makalah kritik sastra 1

Upload: restu-priyanti

Post on 13-Oct-2015

65 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

TUGAS KELOMPOK

TRANSCRIPT

  • 5/23/2018 MAKALAH KRITIK SASTRA 1

    1/15

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1!br0ken!! Latar Belakang

    Sebagai suatu karya tulis yang memiliki keindahan menjadikan hal ini mendapatkan

    perhatian tersendiri dari penggemarnya. Sebuah karya sastra yang dikatakan memilii keindahan,

    tentunya takkan pernah bisa dinikmati tanpa adanya kesengajaan untuk diungkapkan mengenai

    keindahan itu. Melalui berbagai macam pendekatan pada karya sastra maka sebuah karya sastra

    akan diungkap mengenai makna indah yang ia miliki.

    2!br0ken!! Rumusan Masalah

    a!br0ken!! Apa yang dimaksud dengan sosiologi sastra?

    b!br0ken!! Apa dimaksud dengan kritik sastra?

    c!br0ken!! Apa yang dimaksud dengan kritik sastra melalui pendekatan sosiologi

    sastra?

    d!br0ken!! Bagaimana contoh analisis karya sastra melalui pendekatan sosiologi

    sastra?

  • 5/23/2018 MAKALAH KRITIK SASTRA 1

    2/15

    BAB II

    PEMBAHASAN

    a!br0ken!! Sosiologi Sastra

    Teori Sosiologi Sastra

    Abrams via internet (1!1 "1#!$ mengatakan sosiologi sastra dikenakan pada tulisan%

    tulisan para kritikus dan ahli sejarah sastra yang utamanya ditujukan pada cara%cara seseorang

    pengarang dipengaruhi oleh status kelasnya, ideologi masyarakat, keadaan%keadaan ekonomi

    yang berhubungan dengan pekerjaannya, dan jenis pembaca yang dituju. &esemuanya itu

    terangkum dalam aspek yang membangun sebuah cipta sastra, salah satu aspek yang membangun

    keutuhan sebuah cerita adalah menyangkut per'atakan tokoh%tokohnya. iri%ciri per'atakan

    seorang tokoh selalu berkaitan dengan pengarang dan lingkungan di mana ia hidup. )emikian

    juga menyangkut tipe orang atau tokohnya. Biasanya dalam setiap cerita selalu terdapat beberapa

    tokoh, dalam hal inilah pengetahuan sosiologi berperan mengungkapkan isi sebuah karya sastra.

    &onsep sosiologi sastra didasarkan pada dalil bah'a karya sastra ditulis oleh seorang pengarang,

    dan pengarang merupakan a salient being, makhluk yang mengalami sensasi%sensasi dalamkehidupan empirik masyarakatnya. )engan demikian, sastra juga dibentuk oleh masyarakatnya,

    sastra berada dalam jaringan sistem dan nilai dalam masyarakatnya. )ari kesadaran ini muncul

    pemahaman bah'a sastra memiliki keterkaitan timbal%balik dalam derajat tertentu dengan

    masyarakatnya* dan sosiologi sastra berupaya meneliti pertautan antara sastra dengan kenyataan

    masyarakat dalam berbagai dimensinya.

    Sosiologi sastra berkembang dengan pesat sejak penelitian%penelitian dengan

    meman+aatkan teori strukturalisme dianggap mengalami kemunduran, stagnasi, bahkan

    dianggap sebagai involusi. Analisis strukturalisme dianggap mengabaikan relevansi masyarakat

    yang merupakan asal%usulnya. ahmat )joko -radopo (1"/$ menyatakan bah'a tujuan studi

    sosiologis dalam kesusastraan adalah untuk mendapatkan gambaran utuh mengenai hubungan

    antara pengarang, karya sastra, dan masyarakat. atna via Sutri (02" 0%$ mengemukakan

    bah'a sastra memiliki kaitan erat dengan masyarakat sebagai berikut"

  • 5/23/2018 MAKALAH KRITIK SASTRA 1

    3/15

    ; &arya sastra ditulis oleh pengarang, diceritakan oleh tukang cerita, disalin oleh

    penyalin, sedangkan ketiga subjek tersebut adalah anggota masyarakat.

