makalah naturalisasi

26
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bangsa adalah suatu komunitas etnik yang ciri- cirinya adalah: memiliki nama, wilayah tertentu, mitos leluhur bersama, kenangan bersama, satu atau beberapa budaya yang sama dan solidaritas tertentu. Bangsa juga merupakan doktrin etika dan filsafat, dan merupakan awal dari ideology nasionalisme. Berikut pendapat beberapa para ahli tentang pengertian bangsa: Ernest Renan (Perancis) = Bangsa adalah suatu nyawa, suatu akal yang terjadi dari 2 hal, yaitu rakyat yang harus hidup bersama-sama menjalankan satu riwayat, dan rakyat yang kemudian harus mempunyai kemauan atau keinginan hidup untuk menjadi satu. 1

Upload: bcex-bencianak-pesantren

Post on 17-Jan-2016

806 views

Category:

Documents


172 download

DESCRIPTION

Makalah Naturalisasi

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Naturalisasi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bangsa adalah suatu komunitas etnik yang ciri-cirinya adalah: memiliki

nama, wilayah tertentu, mitos leluhur bersama, kenangan bersama, satu atau

beberapa budaya yang sama dan solidaritas tertentu. Bangsa juga merupakan

doktrin etika dan filsafat, dan merupakan awal dari ideology nasionalisme.

Berikut pendapat beberapa para ahli tentang pengertian bangsa:

Ernest Renan (Perancis) = Bangsa adalah suatu nyawa, suatu akal

yang

terjadi dari 2 hal, yaitu rakyat yang harus hidup bersama-sama

menjalankan satu riwayat, dan rakyat yang kemudian harus

mempunyai kemauan atau keinginan hidup untuk menjadi satu.

b. Otto Bauer (Jerman) = Bangsa adalah kelompok manusia yag

memiliki kesamaan karakter. Karakteristik tumbuh karena adanya

persamaan nasib.

c. F. Ratzel (Jerman) = Bangsa terbentuk karena adanya hasrat bersatu.

Hasrat itu timbul karena adanya rasa kesatuan antara manusia dan

tempat tinggalnya (paham geopolitik).

Secara etimologis, “Negara” berasal dari bahasa asing Staat

(Belanda, Jerman), atau State (Inggris). Kata Staat atau State pun berasal dari

bahasa Latin, yaitu status atau statum yang berarti “menempatkan dalam

keadaan berdiri, membuat berdiri, dan menempatkan”. Kata status juga diartikan

1

Page 2: Makalah Naturalisasi

sebagai tegak dan tetap. Menurut KBBI (1996:685) dinyatakan bahwa Negara

adalah: (1) organissi disuatu wilayah yang mempunyai kekuasaan tertinggi yang

sah dan ditaati oleh rakyat; 92) kelompok social yang menduduki wilayah atau

daerah tertentu yang diorganisasi dibawah lembaga politik dan pemerintah yang

efektif, mempunyai kesatuan politik, berdaulat sehingga berhak menentukan

tujuan nasionalnya.

Berikut ini beberapa pengertian Negara menurut pakar kenegaraan :

a. George Jellinek = Negara adalah organisasi kekuasaan dari sekelompok

manusia yang mendiami wilayah tertentu.

b. G.W.F Hegel = Negara adalah organisasi kesusilaan yang muncul sebagai

sintesis dari kemerdekaan individual dan kemerdekaan universal.

c. Logeman = Negara adalah organisasi kemasyarakatan (ikatan kerja) yang

mempunyai tujuan untuk mengatur dan memelihara masyarakat tertentu

dengan kekuasaannya.

d. Karl Marx = Negara adalah alat kelas yang berkuasa (kaum

borjuis/kapitalis) untuk menindas atau mengeksploitasi kelas yang lain

(ploretariat/buruh).

Warga Negara menurut KBBI (1996:1125) adalah penduduk

sebuah Negara atau bangsa yang berdasarkan keturunan, tempat kelahiran, dsb

yang mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai warga dari Negara itu.

