makalah rekayasa genetik mikroba

Upload: vivi-yunisa

Post on 15-Oct-2015

223 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

Mikrobiologi

TRANSCRIPT

  • 5/25/2018 MAKALAH Rekayasa Genetik Mikroba

    1/13

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar BelakangIlmu genetika mendefinisikan dan menganalisis keturunan (heredity) atau

    konstansi dan perubahan pengaturan dari berbagai fungsi fisiologis yang

    membentuk karakter organisme. Unit keturunan disebut gen, adalah suatu segmen

    DNA yang nukleotidanya membawa informasi karakter biokimia atau fisiologis

    tertentu..

    Genetika ialah telaah mengenai pewarisan dan keragaman ciri-ciri suatu

    organisme, baik organisme itu uniselular maupun multiseluler. Penelitian dalam

    bidang genetika pada taraf molekular telah mengenali asam deoksiribonukleat

    (DNA), yaitu substansi kimiawi yang membangun kromosom, sebagai substansi

    yang turun temurun. Banyak yang telah ditemukan mengenai struktur molekul

    DNA dan juga replikasinya. Sandi genetis yang terkandung di dalamnya telah

    pula diungkapkan artinya. Kini kita memiliki pengetahuan mengenai bagaimana

    informasi genetis diteruskan untuk mengendalikan perumbuhan dan aktivitas

    selular.

    Pengetahuan ini juga telah menuntun kepada pemahaman bahwa cacat

    molekular pada informasi yang disandikan di dalam DNA merupakan penyebab

    banyak penyakit genetis. Seperti halnya prinsip-prinsip biokimia, prinsip-prinsip

    genetika itu universal. Telaah mengenai genetika mikroba telah banyak

    sumbangannya terhadap apa yang kita ketahui mengenai genetika semuaorganisme. Sel-sel prokariotik, terutama bakteri, telah terkenal sekali

    kegunaannya seperti bakteri Escherichia coli dalam pembentukkan insulin di

    dalam hal ini; karena prokariota adalah organisme berkromosom tunggal,

    diekspresikan dengan segera dan mudah diamati.

  • 5/25/2018 MAKALAH Rekayasa Genetik Mikroba

    2/13

    2

    Rekayasa genetika adalah proses mengidentifikasi dan mengisolasi DNA

    dari suatu sel hidup atau mati dan memasukkannya dalam sel hidup lainnya.

    Rekayasa genetika merupakan suatu cara memanipulasikan gen untuk

    menghasilkan makhluk hidup baru dengan sifat yang diinginkan. Rekayasa

    genetika disebut juga pencangkokan gen atau rekombinasi DNA. Dalam rekayasa

    genetika digunakan DNA untuk menggabungkan sifat makhluk hidup. Hal itu

    karena DNA dari setiap makhluk hidup mempunyai struktur yang sama, sehingga

    dapat direkombinasikan. Selanjutnya DNA tersebut akan mengatur sifat-sifat

    makhluk hidup secara turun-temurun.

    1.2 Tujuan PenulisanAdapun tujuan dalam penyusunan makalah ini, antara lain:

    1. Mengetahui rekayasa genetika mikroba dalam industri insulin2. Mengetahui penggunaan mikroba dalam produksi insulin

    1.3 Rumusan Masalah1. Bagaimana cara rekayasa genetika mikroba dalam industri insulin2. Bagaimana cara penggunaan mikroba dalam produksi insulin

  • 5/25/2018 MAKALAH Rekayasa Genetik Mikroba

    3/13

    3

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1 Rekayasa Genetika

    Rekayasa genetika dalam arti paling luas adalah penerapan genetika untuk

    kepentingan manusia. Dengan pengertian ini kegiatan pemuliaan hewan atau

    tanaman melalui seleksi dalam populasi dapat dimasukkan. Demikian pula

    penerapan mutasi buatan tanpa target dapat pula dimasukkan. Walaupun

    demikian, masyarakat ilmiah sekarang lebih bersepakat dengan batasan yang lebih

    sempit, yaitu penerapan teknik-teknik biologi molekular untuk mengubah susunan

    genetik dalam kromosom atau mengubah sistem ekspresi genetik yang diarahkan

    pada kemanfaatan tertentu.

