makalah loto (logout and tagout)

17
i MAKALAH KESELAMATAN KERJA III ANALISA KASUS KECELAKAAN LOCK OUT DAN TAG OUT DI TEMPAT KERJA Kelompok V (Kelas B) 1. Arvin Afriansyah ( R0012010 ) 2. Hafiz Ariefianda ( R0012038 ) 3. Romadona ( R0012086 ) 4. Anisa Nur Rohmah ( R0012106 ) PROGRAM DIPLOMA III HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014

Upload: mohammad-riski-yanto

Post on 23-Dec-2015

157 views

Category:

Documents


32 download

DESCRIPTION

makalah ini menegaskan, atau mengajarkan kita tentang K3. yaitu keselamatan keamanan dan kelancaran kerja. bagi yang berminat di download aja. tak upload ea......

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Loto (logout and tagout)

i

MAKALAH KESELAMATAN KERJA III

ANALISA KASUS KECELAKAAN LOCK OUT DAN

TAG OUT DI TEMPAT KERJA

Kelompok V

(Kelas B)

1. Arvin Afriansyah ( R0012010 ) 2. Hafiz Ariefianda ( R0012038 ) 3. Romadona ( R0012086 ) 4. Anisa Nur Rohmah ( R0012106 )

PROGRAM DIPLOMA III HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2014

Page 2: Makalah Loto (logout and tagout)

ii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................... 1

B. Tujuan ............................................................................................ 3

C. Manfaat .......................................................................................... 3

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka ............................................................................ 4

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Menganalisis Kasus Kecelakaan Kerja yang Berhubungan dengan

Kurangnya Penerapan Loto di Tempat Kerja................................... 8

B. Contoh Penerapan Loto di Industri Perminyakan

(Rahang terpukul cross joint) .......................................................... 10

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ........................................................................................ 13

B. Saran .............................................................................................. 14

LAMPIRAN

Page 3: Makalah Loto (logout and tagout)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada umumnya, banyak industri – industri menggunakan jenis energi

listrik, mekanik, pneumatic, kimia, panas dan energi lainnya untuk menjalankan

mesin dan peralatan kerja yang dapat membawa keuntungan (energi terkontrol

dan terkendali) bagi kehidupan yang serba modern ini. Sedangkan energi yang

tidak terkontrol dan tidak terkendali merupakan suatu potensi bahaya terhadap

operator dan tenaga kerja lainnya yang berada di sekitar area mesin, peralatan

kerja atau proses kerja yang sedang melakukan perbaikan, pemeliharaan dan

perawatan terhadap mesin tersebut.

Banyak kejadian kecelakaan kerja yang menyebabkan kematian (fatality) di

tempat kerja karena bekerja dengan peralatan atau mesin yang memiliki sumber

tenaga yang tidak diputuskan atau dimatikan sebelum bekerja dengan peralatan

atau mesin tersebut. Peralatan dan mesin tersebut diantaranya adalah motor listrik,

pompa, mesin pemotong, peralatan dengan sistem hidrolik, pipa uap panas

bertekanan tinggi, dan peralatan serta mesin yang bertenaga lainnya. Lockout dan

tagout (LOTO) merupakan prosedur keselamatan yang penting yang melindungi

pekerja dari cidera ketika bekerja dengan atau dekat circuit dan peralatan

bertenaga seperti tenaga listrik, hidrolik, tekanan dan sebagainya.