Tetapi seperti kita ketahui tidak sedikit pula yang bukan merupakan warga

Negara bisa tinggal di suatu Negara lain yang bukan merupakan Negaranya.

Suatu Negara pasti mempunyai suatu undang-undang atau peraturan yang

mengatur tentang kewarganegaraan. Peraturan tersebut memuat tentang siapa

2

Page 3: Makalah Naturalisasi

saja kah yang bisa dianggap sebagai warga Negara. Di Indonesia juga salah satu

Negara yang mempunyai peraturan tentang kewarganegaraan tersebut.

Ketentuan mengenai kewarganegaraan di negara kita telah diatur dalam

Undang-undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan RI sebagai

pengganti Undang-undang Nomor 62 Tahun 1958. Ada beberapa cara bagi

Warga Negara Asing untuk mendapatkan kewarganegaraan Republik Indonesia,

yaitu :

a. Menyampaikan pernyataan menjadi WNI karena perkawinan campuran

(Pasal 19)

Bagi Warga Negara Asing yang kawin secara sah dengan

Warga Negara Indonesia dapat memperoleh kewarganegaraan Republik

Indonesia dengan menyampaikan pernyataan menjadi Warga Negara

Indonesia apabila yang bersangkutan sudah bertempat tinggal di

wilayah negara Republik Indonesia paling singkat 5 (lima) tahun

berturut-turut atau paling singkat 10 (sepuluh) tahun tidak berturut-

turut, kecuali dengan perolehan kewarganegaraan tersebut

mengakibatkan berkewarganegaraan ganda.

Adapun mekanismenya adalah dengan mengajukan

permohonan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI

melalui Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi

Manusia di mana pemohon berdomisili. Waktu yang diperlukan dari

pengajuan permohonan hingga penyerahan surat keputusan Menteri

Hukum dan Hak Asasi Manusia RI kurang lebih 3 (tiga) bulan.

3

Page 4: Makalah Naturalisasi

Cara memperoleh kewarganegaraan Republik Indonesia ini

cocok ditujukan bagi pesepakbola asing yang kawin secara sah dengan

Warga Negara Indonesia seperti pemain Persib Bandung asal Uruguay,

Christian Gonzalez yang telah menikah dengan Eva Siregar. Namun

demikian perlu diteliti lebih detil apakah Christian Gonzalez sudah

mengantongi Kartu Izin Tinggal Tetap (KITAB) dan Surat Keterangan

Keimigrasian (SKIM) dari Kantor Imigrasi sebagai bukti formal bahwa

yang bersangkutan telah 5 (lima) tahun berturut-turut tinggal di

Indonesia.

b. Pewarganegaraan atau naturalisasi (Pasal 8)

Naturalisasi adalah pemerolehan kewarganegaraan bagi

penduduk asing; hal menjadikan warga negara; pewarganegaraan yg

diperoleh setelah memenuhi syarat sebagaimana yg ditetapkan dl

peraturan perundang-undangan

c. Karena telah berjasa bagi negara RI atau dengan alasan kepentingan

negara (Pasal 20)

Hal ini membuat penulis tertarik untuk mengetahui faktor apa sajakah

yang menyebabkan WNA menjadi WNI.

B. Rumusan Penulisan

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai

berikut:

a. Apa pengertian naturalisasi biasa dan istimewa?

4

Page 5: Makalah Naturalisasi

b. Apa yang menyebabkan hilangnya kewarganegaraan?

c. Bagaimana persamaan kedudukan WNI dalam kehidupan berbangsa dan

bernegara?

d. Bagaimana sikap dalam melaksanakan prinsif kebersamaan dan persamaan?

C. Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan makalah

ini adalah sebagai berikut:

a. Mengetahui pengertian naturalisasi biasa dan istimewa.

b. Mengetahui penyebab hilangnya kewarganegaraan.

c. Mengetahui persamaan kedudukan WNI dalam kehidupan berbangsa dan

bernegara.

d. Mengetahui sikap dalam melaksanakan prinsif kebersamaan dan persamaan.