    ; &arya sastra hidup dalam masyarakat, menyerap aspek%aspek kehidupan yang terjadi

    dalam masyarakat, yang pada gilirannya juga di+ungsikan oleh masyarakat.

    ; Medium karya sastra, baik lisan maupun tulisan, dipinjam melalui kompetansi

    masyarakat, yang dengan sendirinya telah mengandung masalah%masalah

    kemasyarakatan.

    Berbeda dengan ilmu pengetahuan, agama, adat%istiadat, dan tradisi yang lain, dalam karya

    sastra terkandung estetika, etik, bahkan logika. Masyarakat jelas sangat berkepentingan terhadap

    ketiga aspek tersebut.

    Sama dengan masyarakat, karya sastra dalah hakikat intersubjektivitas, masyarakat

    menemukan citra dirinya dalam suatu karya.

    Sosiologi Sastra tidak hanya membicarakan karya sastra itu sendiri melainkan hubungan

    masyarakat dan lingkungannya serta kebudayaan yang menghasilkannya. Atma3aki via Sutri

    (1" #$ menyatakan bah'a pendekatan Sosiologi Sastra mempunyai tiga unsur di dalamnya.

    4nsur%unsur tersebut antara lain sebagai berikut"

    1!br0ken!! &onteks sosial pengarang

    5aktor%+aktor yang mempengaruhi pengarang dalam menciptakan karya sastra. 5aktor%

    +aktor tersebut antara lain mata pencaharian, pro+esi kepega'aian, dan masyarakatlingkungan pengarang.

    2!br0ken!! Sastra sebagai cerminan masyarakat

    karya sastra mengungkapkan gejala sosial masyarakat dimana karya itu tercipta dalam

    sastra akan terkandung nilai moral, politik, pendidikan, dan agama dalam sebuah

    masyarakat.

    3!br0ken!! 5ungsi sastra

    5ungsi sastra dalam hal ini adalah nilai seni dengan masyarakat, apakah di antara unsur

    tersebut ada keterkaitan atau saling berpengaruh.

    Sosiologi Sastra

  • 5/23/2018 MAKALAH KRITIK SASTRA 1

    4/15

    Menurut &amus Besar Bahasa 6ndonesia ( 1!" !77 $. sosiologi sastra merupakan

    pengetahuan tentang si+at dan perkembangan masyarakat dari atau mengenai sastra karya para

    kritikus dan sejara'an yang terutama mengungkapkan pengarang yang dipengaruhi oleh status

    lapisan masyarakat tempat ia berasal, ideologi politik dan sosialnya, kondisi ekonimi serta

    khalayak yang ditujunya.

    Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan kemasyarakatan umum yang merupakan hasil

    terakhir daripada perkembangan ilmu pengetahuan. Sosiologi lahir pada saat%saat terakhir

    perkembangan ilmu pengetahuan, oleh karena sosiologi didasarkan pada kemajuan%kemajuan

    yang telah dicapai ilmu%ilmu pengetahuan lainnya. Selanjutnya amte berkata bah'a sosiologi

    dibentuk berdasarkan pengamatan dan tidak pada spekulasi%spekulasi perihal keadaan

    masyarakat dan hasil% hasil observasi tersebut harus disusun secara sistematis dan motodologis

    (Suekanto, 1!0" / $.

    Sastra dapat dipandang sebagai suatu gejala sosial. Sastra yang ditulis pada suatu kurun

    'aktu tertentu langsung berkaitan dengan norma%norma dan adat istiadat 3aman itu. -engarang

    mengubah karyanya selaku seorang 'arga masyarakat pula ( 8u9enburg, Bal, dan :illem ;. :.

    terjemahan )ick

  • 5/23/2018 MAKALAH KRITIK SASTRA 1

    5/15

  • 5/23/2018 MAKALAH KRITIK SASTRA 1

    6/15

    mediumnya karena bahasa merupakan 'ujud dari ungkapan sosial yang menampilkan gambaran

    kehidupan.

