makalah motor diesel_kelompok

Upload: muhammadchabibi

Post on 02-Jun-2018

247 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Makalah Motor Diesel_kelompok

    1/22

    MOTOR DIESEL

    MAKALAH

    UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH

    Mesin Konversi Energi II

    yang dibina oleh Bapak Djoko Kustono

    Oleh:

    Muhammad Chabibi (110511427029)

    Yudhana Iswono (110511427043)

    Andi Yudistia (110511427049)

    UNIVERSITAS NEGERI MALANG

    FAKULTAS TEKNIK

    JURUSAN TEKNIK MESIN

    September 2013

  • 8/10/2019 Makalah Motor Diesel_kelompok

    2/22

    DAFTAR ISI

    DAFTAR ISI .......................................................................................................ii

    PENDAHULUAN .............................................................................................. 1

    A. E-Learning..................................................................................................... 1

    B. LMS (Learning Management System) .......................................................... 3

    C. Moodle .................................................................................................... 5

    CARA MENGINSTAL WAMPSERVER .......................................................... 14

    CARA MENGINSTAL MOODLE .................................................................... 25

    CARA DAFTAR (SIGN UP) ............................................................................. 43

    TAHAP-TAHAP MEMBUAT PELAJARAN/COURSE TIAP PERTEMUAN 47

    CARA MENDAFTAR SEBAGAI PESERTA DIDIK ....................................... 103

  • 8/10/2019 Makalah Motor Diesel_kelompok

    3/22

    BAB II

    PEMBAHASAN

    Konsep pembakaran pada motor diesel adalah melalui proses penyalaan

    kompresi udara pada tekanan tinggi. Pembakaran itu dapat terjadi karena udara

    dikompresi pada ruang dengan perbandingan kompresi jauh lebih besar daripada

    motor bensin (7-10), yaitu antara 14-22. Akibatnya, udara akan mempunyai

    tekanan dan temperatur melebihi suhu dan tekanan penyalaan bahan bakar.

    Sistem kerja motor diesel dapat dibedakan atas motor diesel dan dua langkah

    dan empat langkah.

    A. Motor Diesel Dua Langkah

    Sama halnya dengan pada motor cetus nyala api (SIE), motor diesel dua

    langkah bekerja bila dua kali gerakan piston (satu kali putaran engkol)

    menghasilkan satu kali kerja.

    Dalam diesel, siklus dua langkah (Gambar 3.11) kedua katup adalah katup

    buang.Saluran (lubang) pada dinding silinder yang terbuka dan tertutup oleh

    gerakan piston memungkinkan udara mengalir ke dalam silinder.Ketika piston

    berada pada TMB, saluran masuk terbuka, dan udara mengalir ke dalam

    silinder dengan tekanan tinggi karena blower. Pada saat yang sama gas buang

    terbuang keluar melalui katup buang yang terbuka pada bagian atas silinder.

  • 8/10/2019 Makalah Motor Diesel_kelompok

    4/22

    Ketika piston naik, saluran masuk tertutup, katup buang menutup, dan

    udara dalam silinder tertekan (Gambar 3.12).Bahan bakar diinjeksikan ketika

    piston berada dekat titik mati atas dan terbakar oleh panas yang dihasilkan

    oleh penekanan udara.Gas berekspansi menekan piston turun untuk

    menghasilkan tenaga (Gambar 3.13).

    B. Motor Diesel Empat Langkah

    Sama halnya dengan motor cetus nyala api, motor diesel empat langkah

    bekerja bila empat kali gerakan piston (dua kali putaran engkol) menghasilkan

    satu kali kerja.

    Secara skematis prinsip kerja motor diesel empat langkah dapat dijelaskan

    sebagai berikut:

    1. Langkah Pemasukan

  • 8/10/2019 Makalah Motor Diesel_kelompok

    5/22

    Bertujuan untuk memasukkan kabut udara bahan bakar ke dalam

    silinder. Sebagaimana tenaga mesin diproduksi tergantung dari jumlah

    bahan-bakar yang terbakar selama proses pembakaran.Prosesnya adalah:

    a. Piston bergerak dari Titik Mati Atas

    b. (TMA) menuju Titik Mati Bawah (TMB).

    c. Klep inlet terbuka, bahan bakar masuk ke silinder.

    d. Kruk As berputar 180 derajat.

    e. Noken As berputar 90 derajat.

    f. Tekanan negatif piston menghisap kabut udara-bahan bakar masuk ke

    silinder.

