makalah pengolahan air
DESCRIPTION
GENERAL BIOLOGYTRANSCRIPT
7/18/2019 Makalah Pengolahan Air
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengolahan-air-56d6d471c45cf 1/12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Air merupakan sumber bagi kehidupan. Sering kita mendengar bumi disebut
sebagai planet biru, karena air menutupi 3/4 permukaan bumi. Tetapi tidak jarang
pula kita mengalami kesulitan mendapatkan air bersih, terutama saat musim
kemarau disaat air umur mulai berubah warna atau berbau. Ironis memang, tapi
itulah kenyataannya. Yang pasti kita harus selalu optimis. Sekalipun air sumur
atau sumber air lainnya yang kita miliki mulai menjadi keruh, kotor ataupun
berbau, selama kuantitasnya masih banyak kita masih dapat berupaya
merubah/menjernihkan air keruh/kotor tersebut menjadi air bersih yang layak
pakai.
Ada berbagai macam cara sederhana yang dapat kita gunakan untuk
mendapatkan air bersih, dan cara yang paling mudah dan paling umum digunakan
adalah dengan membuatsaringan air , dan bagi kita mungkin yang paling tepat
adalah membuat penjernih air atausaringan air sederhana. Perlu diperhatikan,
bahwa air bersih yang dihasilkan dari proses penyaringan air secara sederhana
tersebut tidak dapat menghilangkan sepenuhnya garam yang terlarut di dalam air.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang disebut dengan air?
2. Ada berapa macam air itu?
3. Bagaimana karaktristik air?
4. Bagaimana cara membedakan air bersih dan air kotor?
5. Bagaimana cara mengolah air?
C. Tujuan Penulisan
Melalui makalah ini diharapkan pembaca mengetahui tentang:
1. Pengertian air, macam-macam air dan karakteristik air.
2. Membedakan antara air bersih dan air kotor.
3. Cara mengolah air kotor menjadi air bersih.
4. Cara mengolah air bersih menjadi air minum.
D. Metode Penulisan
7/18/2019 Makalah Pengolahan Air
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengolahan-air-56d6d471c45cf 2/12
Metode yang digunakan dalam penyusunan makalah ini adalah metode
kepustakaan dengan telaah pada buku-buku atau sumber. Hal ini dapat dijadikan
sumber atau referensi serta memiliki ketersambungan atau keterkaitan materi
dengan kajian atau pokok bahasan dalam makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN
PENGOLAHAN AIR KOTOR MENJADI AIR BERSIH
A. Pengertian Air
Air adalah zat kimia yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui
sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir 71%
permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil³) tersedia di
bumi. Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di
kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan,
hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es. Air dalam obyek-
obyek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan,
hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai,
muara) menuju laut.
Air bersih penting bagi kehidupan manusia. Di banyak tempat di dunia terjadi
kekurangan persediaan air. Selain di bumi, sejumlah besar air juga diperkirakan
terdapat pada kutub utara dan selatan planet Mars. Air dapat berwujud padatan
(es), cairan (air) dan gas (uap air). Air merupakan satu-satunya zat yang secara
alami terdapat di permukaan bumi dalam ketiga wujudnya tersebut. Pengaturan air
yang kurang baik dapat menyebakan kekurangan air.
Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O: satu molekul air tersusun
atas dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom oksigen. Air
bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi standar, yaitu
pada tekanan 100 kPa (1 bar) and temperatur 273,15 K (0 °C). Zat kimia ini
merupakan suatu pelarut yang penting, yang memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya, seperti garam-garam, gula, asam, beberapa
jenis gas dan banyak macam molekul organik.
Air sering disebut sebagai pelarut universal karena air melarutkan banyak zat
kimia. Air berada dalam kesetimbangan dinamis antara fase cair dan padat di
bawah tekanan dan temperatur standar. Dalam bentuk ion, air dapat
dideskripsikan sebagai sebuah ion hidrogen (H+) yang berasosiasi (berikatan)
dengan sebuah ion hidroksida (OH-). Manusia, binatang, dan tumbuh-tumbuhan
memerlukan air untuk hidup. Tenaga air mempunyai arti ekonomi yang besar. Air
tidak hanya menyediakan media yang menjadi tempat dimungkinkannya reaksi
7/18/2019 Makalah Pengolahan Air
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengolahan-air-56d6d471c45cf 3/12
yang menyokong kehidupan, tapi air sendiri sering menjadi produk atau reaktan
yang penting dari reaksi-reaksi itu.