Lock-out dilakukan dengan mengunci secara fisik pada sumber tenaga dari

circuit dan peralatan setelah dimatikan. Sumber tenaga tersebut lalu diberi label

dengan label yang mudah dibaca yang mengingatkan orang lain pada areal

tersebut bahwa kunci telah dipasang. Disamping untuk perlindungan pekerja dari

bahaya listrik lock-out dan tagout mencegah kontak dengan bagian peralatan yang

beroperasi: roda gigi, sumbu, dsb. Lock-out / tag-out juga mencegah keluarnya

gas, cairan atau bahan berbahaya secara tidak terduga pada tempat kerja. Setiap

Tahun banyak pekerja yang cedera, kadang – kadang Fatality (Kematian)

Page 4: Makalah Loto (logout and tagout)

2

ditempat kerja akibat kelalaian atau kurangnya peringatan ditempat kerja tersebut,

misalkan ketika mereka bekerja pada equipment / mesin dan tiba-tiba langsung

dioperasikan tanpa memberikan informasi sebelumnya atau menayakan terlebih

dahulu status / kondisi terakhir alat tersebut. Kejadian Seperti ini bisa dicegah

dengan melakukan Prosedure Lock (Penguncian) dan Tagging

(pemasangan Label / Tag) serta isolasi (Mengisolasi / proteksi sementara) terlebih

dahulu dengan benar.

Lock out dan Tag out adalah Safety Prosedure isolasi yang sangat penting

disaat kita bekerja dengan peralatan listrik bertegangan tinggi / gas-steam

bertekanan / Explosive & Toxid materials untuk melindungi karyawan atau

pekerja dari cedera ringan atau serius terlebih fatallity (Kematian), serta

perlindungan terhadap Company Property (Harta Perusahaan), untuk kelancaran

operasi yang aman dan selamat.

Kebutuhan dari Prosedur PengIsolasian dan Penguncian serta pemasangan

Label dengan benar dimaksudkan untuk pekerjaan yang sifatnya mendadak dan

tidak rutin baik pemasangan, perbaikan dan Inpeksi dimana harus dilakukan,

Pengisolasian Sumber Energy (Listrik) agar aman dan tagged untuk mengindikasi

bahaya, kepada orang / petugas yg betanggung jawab bila akan melakukan

pemutusan Aliran atau memasukan kembali.

Page 5: Makalah Loto (logout and tagout)

3

B. Tujuan

Memahami dan mengerti tentang analisis penerapan sistem Lock Out Tag Out

(LOTO) di perusahaan.

C. Rumusan Masalah

1. Pengertian LOTO?

2. Macam-macam Tag

3. Energi apa saja yang dapat dikendalikan oleh LOTO?

4. Jenis Peralatan dan Alat Pengisolasi Energi

5. Penerapan LOTO di Perusahaan

Page 6: Makalah Loto (logout and tagout)

4

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tijauan Pustaka

1. Pengertian LOTO

Loto adalah pengekangan fisik dari semua sumber energi

berbahaya yang memasok listrik ke peralatan, mesin atau sistem. Loto

juga termasuk menerapkan Peringatan Tag pada perangkat

pengekangan fisik. Ini mendokumentasikan resmi loto personil dan

tanggal. Loto operasi harus dilakukan pada semua mesin, peralatan

atau sistem Shut Down sebelum Resmi Personil dapat melakukan

perbaikan atau jasa.

Loto merupakan kepanjangan dari Lockout Tagout. Lockout

artinya kunci dan tagout artinya label peringatan bahaya. Loto dapat

berfungsi sebagai pengisolasi energi dan mengendalikan mesin atau

peralatan serta membantu melindungi pekerja dalam memperbaiki alat,

melindungi peralatan itu sendiri, dan melindungi pekerja lain yang

terpengaruh.

Penggembokan (lockout) adalah suatu metode yang digunakan

untuk mengisolasi sumber-sumber energy berbahaya yang diterapkan

pada saat tenaga kerja melakukan perbaikan dan pemeliharaan mesin

dan peralatan kerja. Suatu alat penggembokan akan dapat menjamin

peralatan pengisolasi energy pada posisi yang aman, dimana setiap

gembok harus mempunyai keunikan tersendiri dan pada saat suatu

peralatan pengisolasi energy digembok, maka peralatan tersebut dapat

dikontrol sampai gembok dilepaskan kembali.

Pelabelan (tagout) suatu system pemberitahuan atau peringatan

yang diberikan kepada orang lain bahwa suatu mesin atau peralatan

Page 7: Makalah Loto (logout and tagout)

5

yang bersumber dari energy berbahaya sedang diisolasi dan tidak boleh

dioperasikan.