    2. Langkah Kompresi

    Dimulai saat klep inlet menutup dan piston terdorong ke arah ruang

    bakar akibat momentum dari kruk as dan flywheel.Tujuan dari langkahkompresi adalah untuk meningkatkan temperatur sehingga campuran

    udara-bahan bakar dapat bersenyawa.Rasio kompresi ini juga nantinya

    berhubungan erat dengan produksi tenaga.Prosesnya adalah:

    a. Piston bergerak kembali dari TMB ke TMA.

    b. Klep In menutup, Klep Ex tetap tertutup.

    c. Bahan Bakar termampatkan ke dalam kubah pembakaran (combustion

    chamber).

  • 8/10/2019 Makalah Motor Diesel_kelompok

    6/22

    d. Sekitar 15 derajat sebelum TMA , busi mulai menyalakan bunga api

    dan memulai proses pembakaran.

    e. Kruk as mencapai satu rotasi penuh (360 derajat).

    f. Noken as mencapai 180 derajat.

    3. Langkah Ekspansi

    Dimulai ketika campuran udara/bahan-bakar dinyalakan oleh busi.

    Dengan cepat campuran yang terbakar ini merambat dan terjadilah ledakan

    yang tertahan oleh dinding kepala silinder sehingga menimbulkan

    tendangan balik bertekanan tinggi yang mendorong piston turun ke

    silinder bore. Gerakan linier dari piston ini dirubah menjadi gerak rotasi

    oleh kruk as.Enersi rotasi diteruskan sebagai momentum menuju flywheel

    yang bukan hanya menghasilkan tenaga, counter balance weight pada kruk

    as membantu piston melakukan siklus berikutnya.Prosesnya sebagaiberikut :

    a. Ledakan tercipta secara sempurna di ruang bakar.

    b. Piston terlempar dari TMA menuju TMB.

    c. Klep inlet menutup penuh, sedangkan menjelang akhir langkah usaha

    klep buang mulai sedikit terbuka.

    d. Terjadi transformasi energi gerak bolak-balik piston menjadi energi

    rotasi kruk as.

  • 8/10/2019 Makalah Motor Diesel_kelompok

    7/22

    e. Putaran Kruk As mencapai 540 derajat.

    f. Putaran Noken As 270 derajat.

    4. Langkah Buang

    Langkah buang menjadi sangat penting untuk menghasilkan operasi

    kinerja mesin yang lembut dan efisien.Piston bergerak mendorong gas sisa

    pembakaran keluar dari silinder menuju pipa knalpot. Proses ini harus

    dilakukan dengan total, dikarenakan sedikit saja terdapat gas sisa

    pembakaran yang tercampur bersama pemasukkan gas baru akan

    mereduksi potensial tenaga yang dihasilkan.Prosesnya adalah:

    a. Counter balance weight pada kruk as memberikan gaya normal untuk

    menggerakkan piston dari TMB ke TMA.

    b. Klep Ex terbuka Sempurna, Klep Inlet menutup penuh.

    c. Gas sisa hasil pembakaran didesak keluar oleh piston melalui portexhaust menuju knalpot.

    d. Kruk as melakukan 2 rotasi penuh (720 derajat).

    e. Noken as menyelesaikan 1 rotasi penuh (360 derajat).

  • 8/10/2019 Makalah Motor Diesel_kelompok

    8/22

    C. Proses Termodinamika

    Proses termodinamika motor diesel dapat menggunakan siklus diesel

    maupun siklus ganda (dual cycle).

