makalah pengolahan air

12
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air merupakan sumber bagi kehidupan. Sering kita mendengar bumi disebut sebagai planet biru, karena air menutupi 3/4 permukaan bumi. Tetapi tidak jarang  pula kita mengalami kesulitan mendapatkan air bersih, terutama saat musim kemarau disaat air umur mulai berubah warna atau berbau. Ironis memang, t api itulah kenyataannya. Yang pasti kita harus selalu optimis. Sekalipun air sumur atau sumber air lainnya yang kita miliki mulai menjadi keruh, kotor ataupun  berbau, selama kuantitasnya masih banyak kita masih dapat berupay a merubah/menjernihkan air keruh/kotor tersebut menjadi air bersih yang layak  pakai. Ada berbagai macam cara sederhana yang dapat kita gunakan untuk mendapatkan air bersih, dan cara yang paling mudah dan palin g umum digunakan adalah dengan membuatsaringan air , dan bagi kita mungkin yang paling tepat adalah membuat  penjernih air  atausaringan air sederhana. Perlu diperhatikan,  bahwa air bersih yang dihasilkan dari proses  penyaringan air  secara sederhana tersebut tidak dapat menghilangkan sepenuhnya garam yang terlarut di dalam air. B. Rumusan Masalah 1. Apa yang disebut dengan air? 2. Ada berapa macam air itu? 3. Bagaimana karaktristik air? 4. Bagaimana cara membedakan air bersih dan air kotor? 5. Bagaimana cara mengolah air? C. Tujuan Penulisan Melalui makalah ini diharapkan pembaca mengetahui tentang: 1. Pengertian air, macam-macam air dan karakteristik air. 2. Membedakan antara air bersih dan air kotor. 3. Cara mengolah air kotor menjadi air bersih. 4. Cara mengolah air bersih menjadi air minum. D. Metode Penulisan

Upload: nisrina-setiowati

Post on 02-Mar-2016

198 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

GENERAL BIOLOGY

TRANSCRIPT

7/18/2019 Makalah Pengolahan Air

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengolahan-air-56d6d471c45cf 1/12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Air merupakan sumber bagi kehidupan. Sering kita mendengar bumi disebut

sebagai planet biru, karena air menutupi 3/4 permukaan bumi. Tetapi tidak jarang

 pula kita mengalami kesulitan mendapatkan air bersih, terutama saat musim

kemarau disaat air umur mulai berubah warna atau berbau. Ironis memang, tapi

itulah kenyataannya. Yang pasti kita harus selalu optimis. Sekalipun air sumur 

atau sumber air lainnya yang kita miliki mulai menjadi keruh, kotor ataupun

 berbau, selama kuantitasnya masih banyak kita masih dapat berupaya

merubah/menjernihkan air keruh/kotor tersebut menjadi air bersih yang layak 

 pakai.

Ada berbagai macam cara sederhana yang dapat kita gunakan untuk 

mendapatkan air bersih, dan cara yang paling mudah dan paling umum digunakan

adalah dengan membuatsaringan air , dan bagi kita mungkin yang paling tepat

adalah membuat  penjernih air  atausaringan air  sederhana. Perlu diperhatikan,

 bahwa air bersih yang dihasilkan dari proses penyaringan air  secara sederhana

tersebut tidak dapat menghilangkan sepenuhnya garam yang terlarut di dalam air.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang disebut dengan air?

2. Ada berapa macam air itu?

3. Bagaimana karaktristik air?

4. Bagaimana cara membedakan air bersih dan air kotor?

5. Bagaimana cara mengolah air?

C. Tujuan Penulisan

Melalui makalah ini diharapkan pembaca mengetahui tentang:

1. Pengertian air, macam-macam air dan karakteristik air.

2. Membedakan antara air bersih dan air kotor.

3. Cara mengolah air kotor menjadi air bersih.

4. Cara mengolah air bersih menjadi air minum.

D. Metode Penulisan

7/18/2019 Makalah Pengolahan Air

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengolahan-air-56d6d471c45cf 2/12

Metode yang digunakan dalam penyusunan makalah ini adalah metode

kepustakaan dengan telaah pada buku-buku atau sumber. Hal ini dapat dijadikan

sumber atau referensi serta memiliki ketersambungan atau keterkaitan materi

dengan kajian atau pokok bahasan dalam makalah ini.

