makalah pengli2

Upload: ethe-atasoge

Post on 15-Oct-2015

14 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

MAKALAH DAMPAK KERUSAKAN LINGKUNGAN BAGI KELAUTAN

TRANSCRIPT

MAKALAHPENGETAHUAN LINGKUNGANDampak Kegiatan Pembangunan Kelautan Dan Perikanan Terhadap Lingkungan

OLEH

Bernadeta S. Atasoge(1306032043)Desri H. Ti Wadu(1306032041)Arthur R. Samderubun(1306032042)Kherubim Seran(1306032040)

FAKULTAS SAINS DAN TEKNIKUNIVERSITAS NUSA CENDANAKUPANG2014

i

2

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas Penyertaan dan Campur tanganNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengetahuan Lingkungan dengan judul DAMPAK KEGIATAN PEMBANGUNAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TERHADAP LINGKUNGAN dan sebagai bahan penilaian terhadap Mahasiswa/Mahasiswi Semester II , Teknik Elektro.Makalah ini berisi tentang Dampak-dampak dalam kegiatan Pembangunan, Kelautan dan Perikanan terhadap Lingkungan. Melestarikan lingkungan hidup merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda lagi dan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau pemimpin negara saja, melainkan tanggung jawab setiap insan di bumi, dari balita sampai manula. Setiap orang harus melakukan usaha untuk menyelamatkan lingkungan hidup di sekitar kita sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Upaya pemerintah untuk mewujudkan kehidupan adil dan makmur bagi rakyatnya tanpa harus menimbulkan kerusakan lingkungan ditindaklanjuti dengan menyusun program pembangunan berkelanjutan yang sering disebut sebagai pembangunan berwawasan lingkungan. Demikian Makalah ini disusun, Kami menyadari masih banyak kekurangan yang terjadi dalam penulisan makalah ini. Oleh karena itu, Kami meminta maaf atas kekurangan tersebut.Harapan Kami agar pembaca bisa memberikan kritik serta saran tentang Penulisan makalah ini , agar dapat menjadi referensi bagi kami dalam penulisan makalah yang lebih baik lagi.Semoga Tuhan menyertai kita senantiasa.

Kupang, Maret 2014

Penulis

DAFTAR ISI

COVER DEPANKATA PENGANTAR.iDAFTAR ISI. .iiBAB I. PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang...11.2 Rumusan Masalah..21.3 Tujuan2BAB II. TINJAUAN PUSTAKA2.1 Amdal.3BAB III PEMBAHASAN3.1 Pengertian .53.2 Dampak yang ditimbulkan 7BAB IV. PENUTUP4.1 Kesimpulan..114.2 Saran....11DAFTAR PUSTAKA12a.

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Jika kita bandingkan dengan beberapa tahun yang lalu, lingkungan di sekitar kita masih begitu alami dan sejuk, banyaknya lahan hutan yang menjadi habitat bagi berbagai jenis hewan kini sudah berubah menjadi pemukiman-pemukiman penduduk, pabrik, area perbelanjaan, lahan pertanian, dan sebagainya. Hal ini akan menimbulkan dampak yang luas bagi kehidupan kita dimasa yang akan datang. Seperti banjir, tanah longsor kepunahan berbagai satwa langka, ketersediaan air bersih yang terbatas dan sebagainya, hingga berujung pada pemanasan global. Pembangunan tidak dapat dihentikan, sebab pembangunan berbanding lurus dengan bertambahnya jumlah penduduk dan jumlah kebutuhan masyarakat. Semakin banyak penduduk, maka semakin banyak pula lahan yang harus digunakan untuk membuat pemukiman tempat tinggal mereka, semakin banyak penduduk maka semakin banyak pula kebutuhan akan bahan pokok yang menyebabkan pembangunan industry dan lahan pertanian akan semakin menjamur. Oleh karena itu, dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk yang ikut menambah jumlah pembangunan, kita hanya dapat melakukan pembangunan yang ramah terhadap lingkungan, dan saling menguntungkan antara kehidupan manusia dan kehidupan makhluk hidup lainnya serta lingkungan sekitar kita tinggal agar terjaga selalu keseimbangan lingkungan .UULH = Undang-Undang Lingkungan Hidup no 23 Tahun 1997 , yang paling baru adalah UU no 3 tahun 2009 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup merupakan payung dari seluruh kebijakan Lingkungan Hidup .Dari kenyataan yang ada, dapat dikatakan bahwa orientasi pembangunan selama ini cenderung berpihak pada pembangunan fisik dan pertumbuhan, lebih diarahkan untuk meningkatkan kapasitas produksi sumberdaya alam di darat. Pembangunan tersebut kurang memperhatikan pendayagunaan sumber daya kelautan dan pemberdayaan masyarakat atau penduduk lokal yang ada di daerah pesisir yang hidupnya tergantung kepada pengelolaan sumberdaya laut.

