makalah kausal komparatif

17
KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan dan penopang dunia. Allah yang telah memberikan berkat dan rahmat-Nya kepada kami selaku penyusun untuk dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul "Penelitian Kausal Komparatif" Hal ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Metodologi Penelitian". Juga sebagai kelengkapan tugas dan materi dari mata kuliah bersangkutan. Dalam penyusunan makalah ini, kami melibatkan berbagai pemangku kepentingan, diantaranya: 1.Fatulloh, S.Pd, M.Pd sebagai Dosen "Metodologi Pendidikan" yang memberi panduan penyusunan tugas ini, 2.Orang tua yang telah memberikan dorongan dan dukungan baik moril maupun materiil, 3.Rekan kelas I (Semester V) Program Studi S1 Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Singaperbangsa Karawang University. Kami ingin berterima kasih kepada mereka yang telah membantu kami dalam segala hal, sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Semoga Allah membalas semua kebaikan mereka. Amin. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, karena itu kritik dan saran dari semua pemangku kepentingan yang dibangun untuk kesempurnaan kita selalu berharap perbaikan untuk makalah ini. Penelitian Kausal Komparatif - Metodologi Penelitian 1

Upload: sanjaya-koembara

Post on 30-Jul-2015

95 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Kausal Komparatif

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan dan penopang dunia. Allah yang telah

memberikan berkat dan rahmat-Nya kepada kami selaku penyusun untuk dapat

menyelesaikan makalah ini yang berjudul "Penelitian Kausal Komparatif"

            Hal ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Metodologi Penelitian". Juga

sebagai kelengkapan tugas dan materi dari mata kuliah bersangkutan.

Dalam penyusunan makalah ini, kami melibatkan berbagai pemangku kepentingan,

diantaranya:

1.Fatulloh, S.Pd, M.Pd sebagai Dosen "Metodologi Pendidikan" yang memberi panduan

penyusunan tugas ini,

2.Orang tua yang telah memberikan dorongan dan dukungan baik moril maupun materiil,

3.Rekan kelas I (Semester V) Program Studi S1 Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Singaperbangsa Karawang University.

          Kami ingin berterima kasih kepada mereka yang telah membantu kami dalam segala

hal, sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Semoga Allah membalas semua kebaikan

mereka. Amin.

          Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, karena itu kritik dan

saran dari semua pemangku kepentingan yang dibangun untuk kesempurnaan kita selalu

berharap perbaikan untuk makalah ini.

Karawang, 23 Desember 2013

Sanjaya

Penelitian Kausal Komparatif - Metodologi Penelitian 1

Page 2: Makalah Kausal Komparatif

DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................................................. 1

Daftar Isi ............................................................................................................................ 2

Bab I. Pendahuluan ........................................................................................................... 3

A. Latar Belakang ...................................................................................................... 4

B. Rumusan Masalah ................................................................................................. 5

C. Tujuan ................................................................................................................... 6

D. Manfaat ................................................................................................................. 7

Bab II. Pembahasan ........................................................................................................... 8

A. Penelitian Kausal Komparatif ............................................................................... 9

B. Keunggulan dan kelemahan penelitian kausal komparatif ................................... 10

a. Keunggulan Penelitian kausal komparatif ..................................................... 11

b. Kelemahan Penelitian Kausal Komparatif ..................................................... 11

C. Ciri ciri pokok penelitian kausal komparatif ........................................................ 11

D. Prosedur Penelitian Kausal Komparatif ............................................................... 12

E. Contoh Penelitian Kausal Komparatif ................................................................. 13

Bab III. Penutup ............................................................................................................... 14

A. Simpulan .............................................................................................................. 15

B. Saran ..................................................................................................................... 16

Penelitian Kausal Komparatif - Metodologi Penelitian 2

Page 3: Makalah Kausal Komparatif

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

           Di dalam dunia pendidikan dikenal pula studi tentang penelitian pendidikan. Hal ini

dimaksudkan agar dalam penelitian pendidikan kelak diharapkan menggunakan metode yang

tepat dan efektif untuk mengolah data. Lebih lagi, sebagai mahasiswa, kita harus mengetahui

dan memahami tentang beberapa metode penelitian yang ada. Terdapat dua jenis penelitian

yakni, penelitian kualitatif dan kuantitatif. Menurut Emzir, penelitian kualitatif adalah

deskriptif dan data yang dikumpulkan lebih mengambil bentuk kata-kata atau gambar

daripada angka-angka. Sedangkan penelitian kuantitatif adalah analisis statistik dan data yang

dikumpulkan lebih mengambil bentuk yang dapat dihitung (numeric).

