makalah listrik
DESCRIPTION
tugas kelompokTRANSCRIPT
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis dapat
menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul “Listrik”.
Dalam pembuatan makalah ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak,
maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang
membantu pembuatan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan
penulis pada khususnya. Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini
masih jauh dari sempurna untuk itu penulis menerima saran dan kritik yang
bersifat membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan. Akhir kata penulis
sampaikan terimakasih.
Penulis
Latar Belakang
Dalam kesehariannya, kita telah menggunakan listrik untuk menunjang segala aktivitas kita. Istilah listrik pun akhirnya akrab di telinga kita. Bahkan, listrik sesungguhnya telah ada sejak zaman mesir kuno. Pada zaman itu, mereka menciptakan listrik dengan sangat sederhana, yaitu dengan pot aneh kedap air yang diisi silinder tembaga, kemudian dilem di dalam lubang dengan aspal, dan di tengah silinder terdapat batang besi. Ini seperti baterai primitif. Pertanyaannya adalah, bagaimana mungkin manusia di zaman kuno bisa menciptakan listrik walaupun dengan sangat sederhana. Sebenarnya listrik itu apa. Kita memang sering mendengar bahkan mengungkapkan kata listrik, tetapi sebenarnya kita belum memahami secara benar maksud dari kata listrik itu sendiri dan bagaimana proses untuk menghasilkan listrik.
Listrik dapat dikatakan sebagai suatu bentu hasil teknologi yang sangat vital dalam kehidupan manusia. Semakin lama tidak ada satupun alat kebutuhan manusia yang tidak membutuhkan listrik, oleh karena itu manusia selalu berfikir bagaimana menciptkana dan menggunakan energy listrik secara efektif dan efesien. Akan tetapi apabila dalam penggunaan listrik secara berlebihan maka akan membawa dampak negative bagi kehidupan.
Pada dasarnya energi listrik tidak dapat diperbaharui. Apabila manusia tidak dapat menggunakannya secara efektif dan efisien, maka energi listrik akan cepat habis. Secara tidak langsung, hal ini juga akan memperbesar efek pemanasan global yang mengancam kehidupan manusia. Semakin banyak penggunaan alat-alat listrik, maka semakin banyak pula gas rumah kaca yang dihasilkan bumi.
Sebenarnya listrik itu apa. Kita memang sering mendengar bahkan
mengungkapkan kata listrik, tetapi sebenarnya kita belum memahami secara benar
maksud dari kata listrik itu sendiri dan bagaimana proses untuk menghasilkan
listrik.
Selain itu, ada beberapa istilah yang juga sering kita dengar, misalnya arus,
tegangan dan daya. Beberapa istilah ini juga selalu dikaitkan dengan listrik. Jika
kita mendengar kata arus, tegangan, sudah pasti kita teringat akan listrik. Memang
banyak istilah-istilah lain yang sering digumamkan di masyarakat maupun dalam
literatur dan berbagai media masa, tetapi lagi-lagi kita hanya memahami istilah-istilah
tersebut dari sudut pandang masyarakat dan bukan dari sudut pandang ilmiah.
PEMBAHASAN
A. Sejarah Penemuan Listrik
Diawali oleh Thales (antara 640-546 SM) berkebangsaan Yunani. ia biasa
menggosok batu ambarnya dengan kain wool sehingga benda yang ringan didekat
tongkatnya itu bergerak tetapi ia belum mengerti kenapa itu bisa terjadi. Lalu
William Gilbert (1733) seorang berkebangsaan Inggris menyebut pada peristiwa
Thales itu adalah elektrik atau listrik, ia mengambil kata itu dari bahasa Yunani
yaitu elektron atau batu ambar. Kemudian Charles du Fay (antara 1698-1739)
berkebangsaan Perancis, ia mengetahui bahwa elektrik itu terdiri dari negatif (-)
dan positif (+).
