makalah kelompok - · pdf filekemampuan siswa. kami menyadari dalam ... kekurangan dan...
TRANSCRIPT
MAKALAH KELOMPOK
MEDIA AUDIO
Mata Kuliah: Media Pembelajaran
Dosen Pengampu: Hermawan Wahyu Setiadi, M.Pd.
Disusun oleh:
1) Desi Muji Hartanti (14144600178)
2) Tutut Widiyanti (14144600184)
3) Mega Ayu Setyana (14144600211)
Kelas: A5-14
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA
2015
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt, karena dengan segala
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tentang “Media
Audio”. Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada guru pembimbing dan
teman-teman yang telah iiember dukungan dalam menyelesaikan makalah ini
dengan baik.
Makalah ini disusun sebagai bentuk proses belajar mengembangkan
kemampuan siswa. Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak
kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu kami mengharap kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak agar bisa menjadi bekal dalam pembuatan makalah
kami di kemudian hari dengan lebih baik lagi.
Kami berharap semoga dengan selesainya makalah ini, dapat bermanfaat
bagi pembaca dan teman-teman, khususnya dalam memperluas wawasan dan ilmu
pengetahuan tentang “Media Audio”.
Atas perhatian dan kerjasama teman-teman beserta para pembimbing
kami ucapkan terimakasih.
Yogyakarta, 6 Oktober 2015
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ..................................................................... i
KATA PENGANTAR ...................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................. 1
C. Tujuan ................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Media Audio .......................................................................... 3
B. Karakteristik Media Audio .................................................... 3
C. Kelebihan Media Audio ........................................................ 4
D. Kekurangan Media Audio ..................................................... 4
E. Jenis-Jenis Media Yang Tergolong Dalam Media Audio ...... 5
F. Bentuk-Bentuk Program Audio.............................................. 13
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................... 18
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari komunikasi yang bersifat auditif
sangat mendominasi kehidupan manusia. Demikian pula dalam kegiatan
pengajaran, mulai dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi,
penggunaan komunikasi audio banyak dipergunkan dibandingkan dengan
kegiatan komunikasi lainnya.
Berbagai jenis kegiatan belajar dilakukan oleh pembelajar didalam
kelas seperti, membaca bahan pembelajaran, menjawab pertanyaan guru,
mengerjakan tugas-tugas, ulangan (test), dan mendengarkan uraian guru.
Ditingkat sekolah lanjutan kebawah, berbagai jenis kegiatan
tersebut sering dilakukan oleh guru. Akan tetapi kalau diamati di
perguruan tinggi, masih banyak para mahasiswa di kelas yang digunakan
untuk mendengarkan ceramah dosen, diskusi, atau seminar. Dengan media
audio, informasi atau bahan pelajaran dapat disampaikan dengan berbagai
cara penyampaian dan rekaman suara manusia atau suara-suara lain untuk
tujuan pembelajaran.
Jenis media audio yang dapat dipergunakan di dalam kelas adalah
berbagai alat rekaman seperti open-reel tape recorder, cassette tape
recorder, piringan hitam, radio, atau mp3.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu media audio?
2. Apa sajakah karakteristik media audio itu?
3. Apa sajakah kelebihan media audio itu?
4. Apa sajakah kekurangan media audio itu?
5. Apa sajakah jenis-jenis media yang tergolong dalam media audio?
6. Apa sajakah bentuk-bentuk program audio?
2
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian media audio.
2. Mengetahui karakteristik media audio.
3. Megetahui kelebihan media audio.
4. Mengetahui kekurangan media audio
5. Mengetahui apa saja yang tergolong dalam media audio.
6. Mengetahui bentuk-bentuk program audio.
3
BAB II
PEMBAHASAN
1. MEDIA AUDIO
Media audio adalah media yang berkaitan dengan indera pendengaran.
Pesan yang disampaikan dituangkan ke dalam lambang-lambang auditif, baik
verbal maupun non verbal. Dengan media audio, informasi (bahan pelajaran)
dapat disampaikan dengan berbagai cara penyampaian dan rekaman suara
manusia atau suara-suara lain untuk tujuan pembelajaran.
