makalah perkembangan pers di indonesia-sma yatpi godong
TRANSCRIPT
BAB IPENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Istilah pers tidak asing terdengar di telinga kita semua, berbicara
tentang pers berarti akan menyangkut aktivitas jurnalistik. Terkadang istilah
pers, jurnalistik, dan komunikasi massa menjadi tercampur baur dan saling
tertukar pengertiannya. Apabila pers merupakan salah satu bentuk
komunikasi mass, maka jurnalistik merupakan kegiatan untuk mengisinya
Beberapa ahli politik berpendapat bahwa pers merupakan kekuatan
keempat dalam sebuah negara setelah legislatif, eksekutif, dan yudikatif.
Pendapaat tersebut sekiranya tidak berlebihan karena kenyataannya pers
dapat menciptakan/membentuk opini masyarakat luas, sehingga mampu
menggerakkan kekuatan yang sangat besar.
Dalam era demokratisasi ini, pers telah merasakan kebebasan
sehingga peranan dan fungsi pers dapat dirasakan dan dinikmati masyarakat.
Pada masa reformasi ini, kebebasan pers telah di buka lebar-lebar. Pers
mendapatkan kebebasan untuk melakukan kritik sosial terhadap pemerintah.
Pers bebas untuk bergerak dalam melakukan pemberitaan. Meskipun bebas,
tetapi pers tetap bertanggung jawab dalam pemberitaannya. Pemerintah pun
tetap melakukan control terhadap kebebasan pers dalam kehidupan sehari-
hari.
Dalam makalah yang telah kami susun ini, akan dibahas secara lebih
mendalam mengenai pers dan perkembangannya di Indonesia dari jaman
kolonial sampai dengan masa sekarang.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari pers ?
2. Bagaimanakah perkembangan pers di Indonesia ?
C. TUJUAN PENULISAN .
1. Untuk memenuhi tugas mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
(PKn) di kelas XII IPA SMA YATPI Godong tahun ajaran 2013 / 2014
2. Agar lebih mengetahui apa pengertian pers .
3. Untuk mengetahui perkembangan pers di Indonesia dari jaman kolonial
sampai dengan saat ini
D. METODE PENGUMPULAN DATA
Data penulisan makalah ini Kami lakukan dengan mengambil bahan-
bahan materi dan data melalui browsing dari internet.
BAB IIPEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PERS
Pada hakikatnya pers merupakan suatu lembaga kemasyarakatan.
Pers tidak dapat dipisahkan keterlibatannya dalam perkembangan segala
aspek kehidupan baik dalam bidang-bidang politik, ekonomi, dan social
budaya masyarakat dimana pers tumbuh dan berkembang.
Secara harfiah, pers berasal dari kata pers ( belanda ), atau press
( inggris ), atau presse ( prancis ) . dalam bahasa latin, pers berasal dari
pressare dari kata premere yang berarti tekan atau cetak. Istilah pers sering
diartikan sebagai surat kabar atau majalah.
Secara umum, pers berarti segala usaha dari alat-alat komunikasi
massa untuk memenuhi kebutuhan anggota masyarakat akan hiburan, berita,
dan informasi. Dalam buku “ sejarah dan perkembangan pers Indonesia ”
dinyatakan bahwa pers memiliki dua pengertian secara luas dan secara
sempit. Secara luas pers berarti semua media massa ( radio, televisi, film,
surat kabar, majalah, dan lain-lain ), sedangkan secara sempit adalah surat
kabar, majalah, tabloid, atau buletin.
Dalam UU No.40 Tahun 1999 tentang pers, pengertian pers adalah
lembaga social dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan
jurnalistik, meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah,
dan menyampaikan informasi, baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar,
suara dan gambar, serta data dan grafik ataupun dalam bentuk lainnya
dengan menggunakan media cetak, media elektronik, dan segala jenis
saluran yang tersedia.
