makalah karbohidrat

36
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari manusia melakukan aktifitas, baik yang telah merupakan kebiasaan misalnya berdiri, berjalan, mandi, makan, dan sebagainya atau yang hanya kadang-kadang saja dilakukan manusia. Untuk melakukan aktifitas itu manusia memerlukan energi. Energi yang diperlukan ini diperoleh dari bahan makanan yang dimakan. Pada umumnya bahan makanan itu mengandung tiga kelompok utama senyawa kimia, yaitu karbohidrat, lemak, dan protein. Energy yang terkandung dalam karbohidrat itu pada dasarnya berasal dari energi matahari. Karbohidrat, dalam hal ini glukosa, dibentuk dari karbon dioksida dan air dengan bantuan sinar matahari dan klorofil dalam daun. Selanjutnya glukosa yang terjadi diubah menjadi amilum dan disimpan pada bagian lain, misalnya pada buah atau umbi. Proses pembentukan glukosa dari karbon dioksida dan air disebut fotosintesis. Karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis. Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil. Pada awalnya, istilah karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai rumus (CH 2 O)n, yaitu senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak terhidrasi oleh n molekul air. Namun

Upload: elissa-sarwohono

Post on 06-Feb-2016

114 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

FARM

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH KARBOHIDRAT

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari manusia melakukan aktifitas, baik yang telah

merupakan kebiasaan misalnya berdiri, berjalan, mandi, makan, dan sebagainya atau

yang hanya kadang-kadang saja dilakukan manusia. Untuk melakukan aktifitas itu

manusia memerlukan energi. Energi yang diperlukan ini diperoleh dari bahan makanan

yang dimakan. Pada umumnya bahan makanan itu mengandung tiga kelompok utama

senyawa kimia, yaitu karbohidrat, lemak, dan protein.

Energy yang terkandung dalam karbohidrat itu pada dasarnya berasal dari energi

matahari. Karbohidrat, dalam hal ini glukosa, dibentuk dari karbon dioksida dan air

dengan bantuan sinar matahari dan klorofil dalam daun. Selanjutnya glukosa yang

terjadi diubah menjadi amilum dan disimpan pada bagian lain, misalnya pada buah atau

umbi. Proses pembentukan glukosa dari karbon dioksida dan air disebut fotosintesis.

Karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau senyawa

yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis. Karbohidrat mengandung

gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil. Pada

awalnya, istilah karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai

rumus (CH2O)n, yaitu senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak terhidrasi

oleh n molekul air. Namun demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki

rumus demikian da nada pula yang mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur.

Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh makhluk hidup.

Monosakarida, khususnya glukosa merupakan nutrient utama sel. Misalnya, pada

vertebrata, glukosa mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel

tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengambil tenaga yang tersimpan

di dalam molekul tersebut pada proses respirasi selular untuk menjalankan sel-sel

tubuh. Selain itu, kerangka karbon monosakarida juga berfungsi sebagai bahan baku

untuk sintesis jenis molekul organic kecil lainnya, termasuk asam amino dan asam

lemak. Sebagai nutrisi untuk manusia, 1 gram karbohidrat memiliki nilai energi 4

kalori. Dalam menu makanan orang Asia Tenggara termasuk Indonesia, umumnya

kandungan karbohidrat cukup tinggi, yaitu antara 70% - 80%. Bahan makanan sumber

karbohidrat ini misalnya padi-padian atau sereal (gandum dan beras), umbi-umbian

Page 2: MAKALAH KARBOHIDRAT

2

(kentang, singkong, ubi jalar), dan gula. Oleh karena itu, pentingnya dibuat makalah ini

adalah untuh mengetahui klasifikasi karbohidrat.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam makalah ini adalah

1. Apa yang dimaksud dengan karbohidrat ?

2. Apa saja penggolongan dari karbohidrat dan apa saja contohnya ?

3. Apa manfaat karbohidrat ?

1.3 Tujuan

Tujuan pembuatan makalah ini adalah

1. Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan karbohidrat.

2. Dapat mengetahui penggolongan dari karbohidrat.

3. Dapat mengetahui manfaat karbohidrat.

Page 3: MAKALAH KARBOHIDRAT

3

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Karbohidrat

Kata karbohidrat berasal dari kata karbon (C) dan air (H2O). Secara sederhana

karbohidrat didefinisikan sebagai polimer sakar (polimer gula). Karbohidrat adalah

senyawa karbon yang mengandung sejumlah besar gugus hidroksil (-OH). Karbohidrat

paling sederhana bisa berupa aldehid (disebut polihidroksialdehid atau aldose) atau

berupa keton (disebut polihidroksiketon atau ketosa). Berdasarkan pengertian di atas

berarti diketahui bahwa karbohidrat terdiri atas atom C, H, dan O. Adapun rumus

umum dari karbohidrat adalah (C.H2O)n atau CnH2nOn. Karbohidrat ini senyawa organik

biomakromolekul alam yang banyak ditemukan dalam makhluk hidup.

Karbohidrat merupakan salah satu bahan makanan yang penting dan tersebar luas

dalam jaringan binatang maupun tumbuh-tumbuhan. Di dalam tubuh karbohidrat dapat

dibentuk dari beberapa asam amino dan sebagian dari gliserol lemak. Akan tetapi,

sebagian besar karbohidrat diperoleh dari bahan makanan yang dikonsumsi sehari-hari,

terutama sumber bahan makan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.

