makalah kajian struktural novel
DESCRIPTION
Makalah Kajian Struktural NovelTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sastra dapat diartikan sebagai tulisan, karangan, bahasa atau kata-kata yang
memiliki nilai estetika atau keindahan. Beberapa fungsi sastra diantaranya adalah
menghibur dan bermanfaat. Sastra menghibur dengan cara menyajikan keindahan,
memberikan makna terhadap kehidupan (kematian, kesengsaraan, maupun
kegembiraan), atau memberikan pelepasan ke dunia imajinasi. Sehingga dapat
meracuni tanpa kita sadari. Sebagaian orang selalu menjadikan karya sastra sebagai
sarana untuk menyampaikan pesan tentang apa-apa yang terjadi pada masanya.
Menurut Yudiono K.S. (2007:27) “Dalam hal sastra, sebuah karya sastra dapat
diterangkan atau di telaah secara tuntas apabila di ketahui asal usulnya yang bersumber
pada riwayat hidup pengarang dan zaman yang melingkupinya”.
Secara sederhana pula Sastra Indonesia dapat dikatakan sebagai Sastra
berbahasa Indonesia, sedangkan hasilnya adalah sekian banyak puisi, cerita pendek,
novel, roman, dan naskah drama berbahasa Indonesia dan banyak pendapat yang
mengatakan bahwa Sastra Indonesia adalah keseluruhan sastra yang berkembang di
Indonesia selama ini. Dalam konteks wilayah pertumbuhan dan perkembangannya
secara nasional, berbagai sastra daerah dapat disebut juga Sastra Indonesia dengan
pengertian sastra milik bangsa Indonesia. Apabila dihubungkan dengan usaha
mewujudkan kebudayaan nasional, jelaslah bahwa sastra daerah itu merupakan unsur
kebudayaan nasional.
Novel sebagai salah satu produk sastra memegang peranan penting dalam
memberikan pandangan untuk menyikapi hidup secara imajinatif. Hal ini
dimungkinkan karena persoalan yang dibicarakan dalam novel adalah persoalan
tentang manusia dan kemanusiaan. Novel itu merupakan salah satu jenis karya sastra
prosa yang mengungkapkan sesuatu secara luas mengenai berbagai kejadian di dalam
kehidupan yang dialami oleh tokoh cerita merupakan gejala kejiwaan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana definisi mengenai alur ?
2. Apa pengertian tokoh dan penokohan ?
3. Bagaimana definisi Latar ?
1.3 Tujuan
Makalah ini dibuat bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah dan untuk mengetahui
serta memahami kajian struktur dalam novel.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Struktur Novel
Novel adalah salah satu bentuk dari sebuah karya sastra. Novel merupakan cerita
fiksi dalam bentuk tulisan atau kata-kata dan mempunyai unsur instrinsik dan ekstrinsik.
Sebuah novel biasanya menceritakan tentang kehidupan manusia dalam berinteraksi
dengan lingkungan dan sesamanya. Dalam sebuah novel, si pengarang berusaha
semaksimal mungkin untuk mengarahkan pembaca kepada gambaran-gambaran realita
kehidupan melalui cerita yang terkandung dalam novel tersebut.
Dengan kata lain, unsur struktur alur dan tokoh dalam novel berpengaruh terhadap
sebuah cerita. Peran tokoh sangat besar dampaknya terhadap alur. Alur merupakan tulang
punggung cerita, sedangkan tokoh-tokoh dalam cerita yang akan menarik perhatian
pembaca.
Unsur tokoh dan alur merupakan dua fakta cerita yang saling mempengaruhi dan
menggantungkan satu dengan yang lain. alur adalah apa yang dilakukan tokoh dan apa
yang menimpanya. Kejadian demi kejadian yang ada dalam cerita hanya mungkin terjadi
jika ada pelakunya atau tokoh yang membawa peran tersebut. tokoh cerita itulah yang
sebagai penderita kejadian dan penentu perkembangan alur.
2.2 Analisis Struktural
Penelitian struktural dipandang lebih objektif karena hanya berdasarkan sastra itu
sendiri. Peneliti strukturalis biasanya mengandalkan pendekatan egosentrik yaitu
pendekatan penelitian yang berpusat pada teks sastra itu sendiri. Penekanan strukturalis
adalah memandang karya sastra sebagai teks mandiri.