    Ragam Sosiologi Sastra

    Mengenai ragam pendekatan terhadap karya sastra kajian sosiologis mempunyai tiga

    klasi+ikasi ( :ellek dan :arren " 1!2 $ (a$ Sosiologi pengarang (b$ Sosiologi karya sastra (c$

    Sosiologi sastra dalam sosiologi pengarang . 'ilayahya mencakup dan memasukkan status sosial

    , ideologi sosial dan lain sebagainya menyangkut pengarang, dalam hal ini berhubungan posisi

    sosial pengarang dalam masyarakat dan hubungannya dengan rnasyarakat sastra " mengenai

    sosiologi karya sastra , yaitu mempennasalahkan karya sastra itu sendiri dengan kata lain

    menganalisis struktar karya dalam hubungannya antara karya seni dengan kenyataan dengan

    tujuan menjelaskan apa yang dilakukan dalam proses membaca dan memahami karya sastra

    sosiologi sastra, 'ilayah cakupannya dan memasalahkan pembaca sebagai penyambut dan

    penghayat karya sastra serta pengaruh sosial karya sastra terhadap pembaca atau dengan kata lain

    memasalahkan tentang pembaca dan pengaruh sosialnya terhadap masyarakat.

    -enelaahan unsur sosiologis karya sastra khususnya roman juga dikaitkan dengan sistem

    kemasyarakatan karena dalam sistem ini terjadi interaksi sosial yang cenderung menghasilkan

    suatu kebudayaan .)imana di dalamnya mengatur cara manusia hidup berkelompok clan

    berinteraksi dalam jalinan hidup bermasyarakat.

  • 5/23/2018 MAKALAH KRITIK SASTRA 1

    7/15

    &ritik teori adalah bidang kritik sastra yang berusaha (bekerja$ untuk menetapkan, atas

    dasar prinsip%prinsip umum, seperangkat istilah%istilah yang tali%temali, pembedaan%

    pembedaan dan kategori%kategori untuk diterapkan pada perkembangan dan interpretasi

    karya sastra, maupun penerapan @kriteria yang dengan hal%hal tersebut itu karya%karya

    sastra dan para sastra'annya dinilai.

    2!br0ken!! &ritik terapan

    &ritik terapan adalah diskusi karya%karya sastra tertentu dan pengarang%pengarangnya.

    &ritik terapan yaitu berupa penerapan teor%teori kritik yang dapat dinyatakan secara

    eksplisit atau implisit berdasarkan keperluannya.

    Menurut dasar pendekatan kritik sastra terhadap karyanya"

    1!br0ken!! &ritik mimetik

    Memandang karya sastra sebagai tiruan, pencerminan atau penggambaran dunia dan

    kehidupan manusia, dan kriteria utama yang dikenakan pada karya sastra adalah

    @kebenaran penggambaran, atau yang hendaknya digambarkan.

    2!br0ken!! &ritik pragmatik

    Memandang karya sastra sebagai sesuatu yang dibangun untuk mencapai e+ek%e+ek

    tertentu pada audience.

    3!br0ken!! &ritik ekspresi+

    Memandang karya sastra terutama dalam hubungannya dengan penulis sendiri(mende+inisikan karya sastra sebagai sebuah ekspresi$.

    4!br0ken!! &ritik objekti+

    Mendekati karya sastra sebagai sesuatu yang berdiri bebas dari penyair, audience, dan

    dunia yang mengelilinginya.

    c!br0ken!! Kritik sastra melalui penekatan sosiologi sastra

    -endekatan sosiologi sastra yang paling banyak dilakukan saat ini menaruh perhatian

    yang besar terhadap aspek dokumenter sastra dan landasannya adalah gagasan bah'a sastra

    merupakan cermin 3amannya. )alam hal itu tugas sosiologi sastra adalah menghubungkan

    pengalaman tokoh%tokoh khayal dan situasi ciptaan pengarang itu dengan keadaan sejarah yang

    merupakan asal usulnya.

