makalah keprof
DESCRIPTION
.TRANSCRIPT
MAKALAHKEPEMIMPINAN dan MANAJEMEN KEPERAWATAN
“Pengambilan Keputusan”
Disusun Oleh:
Anggie Rizki Wardani
Kelas : IIA Reguler
Pembimbing :
Pipin Farida, SKp., M.Kes
JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III
2014/2015
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Segala puji bagi Allah yang telah memberikan saya kemudahan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikannya dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui tentang "Kanker dan Pengobatannya", yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang “Penyakit Kanker” yang sangat berbahaya bagi kesehatan seseorang, khususnya wanita. Karena salah satu penyakit yang cukup populer, yakni kanker payudara yang menyerang para wanita. Walaupun makalah ini kurang sempurna dan memerlukan perbaikan tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.
Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun. Terima kasih.
Bandung, 12 Agustus 2014
Penyusun
(Amalia Fauhanisa)
PENDAHULUAN
Pengambilan keputusan dalam penyelesaian masalah adalah kemampuan mendasar bagi
praktisi kesehatan, khususnya dalam asuhan keperawatan dan kebidanan. Tidak hanya
berpengaruh pada proses pengelolaan asuhan keperawatan dan kebidanan, tetapi penting
untuk meningkatkan kemampuan merencanakan perubahan. Perawat dan bidan pada semua
tingkatan posisi klinis harus memiliki kemampuan menyelesaikan masalah dan mengambil
keputusan yang efektif, baik sebagai pelaksana/staf maupun sebagai pemimpin.
Penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan bukan merupakan bentuk sinonim.
Pemecahan masalah dan proses pengambilan keputusan membutuhkan pemikiran kritis dan
analisis yang dapat ditingkatkan dalam praktek. Pengambilan keputusan merupakan upaya
pencapaian tujuan dengan menggunakan proses yang sistematis dalam memilih alternatif.
Tidak semua pengambilan keputusan dimulai dengan situasi masalah.
Pemecahan masalah termasuk dalam langkah proses pengambilan keputusan, yang
difokuskan untuk mencoba memecahkan masalah secepatnya. Masalah dapat digambarkan
sebagai kesenjangan diantara “apa yang ada dan apa yang seharusnya ada”. Pemecahan
masalah dan pengambilan keputusan yang efektif diprediksi bahwa individu harus memiliki
kemampuan berfikir kritis dan mengembangkan dirinya dengan adanya bimbingan dan role
model di lingkungan kerjanya.
Pengertian
Pengambilan keputusan adalah proses pemecahan masalah dengan menentukan pilihan dari beberapa alternatif untuk menetapkan suatu tindakan dalam mencapai tujuan yang diinginkan.Setiap proses pengambilan keputusan selalu menghasilkan satu pilihan final.
Para pakar manajemen telah banyak mengemukakan pendapatnya tentang definisi pengambilan keputusan dalam konteks manajemen, diantaranya adalah:
1. Robins (1997:236) “decision making is which on choses between two or more alternatives”. Berdasarkan pendapat diatas dapat di simpulkan pengambilan keputusan adalah memilih dua alternatif atau lebih untuk melakukan suatu tindakan tertentu baik secara pribadi maupun kelompok.
2. Sutisna (1985:149) Suatu putusan ialah ptoses memilih tindakan tertentu antara sejumlah tindakan alternatif yang mungkin.
3. Drummond (1985) Pengambilan keputusan merupakan usaha penciptaan kejadian-kejadian dan pemberontakan masa depan.
Ada lima hal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan keputusan :
1. Dalam proses pengambilan keputusan tidak terjadi secara kebetulan.
2. Pengambilan keputusan tidak dilakukan secara sembrono tapi harus berdasarkan pada
sistematika tertentu :
a. Tersedianya sumber-sumber untuk melaksanakan keputusan yang akan
diambil.
b. Kualifikasi tenaga kerja yang tersedia
c. Falsafah yang dianut organisasi.
d. Situasi lingkungan internal dan eksternal yang akan mempengaruhi
administrasi dan manajemen di dalam organisasi.
3. Masalah harus diketahui dengan jelas.
4. Pemecahan masalah harus didasarkan pada fakta-fakta yang terkumpul dengan
sistematis.
5. Keputusan yang baik adalah keputusan yang telah dipilih dari berbagai alternatif yang
telah dianalisa secara matang.
Apabila pengambilan keputusan tidak didasarkan pada kelima hal diatas, akan menimbulkan
berbagai masalah :
a. Tidak tepatnya keputusan.
b. Tidak terlaksananya keputusan karena tidak sesuai dengan kemampuan
organisasi baik dari segi manusia, uang maupun material.
c. Ketidakmampuan pelaksana untuk bekerja karena tidak ada sinkronisasi
antara kepentingan organisasi dengan orang-orang di dalam organisasi
tersebut.
d. Timbulnya penolakan terhadap keputusan.
Tipe Pengambilan Keputusan1. Pengambilan keputusan yang kurang tanggapan (metode yang kurang
diperhatikan)
2. Pengambilan keputusan dengan cara otomatis
3. Pengambilan keputusan minoritas (yang lebih pandai yang unggul)
4. Pengambilan keputusan mayoritas (melalui pemungutan suara)
5. Pengambilan keputusan dengan consensus
6. Pengambilan keputusan dengan suara bulat
Teknik Pengambilan Keputusan
1. Membuat daftar pilihan dari pro dan kontra.
2. Pendapat objektif dari seseorang, yang bukan merupakan bagian dari proses pengambilan keputusan, dan siapa yang tahu banyak tentang bidang yang berkaitan dapat membantu kita sampai pada keputusan yang lebaih baik.
3. Dapatkan semua data atau informasi yang anda butuhkan dari berbagai sumber.
4. Mempunyai kasus orang-orang yang menemukan diri mereka dalam situasi yang sama.
5. Berfikir tentang keuntungan jangka panjang bukan keuntungan jangka pendek.