Pada tanaman karbohidrat dibentuk melalui reaksi anatra karbondioksida dan

molekul air dengan bantuan sinar matahari dalam proses fotosintesis pada sel tanaman

yang berklorofil.

Reaksi fotosintesis : n CO2 + n H2O (CH2O) + n O2

Pada proses fotosintesis, klorofil pada tumbuh-tumbuhan akan menyerap dan

menggunakan energi matahari untuk membentuk karbohidrat dengan bahan utama CO2

dari udara dan air (H2O) yang berasal dari tanah. Energi kimia yang terbentuk akan

disimpan di dalam daun, batang, umbi, buah, dan biji-bijian. Jadi karbohidrat adalah

hasil sintesis CO2 dan H2O dengan bantuan sinar matahari dan zat hijau daun (klorofil)

melalui fotosintesis. Karbohidrat merupakan suatu molekul yang tersusun dari unsur-

unsur karbon, hydrogen, dan oksigen. Rumus umumnya adalah (C.H2O)n atau CnH2nOn.

Karbohidrat berfungsi sebagai penghasil energi. Karbohidrat merupakan sumber kalori

bagi organisme heterotrof. Setiap gramnya menghasilkan 4 kalori. Karbohidrat

dikonsumsi sekitar 70%-80% dari total kalori. Daerah miskin bisa mencapai 90%.

Sedangkan pada negara maju hanya sekitar 40-60%. Karbohidrat banyak ditemukan

pada serealia (beras, gandum, jagung, kentang dan sebagainya), serta pada biji-bijian

yang tersebar luas di alam.

Page 4: MAKALAH KARBOHIDRAT

4

1.1. Penggolongan Karbohidrat

Karbohidrat adalah senyawa-senyawa polihidroksi yang dari rumus strukturnya

akan terlihat bahwa gugus fungsi terpenting yaitu gugus fungsi karbonil (aldehid dan

keton). Gugus-gugus fungsi itulah yang menentukan sifat senyawa tersebut.

Berdasarkan gugus yang ada pada molekul karbohidrat dapat didefinisikan sebagai

polihidroksialdehid dan polihidroksiketon atau senyawa yang menghasilkannya pada

proses hidrolisis. Berdasarkan hasil hidrolisis dan strukturnya karbohidrat dibagi atas

tiga golongan besar yaitu: monosakarida, disakarida, dan polisakarida.

1. Monosakarida

Monosakarida merupakan karbohidrat paling sederhana karena molekulnya

hanya terdiri atas beberapa atom C dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis

menjadi karbohidrat yang lain. Monosakarida di klasifikasikan menjadi 6 jenis,

yaitu: Diosa (C2H4O2), Triosa (C3H6O3), Tetrosa (C4H8O4), Pentosa (C5H10O5),

Heksosa (C6H12O6), dan Heptosa (C7H14O7) . Namun sebagian besar monosakarida

yang dikenal dalam kehidupan sehari-hari adalah dari kelompok Heksosa dan

Pentosa.

Berdasarkan gugus fungsinya monosakarida dibagi atas dua golongan besar,

yaitu aldosa jika mengandung gugus aldehid, misalnya glukosa dan galaktosa

sedangkan ketosa jika mengandung gugus keton, misalnya fruktosa dan ribosa.

a. Glukosa

Glukosa merupakan salah satu karbohidrat terpenting yang digunakan

sebagai sumber tenaga bagi hewan dan tumbuhan. Glukosa merupakan salah

satu hasil utama fotosintesis dan awal bagi respirasi. Glukosa merupakan

Page 5: MAKALAH KARBOHIDRAT

5

komponen utama gula darah, menyusun 0,065- 0,11% darah kita. Glukosa dapat

terbentuk dari hidrolisis pati, glikogen, dan maltosa. Glukosa sangat penting

bagi kita karena sel tubuh kita menggunakannya langsung untuk menghasilkan

energi. Glukosa dapat dioksidasi oleh zat pengoksidasi lembut seperti pereaksi

Tollens sehingga sering disebut sebagai gula pereduksi.

Glukosa (C6H12O6, berat molekul 180.18) adalah heksosa, monosakarida

yang mengandung enam atom karbon. Glukosa merupakan aldehida

(mengandung gugus -CHO). Lima karbon dan satu oksigennya membentuk

cincin yang disebut "cincin piranosa", bentuk paling stabil untuk aldosa

berkabon enam. Dalam cincin ini, tiap karbon terikat pada gugus samping

hidroksil dan hidrogen kecuali atom kelimanya, yang terikat pada atom karbon

keenam di luar cincin, membentuk suatu gugus CH2OH. Struktur cincin ini

berada dalam kesetimbangan dengan bentuk yang lebih reaktif, yang

proporsinya 0.0026% pada pH 7.

Sifat-sifat glukosa antara lain yaitu glukosa berupa zat padat berwarna

putih yang mudah larut dalam air, dapat dioksidasi (dapat mereduksi) menjadi

asam glukonat, dapat mengalami fermentasi (peragian) menjadi alkohol dan

gas CO2 dengan enzim zimasa.

Contoh tanaman yang mengandung glukosa :

1) Kulit Batang Delima (Granati corteks)

Nama Umum :

- Indonesia : Delima

- Inggris : pomegranate

- Melayu : Delima

Klasifikasi delima :

- Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

- Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

- Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

- Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

- Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

- Sub Kelas : Rosidae

- Ordo : Myrtales 

- Famili : Punicaceae

Page 6: MAKALAH KARBOHIDRAT

6

- Genus : Punica

- Spesies : Punica granatum L.

