makalah pembelajaran mind mapping · makalah “pembelajaran mind ... map adalah cara mencatat yang...
TRANSCRIPT
i
MAKALAH
“PEMBELAJARAN MIND MAPPING”
DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
PEMBELAJARAN INOVATIF
DOSEN PENGAMPU :
EKA NURMALA AGUSTINA, S.Pd,. M.Pd
DISUSUN OLEH:
ALFI SAHRINA (1784202023)
FRANSISKA BAPTISTA(1784202030)
METILDA ENI (1784202039)
JIGORO PATRIS WATUMLAMAR (1784202008)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA 2017 C
STKIP PGRI SIDOARJO
ii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Atas limpahan
rahmat dan kasihnya atas anugrah hidup dan kesehatan yang telah kami terima, serta
petunjuknya sehingga memberikan kemampuan dan kemudahan bagi kami dalam
penyusunan dalam penyusunan makalah ini sebagai tugas dimata kuliah
“Pembelajaran Inovatif”.
Di dalam makalah ini kami selaku penyusun hanya sebatas ilmu yang bias kami sajikan
dengan judul “Pembelajaran Mind Mapping”. Dimana didalam topik tersebut ada
beberapa hal yang bias kita pelajari khusunya tentang Pembelajaran Mind Mapping.
Kami menyadari bahwa keterbatasan pengetahuan dan pemahaman kami,
menjadikan keterbatasan kami pula untuk memberikan penjabaran yang lebih dalam
tentang masalah ini, kiranya mohon dimaklumi apabila masih terdapat banyak
kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan makalah ini.
Harapan kami, semoga makalah ini membawa manfaat bagi kita, setidaknya
untuk sekedar membuka cakrawala berpikir kita tentang pembelajaran Pembelajaran
Mind Mapping.
Sidoarjo, April 2019
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Hal Judul ...................................................................................................................... i
Kata Pengantar ............................................................................................................ ii
Daftar Isi .................................................................................................................... iii
BAB I Pendahuluan ..................................................................................................... 1
a. Latar Belakang ................................................................................................. 1
b. Rumusan Masalah ............................................................................................ 1
c. Tujuan .............................................................................................................. 1
d. Manfaat ............................................................................................................ 2
BAB II Pembahasan ..................................................................................................... 3
a. Pengertian Pembelajaran Mind Mapping .......................................................... 3
b. Ciri-ciri Pembelajaran Mind Mapping ............................................................. 4
c. Tujuan pembelajaran Mind Mapping ................................................................ 5
d. Jenis-jenis Mind Mapping ................................................................................. 5
e. Tahapan-tahapan pembelajaran Mind Mapping ............................................... 5
f. Keunggulan dan kelemahan pembelajaran Mind Mapping .............................. 8
g. Manfaat pembelajaran Mind Mapping .............................................................. 8
BAB III Penutup ........................................................................................................ 10
a. Simpulan ........................................................................................................ 10
b. Saran .............................................................................................................. 10
Daftar Pustaka ............................................................................................................ 11
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Konsep Mind mapping asal mulanya diperkenalkan oleh Tony Buzan tahun
1970-an. Menurutnya mind mapping adalah sistem penyimpanan, penarikan data, dan
akses yang luar biasa untuk perpustakaan raksasa, yang sebenarnya ada dalam otak
manusia yang menakjubkan (Buzan, 2009 : 12). Mind map adalah cara termudah untuk
menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi keluar otak-Mind
Map adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harfiah akan “memetakan”
pikiran-pikiran kita.
Pemetaan pikiran yang dikemukakan oleh Buzan ini didasarkan pada kenyataan
bahwa otak manusia terdiri dari satu juta juta sel otak atau setara dengan 167 kali
jumlah manusia di bumi, sel-sel otak tersebut terdiri dari beberapa bagian, ada bagian
pusat (nukleus) dan ada sejumlah bagian cabang yang memencar ke segala arah,
sehingga tampak seperti pohon yang menumbuhkan cabang ke sekelilingnya (Buzan,
2009:30).