B. Karakteristik Air
Karakteristik fisik Air :
1. Kekeruhan
Kekeruhan air dapat ditimbulkan oleh adanya bahan-bahan anorganik dan organik
yang terkandung dalam air seperti lumpur dan bahan yang dihasilkan oleh
buangan industri.
2. Temperatur
Kenaikan temperatur air menyebabkan penurunan kadar oksigen terlarut. Kadar oksigen terlarut yang terlalu rendah akan menimbulkan bau yang tidak sedap
akibat degradasi anaerobic ynag mungkin saja terjadi.
3. Warna
Warna air dapat ditimbulkan oleh kehadiran organisme, bahan-bahan tersuspensi
yang berwarna dan oleh ekstrak senyawa-senyawa organik serta tumbuh-
tumbuhan.
4. Solid (Zat padat)
Kandungan zat padat menimbulkan bau busuk, juga dapat meyebabkan
turunnya kadar oksigen terlarut. Zat padat dapat menghalangi penetrasi sinar
matahari kedalam air.
5. Bau dan rasa
Bau dan rasa dapat dihasilkan oleh adanya organisme dalam air seperti alga
serta oleh adanya gas seperti H2S yang terbentuk dalam kondisi anaerobik, dan
oleh adanya senyawa-senyawa organik tertentu.
Karakteristik kimia air :
1. pH
Pembatasan pH dilakukan karena akan mempengaruhi rasa, korosifitas air dan
efisiensi klorinasi. Beberapa senyawa asam dan basa lebih toksid dalam bentuk
molekuler, dimana disosiasi senyawa-senyawa tersebut dipengaruhi oleh pH.
2. DO (dissolved oxygent)
7/18/2019 Makalah Pengolahan Air
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengolahan-air-56d6d471c45cf 4/12
DO adalah jumlah oksigen terlarut dalam air yang berasal dari fotosintesa dan
absorbsi atmosfer/udara. Semakin banyak jumlah DO maka kualitas air semakin
baik. Satuan DO biasanya dinyatakan dalam persentase saturasi.
3. BOD (biological oxygent demand)
BOD adalah banyaknya oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorgasnisme untuk
menguraikan bahan-bahan organik (zat pencerna) yang terdapat di dalam air
buangan secara biologi. BOD dan COD digunakan untuk memonitoring kapasitas
self purification badan air penerima.
4. COD (chemical oxygent demand)
COD adalah banyaknya oksigen yang di butuhkan untuk mengoksidasi bahan-
bahan organik secara kimia.
Reaksi: + 95%terurai
Zat Organik + O2 → CO2 + H2O
5. Kesadahan
Kesadahan air yang tinggi akan mempengaruhi efektifitas pemakaian sabun,
namun sebaliknya dapat memberikan rasa yang segar. Di dalam pemakaian untuk
industri (air ketel, air pendingin, atau pemanas) adanya kesadahan dalam air
tidaklah dikehendaki. Kesadahan yang tinggi bisa disebabkan oleh adanya kadar
residu terlarut yang tinggi dalam air.
6. Senyawa-senyawa kimia yang beracun
Kehadiran unsur arsen (As) pada dosis yang rendah sudah merupakan racun
terhadap manusia sehingga perlu pembatasan yang agak ketat (± 0,05 mg/l).
Kehadiran besi (Fe) dalam air bersih akan menyebabkan timbulnya rasa dan bau
ligam, menimbulkan warna koloid merah (karat) akibat oksidasi oleh oksigen
terlarut yang dapat menjadi racun bagi manusia.
C. Macam-macam Air
Macam-macam air dan Pembagiannya :
1. Air yang suci dan mensucikan.
Air ini ialah air yang boleh diminum dan digunakan untuk menyucikan
(membersihkan) benda yang lain. Yaitu air yang yang masih murni yang jatuh
dari langit atau terbit dari bumi dan masih tetap belum berubah keadaannya,
seperti; air hujan air laut, air sumur, air es yang sudah hancur kembali, air embun,
7/18/2019 Makalah Pengolahan Air
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengolahan-air-56d6d471c45cf 5/12
dan air yang keluar dari mata air. Allah berfirma Al-Anfal :11: “Dan Allah
menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk menyucikan kamu dengan hujan
itu.