Kegunaan : Pengkelat, antelmetikum dan anti diare.

2) Akar Manis ( Glycyrhizae Radix)

Nama umum :

- Indonesia : Akar manis

- Pilipina : Licorice

- Cina : gan cao

Klasifikasi akar manis :

- Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

- Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

- Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

- Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

- Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

- Sub Kelas : Rosidae

- Ordo : Fabales

- Famili : Fabaceae (suku polong-polongan)

- Genus : Glycyrrhiza

- Spesies : Glycyrrhiza glabra L.

Kegunaan : untuk menutupi rasa pahit pada obat.

b. Fruktosa

Fruktosa adalah suatu heksulosa, merupakan satu-satunya heksulosa yang

terdapat di alam. Fruktosa murni rasanya sangat manis, warnanya putih,

berbentuk kristal padat, dan sangat mudah larut dalam air.  Fruktosa

merupakan gula termanis, terdapat dalam madu dan buah-buahan bersama

glukosa. Di tanaman, fruktosa dapat berbentuk monosakarida dan/atau sebagai

komponen dari sukrosa. Sukrosa merupakan molekul disakarida yang

merupakan gabungan dari satu molekul glukosa dan satu molekul fruktosa.

Sama seperti glukosa, fruktosa adalah suatu gula pereduksi.

Sifat-sifat fruktosa yaitu antara lain Fruktosa berupa zat padat berwarna

putih mudah larut dalam air, dapat mereduksi larutan fehling dan tollens, dapat

mengalami fermentasi menjadi alkohol dan karbondioksida.

Contoh tanaman yang mengandung Fruktosa :

Page 7: MAKALAH KARBOHIDRAT

7

Taraxantum Fructus (Buah Jombang)

Nama umum :

- Indonesia : Jombang

- Inggris : spiny leaf sow-thistle

Klasifikasi jombang :

- Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

- Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

- Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

- Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

- Sub Kelas : Asteridae

- Ordo : Asterales

- Famili : Asteraceae 

- Genus : Sonchus

- Spesies : Sonchus asper (L.) Hill

Kegunaan : untuk menutupi rasa pahit pada obat

c. Galaktosa

Galaktosa merupakan suatu aldoheksosa. Monosakarida ini jarang

terdapat bebas di alam. Umumnya berikatan dengan glukosa dalam bentuk

laktosa, yaitu gula yang terdapat dalam susu. Galaktosa mempunyai rasa

kurang manis jika dibandingkan dengan glukosa dan kurang larut dalam air.

Seperti halnya glukosa, galaktosa juga merupakan gula pereduksi. Glukosa dan

galaktosa bereaksi positif terhadap Larutan fehling, yaitu dengan menghasilkan

endapan merah bata dari Cu2O.

d. Ribosa

Ribosa adalah gula pentosa yang ditemukan dalam semua sel tumbuhan

dan hewan dalam bentuk furanosa. Ribosa merupakan komponen RNA yang

digunakan untuk transkripsi genetika. Selain itu Ribosa juga berhubungan erat

dengan deoksiribosa, yang merupakan komponen dari DNA. Ribosa juga

meupakan komponen dari ATP, NADH, dan beberapa kimia lainnya yang

sangat penting bagi metabolisme.

e. Xilosa

Xilosa suatu gula pentosa, yaitu monosakarida dengan lima atom karbon

dan memiliki gugus aldehida. Gula ini diperoleh dengan menguraikan jerami

Page 8: MAKALAH KARBOHIDRAT

8

atau serat nabati lainnya dengan cara memasaknya dengan asam sulfat encer.

Xilosa  berbentuk serbuk hablur tanpa warna yang digunakan dalam

penyamakan dan pewarnaan dan dapat juga digunakan sebagai bahan pemanis

untuk penderita kencing manis (diabetes mellitus).

2. Disakarida

Disakarida adalah karbohidrat yang terbentuk dari dua satuan monosakarida,

yang terikat antara satu dengan lainnya melalui ikatan glikosida dalam posisi 1,4

alfa atau 1,4 beta. Ikatan glikosida terbentuk antara atom C 1 suatu monosakarida

dengan atom O dari OH monosakarida lain. Hidrolisis 1 mol disakarida akan

menghasilkan 2 mol monosakarida. Rumus molekul disakarida adalah C12H22O11.

Berikut ini beberapa disakarida yang banyak terdapat di alam.

a. Sukrosa

Sukrosa merupakan suatu disakarida yang dibentuk dari monomer-

monomernya yang berupa unit glukosa dan fruktosa, dengan rumus molekul

C12H22O11. Senyawa ini dikenal sebagai sumber nutrisi serta dibentuk oleh

tumbuhan, tidak oleh organisme lain seperti hewan.

Sukrosa terdapat  dalam gula tebu dan gula bit. Dalam kehidupan sehari-

hari sukrosa dikenal dengan gula pasir. Sukrosa tersusun oleh molekul glukosa

dan fruktosa yang dihubungkan oleh ikatan 1,2 –α.

Sukrosa terhidrolisis oleh enzim invertase menghasilkan α-D-glukosa dan

β-D-fruktosa. Campuran gula ini disebut gula inversi, lebih manis daripada

sukrosa.

Jika kita perhatikan strukturnya, karbon anomerik (karbon karbonil dalam

monosakarida) dari glukosa maupun fruktosa di dalam air tidak digunakan

untuk berikatan sehingga keduanya tidak memiliki gugus hemiasetal.

