makalah-kimia
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Larutan memiliki peranan besar dalam kehidupan sehari-hari, misalnya di sekitar kita didapat air
teh manis, cuka dapur, air accu, yang merupakan contoh larutan, ataupun tubuh kita dapat
menyerap mineral, vitamin dan makanan dalam bentuk larutan, begitu pula hewan dan tumbuhan
menyerap makanan dalam bentuk larutan pula. Apakah Anda ingin mengetahui lebih rinci
tentang larutan? Silahkan pelajari dan pahami materi pembelajaran modul ini dengan baik. Untuk
memperoleh pemahaman yang baik dan benar sehingga dapat menjawab tugas kegiatan dengan
nilai maksimal, maka disarankan agar mengikuti langkah-langkah petunjuk belajar berikut :
B. RUMUSAN MASALAH
Apakah pengertian dari larutan ?
Apa saja komponen-komponen larutan ?
Apa pengertian dari pelarut ?
Apa pengertian dari elektrolit dan non elektrolit ?
Bagaimana hasil dari percobaan yang telah dilakukan ?
C. TUJUAN
Mengetahui cirri-ciri larutan elektrolit dan non-elektrolit.
Mengetahui kuat lemah larutan elektrolit dan non-elektrolit.
D. MANFAAT
Lebih memahami dan mengetahui materi tentang larutan elektrolit dan non elektrolit Dapat melakukan inovasi-invasi tentang larutan elektrolit dan non elektlit
1
BAB IIPEMBAHASAN
A. PENGERTIAN LARUTAN
Pengertian Larutan
Larutan adalah suatu campuran homogen antara dua zat atau lebih, di mana partikel-partikel
dari komponen-komponen penyusunnya tersebar secara merata. Komponen-komponen
larutan terdiri dari :
1. Pelarut
Pelarut (solvent) dalam suatu larutan biasanya dengan jumlah lebih banyak, misalnya air.
2. Zat terlarut
Zat terlarut (solute) dalam suatu larutan biasanya dengan jumlah sedikit, contohnya
garam dapur dan gula.
Pelarut yang sering digunakan adalah air, karena ada berbagai alasan mengapa air merupakan
pelarut yang umum ditemui dan digunakan. Tidak semua zat jika dicampurkan ke dalam
pelarut air dapat membentuk larutan. Contohnya garam dapur (NaCl) dan asam asetat
(CH3COOH) larut dalam air, sedangkan lilin tidak larut dalam air.
Beberapa hal yang digunakan untuk memperkirakan apakah suatu zat akan larut dalam
pelarut air atau tidak adalah :
a. Zat harus mempunyai muatan yang sejenis dengan muatan pelarut air.
Pelarut air merupakan senyawa kovalen polar, maka zat yang dapat larut dalam air adalah
senyawa ion atau senyawa kovalen polar.
1) Zat yang termasuk senyawa ion dan senyawa kovalen polar mempunyai muatan sejenis
dengan pelarut air.
2) Zat yang termasuk senyawa kovalen nonpolar tidak mempunyai muatan sejenis dengan
pelarut air.
2
b. Zat tersebut harus memiliki kekuatan gaya antarpartikel yang setara dengan gaya
antarpartikel pada pelarut air.
Kekuatan gaya antarpartikel pada senyawa ion dan senyawa kovalen polar ditentukan oleh
sifat kimia dari zat tersebut. NaCl dan CH3COOH mudah larut dalam air karena keduanya
memiliki sifat kimia yang menyebabkan gaya antar partikelnya setara dengan pelarut air.
2. Senyawa Ion Dan Kovalen.
a. Senyawa Ion
Senyawa ion adalah senyawa yang terdiri dari sekumpulan atom yang bergabung
membentuk ikatan ion. Antara ion yang satu dengan yang lain terikat dengan kuat dan rapat,
sehingga tidak bebas bergerak. Jadi, dalam keadaan padatan (kristal) senyawa ion tidak
menghantarkan arus listrik.
b. Senyawa Kovalen
Senyawa kovalen adalah senyawa yang atom-atomnya bergabung membentuk ikatan
kovalen. Senyawa kovalen ada dua macam, yaitu kovalen polar dan kovalen nonpolar.
3. Elektrolit Dan Nonelektrolit.
Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan dibedakan menjadi
a. Larutan Elektrolit.
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Zat terlarutnya
disebut elektrolit. Contoh : natrium klorida (NaCl), hidrogen klorida (HCl), natrium
hidroksida (NaOH), dan amoniak (NH3).
b. Larutan Nonelektrolit.
Larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Zat
terlarutnya disebut nonelektrolit. Contoh : air suling, larutan gula, dan alkohol.
Pada tahun 1884, Svante Arrchenius mengajukan teorinya bahwa dalam larutan elektrolit,
yang berperan menghantarkan arus listrik adalah partikel-partikel bermuatan (ion) yang
bergerak bebas di dalam larutan. Ia menemukan bahwa zat elektrolit dalam pelarut air akan
3
terurai menjadi ion-ion, sedangkan nonelektrolit dalam pelarut air tidak terurai menjadi ion-
ion.
B.Daya Hantar Arus Listrik Dalam Larutan Elektrolit.
