makalah jaringan komputer
DESCRIPTION
RANGKUMAN MIKROPOSESOR Z80TRANSCRIPT
RANGKUMAN MIKROPOSESOR Z80
Sebagai Tugas 1 Mata Kuliah Mikroprosesor
Pengampu:Nurchim, S.Kom
Disusun Oleh :Nama : Aris RahmadiNIM : 120103105Kelas : TI B1 2012
STMIK DUTA BANGSA SURAKARTATAHUN PELAJARAN 2013/2014
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar belakang
Model lapisan/layer yang mendominasi literatur komunikasi data dan jaringan sebelum 1990 adalah Model Open System Interconnection (OSI). OSI didirikan oleh badan multinasional pada tahun 1947 yang bernama International Standards Organization (ISO) sebagai badan yang melahirkan standar-standar standar Internasional. ISO ini mengeluarkan juga standar jaringan komunikasi yang mencakup segala aspek yaitu model OSI.(Andi basoalfi)
Untuk dapat dengan jelas mengerti mengenai keamanan jaringan komputer, kita harus terlebih dahulu mengerti bagaimana jaringan komputer bekerja. . Untuk mempermudah pemeliharaan serta meningkatkan kompabilitas antar berbagai pihak yang mungkin terlibat, sehingga jaringan computer menurut standard ISO/OSI terbagi atas beberapa lapisan yang saling independen satu dengan yang lainnya. Menurut standard OSI/ISO,lapisan jaringan terdiri atas:
a. Layer fisik/physical - lapisan 1, b. Layer data link - lapisan 2,c. Layer network - lapisan 3, d. Layer transport - lapisan 4, e. Layer session - lapisan 5,f. Layer presentasi/presentation - lapisan 6, g. Layer aplikasi/aplication - lapisan 7(Anonim)
B. Batasan masalahDari latar belakang yang muncul maka perlu diberikan suatu batasan masalah,
masalah yang saya angkat yakni tentang lapisan atau layer jaringan menurut OSI/ISO.
C. TujuanAdapun penulisan makalah ini ditujukan sebagai sarana pembelajaran mata
kuliah jaringan komputer serta sebagai Ujian Akhir Semester yang bersifat Take Home untuk mata kuliah Jaringan Komputer 1.
II
PEMBAHASAN
LAPISAN OSI LAYER
A. Pengertian Model OSI
Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open
networking adalah sebuah model arsitektural jaringan untuk memahami komunikasi
data antara dua buah sistem yang saling terhubung dan dikembangkan oleh badan
International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI
sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga
dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model).
Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat
tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan
komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam
suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda.
Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling
berkomunikasi.
Model referensi ini pada awalnnya ditujukan sebagai basis untuk
mengembangkan protokol-protokol jaringan, meski pada kenyataannya inisatif ini
mengalami kegagalan. Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
a. Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA
(Model Internet) yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF),
sangat berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang
populer digunakan.
b. Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya
metode komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi
lainnya (seperti flow control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa
lapisan.
c. Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata)
membuat OSI Reference Model menjadi kurang diminati.
Pemerintah Amerika Serikat mencoba untuk mendukung protokol OSI
Reference Model dalam solusi jaringan pemerintah pada tahun 1980-an, dengan
mengimplementasikan beberapa standar yang disebut dengan Government Open
Systems Interconnection Profile (GOSIP). Meski demikian. usaha ini akhirnya
ditinggalkan pada tahun 1995, dan implementasi jaringan yang menggunakan OSI
Reference model jarang dijumpai di luar Eropa.
OSI secara kosnseptual terbagi kedalam 7 lapisan yang memiliki fungsi jaringan
yang spesifik. Prinsip-prinsip yang digunakan bagi ketujuh layer tersebut adalah :
a. Layer harus dibuat dengan tingkat abstraksi dan fungsi yang berbedda-beda.
b. Fungsi setiap layer harus sesuai dengan kententuan standar protocol inernasional.
c. Fungsi setiap layer harus mampu mengefisiensi tiap transmisi data.
Ketujuh lapisan OSI dapat dibagi ke dalam dua kategori, seperti pada tabeldi
bawah ini:
Aplication
Aplication Lapisan Atas
Berorientasi
pada akses data
dengan aplikasi
Presentation
Session
Transport
Data Transport Lapisan Bawah
Model OSI yang
bertugas
mengatur tehnis
transport data
Network
Data Link
Physcical
OSI Reference Model pun akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal dari
koneksi logis yang harus terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat
berlangsung. Beberapa protokol yang digunakan dalam dunia nyata, semacam TCP/IP,
DECnet dan IBM Systems Network Architecture (SNA) memetakan tumpukan protokol
(protocol stack) mereka ke OSI Reference Model. OSI Reference Model pun digunakan
sebagai titik awal untuk mempelajari bagaimana beberapa protokol jaringan di dalam
sebuah kumpulan protokol dapat berfungsi dan berinteraksi. Lihat gambar di bawah ini:
Gambar Tujuh lapis OSI Model.