    2.2 Peran Rekayasa Genetika Mikroba Dalam Industri Insulin

    Insulin (bahasa latin: insula, pulau, karena diproduksi di pulau-pulau

    Langerhans di pankreas) adalah sebuah hormon polipeptida yang mengatur

    metabolisme karbohidrat. Selain merupakan efektor utama dalam homeostasis

    karbohidrat, hormon ini juga ambil bagian dalam metabolisme lemak (trigliserida)

    dan protein. Hormon ini memiliki properti anabolik. Hormon tersebut juga

    mempengaruhi jaringan tubuh lainnya.

    Insulin menyebabkan sel (biologi) pada otot dan adiposity menyerap

    glukosa dari sirkulasi darah melalui transporter glukosa GLUT1 dan GLUT4 dan

    menyimpannya sebagai glikogen di dalam hati dan otot sebagai sumber energi.

    Kadar insulin yang rendah akan mengurangi penyerapan glukosa dan tubuh akan

    mulai menggunakan lemak sebagai sumber energi.

    Secara normal insulin dihasilkan oleh pankreas. Dalam keadaan sehat

    pankreas secara spontan akan memproduksi insulin saat gula darah tinggi.

    Prosesnya sebagai berikut : jika gula darah rendah glukogen akan dibebaskan

    oleh sel alfa pankreas, kemudian hati akan melepaskan gula ke darah yang

  • 5/25/2018 MAKALAH Rekayasa Genetik Mikroba

    4/13

    4

    mengakibatkan kadar gula darah menjadi normal. Sebaliknya jika gula dalam

    darah tinggi, insulin akan dibebaskan oleh sel beta pankreas, kemudian sel-sel

    lemak akan mengikat gula darah, yang mengakibatkan kadar gula darah menjadi

    normal.

    Struktur insulin manusia terdiri dari dua rantai polipeptida yang

    dihubungkan oleh ikatan disulfida, yaitu polipeptida alfa dan beta. Polipeptida alfa

    mengandung 21 asam amino sedang polipeptida beta mengandung 30 asam

    amino. Apabila urutan asam amino suatu polipeptida diketahui maka dengan

    menggunakan kode genetika dapat pula diketahui urutan nukleotida gena(DNA)

    yang mengkodenya.

    2.3 Kegunaan Insulin

    Insulin digunakan dalam pengobatan beberapa jenis diabetes melitus.

    Pasien dengan diabetes mellitus tipe 1 bergantung pada insulin eksogen

    (disuntikkan ke bawah kulit/subkutan) untuk keselamatannya karena kekurangan

    absolut hormon tersebut, pasien dengan diabetes mellitus tipe 2 memiliki tingkat

    produksi insulin rendah ataukebal insulin, dan kadang kala membutuhkan

    pengaturan insulin bila pengobatan lain tidak cukup untuk mengatur kadar

    glukosa darah.

    2.4 Pengobatan Diabetes Melitus

    Hal yang berkaitan dengan pengobatan Diabetes Melitus mikroba berupa

    Eschericia coli yang dapat melakukan proses metabolisme. Dari hasil

    metabolisme tersebut dapat menghasilkan insulin yang dapat digunakan penderita

    Diabetes Melitus (DM).

    Sebelum era rekayasa genetika, insulin yang diperlukan untuk mengobati

    penderita DM diperoleh dari hewan. Insulin yang dihasilkan oleh pankreas sapi

    atau babi digunakan untuk pengobatan DM pada manusia. Jika dibandingkan

    dengan insulin dari ekstraksi pankreas sapi yang hanya menghasilkan cc saja,

    insulin babi dapat menghasilkan sekitar 1 L insulin dari gen pankreas yang diklon

  • 5/25/2018 MAKALAH Rekayasa Genetik Mikroba

    5/13

    5

    dalam ragi pada tabung fermentor kapasitas 1000 L. Bila diamati dengan cermat,

    secara ilmiah organ yang ada pada babi memiliki perwujudan yang sangat serasi

    dengan manusia. Perbandingan lain juga ditemukan dari hasil struktur kimia yang

    dimiliki oleh babi, ternyata struktur insulin yang dimiliki oleh pankreas babi

    memiliki bentuk yang hampir sama dengan insulin manusia, yaitu :

    Insulin Manusia : C256H381N65O76S6 MW = 5807,7

    Insulin Babi : C257H383N65O77S6 MW = 5777,6

    Namun cara ini mempunyai kelemahan, yaitu terbatasnya insulin yang

    dapat diproduksi oleh pankreas, yang tidak sebanding dengan jumlah penderita

    DM yang membutuhkan insulin. Selain itu memungkinkan adanya efek samping

    karena insulin yang dihasilkan tidak sama persis dengan insulin manusia.

