makalah-kimia

10
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Larutan memiliki peranan besar dalam kehidupan sehari-hari, misalnya di sekitar kita didapat air teh manis, cuka dapur, air accu, yang merupakan contoh larutan, ataupun tubuh kita dapat menyerap mineral, vitamin dan makanan dalam bentuk larutan, begitu pula hewan dan tumbuhan menyerap makanan dalam bentuk larutan pula. Apakah Anda ingin mengetahui lebih rinci tentang larutan? Silahkan pelajari dan pahami materi pembelajaran modul ini dengan baik. Untuk memperoleh pemahaman yang baik dan benar sehingga dapat menjawab tugas kegiatan dengan nilai maksimal, maka disarankan agar mengikuti langkah-langkah petunjuk belajar berikut : B. RUMUSAN MASALAH Apakah pengertian dari larutan ? Apa saja komponen-komponen larutan ? Apa pengertian dari pelarut ? Apa pengertian dari elektrolit dan non elektrolit ? Bagaimana hasil dari percobaan yang telah dilakukan ? C. TUJUAN Mengetahui cirri-ciri larutan elektrolit dan non-elektrolit. Mengetahui kuat lemah larutan elektrolit dan non-elektrolit. 1

Upload: ten-to-tens

Post on 31-Oct-2014

71 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah-Kimia

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Larutan memiliki peranan besar dalam kehidupan sehari-hari, misalnya di sekitar kita didapat air

teh manis, cuka dapur, air accu, yang merupakan contoh larutan, ataupun tubuh kita dapat

menyerap mineral, vitamin dan makanan dalam bentuk larutan, begitu pula hewan dan tumbuhan

menyerap makanan dalam bentuk larutan pula. Apakah Anda ingin mengetahui lebih rinci

tentang larutan? Silahkan pelajari dan pahami materi pembelajaran modul ini dengan baik. Untuk

memperoleh pemahaman yang baik dan benar sehingga dapat menjawab tugas kegiatan dengan

nilai maksimal, maka disarankan agar mengikuti langkah-langkah petunjuk belajar berikut :

B. RUMUSAN MASALAH

Apakah pengertian dari larutan ?

Apa saja komponen-komponen larutan ?

Apa pengertian dari pelarut ?

Apa pengertian dari elektrolit dan non elektrolit ?

Bagaimana hasil dari percobaan yang telah dilakukan ?

C. TUJUAN

Mengetahui cirri-ciri larutan elektrolit dan non-elektrolit.

Mengetahui kuat lemah larutan elektrolit dan non-elektrolit.

D. MANFAAT

Lebih memahami dan mengetahui materi tentang larutan elektrolit dan non elektrolit Dapat melakukan inovasi-invasi tentang larutan elektrolit dan non elektlit

1

Page 2: Makalah-Kimia

BAB IIPEMBAHASAN

A. PENGERTIAN LARUTAN

Pengertian Larutan

Larutan adalah suatu campuran homogen antara dua zat atau lebih, di mana partikel-partikel

dari komponen-komponen penyusunnya tersebar secara merata. Komponen-komponen

larutan terdiri dari :

1. Pelarut

Pelarut (solvent) dalam suatu larutan biasanya dengan jumlah lebih banyak, misalnya air.

2. Zat terlarut

Zat terlarut (solute) dalam suatu larutan biasanya dengan jumlah sedikit, contohnya

garam dapur dan gula.

Pelarut yang sering digunakan adalah air, karena ada berbagai alasan mengapa air merupakan

pelarut yang umum ditemui dan digunakan. Tidak semua zat jika dicampurkan ke dalam

pelarut air dapat membentuk larutan. Contohnya garam dapur (NaCl) dan asam asetat

(CH3COOH) larut dalam air, sedangkan lilin tidak larut dalam air.

Beberapa hal yang digunakan untuk memperkirakan apakah suatu zat akan larut dalam

pelarut air atau tidak adalah :

a. Zat harus mempunyai muatan yang sejenis dengan muatan pelarut air.