BAB II

PEMBAHASAN

PENGOLAHAN AIR KOTOR MENJADI AIR BERSIH

A. Pengertian Air 

Air adalah zat kimia yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui

sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir 71%

 permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil³) tersedia di

 bumi. Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di

kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan,

hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es. Air dalam obyek-

obyek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan,

hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai,

muara) menuju laut.

Air bersih penting bagi kehidupan manusia. Di banyak tempat di dunia terjadi

kekurangan persediaan air. Selain di bumi, sejumlah besar air juga diperkirakan

terdapat pada kutub utara dan selatan planet Mars. Air dapat berwujud padatan

(es), cairan (air) dan gas (uap air). Air merupakan satu-satunya zat yang secara

alami terdapat di permukaan bumi dalam ketiga wujudnya tersebut. Pengaturan air 

yang kurang baik dapat menyebakan kekurangan air.

Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O: satu molekul air tersusun

atas dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom oksigen. Air 

 bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi standar, yaitu

 pada tekanan 100 kPa (1 bar) and temperatur 273,15 K (0 °C). Zat kimia ini

merupakan suatu pelarut yang penting, yang memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya, seperti garam-garam, gula, asam, beberapa

 jenis gas dan banyak macam molekul organik.

Air sering disebut sebagai pelarut universal karena air melarutkan banyak zat

kimia. Air berada dalam kesetimbangan dinamis antara fase cair dan padat di

 bawah tekanan dan temperatur standar. Dalam bentuk ion, air dapat

dideskripsikan sebagai sebuah ion hidrogen (H+) yang berasosiasi (berikatan)

dengan sebuah ion hidroksida (OH-). Manusia, binatang, dan tumbuh-tumbuhan

memerlukan air untuk hidup. Tenaga air mempunyai arti ekonomi yang besar. Air 

tidak hanya menyediakan media yang menjadi tempat dimungkinkannya reaksi

7/18/2019 Makalah Pengolahan Air

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengolahan-air-56d6d471c45cf 3/12

yang menyokong kehidupan, tapi air sendiri sering menjadi produk atau reaktan

yang penting dari reaksi-reaksi itu.

B. Karakteristik Air 

Karakteristik fisik Air :

1. Kekeruhan

Kekeruhan air dapat ditimbulkan oleh adanya bahan-bahan anorganik dan organik 

yang terkandung dalam air seperti lumpur dan bahan yang dihasilkan oleh

 buangan industri.

2. Temperatur 

Kenaikan temperatur air menyebabkan penurunan kadar oksigen terlarut. Kadar oksigen terlarut yang terlalu rendah akan menimbulkan bau yang tidak sedap

akibat degradasi anaerobic ynag mungkin saja terjadi.

3. Warna

Warna air dapat ditimbulkan oleh kehadiran organisme, bahan-bahan tersuspensi

yang berwarna dan oleh ekstrak senyawa-senyawa organik serta tumbuh-

tumbuhan.

4. Solid (Zat padat)

Kandungan zat padat menimbulkan bau busuk, juga dapat meyebabkan

turunnya kadar oksigen terlarut. Zat padat dapat menghalangi penetrasi sinar 

matahari kedalam air.

5. Bau dan rasa

Bau dan rasa dapat dihasilkan oleh adanya organisme dalam air seperti alga

serta oleh adanya gas seperti H2S yang terbentuk dalam kondisi anaerobik, dan

oleh adanya senyawa-senyawa organik tertentu.

