makalah kebijakan publik

19
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses pembentukan kebjiakan publik Pembentukan kebijakan publik dilakukan melalui suatu proses yang sering disebut perumusan kebijakan publik. Proses ini dimulai adanya input(masukan) berupa tuntutan dan dukungan dari masyarakat yang berkaitan dengan kehidupan bermasyarakat. Input tersebut dikelompokkan atau diidentifikasi satu per satu sehingga menjadi usulan. Usulan atau input yang telah terekomendasi dibahas bersama oleh pembuat kebijakan pulik seperti pemerintah, DPR/DPRD, tokoh masyarakat, tokoh agama, maupun akademisi. Pembahasan tersebut menghasilkan keputusan bersama yang disebut kebijakan atau output(keluaran). Output atau keluaran tersebut kemudian diterapkan dan dievaluasi. Hasil evaluasi itu dijadikan masukan untuk memperbaiki kebijakan tersebut. Pembentukan kebijakan publik tersebut berawal dari pembuatan agenda, formulasi dan legitimasi, implementasi, evaluasi kinerja, dan dampak kebijakan serta koreksi, dan pembuatan kebijakan baru. Pembuatan agenda adalah langkah pertama yang sangat penting dalam pembuatan suatu kebijakan. 1

Upload: njang-sevenfoldism-boc

Post on 04-Jan-2016

217 views

Category:

Documents


24 download

DESCRIPTION

MAKALAH KEBIJAKAN PUBLIK

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH KEBIJAKAN PUBLIK

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Proses pembentukan kebjiakan publik Pembentukan kebijakan

publik dilakukan melalui suatu proses yang sering disebut perumusan kebijakan

publik. Proses ini dimulai adanya input(masukan) berupa tuntutan dan dukungan

dari masyarakat yang berkaitan dengan kehidupan bermasyarakat. Input tersebut

dikelompokkan atau diidentifikasi satu per satu sehingga menjadi usulan. Usulan

atau input yang telah terekomendasi dibahas bersama oleh pembuat kebijakan

pulik seperti pemerintah, DPR/DPRD, tokoh masyarakat, tokoh agama, maupun

akademisi. Pembahasan tersebut menghasilkan keputusan bersama yang disebut

kebijakan atau output(keluaran). Output atau keluaran tersebut kemudian

diterapkan dan dievaluasi.

Hasil evaluasi itu dijadikan masukan untuk memperbaiki kebijakan

tersebut. Pembentukan kebijakan publik tersebut berawal dari pembuatan agenda,

formulasi dan legitimasi, implementasi, evaluasi kinerja, dan dampak kebijakan

serta koreksi, dan pembuatan kebijakan baru. Pembuatan agenda adalah langkah

pertama yang sangat penting dalam pembuatan suatu kebijakan.

Tahap formulasi dan legitimasi merupakan tahap teknis untuk

merumuskan masalah yang telah diagendakan, dicari pemecahannya, dan

disahkan menjadi kebijakan publik.Untuk memperoleh hasil yang tepat, formulasi

kebijakan harus dilakukan dengan pengetahuan dan ketrampilan yang mendalam

dan memadai. Tahap implementasi adalah tahap penerapan atau pelaksanaan

sebuah kebijakan yang telah ditetapkan. Pada tahap ini kebijakan publik diuji

apakah kebijakan itu dapat memecahkan permasalahan atau tidak. Tahap evaluasi

kebijakan publik dapat dibagi menjadi evaluasi proses, evaluasi dampak, dan

evaluasi analisis strategi.

Pentingnya partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik di

daerah Kebijakan publik merupakan hasil kerja sama berbagai pelaku, baik

pemerintah, masyarakat, para ahli, maupun lembaga-lembaga sosial. Proses

seperti ini telah kita lakukan dalam kehidupan sekolah baik yang manyangkut

1

Page 2: MAKALAH KEBIJAKAN PUBLIK

intrakurikuler maupun kegiatan ekstrakurikuler. Dalam kesiswaan kita telah

membuat program kerja. Proses perumusan sampai keputusan pembuatan program

kerja tersebut melibatkan seluruh unsur yang tergabung dalam organisasi siswa.

