makalah spss

Upload: ria-pariury

Post on 09-Oct-2015

266 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Smga brmnafaat u/ org baca.. mksih 3424

TRANSCRIPT

Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Berat Badan Lahir

ARTIKEL PENELITIAN

Jessicca Susanto102011032

PROGRAM STUDI SARJANA KEDOKTERANFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRIDA WACANA2011FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP BERAT BADAN LAHIRJessicca SusantoABSTRAKBerat badan lahir adalah indikator penting untuk meninjau pertumbuhan dan perkembangan bayi. Angka berat badan lahir diambil segera setelah bayi lahir dan dipengaruhi oleh interaksi berbagai faktor tertentu seperti usia ibu saat hamil, riwayat merokok ibu, riwayat hipertensi ibu dan tingkat pendidikan ibu. Desain penelitian adalah observasional analitik dengan pendekatan studi cross-sectional. Data penelitian diambil dari rekam medik ibu hamil yang berobat ke Puskesmas A. Data yang dicatat adalah usia ibu saat mulai hamil, riwayat merokok selama kehamilan, riwayat hipertensi dan tingkat pendidikan ibu. Data yang didapat dianalisa dengan uji Chi-Square, T-Test, dan korelasi. Sampel penelitian terdiri dari 101 pasien ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Uji Chi-Square menunjukkan adanya hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan berat lahir bayi. Uji korelasi menunjukkan adanya hubungan yang erat antara umur ibu saat memulai kehamilan dengan berat badan lahir bayi.Kata kunci: berat badan lahir, korelasi, faktor

PREDISPOSING FACTORS AFFECTING BIRTHWEIGHTABSTRACTBirth weight is an important indicator to review the growth and development of infants. Figures birth weight was taken immediately after the baby is born and is influenced by the interaction of various factors such as age of the mother during pregnancy, maternal smoking history, history of hypertension mother and mother's education level. The study design was observational analytic cross-sectional study approach. Data were taken from medical records of pregnant women who went to the health center A. The data recorded is the mother's age when she became pregnant, history of smoking during pregnancy, a history of hypertension and educational level of the mother. The data obtained were analyzed by Chi-Square test, T-test, and correlation. The study sample consisted of 101 pregnant patients who meet the inclusion and exclusion criteria. Chi-Square Test showed no association between maternal education levels with birth weight infants. Correlation test showed a close relationship between mother's age when starting a pregnancy with a birth weight infants.

Key words: birth weight, correlation, factors

Mahasiswa Fakultas Kedokteran UKRIDAJalan Arjuna Utara nomor 6, Jakarta Barat [email protected] NIM 102011032Kata PengantarPuji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya penyusunan penelitian ilmiah mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi berat badan lahir bayi. Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran metodologi penelitian. Dalam kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak dosen yang telah memberikan kesempatan untuk belajar mengolah data dalam penelitian.Artikel ilmiah ini dibuat dengan tujuan menjelaskan hubungan antara berat badan lahir bayi yang dipengaruhi oleh kebiasaan merokok ibu, umur ibu, riwayat hipertensi dan tingkat pendidikan ibu.Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan penelitian ini jauh dari sempurna sehingga sangat diharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna menjadi acuan untuk menjadi pembelajaran di masa yang akan datang. Semoga penulisan ini dapat memberikan informasi yang berguna dalam pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi pembaca.

Penulis

DAFTAR ISIKata Pengantar 3DAFTAR ISI 4BAB I : PENDAHULUAN 51.1 Latar Belakang 51.2 Permasalahan 51.3 Tujuan Penelitian 51.4 Manfaat Penelitian 5BAB II TINJAUAN PUSTAKA 62.1 Kerangka Teori 62.2 Kerangka Konsep 8BAB III: METODOLOGI PENELITIAN 9BAB IV: HASIL PENELITIAN 11BAB V: PEMBAHASAN 15BAB VI: KESIMPULAN DAN SARAN 17DAFTAR PUSTAKA 18LAMPIRAN19

BAB IPendahuluan1.1 Latar BelakangBerat badan lahir merupakan indikator yang penting mengenai pertumbuhan dan perkembangan bayi, serta status kesehatan ibu hamil. Beberapa bayi berat lahir rendah mungkin lebih berisiko untuk masalah kesehatan tertentu. Beberapa mungkin menjadi sakit pada hari-hari pertama kehidupan atau mengembangkan infeksi. Beberapa bayi lain mungkin menderita masalah jangka panjang seperti tertundanya perkembangan motorik dan sosial atau ketidakmampuan belajar. Dengan itu diperlukan informasi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas berat badan lahir bayi.1.2 Rumusan MasalahApa saja faktor-faktor pada ibu sebelum masa kehamilan yang mempengaruhi berat badan lahir bayi?1.3 Tujuan PenelitianTujuan umum: Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi berat badan lahir bayi Tujuan khusus : Diketahuinya secara spesifik mengenai hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi berat badan lahir bayi1.4 Manfaat penelitianMenjadi dasar untuk mengintervensi masalah berat badan lahir rendah dan menjadi dasar bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang dibahas yaitu umur ibu saat hamil, riwayat merokok, riwayat hipertensi, dan tingkat pendidikan ibu.