Media audio Menurut Sadiman ( 2005:49 ) adalah media untuk
menyampaikan pesan yang akan disampaikan dalam bentuk lambang –
lambang auditif, baik verbal (ke dalam kata – kata atau bahasa lisan ) maupun
non verbal.
Sedangkan menurut Sudjana dan Rivai ( 2003 :129 ) media audio untuk
pengajaran adalah bahan yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (pita
suara atau piringan suara), yang dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian dan kemauan sisiwa sehingga terjadi proses belajar mengajar.
2. KARAKTERISTIK MEDIA AUDIO
Media audio merupakan suatu media untuk menyampaikan pesan dari
pengirim ke penerima pesan melalui indera pendengaran. Agar media tersebut
benar-benar dapat mmbawakan pesan yang mudah diterima oleh pendengar,
harus digunakan bahasa audio. Secara sederhana bahas audio adalah bahasa
yang memadukan elemen-elemen suara, bunyi dan musik, yang mengandung
nilai abstrak. Misalnya: bahasa puitis, musik yang agung, suara yang merdu,
dan lan-lain.
Pemanfaatan media audio dalam pengajaran terutama digunakan dalam:
1. Pengajaran music literary (pembacaan sajak), dan kegiatan dokumentasi.
2. Pengajaran bahasa asing secara audio ataupun secara audio visual.
3. Pengajaran melalui radio atau radio pendidikan.
4
4. Paket-paket belajar untuk berbagai jenis materi, yang memungkinkan
siswa dapat melatih daya penafsirnya dalam suatu bidang studi.
3. KELEBIHAN MEDIA AUDIO
a. Tidak begitu mahal untuk kegiatan pembelajaran.
b. Audio-tape cukup hemat, sebab suatu rekaman dapat dihapus dan diganti
dengan materi yang baru.
c. Dapat digunakan untuk pembelajaran kelompok maupun individual.
d. Pembelajar yang tuna netra meupun yang tuna aksara dapat belajar
melalui media audio.
e. Untuk anak yang masih kecil atau pembelajar yang belum dapat
membaca, media audio dapat membentuk pengalaman belajar bahasa
permulaan.
f. Media audio dapat membawakan pesan verbal yang lebih dramatis
daripada media cetak.
Contoh: sandiwara, deklamasi.
g. Dengan sedikit imajinasi guru, program audio dapat bervariasi.
4. KELEMAHAN MEDIA AUDIO
a. Melalui media audio kaset, dapat mendengarkan urutan penyajian yang
tetap, bahkan bila diputar kembali akan terdengar hal-hal yang sama. Hal
ini kadang-kadang membosankan.
b. Tanpa ada penyaji yang betatap muka langsung dengan pembelajar,
beberapa diantara pembelajar kurang memperhatikan penyajian itu.
c. Pengembangan program audio yang baik, akan banyak menyita waktu.
d. Penentuan cara penyampaian informasi dapat menimbulkan kesulitan bila
pendengar memiliki latar belakang serta kemampuan mendengar yang
berbeda.
e. Tidak dapat diperoleh balikan secara langsung karena hanya ada satu jalur
penyampaian informasi.
5
5. JENIS-JENIS MEDIA YANG TERGOLONG DALAM MEDIA AUDIO
a. Radio
Merupakan suatu media yang memiliki kelebihan dibandingkan dengan
media lain, yaitu:
Harga relatif murah, dan variasi programnya lebih banyak daripada
TV.
Sifatnya mudah dipindahkan (mobile). Radio dapat dipindah-
pindahkan dari satu ruang ke ruang lain dengan mudah.
Jika digunakan bersama-sama dengan alat perekam radio bisa
mengatasi problem jadwal karena program dapat direkam dan
diputar lagi sesuka kita.
Dapat mengembangkan daya imajinasi anak.
Dapat merangsang partisipasi aktif, sambil mendengarkan, siswa
boleh menggambar, menulis, melihat peta, menyanyi ataupun
menari.
