makalah penyakit ikan dan udang

12
MAKALAH PENYAKIT IKAN DAN UDANG “ Penyakit Pada Ikan Oleh Bakteri Micrococcus luteusDisusun Oleh: Yusuf Aditya 1101070054 Kurnia Safitri 1101070056 Afifah Sutrisni 1101070058 Dewi Purwanti 1101070060 Fadhil 12010700 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Upload: addhitya-ussufzh

Post on 17-Sep-2015

70 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Makalah Penyakit Ikan dan Udang

TRANSCRIPT

MAKALAH PENYAKIT IKAN DAN UDANG Penyakit Pada Ikan Oleh Bakteri Micrococcus luteus

Disusun Oleh:Yusuf Aditya1101070054Kurnia Safitri1101070056Afifah Sutrisni1101070058Dewi Purwanti1101070060 Fadhil12010700

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGIFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO2015

BAB IPENDAHULUANA. Latarbelakang Penyakit ikan dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang dapat menimbulkan gangguan pada ikan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Gangguan terhadap ikan dapat disebabkan oleh organisme lain, pakan maupun kondisi lingkungan yang kurang menunjang kehidupan ikan. Oleh karena itu timbulnya serangan penyakit ikan merupakan hasil interaksi yang tidak serasi antara ikan, kondisi lingkungan dan organisme penyakit. Interaksi yang tidak sesuai ini dapat menyebabkan stres pada ikan, sehingga mekanisme pertahanan diri yang dimilikinya menjadi lemah dan akhirnya mudah diserang oleh penyakit (Afrianto dan Liviawati, 1992).Faktor utama penyebab penyakit pada ikan adalah faktor internal dan eksternal. Faktor internal disebabkan oleh mikroorganisme, seperti bakteri, jamur, virus atau protozoa. Sementara, faktor eksternal disebabkan oleh kualitas air yang buruk, kekurangan pakan, keracunan atau konsentrasi oksigen terlarut menurun (Budiana dan Munajat, 2003).

B. Rumusan Masalah1. Apa yang dimaksud dengan penyakit bakterial?2. Bagaimana morfologi dan sifat Micrococcus luteus?3. Bagaiman kemampuan bakteri Micrococcus luteus?4. Bagaimana patologi Micrococcus luteus?5. Bagaimana cara penanggulangan penyakit Micrococcus luteus?

C. Tujuan1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan penyakit bakterial2. Untuk mengetahui bagaimana morfologi dan sifat Micrococcus luteus3. Untuk mengetahui bagaiman kemampuan bakteri Micrococcus luteus4. Untuk mengetahui bagaimana patologi Micrococcus luteus5. Untuk mengetahui bagaimana cara penanggulangan penyakit Micrococcus luteus

BAB IIISIA. Penyakit bakterial Micrococcus luteus Penyakit merupakan salah satu faktor penyebab ketidak keberhasilan budidaya ikan karena dapat menyebabkan kematian dalam jumlah besar. Salah satu penyakit dapat disebabkan oleh bakteri. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri sering didukung oleh tingginya kadar bahan organik yang ada di perairan. Salah satu jenis bakteri yang sering menginfeksi ikan adalah Micrococcus luteus. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri gram positif berbentuk bulat ini biasa disebut micrococcosis. Penyakit Micrococcosis biasa ditemukan pada ikan air tawar. Ciri yang paling umum dari infeksi bakteri ini adalah timbulnya luka pada kulit dan organ internal seperti otot, liver dan limpa dengan diikuti penurunan nafsu makan (Aydin dkk., 2005).

B. Morfologi dan Sifat Micrococcus LuteusMicrococcus Luteustermasuk ke dalam keluarga Micrococcus,bakteri yang berbentuk kokusataubola ukurannyaberkisarantara 0,5sampai 3 mikrometer.Bakteri Micrococcus dapatditemukan di lingkunganakuatik, tanah, produksusu, dankulitmanusia.Bakteri Micrococcus sp. adalah bakteri, gram positif, berpasangan, tetrad atau kelompok kecil, aerob dan tidak berspora, bisa tumbuh baik pada medium nutrien agar pada suhu 30C dibawah kondisi aerob (Schlegel,1994). Gambar koloni bakteri Micrococcus luteus

Sifat-sifat Micrococcus luteus:1. Gram positif2. Bentuk sel coccus (bulat)3. Habitat : kulit manusia, daging ,air, tanah4. Pathogenicity : non-pathogenic, bisa opportunistic pada penderita immunosuppress5. Fungsi : antibody, Si RNA, recombinant protein, ELISA CDNA clone6. Sinonyms :Micrococcus flavus, bacteridium luteum,sarcina lutea,Micrococcus luteus