  • 5/23/2018 MAKALAH KRITIK SASTRA 1

    8/15

    -edekatan yang dilakukan terhadap karya sastra pada dasarnya ada dua, yaitu

    pendekatan intrinsik dan pendekatan ekstrinsik. 4nsur%unsur merupakan unsur%unsur dalam yang

    diangkat dari isi karya sastra, seperti tema, alur atau plot, per'atakan, gaya bahasa dan

    penokohan. Sedangkan unsur%unsur ekstrinsik berupa pengaruh dari luar yang terdapat dalam

    karya sastra itu diantaranya sosiologi, politik, +ilsa+at, antropologi dan lain%lain. 6lmu%ilmu ini

    merupakan pendukung dalam pengembangan karya sastra, dengan demikian ilmu%ilmu tersebut

    erat hubungannya dengan karya sastra. Analisis aspek ekstrinsik karya sastra ialah analisis karya

    sastra itu sendiri dari segi isinya, dan sepanjang mungkin melihat kaitannya dengan kenyataan%

    kenyataan dari luar karya sastra itu sendiri.

    -endekatan sosiologis atau pendekatan ekstrinsik biasanya mempermasalahkan sesuatu

    diseputar sastra dan masyarakat bersi+at sempit dan eksternal. ang dipersoalkan biasanya

    mengenai hubungan sastra dan situasi sosial tertentu, sistem ekonomi, sosial, adat istiadat, dan

    politik. )apat dipahami bah'a bilamana seseorang ingin mengetahui keadaan sosiologis dari

    suatu masa karya tertentu ditulis, kita memang belum tentu dapat mengenal tata kemasyarakatan

    yang ada pada 'aktu itu, tetapi setidak%tidaknya kita dapat mengenal tema mana yang kira%kira

    dominan pada 'aktu itu melalui pendekatan sosiologis.

    Suatu hal yang perlu dipahami dalam melakukan pendekatan sosiologi ini adalah bah'a

    'alaupun seorang pengarang melukiskan kondisi sosial yang berada di lingkungannya, namun ia

    belum tentu menyuarakan keinginan masyarakatnya. )ari arti ia tidaklah me'akili ataumenyalurkan keinginan%keinginan kelompok masyarakat tertentu, yang pasti pengarang

    menyalurkan atau me'akili hati nuraninya sendiri, dan bila ia kebetulan mengucapkan sesuatu

    yang bergejolak dimasyarakat, hal ini merupakan suatu kebetulan ketajaman batinnya dapat

    menangkap isyarat%isyarat tersebut. )ari berbagai pandangan di atas dapat disimpulkan bah'a

    analisis sosiologi sastra bertujuan untuk memaparkan dengan cermat +ungsi dan keterkaitan

    antarunsur yang membangun sebuah karya sastra dari aspek kemasyarakatan pengarang,

    pembaca, dan gejala sosial yang ada.

    Metoe Analisis

    Metode penelitian adalah cara kerja untuk memahami objek yang menjadi sasaran

    penelitian. 8angkah%langkah dalam menganalisis menggunakan metode sosiologi sastra pertama

    yaitu menganalisis unsur intrinsiknya. Analisis karya sastra dengan pendekatan apapun tidak

  • 5/23/2018 MAKALAH KRITIK SASTRA 1

    9/15

    boleh melupakan analisis unsure intrinsiknya. Setelah dijabarkan unsure%unsur intrinsiknya,

    dikaitkan permasalahan dengan menggunakan teori sosiologi, misalnya hubungan antar individu,

    perubahan social dan kondisi masyarakat social.