B.     Rumusan Masalah

1. Partisipasi Masyarakat dalam perumusan kebijakan publik?

2. Bentuk-bentuk Kebijakan Publik

3. Pengertian Kebijakan Publik

C.     Tujuan

1. Untuk mengetahui partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik.

2. Untuk mengetahhui Bentuk-bentuk Kebijakan Publik

3. Untuk mengetahui Pengertian Kebijakan Publik

2

Page 3: MAKALAH KEBIJAKAN PUBLIK

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kebijakan Publik

Istilah kebijakan publik (publik policy) berasal dari kata kebijakan dan

publik. Dalam KBBI, kebijakan adalah rangkaian konsep dan asas yang menjadi

dasar rencana pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara bertindak.

Biasanya kebijakan berkaitan dengan pemerintahan, organisasi, atau lembaga.

Contoh kebijakan publik: program kerja organisasi, peraturan-peraturan baik

undang-undang atau perda, dan sebagainya. Publik artinya orang banyak atau

masyarakat umum dari berbagai kalangan yang tidak dibatasai oleh profesi dan

status sosial ekonomi. Apabila disingkat kebijakan publik diartikan sebagai

konsep dasar rencana pemerintah atau organisasi publik yang digunakan untuk

mengatur kepentingan umum atau orang banyak.

Kebijakan publik mencakup hukum, peraturan, perundang-undangan,

keputusan dan pelaksanaan yang dibuat oleh lembaga legislatif, eksekutif,

yudikatif, birokrasi pemerintah, aparat penegak hukum, dan badan-badan pembuat

keputusan publik lain. Jadi kebijakan publik ditujukan untuk kepentingan

masyarakat banyak dan dibuat oleh lembaga yang berwenang.

B. Bentuk-bentuk Kebijakan Publik

Kebijakan publik di Indonesia dalam arti luas terbagi dua, yaitu kebijakan

dalam bentuk peraturan-peraturan tertulis dan peraturan tidak tertulis yang

disepakati umum (konvensi). Kebijakan publik dibuat bermacam-macam

bentuknya, antara lain sebagai berikut.

a. Peraturan Perundang-Undangan

1. UUD 1945

2. Undang-Undang atau Peraturan Pemerintah

3. Pengganti Undang-Undang

4. Peraturan Pemerintah

5. Peraturan Presiden

3

Page 4: MAKALAH KEBIJAKAN PUBLIK

6. Peraturan Daerah

b. Pidato Pejabat Tinggi

1. Pidato presiden setiap tanggal 16 Agustus

2. Pidato presiden atau menteri pada waktu hari besar nasional

3. Pernyataan pejabat negara.

c. Program-Program Pemerintah

1. APBN dan APBD

2. Arah kebijakan

3. Proyek-proyek.

d. Tindakan yang Dilakukan Pemerintah

1. Perjanjian yang dilakukan presiden dengan negara lain

2. Kehadiran presiden ke daerah, kongres partai, munas ormas, dan

sebagainya

Adapun yang termasuk kebijakan publik, antara lain:

1. Kebijakan kenaikan kenaikan tarif angkutan,

2. Kebijakan cukai tembakau,

3. Kebijakan pajak kedaran mewah,

4. Program transigrasi, dan

5. Program wajib belajar sembilan tahun.

Peraturan-peraturan tersebut merupakan bentuk kebijakan publik yang dibuat oleh

lembaga berwenang dan seluruh peraturan tersebut mengikat kita semua sebagai

warga negara. Peraturan selalu diikuti dengan kewajiban kita untuk

melaksanakannya. Tentunya sebagai warga negara yang baik kita sepatutnya turut

serta menyusun dan merumuskan kebijakan publik. Salah satu caranya adalah

secara aktif menyampaikan pendapat atau aspirasi kepada lembaga yang menjadi

wakil rakyat seperti DPR. Masyarakat dituntut untuk aktif karena sebenarnya

yang mengetahui dan mengalami permasalahan adalah masyarakat itu sendiri.