D. Metode Penulisan

Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah metode

pustaka yaitu metode yang dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan

data dari pustaka yang berhubungan dengan alat, baik berupa buku maupun

informasi di internet.

5

Page 6: Makalah Naturalisasi

BAB II

PEMBAHASAN

A. Naturalisasi Biasa dan Istimewa

Naturalisasi Adalah suatu perbuatan hukum yang dapat menyebabkan

seseorang memperoleh status kewarganegaraan, Misal : seseorang memperoleh

status kewarganegaraan akibat dari pernikahan, mengajukan permohonan,

memilih/menolak status kewarganegaraan

Naturalisasi Biasa

Syarat – syarat naturalisasi biasa :

1. Telah berusia 21 Tahun

2. Lahir di wilayah RI / bertempat tinggal yang paling akhir min. 5 thn berturut-

turut atau 10 tahun tidak berturut-turut

3. Apabila ia seorang laki-laki yg sdh kawin, ia perlu mendpt persetujuan

istrinya

4. Dapat berbahasa Indonesia

5. Sehat jasmani & rokhani

6. Bersedia membayar kepada kas negara uang sejumlah Rp.500 sampai 10.000

bergantung kepada penghasilan setiap bulan

7. Mempunyai mata pencaharian tetap

8. Tidak mempunyai kewarganegaraan lain apabila ia memperoleh

kewarganegaraan atau kehilangan kewarganegaraan RI

Naturalisasi Istimewa

6

Page 7: Makalah Naturalisasi

Naturalisasi ini dapat diberikan bagi mereka (warga asing) yang telah

berjasa kepada negara RI dengan penyataan sendiri (permohonan) untuk menjadi

WNI, atau dapat diminta oleh negara RI.

Naturalisasi istimewa di negara RI dapat diberikan kepada warga negara

asing yang status kewarganegaraannya dalam kondisi sebagai berikut:

1. Anak WNI yang lahir di luar perkawinan yang sah, belum berusia 18 tahun

atau belum kawin diakui secara sah oleh ayahnya yang berkewarganegaraan

asing.

2. Anak WNI yang belum berusia 5 tahun meskipun telah secara sah sebagai

anak oleh WNA berdasarkan penetapan pengadilan, tetap sebagai WNI

3. Perkawinan WNI dengan WNA, baik sah maupun tidak sah dan diakui orang

tuanya yang WNI, atau perkawinan yang melahirkan anak di wilayah RI

meskipun status kewarganegaraan orang tuanya tidak jelas berakibat anak

berkewarganegaraan ganda hingga usia 18 tahun atau sudah kawin.

4. Pernyataan untuk memilih kewarganegaraan dibuat secara tertulis dan

disampaikan kepada pejabat dengan melampirkan dokumen sebagaimana

ditentukan di dalam perundang-undangan.

5. Pernyataan untuk memilih kewarganegaraan disampaikan dalam waktu

paling lambat 3 tahun setelah anak berusia 18 tahun atau sudah kawin.

6. Warga asing yang telah berjasa kepada negara RI dengan pernyataan sendiri

(permohonan) untuk menjadi warga negara RI, atau dapat di minta oleh

negara RI, kemudian mereka mengucapkan janji setia dan sumpah (tidak

perlu memenuhi semua syarat sebagaimana dalam naturalisasi biasa). Cara

ini diberikan oleh Presiden dengan persetujuan DPR.

7

Page 8: Makalah Naturalisasi

B. Hilangnya Kewarganegaraan

Kehilangan kewarganegaraan Indonesia dapat terjadi akibat perkawinan

dikarenakan bekerjanya hukum kewarganegaraan negara pasangannya tersebut.

Bagi mereka ini, jika ingin tetap berkewarganegaraan Indonesia, dapat

mengajukan pernyataan tertulis kepada Pejabat atau Perwakilan RI kecuali

berakibat berkewarganegaraan ganda.