Karakteristik kimia air :

1. pH

Pembatasan pH dilakukan karena akan mempengaruhi rasa, korosifitas air dan

efisiensi klorinasi. Beberapa senyawa asam dan basa lebih toksid dalam bentuk 

molekuler, dimana disosiasi senyawa-senyawa tersebut dipengaruhi oleh pH.

2. DO (dissolved oxygent)

7/18/2019 Makalah Pengolahan Air

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengolahan-air-56d6d471c45cf 4/12

DO adalah jumlah oksigen terlarut dalam air yang berasal dari fotosintesa dan

absorbsi atmosfer/udara. Semakin banyak jumlah DO maka kualitas air semakin

 baik. Satuan DO biasanya dinyatakan dalam persentase saturasi.

3. BOD (biological oxygent demand)

BOD adalah banyaknya oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorgasnisme untuk 

menguraikan bahan-bahan organik (zat pencerna) yang terdapat di dalam air 

 buangan secara biologi. BOD dan COD digunakan untuk memonitoring kapasitas

self purification badan air penerima.

4. COD (chemical oxygent demand)

COD adalah banyaknya oksigen yang di butuhkan untuk mengoksidasi bahan-

 bahan organik secara kimia.

Reaksi: + 95%terurai

Zat Organik + O2 → CO2 + H2O

5. Kesadahan

Kesadahan air yang tinggi akan mempengaruhi efektifitas pemakaian sabun,

namun sebaliknya dapat memberikan rasa yang segar. Di dalam pemakaian untuk 

industri (air ketel, air pendingin, atau pemanas) adanya kesadahan dalam air 

tidaklah dikehendaki. Kesadahan yang tinggi bisa disebabkan oleh adanya kadar 

residu terlarut yang tinggi dalam air.

6. Senyawa-senyawa kimia yang beracun

Kehadiran unsur arsen (As) pada dosis yang rendah sudah merupakan racun

terhadap manusia sehingga perlu pembatasan yang agak ketat (± 0,05 mg/l).

Kehadiran besi (Fe) dalam air bersih akan menyebabkan timbulnya rasa dan bau

ligam, menimbulkan warna koloid merah (karat) akibat oksidasi oleh oksigen

terlarut yang dapat menjadi racun bagi manusia.

C. Macam-macam Air 

Macam-macam air dan Pembagiannya :

1. Air yang suci dan mensucikan.

Air ini ialah air yang boleh diminum dan digunakan untuk menyucikan

(membersihkan) benda yang lain. Yaitu air yang yang masih murni yang jatuh

dari langit atau terbit dari bumi dan masih tetap belum berubah keadaannya,

seperti; air hujan air laut, air sumur, air es yang sudah hancur kembali, air embun,

7/18/2019 Makalah Pengolahan Air

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengolahan-air-56d6d471c45cf 5/12

dan air yang keluar dari mata air. Allah berfirma Al-Anfal :11: “Dan Allah

menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk menyucikan kamu dengan hujan

itu.

Perubahan air yang tidak menghilangkan keadaan atau sif atnya‟suci menyucikan‟.Walaupun perubahan itu terjadi salah satu dari semua sifatnya yang

tiga(warna,rasa dan baunya) adalah sebagai berikut:

a. Berubah karena tempatnya, seperti air yang tergenang atau mengalir di batu

 belerang.

 b. Berubah karena lama tersimpan, seperti air kolam.

c. Berubah karena sesuatu yang terjadi padanya, seperti berubah karena ikan

atau kiambang.

d. Berubah karena tanah yang suci, begitu juga berubah yang sukar 

memeliharanya misalnya berubah karena daun-daunan yang jatuh dari poho-

 pohon yang berdekatan dengan sumur atau tempat-tempat air yang lainnya.