Jika masyarakat aktif dalam menyusun, melaksanakan, dan menilai kebijakan

publik maka kebijakan publik tersebut nantinya akan sesuai dengan keinginan

masyarakat.

4

Page 5: MAKALAH KEBIJAKAN PUBLIK

C. Manfaat Partisipasi dalam Kebijakan Publik di Daerah

Partisipasi masyarakat dalam kebijakan publik, tidak hanya sebatas dalam

pelaksanaan tetapi mulai dari proses perencanaan, penyusunan, dan evaluasi. Jika

masyarakat aktif berpartisipasi dalam seluruh proses tersebut, akan banyak sekali

manfaat yang dapat dirasakan bersama, diantaranya sebagai berikut:

a) Terbentuknya Masyarakat Hukum

Masyarakat hukum adalah masyarakat yang sadar dan patuh pada hukum

yang berlaku. Masyarakat hokum adalah masyarakat yang selalu

mengedepankan hokum dalam berbagai hal.

b) Terbentuknya Masyarakat yang Sadar Politik

Masyarakat sadar politik adalah masyarakat yang sadar akan hak dan

kewajibannya sebagai warga Negara dan dilaksanakan dalam kehidupan

nyata.

c) Terbentuknya Masyarakat yang Bermoral dan Berakhlak Mulia

Masyarakat yang sadar hukum dan sadar politik akan mengedepankan nilai

moralitas dalam kehi dupannya. Masyarakat tersebut tidak akan saling

menginjak dan saling menghinakan satu sama lainnya. Akan tetapi, saling

mengayomi, menghormati, dan menghargai hak dan kewajiban sebagai

sesama manusia.

d) Suksesnya Pembangunan Nasional

Masyarakat yang aktif mendukung kebijakan publik akan menciptakan nilai

persatuan dan kesatuan dalam masyarakat. Selanjutnya akan membentuk

stabilitas nasional dan lancarnya proses pembangunan nasional menuju

terciptanya tujuan nasional, seperti tertuang dalam Pembukaan UUD 1945

alinea keempat, sebagai berikut:

Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah,

Memajukan kesejahteraan umum,

Mencerdaskan kehidupan bangsa, dan

Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,

perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Masyarakat dapat berpartisipasi dalam bentuk kepatuhan melaksanakan kebijakan

publik, masyarakat juga dapat tidak mematuhi kebijakan publik.

5

Page 6: MAKALAH KEBIJAKAN PUBLIK

D. Pentingnya partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan

publik

Partisipasi masyarakat dapat menunjukkan tingkat dukungan masyarakat terhadap

kebijakan publik. Dengan adanya partisipasi masyarakat yang tinggi maka

kebijkan publik yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah selalu berpihak kepada

kepentingan masyarakat, sesuai dengan dasar negara Pancasila dan UUD 1945

serta tidak menyimpang dari peraturan perundang-undangan.

Bentuk partisipasi masyarakat yang positif terhadap pemerintah daerah dapat

diwujudkan melalui berbagai bentuk kegiatan, antara lain;

Menyampaikan aspirasi dengan cara santun kepada pemerintah daerah.

Mematuhi dan melaksanakan peraturan daerah.

Melaksanakan kegiatan keamanan dan ketertiban lingkungan.

Membayar pajak bumi dan bangunan.

Menjaga kelestarian lingkungan hidup.

Partisipasi masyarakat terhadap pelaksanaan kebijakan publik merupakan

proses dan wujud partisipasi politik masyarakat dalam kehidupan kenegaraan.