BAB IITinjauan Pustaka2.1 Kerangka TeoriBerat badan lahir merupakan salah satu indikator kesehatan bayi baru lahir untuk meninjau pertumbuhan fisik dan perkembangan status mentalnya. Selain sebagai indikator kesehatan individu yang bersangkutan, berat badan lahir juga dapat meninjau tingkat layanan kesehatan di suatu daerah atau negara. Berat lahir bayi adalah berat bayi yang ditimbang dalam waktu 1 jam pertama setelah lahir. Apabila diukur beberapa hari setelah kelahiran maka berat badan bayi akan didapat relatif lebih rendah.1Berat badan lahir bayi dapat dibagi menjadi tiga kategori utama yaitu:1. Berat badan lahir rendah jika berat kurang dari dari 2500 gram tanpa memandang masa gestasi.2. Berat lahir normal bila berat antara 2500-4000 gram3. Bayi besar bila berat badan lahir lebih dari 4000 gramAda pula kategori tambahan yaitu berat badan lahir sangat rendah apabila berat badan bayi dibawah 1500 gram, dan berat badan lahir amat sangat rendah apabila berat badan lahir bayi dibawah 1000 gram. Pada keadaan berat badan yang dibawah 500 gram, sudah tergolong kategori abortus. Berat badan lahir yang rendah merupakan faktor determinan yang mengakibatkan kematian neonatal.2Berat badan lahir merupakan hasil interaksi dari berbagai faktor yang mempengaruhi keadaan janin selama berada dalam kandungan. Beberapa faktor yang mempengaruhi berat badan lahir bayi yaitu:1. Umur Ibu3 Umur ibu pada saat hamil berkaitan erat dengan berat badan lahir bayi. Kehamilan dibawah umur 20 tahun merupakan kehamilan berisiko tinggi, dan dua sampai empat kali lebih tinggi dibandingkan dengan kehamilan pada wanita yang cukup umur. Pada umur yang masih muda, perkembangan organ-organ reproduksi dan fungsi fisiologinya belum optimal. Selain itu emosi dan kejiwaannya relatif belum cukup matang, sehingga pada saat kehamilan ibu belum dapat menanggapi kehamilannya secara sempurna dan sering terjadi komplikasi. Meskipun kehamilan di bawah umur sangat berisiko, tetapi kehamilan diatas usia 35 tahun juga tidak dianjurkan. Hal ini dipertimbangkan mengingat mulai pada usia ini sudah mulai muncul penyakit seperti hipertensi, tumor jinak, atau penyakit degeneratif pada persendian tulang belakang dan panggul. Hal yang ditakutkan apabila ibu hamil mengidap keadaan patologis tersebut adalah bayi lahir dengan berat badan rendah dan berbagai kelainan bawaan sehingga berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan bayi.2. Kebiasaan merokok4,5 Merokok merupakan salah satu perilaku negatif yang sering terjadi pada ibu hamil. Selain merokok secara aktif, ibu yang berinteraksi pada komunitas orang yang merokok juga sama akibatnya karena tetap menghirup asap rokok. Kebiasaan merokok dapat mengakibatkan kelainan plasenta oleh karena gangguan sirkulasi darah plasenta akibat paparan karbonmonoksida (CO) dalam darah. Akibatnya terjadi gangguan aliran darah plasenta sehingga janin mengalami hipoksia dan tidak dapat tumbuh dengan ideal.3. Hipertensi6,7 Tingginya tekanan darah sistolik dan diastolik dalam kehamilan mempunyai pengaruh terhadap berat badan lahir. Keadaan hipertensi dalam kehamilan dapat terjadi sebelum, semasa, atau pada permulaan persalinan. Ibu dengan hipertensi dapat menyebabkan hipoksia sehingga pertumbuhan janin terhambat dan juga dapat mengakibatkan kelahiran prematur. Hipertensi dalam kehamilan juga perlu diwaspadai karena merupakan gejala awal dari preeklamsia dan eklamsia yang dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan janin sehingga menghasilkan berat badan lahir rendah. 4. Tingkat Pendidikan Ibu8 Tingkat pendidikan ibu dihubungkan dengan pengetahuan dan karakteristik ibu terhadap status kehamilannya. Tingkat pendidikan mempunyai hubungan yang eksponensial dengan tingkat kesehatan. Semakin tinggi tingkat pendidikan maka semakin mudah seseorang untuk menerima konsep hidup sehat secara mandiri, kreatif, dan berkesinambungan. Pendidikan dapat meningkatkan kematangan intelektual seseorang yang berpengaruh pada wawasan, cara berpikir, baik dalam pengambilan keputusan maupun dalam pembuatan kebijakan. Semakin tinggi pendidikan formal seseorang maka semakin baik pengetahuan tentang kesehatan yang dapat diterapkan pada kehidupan sehari-hari termasuk pola makan ibu hamil sehingga mempengaruhi peningkatan status gizi ibu yang pada akhirnya berhubungan dengan berat bayi yang dilahirkan. 2.2 Kerangka Konsep