Karya sastra mempunyai sebuah sistem yang terdiri atas berbagai unsure
pembangunya. Untuk mengetahui unsur yang ada dalam karya sastra itu sangat tepat jika
penelaahan teks sastra diawali dengan pendekatan struktural.
2.3 Struktur Naratif dan Penokohan Novel
2.3.1 Struktur Naratif Novel
Teori struktural adalah suatu disiplin yang memandang karya sastra sebagai nsuatu
struktur yang terdiri atas beberapa unsur yang saling berkaitan antara yang satu dengan
yang lainnya (Sangidu, 2004: 16). Pendekatan struktural berusaha untuk objektif dan
analisis bertujuan untuk melihat karya sastra sebagai sebuah sistem, dan nilai yang
diberikan kepada sistem itu amat tergantung kepada nilai komponen-komponen yang ikut
terlibat di dalamnya (Semi, 1993: 68).
Berdasarkan uraian, ada perbedaan antara struktural dengan struktur naratif.
Strutural merupakan pendekatan yang memandang hubungan antar unsurnya, sedangkan
struktur naratif merupakan unsur plot atau alur cerita. Alur atau plot merupakan unsur fiksi
yang penting, bahkan tidak sedikit orang beranggapan bahwa alur merupakan unsur
terpenting di antara berbagai unsure fiksi yang lain. hal tersebut disebabkan oleh, kejalasan
alur sebuah cerita erat kaitannya dengan jalinan antar perstiwa yang disajikan oleh penulis
sehingga dapat membantu mempermudah pemahaman kita terhadap cerita yang
ditampilkan. Kejelasan alur berarti kejelasan cerita, kesederhanaan alur berarti kemudahan
cerita untuk dimengerti (Nurgiyantoro, 1995: 110).
2.3.2 Penokohan dalam Novel
Istilah penokohan memunyai pengertian yang lebih luas dari pada “tokoh” dan
“perwatakan” sebab ia sekaligus mencakup masalah siapa tokoh cerita, bagaimana
perwatakan, dan bagaimana penempatan serta pelukisannya dalam sebuah cerita sehingga
sanggup memberikan gambaran yang jelas kepada pembaca. Di dalam cerita rekaan,
keberadaan tokoh merupakan hal yang penting karena pada hakikatnya sebuah cerita
rekaan merupakan serangkaian peristiwa yang dialami oleh seseorang atau suatu hal yang
menjadi pelaku cerita. Jika kita membaca sebuah novel atau cerita yang lainnya, akan
timbul dalam pikiran kita tentang tokoh-tokoh dalam cerita tersebut. Kita akan
membayangkan bagaimana wajah dan sifat-sifat kepribadian tokoh tersebut.
2.4 Definisi Alur
Alur atau plot adalah rangkaian cerita yang dibentuk oleh tahap-tahap peristiwa
sehingga menjalin suatu cerita yang dihadirkan oleh para pelaku dalam suatu cerita.
Stanton (1965:14) mengemukakan bahwa plot adalah cerita yang berisi urutan kejadian,
namun tiap kejadian itu hanya dihubungkan secara sebab akibat, peristiwa yang satu
disebabkan atau menyababkan terjadinya peristiwa yang lain. Kenny (1966:14) juga
mengemukakan plot sebagai peristiwa-peristiwa yang ditampilkan dalam cerita yang tidak
bersifat sederhana, karena pengarang menyusun peristiwa-peristiwa berdasarkan kaitan
sebab akibat.
Di dalam sebuah cerita terdapat Peristiwa-Peristiwa penting dan juga peristiwa tidak
penting namun diantara keduanya saling melengkapi untuk menjadikan kisah itu menarik.
Plot juga dapat dibedakan menjadi lima tahapan :
(a) Tahap Penyituasian
Tahap yang terutama berisi pelukisan dan pengenalan situasi latar dan tokoh-tokoh
cerita.
(b) Tahap Pemunculan Konflik
Masalah-masalah dan peristiwa-peristiwa yang menyulut terjadinya konflik mulai
dimunculkan.