           Pada penelitian kuantitatif terdapat beberapa jenis penelitian. Subana dan Sudrajat

menyatakan bahwa penelitian kuantitatif terbagi menjadi penelitian eksperimen, deskriptif

korelasional, evaluasi dan kausal komperatif. Penelitian kausal komperatif sering sukar

dibedakan dengan penelitian korelasional.

           Emzir, mengemukakan penelitian korelasional dan kausal komparatif sukar dibedakan

karena kedua penelitian ini mempunyai manipulasi dan hal yang sama mengenai interpretasi

hasil. Akan tetapi, terdapat pula perbedaan antara keduanya. Studi kausal komperatif

biasanya melibatkan dua atau lebih kelompok dan satu variabel bebas. Lebih lagi, studi ini

melibatkan perbandingan Sementara itu, studi korelasional melibatkan korelasi. Untuk itu di

dalam makalah ini pemakalah berusaha menjelaskan tentang pengertian, tujuan, ciri-ciri,

keunggulan, contoh dan langkah-langkah dari Penelitian Kausal Komperatif.

B. Rumusan Masalah

Masalah dalam makalah ini adalah

a. Apakah pengertian dan tujuan Penelitian Kausal Komperatif ?

b. Apakah terdapat keunggulan dan kelemahan pada Penelitian Kausal Komperatif?

c. Bagaimanakah ciri-ciri, langka-langkah, dan contoh Penelitian Kausal Komperatif?

Penelitian Kausal Komparatif - Metodologi Penelitian 3

Page 4: Makalah Kausal Komparatif

C. Tujuan

Adapun tujuan makalah ini adalah

1. Mendeskripsikan pengertian dan tujuan Penelitian Kausal Komperatif.

2. Mendeskripsikan kelemahan dan keunggulan Penelitian Kausal Komperatif.

3. Mendeskripsikan ciri-ciri, langkah-langkah dan contoh Penelitian Kausal Komperatif.

D. Manfaat

           

Makalah ini di samping memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian juga

diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoretis dan praktis. Secara teoritis, hasil

makalah ini bermanfaat pada kajian metodologi penelitian pendidikan (education research).

Secara praktis, makalah ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan bagi para

pembaca.

Penelitian Kausal Komparatif - Metodologi Penelitian 4

Page 5: Makalah Kausal Komparatif

BAB II

PEMBAHASAN

A. Penelitian Kausal Komparatif

 

         Penelitian kausal komparatif adalah penelitian yang dilakukan untuk membandingkan

suatu variabel (objek penelitian), antara subjek yang berbeda atau waktu yang berbeda dan

menemukan hubungan sebab-akibatnya.

           Sementara itu, menurut Kerlinger sebagaimana dikutip Emzir, menyatakan bahwa

penelitian kausal komparatif (causal comparative research) yang disebut juga penelitian ex

post facto adalah penyelidikan empiris yang sistematis di mana peneliti tidak mengendalikan

variabel bebas secara langsung karena keberadaan dari variabel tersebut telah terjadi atau

karena variabel tersebut pada dasarnya tidak dapat dimanipulasi.

           Kemudian, Gay yang juga dikutif Emzir, mengemukakan bahwa studi kausal

komparatif atau ex post facto adalah penelitian yang berusaha menentukan penyebab atau

alasan, untuk keberadaan perbedaan dalam perilaku atau status dalam kelompok individu.

Dengan kata lain, penelitian kausal komparatif adalah penelitian yang diarahkan untuk

menyelidiki hubungan sebab-akibat berdasarkan pengamatan terhadap akibat yang terjadi dan

mencari faktor yang menjadi penyebab melalui data yang dikumpulkan. Dalam penelitian ini

pendekatan dasarnya adalah memulai dengan adanya perbedaan dua kelompok dan kemudian

mencari faktor yang mungkin menjadi penyebab atau akibat dari perbedaan tersebut.