2. Macam-macam Tag

a. Out of Service Tag

Out of Service Tag yg biasanya berwarna kuning & Hitam

ini selalu digunakan sebagai tanda, bahwa Peralatan / Machinery &

Equipment “ TIDAK BOLEH DIGUNAKAN “. Selama perbaikan

/ service dalam jangka waktu tertentu selama perbaikan

berlangsung sesuai tanggal tertulis pada tag tersebut.

b. Danger Tag

Adalah Label yg berwarna merah dan putih. Yang

memasang adalah pekerja yang benar-benar menguasai bidang

isolasi, penguncian dan pemasangan tag / label serta Prosedur, dan

telah mengikuti Pelatihan.

c. Status Tag

Status Tag biasanya berwarna putih dan bertuliskan

bertuliskan : “JANGAN DI OPERASIKAN / DIJALANKAN “.

Hal ini dimaksudkan ada perbaikan, service yg masih berlansung,

sehingga akan melindungi pekerja / karyawan yg sedang bertugas

pada Peralatan terssbut.

d. Pad Lock

Pad Lock (Gembok) adalah alat pengunci, yang harus

dimiliki oleh setiap petugas secara individu / perorangan. Hal ini

dimaksudkan, seorang tagger memiliki Pad Lock dan anak kunci

sendiri, tag yang akan dipasang serta diisi apabila akan digunakan.

Kebanyakan peralatan dan mesin memiliki Device Isolasi Energi.

Perangkat ini biasanya dimasukkan ke dalam posisi off untuk

mematikan sumber energi berbahaya. hambatan fisik

(Lock Out Perangkat) bisa dimasukkan ke Device Isolasi Energi dan

dijamin dengan gembok. Contoh Kunci Perangkat out meliputi: ball

Page 8: Makalah Loto (logout and tagout)

6

valve gate valve beluk kunci, lockouts pemutus arus, steker dan stop

kontak dinding out kunci dan pneumatik. Shutdown total dan menahan

diri dari semua sumber energi berbahaya termasuk pembebasan energi

berbahaya yang disimpan (misalnya kapasitor dan tekanan dalam

baris) harus dipertanggung jawabkan.

3. Standar

Bagian ini menyoroti standar OSHA, preambles pada peraturan

akhir (latar belakang aturan final), petunjuk (instruksi untuk pejabat

kepatuhan), interpretasi standar (surat resmi penafsiran standar), dan

standar konsensus nasional yang terkait dengan Loto.

Catatan: Dua puluh lima negara bagian, Puerto Riko dan

Kepulauan Virgin telah disetujui OSHA-Rencana Negara dan telah

mengadopsi standar mereka sendiri dan kebijakan penegakan hukum.

Untuk sebagian besar, Negara ini mengadopsi standar yang identik

dengan Federal OSHA. Namun, beberapa negara telah mengadopsi

standar yang berbeda berlaku untuk topic ini atau mungkin memiliki

kebijakan penegakan berbeda.

4. Energi apa saja yang dapat dikendalikan oleh LOTO?

Energi cenderung bergerak atau berpotensi bergerak pada

mesin atau peralatan. Baik energinya sudah dimatikan, energi tetap

selalu ada pada peralatan yang dialiri energi. Energi digolongkan dari

dua jenis yaitu Pertama energi kinetik yaitu energi yang membuat

benda bergerak contoh energi kinetik yaitu shaft yang berputar turun.

Kedua adalah energi potensial yaitu gaya yang tersimpan pada benda

yang tidak ber-gerak akibat gaya gravitasi. Contoh: Energi potensial

pada barang tumpukan. Barang tumpukan terdapat beban yang tidak

bergerak, namun mempunyai tekanan ke bawah yang tersimpan

menjadi energi potensial akibat gravitasi. Ini yang disebut hukum alam

kekekalan energi. Artinya energi tidak dapat dimatikan namun bisa

dikendalikan agar tidak membahayakan.