2. Air suci tetapi tidak menyucikan

Zatnya suci tetapi tidak sah dipakai untuk menyucikan sesuatu. Yang termasuk 

dalam kategori ini ada tiga macam air :

a. air yang telah berubah salah satu sifatnya karena bercampur dengansesuatu benda yang suci, selain dari perubahan yang tersebut di atas seperti air 

teh, air kopi, dan sebagainya.

 b. Air sedikit kurang dari dua kulah (tempatnya persegi panjang yang mana

 panjangnya, lebarnya,dalamnya 1 1/4 hasta.kalau tempatnya bundar maka garis

tengahnya 1 hasta, dalam 2 ¼ hasta, dan keliling 3 1/7hasta.) sudah terpakai untuk 

menghilangkan hadas atau menghilangkan hukum najis. Sedangkan air itu tidak 

 berubah sifatnya dan tidak pula bertambah timbangannya.

c. Air pohon-pohonan atau air buah-buahan, seperti air yang keluar daritekukan pohon kayu(air nira), air kelapa dan sebagainya.

3. Air yang bernajis

Air yang termasuk bagian ini ada dua macam :

a. Sudah berubah salah satu sifatnya oleh najis. Air ini tidak boleh dipakai

lagi, baik airnya sedikit atau banyak , sebab hukumnya seperti najis.

 b. Air bernajis tetapi tidak berubah salah satu sifatnya. Air ini kalau sedikit-

 berarti urang dari dua kulah – tidak boleh dipakai lagi, bahkan hukumnya sama

7/18/2019 Makalah Pengolahan Air

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengolahan-air-56d6d471c45cf 6/12

dengan najis. Kalau air itu banyak berarti dua kulah atau lebih, hukumnya tetap

suci dan menyucikan. Rasulullah bersabda Saw : Air itu tidak dinajisi sesuatu,

kecuali apbila berubah rasa, wana atau baunya.”(Riwayat Ibnu Majah dan

Baihaqi). Dalam hadist lain Rasul Saw: „Apabila air cukup dua kulah, tidaklah

dinajisi oleh sesuatu apapun.(Riwayat oleh lima ahli hadist).

4. Air yang makruh

Yaitu air yang terjemur oleh matahari dalam bejana selain bejana emas atau perak.

Air ini makruh dipakai untuk badan. Tetapi tidak makruh untuk pakaian; kecuali

air yang terjemur di tanah, seperi air sawah, air kolam, dan tempattempat yang

 bukan bejana yang mungkin berkarat.. Sabda Rasulullah Saw. Dari Aisyah

.Sesungguhnya ia telah memanaskan air pada cahaya matahari. Maka Rasulullah

Saw. Berkata kepadanya , „Jangan engkau berbuat demikian, ya Aisyah.

Sesungguhnya air yang dijemur itu akan menimbulkan sopak.”(Riwayat Baihaqi). 

D. Karakteristik Air Bersih dan Air Kotor 

1. Ciri-ciri Air Bersih

Ø Jernih, tidak berbau, tidak berasa &tidak berwarna.

Ø Suhunya sebaiknya sejuk dan tidak panas.

Ø Bebas unsur-unsurkimia yang berbahaya seperti besi (Fe), seng (Zn), raksa

(Hg) dan mangan (Mn).

Ø Tidak mengandung unsur mikrobiologi yang membahayakan seperti coli tinja

dan total coliforms.

2. Karakteristik Air Kotor 

Ø Berwarna kotor.

Ø Suhunya panas.

Ø Mengandung unsur-unsur Fe, Zn, Hg dan Mn.

Ø Biasanya air ini mengandung campuran zat-zat kimia anorganik yang berasal

dari air bersih serta bermacam-macam zat organik berasal dari penguraian tinja,

urine dan sampah-sampah lainnya.

Ø Substansi organik dalam air buangan terdiri dari 2 gabungan, yakni:

· gabungan yang mengandung nitrogen, misalnya urea, protein, amine dan

asam amino.

7/18/2019 Makalah Pengolahan Air

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengolahan-air-56d6d471c45cf 7/12

· gabungan yang tak mengandung nitrogen, misalnya lemak, sabun dan

karbohidrat, termasuk selulosa.