Penyebab Hilangnya Kewarganegaraan

Penyebab hilangnya kewarganegaraan seseorang menurut hukum yang

berlaku di Indonesia, yaitu Pasal 23 UU RI No. 12 tahun 2006 tentang

kewarganegaraan yaitu

1. Memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauannya sendiri.

2. Tidak menolak atau tidak melepaskan kewarganegaraan lain, sedangkan

orang yang bersangkutan mendapat kesempatan untuk itu.

3. Dinyatakan hilang kewarganegaraannya oleh Presiden atas permohonannya

sendiri, apabila yang bersangkutan sudah berusia 18 tahun atau sudah kawin,

bertempat tinggal di luar negeri, dan dengan dinyatakan hilang

kewarganegaraan RI tidak menjadi tanpa kewarganegaraan.

4. Masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin terlebih dahulu oleh presiden.

5. Secara sukarela masuk dalam dinas negara asing, yang jabatan dalam dinas

semacam itu di Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan

hanya dapat dijabat oleh WNI.

6. Secara suka rela mengangkat sumpah atau menyatakan janji setia kepada

negara asing atau bagian dari negara asing tersebut.

8

Page 9: Makalah Naturalisasi

7. Tidak diwajibkan tetapi turut serta dalam pemilihan sesuatu yang bersifat

ketatanegaraan untuk suatu negara asing

8. Mempunyai paspor atau surat yang bersifat paspor dari negara asing atau

surat yang dapat diartikan sebagai tanda kewarganegaraan yang masih

berlaku dari negara lain atas namanya

9. Bertempat tinggal diluar NKRI selama 5 tahun terus menerus bukan dalam

rangka dinas negara, tanpa alasan yang sah dan dengan sengaja tidak

menyatakan keinginannya untuk tetap menjadi WNI kepada perwakilan RI

yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal yang bersangkutan

Sedangkan pasal 26 UU RI No.12 tahun 2006, juga menyebutkan kehilangan

kewarganegaraan bagi suami atau istri WNI dengan ketentuan sebagai

berikut:

1. Perempuan WNI yang kawin dengan laki-laki WNA kehilangan

kewarganegaraannya, jika menurut hukum negara asal suaminya

kewarganegaraan istri mengikuti kewarganegaraan suami sebagai akibat

perkawinan tersebut

2. Laki-laki WNI yang kawin dengan perempuan WNA kehilangan

kewarganegaran RI, jika menurut hukum asal istrinya kewarganegaraan

suami mengikuti kewarganegaraan istri sebagai akibat dari perkawinan tsb.

PASAL 25

Kehilangan Kewarganegaraan Republik Indonesia bagi seorang ayah

tidak dengan sendirinya berlaku terhadap anaknya yang mempunyai hubungan

9

Page 10: Makalah Naturalisasi

hukum dengan ayahnya sampai dengan anak tersebut berusia 18(delapan belas)

tahun atau sudah kawin.

Kehilangan Kewarganegaraan Republik Indonesia bagi

seorang ibu tidak dengan sendirinya berlaku terhadap

anaknya yang tidak mempunyai hubungan hukum

dengan ayahnya sampai dengan anak tersebut berusia

18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin.

(3) Kehilangan Kewarganegaraan Republik Indonesia karena memperoleh

kewarganegaraan lain bagi seorang ibu yang putus perkawinannya, tidak dengan

sendirinya berlaku terhadap anaknya sampai dengan anak tersebut berusia 18

(delapan belas) tahun atau sudah kawin.

C. Persamaan Kedudukan WNI dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Persamaan Kedudukan dalam Hukum dan Pemerintah

1. Pasal 27 ayat (1) menyatakan bahwa “segala warga negara bersamaan

kedudukannya didalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung

hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.” Pasal ini juga

memperlihatkan kepada kita adanya kepedulian adanya hak asasi dalam

bidang hukum dan politik.

2. Persamaan atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan

Pasal 27 ayat (2) menyatakan bahwa “tiap-tiap warga negara berhak atas

pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.” Pasal ini

memencarkan persamaan akan keadilan sosial dan kerakyatan. Ini berarti hak

asasi ekonomi warga negara dijamin dan diatur pelaksanaanya.

