makalah program studi informatika fakultas komunikasi …eprints.ums.ac.id/36320/1/naskah...
TRANSCRIPT
ANALISIS COMPUTER FORENSIC UNTUK MENDUKUNG
PROSES PENYELIDIKAN DALAM KASUS KEJAHATAN
Makalah
Program Studi Informatika
Fakultas Komunikasi dan Informatika
Diajukan Oleh :
Aan Widayat Wisnu Budi Muhammad Kusban, ST. MT
PROGRAM STUDI INFORMATIKA
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
JULI 2015
ANALISIS COMPUTER FORENSIC UNTUK MENDUKUNG
PROSES PENYELIDIKAN DALAM KASUS KEJAHATAN
Aan Widayat Wisnu Budi, Muhammad Kusban
Informatika, Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta
Email : [email protected]
ABSTRAK
Perkembangan Teknologi informasi pada saat ini sudah berkembang pesat dan memberi dampak positif dengan meningkatnya kinerja dan efektivitas kerja pada aktivitas sehari hari manusia. Di lain sisi, perkembangan teknologi informasi juga menimbulkan dampak negatif yang tidak dapat hindari. Demikian, pula dengan kejahatan juga semakin maju dengan berbagai modus kejahatan terbaru yang belum ada sebelumnya. Berbagai persoalan hukum yang muncul pada akhir-akhir ini telah membuka mata kita akan pentingnya keahlian di bidang Digital Forensic dalam mendukung investigasi dan pencarian barang bukti pada kasus kejahatan pada bidang komputer (cybercrime) maupun kejahatan yang tidak langsung berhubungan dengan komputer. Penelitian ini memberikan gambaran terkait penerapan metode-metode tertentu dalam menelusuri bukti-bukti yang mengarah pada tindakan kejahatan tersangka. Penelitian dan analisis ini membandingkan antara dugaan awal / hipotesa awal dengan analisis setelah proses recovery data, apakah hipotesa awal dapat diambil menjadi kesimpulan akhir atau tidak. Kesimpulan akhir diharapkan bisa menjadi informasi yang berguna bagi proses penyelidikan yang sedang dilakukan.
Kata kunci : Bukti Digital ,Digital Forensik, Komputer Forensik, Recovery Data, Restorasi Citra.
PENDAHULUAN
Perkembangan Teknologi
informasi pada saat ini sudah
berkembang pesat dan memberikan
pengaruh positif dalam kehidupan
manusia dengan meningkatkan
kinerja pada aktivitas sehari hari
manusia. Di lain sisi, perkembangan
teknologi informasi juga
menimbulkan dampak negatif yang
tidak dapat hindari. Dengan
kecanggihan perangkat digital pada
saat ini. kejahatan yang juga
berkembang dan banyak modus-
modus kejahatan yang baru
bermunculan karena perkembangan
teknologi infromasi pada saat ini..
Berbagai permasalahan
hukum yang mengemuka pada akhir-
akhir ini telah membuat kita berpikir
betapa pentingnya keahlian seorang
ahli komputer forensic untuk
pencarian dan menganalisa barang
bukti pada kasus kejahatan pada
bidang komputer (cybercrime)
maupun kejahatan yang tidak
langsung berhubungan dengan
komputer. Dalam hal ini komputer
forensik adalah bidang yang dapat
membantu dalam upya penegakan
hukum terhadap kejahatan yang
berhubungan dengan komputer
langsung maupun tidak langsung
dengan bantuan software yang
digunakan untuk investigasi terhadap
barang bukti yang ditemukan
Judd Robbins (2001)
menyatakan beberapa pekerjaan juga
memerlukan seorang yang ahli dalam
bifang komputer forensik:
1. Jaksa memerlukan seorang yang
ahli dalam komputer forensik
untuk menganalisa barang bukti
digital dalam beberapa kasus
seperti pada kasus korupsi untuk
mengetahui bahwa tersangka
korupsi maka perlu adanya
penelusuran tentang aliran dana
yang dikorupsi dengan
menggunakan teknik financial
forensik
2. Detektif swasta juga memerlukan
seorang ahli komputer forensik
untuk melacak maupun mencari
seseorang yang berhubungan
dengan kasus yang dikerjakan.
3. Perusahaan asuransi memerlukan
ahli komputer forensik untuk
melacak kliennya yang
bermasalah dengan penggelapan
uang.
4. Perusahaan memerlukan ahli
komputer forensik untuk
menelusuri dan melacak orang
yang mengambil informasi
rahasia dalam perusahaan.