    d!br0ken!! !ontoh Kritik Sastra melalui Penekatan Sosiologi Sastra

    Kau pun Tahu

    &au pun tahu, tak ada lagi cinta

    )alam pengembaraanku

    Bintang%bintang yang kuburu

    Semua meninggalkanku

    8ampu%lampu sepanjang jalan

    -adam, semua rambu seakan

    Menunjuk ke arah jurang

    &au pun tahu, tak ada lagi cinta

    )alam setiap ucapanku

    Suara yang masih terdengarBerasal dari kegelapan

    Kritik%kritikyang kusemburkan

    Menjadi asing dan mengancam

    Seperti bunyi senapan

    &au pun tahu, tak ada lagi cinta

    )alam puisi%puisiku

    &ota telah dipenuhi papan%papan iklan

    Maklumat%maklumat ditulis orang

    )engan kasar dan tergesa%gesa

    Mereka yang berteriak

    >ak jelas maunya apa

  • 5/23/2018 MAKALAH KRITIK SASTRA 1

    10/15

    &au pun tahu, tak ada lagi cinta

    )alam doa%doaku

    Aku sembahyang di comberan

    Menjalani hidup tanpa keyakinan

    -erempuan%perempuan yang kupuja

    Seperti juga para pemimpin itu =

    Semuanya tak bisa dipercaya

    &au pun tahu, tak ada lagi cinta

    )i negeriku yang busuk ini

    -idato dan kentut sulit dibedakan

    Begitu juga terta'a dan menangis

    Mereka yang lelap tidur

    Bangunnya pada kesiangan

    -adahal ingin disebut pahla'an

    (Acep am3am Coor$

    )alam puisi di atas, terdapat lima pengulangan kritikDcintaE yang dia'ali +rase Dtak adalagiE sebagai bentuk penegasian sempurna. 6ni tentunya menyiratkan penekanan bah'a DcintaE

    sebagai suatu konsep abstrak dimaknai sebagai suatu +akta kongkrit yang tadinya ada dan hadir

    dalam realitas sosial, kini telah hilang karena berbagai masalah yang melingkupi realitas itu.

    -enulis kemudian menemukan empat realitas yang dikategorikan bermasalah karena hilangnya

    DcintaE" realitas alam (&au pun tahu, tak ada lagi cintaF )alam pengembaraankuGbait pertama$*

    realitas bahasa (&au pun tahu, tak ada lagi cintaF )alam setiap ucapankuGbait kedua$ dan (&au

    pun tahu, tak ada lagi cintaF )alam puisi%puisikuGbait ketiga$* realitas keagamaanFreligiusitas

    (&au pun tahu, tak ada lagi cintaF )alam doa%doakuGbait keempat$* dan realitas kehidupan

    berbangsa dan bernegara (&au pun tahu, tak ada lagi cintaF )i negeriku yang busuk iniGbait

    kelima$. Masalah%masalah yang dihadirkan pun begitu rumit, mulai dari hilangnya kepera'anan

    yang dimiliki alam di bait pertama, sampai pada rusaknya kehidupan bangsa di bait terakhir.

  • 5/23/2018 MAKALAH KRITIK SASTRA 1

    11/15

    upanya, Acep am3am sengaja memilih diksi DcintaE yang dapat dimaknai sebagai bentuk

    ideologi tandingan, yang seharusnya ada dan selalu hadir dalam setiap realitas.

    )alam perspekti+ Mar9is, hal ini menunjukan adanya hubungan yang realistis antara teks

    dengan konteks, karena @the best literature involves characters that have a realistic individuality

    'hile at the same time incarnating larger historical +orces (Booker, 12" #7$. &ita lihat

    misalnya di bait pertama, penggunaan diksi kongkrit justru memunculkan pena+siran meta+oris

    tentang rusaknya alam" kritik DjurangE merupakan meta+or dari kematianFkerusakan. )i bait

    kedua dan ketiga, kita juga di suguhi unsur meta+or yang justru berasal dari diksi kongkrit, i.e.

    kritik%kritik HH.F Seperti bunyi senapan* maklumat%maklumat yang ditulis HH..F )engan

    kasar, yang menunjukan bah'a DcintaE (sopan%santun$ dalam berbahasa sudah hilang.