E. Fungsi Air Dalam Kehidupan

1. Mengontrol suhu tubuh

2. Faktor penting untuk pencernaan dan penyerapan nutrisi ke dalam tubuh.

Membawa oksigen dan sari-sari makanan ke seluruh bagian tubuh sehingga semua

sel dan organ tubuh termasuk otak, ginjal, jantung, limpa, paru-paru dapat tetap

hidup dan berfungsi dengan baik.

3. Detoksifikasi, membawa sisa-sisa pembakaran tubuh termasuk racun-racun

ke alat sekresi sehingga metabolisme tubuh berjalan baik. Ini berarti semua zat

yang ada di dalam air minum ikut ke dalam tubuh dan peredaran darah kita.

4. Fungsi lainnya bagi kesehatan adalah kulit menjadi lebih sehat, membantu

 penurunan berat badan, menurunkan resiko serangan jantung, membantu sendi

dan otot menjadi rileks, melancarkan proses buang air besar dan menambah energi

serta kesegaran tubuh.

5. Sebagai sumber kehidupan di muka bumi.

F. Pengolahan Air Kotor Menjadi Air Bersih

Pengolahan air bersih didasarkan pada sifat-sifat koloid, yaitu koagulasi danadsorpsi. Air sungai atau air sumur yang keruh mengandung lumpur koloidal dan

 barangkali juga zat-zat warna, zat pencemar seperti limbah detergen dan pestisida.

Bahan-bahan yang diperlukan untuk pengolahan air adalah tawas (alumunium

sulfat), pasir, klorin atau kaporit, kapur tohor, dan karbon aktif. Tawas berguna

untuk menggumpalkan lumpur koloidal sehingga mudah disaring. Tawas juga

membentuk koloidal AL(OH)3 yang dapat mengadsorpsi zat-zat warna atau zat-

zat pencemar seperti detergen dan pestisida. Apabila tingkat kekeruhan air yang

diolah terlalu tinggi maka digunakan karbon aktif di samping tawas. Pasir 

 berfungsi sebagai penyaring. Klorin atau kaporit berfungsi sebagai pembasmi

hama (desinfektan), sedangkan kapur tohor berguna untuk menaikkan pH, yaitu

untuk menetralkan keasaman ynang terjadi karena penggunaan tawas.

1. Industri Pengolahan Air Bersih (Perusahaan Air Minum)

Pengolahan air bersih di kota-kota besar pada prinsipnya sama dengan pengolahan

air sederhana. Mula-mula air sungai dipompakan ke dalam bak prasedimentasi. Di

sini lumpur dibiarkan mengendap karena pengaruh gravitasi. Lumpur dibuang

dengan pompa, sedangkan air selanjutnya dialirkan ke dalam bak ventury. Pada

tahap ini dicampurkan tawas dan gas klorin (preklorinasi). Poada air baku yang

kekeruhan dan pencemarannya tinggi, perlu dibubuhkan karbon aktif yang

7/18/2019 Makalah Pengolahan Air

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengolahan-air-56d6d471c45cf 8/12

 berguna untuk menghilangkan bau, warna, rasa, dan zat organik yang terkandung

dalam air baku. Dari bak ventury, air baku yang telah dicampur dengan bahan-

 bahan kimia dialirkan ke dalam accelator. Di dalam bak accelator ini terjadi

 proses koagulasi, lumpur dan kotoran lain menggumpal membentuk flok-

flok yang akan mengalami sedimentasi secara gravitasi. Selanjutnya, air sudah

setengah bersih dialirkan ke dalam bak saringan pasir. Pada saringan ini, sisa-sisa

flok akan tertahan.

Dari bak pasir diperoleh air yang sudah hampir bersih. Air yang sudah cukup

 bersih ini ditampung dalam bak lain yang disebut siphon, dimana ditambahkan

kapur untuk menaikkan pH dan gas klorin (post klorinasi) untuk mematikan hama.

Dari bak siphon, air yang sudah memenuhi standar air bersih selanjutnya dialirkan

ke dalam reservoar, kemudian ke konsumen.

