makalah kesmas dan paradig

36

Click here to load reader

Upload: arihta-putri

Post on 27-Nov-2015

39 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Makalah Kesehatan Masyarakat

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Kesmas Dan Paradig

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesehatan masyarakat (public health) baik sebagai ilmu (teori), maupun sebagai seni

(praktek) belum begitu populer dibandingkan dengan ilmu kedokteran. Secara teori maupun

prakteknya, kesehatan masyarakat menekankan pada upaya-upaya pencegahan penyakit

(preventif) dan peningkatan kesehatan (promotif), sedangkan kedokteran dan kesehatan

perorangan menekankan pada upaya pengobatan (kuratif) dan pemulihan kesehatan

(rehabilitatif).

Membicarakan kesehatan masyarakat tidak terlepas dari dua tokoh metologi Yunani,

yakni Asclepius dan Higeia. Beda antara Asclepius dengan Higeia dalam

pendekatan/penanganan masalah kesehata adalah Asclepius melakukan pendekatan (pengobatan

penyakit), setelah penyakit tersebut terjadi pada seseorang. Sedangkan Higeia mengajarkan

kepada pengikutnya dalam pendekatan masalah kesehatan melalui “hidup seimbang”,

menghindari makanan dan minuman beracun, makan makanan bergizi atau baik, cukup istirahat

dan melakukan olahraga.

Dalam perkembangan yang berkelanjutan, timbul garis pemisah antara dua kelompok

profesi, yakni pelayanan kesehatan kuratif (curative health care), dan pelayanan pencegahan

atau preventif (preventive health care). Kedua kelompok ini dapat dilihat perbedaan pendekatan

yang dilakukan antara lain sebagai berikut:

Pertama, pendekatan kuratif dilakukan terhadap sasaran secara individual, kontak

terhadap sasaran (pasien) hanya sekali saja. Sedangkan pendekatan preventif, sasaran

masyarakat (bukan percobaan) masalah-masalah yang ditangani pada umumnya juga

masalah-masalah yang jadi masalah masyarakat, bukan masalah individu.

Kedua, pendekatan kuratif cenderung bersifat reaktif, artinya kelompok ini hanya

menunggu masalah datang. Sedangkan kelompok preventif lebih menggunakan

pendekatan proaktif, artinya tidak menunggu ada masalah, tetapi mencari masalah.

1

Page 2: Makalah Kesmas Dan Paradig

Ketiga, pendekatan kuratif cenderung melihat dan menangani pasien lebih kepada sistem

biologis pasien hanya dilihat secara partial. Sedangkan pendekatan preventif melihat

pasien sebagai makhluk yang utuh, dengan pendekatan yang holistik.

1.2 Batasan Topik

1. Dasar - dasar Kesehatan Masyarakat

1) Pengertian Sehat dan Ilmu Kesehatan Masyarakat

2) Prinsip-prinsip Ilmu Kesehatan Masyarakat

3) Sejarah Ilmu Kesehatan Masyarakat

4) Periode-periode Perkembangan Kesehatan Masyarakat

5) Perkembangan Kesehatan Masyarakat di Indonesia

6) Ruang Lingkup Kesehatan Masyarakat

7) Tujuan Kesehatan Masyarakat

8) Manfaat Kesehatan Masyarakat

9) Permasalahan Kesehatan Masyarakat

10) Penerapan Ilmu Kesehatan Masyarakat

2. Teori BLUM

1) Konsep Teori BLUM

2) Indikator Teori BLUM

3. Paradigma Sehat

1) Pengertian Paradigma Sehat

2) Prinsip Paradigma Sehat

4. Indikator Kesehatan Menurut WHO

5. Pembangunan Kesehatan Pemerintah 2010-2014

1) Pembangunan Kesehatan Nasional

2) Pembangunan Kesehatan Pemerintah Aceh

1.3 Tujuan

Adapun tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang diembankan

kepada kami selaku mahasiswa Program Studi Kedokteran Gigi sebagai hasil diskusi

kelompok pada setiap pemicu. Selain itu, tujuan penulisan makalah ini adalah agar

mahasiswa dapat memahami dasar-dasar ilmu kesehatan masyarakat dan paradigma hidup

2

Page 3: Makalah Kesmas Dan Paradig

sehat dalam kehidupan sehingga pembangunan kesehatan dapat terlaksana di Aceh dan di

nasional.

3

Page 4: Makalah Kesmas Dan Paradig

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Dasar - dasar Kesehatan Masyarakat

2.1.1 Pengertian Sehat dan Ilmu Kesehatan Masyarakat

2.1.1.1 Pengertian Sehat

1. Sehat adalah suatu keadaan seimbang yang dinamis antara bentuk dan fungsi

tubuh dengan berbagai faktor yang berusaha mempengaruhinya.(Perkin

1938)

2. Sehat adalah suatu keadaan sejahtera sempurna dari fisik,mental dan sosial

yang tidak hanya terbatas pada bebas dari penyakit atau kelemahan saja.