Tingkat kesadaran hukum dan kesadaran masyarakat dalam berpartisipasi

mempengaruhi kebijakan publik. Semakin tinggi kesadaran hukum dan kesadaran

masyarakat melaksanakan kebijakan publik semakin besar sifat membangun dan

tanggung jawab. Sebaliknya apabila kesadaran hokum dan kesadaran masyarakat

masih rendah dapat melahirkan kebijakan publik yang bersifat merusak dan

kurang bertanggung jawab. Setiap kebijakan publik yang dikeluarkan oleh

pemerintah daerah diupayakan mendapatkan dukungan masyarakat. Partisipasi

masyarakat terhadap kebijakan publik dapat dilakukan melalui empat macam cara,

yaitu:

1. Pada tahap proses pembuatan kebijakan,

2. Pelaksanaan kebijakan

3. Pemanfaatan hasil, dan

4. Tahap evaluasi.

6

Page 7: MAKALAH KEBIJAKAN PUBLIK

E. Partisipasi Masyarakat dalam Pelaksanaan Kebijakan Publik 

Alam negara demokrasi, partisipasi masyarakat dalam segala aspek

sangat diDperlukan. Adanya partisipasi masyarakat terhadap pelaksanaan

kebijakan publik merupakan wujud nyata dukungan masyarakat terhadap

pemerintah.

Kebijakan publik tidak akan terlaksana secara efektif jika tidak ada

partisipasi dari masyarakat. Perlu kita sadari bahwa setelah kebijakan publik

terbentuk sering kali kebijakan publik yang terdapat dalam masyarakat tidak

sesuai dengan harapan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Hambatan-hambatan tidak dapat berjalannya kebijakan publik yang terjadi

dalam masyarakat kadangkala berasal dari masyarakat. Itu adalah karena

hambatan-hambatan yang terjadi dalam kehidupan manusia dalam masyarakat

disebabkan karena rendahnya kesadaran hukum di kalangan masyarakat untuk

melaksanakan kebijakan publik, dan adanya unsur kesengajaan dari masyarakat

untuk melanggar karena sanksi tidak tegas. 

Partisipasi masyarakat terhadap pelaksanaan kebijakan publik merupakan

proses dan wujud partisipasi politik masyarakat dalam kehidupan kenegaraan.

Tingkat kesadaran hukum dan kesadaran masyarakat dalam berpartisipasi

mempengaruhi terhadap kebijakan publik. Semakin tinggi kesadaran hukum dan

kesadaran masyarakat melaksanakan kebijakan publik semakin bersifat membantu

dan tanggung jawab. Apabila kesadaran  hukum dan kesadaran masyarakat masih

rendah dapat melahirkan kebijakan publik yang bersifat merusak dan kurang

bertanggungjawab. 

Setiap kebijakan publik yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah

diupayakan mendapatkan dukungan masyarakat. Partisipasi masyarakat terhadap

kebijakan publik dapat dilakukan melalui empat macam, yaitu: pada tahap proses

pembuatan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, pemanfaatan hasil, dan tahap

evaluasi.

a Partisipasi proses pembuatan kebijakan publik 

 Dalam proses ini, masyarakat berpartisipasi aktif maupun pasif dalam pembuatan

kebijakan publik. Dengan berpartisipasinya masyarakat dalam perumusan

kebijakan publik dapat menunjukkan adanya kekhasan daerah. Semakin besarnya

7

Page 8: MAKALAH KEBIJAKAN PUBLIK

masyarakat untuk menentukan nasib sendiri, semakin besar partisipasi masyarakat

dalam pembangunan.

Partisipasi masyarakat dalam tahap ini adalah masyarakat memberikan masukan

atau pertimbangan baik secara lisan atau tertulis kepada pemerintah daerah. untuk

menjadikan bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan publik daerah

sebelum ditetapkan. Contoh; Demonstrasi 

b. Partisipasi dalam pelaksanaan

Partisipasi  ini, merupakan partisipasi yang nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan kebijakan publik atau pembangunan,

dapat dilakukan dalam kehidupan dalam kehidupan sehari-hari melalui dengan

menyumbangkan tenaga, harta, pikiran, dan lain-lain.