Sejauh itu banyak sekali penelitian tentang listrik dan pada tahun 1800 barulah
manusia bisa menikmati gunanya listrik. Pada tahun 1800 Alessandro Volta
berpendapat bahwa listrik itu seperti air dan berarti listrik itu sangat berguna
karena mempunyai tenaga, dan dari hasil kerja kerasnya ia pun berhasil membuat
baterai dan kita tahu bahwa baterai adalah sumber listrik. Lalu Michael Faraday,
penemuannya sama seperti Volta yaitu listrik, tetapi faraday berjasa sangat besar
dalam memajukan masalah listrik mengapa demikian karena Faraday berhasil
menemukan listrik dengan jalan gerakan-gerakan magnet yang dimana
penemuannya ini mendasari perlistrikan dewasa ini.
Kita akan membicarakan bagaimana bisa terbentuknya listrik yang kita
gunakan sehari-hari. Listrik muncul akibat dari GGL atau gaya gerak listrik.
Contoh sederhana, misalkan ada kumparan kawat lalu kumparan tersebut kita
dekatkan ke magnet, maka akan ada arus dalam kawat tersebut. Hal itu terjadi
karena kawat tersebut kelebihan muatan elektron dan elektron itu akan meloncat
ke daerah yang kekurangan elektron. Pada saat elektron berpindah, ada energi
yang dihasilkan dan energi itu yang kita pakai. Jika kita gerakan terus menerus
magnet tersebut dengan cepat dan berulang-ulang, hasilnya di kawat tersebut
muncul yang kita sebut listrik.
Lampu sepeda yang menggunakan dynamo
Proses ini kita temui pada generator pembangkit listrik PLN. Contoh
model yg paling sederhana adalah dinamo. Tetapi proses ini dibalik. Coba kamu
dihubungkan dinamo itu pada lampu kecil, lalu putar dinamo itu secara cepat,
maka lampu itu akan nyala. Begitulah proses terbentuknya listrik yang kita pakai
saat ini. Alat itu juga terdapat pada lampu sepeda model dulu. Dinamo akan
dilekatkan pada ban depan dan saat ban berputar, lampu akan menyala.
Begitulah prosesnya, sebenarnya tidak rumit. Kita tetap menikmati bisa
listrik selama generator yang ada pada PLN tetap berputar. Cara memutarnya
itulah yang jadi permasalahan. Kebanyakan PLN masih menggunakan mesin
berbahan bakar fosil. Sebenarnya lebih ramah menggunakan arus air, angin atau
tenaga matahari.
B. Listrik
Listrik berasal dari kata electrical, electric, electricity. listrik adalah daya atau
kekuatan yang ditimbulkan oleh adanya pergesekan atau melalui proses kimia,
dapat digunakan untuk menghasilkan panas atau cahaya atau untuk menjalankan
mesin. Menurut Kamus Fisika, listrik merupakan suatu gejala yang diakibatkan
oleh adanya atau gerak dari muatan-muatan (elektron-elektron atau ion-ion) yang
menimbulkan gaya listrik. Dengan kata lain, listrik adalah aliran elektron-
elektron dari atom ke atom pada sebuah penghantar. Atau menurut pengertian
lainnya, listrik adalah sumber energi yang disalurkan melalui kabel. Listrik
memungkinkan terjadinya banyak fenomena fisika yang dikenal luas, seperti petir,
medan listrik, dan arus listrik. Listrik biasa digunakan di dalam segala aspek
kehidupan. Listrik dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Listrik statis
Listrik statis adalah listrik yang tidak mengalir dan perpindahan arusnya
terbatas. Listrik statis mempelajari sifat – sifat muatan listrik. Pada listrik statis,
aliran perpindahan elektron terjadi karena digosokan atau di gesekan. Parameter
untuk mengukur listrik statis cukup sulit, karena tidak mudah mengukur arus,
tegangan, daya, dan hambatan misalnya pada penggaris plastik yang menarik
sobekan-sobekan kertas.
2. Listrik dinamis
Listrik dinamis lebih banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Listrik dinamis adalah listrik yang mengalir, yang disebabkan oleh sumber arus
listrik yang menghasilkan beda potensial (tinggi ke rendah). Pada listrik dinamis,
tejadi perpindahan elektron secara berlanjut yang dihantarkan oleh bahan
konduktor. Parameter untuk mengukur listrik dinamis yaitu dengan alat ukur
baku.
