makalah proftek

10
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kode etik merupakan norma atau azas yang diterima oleh suatu kelompok tertentu sebagai landasan tingkah laku sehari-hari di masyarakat maupun di tempat kerja. Kode etik profesi menguraikan peraturan-peraturan dasar perilaku yang dianggap perlu bagi anggota profesinya untuk melaksanakan fungsinya secara jujur dan menjaga kepercayaan masyarakat. Prinsip-prinsip itu disusun oleh aparatur tata tertib untuk mengenakan sanksi atas pelanggaran yang terjadi. Bila dihubungkan dengan etika suatu profesi dapat dikatakan bahwa kode etik mencakup usaha untuk menegakkan dan menjamin etika, tetapi dimaksudkan pula sebagai alat penopang untuk melakukan kebaikan. Kode etik yang tertulis dapat menyumbang bagi pertumbuhan etika dan keyakinan etis bersama. Kode etik menuntut usaha bersama untuk semakin mengerti dan semakin melindungi nilai-nilai manusiawi dan moral profesi (A. Heuken, 1979). Etika profesi diperlukan dalam bidang keteknikan yaitu untuk perilaku anggotanya dalam menjalankan praktek profesinya bagi masyarakat dan lingkungannya. Standar-standar etika merupakan dasar untuk menjaga kelakuan dan integritas atau kejujuran dari seorang tenaga ahli profesi. Bila profesi keteknikan tanpa adanya etika profesi, kepercayaan masyarakat akan berkurang dan akan terjadi penyalahgunaan dalam keteknikan itu sendiri. Sehingga pentingnya etika profesi ini dalam mewujudkan harapan yang dinginkan dengan hasil baik tanpa melakukan tindakan-tindakan penyimpangan yang tidak diperlukan.

Upload: abror-insany

Post on 15-Jan-2016

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

makalah

TRANSCRIPT

Page 1: makalah proftek

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kode etik merupakan norma atau azas yang diterima oleh suatu kelompok tertentu sebagai landasan tingkah laku sehari-hari di masyarakat maupun di tempat kerja. Kode etik profesi menguraikan peraturan-peraturan dasar perilaku yang dianggap perlu bagi anggota profesinya untuk melaksanakan fungsinya secara jujur dan menjaga kepercayaan masyarakat. Prinsip-prinsip itu disusun oleh aparatur tata tertib untuk mengenakan sanksi atas pelanggaran yang terjadi.

Bila dihubungkan dengan etika suatu profesi dapat dikatakan bahwa kode etik mencakup usaha untuk menegakkan dan menjamin etika, tetapi dimaksudkan pula sebagai alat penopang untuk melakukan kebaikan. Kode etik yang tertulis dapat menyumbang bagi pertumbuhan etika dan keyakinan etis bersama. Kode etik menuntut usaha bersama untuk semakin mengerti dan semakin melindungi nilai-nilai manusiawi dan moral profesi (A. Heuken, 1979).

Etika profesi diperlukan dalam bidang keteknikan yaitu untuk perilaku anggotanya dalam menjalankan praktek profesinya bagi masyarakat dan lingkungannya. Standar-standar etika merupakan dasar untuk menjaga kelakuan dan integritas atau kejujuran dari seorang tenaga ahli profesi. Bila profesi keteknikan tanpa adanya etika profesi, kepercayaan masyarakat akan berkurang dan akan terjadi penyalahgunaan dalam keteknikan itu sendiri. Sehingga pentingnya etika profesi ini dalam mewujudkan harapan yang dinginkan dengan hasil baik tanpa melakukan tindakan-tindakan penyimpangan yang tidak diperlukan.

Teknik Pertanian adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang pertanian melalui pendekatan keteknikan/rekayasa dengan melakukan transformasi sumberdaya alam secara efisien dan efektif untuk kebutuhan manusia. Ilmu teknik pertanian menitikberatkan pada beberapa disiplin keilmuan antara lain adalah dasar perencanaan, perancangan, pengembangan, evaluasi dan penerapan unsur-unsur kesatuan sistem produksi seperti manusia, mesin dan peralatan, serta sumber daya pertanian. Beberapa disiplin ilmu ini berkaitan dengan kode etik yang harus dimiliki seorang calon engineer.