Rumusan Masalah
A. Apa pengertian dari pembelajaran mind mapping?
B. Apa saja ciri-ciri pembelajaran mind mapping?
C. Apa tujuan pembelajaran mind mapping?
D. Bagaimana Tahapan- tahapan pembelajaran mind mapping?
E. Apa saja sintaks pembelajaran mind mapping?
F. Apa Keunggulan dan kelemahan pembelajaran mind mapping?
G. Apa saja manfaat pembelajaran mind mapping?
B. Tujuan
A. Untuk mengetahui pengertian dari pembelajaran mind mapping
B. Untuk mengetahui ciri-ciri ciri-ciri pembelajaran mind mapping
C. Untuk mengetahui tujuan pembelajaran mind mapping
D. Untuk mengetahui Tahapan- tahapan pembelajaran mind mapping
E. Untuk mengetahui sintaks pembelajaran mind mapping
F. Untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan pembelajaran mind mapping
G. Untuk mengetahui manfaat pembelajaran mind mapping
2
C. Manfaat
A. Manfaat bagi mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan pemahaman
mahasiswa terhadap pembelajaran mind mapping.
B. Manfaat bagi saya sendiri selain untuk meningkatkan pemahaman penulis
sekaligus juga sebagai salah satu syarat penilaian pada mata kuliah
Pembelajaran Inovatif.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pembelajaran Mind Mapping
Mind mapping atau peta pikiran adalah suatu tekhnik pembuatan catatan-
catatan yang dapat digunakan pada situasi, kondisi tertentu, seperti dalam
pembuatan perencanaan, penyelesaian masalah, membuat ringkasan, membuat
struktur, pengumpulan ide-ide, untuk membuat catatan, kuliah, rapat, debat dan
wawancara. (Svantesson, 2004 : 1)
Konsep Mind mapping asal mulanya diperkenalkan oleh Tony Buzan tahun
1970-an. Menurutnya mind mapping adalah sistem penyimpanan, penarikan data,
dan akses yang luar biasa untuk perpustakaan raksasa, yang sebenarnya ada dalam
otak manusia yang menakjubkan (Buzan, 2009 : 12). Mind map adalah cara
termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi
keluar otak-Mind Map adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan secara
harfiah akan “memetakan” pikiran-pikiran kita.
Pemetaan pikiran yang dikemukakan oleh Buzan ini didasarkan pada kenyataan
bahwa otak manusia terdiri dari satu juta juta sel otak atau setara dengan 167 kali
jumlah manusia di bumi, sel-sel otak tersebut terdiri dari beberapa bagian, ada
bagian pusat (nukleus) dan ada sejumlah bagian cabang yang memencar ke segala
arah, sehingga tampak seperti pohon yang menumbuhkan cabang ke sekelilingnya
(Buzan, 2009:30).
Metode ini mempermudah memasukan informasi kedalam otak dan untuk
kembali mengambil informasi dari dalam otak. Mind mapping merupakan teknik
yang paling baik dalam membantu proses berfikir otak secara teratur karena
menggunakan teknik grafis yang berasal dari pemikiran manusia yang bermanfaat
untuk menyediakan kunci-kunci universal sehingga membuka potensi otak.
(Prayudi: 2008). Dengan metode mind mapping siswa dapat meningkatkan daya
ingat hingga 78%.
4
Berikut adalah perbedaan antara Tulisan Biasa dan Mind Mapping :
Tulisan Biasa:
1. Hanya berupa tulisan-tulisan saja
2. Hanya dalam satu warna
3. Untuk mereview ulang memerlukan waktu yang lama
4. Waktu yang diperlukan untuk belajar lebih lama
5. Statis
Mind Mapping:
1. Berupa tulisan, symbol dan gambar
2. Berwarna-warni
3. Untuk mereview ulang diperlukan waktu yang pendek
4. Waktu yang diperlukan untuk belajar lebih cepat dan efektif
5. Membuat individu menjadi lebih kreatif
Dari uraian tersebut, menurut Rose dan Malcolm peta pikiran (mind mapping)
adalah satu teknik mencatat yang mengembangkan gaya belajar visual. Peta pikiran
memadukan dan mengembangkan potensi kerja otak yang terdapat di dalam diri
seseorang. Dengan adanya keterlibatan kedua belahan otak maka kan memudahkan
seserorang untuk mengatur dan mengingat segala bentuk informasi, baik secara tertulis
maupun secara verbal. Adanya kombinasi warna, simbol, bentuk dan sebagainya
memudahkan otak dalam menyerap informasi yang diterima.