            Berdasarkan pengertian diatas, sebagian ahli menyebutkan ex post facto (bahasa latin

‘setelah fakta’) karena peneliti tidak memulai prosesnya dari awal, melainkan langsung

melihat hasilnya. Dari hasil yang diperoleh tersebut peneliti mencoba mencari sebab-sebab

terjadinya peristiwa itu. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki kemungkinan

hubungan sebab-akibat berdasarkan atas pengamatan terhadap akibat yang ada, dan mencari

kembali fakta yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu.

B. Keunggulan dan kelemahan penelitian kausal komparatif

           Ritz, dikutip Emzir, mengindentifikasikan beberapa keunggulan dan kelemahan

penelitian kausal komparatif. Keunggulan dan kelemahan penelitian ini sebagai berikut

Penelitian Kausal Komparatif - Metodologi Penelitian 5

Page 6: Makalah Kausal Komparatif

a. Keunggulan Penelitian kausal komparatif

1) Metode kausal komparatif adalah suatu penelitian yang baik untuk berbagai

keadaan kalau metode yang lebih kuat, yaitu metode eksperimental, tak dapat digunakan

ketika:

a) Apabila tidak memungkinkan untuk memilih, mengontrol dan

memanipulasikan faktor-faktor yang perlu untuk menyelidiki hubungan sebab-

akibat secara langsung.

b) Apabila pengontrolan terhadap semua variabel kecuali variabel bebas

sangat tidak realistis dan dibuat-buat, yang mencegah interaksi normal dengan

lain-lain variabel yang berpengaruh.

c) Apabila kontrol di laboratorium untuk berbagai tujuan penelitian adalah

tidak praktis, terlalu mahal, atau dipandang dari segi etika diragukan/

dipertanyakan.

2) Studi kausal-komparatif menghasilkan informasi yang sangat berguna

mengenai sifat-sifat gejala yang dipersoalkan: apa sejalan dengan apa, dalam kondisi apa,

pada perurutan dan pola yang bagaimana dan yang sejenis dengan itu.

3) Perbaikan-perbaikan dalam hal teknik, metode statistik, dan rancangan dengan

kontrol parsial, pada akhir-akhir ini telah membuat studi kausal-komparatif itu lebih dapat

dipertanggung jawabkan.

b. Kelemahan Penelitian Kausal Komparatif

1) Kelemahan utama setiap rancangan ex post facto adalah tidak adanya kontrol

terhadap variabel bebas. Dalam batas-batas pemilihan yang dapat dilakukan, peneliti

harus mengambil fakta-fakta yang dijumpainya tanpa kesempatan untuk mengatur

kondisi-kondisinya atau memanipulasikan variabel-variabel yang mempengaruhi fakta-

fakta yang dijumpainya itu. Untuk dapat mencapai kesimpulan yang sehat, peneliti harus

mempertimbangkan segala alasan yang mungkin ada atau hipotesis-hipotesis saingan

yang mungkin diajukan yang dimungkinkan mempengaruhi hasil-hasil yang dicapai.

Penelitian Kausal Komparatif - Metodologi Penelitian 6

Page 7: Makalah Kausal Komparatif

Sejauh peneliti dapat dengan sukses membuat justifikasi kesimpulannya terhadap

alternatif-alternatif lain itu, dia ada dalam posisi yang secara relatif kuat.

2) Sulit untuk memperoleh kepastian bahwa faktor-faktor penyebab yang relevan

telah benar-benar tercakup dalam kelompok faktor-faktor yang sedang diselidiki.

3) Kenyataan bahwa faktor penyebab bukanlah faktor tunggal, melainkan

kombinasi dan interaksi antara berbagai faktor dalam kondisi tertentu untuk menghasilkan

efek yang disaksikan, menyebabkan masalah menjadi sangat kompleks.

4) Suatu gejala mungkin tidak hanya merupakan akibat dari sebab-sebab ganda,

tetapi dapat pula disebabkan oleh sesuatu sebab pada kejadian tertentu dan oleh lain sebab

pada kejadian lain.

5) Apabila saling hubungan antara dua variabel telah diketemukan, mungkin sulit

untuk menentukan mana yang sebab dan mana yang akibat.

6) Kenyataan bahwa dua atau lebih faktor saling berhubungan tidaklah selalu

memberi implikasi adanya hubungan sebab-akibat. Kenyataan itu mungkin hanyalah

karena faktor-faktor tersebut berkaitan dengan faktor lain yang tidak diketahui atau tidak

terobservasi.