C. Sumber Energi Listrik
Dari mana kita mendapatkan sumber energi listrik dalam kehidupan sehari-
hari. Berikut dibawah ini sumber energi listrik :
1. Baterai
Pada ujung baterai terdapat dua buah kutub yaitu kutub positif dan negatif.
Jika bungkus bagian luar baterai kita buka akan terlihat lapisan seng,
lapisan seng ini berfungsi sebagai kutub negatif. Benda yang berfungsi
sebagai kutub positif adalah batang arang yang terdapat di bagian tengah.
Batang karbon ini dikelilingi serbuk hitam yang merupakan elektrolit.
Elektrolit adalah suatu zat yang larut atau terurai ke dalam bentuk ion-ion
dan selanjutnya larutan menjadi konduktor elektrik. Karena elektrolit
baterai berupa serbuk, baterai juga sering disebut elemen kering. Pada
permukaan luar baterai biasanya terdapat tulisan, misalnya 1,5 volt.
Artinya, baterai tersebut bertegangan listrik sebesar 1,5 volt. Volt
merupakan satuan yang digunakan untuk menyatakan tegangan listrik.
2. Akkumulator (Aki)
Aki disebut juga elemen basah karena elektrolitnya berupa zat cair(asam
sulfat). Aki temasuk sel sekunder, karena selain menghasilkan arus listrik,
aki juga dapat diisi arus listrik kembali. Bagian dalam aki terdiri dari
lempengan timbal dan timbal peroksida yang dicelupkan ke dalam larutan
asam sulfat. Lempengan timbal tersebut terdiri dari pelat Positif dan pelat
Negatif, untuk pelat Positif dibuat dari Timbal Peroksida, Sedangkan pelat
Negatif hanya dibuat dari logam timbal. Antara pelat positif dan pelat
negetif diberi pemisah supaya tidak bersinggungan yang dapat
mengakibatkan hubungan arus pendek. Timbal dan timbal peroksida ini
bereaksi dengan asam sulfat, hasil reaksi kimia tersebut menghasilkan
listrik.
3. Dinamo dan Generator
Dinamo biasanya digunakan untuk menyalakan lampu pada sepeda.
Dinamo terdiri dari kumparan yang ditempatkan di tengah medan magnet,
ketika kepala dinamo(bagian yang menempel pada ban sepeda) berputar
kumparan tersebut juga ikut berputar. Perputaran kumparan di dalam
medan magnet menghasilkan energi listrik. Kecepatan perputaran roda
sepeda mempengaruhi besar arus listrik yang dihasilkan. Semakin cepat
roda berputar semakin besar energi listrik yang dihasilkan. Jadi dinamo
mengubah energi gerak menjadi energi listrik. Sumber energi listrik yang
mengubah energi gerak menjadi energi listrik yang lain adalah generator.
Pada generator cara kerjanya hampir sama dengan dinamo, namun energi
listrik yang dihasilkan lebih besar. Generator yang besar biasanya
digerakkan oleh kincir besar atau turbin. Turbin diputar dengan
memanfaatkan tenaga air dari bendungan atau dam.
4. Sel Surya
Matahari merupakan sumber energi yang sangat besar. Energi matahari
berupa energi panas dan cahaya. Seiring perkembangan teknologi, energi
matahari dapat diubah menjadi energi listrik. Alat yang mampu
mengubahnya disebut sel surya. Sel surya dapat dipasang di atap rumah.
Sel surya akan menangkap energi matahari dan menyimpannya dalam
elemen listrik. Selanjutnya, energi tersebut dapat digunakan untuk
menyalakan peralatan listrik. Selain itu, sel surya juga digunakan pada
kalkulator dan mobil tenaga surya. Stasiun-stasiun luar angkasa juga
memanfaatkan energi matahari.
