makalah kajian struktural novel

17
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra dapat diartikan sebagai tulisan, karangan, bahasa atau kata-kata yang memiliki nilai estetika atau keindahan. Beberapa fungsi sastra diantaranya adalah menghibur dan bermanfaat. Sastra menghibur dengan cara menyajikan keindahan, memberikan makna terhadap kehidupan (kematian, kesengsaraan, maupun kegembiraan), atau memberikan pelepasan ke dunia imajinasi. Sehingga dapat meracuni tanpa kita sadari. Sebagaian orang selalu menjadikan karya sastra sebagai sarana untuk menyampaikan pesan tentang apa-apa yang terjadi pada masanya. Menurut Yudiono K.S. (2007:27) “Dalam hal sastra, sebuah karya sastra dapat diterangkan atau di telaah secara tuntas apabila di ketahui asal usulnya yang bersumber pada riwayat hidup pengarang dan zaman yang melingkupinya”. Secara sederhana pula Sastra Indonesia dapat dikatakan sebagai Sastra berbahasa Indonesia, sedangkan hasilnya adalah sekian banyak puisi, cerita pendek, novel, roman, dan naskah drama berbahasa Indonesia dan banyak pendapat yang mengatakan bahwa Sastra Indonesia adalah keseluruhan sastra yang berkembang di Indonesia selama ini. Dalam konteks wilayah pertumbuhan dan perkembangannya secara nasional, berbagai sastra daerah dapat disebut juga Sastra Indonesia dengan pengertian sastra milik bangsa Indonesia. Apabila dihubungkan dengan usaha mewujudkan

Upload: wahyu-sugito

Post on 29-Dec-2015

384 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Makalah Kajian Struktural Novel

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Kajian Struktural Novel

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sastra dapat diartikan sebagai tulisan, karangan, bahasa atau kata-kata yang

memiliki nilai estetika atau keindahan. Beberapa fungsi sastra diantaranya adalah

menghibur dan bermanfaat. Sastra menghibur dengan cara menyajikan keindahan,

memberikan makna terhadap kehidupan (kematian, kesengsaraan, maupun

kegembiraan), atau memberikan pelepasan ke dunia imajinasi. Sehingga dapat

meracuni tanpa kita sadari. Sebagaian orang selalu menjadikan karya sastra sebagai

sarana untuk menyampaikan pesan tentang apa-apa yang terjadi pada masanya.

Menurut Yudiono K.S. (2007:27) “Dalam hal sastra, sebuah karya sastra dapat

diterangkan atau di telaah secara tuntas apabila di ketahui asal usulnya yang bersumber

pada riwayat hidup pengarang dan zaman yang melingkupinya”.

Secara sederhana pula Sastra Indonesia dapat dikatakan sebagai Sastra

berbahasa Indonesia, sedangkan hasilnya adalah sekian banyak puisi, cerita pendek,

novel, roman, dan naskah drama berbahasa Indonesia dan banyak pendapat yang

mengatakan bahwa Sastra Indonesia adalah keseluruhan sastra yang berkembang di

Indonesia selama ini. Dalam konteks wilayah pertumbuhan dan perkembangannya

secara nasional, berbagai sastra daerah dapat disebut juga Sastra Indonesia dengan

pengertian sastra milik bangsa Indonesia. Apabila dihubungkan dengan usaha

mewujudkan kebudayaan nasional, jelaslah bahwa sastra daerah itu merupakan unsur

kebudayaan nasional.

Novel sebagai salah satu produk sastra memegang peranan penting dalam

memberikan pandangan untuk menyikapi hidup secara imajinatif. Hal ini

dimungkinkan karena persoalan yang dibicarakan dalam novel adalah persoalan

tentang manusia dan kemanusiaan. Novel itu merupakan salah satu jenis karya sastra

prosa yang mengungkapkan sesuatu secara luas mengenai berbagai kejadian di dalam

kehidupan yang dialami oleh tokoh cerita merupakan gejala kejiwaan.

Page 2: Makalah Kajian Struktural Novel

1.2 Rumusan Masalah

1.    Bagaimana definisi mengenai alur ?

2.    Apa pengertian tokoh dan penokohan ?

3.    Bagaimana definisi Latar ?

1.3 Tujuan

Makalah ini dibuat bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah dan untuk mengetahui

serta memahami kajian struktur dalam novel.

Page 3: Makalah Kajian Struktural Novel

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Struktur Novel

Novel adalah salah satu bentuk dari sebuah karya sastra. Novel merupakan cerita

fiksi dalam bentuk tulisan atau kata-kata dan mempunyai unsur instrinsik dan ekstrinsik.

