makalah mengenai minyak bumi dan gas alam

23
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber Hidrokarbon utama di alam adalah minyak bumi . Penggunaan minyak bumi sangat luas , terutama bahan bakar dan juga bahan baku di industri petrokimia . Bagaimana sebenarnya proses pembentukan minyak dan gas alam serta pengolahan sampai menjadi produk yang berguna ? Oleh Karena itu , Penyusun memilih minyak dan gas bumi untuk dijadikan bahan makalah ini. Di latarbelakangi dengan keinginan penyusun untuk lebih mendalami, bukan saja hanya mengetahui. Karena di sekeliling kita telah banyak minyak bumi akan tetapi kita tidak mengetahui sejarah dari minyak bumi itu sendiri. Makalah ini berisikan hal-hal mengenai minyak bumi, dari mulai pembentukannya., kegunaannya , perkembangannya dan lain – lain. B. Perumusan Masalah Dalam penyusunannya, makalah ini dibatasi dengan pertanyaan : 1. Bagaimana minyak bumi terbentuk ? 2. Komponen apa saja yang terdapat pada minyak bumi ? 3. Dimana daerah penyulingan minyak bumi? 4. Apa saja kegunaan minyak bumi ? 5. Bagaimana pegolahan minyak bumi ? C. Tujuan Penulisan Makalah ini disusun bertujuan: 1. Untuk mengetahui sejarah minyak bumi 2. Untuk mengetahui cara pembentukan minyak bumi 3. Untuk mengetahui apa saja yang terdapat pada minyak bumi ii

Upload: septian-muna-barakati

Post on 24-Jul-2015

302 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah mengenai minyak bumi dan gas alam

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sumber Hidrokarbon utama di alam adalah minyak bumi . Penggunaan minyak bumi sangat

luas , terutama bahan bakar dan juga bahan baku di industri petrokimia . Bagaimana

sebenarnya proses pembentukan minyak dan gas alam serta pengolahan sampai menjadi

produk yang berguna ?

Oleh Karena itu , Penyusun memilih minyak dan gas bumi untuk dijadikan bahan makalah

ini. Di latarbelakangi dengan keinginan penyusun untuk lebih mendalami, bukan saja hanya

mengetahui. Karena di sekeliling kita telah banyak minyak bumi akan tetapi kita tidak

mengetahui sejarah dari minyak bumi itu sendiri.

Makalah ini berisikan hal-hal mengenai minyak bumi, dari mulai pembentukannya.,

kegunaannya , perkembangannya dan lain – lain.

B. Perumusan Masalah

Dalam penyusunannya, makalah ini dibatasi dengan pertanyaan :

1. Bagaimana minyak bumi terbentuk ?

2. Komponen apa saja yang terdapat pada minyak bumi ?

3. Dimana daerah penyulingan minyak bumi?

4. Apa saja kegunaan minyak bumi ?

5. Bagaimana pegolahan minyak bumi ?

C. Tujuan Penulisan

Makalah ini disusun bertujuan:

1. Untuk mengetahui sejarah minyak bumi

2. Untuk mengetahui cara pembentukan minyak bumi

3. Untuk mengetahui apa saja yang terdapat pada minyak bumi

4. Untuk mengetahui daerah-daerah penambangan minyak bumi

5. Untuk mengetahui betapa perkembangan peradaban manusia setelah ditemukan minyak

bumi

6. Untuk mengetahui Gas Alam

BAB II

PEMBAHASAN

ii

Page 2: Makalah mengenai minyak bumi dan gas alam

A. Pembentukan Minyak Bumi

Dalam kehidupan sehari-hari manusia sering menggunakan sumber energi sebagai bahan

bakar di antaranya: batu bara, bensin, minyak tanah, minyak diesel, solar LPG, lilin dsb.

Bahan-bahan tersebut diperoleh dari minyak bumi.

Berdasarkan teori, minyak bumi terbentuk dari proses pelapukan jasad renik

(mikroorganisme) yang terkubur di bawah tanah sejak berjuta-juta tahun yang lalu. Dimana

dua ratus juta yang lalu bumi lebih panas dibandingkan sekarang. Laut yang didiami jasad

renik berkulit keras sangat banyak jumlahnya jika jasad renik itu mati, kemudian membusuk

sehingga jumlahnya makin lama makin menumpuk, kemudian tertutup oleh sedimen,

endapan dari sungai, atau batuan-batuan yang berasal dari pergeseran bumi. Di sini kemudian

terjadi pembusukan oleh bakteri anaerob, dan akibat pada tekanan tinggi sedimen, maka

setelah berjuta-juta tahun terbentuklah minyak bumi dan gas alam tersebut.