Contoh Partisipasi masyarakat pada tahap pelaksanaan adalah; menjga kebersihan

lingkungan apabila terdapat kebijakan daerah menetapkan adanya wilayah bebas

sampah. 

8

Page 9: MAKALAH KEBIJAKAN PUBLIK

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kebijakan publik pada dasarnya dibuat oleh pemerintah untuk mengatur

kepentingan masyarakat. Oleh karena itu dalam perumusan dan penetapannya

harus selalu mengikutsertakan masyarakat. Partisipasi masyarakat merupakan

salah satu unsur yang harus diperhatikan oleh pemerintah.

Partisipasi masyarakat dapat menunjukkan tingkat dukungan masyarakat terhadap

kebijakan publik. Dengan adanya partisipasi masyarakat yang tinggi maka

kebijkan publik yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah selalu berpihak kepada

kepentingan masyarakat, sesuai dengan dasar negara Pancasila dan UUD 1945

serta tidak menyimpang dari peraturan perundang-undangan.

Bentuk partisipasi masyarakat yang positif terhadap pemerintah daerah dapat

diwujudkan melalui berbagai bentuk kegiatan, antara lain;

a. Menyampaikan aspirasi dengan cara santun kepada pemerintah daerah.

b. Mematuhi dan melaksanakan peraturan daerah.

c. Melaksanakan kegiatan keamanan dan ketertiban lingkungan.

d. Membayar pajak bumi dan bangunan.

e. Menjaga kelestarian lingkungan hidup.

Perlu kita sadari bahwa setelah kebijakan publik terbentuk seringkali tidak sesuai

dengan harapan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Hambatan-hambatan tidak

dapat berjalannya kebijakan publik yang terjadi dalam masyarakat kadangkala

berasal dari masyarakat sendiri. Mengapa demikian? Hambatan-hambatan bisa

disebabkan karena rendahnya kesadaran hukum di kalangan masyarakat untuk

melaksanakan kebijakan publik.

B. Saran

Masyarakat masih terbiasa pada pola lama, yaitu peraturan-peraturan tanpa

partisipasi warga. Warga tinggal menerima dan melaksanakan saja. Masyarakat

tidak tahu adanya kesempatan untuk berpartisipasi.

9

Page 11: MAKALAH KEBIJAKAN PUBLIK

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun

makalah ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini

kami akan membahas mengenai “Partisipasi Masyarakat Dalam Perumusan

Kebijakan Publik”.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada

makalah ini. Oleh karena itu kami minta maaf jika ada yang kurang danlebihnya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Surade, 15 Oktober 2015

Tim Penyusun

11i

Page 12: MAKALAH KEBIJAKAN PUBLIK

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... i

DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ....................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................. 2

C. Tujuan .................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Kebijakan Publik .................................................................. 3

B. Bentuk-bentuk Kebijakan Publik ........................................................... 3

C. Manfaat Partisipasi dalam Kebijakan Publik di Daerah......................... 5

D. Pentingnya partisipasi masyarakat

dalam perumusan kebijakan publik......................................................... 6

E. Partisipasi Masyarakat dalam Pelaksanaan Kebijakan Publik ............... 7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................ 9

B. Saran........................................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 10

12ii

Page 13: MAKALAH KEBIJAKAN PUBLIK

MAKALAHPARTISIPASI MASYARAKAT DALAM

PERUMUSAN KEBIJAKAN PUBLIK

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran PKn

Disusun Oleh :

Kelompok 6

Widi Hidayat

Eca S.R

Luki

Firman

SMP NEGERI 1 SURADEAlamat: Jl. Raya Surade, No. 49 Kecamatan Surade

Telepon:(0266) 490057

13