Page 9: Makalah Loto (logout and tagout)

7

5. Jenis Peralatan dan Alat Pengisolasi Energi

a. Jenis Peralatan Kerja

Jenis peralatan kerja berdasarkan sumber energy dapat dibedakan

menjadi dua yaitu pertama peralatan yang Bersumber Energi

Tunggal adalah setiap sumber energy yang dapat diisolasi dan

dikontrol dengan satu gembok atau label tunggal. Kedua peralatan

bersumber dari energy jamak dalah setiap sumber energy yang

tidak dapat diisolasi dan dikontrol dengan satu gembok atau label

tunggal, tetapi membutuhkan lebih dari satu gembok atau label

dalam mengontrol peralatan.

b. Alat Pengisolasi Energi

Adalah suatu alat mekanis yang secara fisik mencegah perpindahan

atau pembebasan energy termasuk, pemutusan arus, saklar

pemutus, pintu luncur atau pintu dorong,kerai, katup saluran,

penghalang dan setiap alat yang jenisnya yang dipakai untuk

mengisolasi energy.

Page 10: Makalah Loto (logout and tagout)

8

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Menganalisis Kasus Kecelakaan Kerja yang Berhubungan dengan

Kurangnya Penerapan Loto Ditempat kerja

1. Kasus Tersiram air panas “Seluruh bagian tubuh tersiram air panas

400o C saat membersihkan tangki gula kristal”

Pegawai Pabrik Gula : Laki-laki, 5 orang cleaning service.

Tugas : Membersihkan lokasi atau tempat produksi, toilet, dan

membersihkan alat-alat produksi yang digunakan.

Waktu : Juli, 2009 pada pukul 10.00 WIB.

Tempat Kejadian : Di dalam tangki gula kristal.

Peralatan atau benda yang menyebabkan terjadinya kecelakaan : Kran

air panas yangterbuka.

a. Uraian Kejadian

Musibah bermula saat 5 pekerja tengah membersihkan

bagian dalam tangki gula kristal di pabrik tersebut. Tiba-tiba kran

yang berada diatas dan mengarah ke dalam tangki mengeluarkan

air panas yang diperkirakan mencapai 400 derajat Celsius.

Akibatnya, keempat pekerja yang ada didalamnya tewas seketika

dengan kondisi mengenaskan karena panasnya uap. Ke 4 pekerja

tewas, salah seorangnya menyelamatkan diri, namun mengalami

luka parah. Menurut salah seorang rekan pekerja, air panas tersebut

mengucur kedalam tangki setelah tombol kran dibuka oleh salah

seorang karyawan pabrik. Diduga operator kran tidak mengetahui

jika pekerjaan didalam tangki tersebut belum selesai.

Page 11: Makalah Loto (logout and tagout)

9

b. Analisa Tahapan Penyebab

a) Penyebab Umum Lingkungan (Kran sumber air panas yang

terbuka tombolnya secara tiba-tiba).

b) Penyebab Terperinci Kelalaian rekan kerja (Operator Kran),

Sebelum membuka tombol kran air panas, operator tidak

memeriksa di dalam tangki apakah masih ada pegawai yang

bertugas atau tidak.

c) Penyebab Pokok

Kebijakan Pabrik / Perusahaan, Kurang memberikan pelatihan

dan perhatian kepada pegawai mengenai keselamatan kerja

agar tidak lalai dalam mengambil suatu tindakan yang beresiko

tinggi, Kurangnya komunikasi yang baik antar pegawai,

Kurangnya kepekaan pegawai terhadap lingkungannya tempat

bekerja, belum diterapkannya system loto ditempat kerja.

c. Analisa Strategi Pengendalian

a) Memberikan pendidikan dan pelatihan keselamatan dan

kesehatan kerja yang diperlukan pekerja guna meningkatkan

pengetahuan keselamatan dan kesehatan kerja, demi mencegah

terjadinya kecelakaan yang sama.