Dapat memusatkan perhatian siswa pada kata-kata yang digunakan,
pada bunyi dan artinya (terutama ini amat berguna bagi program
sastra/puisi).
Siaran lewat suara terbukti amat tepat/cocok untuk mengajarkan
musik dan bahasa.
Radio dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu,
jangkauannya luas.
Radio dapat mengerjakan hal-hal tertentu secara lebih baik bila
dibandingkan dengan jika dikerjakan oleh guru, misalnya: radio
dapat menampilkan ke dalam kelas guru-guru yang ahli dalam
bidang tertentu sehingga dapat mengatasi masalah kekurangan guru
yang layak untuk mengajar, pelajaran lewat radio bisa lebih
bermutu baik dalam segi ilmiah maupun metodis, selain itu radio
dapat menyajikan laporan-laporan seketika (on the spot).
6
Kelemahan media radio, antara lain:
Sifat komunikasinya satu arah.
Biasanya siaran disentralisasikan, sehingga guru tidak dapat
mengontrol.
Penjadwalan pelajaran dan siaran sering menimbulkan masalah.
Gambar radio
b. Alat perekam pita magnetik (Tape Recorder)
Adalah salah satu media pembelajaran yang tidak dapat
diabaikan begitu saja dalam menyampaikan informasi, karena
mudah menggunakannya.
Ada dua macam rekaman pada alat perekam pita magnetik,
yaitu sistem full track recording, dan double track recording.
7
Gambar tape recorder
Kelebihan dari media ini adalah:
Memiliki fungsi ganda yang efektif untuk merekam, menampilkan
rekaman, dan menghapusnya.
Pita rekam dapat diputar berulang-ulang.
Rekaman dapat dihapus secara otomatis.
Pita rekam dapat digunankan sesuai jadwal yang ada.
Program kaset memberikan efisiensi dalam pembelajaran bahasa.
Program kaset bisa menimbulkan berbagai kegiatan (diskusi,
dramatisasi, dan lain-lain).
Program kaset dapat menyajikan kegiatan-kegiatan/hal-hal diluar
sekolah (hasil wawancara atau rekaman-rekaman kegiatan).
Kelemahan dari media ini adalah:
Daya jangkau terbatas. Jika radio sekali disiarkan dapan menyiarkan
pendengar yang masal di tempat-tempat yang berbeda, program kaset
hanya terbatas ditempat program disajikan saja.
Dari segi biaya pengadaan, bila untuk sasaran yang banyak menjadi
lebih mahal.
8
c. Rekaman Audio Tape
Adalah cara ekonomis untuk menyiapkan isi pelajaran atau jenis
informasi tertentu. Rekaman dapat disiapkan untuk sekelompok siswa,
dan sekarang ini sudah biasa rekaman dipersiapkan untuk penggunaan
perorangan. Sudjana dan Rivai (1991:130) mengemukakan hubungan
media audio dan pengembangan keterampilan, berkaitan dengan
aspek-aspek keterampilan, mendengarkan. Keterampilan yang dapat
dicapai dengan penggunaan media audio adalah sebagai berikut:
Pemusatan perhatian dan mempertahankan perhatian. Misalnya,
siswa mengidentifikasi kejadian tertentu dari rekaman yang
didengarnya.
Mengikuti pengarahan. Misalnya, sambil mendengarkan
pernyataan atau kalimat singkat, siswa menandai salah satu
pilihan pernyataan yang mengandung arti sama.
Melatih daya analisis. Misalnya, siswa menentukan urutan
kejadian atau suatu peristiwa, atau memntukan ungkapan mana
yang menjadi sebab dan yang mana akibat dari pernyataan-
pernyataan atau kalimat-kalimat rekaman yang didengarnya.
Menentukan arti dan konteks. Misalnya, siswa mendengarkan
pernyataan yang belum lengkap sambil berusaha
menyempurnakannya dengan memilih kata yang disiapkan.
Kata-kata yang disipakan itu berbunyi sangat mirip dan hanya
dapat dibedakan apabila sudah dalam konteks kalimat.