B. PERKEMBANGAN PERS DI INDONESIA.
1. Pers Indonesia pada Masa Penjajahan (Kolonial)
Pada masa penjajahan, surat kabar yang dikeluarkan oleh bangsa
Indonesia berfungsi sebagai alat perjuangan pers yang menyuarakan
kepedihan penderitaan dan merupakan refleksi dari isi hati bangsa yang
terjajah.
a. Masa Pendudukan Belanda
Pada tahun 1615 atas perintah Jan Pieterzoon Coen, yang
kemudian pada tahun 1619 menjadi Gubernur Jenderal VOC,
diterbitkan “Memories der Nouvelles”, yang ditulis dengan tangan.
Dengan demikian, dapatlah dikatakan bahwa “surat kabar” pertama di
Indonesia ialah suatu penerbitan pemerintah VOC.
Pada Maret 1688, tiba mesin cetak pertama di Indonesia dari
negeri Belanda. Atas intruksi pemerintah, diterbitkan surat kabar
tercetak pertama dan dalam nomor perkenalannya dimuat ketentuan-
ketentuan perjanjian antara Belanda dengan Sultan Makassar. Setelah
surat kabar pertama kemudian terbitlah surat kabar yang diusahakan
oleh pemilik percetakan-percetakan di beberapa tempat di Jawa. Surat
kabar tersebut lebih berbentuk koran iklan
Ciri-Ciri pers pada masa belanda :
Dibatasi dan Diancam dengan Kitab Undang- Undang Hukum
Pidana
Persbreidel Ordonantie
Haatzai Artikelen
Kontrol yang Keras Terhadap Pers
b. Masa Pendudukan Jepang
Pada masa ini, surat kabar-surat kabar Indonesia yang semula
berusaha dan berdiri sendiri dipaksa bergabung menjadi satu, dan
segala bidang usahanya disesuaikan dengan rencana-rencana serta
tujuan-tujuan tentara Jepang untuk memenangkan apa yang mereka
namakan “Dai Toa Senso” atau Perang Asia Timur Raya. Dengan
demikian, di zaman pendudukan Jepang pers merupakan alat Jepang.
Kabar-kabar dan karangan-karangan yang dimuat hanyalah pro-
Jepang semata.
Ciri-Ciri Pers pada Masa Jepang :
Penekanan Terhadap Pers Indonesia
Bersifat fasis memanfaatkan instrumen untuk menegakan
kekuasaan pemerintahannya
2. Masa Revolusi
Peranan yang telah dilakukan oleh pers kita di saat-saat
proklamasi kemerdekaan dicetuskan, dengan sendirinya sejalan dengan
perjuangan rakyat Indonesia. Bahkan tidak sedikit dari para wartawan
yang langsung turut serta dalam usaha-usaha proklamasi. Semboyan
“Sekali Merdeka Tetap Merdeka” menjadi pegangan teguh bagi para
wartawan.
Periode tahun 1945 sampai 1949 yang biasa dinamakan periode
“revolusi fisik”, membawa coraknya tersendiri dalam sifat dan fungsi pers
kita. Dalam periode ini pers kita dapat digolongkan ke dalam dua kategori,
yaitu pertama, pers yang terbit dan diusahakan di daerah yang dikuasai
oleh pendudukan sekutu, kemudian Belanda, dan kedua pers yang terbit
diusahakan di daerah yang dikuasai oleh RI yang kemudian turut
bergerilya.
Ciri-Ciri Pers Masa Revolusi:
Hubungan Pemerintah dan Pers Terjalin Baik
Pers Harus Menjaga Kepentingan Publik
Pembatasan Pers
Pada masa itu pers dibagi menjadi 2 golongan yaitu pers yang
diterbitkan dan di usahakan oleh tentara pendudukan sekutu dan belanda
yang selajutnya dinamakan Pers NIKA. Pers yang diterbitkan dan
diusahakan oleh bangsa Indonesia yang dinamakan Pers Republik.