Karena proses pembentukan minyak bumi memerlukan waktu yang lama, maka minyak bumi

digunakan pada sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (anrenewable).

Pada umumnya minyak bumi tampak hitam legam, pekat serta kurang menarik seperti pada

contoh ini. Minyak bumi baru dapat digunakan sebagai bahan bakar minyak (BBM) maupun

sebagai produk-produk lain setelah melalui proses pengolahan

Pada umunya minyak bumi terperangkap dalam bebatuan yang tidak berpori dalam

pergerakannya ke atas . Hal ini menjelaskan mengapa minyak bumi juga di sebut Petroleum .

(Petroleum berasal dari bahasa Latin ‘petrus’ artinya batu dan ‘oleum’ artinya minyak).

Untuk memperoleh minyak bumi atau petroleum ini, dilakukan pengeboran

Komponen apa saja yang ada pada minyak bumi ?

Komponen minyak bumi (minyak mentah) antara lain 84% Karbon, 14% Hidrogen, 1-3%

Belerang, < style="font-weight: bold;">Perkembangan Peradaban Manusia Setelah

Ditemukan Minyak Bumi

Bumi terbentuk sekitar 5 milyar tahun yang lalu dan merupakan bagian dari proses terjadinya

alam semesta

Beginilah keadaan permukaan bumi 600 juta tahun yang lalu ketika mulai ada bentuk bentuk

kehidupan berupa binatang dan tumbuh – tumbuhan bersel tunggal

Pada masa mesozoikum (200 juta) tahun yang lalu Reptilia raksasa seperti Dinosaurus mulai

terdapat di permukaan bumi pada masa paleoson ( 69 juta tahun yang lalu ) menyusul seperti

Badak Raksasa, Ikan Paus dan Gajah Raksasa berkembang dengan pesat

Pada masa Pleistosan. Manusia purba menyusul sebagai penghuni Permukaan bumi dengan

menggunakan perkakas berburu yang Primitive dan menghuni gua – gua dan gubuk – gubuk

sederhana Dalam cara hidup demikian , hanya yang terkuat akan mampu

Bertahan

ii

Page 3: Makalah mengenai minyak bumi dan gas alam

Pada zaman sebelum masehi peradaban manusia mulai Berkembang

Piramida – Piramida , benteng – benteng serta perumahan mulai Dibangun Minyak bumi

yang merembes ke permukaan tanah di gunakan untuk penerangan sebagai obat dan juga

sebagai penolak bala

Revolusi pada abad ke 19 di mungkinkan karena batubara dan tenaga listrik yang berasal dari

tenaga air mulai dimanfaatkan sebagai sumber energi

Setelah Kolonel Drake menemukan minyak untuk pertama kalinya di Pennsylvania, USA.

Pada tahun 1859 , seluruh dunia dilanda demam pencarian minyak

Pada tahun 1885 Ziklker berhasil menemukan minyak di Telaga Said Sumatera Utara

Sejak di temukannya , minyak bumi mulai memegang peranan utama sebagai sumber energi

dalam mempercepat perkembangan

Industrialisasi dan transportasi yang mengantar dunia pada kehidupan Modern

Sejarah mencatat bahwa minyak dan Gas bumi sebagai sumber daya energi merupakan

pendukung utama atas keberhasilan manusia untuk mencapai suatu taraf kehidupan modern

dengan segala kenyamanan dan kemewahannya

Di seluruh dunia minyak berperan dalam menerangi rumah – rumah, melumasi mesin –

mesin, menggerakkan kendaraan – kendaraan serta tidak ternilai kegunaannya dalam bidang

kesenian , manufaktur dan Kehidupan sehari – hari

Selain sebagai sumber energi minyak dan gas bumi memiliki nilai tambah dan masih tetap

berperan penting dalam mendukung peradaban manusia Di masa yang akan datang .