Akibatnya, sukrosa dalam air tidak berada dalam kesetimbangan dengan

bentuk aldehid atau keton sehingga sukrosa tidak dapat dioksidasi. Sukrosa

bukan merupakan gula pereduksi.

Page 9: MAKALAH KARBOHIDRAT

9

Contoh tanaman yang mengandung sukrosa :

Kulit batang Tebu ( Saccharum Cortex)

Nama umum :

- Indonesia : tebu

- Inggris : sugarcane

Klasifikasi tebu :

- Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

- Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

- Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

- Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

- Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)

- Sub Kelas : Commelinidae

- Ordo : Poales

- Famili : Poaceae (suku rumput-rumputan)

- Genus : Saccharum

- Spesies : Saccharum officinarum L.

Kegunaan : sebagai bahan dasar pemanis.

b. Laktosa

Laktosa adalah bentuk disakarida dari karbohidrat yang dapat dipecah

menjadi bentuk lebih sederhana yaitu galaktosa dan glukosa. Laktosa ada di

dalam kandungan susu, baik pada air susu ibu maupun susu sapi dan

merupakan 2-8 persen bobot susu keseluruhan. Mempunyai rumus kimia

C12H22O11.

Kekurangan laktase ini

menyebabkan ketidaktahanan

terhadap laktosa. Laktosa yang tidak dicerna tidak dapat diserap dan tetap

tinggal dalam saluran pencernaan. Hal ini mempengaruhi jenis mikroorgnaisme

yang tumbuh, yang menyebabkan gejala kembung, kejang perut, dan diare.

Ketidaktahanan terhadap laktosa lebih banyak terjadi pada orang tua. Mlaktosa

Page 10: MAKALAH KARBOHIDRAT

10

adalah gula yang rasanya paling tidak manis (seperenam manis glukosa) dan

lebih sukar larut daripada disakarida lain.

c. Maltosa

Maltosa atau gula gandum, adalah disakarida yang terbentuk dari dua unit

glukosa bergabung dengan ikatan α(1 → 4), terbentuk dari reaksi kondensasi.

Para isomaltose isomer memiliki dua molekul glukosa dihubungkan melalui

ikatan α(1 → 6). Maltosa adalah anggota kedua dari seri biokimia penting dari

rantai glukosa. Maltosa adalah disakarida dihasilkan ketika amilase memecah

pati. Hal ini ditemukan dalam biji berkecambah seperti gandum. Hal ini juga

dihasilkan ketika glukosa terbakar. Maltosa dapat dipecah menjadi dua molekul

glukosa dengan hidrolisis. 

Maltosa (gula malt)

tidak terdapat bebas di alam. Maltosa terbentuk pada setiap pemecahan pati,

seperti yang terjadi pada tumbuh-tumbuhan bila benih atau bijian

berkecambah dan di dalam usus manusia pada pencernaan pati.

3. Polisakarida

Polisakarida adalah polimer dengan beberapa ratus hingga ribu

monosakarida yang dihubungkan dengan ikatan glikosidik. Polisakarida dibedakan

menjadi dua jenis, yaitu polisakarida simpanan dan polisakarida structural.

Polisakarida simpanan berfungsi sebagai materi cadangan yang ketika dibutuhkan

akan dihidrolisis untuk memenuhi permintaan gula bagi sel. Sedangkan

polisakarida struktural berfungsi sebagai materi penyusun dari suatu sel atau

keseluruhan organisme. Arsitektur dan fungsi suatu polisakarida ditentukan oleh

jumlah monomer gula dan posisi ikatan glikosidiknya.

Tanaman Obat Yang Mengandung Senyawa Polisakarida

1. Lidah Buaya

Lidah buaya dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam pembuatan obat-

obatan. Hal ini dikarenakan dalam tubuh Aloe vera ini terkandung nutrisi yang

Page 11: MAKALAH KARBOHIDRAT

11

disebut polisakarida. Zat satu ini memiliki kemampuan untuk bekerja sama dengan

enzim pemecah protein (protase) dan

asam amino esensial. Ketika bekerja

dengan enzim protase, polisakarida

dalam lidah buaya dapat membantu

memecahkan jaringan kulit yang sakit

akibat kerusakan. Misalnya saja kulit

yang terluka karena gesekan benda tajam. Sementara, saat bekerja sama dengan asam

amino (NH3), polisakarida berperan dalam penggantian sel - sel yang telah rusak.

Dalam hal ini lidah buaya dikategorikan sebagai zat antibiotik dan peredam rasa

sakit. Selain mengandung polisakarida, gel lidah buaya juga mengandung zat-zat lain

yang berguna bagi tubuh.

a. Simplisia Lidah Buaya

Nama simplisia : Succus Aloe inspissatus

Khasiat : Anti inflamasi; Laksatif; Stomakik; Ekspektoran.

Komposisi :

Sifat Kimiawi dan Efek Farmakologis: rasa pahit, dingin. Anti radang,

pencahar (laxative), parasitiside. Herba ini masuk ke meridian jantung, hati dan

pancreas.

Kandungan Kimia: Aloin, barbaloin, isobarbaloin, aloe-emodin, aloenin,

aloesin, Betabarboloin; Damar.

b. Klasifikasi

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)

Ordo: Asparagales

Famili: Asphodelaceae

Genus: Aloe

Spesies: Aloe vera L.