3. Masa Demokrasi Liberal (1949-1959)
Pers Nasional saat itu sesuai dengan alam liberal yang sangat
menikmati kebebasan Pers. Fungsi Pers pada masa ini adalah sebagai
perjuangan kelompok partai atau aliran politik. Dalam aksi-aksi ini peranan
yang telah dilakukan oleh pers republik sangat besar. Republik Indonesia
Serikat yang tidak sesuai dengan keinginan rakyat akhirnya bubar dengan
terbentuknya kembali Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal
17 Agustus 1950.
Pada masa ini untuk memperoleh pengaruh dan dukungan
pendapat umum, pers kita yang pada umumnya mewakili aliran-aliran
politik yang saling bertentangan, menyalahgunakan kebebasan pers
(freedom of the press), yang kadang-kadang melampaui batas-batas
kesopanan.
Ciri-Ciri per Masa Demokrasi Liberal
Memberi Perlindungan yang Keras Terhadap Pers Namun dalam
Prakteknya Tidak
Pembatasan Terhadap Pers
Adanya Tindakan Antipers
4. Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1966)
Pada masa ini, pers menganut konsep Otoriter Pers di beri tugas
menggerakkan aksi-aksi masa yang revolusioner dengan jalan
memberikan penerangan membangkitkan jiwa dan kehendak masa agar
mendukung pelaksanaan manipol dan ketetapan pemerintah lainya.
Periode yang terjadi pada masa demokrasi terpimpin sering
disebut sebagai zaman Orde Lama. Periode ini terjadi saat terbentuknya
Kabinet Kerja yang dipimpin oleh Presiden Soekarno, sebagai tindak lanjut
dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 hingga meletusnya Gerakan
30 September 1965.
Ciri-Ciri Pers Masa Demokrasi Terpimpin
Tidak Adanya Kebebasan Pers
Adanya Ketegasan Terhadap Pers
Pemerintah Mengontrol Setiap Kegiatan Pers
5. Orde Baru (1966-21 Mei 1998)
Pers masa orde baru di kenal dengan istilah Pers Pancasila dan di
tandai dengan di keluarkannya undang-undang pokok Pers no 11 tahun
1966. Ketika alam Orde Baru ditandai dengan kegiatan pembangunan di
segala bidang, kehidupan pers kita pun mengalami perubahan dengan
sendirinya karena pers mencerminkan situasi dan kondisi dari kehidupan
masyarakat di mana pers itu bergerak. Pers sebagai sarana
penerangan/komunikasi merupakan salah satu alat yang vital dalam
proses pembangunan
Pada masa Orde Baru, ternyata tidak berarti kehidupan pers
mengalami kebebasan yang sesuai dengan tuntutan dan aspirasi
masyarakat. Terjadinya pembredelan pers pada masa-masa ini menjadi
penghalang bagi rakyat untuk menyampaikan aspirasi dan
memperjuangkan hak-hak asasinya dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
Ciri-Ciri Pers Masa Orde Baru
Kebebasan Terhadap Pers
Pers Masa itu Sangat Buram
Berkembangnya Dunia Pers
6. Masa Reformasi (21 Mei 1998-sekarang)
Di Era Reformasi, pemerintah mengeluarkan berbagai undang-
undang yang benar-benar menjamin kebebasan Pers. Salah satu jasa
pemerintahan B.J. Habibie pasca Orde Baru yang harus disyukuri ialah
pers yang bebas. Pemerintahan Presiden Habibie mempunyai andil besar
dalam melepaskan kebebasan pers, sekalipun barangkali kebebasan pers
ikut merugikan posisinya sebagai presiden.
