makalah kimling imar

13
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kita menggunakan air untuk keperluan sehari-hari. Seperti untuk minum, mandi dan mencuci. Air yang kita gunakan tentunya harus bersih. Air bersih adalah air yang tidak berwarna, tidak bebau dan tidak beracun. Namun, saat ini air bersih mulai sulit didapatkan. Penyebabnya adalah kelalaian manusia. Kandungan air saat ini memprihatinkan terlebih air yang tercemar karena air mengandung logam, limbah dan zat kimia yang berbahaya. Air untuk kehidupan sudah semestinya kita mengelola air limbah sebelum memasuki badan air. Sesuai dengan siklus hidrologi, jumlah air di muka bumi adalah konstan. Namun, akibat pencemaran limbah air mengalami penurunan kualitas hingga tidak dapat dipergunakan. Misalnya di beberapa tempat air tanah telah mengalami penurunan kualitas akibat perembesan limbah cair domestik, industri dan pertanian. Itulah kenapa air sebagai sumber utama bagi manusia serta makhluk hidup lainnya dimuka bumi ini karena merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Pada makalah ini yang dibahas adalah indikator nitrat sebagai N dan nitrit sebagai N.

Upload: essy-putri-fath

Post on 15-Feb-2015

34 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: makalah kimling imar

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kita menggunakan air untuk keperluan sehari-hari. Seperti untuk

minum, mandi dan mencuci. Air yang kita gunakan tentunya harus bersih. Air

bersih adalah air yang tidak berwarna, tidak bebau dan tidak beracun. Namun,

saat ini air bersih mulai sulit didapatkan. Penyebabnya adalah kelalaian

manusia. Kandungan air saat ini memprihatinkan terlebih air yang tercemar

karena air mengandung logam, limbah dan zat kimia yang berbahaya.

Air untuk kehidupan sudah semestinya kita mengelola air limbah

sebelum memasuki badan air. Sesuai dengan siklus hidrologi, jumlah air di

muka bumi adalah konstan. Namun, akibat pencemaran limbah air mengalami

penurunan kualitas hingga tidak dapat dipergunakan. Misalnya di beberapa

tempat air tanah telah mengalami penurunan kualitas akibat perembesan

limbah cair domestik, industri dan pertanian.

Itulah kenapa air sebagai sumber utama bagi manusia serta makhluk

hidup lainnya dimuka bumi ini karena merupakan salah satu bagian dari siklus

hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Pada

makalah ini yang dibahas adalah indikator nitrat sebagai N dan nitrit sebagai

N.

Page 2: makalah kimling imar

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada makalah ini adalah:

1. Bagaimana proses analisis nitrat senagai N dan nitrit sebagai N?

2. Bagaimana kondisi suatu air dikatakan tercemar oleh nitrat dan nitrit?

3. Apa dampak pencemaran nitrat dan nitrit pada air?

Page 3: makalah kimling imar

BAB II

PEMBAHASAN

A. Nitrat dan Nitrit

Nitrat (NO3) adalah bentuk utama nitrogen di perairan alami dan

merupakan nutrien utama bagi pertumbuhan tanaman dan algae. Nitrat

nitrogen sangat mudah terlarut dalam air dan bersifat stabil. Senyawa ini

dihasilkan dari proses oksidasi sempurna senyawa nitrogen di perairan.

Nitrifikasi yang merupakan proses oksidasi amonia menjadi nitrit dan nitrat

dengan bantuan mikroorganisme adalah proses yang penting dalam siklus

nitrogen.

Terdapat beberapa sumber nitrat di perairan. Diantaranya adalah

atmosfer sebagai precursor nitrogen. Oksidasi biologis senyawa nitrogen

organik juga dianggap sebagai sumber yang potensial penghasil nitrat serta

reaksi fotolisis nitrit pada permukaan perairan meskipun hal ini dianggap

bukan sumber utama dalam menghasilkan nitrat. Sumber potensial lain yang

dapat memperkaya nitrat di perairan adalah hujan dan bahan-bahan buangan

dari daratan, termasuk limbah. Lebih lanjut dijelaskan bahwa jika terjadi

kelebihan limbah yang dibuang ke perairan, terutama dari limbah pertanian

dan budidaya perikanan akan menyebabkan terjadinya eutrofikasi. Hal

tersebut akan mengakibatkan penurunan kadar oksigen dalam perairan.