5. Nuklir
Nuklir merupakan sumber energi yang sangat besar. Energi nuklir
dihasilkan dari reaksi atom di dalam sebuah reaktor. Nuklir dapat
digunakan sebagai bahan pembuat bom atom. Selain itu, nuklir dapat
digunakan sebagai pembangkit listrik. Penggunaan nuklir sebagai sumber
energi listrik tidak menimbulkan polusi. Hanya saja, kebocoran nuklir
perlu diwaspadai. Kebocoran dapat menyebabkan cacat tubuh, bahkan
kematian.
D. Bahan - bahan yang berhubungan dengan arus listrik dapat dibagi menjadi 3
bagian, yaitu :
1. Bersifat Konduktor
Bahan - bahan yang bersifat konduktor ialah bahan - bahan yang mudah
mengalirkan arus listrik jika dihubungkan dengan sumber tegangan.
Misalnya : tembaga, besi, emas, dan lain-lain. Dari bahan – bahan tersebut
yang paling bagus untuk mengalirkan arus listrik adalah EMAS.
karena pada bahan konduktor mempunyai banyak sekali elektron bebas,
yang paling banyak elektron bebasnya adalah emas.
2. Bersifat Isolator
Bahan - bahan yang bersifat isolator ialah bahan - bahan yang akan
menghambat arus listrik bila dihubungkan dengan sumber tegangan.
Misalnya : gelas, kaca, karet, kayu, dan lain-lain. Kenapa tidak dapat
menghantarkan arus listrik ? karena dalam bahan yang bersifat isolator
seluruh lintasan elektronnya memiliki ikatan yang kuat dengan intinya atau
dengan kata lain pada bahan isolator tidak mempunyai elektron bebas
sehingga walau diberi tegangan listrik tidak akan membuat elektron -
elektronnya bergerak.
3. Bersifat Semikonduktor
Bahan - bahan yang bersifat semikonduktor ialah bahan - bahan yang pada
kondisi tertentu akan bersifat sebagai isolator dan pada kondisi lain akan
bersifat sebagai konduktor. Misalnya : germanium dan silicon. Bahan –
bahan tersebut akan bersifat isolator jika dalam temperatur yang rendah dan
akan bersifat konduktor jika dalam temperatur tinggi. karena dalam
temperatur rendah seluruh lintasan elektron terisi penuh oleh elektron, dan
ketika dalam temperatur tinggi karena pada temperatur yang tinggi akan
ada ikatan - ikatan yang pecah sehingga menyebabkan adanya elektron -
elektron bebas.
E. Rangkaian Listrik
1. Rangkaian Seri
Rangkaian seri terbentuk jika dua buah bola lampu atau lebih dihubungkan
secara berderet. Demikian pula dengan sumber tegangan juga dihubungkan
secara berderet. Pada rangkaian seri apabila salah satu lampu diputuskan
( mati ) maka lampu yang lain juga juga akan mati.
2. Rangkaian Pararel
Rangkaian paralel terbentuk jika dua buah bola lampu atau lebih
dihubungkan secara berjajar. Kutub lampu sejenis dihubungkan
ke kutub baterai yang sama. Pada rangkaian paralel jika salah
satu lampu diputuskan ( mati ), lampu yang lainya tetap
menyala. Hal ini terjadi karena lampu yang lain masih terhubung
dengan sumber arus listrik.
3. Rangkaian Campuran
Rangkaian campuran merupakan gabungan dari rangkaian seri dan
rangkaian paralel. Keuntungan rangkaian seri adalah hemat kabel, dan
rangkaiannya sederhana sehingga membuatnya pun mudah. Kerugiannya
pada saat satu lampu mati, yang lain juga mati. Begitu juga pada nyala
lampunya, tidak terang (redup). Energinya juga boros, karena digambarkan
1R+1R+1R. Sementara rangkaian paralel adalah 1/R+1/R+1/R. Sementara
keuntungan dan kerugian rangkaian paralel adalah kebalikan dari kerugian
dan keuntungan seri. Sedang yang disebut rangkaian rumit adalah
rangkaian gabungan antara paralel dan seri. Contohnya adalah lampu di
rumah.
Selain lampu listrik, banyak benda lain menggunakan energi listrik, misalnya
lemari es, mesin cuci, hingga mesin-mesin yang digunakan di pabrik-pabrik besar.