Memilah-milah informasi atau gagasan yang relefan dan
informasi yang tidak relefan. Misalnya, rekaman yang
diperdengarkan mengandung dua sisi informasi yang berbeda,
dan siswa mengelompokkan informasi ke dalam dua kelompok
itu.
Merangkum, mengemukakan kembali, atau mengingat kembali
informasi. Misalnya, setelah mendengarkan rekaman suatu
9
peristiwa atau cerita, siswa diminta untuk mengungkapkan
kembali dengan kalimat-kalimat sendiri.
Fungsi lain dari media audio adalah sebagi alat bantu bagi para
pendidik, karena sifatnya hanya sekedar membantu, maka dalam
pemamfaatannya memerlukan bantuan metode atau media lain, sehingga
pengalaman dan pengetahuan siap dimiliki oleh pendengar yang akan
membantu keberhasilan.
Keuntungan menggunakan media rekaman audio tape dalam pembelajaran
adalah:
a. Radio tape telah menjadi peralatan yang lumrah dalam rumah tangga,
sekolah, mobil, bahkan kantongan (walkman). Radio tape harganya
cenderung terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, sehingga
ketersediannya dapa diandalkan.
b. Rekaman dapat digandakan untuk keperluasan perorangan, sehingga
pesan dan isi pelajaran dapat berada di beberapa tempat pada waktu
yang bersamaan.
c. Merekam peristiwa atau isi pelajaran untuk digunakan kemudian, atau
merekam pekerjaan siswa sendiri dapat dilakukan dengan media audio.
d. Rekaman memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendengarkan
diri sendiri sebagai alat diagnosis, guna membantu meningkatkan
keterampilan mengucapkan, membaca, mengkaji atau berpidato.
e. Pengoperasian radio tape atau tape recorder relatif mudah.
Sedangkan keterbatasan dalam menggunakan media rekaman audio
tape dalam pembelajaran adalah:
Dalam suatu rekaman sulit menentukan lokasi suatu pesan
atau informasi. Jika pesan atua informasi itu berada di
tengah-tengah kita maka akan memakan waktu lama untuk
menemukannya, apalagi jika radio tape tidak memiliki
angka-angka peuntun putaran pitanya.
Kecepatan merekam dan pengaturan track yang bermacam-
macam, dapat menimbulkan kesulitan untuk memainkan
10
kembali rekaman yang direkam pada suatu mesin perekam
yang berbeda dengannya.
Gambar audio tape
d. Laboratorium bahasa
Adalah alat untuk melatih siswa mendengar dan berbicara dalam
bahasa asing dengan cara menyajikan materi pelajaran. Dalam
laboratorium bahasa, setiap siswa duduk sendiri-sendiri (individual) di
dalam kotak bilik akustik. Siswa mendengar suara guru yang duduk di
ruang kontrol lewat headphone. Pada saat dia menirukan ucapan guru dia
juga mendengar suaranya sendiri lewat headphonenya, sehingga dia bisa
membandingkan ucapannya dengan ucapan guru. Dengan demikian dia
bisa segera memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dibuatnya.
11
Gambar laboratorium bahasa
e. Phonograph (gramophone)
Alat rekam ini menggunakan cakram datar yang disebut gramafon
(gramophone), yang kemudian dikenal dengan nama piringan hitam
(record) yang telah berkali-kali mengalami perkembangan
pembuatannya. Piringan hitam ini mampu merekam berbagai macam
suara mulai dari ucapan kata-kata, suara badai, kicau burung, musik
simphoni, dan lain-lain.
Kelemahan piringan hitam ini adalah mudah tergores dan aus serta
diameternya yang besar. Kelebihannya alat ini cocok digunakan untuk
musik, drama, puisi, dongeng, tuturan cerita, dan lain-lain.
Gambar piringan hitam
12
f. Open reel tapes
Kelebihan program audio yang menggunakan pita open real tape
recorder ialah kualitas suaranya lebih bagus dibandingkan dengan pita
kaset. Open reel tape recorder ini ada yang menggunakan sistem full
track (mono) dan yang menggunakan sistem stereo. Namun, pada
umumnya program-program audio diperbanyak dalam bentuk mono.