Nitrat (NO3-) dan nitrit (NO2-) adalah ion-ion anorganik alami, yang

merupakan bagian dari siklus nitrogen. Aktivitas mikroba di tanah atau air

Page 4: makalah kimling imar

menguraikan sampah yang mengandung nitrogen organik pertama – tama

menjadi ammonia, kemudian dioksidasikan menjadi nitrit dan nitrat. Oleh

karena nitrit dapat dengan mudah dioksidasikan menjadi nitrat, maka nitrat

adalah senyawa yang paling sering ditemukan di dalam air bawah tanah

maupun air yang terdapat di permukaan. Pencemaran oleh pupuk nitrogen,

termasuk ammonia anhidrat seperti juga sampah organik hewan maupun

manusia, dapat meningkatkan kadar nitrat di dalam air. Senyawa yang

mengandung nitrat di dalam tanah biasanya larut dan dengan mudah

bermigrasi dengan air bawah tanah.

a. Analisis Nitrat sebagai N

Nitrat diukur dengan cara mengambil 25 mL sampel air yang telah disaring

kemudian ditambahkan sulfonilic acid. Kemudian dikocok dan dibiarkan

selama 5 menit. Setelah itu ditambahkan 0,5 mL larutan naftilamine dan 0,5

mL larutan Na asetat 27,5%. Dibiarkan selama 15 menit kemudian kadar nitrat

diukur dengan menggunakan spektrofotometer dengan panjang gelombang

543 nm

Perhitungan

Page 5: makalah kimling imar

b. Analisis Nitrit sebagai N

1. Persiapan contoh uji

- Saring air suling dengan kertas saring bebas nitrit yang berukuran pori

0,45 μm, tampung hasil saringan. Larutan ini digunakan sebagai

blanko penyaringan.

- Saring contoh uji dengan kertas saring bebas nitrit yang berukuran pori

0,45 μm.

- Masukkan contoh uji ke dalam botol gelas berwarna gelap bebas dari

kontaminasi nitrit.

2. Pengawetan contoh uji

Contoh uji disimpan pada pendingin 4oC dengan waktu simpan tidak lebih

dari 48 jam.

3. Persiapan pengujian

3.1. Pembakuan larutan induk nitrit, 250 mg/L NO2-N

Bakukan larutan induk nitrit sebagai berikut:

- Pipet 50 mL larutan KMnO4 0,05 N, masukkan kedalam erlenmeyer

- 250 mL. Tambahkan 5 mL H2SO4 pekat.

- Pipet 50 mL larutan induk nitrit, masukkan kedalam larutan KMnO4

dengan cara ujung pipet berada dibawah permukaan larutan KMnO4

- Homogenkan/goyangkan dan panaskan pada temperatur 700C sampai

dengan 800C di atas pemanas.

Page 6: makalah kimling imar

- Hilangkan warna permanganat dengan penambahan larutan natrium

oksalat 0,05 N dengan penambahan secara bertahap sebanyak 10 mL.

- Titar kelebihan Na2C2O4 dengan larutan KMnO4 0,05 N sampai sedikit

warna merah muda sebagai titik akhir.

- Hitung kandungan NO2-N dari larutan induk dengan rumus berikut:

3.2. Pembuatan larutan intermedia nitrit, 50 mg/L NO2-N

- Hitung volume larutan induk nitrit, NO2-N yang diperlukan untuk

membuat 250 mL larutan intermedia nitrit, 50 mg/L NO2-N.

- Persiapkan larutan intermedia setiap akan digunakan.

- Untuk menghitung larutan intermedia adalah sebagai berikut:

( D ) x ( C ) = ( 250 ) x ( 50 )

dengan pengertian:

C adalah kadar NO2-N dalam larutan induk;

D adalah volume larutan induk nitrit yang diperlukan untuk membuat 250

mL, 50 mg/L NO2-N.

Page 7: makalah kimling imar

3.3. Pembuatan larutan baku nitrit, 0,50 mg/L NO2-N

- Encerkan 10 mL larutan intermedia dengan air suling sampai volume 1000

mL.

- Persiapkan setiap hari atau setiap akan digunakan.

3.4. Pembuatan larutan kerja nitrit, NO2-N

- Pipet 0,0 mL; 1,0 mL; 2,0 mL; 5,0 mL; 10,0 mL; 15,0 mL dan 20,0 mL

larutan baku nitrit (0,5 mg/L ) masing-masing ke dalam labu ukur 50 mL.