Sebuah novel biasanya menceritakan tentang kehidupan manusia dalam berinteraksi

dengan lingkungan dan sesamanya. Dalam sebuah novel, si pengarang berusaha

semaksimal mungkin untuk mengarahkan pembaca kepada gambaran-gambaran realita

kehidupan melalui cerita yang terkandung dalam novel tersebut.

Dengan kata lain, unsur struktur alur dan tokoh dalam novel berpengaruh terhadap

sebuah cerita. Peran tokoh sangat besar dampaknya terhadap alur. Alur merupakan tulang

punggung cerita, sedangkan tokoh-tokoh dalam cerita yang akan menarik perhatian

pembaca.

Unsur tokoh dan alur merupakan dua fakta cerita yang saling mempengaruhi dan

menggantungkan satu dengan yang lain. alur adalah apa yang dilakukan tokoh dan apa

yang menimpanya. Kejadian demi kejadian yang ada dalam cerita hanya mungkin terjadi

jika ada pelakunya atau tokoh yang membawa peran tersebut. tokoh cerita itulah yang

sebagai penderita kejadian dan penentu perkembangan alur.

2.2 Analisis Struktural

Penelitian struktural dipandang lebih objektif karena hanya berdasarkan sastra itu

sendiri. Peneliti strukturalis biasanya mengandalkan pendekatan egosentrik yaitu

pendekatan penelitian yang berpusat pada teks sastra itu sendiri. Penekanan strukturalis

adalah memandang karya sastra sebagai teks mandiri.

Karya sastra mempunyai sebuah sistem yang terdiri atas berbagai unsure

pembangunya. Untuk mengetahui unsur yang ada dalam karya sastra itu sangat tepat jika

penelaahan teks sastra diawali dengan pendekatan struktural.

2.3 Struktur Naratif dan Penokohan Novel

2.3.1 Struktur Naratif Novel

Teori struktural adalah suatu disiplin yang memandang karya sastra sebagai nsuatu

struktur yang terdiri atas beberapa unsur yang saling berkaitan antara yang satu dengan

Page 4: Makalah Kajian Struktural Novel

yang lainnya (Sangidu, 2004: 16). Pendekatan struktural berusaha untuk objektif dan

analisis bertujuan untuk melihat karya sastra sebagai sebuah sistem, dan nilai yang

diberikan kepada sistem itu amat tergantung kepada nilai komponen-komponen yang ikut

terlibat di dalamnya (Semi, 1993: 68).

Berdasarkan uraian, ada perbedaan antara struktural dengan struktur naratif.

Strutural merupakan pendekatan yang memandang hubungan antar unsurnya, sedangkan

struktur naratif merupakan unsur plot atau alur cerita. Alur atau plot merupakan unsur fiksi

yang penting, bahkan tidak sedikit orang beranggapan bahwa alur merupakan unsur

terpenting di antara berbagai unsure fiksi yang lain. hal tersebut disebabkan oleh, kejalasan

alur sebuah cerita erat kaitannya dengan jalinan antar perstiwa yang disajikan oleh penulis

sehingga dapat membantu mempermudah pemahaman kita terhadap cerita yang

ditampilkan. Kejelasan alur berarti kejelasan cerita, kesederhanaan alur berarti kemudahan

cerita untuk dimengerti (Nurgiyantoro, 1995: 110).

2.3.2 Penokohan dalam Novel

Istilah penokohan memunyai pengertian yang lebih luas dari pada “tokoh” dan

“perwatakan” sebab ia sekaligus mencakup masalah siapa tokoh cerita, bagaimana

perwatakan, dan bagaimana penempatan serta pelukisannya dalam sebuah cerita sehingga

sanggup memberikan gambaran yang jelas kepada pembaca. Di dalam cerita rekaan,

keberadaan tokoh merupakan hal yang penting karena pada hakikatnya sebuah cerita

rekaan merupakan serangkaian peristiwa yang dialami oleh seseorang atau suatu hal yang

menjadi pelaku cerita. Jika kita membaca sebuah novel atau cerita yang lainnya, akan

timbul dalam pikiran kita tentang tokoh-tokoh dalam cerita tersebut. Kita akan

membayangkan bagaimana wajah dan sifat-sifat kepribadian tokoh tersebut.

2.4 Definisi Alur

Alur atau plot adalah rangkaian cerita yang dibentuk oleh tahap-tahap peristiwa

sehingga menjalin suatu cerita yang dihadirkan oleh para pelaku dalam suatu cerita.

Stanton (1965:14) mengemukakan bahwa plot adalah cerita yang berisi urutan kejadian,

namun tiap kejadian itu hanya dihubungkan secara sebab akibat, peristiwa yang satu

disebabkan atau menyababkan terjadinya peristiwa yang lain. Kenny (1966:14) juga

mengemukakan plot sebagai peristiwa-peristiwa yang ditampilkan dalam cerita yang tidak

bersifat sederhana, karena pengarang menyusun peristiwa-peristiwa berdasarkan kaitan

sebab akibat.