7) Menggolong-golongkan subjek ke dalam kategori dikotomi (misalnya:

golongan pandai dan golongan bodoh) untuk tujuan pembandingan, menimbulkan

persoalan-persoalan, karena kategori-kategori seperti itu bersifat kabur , bervariasi dan

tidak mantap. Seringkali penelitian yang demikian itu tidak menghasilkan penemuan yang

berguna.

8) Studi komparatif dalam situasi alami tidak memungkinkan pemilihan subjek

secara terkontrol. Menempatkan kelompok yang telah ada yang mempunyai kesamaan

dalam berbagai hal kecuali dalam hal dihadapkannya pada kepada variabel bebas adalah

sangat sulit.

C. Ciri ciri pokok penelitian kausal komparatif

Penelitian kausal-komparatif bersifat ex post facto, artinya data dikumpulkan setelah

semua kejadian yang dipersoalkan berlangsung (telah lalu). Penelitian mengambil satu atau

lebih akibat (sebagai “dependent variables”) dan menguji data itu dengan menelusuri kembali

Penelitian Kausal Komparatif - Metodologi Penelitian 7

Page 8: Makalah Kausal Komparatif

ke masa lampau untuk mencari sebab-sebab, saling hubungan dan maknanya dan cenderung

mengandalkan data kuantitatif.

D. Prosedur Penelitian Kausal Komparatif

Menurur Emzir (2010:125) penelitian kausal komparatif dilakukan dalam lima tahap

yakni, (1) merumuskan masalah, (2) menentukan kelompok yang memiliki karakteristik yang

ingin diteliti, (3) pemilihan kelompok pembanding, (4) pengumpulan data, dan (5) analisis

data. Sementara itu, terdapat pula langkah-langkah pokok dalam studi kausal komparatif

sebagai berikut.

a. Mendefinisikan masalah

b. Melakukan penelaahan kepustakaan.

c. Merumuskan hipotesis-hipotesis

d. Merumuskan asumsi-asumsi yang mendasari hipotesis-hipotesis itu serta prosedur-

prosedur yang akan digunakan.

e. Merancang cara pendekatannya, antara lain ;

f. Pilihlah subjek-subjek yang akan digunakan serta sumber-sumber yang relevan.

g. Pilihlah atau susunlah teknik yang akan digunakan untuk mengumpulkan data.

h. Tentukan kategori-kategori untuk mengklasifikasikan data yang jelas, sesuai dengan tujuan

studi, dan dapat menunjukkan kesamaan atau saling hubungan.

i. Memvalidasikan teknik untuk mengumpulkan data itu dan menginterpretasi kan hasilnya

dalam cara yang jelas dan cermat.

j. Mengumpulkan dan menganalisis data.

k. Menyusun laporannya.

E. Contoh Penelitian Kausal Komparatif

Misalnya seorang dosen mata kuliah berbicara mewajibkan mahasiswa tingkat I

jurusan bahasa Indonesia di hadapan teman-temannya. Diketahui ternyata ada yang lancar

dan ada yang tidak, khususnya dalam menggunakan bahasa Indonesia, padahal mereka

mahasiswa jurusan bahasa Indonesia. Dapat digunakan judul “Pengaruh Bahasa Ibu,

Penelitian Kausal Komparatif - Metodologi Penelitian 8

Page 9: Makalah Kausal Komparatif

Lingkungan di Luar Rumah, dan Pelajaran Bahasa Indonesia di SMA terhadap Kemahiran

Berpidato Mahasiswa Tingkat I Jurusan Bahasa Indonesia”.

Identifikasi masalah:

1) Penelitian beranggapan bahwa ada hubungan kausal antara ketiga faktor pada judul

diatas terhadap kemahiran berpidato. Pelajaran bahasa Indonesia di SMA berpengaruh

terhadap kemahiran.

2) Variabel bebas :

a. Bahasa ibu

b. Lingkungan di luar rumah

c. Pelajaran bahasa indonesia di SMA

3) Variabel terikat: Kemahiran berpidato

4) Rumusan Masalah:

“Apakah faktor-faktor bahasa ibu, lingkungan di luar rumah, dan pelajaran

bahasa indonesia di SMA berpengaruh terhadap kemahiran berpidato”.