- Tambahkan air suling sampai tepat tanda tera sehingga diperoleh kadar

nitrit, NO2 -N 0,00 mg/L; 0,01 mg/L; 0,02 mg/L; 0,05 mg/L; 0,10 mg/L;

0,15 mg/L dan 0,20 mg/L.

3.5. Pembuatan kurva kalibrasi

- Optimalkan spektrofotometer sesuai petunjuk penggunaan alat.

- Ke dalam masing-masing 50 mL larutan kerja tambahkan 1 mL larutan

sulfanilamida, kocok dan biarkan 2 menit sampai dengan 8 menit.

- Tambahkan 1 mL larutan NED dihidrochlorida, kocok dan biarkan selama

10 menit dan segera lakukan pengukuran absorbansi (pengukuran tidak

boleh dilakukan lebih dari 2 jam).

- Baca masing-masing absorbansinya pada panjang gelombang 543 nm.

- Buat kurva kalibrasinya.

4. Prosedur

- Pipet 50 mL contoh uji, masukkan kedalam gelas piala 200 mL.

- Tambahkan 1 mL larutan sulfanilamida, kocok dan biarkan 2 menit

sampai dengan 8 menit.

Page 8: makalah kimling imar

- Tambahkan 1 mL larutan NED dihidrochlorida, kocok biarkan selama 10

menit dan segera lakukan pengukuran (pengukuran tidak boleh dilakukan

lebih dari 2 jam).

- Baca absorbansinya pada panjang gelombang 543 nm.

5. Perhitungan

5.1. Kadar nitrit

- Masukkan hasil pembacaan absorbansi contoh uji kedalam kurva kalibrasi.

- Kadar nitrit adalah hasil pembacaan larutan konsentrasi contoh uji dari

kurva kalibrasi.

5.2. Persen temu balik (% Recovery)

- 40 mL contoh uji ditambah 10 mL larutan baku NO2-N 0,5 mg/L.

- Tambahkan 1 mL larutan sulfanilamida, kocok dan biarkan 2 menit

sampai dengan 8 menit.

- Tambahkan 1 mL larutan NED dihidrochlorida, kocok biarkan selama 10

menit dan segera lakukan pengukuran (pengukuran tidak boleh dilakukan

lebih dari 2 jam).

- Baca absorbansinya pada panjang gelombang 543 nm.

Page 9: makalah kimling imar

B. Pencemaran Air Oleh Nitrat dan Nitrit

Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat

penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas

manusia. Menurut Keputusan Menteri Negara Kepedudukan dan Lingkungan

Hidup No.02/MENLH/I/1998, yang dimaksud dengan polusi/pencemaran air

adalah masuk/dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen

lain kedalam air/udara oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, kurang

atau tidak dapat berfungsi lagi dengan peruntukannya.

Nitrat (NO3-) dan nitrit (NO2-) adalah ion-ion anorganik alami, yang

merupakan bagian dari siklus nitrogen. Aktivitas mikroba di tanah atau air

menguraikan sampah yang mengandung nitrogen organik pertama – tama

menjadi ammonia, kemudian dioksidasikan menjadi nitrit dan nitrat. Oleh

karena nitrit dapat dengan mudah dioksidasikan menjadi nitrat, maka nitrat

Page 10: makalah kimling imar

adalah senyawa yang paling sering ditemukan di dalam air bawah tanah

maupun air yang terdapat di permukaan. Pencemaran oleh pupuk nitrogen,

termasuk ammonia anhidrat seperti juga sampah organik hewan maupun

manusia, dapat meningkatkan kadar nitrat di dalam air. Senyawa yang

mengandung nitrat di dalam tanah biasanya larut dan dengan mudah

bermigrasi dengan air bawah tanah.

Pada daerah dimana pupuk nitrogen secara luas digunakan, sumur-

sumur perumahan yang ada di sana hampir pasti tercemar oleh nitrat. Pada

daerah pertanian, pupuk nitrogen merupakan sumber utama pencemaran

terhadap air bawah tanah yang digunakan sebagai air minum. Sebuah

penelitian oleh United States Geological Survey menunjukkan bahwa > 8200

sumur di seluruh AS terkontaminasi oleh nitrat melebihi standar air minum

yang telah ditetapkan oleh Environmental Protection Agency (EPA), yaitu 10

ppm. Sumber nitrat lainnya pada air sumur adalah pencemaran dari sampah

organik hewan.