    -uncak trans+ormasi makna DcintaE menjadi sebuah kritiksosialdapat dilihat pada bait

    keempat. 6ni karena penulis melihat bah'a ada relevansi yang jelas antara Acep am3am sebagai

    seorang penyair yang notabene putera seorang ulama besar dengan konsep keagamaan yang dia

    yakini, atau yang dalam perspekti+ Mar9is disebut authorial ideology. 6stilah ini dicetuskan oleh

    Iagleton sebagai @the authorEs speci+ic mode o+ biographical insertion" a mode o+ insertion

    overdetermined by a series o+ distinct +actors" social class, se9, nationality, religion, and so on

    (Iagleton, 1!7" 7!$. )alam bait keempat, kita bisa melihat kritiksosialyang bernuansa relijius

    Gyang ditrans+ormasi dari authorial ideology%nya Acep am3amGbah'a ternyata hilangnya

    DcintaE (toleransi dan kedamaian$ membuat agama sudah kehilangan arah, karena tidak ada lagikeyakinan dan teladan yang dapat diikuti" Aku sembahyang di comberanF Menjalani hidup tanpa

    keyakinan HHH. Seperti juga pemimpin%pemimpin ituF Semuanya tak bisa dipercaya.

    -ada bait kelima, makna DcintaE kemudian ditrans+ormasikan menjadi prinsip politik yang

    luhur (demokrasi, kejujuran$. Camun, keluhuran ini sudah terkikis habis karena kejujuran sudah

    tidak menjadi dasar murni politik" -idato dan kentut sulit dibedakan HH., sehingga yang

    muncul kemudian adalah para badut politik yang ingin disebut pahla'an, padahal mereka

    tertidur lelap dalam kebusukan mereka sendiri. Bait inilah yang kemudian dapat disebut sebagai

    antiklimaks* sebuah proses trans+ormasi makna DcintaE melalui +rase Dtak ada lagi cintaE, yang

    semuanya berujung pada makna kehancuran dan kerusakan realitassosial. )ilihat dari perspekti+

    Mar9is, di sini sekali lagi Acep am3am mencoba menghadirkan DcintaE sebagai DideologiE yang

    menandingi ideologi bangsa yang sudah carut marut. Iagleton menyatakan bah'a @ideology

    signi+ies the imaginary 'ays in 'hich men e9perience the real 'orld, 'hich is, o+ course, the

  • 5/23/2018 MAKALAH KRITIK SASTRA 1

    12/15

    kind o+ e9perience literature gives us tooG'hat it +eels like to live in particular condition

    (Igleton, 1#2" 1!$. )alam hal ini, puisi Acep am3am di atas layak disebut puisi ideologis,

    yang menghadirkan 'acana dan makna kritikDcintaE sebagai sebuah ideologi untuk mengkritik

    realitas sosial yang ada. )an untuk konteks sekarang, Inonesiamemang sudah kehilangan

    makna kritikDcintaE yang sebenar%benarnya.

  • 5/23/2018 MAKALAH KRITIK SASTRA 1

    13/15

    BAB III

    KESIMPULAN

    Sastra merupakan pencerminan masyarakat. Melalui karya sastra, seorang pengarang

    mengungkapkan problema kehidupan yang pengarang sendiri ikut berada di dalamnya. &arya

    sastra menerima pengaruh dari masyarakat dan sekaligus mampu memberi pengaruh terhadap

    masyarakat

    Sosiologi sastra berorientasi mimetik, memandang karya sastra sebagai cerminan

    masyarakat, yang perhatiannya berpusat pada struktur kemasyarakatan dalam karya sastra.

    -endekatansosiologi sastra bertujuan untuk memaparkan dengan cermat +ungsi dan keterkaitan

    antarunsur yang membangun sebuah karya sastra dari aspek kemasyarakatan pengarang,

    pembaca, dan gejala sosial yang ada.

  • 5/23/2018 MAKALAH KRITIK SASTRA 1

    14/15

    BAB I"

    DA#TAR PUSTAKA

    Pengantar Sosiologi sastra$ r %aruk$ Pustaka pela&ar$ !etakan ke ' ()))$ *og+a$

    Prinsip,prinsip kritik sastra$ Ra-hmat &oko praopo$ .a&ah maa uni/er-it+ press$ '0(($

    !etakan ke 1$+og+a

  • 5/23/2018 MAKALAH KRITIK SASTRA 1

    15/15

    Nama2

    Ait+a %ian

    3ea a+u ri4k+

    Amalia riantika

    Restu pri+antini