Pelarut air merupakan senyawa kovalen polar, maka zat yang dapat larut dalam air adalah

senyawa ion atau senyawa kovalen polar.

1) Zat yang termasuk senyawa ion dan senyawa kovalen polar mempunyai muatan sejenis

dengan pelarut air.

2) Zat yang termasuk senyawa kovalen nonpolar tidak mempunyai muatan sejenis dengan

pelarut air.

2

Page 3: Makalah-Kimia

b. Zat tersebut harus memiliki kekuatan gaya antarpartikel yang setara dengan gaya

antarpartikel pada pelarut air.

Kekuatan gaya antarpartikel pada senyawa ion dan senyawa kovalen polar ditentukan oleh

sifat kimia dari zat tersebut. NaCl dan CH3COOH mudah larut dalam air karena keduanya

memiliki sifat kimia yang menyebabkan gaya antar partikelnya setara dengan pelarut air.

2. Senyawa Ion Dan Kovalen.

a. Senyawa Ion

Senyawa ion adalah senyawa yang terdiri dari sekumpulan atom yang bergabung

membentuk ikatan ion. Antara ion yang satu dengan yang lain terikat dengan kuat dan rapat,

sehingga tidak bebas bergerak. Jadi, dalam keadaan padatan (kristal) senyawa ion tidak

menghantarkan arus listrik.

b. Senyawa Kovalen

Senyawa kovalen adalah senyawa yang atom-atomnya bergabung membentuk ikatan

kovalen. Senyawa kovalen ada dua macam, yaitu kovalen polar dan kovalen nonpolar.

3. Elektrolit Dan Nonelektrolit.

Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan dibedakan menjadi

a. Larutan Elektrolit.

Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Zat terlarutnya

disebut elektrolit. Contoh : natrium klorida (NaCl), hidrogen klorida (HCl), natrium

hidroksida (NaOH), dan amoniak (NH3).

b. Larutan Nonelektrolit.

Larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Zat

terlarutnya disebut nonelektrolit. Contoh : air suling, larutan gula, dan alkohol.

Pada tahun 1884, Svante Arrchenius mengajukan teorinya bahwa dalam larutan elektrolit,

yang berperan menghantarkan arus listrik adalah partikel-partikel bermuatan (ion) yang

bergerak bebas di dalam larutan. Ia menemukan bahwa zat elektrolit dalam pelarut air akan

3

Page 4: Makalah-Kimia

terurai menjadi ion-ion, sedangkan nonelektrolit dalam pelarut air tidak terurai menjadi ion-

ion.

B.Daya Hantar Arus Listrik Dalam Larutan Elektrolit.

Berdasarkan kekuatan daya hantarnya, larutan elektrolit dibedakan menjadi dua, yaitu

elektrolit kuat dan elektrolit lemah.

1.Elektrolit Kuat.

Elektrolit kuat adalah elektrolit yang dapat menghasilkan larutan dengan daya hantar listrik

yang baik. Senyawa NaCl, HCl, dan H2SO4 dapat terurai sempurna dalam pelarut air

membentuk banyak ion.

2.Elektrolit Lemah.

Elektrolit lemah adalah elektrolit yang dapat menghasilkan larutan dengan daya hantar

listrik yang buruk. Senyawa CH3COOH dan NH3 hanya terurai sebagian kecil dalam pelarut

air membentuk sedikit ion. Secara kuantitatif, kuat atau lemahnya suatu larutan elektrolit

dapat dinyatakan dengan derajat ionisasi (α).

Untuk larutan elektrolit kuat; α = 1 atau α mendekati 1.

Untuk larutan elektrolit lemah; 0

Untuk larutan nonelektrolit; α = 0.

Tabel 1.