    1. Siklus Diesel (Diesel Tekanan Rata)

    Siklus diesel adalah siklus teoretis untuk compression ignition engines

    atau motor diesel. Perbedaan antara siklus disel dan siklus otto adalah pada

    motor diesel penabahan panass terjadi pada tekanan tetap. Karena alasan

    ini siklus diesel kadang disebut siklus tekanan tetap. Dalam diagram P-V

    dan T-s, siklus diesel dapat digambarkan seperti gambar 3.14 berikut:

  • 8/10/2019 Makalah Motor Diesel_kelompok

    9/22

    Prosesnya:

    1-2 Kompresi isentropik (reversibel adiabatik)

    2-2 Pembakaran isobaris

    3-4 Ekspansi isentropik (reversibel adiabatik)

    4-1 Pembakaran kalor isokhorik

    Efisiensi teoretis siklus diesel adalah:

    Di mana:

    =V3/V2(cut-off ratio/perbandingan pemancungan)

    2. Siklus Ganda (Dual Cycle)

    Siklus teoretis dari beberapa mesin bolak-balik, khususnya mesin

    diesel putaran tinggi, lebih sesuai bila dinyatakan dalam siklus

    pembakaran ganda (dual).Penambahan panas pada volume konstancenderung menaikkan efisiensi silkus dan perubahan penambahan panas

    ke tekanan konstan membatasi tekanan maksimum.

    Gambar Siklus dual cycle

  • 8/10/2019 Makalah Motor Diesel_kelompok

    10/22

    Prosesnya:

    1-2: Komposisi adiabatik

    2-3: Pembakaran isochorik

    3-4: Pembakaran isobarik

    4-5: Ekspansi adiabtik

    5-1: Pembuangan isokhorik

    Efisiensi teoritis siklus dual:

    Di mana:

    = P3/P2(perbandingan tekanan pada volume konstan)

    =V4/V3(cut-off ratio/perbandingan pemancungan)

    k = 1,40

    r =V1/V2

    D. Siklus Aktual Motor Diesel

    Dalam siklus aktual diesel, kerugian lebih rendah daripada yang terjadi

    pada siklus otto.Kerugian utama adalah karena pembakaran tidak sempurna

    dan penyebab utama perbedaan antara siklus teoritis dan siklus aktual mesin

    diesel. Hal ini ditunjukkan Gambar 3.16 Dalam siklus teoritis, pembakaran

    diharapkan selesai pada akhir pembakaran tekanan tetap, tetapi aktualnya afterburningberlanjut sampai setengah lingkaran ekspansi. Perbandingan efisiensi

    antara siklus aktual dan teoritis adalah sekitar 0,85.

  • 8/10/2019 Makalah Motor Diesel_kelompok

    11/22

    Gambar siklus aktual diesel

    E. Pembakaran Bahan Bakar dalam Motor Diesel

    Dalam motor CI, Hanya udara yang dikompresi sehingga tekanan dan

    temperature naik tinggi.Perbandingan kompresi 12:1 22:1.Temperature

    udara dapat mencapai 450 550C dan tekanan tinggi (110 200 kgf/cm)

    dengan menggunakan pompa bahan bakar. Setiap menit droplet, ketika

    memasuki udara panas secara cepat terlingkupi oleh selubung uapnya sendiri,

    dan selanjutnya setelah interval waktu tertentu akan terbakar pada permukaan

    selubung.

    Dalam motor CI, bahan bakar tidak diinjeksikan sekali, tetapi menyebar

    pada periode waktu tertentu sekitar 20-40 derajat poros engkol.Adalah tidak

    mungkin menginjeksikan droplet bahan bakar hingga terdistribusi merata ke

    seluruh ruang bakar.Campuran bahan bakar udara yang terbentuk dalam

    silinder secara esensial adalah heterogen. Dalam kondisi yang demikian, bila

    udara dalam silinder tidak bergerak, hanya sedikit bagian bahan bakar yang

    akan bertemu oksigen dalam jumlah yang cukup. Bahkan pembakaran bahan

    bakar akan berjalan pelan atau bahkan terhambat karena droplet tersebut

    terselubungi produk pembakarannya. Dengan demikian perlu dilakukan

    pengendalian gerakan udara segar akan terbawa ke tiap droplet yang terbakar

  • 8/10/2019 Makalah Motor Diesel_kelompok

    12/22

    dan menyapu produk pembakaran. Pengaruh gerakan udara ini disebut air

    swirl. Hal ini ditunjukkan pada Gambar.

    Skema disin tegrasi semprotan bahan bakar dalam mesin CI

    1. Tahap Pembakaran

    Ricardo membagi pembakaran dalam mesin CI dalam tiga tahap

    berbeda (lihat pada gambar)

    a. Tahap pertama

    Periode kelambatan pembakaran.Pada tahap ini sebagian bahan

    bakar telah diinjeksikan tetapi belum terbakar.Kelambatan pembakaran

    dihitung dari mulai injeksi dimana kurva P-0 terpisah dari

    pengompresian udara murni.Keterlambatan pembakaran adalah fasa

    persiapan yang pendek.