Oleh karena itu, kami membuat makalah ini, agar dapat membantu kita agar dapat mengetahui dampak-dampak apa saja yang dapat ditimbulkan dengan pembangunan yang asal-asalan yang tidak memperhatikan kondisi lingkungan sekitar, dampak kegiatan Kelautan dan Perikanan terhadap Lingkungan. Kami berharap manusia sadar akan pentingnya pembangunan yang ramah akan lingkungan, mengingat sangat sulit bagi kita untuk menghentikan laju pertumbuhan penduduk yang menjadi salah satu faktor pembangunan yang masih berlangsung sekarang, kita hanya dapat melakukannya dengan melakukan pembangunan yang ramah dengan lingkungan.

1.2Rumusan MasalahAdapun rumusan masalah berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas yakni :1. Apa dampak kegiatan pembangunan kelautan dan perairan terhadap lingkungan2. Bagaimana mengelola dampak yang ditimbulkan akibat kegiatan pembangunan kelautan dan perikanan terhadap lingkungan

1.3 TujuanTujuan dari makalah ini, yaitu:1. Mengetahui dampak kegiatan Pembangunan Kelautan dan perikanan terhadap lingkungan2. Mengetahui pengelolaan dampak yang terjadi dalam kegiatan Pembangunan Kelautan dan Perikanan terhadap lingkungan guna mencegah dan mengurangi dampak yang ditimbulkan

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)Lingkungan hidup merupakan bagian yang mutlak dari kehidupan manusia. Dengan kata lain, lingkungan hidup tidak terlepas dari kehidupan manusia. Manusia mencari makan dan minum serta memenuhi kebutuhan lainnya dan ketersediaan atau sumber-sumber yang diberikan oleh lingkungan hidup dan kekayaan alam sebagai sumber pertama dan terpenting bagi pemenuhan berbagai kebutuhannya.Untuk menghindari kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh exploitasi sumberdaya pada proses pembangunan berkelanjutan, maka pembangunan dilaksanakan berdasarkan pada sistem analisis mengenai dampak lingkungan yang disingkat AMDAL.Berikut ini 4 hal yang tercakup dalam studi AMDAL.1. Penyajian informasi lingkungan (PIL) dan analisis dampak lingkungan (Amdal) untuk studi bagi kegiatan yang direncanakan2. Penyajian evaluasi lingkungan (PEL) dan studi evaluasi lingkungan (SEL) bagi studi untuk kegiatan yang telah berjalan3. Rencana kelola lingkungan (RKL), studi yang merencanakan pengelolaan dampak kegiatan kepada lingkungannya.4. Rencana pemantauan lingkungan (RPL), studi pemantauan pengelolaan lingkungan.5. Kerangka Acuan (KA), kerangka acuan yang memberikan dasar arahan pelaksanaan SEL atau AMDAL dengan merinci hal-hal yang perlu dilaksanakan dan bersifat khusus untuk kegiatan yang telah berjalan atau sedang direncanakan.Berdasarkan pasal 16 Undang-undang Republik Indonesia nomor 4 tahun 1982 tentang ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup yang meneybutkan bahwa setiap rencana yang diperkirakan mempunyai dampak penting terhadap lingkungan, wajib dilengkapi dengan analisis mengenai dampak lingkungan atau disingkat AMDAL yang pelaksanaannya diatur dengan peraturan pemerintah. Yang dimaksud dampak penting adalah perubahan yang sangat mendasar yang diakibatkan oleh adanya suatu kegiatan.