Segala bentuk macam rekayasa/kegiatan yang dilakukan seorang calon engineer dalam merencanakan, merancang hingga melaksanakan suatu proyek harus memperhatikan berbagai aspek. Mulai dari aspek sosial, budaya, hingga lingkungan yang semuanya itu diatur dalam etika profesi. Oleh karena itu, makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang penerapan kode etik profesi keteknikan terhadap disiplin ilmu teknik pertanian serta dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang keteknikan.

Page 2: makalah proftek

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka muncul permasalahan sebagai berikut:

1. Apakah yang dimaksud kode etik profesi?2. Bagaimana penerapan kode etik profesi untuk seorang sarjana teknik pertanian

dalam menjalankan disiplin ilmunya?3. Bagaimana pengaruh kode etik terhadap seorang sarjana teknik pertanian?

C. Tujuan Penulisan

Makalah ini bertujuan untuk mengetahui :

1. Pengertian kode etik profesi secara umum maupun khusus.2. Penerapan kode etik yang dijalankan oleh seorang calon sarjana Teknik Pertanian

dalam melaksanakan disiplin ilmunya.3. Pengaruh kode etik dan moral terhadap seorang sarjana Teknik Pertanian.

Page 3: makalah proftek

BAB IIPEMBAHASAN

A. Pengertian Kode Etik Profesi

Kode etik profesi merupakan bagian dari etika profesi. Kode etik profesi itu merupakan lanjutan dari norma-norma yang lebih umum yang telah dibahas dan dirumuskan dalam etika profesi. Kode etik ini lebih memperjelas, mempertegas dan merinci norma-norma ke bentuk yang lebih sempurna walaupun sebenarnya norma-norma tersebut sudah tersirat dalam etika profesi.

Kode etik profesi adalah sistem norma atau aturan yang ditulis secara jelas dan tegas serta terperinci tentang apa yang baik dan tidak baik, apa yang benar dan apa yang salah dan perbuatan apa yang dilakukan dan tidak boleh dilakukan oleh seorang professional. Kode etik yang ada dalam masyarakat indonesia cukup banyak dan bervariasi.

 Kode etik menurut ABET (Accreditation Board for Engineering and Technology) yaitu organisasi yang bertanggung jawab untuk memantau, menilai, dan mensertifikasi kualitas pendidikan di bidang ilmu terapan, komputasi, rekayasa dan teknologi di USA. Dengan adanya Washington Accord, yang saat ini telah disepakati oleh 14 negara, maka ABET juga dipercaya untuk memberikan penilaian akreditasi secara internasional. Pada tahun 1985, lembaga ini mengemukakan serta mempublikasikan kode etik insiyur mengenai prinsip etika profesi dasar keteknikan, yaitu (Anonim, 2013) :

1. Seorang insinyur dapat memajukan integritas dan menegakan kehormatan dan martabat tingkat profesi dengan menggunakan keterampilan untuk peningkatan kesejahteraan manusia.

2. Menjadikan pribadi jujur dan bersifat adil, melayani dengan kesetian masyarakat, pengusaha dan klien.

3. Bekerja keras dan berusaha meningkatkan kemampuan kompetensi dari tingkat profesi.4. Mendukung masyarakat professional dan teknis dari disiplin mereka.

B. Penerapan Kode Etik oleh Sarjana Teknik Pertanian

Penerapan kode etik pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dari tujuan kode etik itu sendiri. Tujuan kode etik profesi itu antara lain :

1) Menjunjung tinggi martabat profesi.2) Menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.3) Meningkatkan pengabdian para anggota profesi.4) Meningkatkan mutu profesi.5) Meningkatkan mutu organisasi profesi.6) Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.

Page 4: makalah proftek

7) Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.8) Menentukan baku standarnya sendiri. 

Seorang sarjana teknik pertanian yang mempunyai etika profesi yang baik dan menjunjung tinggi kode etik tentunya akan bertanggung jawab atas tindakan yang ia lakukan. Selain itu, dapat menjaga kelakukan dan kejujuran atas apa yang dilakukannya. Sehingga apa yang dilakukannya semata-mata dilakukan bukan hanya untuk mendapatkan keuntungan tapi juga untuk mendapatkan kesejahteraan dan kemakmuran hajat hidup orang banyak.