    Tahap pembakaran dalam motor CI

    b. Tahap kedua

    Pembakaran cepat atau tak terkendali.Pada tahap kedua ini tekanan

    naik dengan cepat karena selama periode kelambatan pembakaran

    droplet itu bahan bakar telah mempunyai waktu untuk menyebar dan

    mendapatkan udara disekitarnya. Tahap ini dihitung dari titik akhir

  • 8/10/2019 Makalah Motor Diesel_kelompok

    13/22

    tahap kelambatan sampai titik tekanan maksimum dalam diagram

    indikator. Sekitar sepertiga panas dibebaskan selama periode ini.

    c. Tahap ketiga

    Pembakaran terkendali. Pada akhir tahap kedua tekanan dan

    temperatur sudah sangat tinggi sehingga droplet bahan bakar yang

    diinjeksikan langsung terbakar ketika memasuki ruang bakar dan

    kenaikan selanjutnya dapat dikendalikan dengan caramekanis murni,

    yaitu dengan laju penginjeksian. Periode ini diasumsikan berakhir pada

    temperatur maksimum. Panas yang dibebaskan sampai akhir periode

    ini sekitar 70 sampai 80 persen dari panas total bahan bakar yang

    disuplai selama siklus.

    d. Tahap keempat (After Burning)

    Ketiga tahap di atas pertama kali diusulkan oleh Ricardo.Tahap

    keempat dapat ditambahkan.Tahap ini tidak apat muncul dalam semua

    kasus.Secara teoritis diharapkan pembakaran berakhir di akhir tahap

    ketiga.Namun karena miskinnya distribusi partikel bahan bakar,

    pembakaran berlanjut selama sisa langkah ekspansi. Lama tahap

    keempat ini sekitar 70 sampai 80 derajat. Poros engkol dari TMA dari

    panas yang dibebaskan sampai akhir semua proses pembakaran adalah

    sampai 95 sampai 97 persen dari 3 sampai 5 persen dari panas terbuang

    menjadi bahan bakar yang tak terbakar bersama gas terbuang.

    2. Perbandingan Udara bahan bakar (a/F) dalam motor CI

    Dalam motor CI, suplai udara adalah konstan untuk setiap putaran

    sehingga mesin ini disebut mesin suplai udara konstan, walau bahan bakar

    yang masuk tergantung beban yang mengakibatkan perbandingan udarabahan bakar (air fuel ratio, A/F) keseluruhan (overall) selalu berubah

    terhadap beban. Di samping itu terdapat local A/F karena homogenitas

    udara bahan bakar dalam silinder tidak sama.

    E. Supercharging

    Kesempurnaan pembakaran bahan bakar dalam motor pembakaran dalam

    sangat tergantung pada suplai udara untuk keperluan pembakaran. Dengan

  • 8/10/2019 Makalah Motor Diesel_kelompok

    14/22

    menambah laju aliran udara ke dalam mesin maka bahan bakar akan lebih

    banyak terbakar secara efisien dan menghasilkan tenaga yang lebih tinggi.

    Laju aliran udara dapat ditingkatkan dengan pemakain blower.Prosesnya

    disebutsuperchargeratau turbocharger.Secara umum bila blower digerakkan

    secara mekanis oleh peralatan poros dari mesin, peralatan tersebut dinamakan

    supercharger.Bila peralatan tersebut digerakkan gas buang disebut

    turbocharger.Dalam motor diesel, kebanyakan blower digerakkan oleh gas

    buang.

    Tujuan darisupercharging, disamping untuk pembilasan (scavenging) gas

    sisa pembakaran, adalah untuk menaikkan massa jenis udara karena

    tekanannya lebih besar daripada penghisapan secara alami (pergerakan udara

    oleh penghisapan). Istilah pembilasan hanya digunakan dalam motor siklus

    dua langkah sementara supercharging terutama digunakan untuk motor siklus

    empat langkah.