Kegiatan apa saja yang perlu dilengkapi dengan AMDAL, tertuang dalam peraturan pemerintah nomor 29 tahun 1986 yaitu setiap rencana berupa: Perubahan bentuk lahan dan bentuk alam, seperti: pembuatan jalan, bendungan, jalan kereta api dan pembuakaan hutan; Eksploitasi sumber daya alam baik yang terbaharui maupun yang tidak terbaharui, seperti; pertambangan dan eksploitasi hutan; Proses dan kegiatan lain yang secara potential dapat menimbulkan pemborosan, perusakan dan kemerosotan pemanfaatan sumber daya alam dan energi, seperti, pemanfaatan tanah yang tidak diikuti dnegna konservasi dan penggunaan energi yang tidak diikuti dengan teknologi yang dapat mengefisienkan pemakainya. Proses dan hasilnya yang mengancam kesejahteraan penduduk, pelestarian kawasan konservasi alam dan cagar budaya, seperti kegiatan yang proses dan hasilnyamenimbulkan pencemaran, penggunaan energi nuklir dan sebagainya; Introduksi jenis tumbuhan dan jenis hewan, seperti introduksi jenis tumbuhan dan jenis hewan, seperti; introduksi suatu jenis tumbuhan baru yang dapat menimbulkan jenis penyakit baru pada tanaman; introduksi suatu jenis hewan baru yang dapat mempengaruhi kehidupan hewan yang telah ada; Pembuatan dan penggunaan bahan hayati dan non hayati; Penerapan teknologi yang diperkirakan mempunyai potensi besar mempengaruhi lingkungan;

BAB IIIPEMBAHASAN

Pembangunan pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di segala bidang yang menyangkut kehidupan manusia. Pembangunan dalam prosesnya tidak terlepas dari penggunaan sumberdaya alam, baik sumberdaya alam yang terbarukan maupun sumberdaya alam tak terbarukan. Seringkali di dalam pemanfaatan sumberdaya alam tidak memperhatikan kelestariannya, bahkan cenderung memanfaatkan dengan sebanyak-banyaknya. Di sisi lain, pembangunan itu sendiri dapat menimbulkan dampak terhadap sumberdaya alam.Berikut akan dijelaskan secara singkat dan jelas mengenai pengertian pembangunan, kelautan, perikanan dan lingkungan. Hal ini terkait penjelasan mengenai dampak kegiatan pembangunan kelautan perikanan terhadap lingkungan.

3.1 Pengertian

Pengertian PembangunanPembangunan merupakan suatu upaya untuk memenuhan kebutuhan dasar manusia, baik secara individual maupun kelompok, dengan cara-cara yang tidak menimbulkan kerusakan, baik terhadap kehidupan sosial maupun lingkungan sosial (Johan Galtung).Pembangunan merupakan suatu proses perubahan sosial berencana, karena meliputi berbagai dimensi untuk mengusahakan kemajuan dalam kesejahteraan ekonomi, modernisasi, pembangunan bangsa, wawasan lingkungan san bahkan peningkatan kualitas manusia untuk memperbaiki kualitas hidupnya (Bintiro Tjokroamidjojo).Pengertian Kelautan

Kelautan memiliki kata dasar laut yang merupakan kumpulan air asin yang luas sekali di permukaan bumi yang memisahkan pulau dengan pulau, benua dengan benua, misalnya Laut Jawa, dan Laut Merah..Istilah kelautan dipakai karena istilah ini lebih luas dan bersifat publik dari pada sekedar menggunakan istilah kemaritiman, sehingga pengertian kelautan adalah hal-hal yang berhubungan dengan laut.

Pengertian PerikananPerikanan adalah kegiatan manusia yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya hayati perairan. Sumberdaya hayati perairan tidak dibatasi secara tegas dan pada umumnya mencakup ikan, amfibi, dan berbagai avertebrata penghuni perairan dan wilayah yang berdekatan, serta lingkungannya. Di Indonesia, menurut UU RI no. 9/1985 dan UU RI no. 31/2004, kegiatan yang termasuk dalam perikanan dimulai dari praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran, yang dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan. Dengan demikian, perikanan dapat dianggap merupakan usaha agribisnis.Umumnya, perikanan dimaksudkan untuk kepentingan penyediaan pangan bagi manusia. Selain itu, tujuan lain dari perikanan meliputi olahraga, rekreasi (pemancingan ikan), dan mungkin juga untuk tujuan membuat perhiasan atau mengambil minyak ikan.

