makalah kesehatan lingkungan

11
Pendahuluan Lingkungan merupakan salah satu variable yang kerap mendapat perhatian khusus dalam menilai kondisi kesehatan masyarakat. Bersama dengan faktor perilaku, pelayanan kesehatan masyarakat. Lingkungan menentukan baik buruknya kesehatan masyarakat. 1 Lingkungan sehat yang diharapkan adalah suatu lingkungan hidup yang terencana, terorganisasi dinilai dari semua faktor yang ada pada lingkungan fisik manusia, dikelola sedemikian rupa sehingga derajat kesehatan dapat ditingkatkan. Ditinjau dari sudut kepentingan masyarakat dalam berinteraksi dengan lingkungan masih banyak sekali masalah–masalah lingkungan yang perlu segera mendapat perhatian. Kebanyakan masyarakat, terutama terutama yang hidup didaerah pedesaan belum mengetahui bahwa banyak sekali masalah–masalah lingkungan disekitarnya mereka yang dapat berakibat buruk terhadap kesehatan dan kelangsungan hidup mereka. Keadaan dan masalah lingkungan yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat nampak sangat beragam. Berbagai faktor lingkungan yang merugikan belum dapat diatasi, yang penting artinya dalam peningkatan masyarakat itu sendiri. Ada juga faktor lingkungan yang bersifat menguntungkan, belum dapat ditangani dengan baik sebagai karakteristik kehidupan masyarakat, sifat– sifat dan kebiasaan, serta tingkat pengetahuan masyarakat yang masih rendah. Masalah kesehatan lingkungan pada saat ini sudah semakin berkembang, sementara masalah klasik sanitasi dasar seperti penyediaan air bersih, pembuangan sampah dan kesehatan 1

Upload: gari-gege-esun-bue

Post on 19-Jan-2016

27 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

tugas 1

TRANSCRIPT

Page 1: makalah kesehatan lingkungan

Pendahuluan

Lingkungan merupakan salah satu variable yang kerap mendapat perhatian khusus dalam

menilai kondisi kesehatan masyarakat. Bersama dengan faktor perilaku, pelayanan kesehatan

masyarakat. Lingkungan menentukan baik buruknya kesehatan masyarakat.1

Lingkungan sehat yang diharapkan adalah suatu lingkungan hidup yang terencana, terorganisasi

dinilai dari semua faktor yang ada pada lingkungan fisik manusia, dikelola sedemikian rupa

sehingga derajat kesehatan dapat ditingkatkan.

Ditinjau dari sudut kepentingan masyarakat dalam berinteraksi dengan lingkungan masih

banyak sekali masalah–masalah lingkungan yang perlu segera mendapat perhatian. Kebanyakan

masyarakat, terutama terutama yang hidup didaerah pedesaan belum mengetahui bahwa banyak

sekali masalah–masalah lingkungan disekitarnya mereka yang dapat berakibat buruk terhadap

kesehatan dan kelangsungan hidup mereka.

Keadaan dan masalah lingkungan yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat nampak

sangat beragam. Berbagai faktor lingkungan yang merugikan belum dapat diatasi, yang penting

artinya dalam peningkatan masyarakat itu sendiri. Ada juga faktor lingkungan yang bersifat

menguntungkan, belum dapat ditangani dengan baik sebagai karakteristik kehidupan masyarakat,

sifat–sifat dan kebiasaan, serta tingkat pengetahuan masyarakat yang masih rendah. Masalah

kesehatan lingkungan pada saat ini sudah semakin berkembang, sementara masalah klasik

sanitasi dasar seperti penyediaan air bersih, pembuangan sampah dan kesehatan lingkungan

pemukiman, sanitasi makanan dan pengendalian vektor belum sepenuhnya terselesaikan. 2

Dalam menciptakan lingkungan yang sehat peran dokter puskesmas sangat berpengaruh

untuk mampu memperdaya masyarakat di daerah lingkungan kerjanya untuk menciptakan

lingkungan yang sehat.

Kesehatan lingkungan

Ilmu kesehatan lingkungan adalah ilmu multidisipliner yang mempelajari dinamika

hubungan interaktif antara sekelompok manusia atau masyarakat dengan berbagai perubahan

komponen lingkungan hidup manusia yang diduga dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada

masyarakat dan mempelajari upaya untuk penanggulangan dan pencegahannya.3

Lingkungan hidup manusia pada dasarnya terdiri dari dua bagian, internal dan eksternal.