10

Page 11: Makalah Naturalisasi

3. Persamaan dalam hal kemerdekaan berserikat dan berkumpul (politik).

Pasal 28 E ayat (3) menetapkan warga negara dan setiap orang untuk

berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat. Pasal ini

mencerminkan bahwa negara Indonesia bersifat demokratis dan memberi

kebebasan yang bertanggung jawab bagi setiap warga negaranya untuk

melaksanakan hak dan kewajibannya dalam bidang politik.

4. Persamaan dalam HAM

Dalam Bab X A tentang hak asai manusia dijelaskan secara tertulis bahwa

negara memberikan dan mengakui persamaan setiap warga negara dalam

menjalankan HAM. Mekanisme pelaksanaan HAM secara jelas ditetapkan

melalui pasal 28 A sampai dengan pasal 28 J.

5. Persamaan dalam agama

Pasal 29 ayat (2) UUD 1945 menyatakan bahwa “negara menjamin

kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing

dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.” Berdasar

pasal ini tersurat jelas bahwa begara menjamin persamaan setiap penduduk

untuk memeluk agama sesuai dengan keinginannya. Agama dan kepercayaan

terhadap Tuhan YME dijalankan tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

6. Persamaan dalam upaya pembelaan negara

Pasal 27 ayat (3) UUD 1945 menyatakan bahwa “setiap warga negara berhak

dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”. Lebih lanjut, pasal 30

UUD 1945 memuat ketentuan pertahanan dan keamanan negara. Kedua pasal

tersebut secara jelas dapat kita ketahui bahwa negara memberikan

11

Page 12: Makalah Naturalisasi

kesempatan yang sama kepada setiap warga negara yang ingin membela

Indonesia.

7. Persamaan dalam bidang pendidikan dan kebudayaan

Pasal 31 dan 32 UUD 1945 menyatakan bahwa setiap warga negara

mempunyai hak dan kedudukan yang sama dalam masalah pendidikan dan

kebudayaan. Kedua pasal ini menunjukan bahwa begitu konsen dan peduli

terhadap pendidikan dan kebudayaan warga negara Indonesia. Setiap warga

negara mendapat porsi yang sama dalam kedua masalah ini.

8. Persamaan dalam perekonomian dan kesejahteraan sosial.

Persamaan kedudukan warga negara dalam perekonomian dan kesejahteraan

diatur dalam Bab XIV pasal 33 dan 34. pasal 33 mengatur masalah

perekonomian nasional yang diselenggarakan berdasar atas asas

kekeluargaan dengan prinsip demokrasi ekonomi untuk kemakmuran rakyat

secara keseluruhan. Selanjutnya pasal 34 memuat ketentuan tentang

kesejahteraan sosial dan jaminan sosial diman fakir miskin dan anak-anak

terlantar dipelihara oleh negara (pasal 1) dan negara bertanggung jawab atas

penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang

layak (pasal 3).

Landasan Persamaan Kedudukan Wni Dalam Kehidupan

Bermasyarakat Berbangsa Dan Bernegara

Landasan Persamaan hidup dalam Konstitusi Negara:

1. Pembukaan UUD 1945

2. Sila- sila Pancasila

3. UUD 1945

12

Page 13: Makalah Naturalisasi

Makna   persamaan

1. Perwujudan kehidupan di dalam masyarakat yang saling menghormati

dan menghargai orang lain tanpa membedakan SARA.

2. Kurangnya pengetahuan dan pemahaman kehidupan yang beradab dan

sosial  mengakibatkan budaya menyebabkan makna persamaan  menjadi

makna diskriminasi.

3. Warga Negara adalah sama kedudukanya, hak dan kewajibannya. Setiap

individu mendapat perlakuan yang sama dari negara. Ketentuan ini secara

tegas termuat dalam konstitusi tertinggi kita, yaitu UUD 1945 Bab X

sampai Bab XIV pasal 27 sampai pasal 34.