    Keuntungan utama dari dari supercharging adalah:

    1. Menaikkan tenaga dari motor dengan berat tetap.

    2. Motor dengansuperchargerbiasanya lebih murah daripada mesin dengan

    penghisapan natural dengan tenaga yang sama.

    3. Menaikkan ekonomi bahan bakar.

    Keterangan:

  • 8/10/2019 Makalah Motor Diesel_kelompok

    15/22

    a. Piston

    b. Fan/blower

    c. Belt penggerak

    d. Exshaust manifold

    e. Intake manifold

    f. Pipa hisap udara

    g. Pipa pembuangan

    Gambar Turbocharger

    a. (1) Blower sentrifugal

    b. (2) Pendingin tingkat pertama

    c. (3) Pompa bolak-balik pembilas

    d. (4) Pendingin tingkat kedua

    e. (5) Manifold udara pembilas

    f. (6) Ruang bakar

    g. (7) Manifold gas buang

    h. (8) Turbin gas buang

    F. Unjuk Kerja Motor Diesel

  • 8/10/2019 Makalah Motor Diesel_kelompok

    16/22

    Unjuk kerja motor diesel dapat dilihat dengan menguji mesin tersebut pada

    putaran tetap maupun pada putaran berubah. Pada putaran tetap, beban

    berubah karena efesiensi motor C1 lebih besar daripada motor SI.Kerugan

    totalnya lebih kecil.Kerugian pendingin lebih besar daripada beban rendah dan

    kerugian radiasi dan lain-lain lebih besar pada beban tinggi.Bmep (brake mean

    effective pressure), bhp (brake horse power), dan torsi naik berbanding

    langsung terhadap beban seperti ditunjukkan pada gambar 3.21 (a).tidak

    seperti seperti motor SI, kurva bhp dn bnep naik kontinu dan hanya dibatasi

    oleh asap. Temperatur gas buang juga hampir sebanding dengan beban.Bsfc

    terendah dan efisiensi makimum terjadi kira-kira pada 80 persen beban penuh.

    Gambar 3.21 (b) menunjukkan kurva unjuk kerja motor diesel V-6.Toro-

    flow GM 7850 cc empat langkah. Nilai torsi maksimum kira-kira pada 70

    persen kecepatan maksimum disbanding kira-kira 50 persen pada motor SI. Di

    samping itu, bsfc adalah rendah pada semua kisaran kecepatan dan lebih

    baikdaripada motor SI.

    1. Contoh 3.5

    Motor diesel menghasilkan 5 bhp. Efisiensi termal indikasinya 30% dan

    efisiensi mekanisnya 75%. Perkiraan konsumsi bahan bakar dalam: a)

    kg/jam, b) liter/jam, c)isfc, d) bsfc. Asumsikan specific gravity bahan

    bakar 0,87 dan nilai kalor bahan bakar 10.000 kkal/kg.

    Penyelesaian:

    efisiensi mekanis m = bhp/ihp ihp =bhp

    m= 5/0,75 = 6,66

    ite =ihp

    kon.bb 0,30 =(6,66 4500 60)/427

    kon.bb kgjam10.000 kal/kga. Konsumsi bahan bakar (kg/jam) =

    (6,66 4500 60)

    0,3 42710000= 1,405 kg/hr

    b. Konsumsi bahan bakar (liter/jam) = 1,405/0,87 = 1,615 liter/hr

    c. Isfc = konsumsi bahan bakar (kg/jam)/ihp = 1,405/6.1

    = 0,205kg

    hp-jam

  • 8/10/2019 Makalah Motor Diesel_kelompok

    17/22

    d. Bsfc = konsumsi bahan bakar (kg/jam)/bhp = 1,405/5

    = 0,204kg

    hp-jam

    Gambar Unjuk kerja motor CI enam silinder 4 langkah otomotif pada

    (a) putaran tetap, dan (b) putaran berubah

    2. Contoh 3.6

    Motor berbahan bakar solar bekerja dengan siklus diesel tekanan

    rata.Perbandingan kompresi keseluruhan 18:1 dan pemasukan energy pada

    tekanankonstan berakhir pada 10% dan langkah.Kondisi masuk adalah 1

    kgf/cm2 dan 20C.Mesin menggunakan 100m3 udara/jam. Bila k =

    1,4,dapatkan: a) temperatur maksimum dan tekanan maksimum siklus, b)efisiensi termal motor dan c) ihp.