Linkungan hidup internal merupakan suatu keadaan yang dinamis dan seimbang yang disebut

1

Page 2: makalah kesehatan lingkungan

homeostatis, sedangkan limgkunagn hidp eksternal merupakan lingkungan diluar tubuh manusia

yang terdiri atas tiga komponen antara lain fisik,bilogis, sosial.3

Lingkungan fisik

Lingkungan fisik bersifat abiotik atau benda mati seperti air, udara, tanah, cuaca, makanan,

rumah, panas, sinar, radiasi dan lain-lain. Lingkungan fisik ini berinteraksi secara konstan dgn

manusia sepanjang waktu dan masa serta memegang peranan penting dalam proses terjadinya

penyakit pada masyaraakat. Contohnya kekurangan persediaan air bersih terutama dalam musim

kemarau dapat menyebabkan penyakit diare dimana-mana.

Lingkungan biologis

Lingkungan biologis bersifat biotic atau benda hidup, misalnya tumbuh-tumbuhan, hewan,

virus, bakteri, jamur, parasit, serangga, dan lain-lain yang dapat berperan sebagai agens penyakit,

reservoir infeksi, vector penyakit, dan hospes intermediate. Hubungan manusia dengan

lingkungan biologisnya bersifat dinamis dan pada keadaan tertentu saat terjadi ketidak

seimbangan diantara hubungan tersebut., manusia akan menjadi sakit.

Lingkungan sosial

Lingkungan sosial berupa kultur, adat-istiadat, kebiasaan , kepercayaan, agama, sikap,

standard dan gaya hidup, pekerjaan, kehidupan kemasyarakatan, organisasi sosial dan politik.

Manusia dipengaruhi oleh lingkungan sosial melalui berbagai media seperti TV, radio, pers, seni,

literature, cerita, lagu, dan sebainya. Bila manusia tidak dapat menyesuaikan dirinya dengan

lingkungan sosial, akan terjadi konflik kejiwaan dan menimbulkan gejala psilomatik seperti

stees, insomnia, depresi, dan lain-lain.

Puskesmas

Pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan

fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina

peran serta masyarakatdisamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada

masyarakat di wilayah kerjaanya dalam bentuk kegiatan pokok.4

2

Page 3: makalah kesehatan lingkungan

Puskesmas juga dapat didefinisikan sebagaai unit pelaksana teknis dinas kesehatan

kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan disuatu

wilayah kerja. Dengan kata lain, pusksesmas mempunyai wewenang dan tanggung jawab atas

pemeliharaan kesehatan masyaraakan dalam wilayah kerjanya.4

Program pokok puskesmas dilaksanakan sesuai kemampuan tenaga dan fasilitasnya

karenanya program pokok disetiap puskesmas dapat berbeda-beda. Namun demikian, program

pokok puskesmas yang lazim dan seharusnya dilaksanakan adalah sebagai beerikut:

kesejahteraan ibu dan anak (KIA), keluarga berencana (KB), usaha peningkatan gizi, kesehatan

lingkungan, pemberantasan penyakit menular, upaya pengobatan termasuk pelayanan darurat

kecelakaan, penyuluhan kesehatan masyarakat, usaha kesehatan di sekolah (UKS), kesehatan

olahraga, perawatan kesehatan masyarakat, usaha kesehatan kerja, usaha kesehatan gigi dan

mulut, usaha kesehatan jiwa, kesehatan mata, labolatorium (diupayakan tidak lagi sederhana),

pencatatan dan pelaporan system informasi kesehatan, kesehatan usia lanjut, dan pembinaan

pengobatan tradisional.

Dalam urutan hierarki pelayanan kesehatan, sesuai SKN maka puskesmas berkedudukan

pada fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama. Maksud dari pelayanan kesehatan tingkat

pertama adalah fasilitas, sedangkan dalam hal pengembangan pelayanan kesehatan, puskesmas

dapat meningkatkan dan mengembangkan diri kearah modernisasi system pelayanan kesehatan

di semua lini, baik promotif, preventif, kuratif, maupun rehabilitative sesuai kebijakan Renstra

daerah tingkat II di bidang kesehatan .

Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat, diselanggarakan

upaya kesehatan dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan(promotif),

pencegahan penyakit(preventif), penyembuhan penyakit(kuratif), dan pemulihan

kesehatan(rehabilitatif) yang dilakukan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.

Didalam puskesmas, dokter puskesmas sangat berperan dalam dalam pelayanan kesehatan

dalam bidang promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.

Promotif

Promosi kesehatan merupakan usaha yang bersifat persuasif yang bertujuan untuk

meningkatkan kesehatan masyarakat dan lingkungannya. Promosi kesehatan merupakan proses

pemberdayaan atau memandirikan masyarakat agar dapat memelihara dan meningkatkan kesehatannya.

3

Page 4: makalah kesehatan lingkungan

Proses pemberdayaan atau memandirikan masyarakat tidak hanya terbatas pada kegiatan pemberiaan

informasi ( seperti kegiatan penyuluhan, KIE, dan pendidikan kesehatan), tetapi juga menyangkut

penggalangan berbagai dukungan di masyarakat.5

Komunikasi kesehatan menjadi semakin popular dalam upaya promosi kesehatan selama 20 tahun

terakhir. Contoh, komunikasi kesehatan memegang peranan utama atau pengontribusi dalam pemenuhan

219 dari 300 tujuan khusus dalam Healthy people 2010 . apabila digunakan secara tepat, komunikasi

kesehatan dapat mempengaruhi sikap, persepsi, kesadaran, pengetahuan, dan norma sosial, yang

kesemuanya berperan berperan sebagai precursor pada perubahan perilaku. Komunikasi kesehatan sangat

sangat efektif dalam memengaruhi perilaku karena didasarkan pada psikologi sosial, pendidikan

kesehatan, komunikasi masa dan pemasaran untuk mengembangkan dan menyampaikan promosi

kesehatan dan pesan pencegahan. 6

Promosi kesehatan juga mencakup pendidikan kesehatan karena makna penting promosi kesehatan

adalah pemberdayaan masyarakat, sedangkan pemberdayaan adalah upaya untuk membangkitkan daya

sehingga mampu memelihara serta meningkatkan kesehatannya sendiri. Oleh karena itu diperlukan upaya

untuk mengubah, menumbuhkan, atau mengembangkan perilaku positif. 5

Upaya promotif yang dilakukan oleh doktrer puskesmas untuk meningkatkan kesehatan individu,

keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan jalan memberikan: penyuluhan kesehatan masyarakat,

peningkatan gizi, pemeliharaan kesehatan perorangan, pemeliharaan kesehatan lingkungan, olah raga

teratur, rekreasi, dan pendidikan seks.7

Dalam melaksanakan promosi kesehatan yang dilakukan oleh dokter puskesmas dapat dilakukan

dengan penyuluhan. Diamana Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan

dengan cara menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja sadar,

tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya

dengan kesehatan. Penyuluhan kesehatan adalah gabungan berbagai kegiatan dan kesempatan

yang berlandaskan prinsip-prinsip belajar untuk mencapai suatu keadaan, dimana individu,

keluarga, kelompok atau masyarakat secara keseluruhan ingin hidup sehat, tahu bagaimana

caranya dan melakukan apa yang bisa dilakukan, secara perseorangan maupun secara kelompok

dan meminta pertolongan.8

4

Page 5: makalah kesehatan lingkungan

Preventif

Upaya preventif ditujukan untuk mencagah terjadinya penyakit dan gangguan kesehatan

terhadap individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat.7 Kegiatan yang dapat dilakukan dokter

puskesmas dalam upaya preventif adalah:

Imunisasi masal terhadap bayi dan anak serta ibu hamil.

Pemeriksaan kesahatan secara berkala melalui posyandu, puskesmas, maupun

kunjungan rumah.

Pemberian vitamin A, yodium melalui posyandu, puskesmas, maupun kunjungan

rumah.

Pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan, nifas dan menyusui.

Selain upaya diatas, tindakan preventif dapat juga dilakukan dengang cara:9

Memusnahkan atau menghancurkan agen penyakit yang berbahaya, usaha-usaha

yang dapat dilakukan antara lain menyucihamakan atau desinfeksi, manipulasi

lingkungan hidup, pendidikan dan promosi kesehatan.