C. KemampuanMicrococcus luteusjuga termasuk ke dalam klasifikasi bakteri Thermofilik. Klasifikasi bakteri yang mengelompokan bakteri yang dapat hidup di lingkungan ekstrim. Bakteri yang termasuk ke dalam bakteri termofil dapat hidup di daerah suhu tinggi antara 40 75C, dengan suhu optimum 25 40C.Keadaan lingkungan, suhu, air, cahaya mempengaruhi keberlangsungan hidup Bakteri. Keadaan lingkungan yang tidak mendukung memungkinkan hidup bakteri tidak dapat berlangsung, tidak memperoleh sumber kehidupan. Hanya beberapa Bakteri yang dapat bertahan hidup dalam keadaan ekstrim salah satunyaMicrococcus luteusyang termasuk dalam klasifikasi bakteri Thermofilik, bakteri yang dapat hidup di lingkungan Ekstrim.(Lay,1994)Selain suhu,paparan matahari sangat berpengaruh bagi proses pertumbuhan bakteri. Cahaya matahari sangat penting dibutuhkan oleh bakteri namun hanya paparan cahaya yang normal. Pada saat ini paparan cahaya matahari yang masuk ke bumi melebihi paparan cahaya normal. Paparan cahaya yang masuk ke bumi memiliki intensitas sinar ultraviolet tinggi, dan dapat berakibat fatal bagi Bakteri. Akibat yang ditimbulkan adalah mutasi gen dan putusnya rantai DNA bahkan kematian.Dalam hal tersebutMicrococcus luteusdapat melakukan sistem adaptasi, yaitu dengan memperlambat proses metabolisme utama dan induksi gen yang unik. Dengan demikian, Micrococcus tahan terhadap potensi air berkurang dan dapat mentolerir pengeringan dan konsentrasi garam tinggi yang disebabkan tingginya intensitas sinar ultraviolet oleh matahari.(Madigan,2003)Adaptasi yang dilakukanMicrococcus Luteusterhadap intensitas ultraviolet tinggi memungkinkan dirinya dapat bertahan hidup dan melindungi diri untuk tetap dapat bertumbuh, melestarikan rantai DNA-nya.

D. PatologiInfeksi / peradangan yang kronis dan sporadis pada ikan di dalam suatu perairan belum mendaptkan perhatian yang besar. Bagaimanapun, dampak dari penyakit ini dapat meningkat dan berkembang tergantung pada umur dan jenis ikan dan serangan patogen, kebanyakan yang terserang adalah benih-benih ikan. Disamping itu pada suatu ekosistem perairan dihuni berbagai macam jenis biota air sehingga tingkat penularan dari satu biota ke biota yang lain relatif besar, dan sangat sulit untuk dicegah. Micrococcus luteus ada di dalam microbial tumbuh-tumbuhan, isi perut ikan air tawar yang normal, yang merupakan suatu bakteri ikan yang bersifat patogen.Haematological Parameter secara luas digunakan untuk menentukan hubungan sistematis dan adaptasi fisiologis yang mencakup penilaian kondisi kesehatan ikan yang umum dan menjadi lebih cepat untuk mengetahui suatu kondisi ikan yang lemah karena telah terjangkit patogen. Pada ikan yang telah terjangkit patogen biasannya akan mengalami perubahan komponen pada sel darahnya.Hasil percobaan identifikasi Micrococcus luteus yang telah dilakukan mencakup pengujian menggunakan metyl red, hidolisis urea, pengujian darah dan produksi asam yang berasal dari fruktosa, rafinosa dan adonitol sebelumnya belum pernah dilaporkan. Bakteri Micrococcus luteus banyak ditemui pada tumbuh-tumbuhan air sehingga secara langsung dapat memepengaruhi kehidupan ikan yang ada pada perairan tersebut. Bakteri ini biasanya dapat menyebabkan peradangan maupun infeksi yang kronis pada ikan-ikan dewasa maupun ikan-ikan stadia larva. Pada penelitian sebelumnya juga telah disebutkan bahwa serangan bakteri ini sudah pernah terjadi pada jenis ikan rainbow trout.Ikan yang diperihara di dalam kolam tanah juga dilaporkan lebih tahan terhadap Micrococcus luteus dibandingkan dengan ikan yang diperihara pada kolam beton (Scoot, 1993). Efek dari patogenitas Micrococcus luteus yang menyebabkan pendarahan pada organ tubuh bagian tertentu seperti pada hati, limfa, dan ginjal ikan (Austin, 1999). Pada ikan yang telah terinfeksi juga diketahui penurunan jumlah leukosit yang disebut juga dengan leukositosis (Ellis, 1977).Sementara menurut Studnica and Siwikci, (1986) infeksi Micrococcus luteus disamping menyebabkan penurunan jumlah leukosit ternyata juga menyebabkan penurunan jumlah sel darah yang lainnya seperti eritrosit, trombosit, hematocrit dan hemoglobin. Bakteri Micrococcus luteus merupakan bakteri patogen yang dapat menyebabkan infeksi peradangan pada jenis ikan rainbow trout. Micrococcus luteus disamping dapat menyebabkan penurunan jumlah leukosit ternyata juga menyebabkan penurunan jumlah sel darah yang lainnya seperti eritrosit, trombosit, hematocrit dan hemoglobin.

