Persoalan utama pemanasan global ialah efek rumah kaca yaitu menipisnya lapisan ozon

yang ada sehingga sinar ultra violet dapat langsung menembus atmosfir , dan yang kedua adalah

peningkatan suhu bumi yang menyebabkan meningkatnya volume air laut yang dapat

mengancam Negara – Negara kepulauan kecil, dan menyebabkan banjir di berbagai Negara.

Dalam paper ini, kami akan mejelaskan perspektif atau pandangan Myanmar sebagai salah satu

Negara anggota ASEAN dalam menanggapi isu – isu pemanasan gelobal yang terjadi khususnya

pada ASIA tenggara

Global Warming adalah sebuah permasalahan serius yang tidak hanya menyangkut satu

Negara saja, global warming adalah permasalahan internasional karna dampak yang terjadi

melibatkan seluruh Negara yang ada didunia. Berbagai Negara bekerja sama untuk mengatasi

dan mencari solusi terhadap permasalahan ini. Asean sebagai salah satu organisasi internasional

juga berusaha untuk mencari solusi dari Pemanasan gelobal ini.

Myanmar sebagai salah satu anggota ASEAN yang tergabung sejak 23 Juli 1997 berpandangan

bahwa global warming merupakan sebuah ancaman bagi keamanan Negara, karena selain karna

efek rumah kaca, ancaman yang sering terjadi khususnya pada Negara yang memiliki garis

pantai yang banyak ditemui di Negara – Negara ASEAN seperti Myanmar sendiri adalah

Masalah Banjir atau bahkan Tsunami yang terjadi pada tahun 2004 di mulut Irawadi , yaitu

peristiwa Tsunami Boxing Day yang menyebabkan banjir yang serius di wilayah ini.