Page 12: MAKALAH KARBOHIDRAT

12

Nama umum Indonesia : Lidah buaya Inggris : Aloe, Medicinal aloe Pilipina :

Sabila Cina : lu hui

c. Sifat Kimiawi

Tumbuhan ini sangat kaya dengan kandungan kimia, senyawa aktif yang sudah

diketahui antara lain : Anthrskinon(Aloin, barbaloin, isobarbaloin, aloe-emodin,

aloenin, aloesin), saponin, enzim (oksidase, katalase, lipase, aminase, amylase),

vitamin (B1, B2, B6, B12, Vit C), kalsium, natrium, kalium, mangan, seng,

polisakarida, karbohidrat, asam amino, lemak.

d. Efek Farmakologi

Dalam farmakologi Cina dan pengobatan tradisional lain disebutkan bahwa

tanaman ini memiliki sifat ; Rasa pahit, dingin. Anti radang, pencahar (laxative),

parasitiside,antiseptic,antibiotik. Herba ini masuk ke meridian jantung, hati dan

pankreas. Memperbaiki pankreas.

e. Bagian Tanaman Yang Digunakan

Efek farmakologi ini diperoleh dari penggunaan daun, bunga, akar dan

pemakaian segar. Gel lidah buaya digunakan sebagai shampoo, menyuburkan dan

menghitamkan rambut. Di Amerika sebagai pewarna makanan. Sifat

antiradangnya untuk mengatasi sakit maag atau gastritis yang kronis. Lidah buaya

efektif menyembuhkan masalah pencernaan karena mengandung gibberelin dan

beberapa jenis polisakarida, Kedua bahan ini bekerjasama meredakan radang dan

memberikan efek dingin di lambung.

f. Penyakit Yang Dapat Disembuhkan Dan Cara Penggunaanya

Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun

dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-

penyakit sebagai berikut :

1. Kencing manis (DM). 1 lembar lidah buaya dicuci bersih, buang durinya,

potong-potong, rebus dengan 3 gelas air sampai menjadi 1,5 gelas. Minum 3 x

0,5 gelas sehabis makan.

2. Batuk rejan. Daun sekitar 15 - 18 cm, bersihkan duri dan kulitnya direbus

dengan 4 gelas jadi 2 gelas, dan ditambah gula batu atau gula aren, minum,

sehari 2 kali.

Page 13: MAKALAH KARBOHIDRAT

13

3. Syphilis. Bunga lidah buaya satu gengam ditambah daging 1 potong, rebus,

minum.

4. Cacingan, susah buang air kecil. Akar kering 15 - 30 gram, direbus dengan 5

gelas menjadi 3 gelas , minum 3 kali 1 gelas.

5. Luka terpukul, luka dalam (muntah darah). Bunga kering 10 - 15 gram,

direbus dengan 2 gelas menjadi 1 gelas, minum, teruskan sampai 3-4 kali

sampai perdarahan berhenti.

6. Kencing darah. Daun lidah buaya 15 gram diperas, ditambah 30 gram gula,

tambah air beras secukupnya, minum.

7. Wasir. Daun setengah batang, kira2 15 cm, dibersihkan durinya, cuci, parut.

Tambah 1/2 cangkir air matang dan 2 sendok makan madu, aduk, saring.

Minum sehari 3 kali.

8. Sembelit. Daun separuh (15 cm), cuci, buang kulit dan durinya, isi dicincang,

sedu dengan 1/2 cangkir air panas, tambahkan 1 sendok makan madu, hangat-

hangat dimakan, sehari 2 kali.

9. Maag . Lidah buaya 1 batang dibersihkan, kupas kulit dan durinya. Rendam

30 menit dalam air garam. Remas sebentar lalu bilas di air mengalir, rebus

dengan 3 gelas air sampai mendidih dengan api sedang, dinginkan lalu saring.

Minum ½ gelas 3 kali sehari

2. Buah Mengkudu

Buah mengkudu merupakan

salah satu buah yang mengandung

polisakarida. Zat polisakarida inilah

yang dapat digunakan sebagai

immunodulator. Immunodulator

merupakan penambah atau

meningkatkan daya tahan

tubuh.Polisakarida yang ada dalam buah

mengkudu yang berkhasiat sebagai immunodulator yaitu  galaktosa, arabinosa, asam

glukoronat, dan rhamnosa strukturnya dibawah ini:

Page 14: MAKALAH KARBOHIDRAT

14

Sifat fisika dari  polisakarida tidak tahan terhadap panas, jika dilakukan

pemanasan zat polisakarida akan berkurang atau akan hilang. Polisakarida pada buah

mengkudu Bersifat polar, larut dalam air dan etanol danTidak larut dalam kloroform

dan benzene. Sedangkan    Sifat Kimia Tersusun oleh sakarida dan Berat Molekul ± 1

juta g/mol.

Mekanisme zat aktif (polisakarida) sebagai imunomodulator adalah :

Mengaktifkan cannabinoid-2 (CB2) menghambat Cannabinoid-1 (CB1) penurunan

produksi IL4 meningkatkan produksi IFN-g. Cannabinoid-2 merupakan reseptor pada

sistem saraf perifer pada otak kecil yang berfungsi untuk meningkatkan kekebalan

tubuh.

a. Simplisia Mengkudu

Nama simplisia :  simplisia akar ( Morindae citrifoliae Radix ), simplisia daun

( Morindae citrifoliae Folium ), dan simplisia buah ( Morindae citrifoliae Fructus )

.

Khasiat : Jantung, Kanker, Darah Tinggi, Masalah Seksualtas, Sulit Tidur,

Anti-bakteri dan lain-lainnya..