Gambar open reel tapes
g. Compact disc (CD)
Inovasi secara revolusioner didunia audio rekam terjadi pada tahun
1979, yakni lahirnya compact disc atau CD sebagai hasil percampuran
komputer dan tenaga laser. Compact disc atau cakram padat adalah
sebuah piringan optical yang digunakan untuk menyimpan data secara
digital.
Beberapa kelebihan CD:
Dibandingkan dengan piringan hitam, CD lebih kecil
diameternya.
CD dapat tahan dalam penggunaan berulang.
Teknologi CD juga memungkinkan menghilangkan suara
gangguan permukaan yang sering terjadi.
Mutu suara dapat diperbaiki karena music direkam secara
digital.
13
Gambar Compact Disc (CD)
6. BENTUK-BENTUK PROGRAM AUDIO
a. Program wicara
Program ini berisi suatu pembicaraan yang bersahabat tentang
suatu topik tertentu, dan kepribadian pembicara sangat menentukan.
Pribadi yang membosankan jarang menarik minat pendengar untuk
mengikuti, walaupun topik pembicaraan yang dibawakan sebenarnya
penting.
b. Wawancara
Merupakan suatu pembicaraan yang berpangkal dari pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan oleh seorang pewawancara kepada seseorang
atau lebih untuk memperoleh informasi. Wawancara ada dua yaitu:
Wawancara informasi, yang mengemukakan fakta-fakta dan
berlangsung dalam waktu yang wajar. Yang termasuk kategori ini
adalah wawancara berita, program dokumemter.
Wawancara pribadi, dimaksudkan dimaksudkan untuk mnegenal
pribadi seseorang yang penting, menarik, berprestai, dan
sebagainya.
c. Diskusi
Program ini merupakan pembicaraan yang meungkinkan
pertukaran ide yang mungkin penting dan berhubungan dengan
14
pendengar secara individual maupun kelompok. Diskusi dapat
berbentuk wawancara dan pewawancara dapat mengemukakan
pendapatnya sendiri sehingga merangsang pihak lain untuk
memperdalam pokok pembicaraa.
Ada satu variasi audio ini, yaitu sejumlah topik yang muncul dari
surat-surat pendengar yang mungkin didiskusikan.
d. Bulletin berita
Merupakan suatu berita kilat yang biasanya disiarkan sesudah
koran sore telah sampai pasaran. Tetapi sekarang banyak sekali berita
penting dan ringkas berita disiarkan berjam-jam oleh stasiun radio.
e. Warta berita
Merupakan suatu bentuk siaran berita yang berisi sejumlah
kesaksian mata, ringkas pidato, laporan kejadian, komentar,
pembicaraan pendek, dan wawancara yan sedikit banyak sama dengan
koran, termasuk gambar-gambar dan artikel.
f. Program documenter
Berisi tentang peristiwa yang sesungguhnya terjadi atau telah
terjadi dimasa lampau. Ciri program documenter adalah adanya
narrator, narasi, actor, dan suara orang, dan kombinasi keduanya,
menggunakan efek suara (sound effect) dan musik.
g. Drama audio
Merupakan sandiwara yang mengandung masalah atau konflik
kejiwaan. Drama audio bersifat ganda, selain terikat pada kaidah
drama juga harus sesuai untuk media audio (radio).
h. Program feature dan majalah udara
Kedua program tersebut memiliki kesamaan. Perbedaan yang
pokok adalah program majalah udara mempunyai dua tema atau lebih
dalam suatu acara. Sedangkan program feature biasanya terbatas pada
satu tema dalam satu waktu atau acara yang digunakan untuk
membahas tema tersebut. Keistimewaan bentuk program feature
adalah acaranya bervariasi, tetapi dirangkaikan dalam satu kesatuan
15
penuturan cerita nyata yang kompak mengenai satu permasalahan
tertentu.