Makin tumbuh dan berkembangnya sektor pertanian, maka pengembangan dan aplikasi teknologi pertanian sangat diperlukan. Untuk mengantisipasi perkembangan keadaan, seorang sarjana Teknik Pertanian harus paham teknologi, paling tidak mampu merancang teknologi tepat guna dan diterapkan dalam usaha dibidang pertanian. Pengembangan teknologi ini harus memperhatikan beberapa aspek diantaranya aspek sosial dan lingkungan. Teknologi yang dihasilkan harus tidak memberikan dampak negatif pada lingkungan. Dalam hal ini, fungsi etika dan moral seorang engineer pertanian sangat diperlukan.

C. Pengaruh Kode Etik terhadap Seorang Sarjana Teknik Pertanian

Kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa kode etik sering tidak dijadikan pedoman oleh engineer pertanian dalam tugas sehari-hari mereka. Sehingga sering kali muncul permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan pengembangan teknologi pertanian. Profesi sarjana teknik pertanian merupakan tenaga profesional yang dalam kehidupan sehari-hari bergerak di bidang pengembangan ilmu pengetahuan dan informasi untuk meningkatkan kehidupan intelektual masyarakat tani pada umumnya. Oleh karena itu, engineer pertanian dituntut untuk merancang dan mengembangkan teknologi desain untuk kemajuan dibidang pertanian.

Alasan perlunya etika profesi dalam bidang keteknikan adalah dengan adanya etika profesi seorang teknik akan memiliki batasan dalam bertindak sehingga akan lebih mempertimbangkan segala tindakannnya dalam rangka kesejahteraan dan ketentraman hidup orang banyak. Yang terjadi apabila profesi keteknikan tanpa etika adalah banyak pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh seorang teknik, dan hal itu akan banyak merugikan kehidupan orang banyak. Hal-hal yang terjadi itu misalnya:

1) Penurunan tingkat kepercayaan masyarakat kepada seorang teknik tersebut.2) Pemboikotan produk hasil ciptaan seorang teknik tersebut.3) Penundaan proyek karena merugikan masyarakat.

Page 5: makalah proftek

BAB IIIPENUTUP

A. KesimpulanKode etik profesi merupakan bagian dari etika profesi. Dengan demikian kode etik

profesi adalah sistem norma atau aturan yang ditulis secara jelas dan tegas serta terperinci tentang apa yang baik dan tidak baik. Tujuan utama kode etik profesi adalah memberi pelayanan khusus dalam masyarakat tanpa mementingkan kepentingan pribadi atau kelompok.

Kode etik juga dibuat sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang dijalani oleh seorang teknik. Seorang sarjana Teknik Pertanian harus mampu menjunjung tinggi kode etik dalam menerapkan disiplin ilmunya agar tidak menyebabkan bencana yang dapat menggangu manusia.

B. SaranAgar tidak menyimpang dari kode etik yang berdampak pada profesionalitas kerja

maka diperlukan banyak pemahaman terhadap kode etik profesi Teknik Pertanian. Selain itu, mengaplikasikan keahlian sebagai tambahan ilmu dalam praktek disiplin ilmu yang dijalani. Terhadap pelaksanaan profesi hendaknya menjalankan profesi yang jalani sesuai dengan kode etik yang ditetapkan agar profesi yang dijalani sesuai dengan tuntutannya.

Page 6: makalah proftek

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2013. Kode Etik Berdasarkan Abet. Diakses dari http://alexadeliaa.blogspot.com/2013/03/4-kode-etik-berdasarkan-abet.html pada tanggal 17 Maret 2013 Jam 22.42

Anonim, 2013. Tujuan Kode Etik Profesi. Diakses dari http://rizqtea.blogspot.com/2012/07/tujuan-kode-etik-profesi.html pada tanggal 17 Maret 2013 Jam 22.45

Heuken, A.S.J,1979. Ensiklopedi Etika Medis, Yayasan Cipta Lokakarya, Cetakan pertama, Jakarta Pusat.

Tanuwidjaja, Henny. 2013. Etika Profesi. Diakses dari http://hennytanuwidjaja.dosen.narotama.ac.id/files/2011/11/ETIKA-PROFESI.ppt pada tanggal 17 Maret 2013 Jam 22.45

Page 7: makalah proftek

MAKALAH

Penerapan Kode Etik Profesi Keteknikan terhadap Disiplin Ilmu Teknik Pertanian

Oleh :

Abror Insany Alatqo

12/333211/TP/10469

JURUSAN TEKNIK PERTANIAN DAN BIOSISTEMFAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS GADJAH MADAYOGYAKARTA

2013