Perubahan air yang tidak menghilangkan keadaan atau sif atnya‟suci menyucikan‟.Walaupun perubahan itu terjadi salah satu dari semua sifatnya yang
tiga(warna,rasa dan baunya) adalah sebagai berikut:
a. Berubah karena tempatnya, seperti air yang tergenang atau mengalir di batu
belerang.
b. Berubah karena lama tersimpan, seperti air kolam.
c. Berubah karena sesuatu yang terjadi padanya, seperti berubah karena ikan
atau kiambang.
d. Berubah karena tanah yang suci, begitu juga berubah yang sukar
memeliharanya misalnya berubah karena daun-daunan yang jatuh dari poho-
pohon yang berdekatan dengan sumur atau tempat-tempat air yang lainnya.
2. Air suci tetapi tidak menyucikan
Zatnya suci tetapi tidak sah dipakai untuk menyucikan sesuatu. Yang termasuk
dalam kategori ini ada tiga macam air :
a. air yang telah berubah salah satu sifatnya karena bercampur dengansesuatu benda yang suci, selain dari perubahan yang tersebut di atas seperti air
teh, air kopi, dan sebagainya.
b. Air sedikit kurang dari dua kulah (tempatnya persegi panjang yang mana
panjangnya, lebarnya,dalamnya 1 1/4 hasta.kalau tempatnya bundar maka garis
tengahnya 1 hasta, dalam 2 ¼ hasta, dan keliling 3 1/7hasta.) sudah terpakai untuk
menghilangkan hadas atau menghilangkan hukum najis. Sedangkan air itu tidak
berubah sifatnya dan tidak pula bertambah timbangannya.
c. Air pohon-pohonan atau air buah-buahan, seperti air yang keluar daritekukan pohon kayu(air nira), air kelapa dan sebagainya.
3. Air yang bernajis
Air yang termasuk bagian ini ada dua macam :
a. Sudah berubah salah satu sifatnya oleh najis. Air ini tidak boleh dipakai
lagi, baik airnya sedikit atau banyak , sebab hukumnya seperti najis.
b. Air bernajis tetapi tidak berubah salah satu sifatnya. Air ini kalau sedikit-
berarti urang dari dua kulah – tidak boleh dipakai lagi, bahkan hukumnya sama
7/18/2019 Makalah Pengolahan Air
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengolahan-air-56d6d471c45cf 6/12
dengan najis. Kalau air itu banyak berarti dua kulah atau lebih, hukumnya tetap
suci dan menyucikan. Rasulullah bersabda Saw : Air itu tidak dinajisi sesuatu,
kecuali apbila berubah rasa, wana atau baunya.”(Riwayat Ibnu Majah dan
Baihaqi). Dalam hadist lain Rasul Saw: „Apabila air cukup dua kulah, tidaklah
dinajisi oleh sesuatu apapun.(Riwayat oleh lima ahli hadist).
4. Air yang makruh
Yaitu air yang terjemur oleh matahari dalam bejana selain bejana emas atau perak.
Air ini makruh dipakai untuk badan. Tetapi tidak makruh untuk pakaian; kecuali
air yang terjemur di tanah, seperi air sawah, air kolam, dan tempattempat yang
bukan bejana yang mungkin berkarat.. Sabda Rasulullah Saw. Dari Aisyah
.Sesungguhnya ia telah memanaskan air pada cahaya matahari. Maka Rasulullah
Saw. Berkata kepadanya , „Jangan engkau berbuat demikian, ya Aisyah.
Sesungguhnya air yang dijemur itu akan menimbulkan sopak.”(Riwayat Baihaqi).
D. Karakteristik Air Bersih dan Air Kotor
1. Ciri-ciri Air Bersih
Ø Jernih, tidak berbau, tidak berasa &tidak berwarna.
Ø Suhunya sebaiknya sejuk dan tidak panas.
Ø Bebas unsur-unsurkimia yang berbahaya seperti besi (Fe), seng (Zn), raksa
(Hg) dan mangan (Mn).