Pengertian LingkunganPengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik (benda hidup) misalnya manusia, hewan, dan tumbuhan dan lingkungan abiotik (benda mati). Seringkali lingkungan yang terdiri dari sesama manusia disebut juga sebagai lingkungan sosial.

Menindaklanjuti mengenai penjelasan mengenai pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembangunan kelautan dan perairan merupakan suatu upaya untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia melalui kegiatan manusia yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya hayati perairan termasuk ruang/wilayah udara di atas permukaan laut hingga mencapai dasar laut baik secara individual maupun kelompok, dengan cara-cara yang tidak menimbulkan kerusakan, baik terhadap kehidupan sosial maupun lingkungan sosial.

3.2 Dampak yang ditimbulkanAdapun dampak yang ditimbulkan melalui kegiatan pembangunan kelautan dan perikanan terhadap lingkungan sebagai berikut:

1. Dampak positifMelalui kegiatan pembangunan kelautan dan perairan terdapat dampak positif bagi lingkungan yakni : Menambah penghasilan penduduk sehingga meningkatkan kemakmuran Perindustrian menghasilkan aneka barang yang dibutuhkan oeh masyarakat. Perindustrian memperbesar kegunaan bahan mentah Usaha perindustrian dapat memperluas lapangan pekerjaan bagi penduduk. Mengurangi ketergantungan Negara pada luar negeri. Dapat merangsang masyarakat utuk meningkatkan pengetahuan tentang industi Dengan dibangunnya jalur transportasi laut maka terjadinya interaksi sosial dan terbukanya lapangan pekerjaan baru 2. Dampak negatifMelalui kegiatan pembangunan kelautan dan perairan terdapat dampak negatif bagi lingkungan yakni Limbah akan memasuki lingkungan sehingga akan menyebabkan perubahan kondisi lingkungan, baik lingkungan terestrial maupun lingkungan akuatik. Perubahan kondisi lingkungan baik fisik, kimia maupun biologis akan menyebabkan menurunnya kualitas lingkungan, yang akhirnya akan mempengaruhi keseimbangan ekosistem serta menurunnya daya dukung lingkungan.

Gambar. Pembuangan limbah ke sungai

Flora dan fauna merupakan komponen lingkungan yang penting juga tidak akan luput dari pengaruh-pengaruh buruk dari lingkungannya, baik langsung maupun tidak langsung. Pengaruh tidak langsung dapat melalui siklus makanan. Misalnya logam Hg yang termasuk ke perairan akan diterima oleh bakteri, kemudian bakteri akan dimakan oleh plankton, plankton dimakan ikan, dan akhirnya melalui ikan dapat sampai ke tubuh manusia. Kasus di Jepang tahun 1953 akibat pencemaran Hg ini dapat menimbulkan penyakit Minamata. Pencemaran udara, misalnya oleh SO2 telah diketahui menurunkan kadar klorofil pada lumut kerak (Linchenes) dan juga menurunkan populasinya. Juga SO2 dapat berakibat menurunkan hasil produksi pertanian. Selain itu SO2 dapat menimbulkan beberapa penyakit misalnya bronchitis, pnemonia dan penyakit hati.

Gambar. Pembangunan pabrik di laut yang menimbulkan pencemaran udara akibat asap yang ditimbulkan

Penurunan kualitas lingkungan perairan juga dapat menyebabkan penurunan produksi perikanan, atau dapat menyebabkan punahnya flora dan fauna akuatik.