(WHO 1974 Dan UU Pokok Kesehatan No.9 Tahun 1960)

3. Sehat adalah suatu keadaan dan kualitas dariorgan tubuh yang berfungsi

secara wajar dengan segala faktor keturunan dan lingkungan yang

dipunyainya(WHO 1957)

4. Sehat adalah keadaan dimana seseorang pada waktu diperiksa oleh ahlinya

tidak mempunyai keluhan ataupun tidak terdapat tanda-tanda penyakit atau

kelainan(WHITE 1977)

5. Sehat adalah suatu keadaan sejahtera dari badan jiwa dan sosial yang

memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

(UU Kesehatan No.23 Tahun 1992).1

2.1.1.2 Pengertian Kesehatan Masyarakat

1. Kesehatan masyarakat adalah upaya-upaya untuk mengatasi masalah-masalah

sanitasi yang menggangu kesehatan dengan kata lain kesehatan masyarakat

adalah sama dengan sanitasi upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan

sanitasi lingkungan adalah merupakan kegiatan kesehatan masyarakat.19

2. Kesehatan masyarakat adalah suatu Ilmu dan Seni mengenai cara pencegahan

penyakit untuk mencapai perpanjangan masa hidup dan peningkatan

kessehatan fisis dan mental secara berhasil guna melalui : pengorganisasian

4

Page 5: Makalah Kesmas Dan Paradig

potensi yang ada dalam masyarakat untuk mencapai kesehatan

lingkungan ,pengendalian penyakit infeksi di masyarakat penyuluhan /

pendidikan perorangan tentang prinsip-prinsip kesehatan

pribadi ,pengorganisasian pelayanan pengobatan dan perawatan untuk

diagnosis dini penyakit,pencegahan dan pengobatan penyakit ,serta

pengembangan gerakan sosial yang akan mendorong setiap individu di

masyarakat memelihara kesehatan dalam setiap prilaku kehidupan sehari-

hari.3

2.1.2 Prinsip-prinsip Ilmu Kesehatan Masyarakat

1) Usaha kesehatan masyarakat mengutamakan perbuatan preventif dan promotif

dengan menguranggi kuratif

2) Usaha kesehatan yang dilakukan menggunakan biaya sekecil mungkin namun

dapat menghasilkan hasil semaksimal mungkin

3) Usaha kesehatan berasal dari masyarakat untuk masyarakat dan kegiatannya

dilakukan oleh masyarakat

4) Melibatkan masyarakat dalam kegiatan kesehatan masyarakat

5) Usaha kesehatan yang dilakukan berasal dari masalah kesehatan yang ada pada

suatu masyarakat tertentu, yang apabila tidak segera ditangani akan

menyebabkan penyakit pada tempat tersebut.

Prinsip-prinsip ilmu kesehatan masyarakat yang meliputi definisi public health

menurut winslow ,ilmu kedokteran pencegahan ,perbandingan antara ilmu kesehatan

masyarakat dan ilmu kedokteran klinik ,konsep terjadinya penyakit dan pekembanagan

singkat pelayanan kesehatan masyarakat di Indonesia.9

2.1.3 Sejarah Ilmu Kesehatan Masyarakat

Berbicara kesehatan masyarakat tidak terlepas dari dua tokoh metologi Yunani

yaitu Asclepius dan Higeia. Berdasarkan cerita Mitos Yunani tersebut Asclepius

disebutkan sebagai seorang dokter pertama yang tampan dan pandai meskipun tidak

disebutkan sekolah atau pendidikan apa yang telah ditempuhnya, tetapi diceritakan

bahwa ia telah dapat mengobati penyakit dan bahkan melakukan bedah berdasarkan

prosedur-prosedur tertentu dengan baik.

5

Page 6: Makalah Kesmas Dan Paradig

Hegeia, seorang asistenya yang juga istrinya juga telah melakukan upaya

kesehatan. Bedanya antara Asclepius dengan Higeia dalam pendekatan/penanganan

masalah kesehatan adalah:

1) Asclepius melakukan pendekatan (pengobatan penyakit), setelah penyakit

tersebut terjadi pada seseorang

2) Higeia mengajarkan kepada pengikutnya dalam pendekatan masalah

kesehatan melalui “hidup seimbang”, seperti mengindari makanan/minuman yang

beracun, makan makanan yang bergizi (baik) cukup istirahat dan melakukan

olahraga. Apabila orang sudah jatuh sakit Higeia lebih menganjurkan melakukan

upaya-upaya secara alamiah untuk menyembuhkan penyakitnya tersebut, anatara lain

lebih baik dengan memperkuat tubuhnya dengan makanan yang baik, daripada

dengan pengobatan/pembedahan.

Dari cerita dua tokoh di atas, berkembanglah 2 aliran atau tpendekatan dalam

menangani masalah kesehatan. Kelompok pertama cenderung menunggu terjadinya

penyakit (setelah sakit), yang selanjutnya disebut pendekatan kuratif/pengobatan.

Kelompok ini pada umumnya terdiri terdiri dari dokter, dokter gigi, psikiater dan

praktisi-praktisi lain yang melakukan pengobatan fisik, mental maupun sosial.

Sedangkan kelompok kedua, seperti halnya pendekatan Higeia, cenderung

melakukan upaya-upaya pencegahan penyakit dan meningkatkan kesehatan

(promosi) sebelum terjadi penyakit. Ke dalam kelompok ini termasuk para petugas

kesehatan masyarakat lulusan-lulusan sekolah/institusi kesehatan masyarakat dari

berbagai jenjang.