Ø Tidak mengandung unsur mikrobiologi yang membahayakan seperti coli tinja
dan total coliforms.
2. Karakteristik Air Kotor
Ø Berwarna kotor.
Ø Suhunya panas.
Ø Mengandung unsur-unsur Fe, Zn, Hg dan Mn.
Ø Biasanya air ini mengandung campuran zat-zat kimia anorganik yang berasal
dari air bersih serta bermacam-macam zat organik berasal dari penguraian tinja,
urine dan sampah-sampah lainnya.
Ø Substansi organik dalam air buangan terdiri dari 2 gabungan, yakni:
· gabungan yang mengandung nitrogen, misalnya urea, protein, amine dan
asam amino.
7/18/2019 Makalah Pengolahan Air
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengolahan-air-56d6d471c45cf 7/12
· gabungan yang tak mengandung nitrogen, misalnya lemak, sabun dan
karbohidrat, termasuk selulosa.
E. Fungsi Air Dalam Kehidupan
1. Mengontrol suhu tubuh
2. Faktor penting untuk pencernaan dan penyerapan nutrisi ke dalam tubuh.
Membawa oksigen dan sari-sari makanan ke seluruh bagian tubuh sehingga semua
sel dan organ tubuh termasuk otak, ginjal, jantung, limpa, paru-paru dapat tetap
hidup dan berfungsi dengan baik.
3. Detoksifikasi, membawa sisa-sisa pembakaran tubuh termasuk racun-racun
ke alat sekresi sehingga metabolisme tubuh berjalan baik. Ini berarti semua zat
yang ada di dalam air minum ikut ke dalam tubuh dan peredaran darah kita.
4. Fungsi lainnya bagi kesehatan adalah kulit menjadi lebih sehat, membantu
penurunan berat badan, menurunkan resiko serangan jantung, membantu sendi
dan otot menjadi rileks, melancarkan proses buang air besar dan menambah energi
serta kesegaran tubuh.
5. Sebagai sumber kehidupan di muka bumi.
F. Pengolahan Air Kotor Menjadi Air Bersih
Pengolahan air bersih didasarkan pada sifat-sifat koloid, yaitu koagulasi danadsorpsi. Air sungai atau air sumur yang keruh mengandung lumpur koloidal dan
barangkali juga zat-zat warna, zat pencemar seperti limbah detergen dan pestisida.
Bahan-bahan yang diperlukan untuk pengolahan air adalah tawas (alumunium
sulfat), pasir, klorin atau kaporit, kapur tohor, dan karbon aktif. Tawas berguna
untuk menggumpalkan lumpur koloidal sehingga mudah disaring. Tawas juga
membentuk koloidal AL(OH)3 yang dapat mengadsorpsi zat-zat warna atau zat-
zat pencemar seperti detergen dan pestisida. Apabila tingkat kekeruhan air yang
diolah terlalu tinggi maka digunakan karbon aktif di samping tawas. Pasir
berfungsi sebagai penyaring. Klorin atau kaporit berfungsi sebagai pembasmi
hama (desinfektan), sedangkan kapur tohor berguna untuk menaikkan pH, yaitu
untuk menetralkan keasaman ynang terjadi karena penggunaan tawas.
1. Industri Pengolahan Air Bersih (Perusahaan Air Minum)
Pengolahan air bersih di kota-kota besar pada prinsipnya sama dengan pengolahan
air sederhana. Mula-mula air sungai dipompakan ke dalam bak prasedimentasi. Di
sini lumpur dibiarkan mengendap karena pengaruh gravitasi. Lumpur dibuang
dengan pompa, sedangkan air selanjutnya dialirkan ke dalam bak ventury. Pada
tahap ini dicampurkan tawas dan gas klorin (preklorinasi). Poada air baku yang
kekeruhan dan pencemarannya tinggi, perlu dibubuhkan karbon aktif yang
7/18/2019 Makalah Pengolahan Air
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengolahan-air-56d6d471c45cf 8/12
berguna untuk menghilangkan bau, warna, rasa, dan zat organik yang terkandung
dalam air baku. Dari bak ventury, air baku yang telah dicampur dengan bahan-
bahan kimia dialirkan ke dalam accelator. Di dalam bak accelator ini terjadi
proses koagulasi, lumpur dan kotoran lain menggumpal membentuk flok-
flok yang akan mengalami sedimentasi secara gravitasi. Selanjutnya, air sudah
setengah bersih dialirkan ke dalam bak saringan pasir. Pada saringan ini, sisa-sisa
flok akan tertahan.