Kandungan Kimia : damnacanthal, alizarin, scopoletin, xeronine

b. Klasifikasi

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Page 15: MAKALAH KARBOHIDRAT

15

Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas: Asteridae

Ordo: Rubiales

Famili: Rubiaceae (suku kopi-kopian)

Genus: Morinda

Spesies: Morinda citrifolia L.

c. Kandungan

Senyawa kimia dalam tanaman terdiri dari dua bagian, yaitu senyawa metabolit

primer atau yang disebut dengan senyawa bermolekul besar dan senyawa

metabolit sekunder atau yang disebut dengan senyawa bermolekul kecil. Senyawa

metabolit sekunder yang terkandung dalam tanaman mengkudu diantaranya

alkaloid dan antrakuinon yang berfungsi sebagai antibakteri dan anti kanker.

Menurut Solomon (2002) senyawa antrakuinon, alkaloid dan glikosida terdapat

hampir pada semua bagian tanaman mengkudu terutama bagian daun dan

buahnya yang berfungsi untuk mengobati masalah pencernaan dan gangguan

jantung.

d. Manfaat

Buah mengkudu mempunyai pengaruh hipotensi, yaitu menurunkan tahanan

aliran darah atau vasodilatasi pembuluh darah tungkai bawah kelinci, sedangkan

ekstrak alkohol buah mengkudu memberikan efek menurunkan tahanan perifer

dengan vasodilatasi, menurunkan frekuensi, dan kekuatan denyut jantung kelinci.

Ekstrak alkohol buah mengkudu ini juga dapat menurunkan tekanan darah arteri

femoralis kelinci. Dibandingkan dengan alpranolol efeknya dalam menurunkan

tekanan darah kelinci lebih lemah.

e. Khasiat Kimia

Buah mengkudu (M. citrifolia, L.) mengandung scopoletin, sebagai analgesik,

antiradang, antibakteri. Glikosida, sebagai antibakteri, antikanker,

imunostimulan. Alizarin, Acubin, L. Asperuloside, dan flavonoid sebagai

antibakteri. Vitamin C, sebagai antioksidan.

Tanaman Obat Yang Mengandung Senyawa Gula Polihidroksi Alkohol

Singkong

Page 16: MAKALAH KARBOHIDRAT

16

Di Indonesia senyawa gula polihidroksi alkohol diperoleh dari tanaman

singkong, ubi kayu atau (Manihot utilissima). Selain itu singkong sangat potensial

sebagai bahan pangan sumber karbohidrat pengganti nasi. Keunggulan lain dari

singkong adalah kaya akan vitamin A dan vitamin C.

a. Klasifikasi

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas: Rosidae

Ordo: Euphorbiales

Famili: Euphorbiaceae

Genus: Manihot

Spesies: Manihot utilissima

b. Kandungan

Singkong jenis umbi yang tinggi karbohidrat. Setiap 100 g singkong mengandung

sekitar 38 g karbohidrat dan energi 146-157 kkal per 100 g. Tingginya kandungan

karbohidrat menjadikan singkong potensial menjadi bahan makanan pokok

alternatif nasi atau roti.

Jenis singkong tertentu seperti singkong kuning juga kaya akan vitamin A. Setiap

100 g singkong mengandung vitamin A 385 SI. Vitamin A ini sangat baik untuk

menjaga kesehatan mata, kulit, dan rambut. Nutrisi esensial lain yang terdapat di

dalam singkong adalah protein, lemak, fosfor, besi, dan vitamin C.

c. Manfaat

Manfaat singkong untuk pengobatan antara lain :

Sakit Kepala : daun singkong ditumbuk lalu digunakan untukkompres.

Obat Demam : 60 gram batang pohon singkong, 30 gram jali yang telah

direndam hingga lembut direbus dengan 800 cc air hingga tersisa  400 cc.

Ramuan  disaring  dan diminum airnya sebanyak 200 cc. lakukan dua kali sehari.

Luka Bernanah : batang singkong segar ditumbuk lalu ditempelkan pada bagian

tubuh yangsakit. Untuk luka garukan, singkong diparut lalu ditempelkan pada

bagian yang sakit dan diperban. 

Page 17: MAKALAH KARBOHIDRAT

17

Luka Terkena Benda Panas : singkong diparut lalu diperas airnya didiamkan

beberapa saat hingga patinya mengendap, lalu patinya dioleskan pada bagian

yang luka.

Diare : 7 lembar daun singkong direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400  cc.

Lalu disaring dan di minum airnya sebanyak 200 cc. Lakukan dua kali sehari.

Cacingan : 60 gram kulit batang singkong dan 30 gram daun ketepeng cina

direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Lalu disaring dan diminum

airnya menjelang tidur.

Beri-Beri : 200 gram daun singkong dimakan sebagai lalap.

Meningkatkan Stamina : 100 gram singkong, 25 gram kencur, dan 5 butir angco

yang telah dibuang bijinya, diblender dengan menambahkan air secukupnya. Lalu

tambahkan madu dan diminum.

a. Polisakarida Simpanan

1) Pati (Amilum)

Pati adalah polisakarida simpanan dalam tumbuhan. Monomer-

monomer glukosa penyusunnya dihubungkan dengan ikatan alfa 1-4.

Bentuk pati yang paling sederhana adalah amilosa, yang hanya memiliki

rantai lurus. Sedangkan bentuk pati yang lebih kompleks adalah amilopektin

yang merupakan polimer bercabang dengan ikatan alfa 1-6 pada titik

percabangan.