Ciri-Ciri Pers Masa Reformasi
Kebebasan Mengeluarkan Pendapat (Pers adalah Hak Asasi
Manusia)
Wartawan Mempunyai Hak Tolak
Penerbit Wajib Memiliki SIUPP
Perusahaan Pers Tidak Lagi Melibatkan Diri ke Departemen
Penerangan untuk Mendapat SIUPP
BAB IIIPENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa :
1. pengertian pers adalah lembaga social dan wahana komunikasi massa
yang melaksanakan kegiatan jurnalistik, meliputi mencari, memperoleh,
memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi, baik
dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar, serta data dan
grafik ataupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak,
media elektronik, dan segala jenis saluran yang tersedia.
2. Perkembangan pers di Indonesia terbagi atas enam periode masa yaitu :
1) Masa penjajahan2) Masa Revolusi3) Masa Demokrasi Liberal4) Masa Demokrasi Terpimpin5) Masa Orde Baru6) Masa reformasi
B. SARAN
Demikianlah makalah yang kami buat ini, mudah – mudahan apa
yang saya paparkan bisa menjadi tambahan pengetahuan bagi kita semua
untuk lebih mengenal tentang pers dan perkembangannya di Indonesia.
Kami menyadari apa yang kami paparkan dalam makalah ini tentu masih
belum sesuai apa yang di harapkan dengan ini saya berharap masukan
yang lebih banyak lagi dari guru pembimbing dan teman – teman semua.
DAFTAR PUSTAKA
http://lpunrt.blogspot.com/2012/03/makalah-pers.html#axzz2pt8YGL2l(diakses hari kamis. 9 Januari 2014)
http://ayu-agenneptunus.blogspot.com/2013/01/perkembangan-pers-di-indonesia.html
(diakses hari kamis. 9 Januari 2014)
http://muhnoviyanto.blogspot.com/2013/02/makalah-pkn-tentang-perkembangan-pers.html
(diakses hari kamis. 9 Januari 2014)
http://dhanynurdiansyah.blogspot.com/2013/02/perkembangan-pers-di-indonesia.html
(diakses hari kamis. 9 Januari 2014)
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah
dengan judul “PERKEMBANGAN PERS DI INDONESIA”. Makalah ini, disusun
guna memenuhi tugas mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn).
Dengan penyusunan makalah ini diharapkan agar siswa - siswi dapat lebih
meningkatkan pengetahuan tentang perkembangan pers di Indonesia dari jaman
kolonial sampai dengan saat ini.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran untuk meningkatkan
kualitas makalah ini.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Godong , 9 Januari 2014
Penyusun
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur Penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena hanya berkat
rahmat, hidayah dan karunia-Nya kami berhasil menyelesaikan makalah PKn ini
yang berjudul “NEGARA ” ini. Makalah ini di tulis untuk memenuhi salah satu
tugas pelajaran PKn di kelas X.
Dalam hal ini kami juga menjabarkan tentang hal-hal yang berkaitan
dengan sebuah negara. Adapun bahan dalam pembuatan makalah ini kami
mengumpulkan data melalui browsing dari media internet.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab
itu, saran dan kritik yang membangun dari guru pembimbing, teman-teman dan
para pembaca sangat kami harapkan untuk perbaikan di masa mendatang.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna bagi banyak
pihak terutama untuk pengembangan ilmu pengetahuan utamanya dalam
pelajaran PKn..
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Purwodadi, September 2013
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR........................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................ ii
BAB I.PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan................................................................... 1
D. Metode Pengumpulan Data................................................... 2
BAB II.PEMBAHASAN
A. Pengertian pers....................................................................... 3
B. Perkembangan pers di Indonesia............................................ 3
BAB III.PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................ 8
B. Saran..................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA
Disusun dan diajukan untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
Disusun Oleh :
1. Siti Nur Alfiah (01)
2. Erika Candra D. (05)
3. Dewi Arini (17)
4. Sri Rahayu (25)
5. Imam Khoirul A. (27)
Kelas XII IPA
SMA YATPI - GODONG
Jl. Brigjen Katamso km 01 Godong. Kab.Grobogan 58162
2013 / 2014