Dari bak pasir diperoleh air yang sudah hampir bersih. Air yang sudah cukup
bersih ini ditampung dalam bak lain yang disebut siphon, dimana ditambahkan
kapur untuk menaikkan pH dan gas klorin (post klorinasi) untuk mematikan hama.
Dari bak siphon, air yang sudah memenuhi standar air bersih selanjutnya dialirkan
ke dalam reservoar, kemudian ke konsumen.
4. Penyaringan Air
a. Saringan Kain Katun.
Pembuatan saringan air dengan menggunakan kain katun merupakan teknik
penyaringan yang paling sederhana / mudah. Air keruh disaring dengan
menggunakan kain katun yang bersih. Saringan ini dapat membersihkan air dari
kotoran dan organisme kecil yang ada dalam air keruh. Air hasil saringan
tergantung pada ketebalan dan kerapatan kain yang digunakan.
b. Saringan Kapas
Teknik saringan air ini dapat memberikan hasil yang lebih baik dari teknik
sebelumnya. Seperti halnya penyaringan dengan kain katun, penyaringan dengan
kapas juga dapat membersihkan air dari kotoran dan organisme kecil yang ada
dalam air keruh. Hasil saringan juga tergantung pada ketebalan dan kerapatan
kapas yang digunakan.
c. Aerasi
Aerasi merupakan proses penjernihan dengan cara mengisikan oksigen ke dalam
air. Dengan diisikannya oksigen ke dalam air maka zat-zat seperti karbon dioksida
serta hidrogen sulfida dan metana yang mempengaruhi rasa dan bau dari air dapat
dikurangi atau dihilangkan. Selain itu partikel mineral yang terlarut dalam air
seperti besi dan mangan akan teroksidasi dan secara cepat akan membentuk
lapisan endapan yang nantinya dapat dihilangkan melalui proses sedimentasi atau
filtrasi.
7/18/2019 Makalah Pengolahan Air
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengolahan-air-56d6d471c45cf 9/12
d. Saringan Pasir Lambat (SPL)
Saringan pasir lambat merupakan saringan air yang dibuat dengan menggunakan
lapisan pasir pada bagian atas dan kerikil pada bagian bawah. Air bersih
didapatkan dengan jalan menyaring air baku melewati lapisan pasir terlebihdahulu baru kemudian melewati lapisan kerikil.
e. Saringan Pasir Cepat (SPC)
Saringan pasir cepat seperti halnya saringan pasir lambat, terdiri atas lapisan pasir
pada bagian atas dan kerikil pada bagian bawah. Tetapi arah penyaringan air
terbalik bila dibandingkan dengan Saringan Pasir Lambat, yakni dari bawah ke
atas (up flow). Air bersih didapatkan dengan jalan menyaring air baku melewati
lapisan kerikil terlebih dahulu baru kemudian melewati lapisan pasir.
f. Gravity-Fed Filtering System
Gravity-Fed Filtering System merupakan gabungan dari Saringan Pasir
Cepat(SPC) dan Saringan Pasir Lambat(SPL). Air bersih dihasilkan melalui dua
tahap. Pertama-tama air disaring menggunakan Saringan Pasir Cepat(SPC). Air
hasil penyaringan tersebut dan kemudian hasilnya disaring kembali menggunakan
Saringan Pasir Lambat. Dengan dua kali penyaringan tersebut diharapkan kualitas
air bersih yang dihasilkan tersebut dapat lebih baik. Untuk mengantisipasi debit
air hasil penyaringan yang keluar dari Saringan Pasir Cepat, dapat digunakan
beberapa / multi Saringan Pasir Lambat.
g. Saringan Arang
Saringan arang dapat dikatakan sebagai saringan pasir arang dengan tambahan
satu buah lapisan arang. Lapisan arang ini sangat efektif dalam menghilangkan
bau dan rasa yang ada pada air baku. Arang yang digunakan dapat berupa arang
kayu atau arang batok kelapa. Untuk hasil yang lebih baik dapat digunakan arang
aktif.