Gambar. Ikan-ikan mati akibat terkena limbah pabrik

Kejadian munculnya penyakit yang disebabkan oleh dampak limbah panas Industri telah diketahui dari kasus di Teluk Ciguatera, USA.Penyakit ini disebabkan oleh racun Ciguatoksin yang dibawa oleh Bakteri Toksis/virus yang terdapat pada selubung polisakarida Alga Cyanophyceae.Seperti diketahuai, peningkatan suhu air laut akan memacu perkembangan populasi Cyanophyceae dan dengan demikian akan menimbulkan penyakit Ciguatera.Penyakit ini ditandai dengan kelemahan otot, bibir,tangan dan kaki kaku dan gemetar, panas-dingin, mual linu-linu pada persendian dan gatal-gatal.Terkait dampak negatif yang ditimbulkan perlu adanya pengelolaan dampak sehingga dampak yang ditimbulkan dapat diminimalisir. Hal ini berguna untuk menangkal dampak buruk yang berjangka panjang nantinya.Adapun langkah-langkah pengelolaan dampak terhadap kegiatan pembangunan kelautan dan perairan terhadap lingkungan sebagai berikut 1) melakukan sinkronisasi program dan kegiatan pembakuan informasi dan data pengelolaan sumber daya kelautan dan perairan; 2) meningkatkan dan mengintensifkan pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan, baik formal maupun informal untuk menambah wawasan pengetahuan pengelolaan sistem informasi pengelolaan sumber daya kelautan dan perairan secara efektif;3) mengembangkan sistem informasi yang dapat diakses masyarakat secara mudah, murah, dan bermanfaat; dan 4) meningkatkan lembaga penyuluh sebagai sarana penyampaian informasi yang mampu memberikan pemahaman akan arti pentingnya nilai kelestarian sumber daya kelautan dan perairan

BAB IVPENUTUP

A. Kesimpulan

kegiatan pembangunan kelautan dan perairan merupakan suatu upaya untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia melalui kegiatan-kegiatan pembangunan kelautan dan perairan merupakan suatu upaya untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia melalui kegiatanmanusia yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya hayati perairan termasuk ruang/wilayah udara di atas permukaan laut hingga mencapai dasar laut baik secara individual maupun kelompok, dengan cara-cara yang tidak menimbulkan kerusakan, baik terhadap kehidupan sosial maupun lingkungan sosial.Namun dalam setiap kegiatan pembangunan tentulah ada dampak yang akan ditimbulkan. Hal ini tentunya membutuhkan tindakan pengelolaan yang tepat dan berjangka panjang untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan.

B. Saran Terkait masalah dan problematika yang terjadi dalam dampak yang ditimbulkan oleh kegiatan pembangunan kelautan dan perikanan terhadap lingkungan maka diperlukan langkah korektif untuk dapat mengelola dampak tersebut sehingga mampu meminimalisir dampak yang ditimbulkan. Beberapa langkah tersebut diantaranya :1. Apapun persepsi pengelolaan sumberdaya kelautan maupun perairan, maka sebagai sumber ekonomi baru yang kompetitif haruslah bermuara pada pengurangan kemiskinan masyarakat. 2. Fokus kegiatan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perairan sebagai sumber ekonomi baru harus berangkat pada pemikiran untuk meningkatkan pembangunan kegiatan ekonomi yang berbasis pada sumber daya lokal yang ada. 3. Sedini mungkin membuat rambu-rambu pengelolaan sumberdaya kelautan dan periaran dengan melibatkan masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Suratmo, Gunarwan. 2004. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Yogyakarta: Gajdah Mada University Press.Setiadi, Sukiswo. 2002. Teknik Pelaksanaan ADKL dalam AMDAL. Jakarta: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia.Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 872/MENKES/SK/VIII/1997 tanggal 15 Agustus 1997 tentang Pedoman Teknis Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan.Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor ; KEP-124/12/1997 tanggal 29 Desember 1997 tentang Panduan Kajian Aspek Kesehatan Masyarakat dalam Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.Dirjend Penyehatan Lingkungan. 2002. Modul Pelatihan Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan Dalam Kejadian Pencemaran. Materi Modul 19. Jakarta : Ditjend. PPM & PL Depkes RI.

http://bakohumas.kominfo.go.id/news.php?id=1089. Diakses pada senin 28 April 2014http://www.indomaritimeinstitute.org/. Diakses pada senin 28 April 2014http://www.bekasikota.go.id/readotherskpd/115/595/amdal--analisis-mengenai-dampak-lingkungan-. Diakses pada senin 28 April 2014