Bila penggunaan minyak dan gas bumi pada khususnya serta sumber daya energi lainnya

pada umumnya dilakukan secara bertanggung jawab maka kita akan dapat tetap menikmati

lingkungan yang aman , nyaman dan menyenangkan

Minyak dan gas bumi sebagai sumber daya energi yang tidak terbarukan Perlu di hemat dan

di versifikasikan energi perlu di galakkan

Pengusahaan dan pemanfaatan minyak serta sumber daya energi lainnya secara tidak

bertanggung jawab dan pembuangan Limbah secara sembarangan , akan mengakibatkan

pencemaran yang merupakan awal malapetaka yang dasyat, berupa musnahnya semua bentuk

kehidupan dari permukaan bumi

Apabila sekarang kita tidak dapat menggunakan lagi , maka kita akan mengalami

kemunduran satu siklus peradaban

B. Bagaimana para ahli menemukan lokasi minyak bumi?

- Awalnya, para ahli menggunakan petunjuk di permukaan bumi. Minyak bumi biasanya

di temukan di bawah permukaan yang berbentuk kubah. Lokasi bias di darat yang

dulunya lautan dan di Lepas Pantai.

ii

Page 4: Makalah mengenai minyak bumi dan gas alam

- Mereka kemudian melalukan survey seismic untuk menentukan struktur batuan di

bawah permukaan tersebut .

- Selanjutnya , mereka melalukan pengeboran kecil untuk menentukan ada tidaknya

minyak. Jika ada, maka di lakukan beberapa pengeboran untuk memperkirakan apakah

jumlah minyak bumi tersebut ekonomis untuk di ambil atau tidak .

Pengeboran untuk mengambil minyak bumi (dan gas alam) di lepas pantai dapat di

lakukan dengan dua cara, yaitu :

Survei seismic

Para ahli membuat ledakan kesil dipermukaan. Ledakan akan menimbulkan gelombang

sentakan , yang akan di pantulkan kembali oleh setiap lapisan bebatuan . Pantulan

tersebut di tangkap oleh sensor dan di analisis dengan bantuan di bawah permukaan

tersebut.

Anjungan minyak lepas pantai untuk kegiatan eksplorasi minyak

Karena Migas tidak hanya terdapat di darat, tetapi juga di lautan yang bila dibor dari

darat tidak terjangkau, maka terpaksalah dibuat anjungan minyak lepas pantai sebagai

sarana pemboran dan produksi walaupun dengan resiko biaya yang relatip mahal

- Menanamkan jalur pipa di dasar laut dan memompa minya (dan gas alam) ke daratan.

Cara ini di gunakan apabila jarak lading minyak ke darat cukup dekat

- Membuat anjungan di mana minyak bumi (dan gas alam) selanjutnya di bawa oleh

kapal tangker menuju daratan

Didarat, minyak bumi (dan gas alam) di bawa ke kilang minyak (refinery) untuk di olah .

C. Pengolahan Minyak Bumi

Minyak bumi di temukan bersama sama dengan gas alam. Minyak Bumi yang telah di

pisahkan dari gas alam di sebut juga minyak mentah (crude oil). Minyak mentah dapat di

bedakan menjadi :

- Minyak Mentah Ringan (light crude oil) yang mengandung kadar logam dan belerang

rendah , bewarna terang dan bersifat encer (viskositas rendah)

- Minyak Mentah berat (heavy crude oil) yang mengandung kadar logam dan belerang tinggi,

memiliki viskositas tinggi sehingga harus di panaskan agar meleleh

Minyak mentah merupakan campuran yang kompleks dengan komponen utama alkana dan

sebagian kecil alkena, alkuna, sikloalkana, aromatic, dan senyawa anorganik. Meskipun

kompleks , namun terdapat cara mudah untuk memisahkan komponen – komponennya ,

yakni berdasarkan perbedaan nilai titik didihnya. Proses ini di sebut distilasi bertingkat .

Selanjutnya untuk mendapatkan produk akhir sesuai yang diinginkan, maka sebagian hasil

dari distilasi bertingkat perlu diolah lebih lanjut melalui proses konversi, pemisahan

perngotor dalam fraksi, dan pencampuran fraksi

1. Distilasi Bertingkat

ii

Page 5: Makalah mengenai minyak bumi dan gas alam

Dalam proses distilasi bertingkat, minyak mentah tidak di pisahkan menjadi komponen –

komponen murni, melainkan ke dalam fraksi – fraksi, yakni kelompok–kelompok yang

mempunyai kisaran titik didih tertentu . Hal ini di karenakan jenis komponen hidrokarbon

begitu banyak dan isomer – isomer hidrokarbon mempunyai titik didih yang berdekatan.