    Penyelesaian:

    (a. -b.)

    Misal clearance = 1

    Volume langkah = 181 = 17

    10% volume langkah = 1,7

    Akhir pemasukan energi berakhir pada V = 1 + 2,7 = 2,7

    GambarDiagram P-V untuk proses Contoh 3.6

    Efisiensi termal:

  • 8/10/2019 Makalah Motor Diesel_kelompok

    18/22

    th=1 -1

    rk-1[ k-1

    k (-1)]= 1 - 1

    180,4 [ 2,70,41,4(1,7)]

    = 1- 0,40 = 0,6 atau 60%T1 = 20+273 = 293, P1= 1kgf/cm

    2

    P2 = P112

    k= 1 x 181,4= 53,6 kgf/cm2P3= P2 = 53,6 kgf/cm

    2

    T2= T1x 12

    k-1= 293 x 3,175 = 930P22

    2 =

    P33

    2

    T3= T2P33

    P22= 920 x 2,7 = 2510K atau 2237C

    c. Siklus untuk 100 m3udara:

    V1V2 = 100 m3; V1= 18V2

    18V2V2 = 100 atau V2= 100/17 = 6,13 m3

    V1=100 + 6,13= 106,13 m3

    V3=2,7 V2. 6,13 = 15,9 m3

    V4= V2= 106 m3

    P4= P3(V3/ V4)k = 53,6 x (15,9/106,13)1,4= 367 kgf/cm2

    Kerja yang dilakukan = P4= (V3/ V4) +(P33-P44)-(P22-P11)

    k-1

    = 1126,5 x 104 kgf.m

    ihp = 1126 1075 60 60= 41,7 HP3. Contoh 3.7

    Motor diesel 4 langkah silinder tunggal nekerja dengan siklus

    ganda,mempunyai perbandingan kompresi 15:1. Mesin menghisap udara

    pada 1 kgf/cm2, 27C dan tekanan ,aksimum dalam silinder dibatasi

  • 8/10/2019 Makalah Motor Diesel_kelompok

    19/22

    sampai 55 kgf/cm3. Perpindahan panas pada volume konstan adalah dua

    kali paada tekanan konstan. Tentukan:

    a. Perbandingan tekanan pada volume konstan.

    b. Perbandingan pemancungan (cut-off ratio), dan

    c. Efisiensi termal siklus.

    Asumsikan Cp = 0,24 dan Cv= 0,171, k=1,4

    Penyelesaian:

    Misal V2= 1

    a. T2 =T1(V2/V2)k-1

    = 300 (15)0,4= 886,25 K

    P2 =P11

    1

    2

    1=

    1 15886

    300 1= 44,4 kgf/cm2

    GambarDiagram P-V proses contoh 3.7

    Perbandingan tekanan pada volume konstanP3

    P2=

    55

    44,4=1,24

    b. Cut-off ratio, (V4/V3) = (V4/V2);

    T3=T2 (P3/P2) = 886 x 1,24 = 1098,64 K

    Panas yang disuplai selama volume konstan

    Q2-3 = Cv(T3T2) = 0,17 (1098,64-886) = 36,4 kkal/kg

    Q2-3 = 2 Q3-4= 2Cp(T4T3), sehingga

    36,4 = 2 x 0,24 (T41100) 4 = 1174,47 K

    V4=T4(V3/T3) =1174,47 1

    1078,64= 1,069

    Cut-off ratio, (V4/V2) = 1,07

    c. Efisiensi termal

    T4/T3 = (V4/V2)k-1

  • 8/10/2019 Makalah Motor Diesel_kelompok

    20/22

    T5 =1175,4

    2,87= 408,396 K

    = 1 -

    51

    (32)+ k(43)= 1-

    408-300

    (1098,64-886,25)+1,4(1174,47-1098,64)

    = 0,6598 atau 65,98%

    4. Contoh 3.8

    Suatu motor diesel siklus ganda jenis 4 langkah 6 silinder tekanan efektif

    7,5 kgf/cm2, putaran operasi 5000 rpm, volumecut-off adalah sama dengan

    0,0328 volume total, sedang perbandingan kompresinya v1/v2 = 22,

    perbandingan tekanan pada volume konstan adalah 1,56. Hitung: a)

    efisiensi termal, b) daya efektif bila harga D = 98 mm dan S = 110 mm, c)

    daya indikatif dan daya gesek bila efisiensi mekanisnya 80%, dan torsi

    yang dihasilkan.