4. Penyaringan Air 

a. Saringan Kain Katun.

Pembuatan saringan air dengan menggunakan kain katun merupakan teknik 

 penyaringan yang paling sederhana / mudah. Air keruh disaring dengan

menggunakan kain katun yang bersih. Saringan ini dapat membersihkan air dari

kotoran dan organisme kecil yang ada dalam air keruh. Air hasil saringan

tergantung pada ketebalan dan kerapatan kain yang digunakan.

 b. Saringan Kapas

Teknik saringan air ini dapat memberikan hasil yang lebih baik dari teknik 

sebelumnya. Seperti halnya penyaringan dengan kain katun, penyaringan dengan

kapas juga dapat membersihkan air dari kotoran dan organisme kecil yang ada

dalam air keruh. Hasil saringan juga tergantung pada ketebalan dan kerapatan

kapas yang digunakan.

c. Aerasi

Aerasi merupakan proses penjernihan dengan cara mengisikan oksigen ke dalam

air. Dengan diisikannya oksigen ke dalam air maka zat-zat seperti karbon dioksida

serta hidrogen sulfida dan metana yang mempengaruhi rasa dan bau dari air dapat

dikurangi atau dihilangkan. Selain itu partikel mineral yang terlarut dalam air 

seperti besi dan mangan akan teroksidasi dan secara cepat akan membentuk 

lapisan endapan yang nantinya dapat dihilangkan melalui proses sedimentasi atau

filtrasi.

7/18/2019 Makalah Pengolahan Air

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengolahan-air-56d6d471c45cf 9/12

d. Saringan Pasir Lambat (SPL)

Saringan pasir lambat merupakan saringan air yang dibuat dengan menggunakan

lapisan pasir pada bagian atas dan kerikil pada bagian bawah. Air bersih

didapatkan dengan jalan menyaring air baku melewati lapisan pasir terlebihdahulu baru kemudian melewati lapisan kerikil.

e. Saringan Pasir Cepat (SPC)

Saringan pasir cepat seperti halnya saringan pasir lambat, terdiri atas lapisan pasir 

 pada bagian atas dan kerikil pada bagian bawah. Tetapi arah penyaringan air 

terbalik bila dibandingkan dengan Saringan Pasir Lambat, yakni dari bawah ke

atas (up flow). Air bersih didapatkan dengan jalan menyaring air baku melewati

lapisan kerikil terlebih dahulu baru kemudian melewati lapisan pasir.

f. Gravity-Fed Filtering System

Gravity-Fed Filtering System merupakan gabungan dari Saringan Pasir 

Cepat(SPC) dan Saringan Pasir Lambat(SPL). Air bersih dihasilkan melalui dua

tahap. Pertama-tama air disaring menggunakan Saringan Pasir Cepat(SPC). Air 

hasil penyaringan tersebut dan kemudian hasilnya disaring kembali menggunakan

Saringan Pasir Lambat. Dengan dua kali penyaringan tersebut diharapkan kualitas

air bersih yang dihasilkan tersebut dapat lebih baik. Untuk mengantisipasi debit

air hasil penyaringan yang keluar dari Saringan Pasir Cepat, dapat digunakan

 beberapa / multi Saringan Pasir Lambat.

g. Saringan Arang

Saringan arang dapat dikatakan sebagai saringan pasir arang dengan tambahan

satu buah lapisan arang. Lapisan arang ini sangat efektif dalam menghilangkan

 bau dan rasa yang ada pada air baku. Arang yang digunakan dapat berupa arang

kayu atau arang batok kelapa. Untuk hasil yang lebih baik dapat digunakan arang

aktif.