Proses distilasi bertingkat ini di jelaskan sebagai berikut :

- Minyak mentah dipanaskan dalam boiler menggunakan uap air bertekanan tinggi sampai

suhu -600ºC. Uap minyak mentah yang dihasilkan kemudian di alirkan ke bagian bawah

menara distilasi

- Dalam Menara distilasi, uap minyak mentah bergerak ke atas melewati pelat – pelat (tray).

Setiap pelat memiliki banyak lubang yang di lengkapi dengan tutup gelembung (bubble cap)

yang memungkinkan uap lewat.

- Dalam pergerakannya, uap minyak mentah akan menjadi dingin . Sebagian uap akan

mencapai ketinggian di mana uap tersebut akan terkondensasi membentuk zat cair . Zat cair

yang di peroleh dalam suatu kisaran suhu tertentu ini disebut fraksi

- Fraksi yang mengandung senyawa-senyawa dengan titik didih tinggi akan terkondensasi di

bagian bawah menara distilasi. Sedangkan fraksi senyawa-senyawa dengan titik didih rendah

terkondensasi di bagian atas menara

Sebagian fraksi dari menara distilasi selanjutnya di alirkan ke bagian kilang minyak untuk

proses konversi

Untuk setip barel minyak mentah, kilang minyak dapat menghasilkan sekitar 57% bensin;

38% bahan baker diesel; bahan bakar jet; kerosin dan minyak baker; 4% LPG; dan sisanya

residu padat.

2. Proses konversi

Proses konversi adalah penyusunan ulang struktur molekul hidrokarbon , yang bertujuan

untuk memperoleh fraksi-fraksi dengan kuantitas dan kualitas sesuai permintaan pasar .

Sebagai contoh, untuk memenuhi kebutuhan fraksi bensin yang tinggi, maka sebagian fraksi

rantai panjang perlu diubah / dikonversi menjadi fraksi rantai pendek . Demikian pula,

sebagian besar fraksi rantai lurus harus di konversi menjadi rantai bercabang / alisiklik /

aromatic dibantingkan rantai lurus .

Beberapa jenis proses konversi dalam kilang minyak adalah :

- Perekahan (cracking)

Perekahan adalah pemecahan molekul besar menjadi molekul-molekul kecil. Contohnya ,

perekahan fraksi minyak ringan / beratmenjadi fraksi gas, bensin, kerosin , dan minyak

solar/diesel.

- Reforming

Reforming bertujuan mengubah struktur molekul rantai lurus menjadi rantai bercabang /

alisiklik / aromatic. Sebagai Contoh , komponen rantai lurus (C3-C6) dari fraksi bensin

ii

Page 6: Makalah mengenai minyak bumi dan gas alam

diubah menjadi aromatic.

- Alkilasi

Alkilasi adalah penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul besar.Contohnya

penggabungan molekul propena dan butena menjadi komponen fraksi bensin .

- Coking

Coking adalah proses perekahan fraksi residu padat menjadi minyak baker dan hidrokarbon

intermediate (produk antara). Dalam proses ini, dihasilkan kokas (coke). (Kokas di gunakan

di industri aluminium sebagai electrode untuk ekstraksi logam Al).

3. Pemisahan pengotor dalam Fraksi

Fraksi-fraksi mengandung berbagai pengotor antara lain senyawa organic yang mengandung

S,N,O;air;logam;dan garam anorganik. Pengotor dapat di pisahkan dengan cara melewatkan

fraksi melalui :

- Menara asam sulfat, yang berfungsi untuk memisahkan hidrokarbon tidak jenuh, senyawa

nitrogen, senyawa oksigen, dan residu padat seperti aspal.

- Menara absorpsi, yang mengandung agen pengering untuk memisahkan air.

- Scrubber, yang berfugsi untuk memisahkan belerang / senyyawa belerang.

4. Pencampuran Fraksi

Pencampuran fraksi dilakukan untuk mendapatkan produk akhir sesuai yang di inginkan .

Sebagai contoh :

- Fraksi bensin di campur dengan hidrokarbon rantai bercabang / alisiklik / aromatic dan

berbagai aditif untuk mendapatkan kualitas tertentu.