Dalam perkembangan selanjutnya, seolah-olah terjadi dikotomi antara

kelompok kedua profesi, yaitu pelayanan kesehatan kuratif (curative health care),

dan pelayanan pencegahan/preventif (preventive health care). Kedua kelompok ini

dapat dilihat perbedaan pendekatan :

Pendekatan kuratif :

1) Dilakukan terhadap sasaran secara individual

6

Page 7: Makalah Kesmas Dan Paradig

2) Cenderung bersifat reaktif (menunggu masalah datang, misal dokter

menunggu pasien datang di Puskesmas/tempat praktek)

3) Melihat dan menangani klien/pasien lebih kepada sistem biologis

manusia/pasien hanya dilihat secara parsial (padahal manusia terdiri dari bio-psiko-

sosial yang terlihat antara aspek satu dengan lainnya.

Pendekatan preventif,

1) Sasaran/pasien adalah masyarakat (bukan perorangan)

2) Menggunakan pendekatan proaktif, artinya tidak menunggu masalah

datang, tetapi mencari masalah. Petugas turun di lapangan/masyarakat mencari dan

mengidentifikasi masalah dan melakukan tindakan

3) Melihat klien sebagai makhluk yang utuh, dengan pendekatan holistik.

Terjadiya penyakit tidak semata karena terganggunya sistem biologis tapi aspek bio-

psiko-sosial.16

2.1.4 Periode-periode Perkembangan Kesehatan Masyarakat

1. Periode Sebelum Ilmu Pengetahuan.

Telah dibangun tempat pembuangan kotoran tinja tetapi bukan demi

kesehatan melainkan karena bau dan tidak enak dilihat, demikian juga dengan

membuat sumur, bukan karena menimbulkan penyakit, tetapi karena rasa airnya

tidak enak. Namun, masalah kesehatan masyarakat khususnya penyebaran

penyakit menular sudah begitu meluas dan dahsyat, namun upaya pemecahan

masalah kesehatan masyarakat belum dilakukan orang yang menyeluruh.17

2. Periode Ilmu Pengetahuan.

Sudah ditemukan berbagai macam penyebab penyakit dan vaksin sebagai

pencegah penyakit. Parlemen juga telah menguatkan undang-undang yang isinya

mengatur upaya-upaya peningkatan kesehatan penduduk, termasuk sanitasi

lingkungan, tempat tinggal, pabrik, dan lain-lain. Serta telah dibentuknya

7

Page 8: Makalah Kesmas Dan Paradig

Departemen Kesehatan yang berfungsi untuk menyelenggarakan pelayanan

kesehatan bagi penduduk.18

2.1.5 Perkembangan Kesehatan Masyarakat di Indonesia

Pada awal abad ke – 18, dengan ditemukannya bakteri – bakteri penyebab

penyakit dan beberapa jenis imunisasi, kegiatan kesehatan masyarakat adalah

pencegahan penyakit yang terjadi dalam masyarakat melalui perbaikan sanitasi

lingkungan dan pencegahan penyakit melalui imunisasi.

Pada awal abad ke – 19, kesehatan masyarakat sudah berkembang dengan

baik, kesehatan masyarakat diartikan suatu upaya integrasi antara ilmu sanitasi

dengan ilmu kedokteran. Sedangkan ilmu kedokteran itu sendiri merupakan

integrasi antara ilmu biologi dan ilmu social. Dalam perkembangan selanjutnya,

kesehatan masyarakat diartikan sebagai aplikasi dan kegiatan terpadu antara

sanitasi dan pengobatan ( kedokteran ) dalam mencegah penyakit yang melanda

penduduk atau masyarakat. Oleh karena masyarakat sebagai objek penerapan

ilmu kedokteran dan sanitasi mempunyai aspek social ekonomi dan budaya yang

sangat kompleks. Akhirnya kesehatan masyarakat diartikan sebagai aplikasi

keterpaduan antara ilmu kedokteran, sanitasi, dan ilmu social dalam mencegah

penyakit yang terjadi di masyarakat.

Pada awal abad ke – 20, Winslow (1920), kesehatan masyarakat ( public

health ) adalah ilmu dan seni: mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan

meningkatkan kesehatan, melalui “usaha – usaha pengorganisasian masyarakat”

untuk :

1) Perbaikan sanitasi lingkungan,

2) Pemberantasan penyakit – penyakit menular,

3) Pendidikan untuk kebersihan perorangan,

4) Pengorganisasian pelayanan – pelayanan medis dan perawatan untuk

diagnosis dini dan pengobatan,

5) Pengembangan rekayasa social untuk menjamin setiap orang terpenuhi

kebutuhan hidup yang layak dalam memelihara kesehatannya.

8

Page 9: Makalah Kesmas Dan Paradig

Kesehatan masyarakat = sanitasi. Karena kesehatan masyarakat adalah

upaya – upaya untuk mengatasi masalah – masalah sanitasi yang mengganggu

kesehatan.