    Meskipun diketahui insulin yang dihasilkan oleh babi paling mirip dengan insulin

    manusia. Penemuan teknik rekayasa genetika pada Eschericia coli untuk

    menghasilkan insulin, jauh lebih menguntungkan karena yang dihasilkan adalah

    insulin manusia sehingga tidak memberikan efek sampingan seperti halnya insulin

    hewan serta dapat dihasilkan banyak insulin dalam waktu yang relatif pendek. Hal

    ini dikarenakan waktu generasiEschericia coli E. coliyang cukup pendek, yaitu

    hanya 20 menit, sehingga setiap 20 menit, satu sel Eschericia coli membelah

    menjadi 2 sel.

    2.5 Penggunaan Mikroba Dalam Produksi Insulin

    Penggunaan mikroba dalam produksi insulin dengan menggunakan jenis

    bakteri Eschericia coli tergolong dalam mikrobiologi industri. Eschericia coli

    Eschericia coli merupakan anggota bakteri. Selama ini bila kita mendengar kata

    bakteri, maka yang terbayang di benak kita adalah sesuatu yang merugikan saja,

    misalnya penyebab suatu penyakit. Padahal sebenarnya Eschericia coli tidaklah

    demikian, bakteri ini dikenal sebagai mikrobia normal tubuh manusia. Eschericia

    coli tidak bersifat pathogen selama berada dalam usus dan bahkan menurut

    Sujono (1998) bakteri ini bersimbiosis mutualisme dengan manusia. Eschericia

    coli membantu membentuk vitamin-vitamin (terutama vitamin K) dan dapat

  • 5/25/2018 MAKALAH Rekayasa Genetik Mikroba

    6/13

    6

    menghambat terbentuknya gas H2S, sedangkan Eschericia coli juga

    mendapatkan makanan dari sisa-sisa metabolisme manusia.

    Eschericia coli banyak digunakan dalam teknologi rekayasa genetik. Biasa

    digunakan sebagai vector untuk menyisipkan gen-gen tertentu yang diinginkan

    untuk dikembangkan. Eschericia coli dipilih karena pertumbuhannya sangat

    cepat dan mudah dalam penanganannya. Hormon insulin yang diproduksi dalam

    tubuh bakteriEschericia coliberlangsung secara biosintesis.

    2.6 Proses Produksi Insulin

    Gambar 1 Proses Produksi Insulin

    Gambar di atas adalah rekayasa genetika pada bakteria guna menghasilkan

    hormon insulin yang penting untung pengendalian gula darah pada penderita

    diabetes. Tahap-tahapnya adalah sebagai berikut:

    1. Tahap pertama dalam membuat bakteria yang bisa menghasilkan insulinadalah dengan mengisolasi plasmid pada bakteri tersebut yang akan

    direkayasa. Plasmid adalah materi genetik berupa DNA yang terdapat pada

    bakteria namun tidak tergantung pada kromosom karena tidak berada di

    dalam kromosom.

    http://aguskrisnoblog.files.wordpress.com/2011/01/picture13.png
  • 5/25/2018 MAKALAH Rekayasa Genetik Mikroba

    7/13

    7

    2. Kemudian plasmid tersebut dipotong dengan menggunakan enzim ditempat tertentu sebagai calon tempat gen baru yang nantinya dapat

    membuat insulin.

    3. Gen yang dapat mengatur sekresi (pembuatan) insulin diambil darikromosom yang berasal dari sel manusia.

    4. Gen yang telah dipotong dari kromosom sel manusia itu kemudiandirekatkan di plasmid tadi tepatnya di tempat bolong yang tersedia

    setelah dipotong tadi.

    5. Plasmid yang sudah disisipi gen manusia itu kemudian dimasukkankembali ke dalam bakteria.

    6. Bakteria yang telah mengandung gen manusia itu selanjutnya berkembangbiak dan menghasilkan insulin yang dibutuhkan. Dengan begitu

    diharapkan insulin dapat diproduksi dalam jumlah yang tidak terbatas di

    pabrik-pabrik.

    Insulin bervariasi dari satu organisme ke organisme lainnya, namun hal ini

    tidak membedakan aktivitasnya. Pada mulanya sumber insulin untuk penggunaan

    klinis pada manusia diperoleh dari pancreas sapi atau babi. Insulin yang diperoleh

    dari sumber sumber tersebut efektif bagi manusia karena indentik dengan

    insulin manusia. Insulin pada manusia, babi, dan sapi mempunyai perbedaan

    dalam susunan asam aminonya, tapi aktivitasnya tetap sama.