- Fraksi minyak pelumas di campur dengan berbagai hidrokarbon dan aditif untuk

mendapatkan kualitas tertentu

- Fraksi nafta dengan berbagai kualitas (grade) untuk industri petrokimia .

Selanjutnya produk-produk ini siap di pasarkan ke berbagai tempat , seperti pengisisan bahan

baker dan industri petrokimia

D. Kegunaan Minyak Bumi

Kegunaan fraksi – fraksi yang diperoleh dari minyak bumi terkait dengan sifat fisisnya

seperti titik didih dan viskositas, dan juga sifat kimianya.

a. Gas

Umumnya gas terdiri dari campuran metana, etana , propane atau isobutana, campuran gas ini

kemudian dicairkan pada tekanan tinggi dan diperdagangkan dengan nama LPG (Liquipied

Petroleum Gas ). Gas yang terdapat dalam LPG umumnya campuran propane, butana, dan

isobutana. LPG biasanya dikemas dalam botol-botol baja yang beratnya 15 kg,dan dipakai

sebagai bahan bakar rumah tangga.

b. Bensin

ii

Page 7: Makalah mengenai minyak bumi dan gas alam

Bensin diperoleh sebagai hasil destilasi pada suhu 70-140. bensin banyak digunakan sebagai

bahan bakar mobil dan motor

c. Napta

Napta dikenal sebagai bensin berat, dan diperoleh sebagai hasil destilasi yang mempunyai

trayek titik didih antara 140-180.

Napta digunakan sebagai bahan dasar untuk pembuatan senyawa-senyawa kimia yang lain

misalnya :etilena dan senyawa aromatik yang sering digunakan untuk zat aditif pada bensin.

d. Kerosin

Kerosin mempunyai trayek didih antara 180-250. dalam kehiduan sehari-hari, kerosin

diperdagangkan dengan nama minyak tanah.

e. Minyak Diesel

Minyakm diesel mempunyai trayek titik didih 25-350°C minyak diesel dipergunakan sebagai

bahan bakar pada motor-motor diesel.

f. Fraksi yang menghasilkan minyak pelumas

Paraffin cair dan padat, teristimewa terdapat di Sumatera dan Kalimantan, paraffin

dipergunakan sebagai bahan bakar

g. Residu

Residu yaitu zat-zat yang masih tertinggal dalam ketel. Menghasilkan petroleumasfalt yang

dipakai pada konstruksi jalan

E. Daerah – Daerah Penambangan Minyak Bumi Di Indonesia

Indonesia sebagai anggota OPEC merupakan salah satu negara pengekspor minyak bumi ke

negara-negara lain.

Lapangan-lapangan minyak yang sudah lama di antaranya Biruen (aceh Utara) sampai

Tanjung Pura (Sumut) dengan tambang-tambangnya di pase, peurelak dan pangkalan susu. Di

Riau mulai dari sungai Rokan – sungai Siak dengan pusatnya di Pekanbaru, Jambi (Sumsel).

Dengan pusat-pusatnya si Plaju dan sungai Gerong. Di Kalimantan terdapat di daerah

Balikpapan. Di Maluku terdapat di di pulau Seram, Irian Jaya di daerah Kepala Burung,

sedangkan di jawa terdapat di Kerawang – Surabaya dengan daerah penambangan di Cepu,

Blora dan Wonokromo.

Lapangan-lapangan minyak baru dalam repelita satu adalah:

a. Lapangan minyak bumi Sinta terletak di lepas pantai lampung selatan. Pada tahun 1973

produksinya mencapai 13.684.228 barel

b. Lapangan minyak bumi Arjuna, di lepas pantai utara pulau jawa, tahun 1973 produksinya

mencapai 23.357.059 barel

c. Lapangan minyak bumi Jatibarang. Tahun 1975 produksinya mencapai 7.285.265 barel

d. Lapangan minyak bumi kasim 3 terletak di bagian barat semenanjung kepala Burung. Pada

tahun 1973 produksinya mencapai 3.425.062 barel

ii

Page 8: Makalah mengenai minyak bumi dan gas alam

Kilang minyak bumi di Indonesia ada 8 yaitu; Pangkalan Brandan. Dumai, Sungai Pakuning,