Menurut Ikatan Dokter Amerika (1984), kesehatan masyarakat adalah

ilmu dan seni memelihara, melindungi, dan meningkatkan kesehatan

masyarakat melalui usaha – usaha pengorganisasian masyarakat.13

2.1.6 Ruang Lingkup Kesehatan Masyarakat

Ruang lingkup kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni. Oleh sebab itu,

ruang lingkup ilmu kesehatan masyarakat dapat dilihat dari dua hal tersebut.12

Ruang lingkup kesehatan masyarakat meliputi usaha-usaha:

1. Promotif (peningkatan kesehatan)

Adalah usaha yang ditujukan untuk meningkatkan kesehatan meliputi usaha-

usaha peningkatan gizi, pemeliharaan kesehatan perseorangan, kesehatan

lingkungan, olahraga teratur, istirahat yang cukup dan rekreasi sehingga

mencapai kesehatan yang optimal.

2. Preventif (pencegahan penyakit)

Adalah usaha yang ditujukan untuk mencegah terjadinya penyakit melalui usaha-

usaha pemberian imunisasi pada bayi dan anak, ibu hamil, pemeriksaankesehatan

secara berkala untuk mendeteksi penyakit secara dini.

3. Kuratif (pengobatan)

Adalah usaha yang ditujukan terhadap orang yang sakit untuk dapat diobati

secara tepat dan adekuat sehingga dalam waktu singkat dapat dipulihkan

kesehatannya.

4. Rehabilitatif (pemulihan kesehatan)

Adalah usaha yang ditujukan kepada penderita yang baru pulih dari penyakit

yang dideritanya. Usaha ini ditujukan untuk memperbaiki kelemahan fisik,

mental dan sosial pasien melalui latihan terpogram tau fisioterapi.7

2.1.7 Tujuan Kesehatan Masyarakat

1. Tujuan Umum

9

Page 10: Makalah Kesmas Dan Paradig

Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat sehingga tercapai

derajat kesehatan yang optimal agar dapat menajalankan fungsi kehidupan sesuai

dengan kapasitas yang mereka miliki.

2. Tujuan Khusus

Untuk meningkatkan berbagai kemampuan individu, keluarga, kelompok

khusus dan masyarakat dalam hal:

1) Mengidentifikasi masalah kesehatan dan keperawatan yang dihadapi

2) Menetapkan masalah kesehatan/keperawatan dan prioritas masalah.

3) Merumuskan berbagai alternatif pemecahan masalah

kesehatan/keperawatan.

4) Menanggulangi masalah kesehatan/keperawatan yang mereka hadapi.

5) Penilaian hasil kegiatan dalam memecahkan masalah

kesehatan/keperawatan.

6) Mendorong dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelayanan

kesehatan/keperawatan.

7) Meningkatkan kemampuan dalam memelihara kesehatan secara mandiri

(self care).

8) Menanamkan perilaku sehat melalui upaya pendidikan kesehatan, dan

9) Lebih spesifik lagi adalah untuk menunjang fungsi puskesmas dalam

menurunkan angka kematian bayi, ibu dan balita serta diterimanya norma

keluarga kecil bahagia dan sejahtera.

10) Tertanganinya kelompok-kelompok resiko tinggi yang rawan terhadap

masalah kesehatan.6

2.1.8 Manfaat Kesehatan Masyarakat

1. Mempelajari Riwayat Alamiah Penyakit

Pengetahuan tentang riwayat alamiah suatu penyakit penting untuk

menggambarkan perjalanan penyakit, terutama yang berkaitan dengan orang

(man), waktu (time) dan tempat (place). Dengan mengehui riwayat alamiah

penyakit tersebut dapat diupayakan tindakan pencegahan atau penghentian

perjalanan penyakit tersebut. Epidemiologi dapat digunakanuntuk perencanaan

10

Page 11: Makalah Kesmas Dan Paradig

dan pelayanan kesehatan. Misalnya, membuat program perencanaan kesehatan

menjadi efisien dan akurat.

2. Menentukan Masalah Komunitas

Kejadian-kejadian yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan

diantaranya penyakit, kondisi, kecelakaan, gangguan, kelainan atau kecacatan

apapun yang menyebabkan kesakitan, kematian dan masalah kesehatan yang

terjadi pada komunitas atau wilayah tertentu.

3. Melihat Resiko dan Pengaruhnya

Degan menjelaskan masalah kesehatan yang terjadi , dapat pula diketahui

faktor resiko yang dapat mempengaruhi individu dan pengaruhnya pada

populasi yang ada.

4. Menilai dan Meneliti

Kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui masalah kesehatan dan

melihat perkembangan masalah tersebut melalui penilaian/evaluasi dan

penelitian. Dengan demikian tenaga kesehatan mengetahui seberapa baiknya

kesehatan masyarakat termasuk pelayanan kesehatannya mengelola masalah

kesehatan yang ada di masyarakat.

5. Menyempurnakan Gambaran Penyakit

Menerangkan keadaan suatu masalah kesehatan/penyakit, terutama yang

berkaitan dengan man, time, dan place.salah satu kegiatannya adalah

identifikasi dan proses diagnostik untuk meyakinkan bahwa seseorang

mendertia penyakit tertentu.

6. Identifikasi Sindrom

Membantu menetapkan dan menyusun kriteria untuk mendefinisikan

sindrom tertentu. Misalnya, AIDS, SARS, flu burung, dan lain-lain.