h. Saringan air sederhana / tradisional
Saringan air sederhana/tradisional merupakan modifikasi dari saringan pasir arang
dan saringan pasir lambat. Pada saringan tradisional ini selain menggunakan pasir,
kerikil, batu dan arang juga ditambah satu buah lapisan injuk / ijuk yang berasal
dari sabut kelap
i. Saringan Keramik
Saringan keramik dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama sehingga dapat
dipersiapkan dan digunakan untuk keadaan darurat. Air bersih didapatkan dengan
jalan penyaringan melalui elemen filter keramik. Beberapa filter kramik
7/18/2019 Makalah Pengolahan Air
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengolahan-air-56d6d471c45cf 10/12
menggunakan campuran perak yang berfungsi sebagai disinfektan dan membunuh
bakteri. Ketika proses penyaringan, kotoran yang ada dalam air baku akan
tertahan dan lama kelamaan akan menumpuk dan menyumbat permukaan filter.
Sehingga untuk mencegah penyumbatan yang terlalu sering maka air baku yang
dimasukkan jangan terlalu keruh atau kotor. Untuk perawatan saringn keramik ini
dapat dilakukan dengan cara menyikat filter keramik tersebut pada air yang
mengalir.
j. Saringan Cadas / Jempeng / Lumpang Batu
Saringan cadas atau jempeng ini mirip dengan saringan keramik. Air disaring
dengan menggunakan pori-pori dari batu cadas. Saringan ini umum digunakan
oleh masyarakat desa Kerobokan, Bali. Saringan tersebut digunakan untuk
menyaring air yang berasal dari sumur gali ataupun dari saluran irigasi sawah.
Seperti halnya saringan keramik, kecepatan air hasil saringan dari jempeng relatif
rendah bila dibandingkan dengan SPL terlebih lagi SPC.
k. Saringan Tanah Liat.
Kendi atau belanga dari tanah liat yang dibakar terlebih dahulu dibentuk khusus
pada bagian bawahnya agar air bersih dapat keluar dari pori-pori pada bagian
dasarnya.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Begitu pentingnya kesehatan, salah satu faktor kesehatan adalah air sebagai salah
satu sumber kehidupan di muka bumi ini. Akan tetapi air sebagai sumber
kehidupan di bumi ini sudah banyak tercemar karena ulah manusia. Terjadinya
7/18/2019 Makalah Pengolahan Air
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengolahan-air-56d6d471c45cf 11/12
berbagai penyakit yang diakibatkan oleh pencemaran air menyebabkan dicarinya
solusi untuk mendaur ulang air yang sudah kotor menjadi air yang layak pakai lg
dengan tradisional ataupun dengan alat yang canggih.
Pengolahan air bersih melalui beberapa proses diantaranya :
1. Koagulasi
2. Flokulasi
3. Filtrasi
4. Reservoir
Cara pengolahan air limbah secara sederhana:
1. Pengenceran (Dilution).
2. Kolam Oksidasi (Oxidation Ponds).
3. Irigasi.
Penyaringan Air diantaranya :
1. Saringan Kain Katun.
2. Saringan Kapas.
3. Aerasi.
4. Saringan Pasir Lambat (SPL).
5. Saringan Pasir Cepat (SPC).
6. Gravity-Fed Filtering System.
7. Saringan Arang.
8. Saringan air sederhana / tradisional.
9. Saringan Keramik.
10. Saringan Cadas / Jempeng / Lumpang Batu.
11. Saringan Tanah Liat.
DAFTAR PUSTAKA
7/18/2019 Makalah Pengolahan Air
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengolahan-air-56d6d471c45cf 12/12
Anonimous, 1998. Pedoman Penetapan Baku Mutu Lingkungan, Kantor Menteri
Biro Bina Kependudukan dan Lingkungan Hidup Sekretariat Wilayah Daerah
Tingkat I Propinsi Jawa Tengah, Semarang : Erlangga.
Fandeli, Chafid. 1995. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Prinsip Dasar dan
Pemapanannya dalam Pembangunan. Yogyakarta : Liberty.
Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo. 2003. Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan
Masyarakat. Cet. ke-2, Mei. Jakarta : Rineka Cipta.
Suratmo, Gunawan F. 1992. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Yogyakarta
: Gajah
Mada University Press.