    Penyelesaian:

    a. Dengan memperhatikan Gambar 3.23:

    t=net

    in in=2-3+3-4, dan net=in-out

    t=in-out

    in= out

    in C(5- 1)

    C(3- 2) Cp(4- 3)= 5/ 1

    Dimana:

    1

    2= 2

    1k - 1 = 1

    rk - 1[ (5/ 1) - 11,56 - 1+1,4 x 1,56 - 1]

    =4

    3=

    4

    3dan =

    3

    2=

    P3

    P2=1,56

    V3= V2= 22V1

    V4- V3= 0,0328 x 22V3= 0,72V3, atau V4 = 1,72V3

    adi2

    1= =1,72

  • 8/10/2019 Makalah Motor Diesel_kelompok

    21/22

    1

    2= 2

    1k - 1 =rk - 1, atau 2 =rk - 11

    =3

    2= 1,56

    atau 3 = 2 = 1,562= 1,56r

    k - 11

    =4

    3= 1,72, atau 4 = 3 = 1,56r

    k - 11

    5

    4= 4

    5k - 1 = 1

    2= 3

    r2 =

    rk - 1

    5=4 rk - 1 = 1,56rk - 1

    rk - 1 1= 1,56k 1= k 1

    Sehingga:

    t=1- 1rk-1

    k

    -1-1+k-1=1-

    1

    220,4 156 x 1,721,4-11,56-1+1,4 x 1,56(1,72-1)

    = 10,318 = 0,6819t = 68,19%b. Daya efektif, e:

    =

    2

    4Pex x n x i

    100 x 60 75 x 2=

    9,82

    47,5 x 11 x 5000 x 6

    900.000=207,43 dk (P)

    c. Daya indikatif dan daya gesekan, i dan f:

    =

    m=

    207,43

    0,80=259,28 dk

    f =i = e = 259,28

    207,43 = 51,86 dk

    d. Torsi yang dihasilkan, Mt:

    t=716,2

    n=716,2

    207,43

    5000=29,71 kgf.m

  • 8/10/2019 Makalah Motor Diesel_kelompok

    22/22

    ISOKHORIK

    Sebuah proses isokhorik,juga disebut-proses volume konstan, proses

    isovolumetric,atauproses isometrik,adalah sebuah proses

    termodinamika yang selama itu volume dari sistem tertutupmenjalani proses

    tersebut tetap konstan. Dalam istilah non-teknis, proses isokhorik dicontohkan

    oleh pemanasan atau pendinginan dari isi wadah non-mampudeformasi

    bersegel: Proses termodinamika adalah penambahan atau pemindahan panas;

    isolasi dari isi kontainer menetapkan sistem tertutup; dan ketidakmampuan

    wadah untuk merusak memaksakan kondisi volume-konstan.

    ISOBARIK

    Sebuah proses isobarikadalah proses termodinamika di mana tekanan tetap

    konstan. Istilah ini berasal dari ISO Yunani,(sama), dan Barus,(berat).

    ADIABATIK

    proses adiabatikatau proses isocaloricadalah suatu proses termodinamika di

    mana tidak adapanas yang ditransfer ke atau dari kerja fluida . Istilah "adiabatik"

    secara harafiah berarti dilalui, berasal dari akar Yunani -("tidak"), -("melalui"),

    dan ("untuk melewati"); etimologi ini sesuai di sini untuk tidak

    adanya perpindahan panas . Sebaliknya, sebuah proses yang melibatkan

    perpindahan panas (penambahan atau kehilangan panas ke lingkungan)

    umumnya disebut diabatic.Meskipun istilah adiabatik dan isocaloric sering dapat

    dipertukarkan, proses adiabatik dapat dianggap sebagai bagian dari proses

    isocaloric ; sisanya melengkapi subset dari proses isocaloric sedang proses di

    mana perpindahan panas bersih tidak menyimpang regional seperti dalam kasus

    ideal dengan medium termal tak terbatas konduktivitas atau kapasitas termal

    tidak ada.