Pati berfungsi sebagai penyimpanan energi. Pati dipisahkan menjadi

dua komponen utama berdasarkan kelarutan bila dibubur dalam air panas.

Sekitar 20% pati adalah amilosa ( larut ) dan 80% adalah amilopektin

( tidak larut ).

Pati merupakan simpanan karbohidrat dalam tumbuh-tumbuhan dan

merupakan karbohidrat utama yang dimakan manusia di seluruh dunia. Pati

terutama terdapat dalam padi-padian, biji-bijian, dan umbi-umbian.

Contoh tanaman yang mengandung pati (amylum) :

a) Padi ( Oryza sativa)

Klasifikasi padi :

- Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

- Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Page 18: MAKALAH KARBOHIDRAT

18

- Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

- Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

- Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)

- Sub Kelas : Commelinidae

- Ordo : Poales

- Famili : Poaceae (suku rumput-rumputan)

- Genus : Oryza

-  Spesies : Oryza sativa L.

Kegunaan : bahan makanan, dan bahan formulasi sediaan obat.

b) Singkong ( Manihot utilissima)

Klasifikasi singkong :

- Kingdom: Plantae (Tumbuhan)

- Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

- Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)

- Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

- Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

- Sub Kelas: Rosidae

- Ordo: Euphorbiales

- Famili: Euphorbiaceae 

- Genus: Manihot

- Spesies: Manihot esculenta Crantz

Kegunaan : bahan makanan dan bahan formulasi sediaan obat.

2) Glikogen

Glikogen adalah polisakarida simpanan dalam tubuh hewan.

Struktur glikogen mirip dengan amilopektin, yaitu mengandung rantai

glukosa yang terikat 1,4 alfa percabangan 1,6 alfa. Namun memiliki lebih

banyak percabangan. Manusia dan vertebrata lainnya menyimpan glikogen

pada sel hati dan sel otot. Glikogen dalam sel akan dihidrolisis bila terjadi

peningkatan permintaan gula dalam tubuh. Hanya saja, energi yang

dihasilkan tidak seberapa sehingga tidak dapat diandalkan sebagai sumber

energi dalam jangka lama.

Page 19: MAKALAH KARBOHIDRAT

19

Glikogen membantu mempertahankan keseimbangan gula dalam

tubuh,dengan jalan menyimpan kelebihan gula yang dicerna dari makanan

dan mensuplainya ke dalam darah jika diperlukan.

Contoh tanaman yang mengandung glikogen :

Biji Kedaung ( Parkia semen)

Klasifikasi kedaung :

- Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

- Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

- Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

- Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

- Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

- Sub Kelas : Rosidae

- Ordo : Fabales

-  Famili : Fabaceae (suku polong-polongan)

- Genus : Parkia

- Spesies : Parkia javanica (Lam.) Merr.

Kegunaan : memperlancar kegunaan air seni (diuretik)

3) Dekstran

Dekstran adalah polisakarida pada bakteri dan khamir yang terdiri

atas poli-D-hlukosa rantai alfa 1-6, yang memiliki cabang alfa 1-3 dan

beberapa memiliki cabang alfa 1-2 atau alfa 1-4. Plak di permukaan gigi

yang disebabkan oleh bakteri diketahui kayak akan dekstran. Dekstran juga

telah diproduksi secara kimia menghasilkan dekstran sintetis.

Dekstran merupakan produk antara pada perencanaan pati atau

dibentuk melalui hidrolisis parsial pati. Dekstran merupakan sumber utama

karbohidrat dalam makanan lewat pipa (tube feeding). Cairan glukosa dalam

hal ini merupakan campuran dekstran, maltosa, glukosa, dan air. Karena

molekulnya lebih besar dari sukrosa dan glukosa, dekstran mempunyai

pengaruh osmolar lebih kecil sehingga tidak mudah menimbulkan diare.

Page 20: MAKALAH KARBOHIDRAT

20

b. Polisakarida struktural

1) Selulosa

Selulosa adalah komponen utama penyusun dinding sel tumbuhan.

Selulosa adalah senyawa paling berlimpah di bumi, yaitu diproduksi hampir

100 miliar ton per tahun. Ikatan glikosidik selulosa berbeda dengan pati yaitu

monomer selulosa seluruhnya terdapat dalam konfigurasi beta.

Contoh simplisia yang mengandung selulosa :

a) Biji pinang ( Aracae semen)

Klasifikasi Pinang :

- Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

- Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

- Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

- Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

-  Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)

- Sub Kelas : Arecidae

-  Ordo : Arecales

- Famili : Arecaceae (suku pinang-pinangan)

- Genus : Areca

- Spesies : Areca catechu L.

Kegunaan : memperkecil pupil mata dan antelmetikum

b) Daun Seledri (Apii graveolentis folium)

Klasifikasi seledri :

- Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

- Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

- Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

- Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

- Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikoti

-  Sub Kelas : Rosidae

-  Ordo : Apiales

-  Famili : Apiaceae 

- Genus : Apium

-  Spesies : Apium graveolens L.

Kegunaan : memacu enzim pncernaan dan diuretik.

Page 21: MAKALAH KARBOHIDRAT

21

2) Kitin

Kitin adalah karbohidrat penyusun eksoskeleton artropoda

(serangga, laba-laba, krustase). Kitin terdiri atas monomer glukosa dengan

cabang yang mengandung nitrogen. Kitin murni menyerupai kulit, namun

akan mengeras ketika dilapisi dengan kalsium karbonat. Kitin juga

ditemukan pada dinding sel cendawan. Kitin telah digunakan untuk

membuat benang operasi yang kuat dan fleksibel dan akan terurai setelah

luka atau sayatan sembuh.