(c) Tahap Peningkatan Konflik
Konflik yang telah dimunculkan pada tahap sebelumnya semakin berkembang dan
telah dikembangkan.
(d) Tahap Klimaks
Konflik atau pertentangan yang terjadi kepada para tokoh mencapai titik puncak.
(e) Tahap Penyelesaian
Konflik yang telah mencapai klimaks diberi penyelesaian, ketegangan di kendorkan.
2.5 Pengertian TokohTokoh adalah orang yang memainkan peran dalam karya sastra dan penokohan
adalah proses penampilan tokoh dengan pemberi watak, sifat atau kebiasaan tokoh suatu
cerita. Penokohan juga dapat diartikan sebagai gambaran yang jelas tentang seseorang
yang ditampilkan dalam sebuah cerita. Peranan dan fungsi tokoh menurut teori umum
tentang novel, cerpen, dan drama sangat penting untuk memahami seluk beluk novel,
cerpen dan drama tersebut (Laurenson dan Swingewood, 1972 : 1993).
Penokohan mancakup masalah siapa tokoh cerita, bagaimana perwatakannya,
bagaimana penempatan dan pelukisannya dalam sebuah cerita sehingga sanggup
memberikan gambaran yang jelas kepada pembaca. Berdasarkan perbedaan sudut pandang
dan tinjauan, seorang tokoh dapat dikatagorikan ke dalam beberapa jenis yaitu :
1) Tokoh Utama adalah tokoh yang diutamakan penceritaannya dalam novel yang
bersangkutan.
2) Tokoh Protagonis adalah tokoh yang dimana hampir semua pembaca menyukai tokoh
ini karna memiliki nilai-nilai yang baik.
3) Tokoh Antagonis adalah tokoh penyebab terjadinya konflik dalam sebuah cerita.
4) Tokoh Sederhana adalah tokoh yang hanya memiliki satu kualitas pribadi tertentu, satu
sifat watak yang tertentu saja.
5) Tokoh Bulat (Kompleks) adalah tokoh yang memiliki dan diungkap berbagai
kemungkinan sisi kehidupannya, sisi kepribadian dan jati dirinya.
6) Tokoh Statis adalah tokoh yang memiliki sikap dan watak yang relatif tetap, tak
berkembang sejak awal sampai akhir cerita.
7) Tokoh Berkembang adalah tokoh cerita yang mengalami perubahan dan berkembang
perwatakan sejalan dengan perkembangan serta perubahan peristiwa dan plot yang
dikisahkan.
8) Tokoh Tipikal adalah tokoh yang hanya sedikit ditampilkan keadaan individualitasnya
dan lebih banyak ditonjolkan kualitas pekerja atau kebangsaan. Tokoh ini merupakan
penggambaran pencerminan atau penunjukkan terhadap orang atau sekelompok orang
yang terikat dalam sebuah lembaga, atau seorang individu sebagai bagian dari lembaga
yang ada di dunia nyata.
9) Tokoh Netral adalah tokoh cerita yang bereksistensi demi cerita itu sendiri. Ia benar-
benar merupakan imajiner yang hanya hidup dan bereksistensi dalam dunia fiksi.
10) Tokoh Tambahan adalah tokoh lain dalam cerita selain tokoh utama.
2.6 Definisi Latar
Latar atau setting yang disebut juga sebagai landas tumpu menyarankan pada
pengertian tempat, hubungan waktu dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-
peristiwa yang diceritakan (Abrams, 1981 :175). Latar adalah waktu dan tempat terjadinya
lakuan di dalam karya sastra. Senada dengan pendapat diatas menyatakan bahwa setting
merupakan sesuatu yang membantu kejelasan jalan cerita. Setting ini meliputi waktu,
tempat, sosial dan budaya. Latar juga memberikan pijakan cerita secara konkret dan jelas.
Hal ini penting untuk memberikan kesan realistis kepada pembaca. Menciptakan suasana
tertentu yang seolah-olah ada dan terjadi.