B. Ciri-Ciri Khusus Pembelajaran Mind Mapping
Pembelajaran Mind Mapping memiliki ciri-ciri khusus sebagai berikut:
1. Mengingat orang melalui penglihatan, memusatkan perhatian, sehingga belajar
lebih efisien.
2. Jika memberi atau menerima penjelasan arah lebih suka memakai peta/gambar
artinya peserta didik leboh mudah mengingat pelajaran dengan menggunakan
peta/gambar.
3. Mind Mapping lebih banyak aktifitas kreatif seperti: menulis, menggambar,
melukis merancang.
4. Mempunyai ingatan visual yang bagus, dimana ketika kita ingat saat
meninggalkan sesuatu dalam beberapa hari yang lalu. (Rose dan Malcolm,
2006 : 77)
5
C. Tujuan Pembelajaran Mind Mapping
Penerapan model pembelajaran Mind Mapping bertujuan untuk membuat materi
pelajaran terpola secara visual dan grafis yang pada akhirnya dapat membantu
merekam, memperkuat, dan mengingat kembali informasi yang telah dipelajari.
D. Jenis-Jenis Mind Mapping
Mind Map Silabus
Mind Map Silabus atau mind map makro adalah jenis mind mapping yang
membantu memberikan gambaran tentang apoa yang dipelajari dan biasanya
mind mapping ini dibuat dengan ukuran besar dan ditempel di dinding. Berikut
contoh mind mapping silabus.
Mind Map Bab
Mind mapping ini dibuat berdasarkan masing-masing bab yang telah dipelajari,
namun harus diringkas poin penting atau garus besarnya saja untuk mudah
mengingatnya. Berikut contoh mind map bab.
Mind Map Paragraf
Jenis mind map ini dapat memberikan informasi secara lengkap karena selain
bisa melihat ringkasan setiap bab, bisa juga mengetahui ringkasan penjelasan.
Berikut contoh mind map paragraf. Mind map ini dapat dibuat di buku teks
kecil. Berikut contoh mind map paragrap.
E. Tahapan-tahapan Pembelajaran Mind Mapping
Menurut Johan (Mahmudin, 2009:4) beberapa tahapan-tahapan dalam
Pembelajaran mind mapping yaitu:
Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai misalnya materi bangun
persegi dan persegi panjang.
Guru mengkondisikan siswa kedalam kelompok berpasangan dua sampai tiga
orang.
6
Guru menyajikan atau mengingatkan kembali materi yang akan dipelajari,
misal materi “persegi dan persegi panjang”.
Persegi
Ciri-ciri dari persegi antara lain :
a.Memiliki empat sisi yang sama panjang, AB = BC = CD = AD
b.Memiliki empat sudut yang sama besar. Besar masing-masing
sudut adalah 90ᵒ.
c.Kelilingnya adalah 4 x sisi
d.Luasnya adalah sisi x sisi
e.Memiliki dua diagonal sama panjang, AC dan BD
f.Memiliki empat simetri putar
g.Memiliki empat simetri lipat
Persegi Panjang
Ciri-ciri persegi panjang adalah :
a.Memiliki dua pasang sisi yang sama panjang, AB = CD dan AD =
BC
b.Memiliki empat sudut yang sama besar, masing-masing
besarnya 90ᵒ.
c.Kelilingnya adalah (2 x panjang) + (2 x lebar)
d.Luasnya adalah panjang x lebar
e.Memiliki dua diagonal sama panjang, AC = BD
f.Memiliki dua simetri putar
g.Memiliki dua simetri lipat
Guru memberitahukan tujuan dan manfaat dari materi yang akan dipelajari
karena akan membantu siswa untuk mengingatnya.