D. Sikap dalam Melaksanakan Prinsip Kebersamaan dan Persamaan

Prinsip yang dapat kita tanamkan dalam diri untuk mendukung upaya

menghormati persamaan kedudukan warga negara. Upaya yang dapat dilakukan

tidak akan sia-sia dan pasti mendatangkan manfaat. Prinsip-prinsip tersebut dapat

kita wujudkan dalam beberapa sikap sebagai berikut.

a.    Saling membantu dalam bidang kemanusiaan atau sosial;

b.    Memberi kesempatan kepada pemeluk agama lain untuk

melaksanakan ibadah;

c.    Menciptakan suasana damai dan tentram dalam kehidupan

d.    Meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan;

e.    Mengembangkan sikap tenggang rasa.

13

Page 14: Makalah Naturalisasi

Apabila upaya-upaya tersebut dilaksanakan dengan sungguh-sunggu

niscaya kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia akan

makin sesuai dengan prinsip persamaan kedudukan warga negara.

14

Page 15: Makalah Naturalisasi

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Naturalisasi Adalah suatu perbuatan hukum yang dapat menyebabkan

seseorang memperoleh status kewarganegaraan. Kehilangan kewarganegaraan

Indonesia dapat terjadi akibat perkawinan dikarenakan bekerjanya hukum

kewarganegaraan negara pasangannya tersebut atau bisa mengacu pada hukum

yang berlaku di Indonesia, yaitu Pasal 23 UU RI No. 12 tahun 2006 tentang

kewarganegaraan. Sedangkan pasal 26 UU RI No.12 tahun 2006, juga mengatur

kehilangan kewarganegaraan bagi suami atau istri WNI.

Menghargai Persamaan Kedudukan Warga Negara Tanpa Membedakan

Ras, Agama, Gender, Golongan, Budaya dan Suku. Sebagaimana kita ketahui,

semboyan bangsa Indonesia adalah Bhineka Tunggal Ika. Perbedaan yang ada

hendaknya tidak dianggap sebagai ancaman tetapi lebih merupakan anugerah.

Untuk meningkatkan kesatuan dan persatuan diantara semua komponen bangsa,

maka perbedaan itu harus disikapi sedemikian rupa sehingga terjalin keserasian

hidup.

B. Saran

1. Pemerintah supaya lebih selektif dalam memberikan kewarganegaraan

Indonesia dengan mempertimbangkan dampak dan maknanya.

15

Page 16: Makalah Naturalisasi

2. Pemerintah harus terbuka dan membuka ruang kepada masyarakat berperan

serta dalam pembangunan nasional tanpa membeda-bedakan sara, gender,

budaya.

3. Produk hukum atau peraturan perundang-undangan harus menjamin

persamaan warga Negara.

4. Dan saran bagi pembaca agar dapat saling menghormati dan menghargai

sesama warganegara Indonesia supaya tercipta sauasana damai dan tentram

dalam kehidupan.

16

Page 17: Makalah Naturalisasi

DAFTAR PUSTAKA

http://fachmiulilmaulana.blogspot.com/2010/03/pengertian-bangsa-

negara-warga-negara_09.html

http://ibnuhasanhasibuan.wordpress.com/bangsa-negara-penduduk-

dan-warganegara/

http://ekookdamezs.blogspot.com/2012/06/pengertian-warga-

negara-menurut-uud.html

http://www.kumham-jogja.info/karya-ilmiah/37-karya-ilmiah-

lainnya/167-menyoal-wacana-naturalisasi-pemain-sepakbola-

asing

http://tunas63.wordpress.com/2009/10/13/syarat-menjadi-wni-

warga-negara-indonesia/

Ensiklopedi Nasional Indonesia. 2004. Bekasi: Delta Pamungkas.

ISBN 979-9327-00-8. Hal 49.

http://bola.kompas.com/read/2010/07/21/23080256/

Pasal.20.UU.Kewarganegaraan.Percepat. Naturalisasi

17