h. Saringan air sederhana / tradisional

Saringan air sederhana/tradisional merupakan modifikasi dari saringan pasir arang

dan saringan pasir lambat. Pada saringan tradisional ini selain menggunakan pasir,

kerikil, batu dan arang juga ditambah satu buah lapisan injuk / ijuk yang berasal

dari sabut kelap

i. Saringan Keramik 

Saringan keramik dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama sehingga dapat

dipersiapkan dan digunakan untuk keadaan darurat. Air bersih didapatkan dengan

 jalan penyaringan melalui elemen filter keramik. Beberapa filter kramik 

7/18/2019 Makalah Pengolahan Air

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengolahan-air-56d6d471c45cf 10/12

menggunakan campuran perak yang berfungsi sebagai disinfektan dan membunuh

 bakteri. Ketika proses penyaringan, kotoran yang ada dalam air baku akan

tertahan dan lama kelamaan akan menumpuk dan menyumbat permukaan filter.

Sehingga untuk mencegah penyumbatan yang terlalu sering maka air baku yang

dimasukkan jangan terlalu keruh atau kotor. Untuk perawatan saringn keramik ini

dapat dilakukan dengan cara menyikat filter keramik tersebut pada air yang

mengalir.

 j. Saringan Cadas / Jempeng / Lumpang Batu

Saringan cadas atau jempeng ini mirip dengan saringan keramik. Air disaring

dengan menggunakan pori-pori dari batu cadas. Saringan ini umum digunakan

oleh masyarakat desa Kerobokan, Bali. Saringan tersebut digunakan untuk 

menyaring air yang berasal dari sumur gali ataupun dari saluran irigasi sawah.

Seperti halnya saringan keramik, kecepatan air hasil saringan dari jempeng relatif 

rendah bila dibandingkan dengan SPL terlebih lagi SPC.

k. Saringan Tanah Liat.

Kendi atau belanga dari tanah liat yang dibakar terlebih dahulu dibentuk khusus

 pada bagian bawahnya agar air bersih dapat keluar dari pori-pori pada bagian

dasarnya.

BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Begitu pentingnya kesehatan, salah satu faktor kesehatan adalah air sebagai salah

satu sumber kehidupan di muka bumi ini. Akan tetapi air sebagai sumber 

kehidupan di bumi ini sudah banyak tercemar karena ulah manusia. Terjadinya

7/18/2019 Makalah Pengolahan Air

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengolahan-air-56d6d471c45cf 11/12

 berbagai penyakit yang diakibatkan oleh pencemaran air menyebabkan dicarinya

solusi untuk mendaur ulang air yang sudah kotor menjadi air yang layak pakai lg

dengan tradisional ataupun dengan alat yang canggih.

Pengolahan air bersih melalui beberapa proses diantaranya :

1. Koagulasi

2. Flokulasi

3. Filtrasi

4. Reservoir 

Cara pengolahan air limbah secara sederhana:

1. Pengenceran (Dilution).

2. Kolam Oksidasi (Oxidation Ponds).

3. Irigasi.

Penyaringan Air diantaranya :

1. Saringan Kain Katun.

2. Saringan Kapas.

3. Aerasi.

4. Saringan Pasir Lambat (SPL).

5. Saringan Pasir Cepat (SPC).

6. Gravity-Fed Filtering System.

7. Saringan Arang.

8. Saringan air sederhana / tradisional.

9. Saringan Keramik.

10. Saringan Cadas / Jempeng / Lumpang Batu.

11. Saringan Tanah Liat.

DAFTAR PUSTAKA

7/18/2019 Makalah Pengolahan Air

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengolahan-air-56d6d471c45cf 12/12

Anonimous, 1998. Pedoman Penetapan Baku Mutu Lingkungan, Kantor Menteri

Biro Bina Kependudukan dan Lingkungan Hidup Sekretariat Wilayah Daerah

Tingkat I Propinsi Jawa Tengah, Semarang : Erlangga.

Fandeli, Chafid. 1995. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Prinsip Dasar dan

Pemapanannya dalam Pembangunan. Yogyakarta : Liberty.

Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo. 2003. Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan

Masyarakat. Cet. ke-2, Mei. Jakarta : Rineka Cipta.

Suratmo, Gunawan F. 1992. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Yogyakarta

: Gajah

Mada University Press.