Tujuan program feature ialah memberikan pendapat atau
penerangan melalui penggunaan suara atau bunyi, baik di studio
maupun di luar studio.
Program majalah udara materinya berubah sesuai dengan
penyajian. Pokok bahasannya hanya dibahas dalam beberapa menit.
Majalah udara tepat untuk menyampaikan informasi praktis yang
diselingi dengan musik atau hiburan.
i. Reportase
Dimaksudkan untuk memberikan laporan langsung dari tempat
kejadian mengenai peristiwa penting yang dibutuhkan oleh sasaran
pendengar untuk diketahui.
j. Dialog atau monolog
Merupakan bentuk yang dilakukan oleh beberapa pelaku dalam
dialog, sedangkan bentuk monolog merupakan bentuk dialog yang
pelakunya hanya seorang misalnya dalang. Dalam bentuk monolog
orang yang melaksanakannya sebagai pelaku harus orang yang sudah
terampil sekali dalam memerankan untuk beberapa orang. Bentuk ini
kita gunakan bilamana kita ingin menunjukan kepada pendengar,
bagaimana pemecahan suatu masalah. Bisa juga dengan melakukan
pertukaran pendapat dalam dialog ini.
Jenis-jenis pemanfaatan media audio dalam kegiatan pengajaran pemanfaatannya
dapat digolongkan pada bagian-bagian berikut ini:
1. Audio card instruction. Pengajaran melalui suatu kartu bergambar atau
bertulisan yang bila dimasukkan kepada alat player-nya akan terdengar
suara yang mengiringi gambar atau tulisan pada kartu tersebut.
2. Pengajaran dengan menggunakan satu recorder bagi suatu kelompok kecil.
Instalasi dalam sistem ini biasanya berupa satu record-player yang output-
nya dihubungkan dengan headphone.
16
3. Pengajaran untuk belajar mandiri. Bentuk ini biasanya dilakukan dalam
suatu carrel atau kotak. Tiap kotak diperuntukkan bagi seorang siswa dan
diperlengkapi dengan satu record-player dan satu headphone.
4. Pengajaran untuk keperluan tutorial. Materinya bisa dipergunakan secara
perorangan atau secara kelompok. Untuk tujuan ini materinya akan
berisikan bimbingan atau pengarahan dalam suatu masalah atau hal.
Misalnya untuk kepentingan pengarahan sebagai prelab; ataupun mungkin
untuk bahan pengayaan materi yang diampaikan oleh media lainnya.
5. Rekaman sebagai alat evaluasi dimaksudkan ada dua macam kegiatan:
a. Kegiatan evaluasi yang harus merespon terhadap stimulus atau
pertanyaan yang telah direkam terlebih dahulu, dan
b. Kegiatan evaluasi yang jawabannya atau hasilnya merupakan hasil
rekaman masing-masing.
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Media audio adalah media yang berkaitan dengan indera
pendengaran. Pesan yang disampaikan dituangkan ke dalam lambang-
lambang auditif, baik verbal maupun non verbal.
Ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari jenis media
ini, antara lain dalam hal melatih daya ingat dan mengungkapkan
kembali gagasan cerita yang telah disimak. Melatih diri dalam
memisahkan informasi yang relevan dari yang tak relevan, serta dapat
pula melatih daya analisis.
Kelemahan dari media ini adalah media audio dalam
penggunaannya memerlukan latihan khusus, diperlukan juga
perbendaharaan kata-kata bagi para pendengarnya untuk bisa
memahami isi pesan yang disampaikannya, dalam hal-hal tertentu
perlu dibantu dengan media visual, misalnya slides atau strips.
18
DAFTAR PUSTAKA
Kustandi, Cecep dan Bambang Sutjipto. 2011. Media Pembelajaran Manual dan
Digital. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Anitah, Sri. 2010. Media Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka.
Sudjana, Nana dan Rivai, Ahmad. 2007. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru
Algensindo.
Sadiman, dkk. 2011. Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
https://www.hotforex.com/en/landing-pages/social-trading.html?refid=109706,
diunduh pada Senin, 5 Oktober 2015.