5. Petugas penegak hukum
memerlukan ahli computer
forensic untuk melakukan
penyitaan barang bukti digital.
Perorangan kadang menyewa ahli
komputer forensik untuk mendukung
klaim pemutusan kerja, pelecehan
seksual atau disriminasi umur.
Penelitian ini memberikan
gambaran terkait penerapkan
metode-metode tertentu dalam
menelusuri bukti-bukti secara ilmiah
dan dapat dipertanggungjawabkan
secara hukum untuk mengungkap
sebuah kasus kejahatan.
TINJAUAN PUSTAKA
I Made Waryana, dkk (2008).
Dalam jurnalnya yang berjudul
“SAFFA-NG Sistem Aristektur
Manajemen Kasus Forensik”
mengatakan SAFFA juga membantu
menarik kesimpulan penyelidikan
dengan menerapkan metode WBA
yang telah banyak digunakan untuk
analisis kecelakaan. SAFFA
difokuskan untuk analisis forensik
server dan desktop Personal
Computer.
Rahmadi Budiman (2001)
dalam tugas akhirnya berkesimpulan
dalam Computer Forensic Metode
yang banyak digunakan adalah
search, seizure dan pencarian
informasi. Search dan seizure
merupakan metode yang paling
banyak digunakan, sedangkan
pencarian informasi (information
search) sebagai pelengkap data bukti
tersebut.
Firrar Utdirartatmo (2001)
dalam tugas akhirnya berkesimpulan
komputer forensik adalah
penyelidikan dan analisis komputer
untuk menentukan potensi bukti
legal.
METODE PENELITIAN
Dapat dilihat pada flowchart
pada gambar 1.
Gambar 1 . Flowchart penelitian
1. Analisa Kebutuhan
Pada tahap ini peneliti
melakukan analisa kebutuhan apa
saja yang perlu digunakan selama
proses analisa dan penelitian baik
hardware, software maupun
bahan-bahan yang berkaitan
dengan penelitian.
2. Pengumpulan Data
Pada tahap ini peneliti
mengumpulkan data-data yang
diperlukan untuk melakukan
selama penelitian.
3. Pengolahan data
Pada tahap ini peneliti
mengolah data yang didapatkan
dari proses pengumpulan data.
4. Pengujian
Pada tahap ini peneliti
melakukan proses yang lebih
detail dalam melakukan
penelitian.
5. Analisis
Pada tahap ini peneliti
melakukan analisa dari pengujian
yang sudah dilakukan untuk
memperoleh data maupun
informasi yang dibutuhkan sesuai
dengan tujuan penelitian.
6. Penyusunan Laporan
Pada tahap terakhir ini,
peneliti menyusun laporan dari
hasil penelitian dengan data-data
yang sudah dilakukan dengan
menarik sebuah kesimpulan dari
semua kegiatan penelitian.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari beberapa analisis yang
sudah di lakukan diatas penguji akan
menuliskan pembahasan akhir dari
laporan ini. Di lihat dari dua bukti
yang di analisis diatas dapat di
peroleh beberapa informasi yang
berhubungan dengan Pengedaran
ganja yang dilakukan pelaku.
Sehingga bukti tersebut dapat
digunakan untuk bukti bahwa pelaku
memang bersalah dan juga dapat di
gunakan untuk mengejar bandarnya
karena di peroleh plat nomor mobil
pelaku.
Informasi yang didapat dari
restorasi gambar CCTV. Diperoleh
plat nomor mobil yang digunakan
pelaku saat kabur. Sehingga polisi
bisa melacak keberadaan pelaku.
Software yang digunakan untuk
memperbaiki gambar adalah Amped
Five yang dapat di operasikan
siapapun karena user interface yang
tidak terlalu rumit.
Dengan analisis tersebut
diatas dapat di hasil beberapa
informasi yang dapat digunakan
untuk menyelidiki pelaku lebih
lanjut. Beberapa informasi yang
didapat dari analisis tersebut yaitu
sebuah nomor polisi “AH 460 ME”
yang didapat dari hasil memperbaiki
gambar CCTV yang blur dengan
teknik deblurring dan Correct
Perspective sehingga didapatkan
hasil yang bisa dilihat lebih jelas.
Untuk analisis floppy disk dan
flashdisk yang dilakukan didapatkan
beberapa informasi yang berkaitan
dengan kejahatan yang dilakukan.