Unsur Latar dapat dibedakan ke dalam tiga unsur pokok, yaitu tempat, waktu dan
suasana. Ketiga unsur itu walau masing-masing menawarkan permasalahan yang berbeda
dan dapat dibicarakan secara sendiri, pada kenyataannya saling berkaitan dan saling
mempengaruhi satu dengan yang lainnya.
a) Latar Tempat
Latar tempat menyaran pada lokasi terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam
sebuah karya fiksi. Unsur tempat yang dipergunakan mungkin berupa tempat-tempat
dengan nama tertentu, inisial tertentu, dan mungkin lokasi tertentu tanpa nama jelas.
b) Latar Waktu
Latar waktu berhubungan dengan masalah “kapan” terjadinya peristiwa-peristiwa
yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi.
c) Latar Suasana
Latar suasana menceritakan bagaimana kondisi tokoh atau sekita kejadian yang
terdapat di dalam sebuah cerita.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari keseluruhan pembahasan yang dibahas dapat disimpulkan bahwa di dalam
sebuah sastra itu kita bisa menafsirkannya tidak terbatas hanya dari bahasannya tetapi juga
fokus kepada struktur penceritaannya, penokohannya, dan bahkan juga pusat
pengisahannya (Pradopo, 2002: 39). Sastra Indonesia dapat dikatakan sebagai Sastra
berbahasa Indonesia, sedangkan hasilnya adalah sekian banyak puisi, cerita pendek, novel,
roman, dan naskah drama berbahasa Indonesia dan banyak pendapat yang mengatakan
bahwa Sastra Indonesia adalah keseluruhan sastra yang berkembang di Indonesia selama
ini. Novel merupakan salah satu hasil karya sastra yang memiliki unsur-unsur intrinsik dan
ekstrinsik. Novel itu merupakan salah satu jenis karya sastra prosa yang mengungkapkan
sesuatu secara luas mengenai berbagai kejadian di dalam kehidupan yang dialami oleh
tokoh cerita merupakan gejala kejiwaan.
3.2 Saran
Kepada mahasiswa agar dapat memahami isi dari makalah ini dan dapat dijadikan
informasi atau ilmu yang sangat bermanfaat. Sedangkan pada dosen pembimbing mata
kuliah ini agar dapat menjelaskan materi dari “Kajian Struktural Novel”. Kami anggota
kelompok sangat membutuhkan masukan dan pembelajaran kembali.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=8&cad=rja&ved=0CG0QFjAH&url=http%3A%2F%2Feprints.uny.ac.id%2F8242%2F3%2FBAB%25202-08205241004.pdf&ei=fPvQUc-DEYik9ASVv4C4BQ&usg=AFQjCNFzUh7671815d6iCzHXo9oKAi_l0w&bvm=bv.48572450,d.bmk
http://mallanovita.blogspot.com/2013/04/analisis-struktur-novel.html
KATA PENGANTAR
Alhamdullilah Rabbil’alamin. Penulis panjatkan Puji dan syukur atas kehadirat
Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga dapat
menyelesaikan Makalah ini dengan baik.
Didalam penulisan Makalah ini juga banyak sekali yang turut membantu
menyelesaikannya baik dari Dosen Pembimbing dan rekan sejawat, oleh karena itu penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesarnya-besarnya.
Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kesalahan dalam penulisan
makalah ini, oleh karena itu penulis mohon kritik dan saran demi kesempurnaan Makalah
ini.
Pagaralam, Juli 2013
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul ...................................................................................................................i
Kata Pengantar .................................................................................................................ii
Daftar Isi ..........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................2
1.3 Tujuan .........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Struktur Novel.............................................................................................................3
2.2 Analisis Novel.............................................................................................................3
2.3 Struktur Naratif dan Penokohan Novel ......................................................................3
2.3.1 Struktur Naratif Novel .......................................................................................3
2.3.2 Penokohan Novel................................................................................................4
2.4 Definisi Alur ...............................................................................................................4
2.5 Pengertian Tokoh ........................................................................................................5
2.6 Definisi Latar...............................................................................................................6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan .................................................................................................................8
3.2 Saran ...........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA
Disusun oleh :
Nama Kelompok :
1. Mahriman Salasi
2. Susan Anggara
3. Yoges Satria
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) MUHAMMADIYAH PAGARALAM
TAHUN AKADEMIK 2013
[
Disusun oleh :
Nama : Dio Hartopo
Kelas : VI B
NPM : 10-111-042
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) MUHAMMADIYAH PAGARALAM
TAHUN AKADEMIK 2013