Di antara benda-benda yang menggunakan energi listrik tersebut, ada benda-
benda yang harus diimpor, misalnya berbagai mesin di pabrik-pabrik besar.
F. Hubungan Daya, Arus, Tegangan dan Tahanan
Daya dalam fisika adalah laju energi yang dihantarkan atau kerja yang
dilakukan per satuan waktu. Daya dilambangkan dengan P. Mengikuti definisi
ini daya dapat dirumuskan sebagai:
Variasi rumus daya (P), keterangan :
P = daya (watt)
W = Usaha (Joule)
t = waktu
V = Tegangan/beda potensial (Volt)
I = Arus (Ampere)
R = Tahanan/Hambatan/Beban (Ohm)
Tegangan listrik (kadang disebut sebagai Voltase) adalah perbedaan potensial
listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam
satuan volt. Besaran ini mengukur energi potensial dari sebuah medan listrik
yang mengakibatkan adanya aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik.
Tergantung pada perbedaan potensial listriknya, suatu tegangan listrik dapat
dikatakan sebagai ekstra rendah, rendah, tinggi atau ekstra tinggi.
Variasi rumus tegangan (V)
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir melalui suatu titik
dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Arus listrik dapat diukur dalam
satuan Coulomb/detik atau Ampere. Contoh arus listrik dalam kehidupan
sehari-hari berkisar dari yang sangat lemah dalam satuan mikro Ampere (μA)
seperti di dalam jaringan tubuh hingga arus yang sangat kuat 1-200 kiloAmpere
(kA) seperti yang terjadi pada petir. Dalam kebanyakan sirkuit arus searah
dapat diasumsikan resistansi terhadap arus listrik adalah konstan sehingga
besar arus yang mengalir dalam sirkuit bergantung pada voltase dan resistansi
sesuai dengan hukum Ohm.
Variasi rumus arus (I)
Tahanan/beban/resistansi adalah komponen elektronik dua saluran yang
didesain untuk menahan arus listrik dengan memproduksi penurunan tegangan
diantara kedua salurannya sesuai dengan arus yang mengalirinya,
berdasarkan hukum Ohm :
Variasi rumus tahanan (R)
Analogi. Untuk memudahkan pemahaman pengertian diatas kita dapat
menganalogikan arus, tegangan dan daya seperti sebuah tandon air yang
digunakan untuk mengisi bak mandi, seperti digambarkan di bawah ini :
Dari gambar di atas, dapat diumpamakan bahwa tegangan/beda potensial sama
seperti ketinggian titik atas air dalam tandon dengan dasar bak mandi, air
diumpakan sebagai arus, bak mandi diumpamakan sebagai
tahanan/beban/resistor dan daya diumpamakan tenaga semprotan air yang
dihasilkan oleh perpaduan tinggi tandon air dan air itu sendiri. Untuk
memudahkan penerapan rumus daya, arus dan tegangan dapat dilihat pada
gambar di bawah ini :
Dari gambaran di atas maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa semakin besar
daya, disebabkan oleh semakin besar tegangan/beda potensial atau arusnya, dan
begitu juga sebaliknya. Jadi sebenarnya arus tidak akan mengalir jika tidak ada
tegangan/beda potensial dan tegangan/beda potensial tidak berfungsi jika tidak
ada arus.
Bagaimanakah arus bisa mengalir
Seperti telah diuraikan pada analogi tandon air di atas bahwa air akan
mengalir jika posisi titik atas air dalam tandon air lebih tinggi dari bak mandi,
bayangkan jika posisi titik atas air sejajar dengan posisi bak mandi. Arus hanya
dapat mengalir jika ada tegangan/beda potensial. Sumber arus sampai saat ini
umumnya berasal dari PLN, sedangkan arus listrik di daerah Jawa Tengah ini
disupply dari pembangkit listrik Karangkates yang ada di daerah Malang. Untuk
bisa mengalirkan arus sampai daerah Jawa Tengah, maka harus diberi tegangan
yang sangat besar (sekitar 500.000 V) melalui sebuah jalur kabel yang
dinamakan Sutet (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi), walaupun begitu
tetap setelah jarak tertentu saluran sutet ini tegangannya harus dinaikkan
kembali melalui sebuah gardu listrik (menggunakan trafo Step-up) dikarenakan
karena pengaruh hambatan, panjang, dan luas penampang penghantar (kabel) akan
mempengaruhi penurunan tegangan. Arus listrik adalah suatu energi yang
ditimbulkan akibat perpindahan elektron dari suatu unsur.Untuk memudahkan
analisa arah arus arus akan mengalir dari kutub positif (+) menuju ke kutub
negatif (-), sedangkan elektron bergerak berbalikan arah dengan arah arus yang
mengalir dari kutub negatif (-) menuju kutub positif (+) .