Beberapa informasi yang didapatkan
dari proses analisis pada floppy disk
dan flashdisk yaitu sebuah file
dokumen yang bernama
00000033.doc yang berisi informasi
tentang kasus penjualan ganja yang
dilakukan joe dan jimmy yang
menargetkan penjualannya untuk
anak-anak sekolah sesuai dengan
jadwal yang dikirimkan pelaku yang
berisi jadwal penjualan ganja dan
lokasi yang digunakan untuk
transaksi. Dan file 0000014.zip yang
memuat file dokumen excel yang
berisi tentang jadwal penjualan ganja
selama 3 bulan yang akan digunakan
pelaku kejahatan. Analisis di atas
membandingkan dugaan awal yang
di peroleh dari analisis menggunakan
software Autopsy dengan analisa file
setelah dilakukannya recovery data
sehingga dapat ditarik menjadi
kesimpulan akhir yang berupa
informasi yang di dapat dari analisis
tersebut diatas. Dengan di
dapatkannya informasi maupun bukti
tersebut dapat di gunakan untuk
mendukung penyelidikan lebih lanjut
terhadap pelaku kejahatan.
KESIMPULAN
Berdasarkan dari analisis data
dan penelitian dengan melakukan
sebuah pengujian, maka dapat
diambil beberapa kesimpulan sebagai
berikut:
1. Setelah di lakukannya perbaikan
pada gambar CCTV atau
restorasi gambar CCTV dapat
terlihat lumayan jelas plat nomor
mobil pelaku. Dengan adanya
teknologi sekarang ini
mengubah gambar yang buram
menjadi lebih jelas tidak
mustahil lagi. Dan berguna bagi
pihak pihak yang berhubungan
dengan multimedia.
2. Setelah di lakukan analisis data
pada storage device dengan
menggunakan software Autopsy
dapat memberi informasi yang
penting terkait dengan kejahatan
yang sedang di kerjakan
meliputi siapa pelakunya,
dimana tempatnya dan yang
berhubungan dengan kejahatan
tersebut. Sehingga dapat
membantu kepolisian dalam
menyelidiki suatu kasus.
3. Recovery data yang di lakukan
pada saat analisis juga sangat
berperan penting dalam proses
pengujian dan analisa data yang
di kerjakan. Dengan ada
teknologi recovery data ini juga
sangat bermanfaat, jadi tidak
perlu takut kalo sewaktu waktu
file terhapus karena bisa di
kembalikan lagi atau di recovery
lagi.
4. Menyembunyikan file dalam file
lain atau binding file merupakan
suatu teknik keamanan yang
dapat di gunakan untuk menjaga
file tersebut tidak dapat di
gunakan atau di akses oleh orang
lain karena alasan privacy.
Pada penelitian dan analisis
forensik ini bertujuan mencari
informasi dan bukti yang mengarah
pada tindakan kejahatan tersangka.
Analisis ini membandingkan antara
dugaan awal atau hipotesa awal
dengan analisis setelah proses
recovery data, apakah hipotesa awal
dapat diambil menjadi kesimpulan
akhir atau tidak. Sehingga
kesimpulan akhir diharapkan bisa
menjadi informasi yang berguna
bagi proses penyelidikan yang
sedang dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
Budiman, Rahmadi. 2001. “Computer Forensic : Apa dan Bagaimana ?”. Jurnal.
Bandung: Fakultas Teknik Elektro dan Informatika. Institut Teknologi
Bandung, Jawa Barat.
Utdirartatmo, Finrar. 2001. “Tinjauan Analisis Forensik dan Kontribusinya Pada
Keamanan Sistem Komputer”. Jurnal. Bandung: Fakultas Teknik Elektro
dan Informatika. Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat
Made Wiryana I, Mutiara, A.B, Suhendra, A, Hadiwibowo, R & Vangrew, A,
“SAFFA-NG Sistem Aristektur Manajemen Kasus Forensik”, Indonesian
Journal of Legal and Forensic Sciences, 1(1):40-46.
BIODATA PENULIS
Nama : Aan Widayat Wisnu Budi
Tempat dan Tanggal Lahir : Sragen, 26 Juni 1993
Jenis Kelamin : Pria
Agama : Islam
Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Alamat : Jl. A. Yani Tromol Pos I Pabelan, Kartasura
Telp / Fax : (0271) 717417
Alamat Rumah : Dawangan, Ds. Purwosuman, Kec.Sidoharjo,
Kab. Sragen
No. HP : +62 823 2243 7088
Alamat e-mail : [email protected]