Bagan 1. Kerangka Konsep Penelitian

Faktor-faktor predisposisi:Umur ibu saat hamilRiwayat merokokRiwayat hipertensiTingkat pendidikan ibu

Berat badan lahir bayi

BAB IIIMetodologi Penelitian3.1 Desain PenelitianDesain penelitian yang dipilih adalah observasional analitik dengan desain studi cross sectional.3.2 Lokasi PenelitianPenelitian dilaksanakan di Puskesmas A dengan periode mulai dari bulan Januari 2014 hingga bulan Juni 2014.3.3 Sumber Data PenelitianData penelitian didapatkan secara primer pada 101 sampel di Puskesmas A3.4 Populasi PenelitianPopulasi didapatkan dari bayi yang baru lahir, dengan respondennya adalah ibu yang melahirkan di Puskesmas A3.5 Kriteria Inklusi dan EksklusiKriteria inklusi dimaksudkan untuk mengetahui secara jelas terhadap siapa keberhasilan atau kegagalan studi diberlakukan. Kriteria eksklusi berfungsi untuk menghilangkan atau mengeluarkan subyek dari studi karena berbagai hambatan yang ada.9Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah ibu berusia 15 hingga 36 tahun yang melahirkan bayi lahir hidup di wilayah kerja Puskesmas A, yang berasal dari kehamilan tunggal dan cukup bulan dengan kondisi normal, memiliki riwayat merokok, memiliki riwayat hipertensi, dan pernah menjalani pendidikan formal.Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah ibu yang berusia kurang dari 15 tahun atau lebih dari 36 tahun, dan menderita penyakit lain dan komplikasi selama masa kehamilan.3.6 SampelPengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling terhadap ibu yang melahirkan bayi di wilayah kerja Puskesmas A.3.7 Identifikasi VariabelVariabel dependen dalam penelitian ini adalah berat badan lahir bayi. Variabel independen dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi berat badan lahir bayi yaitu umur ibu, kebiasaan merokok selama hamil, hipertensi, dan tingkat pendidikan ibu. 3.8 Cara KerjaPenelitian dilakukan secara cross-sectional dengan pengambilan sampel secara simple random sampling pada wilayah kerja Puskesmas A. Dari populasi diambil 101 sampel kemudian dicatat usia, riwayat hipertensi, riwayat merokok selama kehamilan, dan pendidikan ibu dengan cara wawancara. Pada saat wawancara digunakan pertanyaan sebagai berikut: 1. Berapa usia ibu saat mulai hamil?2. Apakah ibu memiliki riwayat penyakit darah tinggi?3. Apakah ibu merokok selama masa kehamilan?4. Apa tingkat pendidikan terakhir ibu?Data riwayat tekanan darah tinggi juga dapat didapatkan pada rekam medik. Tekanan darah tinggi yang dimaksud adalah hipertensi kronis maupun hipertensi gestasional yang mungkin dicatat saat ibu berobat ke Puskesmas A. Setelah semua data diperoleh, dilakukan pengukuran berat badan bayi yang baru lahir dan dicatat, kemudian dilakukan studi uji chi-square, T-test, korelasi pada data yang sudah didapatkan. 3.9 Definisi OperasionalUmur ibu adalah usia ibu saat pertama hamil, dihitung dari hari pertama haid terakhir. Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik melebihi 140 mmHg dan/atau diastolik melebihi 90 mmHg. Riwayat merokok dicatat apabila seorang ibu merokok paling sedikit 2 batang rokok per hari selama masa kehamilan. Pendidikan tinggi apabila ibu lulus pendidikan sarjana, pendidikan sedang apabila lulus SMA 3, pendidikan rendah apabila tidak lulus SMA atau hanya lulus SMP atau SD saja.3.10 Etika PenelitianResponden sudah bersedia untuk mengikuti prosedur penelitian dan identitas responden disamarkan. Responden akan diberikan hasil penelitian setelah penelitian selesai.