    Eschericia coli , penghuni saluran pencernaan manusia, adalah pabrik

    yang digunakan dalam rekayasa genetika insulin. Ketika bakteri bereproduksi, gen

    insulin direplikasi bersama dengan plasmid. Eschericia coli seketika

    memproduksi enzim yang dengan cepat mendegradasi protein asing seperti

    insulin. Hal tersebut dapat dicegah dengan cara menggunakan Eschericia coli

    strain mutan yang sedikit mengandung enzim ini. Pada Eschericia coli, B-

    galaktosidase adalah enzim yang mengontrol transkripsi gen. Untuk membuat

    bakteri memproduksi insulin, gen insulin perlu terikat pada enzim ini.

    Enzim restriksi secara alami diproduksi oleh bakteri. Enzim restriksi

    bertindak seperti pisau bedah biologi, hanya mengenali rangkaian nukleotida

  • 5/25/2018 MAKALAH Rekayasa Genetik Mikroba

    8/13

    8

    tertentu, misal salah satunya rangkaian kode untuk insulin. Hal tersebut

    memungkinkan peneliti untuk memutuskan pasangan basa nitrogen tertentu dan

    menghapus bagian DNA yang berisi kode genetik dari kromosom sebuah

    organisme sehingga dapat memproduksi insulin. Sedangkan DNA ligase adalah

    suatu enzim yang berfungsi sebagai perekat genetik dan pengelas ujung

    nukleotida

    Gambar. 2 Rantai DNA

    Langkah pertama pembuatan humulin adalah mensintesis rantai DNA yang

    membawa sekuens nukleotida spesifik yang sesuai karakteristik rantai polipeptida

    A dan B dari insulin. Urutan DNA yang diperlukan dapat ditentukan karena

    komposisi asam amino dari kedua rantai telah dipetakan. Enam puluh tiga

    nukleotida yang diperlukan untuk mensintesis rantai A dan sembilan puluh untuk

    rantai B, ditambah kodon pada akhir setiap rantai yang menandakan pengakhiran

    sintesis protein.

    Antikodon menggabungkan asam amino, metionin, kemudian ditempatkan

    di setiap awal rantai yang memungkinkan pemindahan protein insulin dari asam

    amino sel bakteri itu. Gen sintetik rantai A dan B kemudian secara terpisah

    dimasukkan ke dalam gen untuk enzim bakteri, B-galaktosidase, yang dibawa

    dalam plasmid vektor tersebut. Pada tahap ini, sangat penting untuk memastikan

    http://aguskrisnoblog.files.wordpress.com/2011/01/picture25.png
  • 5/25/2018 MAKALAH Rekayasa Genetik Mikroba

    9/13

    9

    bahwa kodon gen sintetik kompatibel dengan B-galaktosidase. Plasmid

    rekombinan tersebut kemudian dimasukkan ke dalam sel Eschericia coli.

    Gambar 3. Bakteri Escherichia coli

    Gambar 4 Cloning into a plasmid

    Praktis penggunaan teknologi DNA rekombinan dalam sintesis insulin

    manusia membutuhkan jutaan salinan plasmid bakteri yang telah digabungkan

    dengan gen insulin dalam rangka untuk menghasilkan insulin. Gen insulin

    http://aguskrisnoblog.files.wordpress.com/2012/01/cloning1.jpghttp://aguskrisnoblog.files.wordpress.com/2011/01/picture32.pnghttp://aguskrisnoblog.files.wordpress.com/2012/01/cloning1.jpghttp://aguskrisnoblog.files.wordpress.com/2011/01/picture32.png
  • 5/25/2018 MAKALAH Rekayasa Genetik Mikroba

    10/13

    10

    diekspresikan bersama dengan sel mereplikasi galaktosidase-B di dalam sel yang

    sedang menjalani mitosis.

    Gambar. 5 Sel yang mengalami pembelahan mitosis

    Protein yang terbentuk, sebagian terdiri dari B-galaktosidase, bergabung ke

    salah satu rantai insulin A atau B. Rantai insulin A dan rantai B kemudian

    diekstraksi dari fragmen B-galaktosidase dan dimurnikan.