7. Menentukan Penyebab dan Sumber Penyakit

Temuan-temuan epidemologi memungkinkan untuk digunakan dalam

pengendalian, pencegahan, dan eliminasi penyakit, kecelakaan, kecacatan, dan

kematian.20

2.1.9 Permasalahan Kesehatan Masyarakat

11

Page 12: Makalah Kesmas Dan Paradig

1. Masalah

1) Bentuk profesionalisme SDM didaerah sangat lemah

2) Tidak adanya kesinambungan pelayanan primer dan sekunder

3) Dinas Kesehatan dan RSUD tidak merupakan sistem terintegrasi

4) Visi PEMDA dan DPRD tentang sektor kesehatan belum tentu sejalan

dengan visi pembangunan kesehatan yang bersifat universal sehingga

sektor kesehatan yang msih diperlukan sebagai sumber pendapatan.

2. Upaya :

1) Lebih mengoptimalkan pembangunan bidang kesehatan dengan cara lebih

mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat

2) Memperpendek jalur birokrasi pelayanan kesehatan untuk masyarakat

3) Sistem desentralisasi juga memberi kewenangan bagi daerah untuk

menentukan sendiri program serta pengalokasikan dana pembangunan

kesehatan didaerahnya.10

2.1.10 Penerapan Ilmu Kesehatan Masyarakat

1. Pemberantasan penyakit, baik menular maupun tidak menular.

2. Perbaikan sanitasi lingkungan.

3. Perbaikan lingkungan permukiman.

4. Pemberantasan vektor.

5. Pendidikan kesehatan masyarakat.

6. Pelayanan kesehatan ibu dan anak.

7. Pembinaan gizi masyarakat.

8. Pengawasan sanitasi tempat-tempat umum.

9. Pengawasan obat dan minum.

10. Pembinaan peran serta masyarakat, dan sebagainya.14

2.2 Teori BLUM

2.2.1 Konsep Teori BLUM

Teori Blum memetakan bahwa derajat kesehatan manusia dipengaruhi

oleh berbagai faktor dan salah satunya adalah perilaku manusia itu sendiri dan

layanan kesehatan hanya faktor kecil dalam meningkatkan derajat kesehatan.21

12

Page 13: Makalah Kesmas Dan Paradig

Indikator Menutur H. BLUM

1) Life Span : yaitu lamanya usia harapan untuk hidup dari masyarakat, atau

dapat juga dipandang sebagai derajat kematian masyarakat yang bukan karena

mati tua.

2) Disease or infirmity : yaitu keadaan sakit / cacat secara fisiologis dan

anatomis dari masyarakat.

3) Discomfort or illness : yaitu keluhan sakit dari masyarakat tentang keadaan

somatik, kejiwaan, maupun sosial dari dirinya.

4) Disability or incapacity : yaitu ketidakmampuan seseorang dalam masyarakat

untuk melakukan pekerjaan dan menjalankan peranan sosialnya karena sakit.

5) Participation in health care : yaitu kemampuan dan kemauan masyarakat

umtuk berpartisipasi dalam menjaga dirinya untuk selalu dalam keadaan sehat.

6) Health behaviour : yaitu perilaku nyata dari anggota masyarakat secara

langsung berkaitan dengan kesehatan.

7) Ecologic behaviour : yaitu perilaku masyarakat terhadap lingkungan, spesies

lain, sumber daya alam, dan ekosistem.

8) Social behaviour : yaitu perilaku anggota masyarakat terhadap sesamanya,

keluarga, komunitas dan bangsanya.

9) Interpersonal relationship : yaitu kualitas komunikasi anggota masyarakat

terhadap sesamanya.

10) Reserve or positive health : yaitu daya tahan anggota masyarakat terhadap

penyakit, atau kapasitas anggota masyarakat dalam menghadapi tekanan –

tekanan somatik, kejiwaan, dan sosial.

11) Exsternal satisfaction : yaitu rasa kepuasan anggota masyarakat terhadap

lingkungan sosialnya meliputi : rumah, sekolah, pekerjaan, rekreasi,

transportasi dan sarana pelayanan kesehatan yang ada.

12) Internal satisfaction : yaitu kepuasan anggota masyarakat terhadap seluruh

aspek kehidupan dirinya sendiri.8

13

Page 14: Makalah Kesmas Dan Paradig

Secara garis besar faktor-faktor yang memengaruhi kesehatan baik

individu, kelompok, maupun masyarakat, dikelompokan menjadi 4

(Blum,1947). Berdasarkan urutan besarnya pengaruh terhadap kesehatan

tersebut adalah sebagai berikut:

1. Lingkungan, yang mencangkup fisik, sosial, budaya, politik, ekonomi.

2. Perilaku

3. Pelayanan kesehatan

4. Hereditas (keturunan).11

2.3 Paradigma Sehat

2.3.1 Pengertian Paradigma Sehat

Paradigma sehat merupakan upaya untuk lebih meningkatkan

kesehatan bangsa yang bersifat produktif. Paradigma sehat tersebut

merupakan model pembangunan kesehatan yang dalam jangka waktu

panjang mampu mendorong masyarakat untuk bersikap mandiri dalam

menjaga kesehatan mereka sendiri melalui kesadaran yang lebih tinggi

akan pentingnya pelayanan kesehatan yang bersifat preventif dan

promotif.2

Paradigma sehat adalah model atau cara pandang atau pola pikir

pembangunan kesehatan yang bersifat holistik dan menyeluruh, bahwa

masalah kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang

upayanya lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan, dan

perlindungan atau yang biasa lebih dikenal dengan preventif dan

promotif. Paradigma sehat ini tersirat dalam pencanangan Gerakan

Pembangunan Berwawasan Kesehatan sebagai Strategi Nasional Menuju

Indonesia Sehat 2010. Paradigma sehat juga dapat dipahami secara makro

dan secara mikro. Secara makro berarti bahwa semua sektor pembangunan

harus mempunyai dampak terhadap kesehatan dan memberikan kontribusi

positif terhadap pengembangan perilaku dan lingkungan sehat. Secara

mikro berart bahwa pembangunan kesehatan lebih ditekankan pada upaya

14

Page 15: Makalah Kesmas Dan Paradig

preventif dan promotif dengan tidak mengenyampingkan upaya kuratif

dan rehabilitatif. 22

2.3.2 Prinsip Hidup Sehat

WHO adalah lembaga kesehatan dunia yang bertindak sebagai

Koordinator kesehatan dunia. Untuk mewujudkan kesehatan dunia, WHO

memiliki prinsip paradigma sehat yaitu :

a. Kesempatan untuk mencapai taraf kesehatan & kesejahteraan yang setinggi-

tinng tgginya merupakan HAM yang mendasar, tanpa membedakan ras, latar

belakang, etnis, agama, jenis kelamin, dan usia.

b. Prinsip pelayanan kesehatan primer yang terpadu dan universal, seperti yang

digambarkan dalam deklarasi Alma tahun 1978 seharusnya menjadi dasar

untuk merumuskan kebijakan yang berkaitan dengan kesehatan.

c. Pemerintah memiliki tanggung jawab yang penting dalam n kebutmemastikan

bahwa pelayanan kesehatan, pendidikan, dan pelayanan sosial lainnya

dapatterjangkau oleh semua orang sesuai dengan kebutuhan mereka bukan

berdasarkan kemampuan mereka untuk membayar.

d. Partisipasi rakyat & ormas sangat penti dalam peysusnan, penerapan dan

pengkajian ulang semua kebijakan dan program kesehatan dan sosial.

e. Kesehatan ditentukan oleh lingkungan sosial, ekonomi, politik dan seharusnya

bersama-sama dengan pembangunan yangberkesinambungan dan merat

menjadi prioritas utama dalam pengambilan kebijakan daerah, negara, maupun

internasional.

f. Untuk mengatasi krisis kesehatan dunia, kita perlu mengambil langkah-langkah

pada setiap tingkatan perorangan, wilayah, nasional, regional, dan global dari

setiap faktor.

2.4 Indikator Kesehatan Menurut WHO

1. Keadaan yang berhubungan dengan status kesehatan masyarakat:

a. Indikator komprehensif, meliputi:

- Angka kematian kasar menurun

15

Page 16: Makalah Kesmas Dan Paradig

- Rasio angka mortalitas proporsial menurun

- Umur harapan hidup meningkat

b. Indikator spesifik, meliputi:

- Angka kematian ibu dan bayi menurun

- Angka kematian karena penyakit menular menurun

- Angka kelahiran menurun

2. Indikator pelayanan kesehatan:

- Rasio antara tenaga kesehatan dengan jumlah penduduk seimbang

- Distribusi tenaga kesehatan yang merata

- Informasi lengkap tentang jumlah tempat tidur di rumah sakit, fasilitas kesehatan

lain, dsb

- Informasi tentang jumlah sarana pelayanan kesehatan di antaranya rumah sakit,

puskesmas, rumah bersalin, dsb.6

2.5 Pembangunan Kesehatan 2010-2014

2.5.1 Pembangunan Kesehatan Nasional

2.5.1.1 Indonesia Sehat

Adalah gambaran masyarakat Indonesia di masa depan yang ingin dicapai

melalui pembangunan kesehatan mencakup masyarakat, bangsa, dan negara

yang di tandai oleh pendukungnya yang hidup dalam lingkungan dan dengan

perilaku sehat.2

SK menteri kesehatan Republik Indonesia No.99a/men.kes/SK/III/1982.

Sistem kesehatan nasional adalahsuatu tatanan yang mencerminkan upaya

bangsa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan mencapai derajat kesehatan

yang optimal sebagai perwujudan kesejahteraan umum seperti yang dimaksud

dalam pembukaan UUD 1945.

2.5.1.2 Visi, Misi,dan Strategi Pembangunan Kesehatan Nasional

Visi

Visi rencana strategis yang ingin dicapai depkes adalah ”masyarakat sehat yang

mandiri dan berkeadilan”

16

Page 17: Makalah Kesmas Dan Paradig

Misi

1) Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan

masyarakat, termasuk swasta dan madani.

2) Melindungi kesehatan masyarakatdengan menjamin tersedianya upaya

kesehatan yang paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan.

3) Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan.

4) Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik.

Strategi

Strategi adalah cara untuk mencapai atau mewujudkan visi dan misi

pendidikan kesehatan tersebut secara efektif dan efisien.

1. Strategi Global menurut WHO, 1984

1) Advokasi

Kegiatan yang ditujukan kepada pembuat keputusan atau penentu

keputusan kebijakan di bidang kesehatan maupun di sector lain di

luar kesehatan, yang mempunyai pengaruh terhadab public.