Palju, sungai gerong, Wonokromo, Cepu dan Balikpapan, ke delapan kilang minyak tersebut,

tahun 1975 menghasilkan 120.198.00 barel pabrik pengilangan baru terdapat di Cilacap

Mutu Bensin

Bensin teristimewa yang berisi alkana berantai lurus ternyata kurang baik dipakai sebagai

bahan bakar motor, karena bensin tersebut berkompresi tinggi, sehingga menyebabkan

knocking/ketukan pada mesin, ketukan tersebut menyebabkan mesin sangat bergetar dan

menjadi sangat panas, sehingga merusak motor. Tetapi menggunakan bahan bensin alkana

bercabang, misalnya isooktana, peristiwa knocking akan berkurang, untuk menyatakan mutu

bensin dipergunakan istilah bilangan oktana. sebagai contoh bensin standar yang terdiri dari

campuran angka oktan 100. bila kerja suatu bensin sama dengan untuk kerja campuran 80%

isooktana dan 20% normal heptana, maka angka oktannya bensin itu adalah 80.

Bensin mobil yang diperdagangkan di Indonesia adalah premium yang memilki bilangan

oktana 80, dan bensin super memiliki bilangan oktana 98, untuk meningkatkan mutu bensin

dilakukan dengan mencampurkan senyawa-senyawa tertentu pada bensin itu misalnya; tetra

etil lead (TEL), ketika terbakar senyawa TEL cenderung bersenyawa dengan radikal karbon

bercabang, hal ini memperlambat proses kerja letupan, agar lebih efisien. Untuk menghindari

akumulasi Pb dalam silinder piston, maka ditambah 1,2 dibroma etana; (CH2BrCH2Br), zat

ini dapat menyebabkan terbentuknya senyawa PbBr2 yang mudah menguap. Senyawa timbal

ini di udara sangat berbahaya, karena jika masuk dan berkumpul di dalam tubuh dapat

menyebabkan anemia, sakit kepala, atau perusakan pada otak, yang dapat menyebabkan

kebutaan/kematian. Agar kadar PbBr2 tidak terlalu tinggi, harus diusahakan tidak

menggunakan zat antiknock sebagai gantinya digunakan senyawa hidrokarbon baik

aromatik/alifatik. Dari berbagai Pengamatan diketahui bahwa pemakaian hidrokarbon jenuh

dengan katalis ALCL3 dan H2SO4 dapat menghasilkan hidrokarbon bercabang yang tidak

terlalu banyak menimbulkan pencemaran lingkungan.

F. Dampak Pembakaran Bensin Yang Tidak Sempurna Terhadap Lingkungan

Pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna, akan menghasilkan senyawa-senyawa kimia

yang dalam bentuk gas dapat mencemari udara dan kadang-kadang mengasilkan partikel-

pertikel yang menimbulkan asap cukup tebal, sehingga dapat menyebabkan terjadinya

pencemaran udara.

Pencemaran lain adalah gas karbon monoksida, Co, gas ini berbahaya pada tubuh manusia

karena lebih mudah terikat pada hemoglobin darah, sehingga kemampuan darah mengikat

oksigen menjadi menurun.

Langkah – langkah mengatasi dampak dari pembakaran bensin :

- Produksi bensin yang ramah lingkungan, seperti tanpa aditif Pb

- Penggunaan EFL (Electronic Fuel Injection) pada system bahan baker

ii

Page 9: Makalah mengenai minyak bumi dan gas alam

- Penggunaan converter katalik pada system buangan kendaraan

- Pengijauan atau pembuatan taman dalam kota

- Penggunaan bahan baker alternative yang dapat di perbaharui dan yang lebih ramah

lingkungan , seperti tenaga surya dan sel bahan baker (fuel cell)

Industri Petrokimia

Industri Petrokimia adalah industri yang memproduksi bahan-bahan kimia dengan cara

derivatisasi bahan baku minyak bumi, gas alam, serta residu minyak bumi secara komersial

Beberapa industri lanjutan yang sangat erat hubungannya dengan Petrokimia;

1. Industri plastik

2. Industri serat sintetis

3. Indsutri bahan pelumas

4. Industri pertisida

5. Industri pembuat Pelarut

Bahan dasar bagi industri Petrokimia:

a. Jenis paraffin dan olefin, seperti hidrokarbon dengan jumlah atom (1,2,3 dan 4) pembuatan

asam asetat, karet dan fiber.