    Gambar. 6 Rantai Insulin

    Kedua rantai dicampur dan dihubungkan kembali dalam reaksi yang

    membentuk jembatan silang disulfida, menghasilkan Humulin murni (insulin

    manusia sintetis).

    http://aguskrisnoblog.files.wordpress.com/2011/01/picture52.pnghttp://aguskrisnoblog.files.wordpress.com/2011/01/picture43.pnghttp://aguskrisnoblog.files.wordpress.com/2011/01/picture52.pnghttp://aguskrisnoblog.files.wordpress.com/2011/01/picture43.png
  • 5/25/2018 MAKALAH Rekayasa Genetik Mikroba

    11/13

    11

    Gambar. 7 Rantai insulin yang terhubung

    2.6 Implikasi biologis dari rekayasa genetika Humulin rekombinan

    Humulin merupakan protein hewani yang dibuat dari bakteri sedemikian

    rupa sehingga strukturnya benar-benar identik dengan molekul alami. Hal ini akan

    mengurangi kemungkinan komplikasi yang disebabkan produksi antibodi oleh

    tubuh manusia. Dalam studi kimia dan farmakologi, insulin rekombinan DNA

    manusia yang diproduksi secara komersil telah terbukti bisa dibedakan dari

    insulin pankreas manusia.

    Awalnya, kesulitan utama yang dihadapi adalah kontaminasi produk akhir

    oleh sel inang, sehingga meningkatkan resiko kontaminasi dalam kaldu

    fermentasi. Bahaya ini diatasi dengan ditemukannya proses pemurnian. Ketika

    dilakukan tes pada produk akhir insulin, termasuk teknik terbaik radio-immuno

    assay, tidak ada kotoran yang terdeteksi.

    Seluruh prosedur, sekarang dilakukan dengan menggunakan sel ragi sebagai

    media pertumbuhan, karena sel ragi dapat menghasilkan sebuah molekul insulin

    manusia yang hampir lengkap dengan struktur tiga dimensi yang sempurna. Ini

    meminimalkan kebutuhan untuk prosedur pemurnian kompleks dan mahal.

    http://aguskrisnoblog.files.wordpress.com/2011/01/picture62.png
  • 5/25/2018 MAKALAH Rekayasa Genetik Mikroba

    12/13

    12

    BAB III

    PENUTUP

    3.1 Kesimpulan

    - Bakteri Eschericia coli tidaklah selalu merugikan, bakteri ini dikenal sebagaimikrobia normal tubuh manusia. Eschericia coli tidak bersifat patogen

    selama berada dalam usus.

    - Eschericia coli banyak digunakan dalam teknologi rekayasa genetik. Biasadigunakan sebagai vector untuk menyisipkan gen-gen tertentu yang diinginkan

    untuk dikembangkan.

    - Eschericia coli dipilih karena pertumbuhannya sangat cepat dan mudahdalam penanganannya. Hormon insulin yang diproduksi dalam tubuh bakteri

    Eschericia coliberlangsung secara biosintesis.

  • 5/25/2018 MAKALAH Rekayasa Genetik Mikroba

    13/13

    13

    DAFTAR PUSTAKA

    Jawet, dkk. 2001.Mikrobiologi kedokteran. Penerbit salemba medica: Jakarta

    Budiyanto. 2001. Peranan Mikroorganisme dalam Kehidupan Kita. Malang:Universitas Muhammadiyah Malang.

    Anonymous. 2010. Kemajuan Iptek Untuk Kemaslahatan Umat. http://

    Wikipedia.org. Diakses Tanggal 26 Maret 2014

    Anonymous. 2010. Gambar Proses Reproduksi Insulin.

    http://www.littletree.com.au/dna.htm.Diakses Tanggal 26 Maret 2014

    Posted January 11, 2011 by aguskrisno in KAJIAN MIKROBIOLOGI

    INDUSTRI.Leave a Comment

    http://www.littletree.com.au/dna.htmhttp://aguskrisnoblog.wordpress.com/category/kajian-mikrobiologi-industri/http://aguskrisnoblog.wordpress.com/category/kajian-mikrobiologi-industri/http://aguskrisnoblog.wordpress.com/2011/01/11/peran-rekayasa-genetika-mikroba-dalam-industri-insulin/#respondhttp://aguskrisnoblog.wordpress.com/2011/01/11/peran-rekayasa-genetika-mikroba-dalam-industri-insulin/#respondhttp://aguskrisnoblog.wordpress.com/category/kajian-mikrobiologi-industri/http://aguskrisnoblog.wordpress.com/category/kajian-mikrobiologi-industri/http://www.littletree.com.au/dna.htm