Gambar arah arus dan arah elektron
Supaya lebih mudah memahaminya mari kita bayangkan pistol air mainan anak-
anak. Air akan keluar jika ada tekanan pada alat picu pistol, jika tidak ada tekanan
pada alat picu pistol, maka air tidak akan keluar. Tekanan pada alat picu pistol itu
dapat diasumsikan sebagai tegangan.
Jenis-Jenis tegangan
1. Tegangan AC (Alternating Current) adalah tegangan yang besarnya selalu
berubah-ubah secara periodik. Tegangan AC dapat dilihat dengan
menggunakan CRO (Cathode Ray Oscilloscope). Contoh : tegangan PLN
memiliki besar 220 VAC dengan periode ayunan 50-60 kali per detik atau
biasa dalam bahasa teknik dituliskan dengan istilah frekuensi = 50-60Hz. Oleh
karena itu orang yang kesetrum tegangan AC rasanya seperti bergetar dan
bergoyang inul.
Gambar tegangan AC ideal/sempurna tanpa cacat
Tegangan AC dilihat dari CRO
2. Tegangan DC (Direct Current) adalah tegangan yang memiliki besar tetap
(tidak berubah) secara periodik. Contoh tegangan keluaran dari adaptor,
tegangan keluaran dari Power Supply komputer dll. Oleh karena itu orang
yang kesetrum tegangan DC rasanya seperti dicubit tanpa merasakan getaran.
Gambar tegangan DC ideal/sempurna
Gambar tegangan DC dilihat dari CRO
Pemanfaatan Energi Listrik
Energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Ketika
kamu menggosok kedua telapak tangan, kamu akan merasakan panas dari
tanganmu karena energi gerak yang dihasilkan dari kedua telapak tangan
berubah menjadi energi panas.
Saat ini kita sudah memanfaatkan berbagai energi listrik untuk
keperluan seharihari.
Pemanfaatan listrik tersebut ditandai dengan adanya
perubahan energi listrik. Energi listrik dapat diubah menjadi energi panas,
energi gerak, energi bunyi, dan energi cahaya.
1. Energi Listrik Menjadi Energi Panas
Energi listrik dapat diubah menjadi energi panas atau kalor. Berbagai
alat yang dapat merubah energi listrik menjadi energi panas, misalnya:
pemanas, solder, setrika, dan kompor listrik. Alat yang mengubah energi
listrik menjadi energi panas dilengkapi dengan elemen pemanas. listrik yang
mengalir melalaui elemen pemanas diubah menjadi energi panas. Elemen
pemanas terbuat dari bahan yang mempunyai tahanan tinggi, sehingga
listrik yang mengalir melalui bahan tersebut berubah menjadi panas.
Bagian‐bagian utama setrika listrik adalah sebagai berikut:
a. elemen pemanas
b. pemegang setrika, terbuat dari bahan isolator.
c.kabel penghubung;
d. logam besi/ baja.
2. Energi Listrik Menjadi Energi Gerak
Alat yang mengubah energi listrik menjadi energi gerak pada
umumnya menggunakan motor listrik. Pada motor listrik, arus listrik
mengalir melalui kumparan untuk menimbulkan medan magnet, sehingga
as motor berputa. Putaran as motor inilah yang dimanfaatkan untuk
menggerakan kipas angin, bor listrik, belender, mobil – mobilan, dan alat
lain.
3. Energi Listrik Menjadi Energi Bunyi
Energi listrik diubah menjadi energi bunyi. Misalnya, pada tape
recorder, sirine, televisi, serta amplifier.