5) Hipotesis :

“faktor-faktor bahasa ibu, lingkungan di luar rumah, dan pelajaran bahasa

Indonesia di SMA berpengaruh secara signifikan terhadap kemahiran berpidato

mahasiswa Jurusan Bahasa Indonesia.

6) Kesimpulan

1. Penelitian ex-postfacto merupakan penelitian, di mana rangkaian variabel-

variabel bebas telah terjadi, ketika peneliti mulai melakukan pengamatan terhadap

variabel terikat.

2. Penelitian causal comparative merupakan kegiatan peneliian yang berusaha

mencari informasi tentang mengapa terjadi hubungan sebab akibat, dan peneliti

berusaha melacak kembali hubungan tersebut.

3. Penelitian dengan metode Ex-pasatfacto mempunyai langkah penting

seperti berikut:

a) Mengidentifikai adanya permasalahan yang signifikan untuk

dipecahkan melalui metode Ex-pasatfacto.

b) Membatasi dan merumuskan permasalahan secara jelas.

Penelitian Kausal Komparatif - Metodologi Penelitian 9

Page 10: Makalah Kausal Komparatif

c) Menentukan tujuan dan manfaat penelitian.

d) Melakukan studi pustaka yang berkaitan dengan permasalahan

penelitian

e) Menentukan kerangka berfikir, dan pertanyaan penelitian dan atau

hipotesis penelitian.

f) Mendesain metode penelitian yang hendak digunakan termasuk

dalam ini menentukan populasi, sampel, teknik sampling,

menentukkan instrumen pengumpul data, dan menganalisis data.

g) Mengumpulkan, mengorganisasi, dan menganalisa dta dengan

menggunakan teknik statiska yang relevan

h) Membuat laporan penelitian.

Penelitian Kausal Komparatif - Metodologi Penelitian 10

Page 11: Makalah Kausal Komparatif

BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Penelitian kausal komparatif adalah penelitian yang diarahkan untuk

menyelidiki hubungan sebab-akibat berdasarkan pengamatan terhadap akibat yang

terjadi dan mencari faktor yang menjadi penyebab melalui data yang dikumpulkan.

Dalam penelitian ini pendekatan dasarnya adalah memulai dengan adanya perbedaan

dua kelompok dan kemudian mencari faktor yang mungkin menjadi penyebab atau

akibat dari perbedaan tersebut.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-

akibat berdasarkan atas pengamatan terhadap akibat yang ada, dan mencari kembali

fakta yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu. Penelitian kausal-

komparatif memiliki ciri-ciri bersifat ex post facto, artinya data dikumpulkan setelah

semua kejadian yang dipersoalkan berlangsung (telah lalu). Penelitian mengambil satu

atau lebih akibat (sebagai “dependent variables”) dan menguji data itu dengan

menelusuri kembali ke masa lampau untuk mencari sebab-sebab, saling hubungan dan

maknanya dan cenderung mengandalkan data kuantitatif.

Penelitian kausal komparatif dilakukan dalam lima tahap yakni,

(1) merumuskan masalah,

(2) menentukan kelompok yang memiliki karakteristik yang ingin diteliti,

(3) pemilihan kelompok pembanding,

(4) pengumpulan data, dan

(5) analisis data. Selanjutnya, dalam penelitian ini juga terdapat beberapa

keunggulan dan kelemahan jika dibandingkan dengan penelitian lain.

B. Saran

Metode penelitian yang erat dengan penelitian korelasi adalah penelitian

causal comparative atau hubungan sebab akibat. Di dalam mengelompokkan jenis

penelitian ini, ada para ahli yang memasukkan penelitian kausal komparatif sebagai

Penelitian Kausal Komparatif - Metodologi Penelitian 11

Page 12: Makalah Kausal Komparatif

penelitian deskriptif. Alasan yang mendasarinya adalah bahwa penelitian tersebut

berusaha menggambarkan keadaan yang telah terjadi.

Sementara itu, ada pula peneliti yang memasukkan penelitian kausal

komparatif sebagai penelitian ex post facto (Ary dkk., 1985), dengan alasan bahwa

dalam penelitian itu, variabel juga telah terjadi dan peneliti tidak berusaha

memanipulasi atau mengontrolnya. Pada penelitian kausal komparatif, variabel

penyebab dan variabel yang dipengaruhi telah terjadi dan diselidiki lagi dengan cara

merunut kembali.

Penelitian Kausal Komparatif - Metodologi Penelitian 12