b. Jenis aromat (hidrokarbon aromatik) benzena, pembuatan plastik, penol dan karet

Beberapa contoh proses kimia yang diterapkan pada industri pertokimia:

1. Alkilasi, yaitu penambahan gugus alkil pada suatu bahan induk, misalnya bahan dasar

detergen

2. Dealkilasi, penghilangan gugus alkil, misalnya pembuatan kapur barus (naftalen) dari

minyak bumi

3. Dehidrasi, penghilangan gugus H2O, misalnya pembuatan eter dan alcohol

4. Eterifikasi, pembuatan senyawa ester, misalnya pembuatan etil asetat, vinil asetat

5. polimerisasi, pembentukan polier dari bahan yang lebih sederhana, misalnya pembuatan

plastik / karet sintetis.

F. Gas alam

Gas alam sering juga disebut sebagai gas bumi atau gas rawa, adalah bahan bakar fosil

berbentuk gas yang terutama terdiri dari metana CH4). Ia dapat ditemukan di ladang minyak,

ladang gas bumi dan juga tambang batu bara. Ketika gas yang kaya dengan metana

ii

Page 10: Makalah mengenai minyak bumi dan gas alam

diproduksi melalui pembusukan oleh bakteri anaerobik dari bahan-bahan organik selain dari

fosil, maka ia disebut biogas. Sumber biogas dapat ditemukan di rawa-rawa, tempat

pembuangan akhir sampah, serta penampungan kotoran manusia dan hewan.

Komposisi kimia

Komponen utama dalam gas alam adalah metana (CH4), yang merupakan molekul

hidrokarbon rantai terpendek dan teringan. Gas alam juga mengandung molekul-molekul

hidrokarbon yang lebih berat seperti etana (C2H6), propana (C3H8) dan butana (C4H10),

selain juga gas-gas yang mengandung sulfur (belerang). Gas alam juga merupakan sumber

utama untuk sumber gas helium.

Metana adalah gas rumah kaca yang dapat menciptakan pemanasan global ketika terlepas ke

atmosfer, dan umumnya dianggap sebagai polutan ketimbang sumber energi yang berguna.

Meskipun begitu, metana di atmosfer bereaksi dengan ozon, memproduksi karbon dioksida

dan air, sehingga efek rumah kaca dari metana yang terlepas ke udara relatif hanya

berlangsung sesaat. Sumber metana yang berasal dari makhluk hidup kebanyakan berasal dari

rayap, ternak (mamalia) dan pertanian (diperkirakan kadar emisinya sekitar 15, 75 dan 100

juta ton per tahun secara berturut-turut).

G. Komponen %

Metana (CH4) 80-95

Etana (C2H6) 5-15

Propana (C3H8) and Butane (C4H10) <>

Nitrogen, helium, karbon dioksida (CO2), hidrogen sulfida (H2S), dan air dapat juga

terkandung di dalam gas alam. Merkuri dapat juga terkandung dalam jumlah kecil.

Komposisi gas alam bervariasi sesuai dengan sumber ladang gasnya.

Campuran organosulfur dan hidrogen sulfida adalah kontaminan (pengotor) utama dari gas

yang harus dipisahkan . Gas dengan jumlah pengotor sulfur yang signifikan dinamakan sour

gas dan sering disebut juga sebagai "acid gas (gas asam)". Gas alam yang telah diproses dan

akan dijual bersifat tidak berasa dan tidak berbau. Akan tetapi, sebelum gas tersebut

didistribusikan ke pengguna akhir, biasanya gas tersebut diberi bau dengan menambahkan

thiol, agar dapat terdeteksi bila terjadi kebocoran gas. Gas alam yang telah diproses itu

sendiri sebenarnya tidak berbahaya, akan tetapi gas alam tanpa proses dapat menyebabkan

tercekiknya pernafasan karena ia dapat mengurangi kandungan oksigen di udara pada level

yang dapat membahayakan.

Gas alam dapat berbahaya karena sifatnya yang sangat mudah terbakar dan menimbulkan

ledakan. Gas alam lebih ringan dari udara, sehingga cenderung mudah tersebar di atmosfer.

Akan tetapi bila ia berada dalam ruang tertutup, seperti dalam rumah, konsentrasi gas dapat

mencapai titik campuran yang mudah meledak, yang jika tersulut api, dapat menyebabkan

ii

Page 11: Makalah mengenai minyak bumi dan gas alam

ledakan yang dapat menghancurkan bangunan. Kandungan metana yang berbahaya di udara

adalah antara 5% hingga 15%.