Selanjutnya guru membagikan potongan-potongan kartu yang telah bertuliskan
konsep utama kepada siswa yaitu persegi dan persegi panjang.
Menugaskan salah satu siswa dari pasangan itu menceritakan materi yang baru
diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-
catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga kelompok lainnya.
Menugaskan siswa secara bergiliran/diacak menyampaikan hasil pekerjaanya
dengan teman pasangannya. Sampai sebagian siswa sudah menyampaikan
hasil wawancaranya.
Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang kiranya belum dipahami
siswa.
7
Guru memeriksa setiap hasil yang dibuat oleh siswa.
Guru meminta siswa menutup presentasi dengan mendeskripsikan hasil
kerjanya.
Guru mengevaluasi pembelajaran
Kesimpulan/penutup.
Dalam membuat Mind Mapping, Buzan( 2011: 27) telah menyusun
sejumlah aturan yang harus diikuti agar Mind Mapping yang dibuat dapat
memberikan manfaat yang optimal. Berikut adalah ringkasan
dari Law of Mind Mapping:
Kertas: polos dengan ukuran A4 minimum dan terbaik adalah ukuran A3
dengan orientasi horizontal (Lanskap). Topik Tengah ditempatkan di tengah
kertas dan sedapat mungkin Gambar dengan setidaknya 3 warna,
Garis: lebih tebal untuk tebal dan lebih jauh dari tengah garis akan menjadi
lebih tipis artinya garis tebal untuk garis tebal untuk menghubungkan topik
utama ke sub bab, sedangkan garis tipis untuk menghubungkan sub-bab ke sub-
sub bab. Garis harus melengkung (bukan garis lurus) dengan panjang yang
sama dengan panjang kata atau gambar di atasnya. Semua jalur harus
terhubung ke pusat,
Word: hanya menggunakan kata kunci dan hanya satu kata untuk satu baris.
Selalu gunakan huruf yang dicetak agar lebih jelas dengan font yang lebih besar
untuk cabang lebih jauh dari pusat,
Gambar: gunakan sebanyak mungkin gambar, kode, simbol, grafik, tabel, dan
ritme karena lebih menarik dan mudah diingat dan dipahami. Jika
memungkinkan gunakan gambar 3 dimensi untuk membuatnya lebih menarik,
Warna: gunakan setidaknya 3 warna dan lebih baik 5 - 6 warna. Warna yang
berbeda untuk setiap cetak tebal dan warna cabang harus mengikuti warna
tebal,
Struktur: menggunakan struktur radian dengan topik sentral yang terletak di
tengah kertas dan kemudian cabang-cabangnya menyebar ke segala arah. Bold
umumnya terdiri dari 2-7 buah yang disusun sesuai dengan arah jam mulai dari
jam 1.
8
Dari pendapat di atas, kita dapat berasumsi bahwa membuat Mind Mapping
yang mengikuti aturan tertentu, dapat memberikan manfaat optimal bagi
peserta didik.
F. Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Mind Mapping
Keunggulan:
Memudahkan kita melihat gambaran keseluruhan,
membantu otak untuk: mengatur, mengingat, membandingkan, dan membuat
hubungan,
memudahkan menambahkan informasi baru,
pengkajian ulang bisa lebih cepat,
setiap peta bersifat unik.
Kelemahan:
hanya siswa yang aktif yang terlibat,
tidak sepenuhnya siswa yang belajar, akan tetapi Pembelajaran Mind Mapping
bisa dilaksanakan secara individu (bisa dibuat tugas dirumah untuk mensiasati
keterbatasan waktu), dan
jumlah detail informasi tidak dapat dimasukkan.
G.Manfaat Pembelajaran Mind Mapping
Mind mapping meningkatkan kreativitas dan aktivitas individu maupun
kelompok
Bila siswa terbiasa menggunakan teknik Mind mapping (peta pikiran) ini
dalam mencatat informasi pembelajaran yang diterimanya, tentu akan
menjadikan mereka lebih aktif dan kreatif. Penggunaan simbol, gambar,
pemilihan kata kunci tertentu untuk dilukis atau ditulis pada Mind
mapping mereka merangsang pola pikir kreatif.