b) Selama melakukan proses pekerjaan yang berbahaya, seperti

pembersihan mesin, penambahan minyak, pemeriksaan,

perbaikan, pengaturan, mesin harus berhenti beroperasi. Untuk

mencegah orang lain menghidupkan mesin, maka mesin harus

dikunci atau diberi tanda peringatan, perusahaan harus

memasang tutup pengamanatau peralatan pembatas. Suatu

kewajiban bagi perusahaan yaitu pihak manajemen harus

mengadakan atau membuat prosedur untuk pengisolasian mesin

– mesin atau peralatan kerja dari sumber energinya dan

mengadakan penggembokan dan pelabelan yang sesuai

terhadap perlengkapan pengisolasian energy untuk mencegah,

Page 12: Makalah Loto (logout and tagout)

10

berbagai kemungkinan munculnya energy yang tidak

diharapkan, mesin hidup secara tiba – tiba atau pelepasan

energy yang tersimpan yang dapat menciderai tenaga kerja.

c) Operator mesin ataupun alat produksi lainnya, sebaiknya diberi

peringatan setiap sesudah dan sebelum mengoperasikan apakah

ada petugas yang masih disana ataupun tidak. Sebaiknya

operator mesin dilatih agar tetap siaga dan tanggap dengan

tanggung jawabnya.

B. Contoh Penerapan Loto di industri perminyakan (Rahang terpukul cross

joint)

Tanggal 5 September 2010 terjadi kecelakaan disebuah lokasi pemboran

sumur minyak, yang menimpa seorang mekanik sebuah perusahaan jasa

pengeboran minyak, dimana rahang korban terpukul oleh cross joint mesin

pengeboran (engine draw work) yang patah.

1. Kronologi :

a. Pekerjaan yang dilakukan ketika itu adalah persiapan pengeboran

sumur minyak dengan instalasi pengeboran (rig) darat.

b. Rig dilengkapi dengan tiga buah mesin, dimana ke tiga mesin

tersebut belum siap untuk dioperasikan karena alat penunjang

seperti baut pengikatnya dan tutup pengaman cross joint belum

terpasang.

c. Korban sebagai mekanik melakukan running test terhadap Engine

Draw Work No. 1.

d. Karena baut pengikat belum terpasang, mengakibatkan mesin

bergeser dan membuat cross joint antara engine draw work dan

gear box patah, terlempar menghantam rahang korban.

2. Sebab-sebab Kecelakaan :

a. Standard Operating Proceure, Perintah Kerja dan Job Safety

Analisys tidak tersedia.

b. Engine belum dilengkapi baut pengikat dan tutup cross joint.

c. Tidak terpasang Loto pada control panel.

Page 13: Makalah Loto (logout and tagout)

11

d. Belum dilakukan inspeksi secara menyeluruh terhadap peralatan

rig.

e. Tidak ada pengawasan oleh Rig Superintendent saat pengetesan

mesin.

3. Saran-saran :

a. Pengetesan engine harus dilengkapi SOP dan JSA terlebih dahulu.

b. Semua peralatan penunjang seperti baut pengikat, tutup cross joint

dan mufler harus dipasang sebelum dilakukan tes engine.

c. Rig Sup dan safety Officer harus melakukan pengecekan sebelum

menjalankan mesin-mesin.

d. Oleh sebab itu dari pihak manajemen sebaiknya memberikan

penerapan Log Out Tag Out (LOTO) pada control panel, mengenai

prosedur loto. Berikut ini adalah beberapa poin mengenai prosedur

/ Tahapan LOTO yaitu:

1. Pastikan mesin atau peralatan dalam keadaan mati ketika akan

dilakukan perbaikan atau perawatan.

2. Staff ahli yang berwenang harus mengetahui dan memahami

pelepasan energy dari mesin , potensi bahaya dari pelepasan

energi, dan cara mengendalikan pelepasan energi tersebut.

3. Matikan mesin yang masih beroperasi dengan prosedur

mematikan mesin yang benar.