Ledakan untuk gas alam terkompresi di kendaraan, umumnya tidak mengkhawatirkan karena

sifatnya yang lebih ringan, dan konsentrasi yang diluar rentang 5 - 15% yang dapat

menimbulkan ledakan.

Kandungan energi

Pembakaran satu meter kubik gas alam komersial menghasilkan 38 MJ (10.6 kWh).

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Minyak bumi uang terbentuk berasal dari fosil yang mengalami pengendapan Berjuta-juta

ii

Page 12: Makalah mengenai minyak bumi dan gas alam

tahun lalu. Kemudian dilakukan pengeboran dan diproses / dengan proses destilsi hingga

menghasilkan minyak bumi. Adapun mutu bensin yang baik itu yang tidak menimbulkan

pencemaran lingkungan.. Pengusahaan dan pemanfaatan minyak serta sumber daya energi

lainnya secara tidak bertanggung jawab dan pembuangan Limbah secara sembarangan , akan

mengakibatkan pencemaran yang merupakan awal malapetaka yang dasyat, berupa

musnahnya semua bentuk kehidupan dari permukaan bumi

B. Saran

Oleh karena minyak bumi itu proses pembentukannya lama, maka kita harus berhemat dalam

pemanfaatannya, agar minyak bumi itu tidak cepat habis. Dan penggunaan bensin / bahan

bakar haruslah yang tidak berdampak negatif terhadap lingkungan alam sekitarnya.

DAFTAR PUSTAKA

1. Tim penulis, 2006. Kimia 1 SMA dan MA, Jakarta; ESIS

2. Website :

3. Curahanilmu.blogspot.com

ii

Page 13: Makalah mengenai minyak bumi dan gas alam

MAKALAH

GAS ALAM DAN MINYAK BUMI

ii

Page 14: Makalah mengenai minyak bumi dan gas alam

OLEH

1. NUR HIDAH 2. SITI NURLIAN H. 3. SITI NUR KAIDHA4. HASNA 5. LD. ABDUL RAZAK 6. FITRIATI7. HERLINA 8. LD. AHMAD FAHRI 9. WD. PUTRI MONIKAMBA

MADRASA ALIYAH NEGERI RAHA

2014KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan berkat, rahmat serta karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan dan

menyusun makalah ini dengan sebaik mungkin.

Makalah ini di buat sebagai salah satu tugas saya dalam mata pelajaran Kimia yang berjudul

“GAS ALAM DAN MINYAK BUMI”. Tujuan makalah ini adalah untuk mempermudah

pemahaman si pembaca dan dapat dimengerti. Penyajian makalah ini pun dikemas dan

bervariasi.

ii

Page 15: Makalah mengenai minyak bumi dan gas alam

Namun ibarat pepatah mengatakan “tiada gading yang tak retak” begitu pun makalah ini

dibuat tentu saja masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penyajian. Untuk itu, saya

sebagai penyusun makalah ini saya mohon maaf apabila dalam penyajian terdapat

kekurangan dan kesalahan.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi anda yang menggu-nakannya.

Raha, April 2014

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………............................................………….. i

DAFTAR ISI……………………………………............................................…………. ii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………............................................… 1

A.    Latar belakang……………………………………….................................................… 1

B.     Rumusan masalah…………………………………....................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN……………………………………….......................................… 2

A. Pembentukan Minyak Bumi……………………………….......................................… 2

B. Bagaimana para ahli menemukan lokasi minyak bumi….......................................… 4

C. Pengolahan Minyak Bumi….......................................................................................… 4

ii

Page 16: Makalah mengenai minyak bumi dan gas alam

D. Kegunaan Minyak Bumi….......................................…................................................... 6

E. Daerah – Daerah Penambangan Minyak Bumi Di Indonesia….................................… 7

F. Dampak Pembakaran Bensin Yang Tidak Sempurna Terhadap Lingkungan.................. 8

G. Gas alam…..................................................................................................................… 10

H. Komponen %…............................................................................................................… 10

BAB III PENUTUP…………………………………............................................………. 12

A.    Kesimpulan………………………………………...............................................…… 12

B.     Saran……………………………………………….............................................….... 13

ii