Mind mapping memudahkan otak memahami dan menyerap informasi dengan
cepat. Catatan yang dibuat dengan teknik mind map dapat dengan mudah
dipahami oleh orang lain, apalagi oleh sang pembuatnya sendiri. Mind
mapping membuat siswa harus menentukan hubungan-hubungan apa atau
bagaimana yang terdapat antar komponen-komponen Mind mapping tersebut.
9
Hal ini menjadi mereka lebih mudah memahami dan menyerap informasi
dengan cepat.
Mind mapping meningkatkan daya ingat. Catatan khas yang dibuat
dengan Mind mapping karena sifatnya spesifik dan bermakna khusus bagi
setiap siswa yang membuatnya (karena melibatkan penggunaan dan
pembentukan makna atar komponen Mind mapping), akan dapat meningkatkan
daya ingat mereka terhadap informasi yang terkandung di dalam Mind
mapping itu.
Mind mapping dapat mengakomodasi berbagai sudut pandang terhadap suatu
informasi. Setiap siswa tentu akan mempunyai beragam sudut pandang
terhadap suatu informasi yang disampaikan oleh guru atau yang mereka terima
dari sumber-sumber belajar lainnya. Beragamnya sudut pandang ini
memungkinkan mereka untuk memaknai secara khas informasi tersebut dan
dituangkan secara khas pada Mind mapping mereka masing-masing.
Mind mapping dapat memusatkan perhatian siswa. Selama proses
pembuatan Mind mapping perhatian siswa akan terpusat untuk memahami dan
memaknai informasi yang diterimanya. Ini akan membuat kegiatan
pembelajaran akan menjadi lebih efektif.
Mencatat dengan teknik Mind mapping menyenangkan
Mind mapping mengaktifkan seluruh bagian otak. Selama mencatat dengan
teknik mind map kedua belahan otak akan dimaksimalkan penggunaannya.
Siswa tidak hanya menggunakan belahan otak kiri terkait pemikiran logis,
tetapi mereka juga dapat menggunakan belahan otak kanan dengan
mencetuskan perasaan dan emosi mereka dalam bentuk warna dan simbol-
simbol tertentu selama membuat Mind mapping (peta pikiran).
10
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pada
pembelajaran mind mapping adalah suatu model pembelajaran untuk menempatkan
informasi ke dalam otak dan mengambilnya kembali ke luar otak. Bentuk mind
mapping seperti peta sebuah jalan di kota yang mempunyai banyak cabang. Model
pembelajaran Mind Mapping sangat baik digunakan untuk pengetahuan awal siswa
atau untuk menemukan alternatif jawaban. Dipergunakan dalam kerja kelompok
secara berpasangan ( 2-3 orang ).
Mind Mapping menggunakan teknik penyaluran gagasan dengan menggunakan kata
kunci bebas, simbol, gambar, dan menggambarkan secara kesatuan dengan
menggunakan teknik pohon.
Mind mapping, disebut pemetaan pikiran atau peta pikiran, adalah salah satu cara
mencatat materi pelajaran yang memudahkan siswa belajar. Mind mapping bisa juga
dikategorikan sebagai teknik mencatat kreatif.
Dikategorikan ke dalam teknik kreatif karena pembuatan mind mapping ini
membutuhkan pemanfaatan imajinasi dari si pembuatnya. Siswa yang kreatif akan
lebih mudah membuat mind mapping ini. Begitu pula, dengan semakin seringnya
siswa membuat mind mapping, dia akan semakin kreatif.
B. SARAN
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya,
kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini.
Saya banyak berharap para pembaca untuk dapat memberikan kritik dan saran
yang membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan
makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi
penulis pada khususnya juga para pembaca.
11
DAFTAR PUSTAKA
Silberman, Melvin L. 2007. Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif.
Yogyakarta; Pustaka Insan Mandiri
Sulaeman. 2011. Revolusi dan Inovasi Pembelajaran Melalui Mobile
Learning, (Online), (http://www.ispi.or.id/2011/03/20/revolusi-dan-inovasi-
pembelajaran-melalui-mobile-learning/, diakses 27 Maret 2019.