Page 5: Makalah Kajian Struktural Novel

Di dalam sebuah cerita terdapat Peristiwa-Peristiwa penting dan juga peristiwa tidak

penting namun diantara keduanya saling melengkapi untuk menjadikan kisah itu menarik.

Plot juga dapat dibedakan menjadi lima tahapan :

(a) Tahap Penyituasian

Tahap yang terutama berisi pelukisan dan pengenalan situasi latar dan tokoh-tokoh

cerita.

(b) Tahap Pemunculan Konflik

Masalah-masalah dan peristiwa-peristiwa yang menyulut terjadinya konflik mulai

dimunculkan.

(c) Tahap Peningkatan Konflik

Konflik yang telah dimunculkan pada tahap sebelumnya semakin berkembang dan

telah dikembangkan.

(d) Tahap Klimaks

Konflik atau pertentangan yang terjadi kepada para tokoh mencapai titik puncak.

(e) Tahap Penyelesaian

Konflik yang telah mencapai klimaks diberi penyelesaian, ketegangan di kendorkan.

2.5 Pengertian TokohTokoh adalah orang yang memainkan peran dalam karya sastra dan penokohan

adalah proses penampilan tokoh dengan pemberi watak, sifat atau kebiasaan tokoh suatu

cerita. Penokohan juga dapat diartikan sebagai gambaran yang jelas tentang seseorang

yang ditampilkan dalam sebuah cerita. Peranan dan fungsi tokoh menurut teori umum

tentang novel, cerpen, dan drama sangat penting untuk memahami seluk beluk novel,

cerpen dan drama tersebut (Laurenson dan Swingewood, 1972 : 1993).

Penokohan mancakup masalah siapa tokoh cerita, bagaimana perwatakannya,

bagaimana penempatan dan pelukisannya dalam sebuah cerita sehingga sanggup

memberikan gambaran yang jelas kepada pembaca. Berdasarkan perbedaan sudut pandang

dan tinjauan, seorang tokoh dapat dikatagorikan ke dalam beberapa jenis yaitu :

1) Tokoh Utama adalah tokoh yang diutamakan penceritaannya dalam novel yang

bersangkutan.

2) Tokoh Protagonis adalah tokoh yang dimana hampir semua pembaca menyukai tokoh

ini karna memiliki nilai-nilai yang baik.

3) Tokoh Antagonis adalah tokoh penyebab terjadinya konflik dalam sebuah cerita.

Page 6: Makalah Kajian Struktural Novel

4) Tokoh Sederhana adalah tokoh yang hanya memiliki satu kualitas pribadi tertentu, satu

sifat watak yang tertentu saja.

5) Tokoh Bulat (Kompleks) adalah tokoh yang memiliki dan diungkap berbagai

kemungkinan sisi kehidupannya, sisi kepribadian dan jati dirinya.

6) Tokoh Statis adalah tokoh yang memiliki sikap dan watak yang relatif tetap, tak

berkembang sejak awal sampai akhir cerita.

7) Tokoh Berkembang adalah tokoh cerita yang mengalami perubahan dan berkembang

perwatakan sejalan dengan perkembangan serta perubahan peristiwa dan plot yang

dikisahkan.

8) Tokoh Tipikal adalah tokoh yang hanya sedikit ditampilkan keadaan individualitasnya

dan lebih banyak ditonjolkan kualitas pekerja atau kebangsaan. Tokoh ini merupakan

penggambaran pencerminan atau penunjukkan terhadap orang atau sekelompok orang

yang terikat dalam sebuah lembaga, atau seorang individu sebagai bagian dari lembaga

yang ada di dunia nyata.

9) Tokoh Netral adalah tokoh cerita yang bereksistensi demi cerita itu sendiri. Ia benar-

benar merupakan imajiner yang hanya hidup dan bereksistensi dalam dunia fiksi.

10) Tokoh Tambahan adalah tokoh lain dalam cerita selain tokoh utama.

2.6 Definisi Latar

Latar atau setting yang disebut juga sebagai landas tumpu menyarankan pada

pengertian tempat, hubungan waktu dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-

peristiwa yang diceritakan (Abrams, 1981 :175). Latar adalah waktu dan tempat terjadinya

lakuan di dalam karya sastra. Senada dengan pendapat diatas menyatakan bahwa setting

merupakan sesuatu yang membantu kejelasan jalan cerita. Setting ini meliputi waktu,

tempat, sosial dan budaya. Latar juga memberikan pijakan cerita secara konkret dan jelas.