Jenis Larutan Jenis Zat Terlarut (dengan Pelarut Air)

Nyala Lampu Contoh Larutan

Elektrolit Kuat Senyawa ionSenyawa kovalen

polaryang

Terang Natrium klorida (NaCl)

4

Page 5: Makalah-Kimia

terhidrolisis sempurna/hampir sempurna

Asam nitrat (HNO3)

Asam sulfat (H2SO4)

Natrium hidroksida (NaOH)

Kalium asetat (CH3COOK)Elektrolit Lemah

Senyawa kovalen polar yang terhidrolisis sebagian kecil

Redup Asam cuka (CH3COOK)

Amonia (NH3)

Asam karbonat (H2CO3)Nonelektrolit Senyawa kovalen

polar yang tidak terhidrolisis

Tidak Menyala

Sukrosa (C12H22O11)

Etanol (C2H5OH)

Urea (CO(NH2)2)

Glukosa (C6H12O6)

Gliserin (C3H5(OH)3)

Etilen glikol (C2H4(OH)2)

Menurut Michael Faraday, elektrolit merupakan suatu zat yang dapat menghantarkan listrik

jika berada dalam bentuk larutan atau lelehannya.

Tabel 2.

Jenis Senyawa

Padatan Lelehan Larutan (dalam Pelarut Air)

Senyawa ion

Tidak dapat menghantarkan arus listrik, karena dalam bentuk padatan, ion-ionnya tidak dapat bergerak bebas.

Dapat menghantarkan arus listrik, karena dalam bentuk lelehan, ion-ionnya dapat bergerak jauh lebih bebas dibandingkan ion-ion dalam zat padat

Dapat menghantarkan arus listrik, karena dalam bentuk larutan, ion-ionnya dapat bergerak bebas

Senyawa Tidak dapat Tidak dapat Dapat menghantarkan

5

Page 6: Makalah-Kimia

kovalen polar

menghantarkan arus listrik, karena padatannya terdiri dari molekul-molekul netral meskipun bersifat polar

menghantarkan arus listrik, karena lelehannya terdiri dari molekul-molekul netral meski Dapat bergerak lebih bebas

arus listrik, karena dalam larutan molekul-molekulnya dapat terhidrolisis menjadi ion-ion yang Dapat bergerak bebas

Peran larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit dalam kehidupan sehari-hari sangat

penting, contohnya :

1.Aki

Sel aki terdiri anoda Pb dan katoda PbO2 dengan larutan elektrolit H2SO4. adanya larutan

elektrolit memungkinkan terjadinya reaki kimia yang menghasilkan arus listrik untuk

menghidupkan kendaraan.

2.Air sungai dan air tanah

Air sungai dan air tanah mengandung ion-ion sehingga dapat menghantarkan listrik. Sifat ini

digunakan untuk menangkap ikan atau belut di sungai atau di persawahan dengan cara

setrum listrik.

3.Air suling

Merupakan larutan nonelektrolit, karena mengandung ion-ion dalam jumlah yang sangat

kecil. Air suling digunakan untuk membuat larutan dalam percobaan kimia nonelektrolit.

4.Cairan tubuh

Cairan tubuh mengandung komponen larutan elektrolit. Komponen larutan elektrolit

memungkinkan terjadinya daya hantar listrik yang diperlukan untuk kerja impuls. Orang

yang kekurangan cairan tubuh (dehidrasi) harus mengkonsumsi larutan elektrolit, seperti

larutan oralit.

6

Page 7: Makalah-Kimia

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Pelarut tidak semuanya dapat terlarut dalam air, kemudian zat-zat yang dapat dapat

menghantarkan arus listrik adalah zat-zat yang dapat terurai menjadi ion-ion serta

peran larutan elektrolit dan non elektrlit ini sangat penting dalam kehidupan sehari-

hari.

SARAN

Sebaiknya pemanfaatan larutan elektrolit dan non elektrolit ini dapat lebih bermanfaat

dan lebih banyak inovasi lagi di kemudian hari.

Sekian makalah ini penulis buat semoga dapat bermanfaat dan akhir kata penulis

mengucapkan mohon maaf bila dalam makalah ini terdapat kesalahan. Sekian dan

Terima Kasih.

7

Page 8: Makalah-Kimia

8