsuddin Makmun. 2003. Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosda Karya

Remaja

Anonim. 2010. Macam-macam Pendekatan Pembelajaran. ..\BAHAN\03

Pendekatan Pembelajaran\MAcam -Macam Pendekatan PeMBELajaRan «

chotem.htm

Dimyati dan Mudjiono.2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Junahaini. 2010. Pendekatan Pembelajaran. D:\Pasca sarjana UNP\Strategi

pembelajaran fisika\BAHAN\03 Pendekatan Pembelajaran\Pendekatan

Pembelajaran Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Bandung: San Grafika

Sudrajat, Akhmad. 2008. Pendekatan, Strategi, Metode,

Teknik, dan Model Pembelajaran. ..\BAHAN\03 Pendekatan

Pembelajaran\Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik,

dan Model Pembelajaran _ AKHMAD SUDRAJAT TENTANG

PENDIDIKAN.htm

Sulistyanto. 2009. Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching And

Learning (Ctl) Disertai Lembar Kerja Siswa Untuk Meningkatkan Proses

Dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas Vii A Smpn 1 Kemusu Boyolali

Tahun Pelajaran. D:\Pasca sarjana UNP\Strategi pembelajaran

fisika\BAHAN\03 Pendekatan Pembelajaran\A420050010

Suryati, Atit. 2008. Implementasi Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan

Kemampuan Kreativitas Siswa. ..\BAHAN\03 Pendekatan

Pembelajaran\Implementasi Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan

Kemampuan Kreativitas Siswa « . Peta Konsep Anak Bangsa.htm

.

Wicaksono, Dirgantara. 2008. Pendekatan Langsung dalam Pembelajaran.

..\BAHAN\03 Pendekatan Pembelajaran\pendekatan-langsung-dalam-

pembelajaran.html