4. Matikan mesin sehingga tidak terhubung lagi dengan sumber

energinya.

5. Kunci masing-masing alat pengendali sumber energi.

6. Amankan pelepasan energi seperti hidrolik, air, udara, uap,

pneumatic, panas dan lain lain, dengan menggunakan metode

pengamanan seperti menimbun dibawah tanah, membuat

penghambat, dan lain lain.

7. Pastikan mesin atau peralatan terputus dari sumber energi

dengan melakukan pemeriksaan tombol atau fungsi pengendali

lain.

Page 14: Makalah Loto (logout and tagout)

12

8. Mesin yang sudah tidak beroperasi harus ditandai dengan

gembok atau Tag.

9. Pastikan Data Sheet Control terpasang bersama dengan kunci

atau Tag out yang terpasang.

10. Setelah pekerjaan selesai, segera informasikan kepada

supervisor atau pihak berwenang lainnya, agar kunci (lock) dan

tanda (tag) di lepas.

e. Safety meeting dan safety talk dilakukan sebelum melaksanakan

pekerjaan yang berisiko tinggi.

Page 15: Makalah Loto (logout and tagout)

13

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Loto merupakan kepanjangan dari Lockout Tagout. Lockout artinya

kunci dan tagout artinya label peringatan bahaya. Loto dapat berfungsi

sebagai pengisolasi energi dan mengendalikan mesin atau peralatan serta

membantu melindungi pekerja dalam memperbaiki alat, melindungi

peralatan itu sendiri, dan melindungi pekerja lain yang terpengaruh.

Penggembokan (lockout) adalah suatu metode yang digunakan untuk

mengisolasi sumber-sumber energy berbahaya yang diterapkan pada saat

tenaga kerja melakukan perbaikan dan pemeliharaan mesin dan peralatan

kerja. Pelabelan (tagout) suatu system pemberitahuan atau peringatan yang

diberikan kepada orang lain bahwa suatu mesin atau peralatan yang

bersumber dari energy berbahaya sedang diisolasi dan tidak boleh

dioperasikan.

Dari hasil dan pembahasan diatas tentang kasus kecelakaan kerja

yang terjadi, ternyata masih banyak dari pihak perusahaan itu sendiri yang

kurang menerapkan system Lock Out Tag Out (LOTO). Padahal jika tidak

diterapkan system Lock Out Tag Out pada pekerja saat melakukan

pemasangan, perbaikan dan atau perawatan mesin atau perlengkapan yang

dilakukan, dapat saja membahayakan pekerja saat melaksanakan pekerjaan

tersebut. Sebuah peralatan dapat ditangani oleh berbagai sumber seperti

listrik (2), gas (1), dan beban terangkat (3). Sumber-sumber energi tersebut

dapat mengandung energi sisa dan satu sumber saja yang tidak dikunci

dengan benar masih berbahaya.

Oleh karena itu penting untuk mengikuti prosedur dan kebijakan

Lockout/Tagout yang dibuat oleh organisasi perusahaan masing-masing.

Silakan kontak supervisor, manajer keselamatan atau orang yang

Page 16: Makalah Loto (logout and tagout)

14

berwenang untuk detail prosedur dan kebijakan Lockout/Tagout sebelum

memulai perawatan apapun.

B. Saran

1. Perusahaan harus menerapkan keselamatan kerja di perusahaan dan

memiliki ahli K3.

2. Perusahaan wajib memberikan pelatihan yang efektif sebagaimana

diamanatkan untuk semua karyawan yang dilindungi oleh standar

untuk melindungi tenaga kerja, sebaiknya perlu diadakan training

tentang lockout tagout.

3. Periksa prosedur pengendalian energi setidaknya setiap tahunnya.

4. Mematuhi kontrol energi tambahan ketentuan dalam standar OSHA

ketika mesin atau peralatan harus diuji atau reposisi, dalam situasi

lockout kelompok, dan selama shift atau perubahan personil.

Page 17: Makalah Loto (logout and tagout)

LAMPIRAN