Mencegah terjadinya kontak antara agen penyakit dan penjamu dengan cara

memutuskan rantai penularan melalui pengendali vector penyakit, isolasi penderita

dan tindakan preventif seperti memakai masker dan alat pelindung lainya.

Usaha preventif yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit demam berdarah dangue

(DBD) adalah dengan cara pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan pemeriksaan jentik berkala.

Keberhasilan kegiatan PSN antara lain dapat diukur dengan angka bebas jentik (ABJ). Apabila

ABJ lebih atau sama dengan 95 % diharapkan penularan DBD dapat dicegah atau dikurangi.

Kegiatan PSN dilakukan dengan cara 3M, yaitu: 1) menguras tempat-tempat penampungan air;

2) menutup tempat penampungan air; 3) mengubur barang-barang bekas yang dapat menampung

air. 1

Keberhasilan pelaksanaan kegiatan bersifat promotif dan preventif dalam upaya kesehatan

dan manajemen puskesmas perlu didukung oleh ketersediaan :

5

Page 6: makalah kesehatan lingkungan

a. Bahan kontak,

b. Pelatihan kader,

c. Pemeliharaan cold chain termasuk pembelian bahan bakar minyak,

d. Pemberian makanan tambahan penyuluhan.

Kuratif

Upaya kuratif ditujukan untuk merawat dan mengobati anggota-anggota keluarga, kelompok

yang menderita penyakit atau masalah kesehatan, melalui kegiatan-kegiatan:7

Perawatan orang sakit di rumah (home nursing).

Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut perawatan dari puskesmas dan rumah sakit.

Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis di rumah, ibu bersalin dan nifas.

Perawatan tali pusat bayi baru lahir.

Rehabilitatif

Merupakan upaya pemulihan kesehatan bagi penderita-penderita yang dirawat di rumah,

maupun terhadap kelompok-kelompok tertentu yang menderita penyakit yang sama, misalnya

kusta, TBC, cacat fisik dan lainnya, dilakukan melalui kegiatan-kegiatan:7

Latihan fisik, bagi yang mengalami gangguan fisik seperti penderita kusta, patah tulang,

atau kelainan bawaan.

Latihan-latihan fisik tertentu bagi penderita-penderita penyakit tertentu, misalnya, TBC:

latihan napas dan batuk. Penderita stroke melalui fisioterapi manual yang mungkin

dilakukan oleh perawat

Kesimpulan

Kesehatan lingkungan merupakan salah satu variabel penting dalam menilai kesehatan

masyarakat. Dimana pada saat ini masih banyak penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang

tidak sehat, hal itu dikarenakan oleh kurangnya pengetahuan masyarakat tentang perlunya

menjaga kesehatan lingkungan. Dalam hal ini dokter puskesmas memegang peran yang sangat

penting dalam menangani hal tersebut, dimana dokter puskesmas harus melakukan tindakan

6

Page 7: makalah kesehatan lingkungan

promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitative. Dalam hal ini tidakan promotif dan preventif

sangan penting untuk meningkatkan kesehatan lingkungan masyarakat.

Daftar pustaka

1. Ahmad HS, Suseno US, Hasnawati, Sugito, Purwanto H, Brahim R, dkk. Profil kesehatan

Indonesia 2008. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia; 2009.h.102

2. Di unduh dari http://www.fkm.unair.ac.id/prodi/s1ikm-al.php?no=s1ikm-al4.2 Desember

2010.

3. Chandra B. Pengantar kesehatan lingkungan. Jakarta: EGC; 2006. h.10

4. Effendi F. Makhfudli. Keperawatan kesehatan komunitas: teori dan praktik dalam

keperawatan. Jakarta: Salemba Medika ; 2009. h.275-80

5. Heri DJ, Maulana. Promosi kesehatan. Jakarta: EGC; 2009 . h.12-3

6. Widyastuti P. Metode pendidikan kesehatan masyarakat. Edisi ke-2. Jakarta: EGC; 2008.

h.55

7. Effendi N. Dasar-dasar keperawatan kesehatan masyarakat. Edisi ke-2. Jakarta. EGC;

1998. h.17

8. Diunduh dari: http://creasoft.wordpress.com/2008/04/15/penyuluhan-kesehatan

masyarakat/. 2 Desember 2010

9. Chandra B. Ilmu kedokteran pencegahan dan komunitas: konsep sehat. Jakarta:EGC; 2009.h.15

7