BAB IVHasil PenelitianKarakteristik SubyekTerdapat 101 pasien ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi selama periode Januari 2014 hingga Juni 2014.Tabel 1. Analisis Univariat Variabel Umur IbuUmur Ibu

NValid101

Missing0

Mean23.43

Median23.00

Mode20

Std. Deviation4.969

Pada tabel 1 didapatkan bahwa rata-rata umur ibu saat memulai kehamilan adalah 23 tahun dan paling banyak hamil pada umur 20 tahun. Nilai tengah data adalah 23 tahun dengan standar deviasi adalah 4,969.Tabel 2. Analisis Univariat Variabel Berat Badan LahirBB lahir

NValid101

Missing0

Mean2773.75

Median2906.00

Mode2381a

Std. Deviation666.025

Pada tabel 2 didapatkan bahwa rata-rata berat badan bayi yang lahir adalah 2773,75 gram dan paling banyak lahir dengan berat 2381 gram. Nilai tengah data adalah 2906 gram dengan standar deviasi 666.025.

Tabel 3. Analisis Univariat Variabel Riwayat Merokok

Merokok

FrequencyPercentValid PercentCumulative Percent

ValidTidak6261.461.461.4

Merokok3938.638.6100.0

Total101100.0100.0

Tabel 4. Analisis Univariat Variabel Riwayat Hipertensi

Hipertensi

FrequencyPercentValid PercentCumulative Percent

ValidTidak9796.096.096.0

Ya44.04.0100.0

Total101100.0100.0

Tabel 5. Analisis Univariat Variabel Riwayat Pendidikan

Pendidikan

FrequencyPercentValid PercentCumulative Percent

ValidTinggi3837.637.637.6

Sedang6362.462.4100.0

Total101100.0100.0

Uji Chi-Square antara variabel riwayat merokok dengan berat badan lahir (2 kategori)Uji Chi-Square dilakukan terhadap variabel riwayat merokok (kategorik) dengan variabel berat badan lahir (kategorik) yang dibagi menjadi dua kategori yaitu dibawah 2500 gram dan 2500 gram ke atas. Uji Chi-Square digunakan karena kedua variabel adalah tipe kategorik dengan tabel 2x2 tanpa ada nilai 0 pada satu sel. Tidak terdapat nilai expected di bawah 5 dengan populasi kecil (dibawah 1000), maka digunakan Yates Correction. Dengan hipotesis nol Tidak ada hubungan antara riwayat merokok dengan kategori berat badan lahir dan sig 2-sided0.391 (>0.05), maka hipotesis nol diterima.

Uji Chi-Square antara variabel riwayat hipertensi dengan berat badan lahir (2 kategori)Uji Chi-Square dilakukan terhadap variabel riwayat hipertensi (kategorik) dengan variabel berat badan lahir (kategorik) yang dibagi menjadi dua kategori yaitu dibawah 2500 gram dan 2500 gram ke atas. Uji Chi-Square digunakan karena kedua variabel adalah tipe kategorik dengan tabel 2x2 tanpa ada nilai 0 pada satu sel. Terdapat 2 sel nilai expected di bawah 5 dengan populasi kecil (dibawah 1000), maka digunakan Yates Correctiondan Fishers Exact Test. Dengan hipotesis nol Tidak ada hubungan antara riwayat hipertensi dengan kategori berat badan lahir dan sig 2-sided 0.647 (>0.05), maka hipotesis nol diterima.

Uji Chi-Square antara variabel riwayat pendidikan dengan berat badan lahir (2 kategori)Uji Chi-Square dilakukan terhadap variabel riwayat pendidikan (kategorik) dengan variabel berat badan lahir (kategorik) yang dibagi menjadi dua kategori yaitu dibawah 2500 gram dan 2500 gram ke atas. Uji Chi-Square digunakan karena kedua variabel adalah tipe kategorik dengan tabel 2x2 tanpa ada nilai 0 pada satu sel. Tidak terdapat nilai expected di bawah 5 dengan populasi kecil (dibawah 1000), maka digunakan Yates Correction. Dengan hipotesis nol Tidak ada hubungan antara riwayat pendidikan dengan kategori berat badan lahir dan sig 2-sided 0.000 (0.05), maka hipotesis nol diterima.

Uji T-Test antara Variabel Umur Ibu dengan Berat Badan Lahir (2 kategori)Uji T-Test dilakukan terhadap variabel umur ibu (numerik) terhadap variabel berat badan lahir (kategorik) yang dibagi menjadi dua kategori yaitu dibawah 2500 gram dan 2500 gram ke atas. Uji ini digunakan karena terdapat value 0 pada SPSS sehingga uji ANOVA tidak dilakukan. Dengan hipotesis nol Tidak ada hubungan antara umur ibu dengan kategori berat badan lahir dan sig-2 tailed 0.000 (