1.1. Manfaat Karbohidrat

1. Sumber Energi

Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh.

Karbohidrat merupakan sumber utama energi bagi penduduk di seluruh dunia,

karena banyakdi dapat di alam dan harganya relatif murah. Satu gram karbohidrat

menghasilkan 4 kkalori. Sebagian karbohidrat di dalam tubuh berada dalam

sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi segera; sebagian disimpan

sebagai glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan sebagian diubah menjadi

lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi di dalam jaringan

lemak. Seseorang yang memakan karbohidrat dalam jumlah berlebihan akan

menjadi gemuk.

2. Pemberi Rasa Manis pada Makanan

Karbohidrat memberi rasa manis pada makanan, khususnya mono dan

disakarida. Gula tidak mempunyai rasa manis yang sama. Fruktosa adalag gula

yang paling manis. Bila tingkat kemanisan sakarosa diberi nilai 1, maka tingkat

kmanisan fruktosa adalah 1,7; glukosa 0,7; maltosa 0,4; laktosa 0,2.

3. Penghemat Protein

Bila karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan digunakan

untuk memenuhi kebutuhan energi, dengan mengalahkan fungsi utamanya

sebagai zat pembangun. Sebaliknya, bila karbohidrat makanan mencukupi,

protein terutama akan digunakan sebagai zat pembangun.

Page 22: MAKALAH KARBOHIDRAT

22

4. Pengatur Metabolisme Lemak

Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna,

sehingga menghasilkan bahan-bahan keton berupa asam asetoasetat, aseton, dan

asam beta-hidroksi-butirat. Bahan-bahan ini dibentuk menyebabkan

ketidakseimbangan natrium dan dehidrasi. pH cairan menurun. Keadaan ini

menimbulkan ketosis atau asidosis yang dapat merugikan tubuh.

5. Membantu Pengeluaran Feses

Karbohidrat membantu pengeluaran feses dengan cara emngatur

peristaltik usus dan memberi bentuk pada feses. Selulosa dalam serat makanan

mengatur peristaltik usus. Serat makanan mencegah kegemukan, konstipasi,

hemoroid, penyakit-penyakit divertikulosis, kanker usus besar, penyakiut diabetes

mellitus, dan jantung koroner yang berkaitan dengan kadar kolesterol darah

tinggi.

6. Pembentuk Makhluk Hidup

Karbohidrat juga dapat berfungsi sebagai pembentuk makhluk hidup.

Dinding sel merupakan salah satu bagian paling penting dari sel. Dinding sel

berfungsi sebagai pelindung sel. Komponen pembentuk dinding sel tersebut

adalah selulosa yang merupakan salah satu bentuk karbohidrat. Selain itu

karbohidrat juga dapat ditemukan di bagian-bagian terluar pada serangga.

Page 23: MAKALAH KARBOHIDRAT

23

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Karbohidrat merupakan senyawa makromolekul yang tersusun atas unsur

karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Karbohidrat merupakan senyawa organik.

Memiliki rumus senyawa Cn(H2O)n. Karbohidrat berdasarakan ukuran molekulnya

dibedakan menjadi tiga, yaitu monosakarida, disakarida dan polisakarida.

Monosakarida yaitu merupakan karbohidrat yang paling sederhana, tidak dapat

dihidrolisis lagi menjadi karbohidrat yang lebih kecil, contoh dari monosakarida yaitu

glukosa, galaktosa, fruktosa dan ribosa. Disakarida merupakan karbohidrat yang

terbentuk dari dua monosakarida, dapat dihidrolisis menjadi monosakarida, contoh

dari disakarida yaitu sukrosa, laktosa dan maltosa. Polisakarida    yaitu karbohidrat

hasil polimerisasi glukosa, hidrolisis sempurna akan menghasilkan glukosa, contoh

dari polisakarida yaitu pati (amilum), glikogen, dekstran, selulosa dan kitin.

Manfaat karbohidrat yaitu sebagai sumber energi, pemberi rasa manis pada

makanan, penghemat protein, pengatur metabolisme lemak, membantu pengeluaran

feses dan pembentuk makhluk hidup.

3.2 Saran

Kami sebagai penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca.

Kami juga menyadari masih banyak kekurangan di dalam makalah yang kami buat ini.

Untuk itu kami mohon maaf apabila terjadi kesalahan maupun kekurangan di dalam

makalah ini. Sebagai bahan perbaikan kami meminta kritik maupun saran kepada para

pembaca agar menjadi pertimbangan dalam penulisan makalah selanjutnya.

Page 24: MAKALAH KARBOHIDRAT

24

DAFTAR PUSTAKA

BIBLIOGRAPHY Harnanto, Ari. (2009). Kimia 3. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Pangajuan, Teguh. (2009). Kimia 3. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Partana, Crys Fajar. (2009). Mari Belajar Kimia Jilid 3. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Utami, Budi. (2009). Kimia. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Kuchel Philip dan B.Ralston Gregory. (2006). Biokimia. Jakarta: Erlangga.

Supardan. 2013. Penggolongan Karbohidrat. http://organiksmakma3a09.blogspot.com/2013/03/selulosa.html. (diakses pada tanggal 7 Maret 2015)

Fauzan, Nada. 2014. Makalah Biokimia Karbohidrat. http://nadafauzannablog.wordpress.com/2014/05/27/makalah-biokimia-karbohidrat/ (diakses pada tanggal 7 Maret 2015)