Berdasarkan kekuatan daya hantarnya, larutan elektrolit dibedakan menjadi dua, yaitu
elektrolit kuat dan elektrolit lemah.
1.Elektrolit Kuat.
Elektrolit kuat adalah elektrolit yang dapat menghasilkan larutan dengan daya hantar listrik
yang baik. Senyawa NaCl, HCl, dan H2SO4 dapat terurai sempurna dalam pelarut air
membentuk banyak ion.
2.Elektrolit Lemah.
Elektrolit lemah adalah elektrolit yang dapat menghasilkan larutan dengan daya hantar
listrik yang buruk. Senyawa CH3COOH dan NH3 hanya terurai sebagian kecil dalam pelarut
air membentuk sedikit ion. Secara kuantitatif, kuat atau lemahnya suatu larutan elektrolit
dapat dinyatakan dengan derajat ionisasi (α).
Untuk larutan elektrolit kuat; α = 1 atau α mendekati 1.
Untuk larutan elektrolit lemah; 0
Untuk larutan nonelektrolit; α = 0.
Tabel 1.
Jenis Larutan Jenis Zat Terlarut (dengan Pelarut Air)
Nyala Lampu Contoh Larutan
Elektrolit Kuat Senyawa ionSenyawa kovalen
polaryang
Terang Natrium klorida (NaCl)
4
terhidrolisis sempurna/hampir sempurna
Asam nitrat (HNO3)
Asam sulfat (H2SO4)
Natrium hidroksida (NaOH)
Kalium asetat (CH3COOK)Elektrolit Lemah
Senyawa kovalen polar yang terhidrolisis sebagian kecil
Redup Asam cuka (CH3COOK)
Amonia (NH3)
Asam karbonat (H2CO3)Nonelektrolit Senyawa kovalen
polar yang tidak terhidrolisis
Tidak Menyala
Sukrosa (C12H22O11)
Etanol (C2H5OH)
Urea (CO(NH2)2)
Glukosa (C6H12O6)
Gliserin (C3H5(OH)3)
Etilen glikol (C2H4(OH)2)
Menurut Michael Faraday, elektrolit merupakan suatu zat yang dapat menghantarkan listrik
jika berada dalam bentuk larutan atau lelehannya.
Tabel 2.
Jenis Senyawa
Padatan Lelehan Larutan (dalam Pelarut Air)
Senyawa ion
Tidak dapat menghantarkan arus listrik, karena dalam bentuk padatan, ion-ionnya tidak dapat bergerak bebas.
Dapat menghantarkan arus listrik, karena dalam bentuk lelehan, ion-ionnya dapat bergerak jauh lebih bebas dibandingkan ion-ion dalam zat padat
Dapat menghantarkan arus listrik, karena dalam bentuk larutan, ion-ionnya dapat bergerak bebas
Senyawa Tidak dapat Tidak dapat Dapat menghantarkan
5
kovalen polar
menghantarkan arus listrik, karena padatannya terdiri dari molekul-molekul netral meskipun bersifat polar
menghantarkan arus listrik, karena lelehannya terdiri dari molekul-molekul netral meski Dapat bergerak lebih bebas
arus listrik, karena dalam larutan molekul-molekulnya dapat terhidrolisis menjadi ion-ion yang Dapat bergerak bebas
Peran larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit dalam kehidupan sehari-hari sangat
penting, contohnya :
1.Aki
Sel aki terdiri anoda Pb dan katoda PbO2 dengan larutan elektrolit H2SO4. adanya larutan
elektrolit memungkinkan terjadinya reaki kimia yang menghasilkan arus listrik untuk
menghidupkan kendaraan.
2.Air sungai dan air tanah
Air sungai dan air tanah mengandung ion-ion sehingga dapat menghantarkan listrik. Sifat ini
digunakan untuk menangkap ikan atau belut di sungai atau di persawahan dengan cara
setrum listrik.
3.Air suling
Merupakan larutan nonelektrolit, karena mengandung ion-ion dalam jumlah yang sangat
kecil. Air suling digunakan untuk membuat larutan dalam percobaan kimia nonelektrolit.
4.Cairan tubuh
Cairan tubuh mengandung komponen larutan elektrolit. Komponen larutan elektrolit
memungkinkan terjadinya daya hantar listrik yang diperlukan untuk kerja impuls. Orang
yang kekurangan cairan tubuh (dehidrasi) harus mengkonsumsi larutan elektrolit, seperti
larutan oralit.
6
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
Pelarut tidak semuanya dapat terlarut dalam air, kemudian zat-zat yang dapat dapat
menghantarkan arus listrik adalah zat-zat yang dapat terurai menjadi ion-ion serta
peran larutan elektrolit dan non elektrlit ini sangat penting dalam kehidupan sehari-
hari.
SARAN
Sebaiknya pemanfaatan larutan elektrolit dan non elektrolit ini dapat lebih bermanfaat
dan lebih banyak inovasi lagi di kemudian hari.
Sekian makalah ini penulis buat semoga dapat bermanfaat dan akhir kata penulis
mengucapkan mohon maaf bila dalam makalah ini terdapat kesalahan. Sekian dan
Terima Kasih.
7
8