Pada radio, energi listrik digunakan untuk mengubah gelombang
magnet listrik ﴾electromagnet ﴿ yang ditangkap oleh antena radio menjadi
energi bunyi. Energi bunyi yang dihasilkan kemudian diperkuat dan
dikeluarkan melalui speaker. 4. Energi Listrik Menjadi Energi Cahaya
Energi listrik juga dapat berubah menjadi energi cahaya contohnya
adalah lampu pijar dan lampu TL.
a. Lampu Pijar
Bagian‐bagian utama lampu pijar adalah sebagai berikut:
1) elemen pemanas, berupa filamen tungsten atau wolfram
2) gas argon dan nitrogen.
Elemen pemanas mudah sekali terbakar. Untuk mengatasinya,
bola lampu diisi dengan gas argon dan nitrogen, yaitu gas yang tidak
bereaksi dengan logam sehingga filamen tidak terbakar. Ketika dialiri
arus listrik, filamen dapat berpijar sampai suhu 1.000. Pijaran filamen
inilah yang menghasilkan panas dan cahaya.
b. Lampu TL
Bagian utama lampu neon adalah tabung kaca hampa udara
yang diisi dengan uap raksa. Pada kedua ujung tabung, terdapat dua
elektrode. Jika pada kedua elektrode ini diberi tegangan, terjadi aliran
elektron. Aliran elektron ini menyebabkan uap raksa memancarkan
sinar ultraviolet ﴾tidak tampak oleh mata﴿. Karena dinding tabung
bagian dalam dilapisi dengan zat yang dapat berpendar maka ketika
dinding tersebut terkena sinar ultraviolet akan memendarkan
﴾memancarkan ﴿ cahaya, cahaya inilah yang rnenerangi ruangan di
sekitarnya.
G. Pemanfaatan Energi Listrik
Dalam kehidupan sehari-hari pun manusia mengandalkan listrik, mulai dari
memasak, belajar dan masih banyak lagi lainnya. Manusia membutuhkan
energi listrik untuk kehidupannya. Banyak sekali manfaat energi listrik untuk
kehidupan ini, berikut ini berbagai macam-macam manfaatnya yang kita
rasakan :
1. Listrik sebagai penghasil cahaya
Setiap sudut rumah kiat banyak lampu yang di pasang . gunanya lampu
sebagai cahaya yang menerangi bila malam datang dan sebagai pengganti
cahaya matahari.cara kerja nya kalao arus listrik mengalir pada kawat
wolfarm yang pada lampu akan panas dan mengakibatkan berpijar. Kawat
wolfram ini bersifat halus dan berhambatan tinggi.
2. Listrik sebagai penghasil panas
Listrik bisa dijadikan sebagai penghasil panas, manfaat energi listrik banyak
digunakan berbagai macam keperluan rumah tangga. Listrik bisa dijadikan
sebagai sumber panas, karena arus litrik bisa mengalir dengan manfaat nikel
atau elemen-elemen pemanas yang bisa menghasilkan panas. Panas yang
dihasilkan inilah yang digunakan dan juga dibutuhkan dalam kehidupan
sehari-hari. Energi listrik yang menghasilkan panas bisa digunakan untuk
kompor listrik, penanak nasi dan juga digunakan untuk menyetrika. Semua
peralatan tersebut mengubah energi listrik menjadi panas.
3. Listrik sebagai pengahasil gerak
Energi listrik yang ada di dalam kehidupan ini juga bisa dihasilkan sebagai
penghasil gerak. Banyak kebutuhan rumah tangga yang membutuhkan listrik
untuk menggerakkan sesuatu. Misalnya saja energi listrik yang diubah
menjadi energi gerak bisa digunakan untuk menggerakkan motor, mobil,
kipas angin dan masih banyak lagi lainnya. Saat mengubah energi gerak
dibutuhkan arus listrik untuk menggerakkan alat-alat tersebut.