Aktifitas pertanian yang dilakukan manusia telah banyak

meningkatkan kadar nitrat dilingkungan karena penggunaan pupuk yang

berlebihan. Nitrat dan nitrit sangat mudah bercampur dengan air dan terdapat

bebas didalam lingkungan. Nitrat adalah sumber utama nitrogen di perairan.

Kadar nitrat di perairan yang tidak tercemar biasanya lebih tinggi daripada

kadar amonium. Kadar nitrat lebih dari 5 mg/liter menggambarkan terjadinya

pencemaran antropogenik yang berasal dari aktivitas manusia dan tinja hewan.

Kadar nitrogen yang lebih dari 0,2 mg/liter menggambarkan terjadinya

Page 11: makalah kimling imar

eutrofikasi perairan. Nitrat adalah bentuk nitrogen sebagai nutrien utama bagi

pertumbuhan tanaman dan alga. Nitrat nitrogen sangat mudah larut dalam air

dan bersifat stabil. Senyawa ini dihasilkan dari proses oksidasi sempurna di

perairan.

Kriteria kelas air PP No. 82 tahun 2001.

No. Parameter Unit Kelas Mutu Air

I II III IV

1. Nitrat (NO3-N) mg/L 10 10 20 20

2. Nitrit (NO2-N) mg/L 0,06 0,06 0,06 -

Secara kimia pada air yang memiliki kandungan nitrat dan nitri yang

tinggi karena pH air tersebut juga tinggi. Karena tingginya pH maka proses

nitrifikasi akan berjalan lebih cepat dari proses normal. Sedangkan secara

biologi dengan kondisi nitrat yang tinggi dijumpai jenis fitoplankton yang

berpotensi memicu terjadinya pasang merah dari spesies Dinaflagellata yaitu

Ceratium, Dynophysis dan Gymnodium dan dari spesies Bacillariophyceae

yaitu Nitzchia, Chaetocheros dan Thallassiora. Jenis-jenis fitoplankton

tersebut bersifat toksik dan pemicu terjadinya pasang merah (red tide) di

Teluk Ambon.

Page 12: makalah kimling imar

C. Dampak pencemaran Nitrat dan Nitrit pada Air

1. Tingginya kadar nitrat pada air minum terutama yang berasal dari sungai

atau sumur di dekat pertanian juga sering menjadi sumber keracunan nitrat

terbesar. Hal ini sangat berbahaya bila kandungan nitrat ini dikonsumsi

oleh anak bayi dan dapat menimbulkan keracunan akut.

2. Apabila jumlah nitrit ataupun nitrat yang berada di suatu lingkungan

melebihi kadar normal maka siklus nitrogen tidak akan dapat berjalan

sebagaimana mestinya.

3. Di mana dengan kondisi nitrat yang tinggi di Teluk Jakarta tersebut

dijumpai jenis fitoplankton yang berpotensi memicu terjadinya pasang

merah dari spesies Dinaflagellata yaitu Ceratium, Dynophysis dan

Gymnodium dan dari spesies Bacillariophyceae yaitu Nitzchia,

Chaetocheros dan Thallassiora. jenis-jenis fitoplankton toksik dan pemicu

terjadinya pasang merah (red tide) di Teluk Ambon.

.

Page 13: makalah kimling imar

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2004. Cara uji nitrit (NO2_N) secara spektrofotometri. Badan Standar

Nasional Indonesia.

Anonim, 2012. Pengkajian Kriteria Mutu Air. Serpong: Pusat Sarana

Pengendalian Dampak Lingkungan Kementrian Lingkungan Hidup.

Bahri, AF., 2010. Analisis Kandungan Nitrat dan Fosfat pada Sedimen Mangrove

yang Termanfaatkan Di Kec. Mallusetasi Kab. Barru.

Faizalbahri.blogspot.com.

Lestari dan Edward, 2004. Dampak Pencemaran Logam Berat Terhadap Kualitas

Air Laut dan Sumber Daya Perairan. Makara, Sains, Vol. 8 No. 2 Agustus

2004; 52-58.

Manampiring, Aalje, 2009. Studi Kandungan Nitrat pada Sumber Air Minum

Masyarakat Kelurahan Rurukan Kecamatan Tomoho Timur Kota Tomoho.

Manado: Fakultas Kedokteran Universitas SAM.

Nirwan, 2011. Analisis Nitrat. Marinescience.blogspot.com

Utama, Harry Wahyudhy, 2007. Keracunan Nitrat-Nitrit. www.klikharry.com