Tujuannya adalah agar para pembuat keputusan ini mengeluarkan

kebijakan antara lain dalam bentuk: peraturan, undang-undang,

instruksi, dan sebagainya yang mendukung kesehatan public.

Bentuk kegiatan advokasi antara lain: lobbying,pendekatan atau

pembicaraan-pembicaraan formal atau informal terhadap para

pembuat keputusan, penyajian isu-isuatau masalah kesehatan atau

yang mempengaruhi kesehatan masyarakat setempat.

Sasaran advokasi adalah para pejabat eksekutif dan legislative,

baik tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan,

desa/kelurahan.

2) Dukungan Sosial

Kegiatan yang ditujukan kepada tokoh masyarakat baik formal

atau informal yang mempunyai pengaruh di masyarakat.

17

Page 18: Makalah Kesmas Dan Paradig

Tujuan kegiatan ini adalah agar kegiatan atau programtersebut

memperoleh dukungan dari para tokoh masyarakat dan tokoh

agama.

Bentuk kegiatannya adalah pelatihan-pelatihan para tokoh

masyakat dan tokoh agama, seminar,lokakarya, dan penyuluhan.

3) Pemberdayaan Masyarakat

Ditujukan kepada masyarakat langsung sebagai sasaran primer

atau utama promosi kesehatan.

Tujuannya adalah agar masyarakat memiliki kemampuan dalam

memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri,

Bentuk kegiatannya antara lain penyuluhan kesehatan,

pengorganisasian, dan pemnbangunan kesehatan masyarakat dalam

bentuk koperasi dan pelatihan-pelatihan dalam rangka peningkatan

pendapatan keluarga seperti latihan menjahit, pternakan dan lain-

lain.

2. Strategi lain

1) Meningkatkan pemberdayaan masyarakat, swasta dan masyarakat madani

dalam pembangunan kesehatan melalui kerjasana nasional dan global.

2) Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, bermutu, dan berkeadilan

serta berbasis bukti dengan mengutamakan pada upaya preventif dan

promotif.

3) Meningkatkan pembiayaankesehatan, terutama untuk mewujudkan jaminan

social kesehatan nasional.

4) Meningkatkan pengembangan dan pendayagunaan SDM yang merata dan

bermutu.

5) Meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat dan alat

kesehatan serta menjamin keamanan, khasiat, kemanfaatan, dan mutu

sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan.

18

Page 19: Makalah Kesmas Dan Paradig

6) Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan,

berdayaguna, dan berhasil guna untuk desentralisasi.15

2.5.2 Pembangunan Kesehata Pemerintah Aceh

Visi

“ ACEH SEHAT YANG MANDIRI, BERKEADILAN, DAN

BERMARTABAT ”.

M isi

1. Melakukan Peningkatan Mutu Pemberian Jaminan Kesehatan

Masyarakat, melalui Program Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) dalam

upaya penanggulangan kemiskinan merupakan masalah satu prioritas

pembangunan dan kesehatan merupakan ujung tombak

dalammeningkatkan pertumbuhan ekonomi/produktifitas.

2. Melakukan Investasi Sumber Daya Manusia Sejak Dini.

3. Menggerakkan Pembangunan Aceh yang Berwawasan Kesehatan.

4. Mendorong Kemadirian Masyarakat untuk Hidup Sehat.

5. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang Adil, Bermutu,

Merata, dan Terjangkau

6. Meningkatkan dan Mendayagunakan Sumber Daya Kesehatan

7. Menyelenggarakan Manajemen Kesehatan yang Baik.

Strategi Pembangunan Kesehatan Aceh :

1. Meningkatkan pembiayaan pembangunan kesehatan, terutama untuk

mewujudkan Jaminan Kesehatan Aceh (JKA).

2. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat, swasta dan masyarakat

madani dalam pembangunan kesehatan melalui kerja sama lokal, nasional

dan global.

3. . Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau,

bermutu dan berkeadilan, serta berbasis bukti dengan pengutamaan pada

upaya promotif-preventif.

19

Page 20: Makalah Kesmas Dan Paradig

4. Meningkatkan pengembangan dan pemberdayaaan sumber daya

manusia (SDM) kesehatan yang merata dan bermutu.  

5. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat dan

alat kesehatan serta menjamin keamanan atau khasiat, pemanfaatan dan

mutu sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan.

6. Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan,

berdaya guna, dan berhasil guna untuk memantapkan desentralisasi

kesehatan yang bertanggung jawab. 5

20

Page 21: Makalah Kesmas Dan Paradig

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kesehatan masyarakat adalah upaya-upaya untuk mengatasi masalah-

masalah sanitasi yang menggangu kesehatan dengan kata lain kesehatan

masyarakat adalah sama dengan sanitasi upaya untuk memperbaiki dan

meningkatkan sanitasi lingkungan adalah merupakan kegiatan kesehatan

masyarakat.

Teori Blum memetakan bahwa derajat kesehatan manusia dipengaruhi

oleh berbagai faktor dan salah satunya adalah perilaku manusia itu sendiri dan

layanan kesehatan hanya faktor kecil dalam meningkatkan derajat kesehatan

Paradigma sehat merupakan upaya untuk lebih meningkatkan kesehatan

bangsa yang bersifat produktif. Paradigma sehat tersebut merupakan model

pembangunan kesehatan yang dalam jangka waktu panjang mampu

mendorong masyarakat untuk bersikap mandiri dalam menjaga kesehatan

mereka sendiri melalui kesadaran yang lebih tinggi akan pentingnya

pelayanan kesehatan yang bersifat preventif dan promotif.