4. Listrik sebagai sarana hiburan
Sarana hiburan bisa menggunakan energi listrik, sebabnya adalah banyak
alat-alat dan media hiburan yang menggunakan energi listrik. Misalnya
manfaat sosial media dari smartphone, playstation atau game elektronik
lainnya yang membutuhkan listrik.
H. Upaya Penghematan Listrik
Meski dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak boleh boros begitu
saja dalam menggunakan energi listrik. Berikut ini upaya-upaya dalam
penghematan listrik :
1. Tahu Kapan Menyalakan Peralatan Listrik
Untuk menghemat daya listrik, kita harus tahu kapan saatnya menggunakan
dan menyalakan peralatan listrik. Jangan membiarkan televisi dan radio
menyala dalam waktu yang lama, radio dan televisi yang dibiarkan menyala
selama seharian penuh juga bisa merusak elemen-elemen di dalam peralatan
listrik tersebut.
2. Jangan Menyalakan Lampu Siang Hari
Saat siang hari manfaat matahari bisa digunakan sebagai sumber penerangan.
Sumber penerangan tidak perlu menggunakan lampu, sebab lampu tidak bisa
mengalahkan energi matahari. Ada baiknya kita mematikan lampu saat siang
hari, nyalakan lampu saat dibutuhkan saja. Misalnya saat malam hari.
3. Jangan Menggunakan Mesin Air Otomatis
Jangan menggunakan mesin air secara otomatis, sebab otomatis sedikit-sedikit
akan menyala saat airnya berkurang. Oleh sebab itu gunakanlah sanyo yang
tidak otomatis, jadi bisa dinyalakan saat air benar-benar telah habis. Selain itu,
mesin air otomatis akan memiliki tarif listrik yang lebih mahal dibandingkan
dengan sanyo yang normal.
4. Cukup Satu Televisi Saja
Ada rumah yang memiliki dua televisi atau bahkan lebih, hal itu dikarenakan
banyak anggota keluarga yang menyukai acara-acara yang berbeda. Memiliki
lebih dari satu televisi bisa membuat daya listrik membengkak dan tarif listrik
pun akan menjadi mahal. Usahakan dalam satu rumah hanya memiliki satu
televisi saja, jangan lebih dari satu televisi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan
listrik. Ada dua jenis muatan listrik, yaitu muatan listrik negatif dan positif.
Dalam alirannya, arus listrik juga mengalami cabangcabang.
Ketika arus
listrik melalui percabangan tersebut, arus listrik terbagi pada setiap
percabangan dan besarnya tergantung ada tidaknya hambatan pada cabang
tersebut.
Hukum I Kirchoff berbunyi:
Jumlah kuat arus listrik yang masuk ke suatu titik simpul sama dengan jumlah
kuat arus listrik yang keluar dari titik simpul tersebut.
Sumber energi listrik adalah benda yang dapat menimbulkan arus
listrik. Sumber energy listrik ada yang kecil dan ada yang besar. Beberapa
contoh sumber energi listrik adalah: baterai, aki, dinamo, dan generator.
Dalam kehidupan seharihari
banyak digunakan bahan bahan
yang
berhubungan dengan arus listrik dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
1. Konduktor Misalnya: perak, alumunium, tembaga, besi, emas, dll.
2. Isolator
Misalnya : gelas, kaca, karet, kayu, dll.
3. Semikonduktor
Misalnya: germaniun, silikon, dll.
Pemanfaatan energy listrik dalam kehidupan seharihari
sangat
besar. Pemanfaatan listrik tersebut ditandai dengan adanya perubahan
energi listrik. Energi listrik dapat diubah menjadi energi panas, energi
gerak, energi bunyi, dan energi cahaya. Namun, harus diingat bahwa
energy listrik bukanlah energy yang dapat diperbaharui. Itu berarti, ketika
menggunakan energy listrik harus efisien dan efektif.
B. Saran
Sebagai calon guru Sekolah Dasar, hendaknya perlu memahami
pentingnya pemahaman konsep kelistrikan dan penerapan serta
pemanfaatannya dalam kehidupan seharihari
dengan baik untuk
menghindari kesalahan konsep (misconception) dalam pembelajaran
tentang materi kelistrikan kelak di Sekolah Dasar.