E. Cara PenanggulanganPenggunaan antibiotikMicrococcus luteus resisten terhadap antibiotik seperti klorampenicol, sulphonamid, dan oxitetraciclin (Austin and Stobie, 1992). Menurut hasil penelitian terbaru diduga Micrococcus luteus tidak tahan terhadap jenis-jenis antibiotik seperti enrofloxacin dan ofloxacin. Dalam penelitian ini diketahui bahwa ikan stadia larva lebih rentan mengalami kematian dibandingkan dengan ikan dewasa, hal ini dikarenakan pada ikan stadia larva masih belum memiliki organ tubuh yang sempurna.Selain antibiotik sintetik pengobat juga dapat menggunkan antibiotik alami. Wilujeng dwi jayanti (2014) dalam penelitiannya melaporkan bahwa ekstrak daun kemangi memiliki daya antibakteri terhadap Micrococcus luteus. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada konsentrasi 12,5 % ekstrak daun kemangi dapat menghambat pertumbuhan Micrococcus luteus sedangkan pada konsentrasi 25% ekstrak daun kemangi dapat membubuh bakteri Micrococcus luteus. Rahayu Kusdarwati, dkk (2010) dalam penelitiannya juga melaporkan bahwa Ekstrak buah adas (Foeniculum vulgare) mempunyai kemampuan menghambat bakteri Micrococcus luteus secara in vitro pada konsentrasi minimum 1,56% atau 0,018 g/mL. Sedangkan pada konsentrasi minimum ekstrak buah adas (Foeniculum vulgare) yang dapat membunuh bakteri Micrococcus luteus adalah 3,13% atau 0,036 g/mL.

BAB IIIKESIMPULAN Dalam penulisan makalah ini dapat disimpulkan bahwa:1. Salah satu jenis bakteri yang sering menginfeksi ikan adalah Micrococcus luteus2. Micrococcus Luteustermasuk ke dalam keluarga Micrococcus,bakteri yang berbentuk kokusataubola ukurannyaberkisarantara 0,5sampai 3 mikrometer.3. Bakteri Micrococcus sp. adalah bakteri, gram positif, berpasangan, tetrad atau kelompok kecil, aerob dan tidak berspora, bisa tumbuh baik pada medium nutrien agar pada suhu 30C dibawah kondisi aerob.(Schlegel,1994).4. Keadaan lingkungan, suhu, air, cahaya mempengaruhi keberlangsungan hidup Bakteri Micrococcus Luteus.5. Efek dari patogenitas Micrococcus luteus yang menyebabkan pendarahan pada organ tubuh bagian tertentu seperti pada hati, limfa, dan ginjal ikan. Pada ikan yang telah terinfeksi juga diketahui penurunan jumlah leukosit yang disebut juga dengan leukositosis.6. Micrococcus luteus resisten terhadap antibiotik seperti klorampenicol, sulphonamid, dan oxitetraciclin.7. Selain antibiotik sintetik pengobatan Micrococcosis juga dapat menggunkan antibiotik alami seperti ekstrak daun kemangi dan ekstrak buah adas.

DAFTAR PUSTAKALay, B. W..Analisis Mikroba di Laboratorium. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 1994.Madigan, M.T.,Martinko,J.M.,Parker, P.Biology of Microorganism. USA: Prentice Hall, 2003.Schlegel, Schmidt.Mikrobiologi Umum. Yogyakarta: Gajahmada University Press, 1994.