Pembangunan Kesehata Pemerintah Aceh dengan visi “ ACEH SEHAT

YANG MANDIRI, BERKEADILAN, DAN BERMARTABAT ” dan M isi

sebagai berikut:

1. Melakukan Peningkatan Mutu Pemberian Jaminan Kesehatan

Masyarakat, melalui Program Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) dalam

upaya penanggulangan kemiskinan merupakan masalah satu prioritas

pembangunan dan kesehatan merupakan ujung tombak

dalammeningkatkan pertumbuhan ekonomi/produktifitas.

2. Melakukan Investasi Sumber Daya Manusia Sejak Dini.

3. Menggerakkan Pembangunan Aceh yang Berwawasan Kesehatan.

21

Page 22: Makalah Kesmas Dan Paradig

4. Mendorong Kemadirian Masyarakat untuk Hidup Sehat.

5. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang Adil, Bermutu, Merata,

dan Terjangkau

6. Meningkatkan dan Mendayagunakan Sumber Daya Kesehatan

7. Menyelenggarakan Manajemen Kesehatan yang Baik.

Adapun Strategi Pembangunan Kesehatan Aceh adalah:

1. Meningkatkan pembiayaan pembangunan kesehatan, terutama untuk

mewujudkan Jaminan Kesehatan Aceh (JKA).

2. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat, swasta dan masyarakat

madani dalam pembangunan kesehatan melalui kerja sama lokal, nasional

dan global.

3. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu

dan berkeadilan, serta berbasis bukti dengan pengutamaan pada upaya

promotif-preventif.

4. Meningkatkan pengembangan dan pemberdayaaan sumber daya

manusia (SDM) kesehatan yang merata dan bermutu.  

5. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat dan

alat kesehatan serta menjamin keamanan atau khasiat, pemanfaatan dan

mutu sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan.

6. Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan,

berdaya guna, dan berhasil guna untuk memantapkan desentralisasi

kesehatan yang bertanggung jawab.

22

Page 23: Makalah Kesmas Dan Paradig

DAFTAR PUSTAKA

Azrul, Azwar. Pengantar Administrasi Kesehatan, Edisi Ke-3. Jakarta:Binarupa Aksara,

1999.

Azwar,Azrul. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta: Depkes

RI,2004.

Dainur. Materi-Materi Pokok Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Penerbit Buku

Wijaya Meidika. 1995.

Dinas Kesehatan Aceh. Renstra Kesehatan Aceh 2010-2015.

Draft Awal Renstra Kesehatan Aceh 2010-2015; 101-107.

Effendi, Nasrul. Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. E/2. Jakarta:

Penerbit Buku Kedokteran EGC, 1998.

Effendy, Nasrul. Perawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran

(EGC), 1995.

Mubarak, Wahid dan Chayatin Nurul. Ilmu Kesehatan Masyarakat: Teori & Aplikasi.

Jakarta: Penerbit Salemba Medika. 2009.

Muninjaya, A.A. Gede. Manajemen Kesehatan. Edisi 2. Jakarta: Penerbit Buku

Kedokteran EGC.1999.

Muninjaya, A.A gede. 2004. Manajemen Kesehatan. Jakarta. Hal 145-146

Notoatmodjo, Soekidjo. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan, Jakarta: Pt Rineka Cipta,

2003. 8)

Notoadmodjo, Soekidjo. Ilmu Kesehatan Masyarakat (Ilmu Dan Seni). Jakarta: PT

Rineka Cipta, 2007. 16-17.

Notoatmodjo, Soekidjo. Ilmu Kesehatan Masyarakat (Ilmu Dan Seni). Jakarta: PT Rineka

Cipta, 2007. 9-13.

Notoatmodjo, Soekidjo. Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-Prinsip Dasar. Jakarta:

Rineka Cipta, 1997.12.

23

Page 24: Makalah Kesmas Dan Paradig

Notoatmodjo, Soekidjo. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

2003.

Notoatmodjo, Soekidjo. Kesehatan Masyarakat Ilmu Dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta,

2007. 3-5.

Notoatmodjo, Soekidjo. Kesehatan Masyarakat Ilmu Dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta,

2007. 5.

Notoatmodjo, Soekidjo. Kesehatan Masyarakat Ilmu Dan Seni. Jakarta: Rineka

Cipta, 2007. 5-6.

Notoatmodjo, Soekidjo. Ilmu Kesehatan Masyarakata. Jakarta: PT Rineka Cipta, 1996.

Rajab, M. Epid dan Wahyudin. Buku Ajar Epidemiologi Untuk Mahasiswa Kebidanan.

Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC,2009.

Sudarma, Momon. Sosiologi Untuk Kesehatan.Hal :30

Siswanto, Hadi. Kamus Populer Kesehatan Lingkungan, Jakarta: Penerbit Buku

Kedokteran, 2003

Beritasae.Com/2008/08/07/WHO-Asia-Tenggara-Bahas-Revitalisasi-Kesehatan-

Dasar

24