Hal ini penting untuk memberikan kesan realistis kepada pembaca. Menciptakan suasana

tertentu yang seolah-olah ada dan terjadi.

Unsur Latar dapat dibedakan ke dalam tiga unsur pokok, yaitu tempat, waktu dan

suasana. Ketiga unsur itu walau masing-masing menawarkan permasalahan yang berbeda

dan dapat dibicarakan secara sendiri, pada kenyataannya saling berkaitan dan saling

mempengaruhi satu dengan yang lainnya.

Page 7: Makalah Kajian Struktural Novel

a)   Latar Tempat

Latar tempat menyaran pada lokasi terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam

sebuah karya fiksi. Unsur tempat yang dipergunakan mungkin berupa tempat-tempat

dengan nama tertentu, inisial tertentu, dan mungkin lokasi tertentu tanpa nama jelas.

b)   Latar Waktu

Latar waktu berhubungan dengan masalah “kapan” terjadinya peristiwa-peristiwa

yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi.

c)    Latar Suasana

Latar suasana menceritakan bagaimana kondisi tokoh atau sekita kejadian yang

terdapat di dalam sebuah cerita.

Page 8: Makalah Kajian Struktural Novel

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari keseluruhan pembahasan yang dibahas dapat disimpulkan bahwa di dalam

sebuah sastra itu kita bisa menafsirkannya tidak terbatas hanya dari bahasannya tetapi juga

fokus kepada struktur penceritaannya, penokohannya, dan bahkan juga pusat

pengisahannya (Pradopo, 2002: 39). Sastra Indonesia dapat dikatakan sebagai Sastra

berbahasa Indonesia, sedangkan hasilnya adalah sekian banyak puisi, cerita pendek, novel,

roman, dan naskah drama berbahasa Indonesia dan banyak pendapat yang mengatakan

bahwa Sastra Indonesia adalah keseluruhan sastra yang berkembang di Indonesia selama

ini. Novel merupakan salah satu hasil karya sastra yang memiliki unsur-unsur intrinsik dan

ekstrinsik. Novel itu merupakan salah satu jenis karya sastra prosa yang mengungkapkan

sesuatu secara luas mengenai berbagai kejadian di dalam kehidupan yang dialami oleh

tokoh cerita merupakan gejala kejiwaan.

3.2 Saran

Kepada mahasiswa agar dapat memahami isi dari makalah ini dan dapat dijadikan

informasi atau ilmu yang sangat bermanfaat. Sedangkan pada dosen pembimbing mata

kuliah ini agar dapat menjelaskan materi dari “Kajian Struktural Novel”. Kami anggota

kelompok sangat membutuhkan masukan dan pembelajaran kembali.

Page 10: Makalah Kajian Struktural Novel

KATA PENGANTAR

Alhamdullilah Rabbil’alamin. Penulis panjatkan Puji dan syukur atas kehadirat

Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga dapat

menyelesaikan Makalah ini dengan baik.

Didalam penulisan Makalah ini juga banyak sekali yang turut membantu

menyelesaikannya baik dari Dosen Pembimbing dan rekan sejawat, oleh karena itu penulis

mengucapkan terima kasih yang sebesarnya-besarnya.

Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kesalahan dalam penulisan

makalah ini, oleh karena itu penulis mohon kritik dan saran demi kesempurnaan Makalah

ini.

Pagaralam, Juli 2013

Penulis

Page 11: Makalah Kajian Struktural Novel

DAFTAR ISI

Halaman Judul ...................................................................................................................i

Kata Pengantar .................................................................................................................ii

Daftar Isi ..........................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................2

1.3 Tujuan .........................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Struktur Novel.............................................................................................................3

2.2 Analisis Novel.............................................................................................................3

2.3 Struktur Naratif dan Penokohan Novel ......................................................................3

2.3.1 Struktur Naratif Novel .......................................................................................3

2.3.2 Penokohan Novel................................................................................................4

2.4 Definisi Alur ...............................................................................................................4

2.5 Pengertian Tokoh ........................................................................................................5

2.6 Definisi Latar...............................................................................................................6

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan .................................................................................................................8

3.2 Saran ...........................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA

Page 12: Makalah Kajian Struktural Novel

Disusun oleh :

Nama Kelompok :

1. Mahriman Salasi

2. Susan Anggara

3. Yoges Satria

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) MUHAMMADIYAH PAGARALAM

TAHUN AKADEMIK 2013

Page 13: Makalah Kajian Struktural Novel

[

Disusun oleh :

Nama : Dio Hartopo

Kelas : VI B

NPM : 10-111-042

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) MUHAMMADIYAH PAGARALAM

TAHUN AKADEMIK 2013