B. Fungsi layer
Fungsi masing-masing layer ialah sebagai berikut :
1. Layer 7 Application
a. Sebagai interface user ke lingkungan OSI
b. User biasa berinteraksi melalui suatu program aplikasi (software)
c. Contoh pelayanan atau protokolnya:
– e-mail (pop3, smtp)
– file transfer (ftp)
– browsing (http)
– NFS
2. Layer 6 Presentation
a. Untuk mengemas data dari sisi aplikasi sehingga mudah untuk lapisan sesi
mengirimkannya atau sebaliknya,
b. Berfungsi untuk mengatasi perbedaan format data, kompresi, dan enkripsi data
c. Contoh pelayanan atau protokolnya:
– ASCII, JPEG, MPEG, Quick Time, MPEG, TIFF, PICT, MIDI, dan
EBCDIC.
3. Layer 5 Session
a. Berfungsi untuk mengontrol komunikasi antar aplikasi, membangun,
memelihara dan mengakhiri sesi antar aplikasi.
b. Penggunaan lapis sesi akan menyebabkan proses pertukaran data dilakukan
secara bertahap tidak sekaligus.
c. Contoh pelayanan atau protokolnya:
– XWINDOWS, SQL, RPC, NETBEUI, Apple Talk Session Protocol (ASP),
dan Digital Network Architecture Session Control Program (DNASCP)
4. Layer 4 Transport
a. Berfungsi untuk transfer data yang handal, bertanggung jawab atas keutuhan
data dalam transmisi data dalam melakukan hubungan pertukaran data antara
kedua belah pihak.
b. Segmentasi :
– panjang segmen
– banyaknya segmen,
– penyusunannya
– kapan segmen-segmen tersebut dikirimkan
5. Layer 3 Network
a. Untuk meneruskan paket-paket dari satu node ke node yang lain dalam jaringan
komputer
b. Fungsi utama :
– – Pengalamatan
– – Memilih jalan (routing)
c. Contoh Protokol
– IP
– ICMP
6. Layer 2 Datalink
a. Menyajikan format data untuk lapis fisik / pembentukan frame, Pengendalian
kesalahan (Error Control)
b. Pengendalian arus data (flow control)
Layer Datalink terbagi menjadi 2 sub layer, yakni LLC dan MAC. Logical
Link Control (LLC) adalah salah satu dari dua buah sub-layer dalam lapisan data-
link, selain lapisan Media Access Control (MAC), yang digunakan dalam jaringan
Local Area Network (LAN). LLC merupakan bagian dari spesifikasi IEEE 802, dan
protokolnya dibuat berdasarkan protokol High-level Data Link Control (HDLC).
Kadang-kadang, LLC juga merujuk kepada protokol IEEE 802.2, yang merupakan
protokol LAN yang paling umum diimplementasikan pada Lapisan LLC.
Fungsi lapisan MAC adalah mengkoordinasikan akses langsung terhadap
lapisan fisik dengan tergantung metode media access controlnya, seperti Carrier
Sense Multiple Access with Collision Detection (CSMA/CD), Token Passing, atau
Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance (CSMA/CA). LLC
kemudian menggunakan layanan yang disediakan MAC ini untuk menyediakan dua
jenis operasi yang berjalan di atas lapisan data-link ke lapisan jaringan yang berada
di atasnya, yakni LLC1 (atau disebut juga LLC Type 1) yang digunakan untuk
komunikasi secara connectionless dan LLC2 (atau disebut juga LLC Type 2) yang
digunakan untuk komunikasi secara connection-oriented.
7. Layer 1 Physical
Pertukaran data secara fisik terjadi pada lapis fisik, deretan bit pembentuk data
di ubah menjadi sinyal-sinyal listrik yang akan melewati media transmisi, diperlukan
sinyal yang cocok untuk lewat di media transmisi tertentu.
Dikenal tiga macam media transmisi yaitu :
a. kabel logam,
b. kabel optik dan
c. gelombang radio
BAB IIIPENUTUP
A. Kesimpulan
Pada implementasinya, lapisan jaringan komputer berdasarkan ISO/OSI tidak digunakan karena terlalu kompleks dan ada banyak duplikasi tugas dari setiap lapisan. Lapisan OSI/ISO digunakan hanya sebagai referensi. Lapisan jaringan komputer yang banyak digunakan adalah lapisan TCP/IP yang terdiri atas empat lapisan yaitu :1. Link (Lapisan OSI 1 dan 2)
Contoh dari lapisan ini adalah Ethernet, Wi-Fi dan MPLS.Implementasi untuk lapisan ini biasanya terletak pada device driver ataupun chipset firmware.
2. Internetwork (Lapisan OSI 3)Seperti halnya rancangan awal pada lapisan network (lapisan OSI 3), lapisan ini bertanggung-jawab atas sampainya sebuah paket ke tujuan melalui sebuah kelompok jaringan komputer. Lapisan Internetwork pada TCP/IP memiliki tugas tambahan yaitu mengatur bagaimana sebuah paket akan sampai tujuan melalui beberapa kelompok jaringan komputer apabila dibutuhkan.
3. Transport (Lapisan OSI 4 dan 5)Contoh dari lapisan ini adalah TCP, UDP dan RTP
4. Applications (Lapisan OSI 5 sampai dengan 7)Contoh dari lapisan ini adalah HTTP, FTP dan DNS.
Oleh sebab setiap lapisan memiliki tugas yang independen dari lapisan-lapisan lainnya, maka transparansi data akan terjamin. Sebagai contoh, semua jenis browser internet akan tetap digunakan, sekalipun media fisik yang digunakan berubah dari kabel tembaga menjadi sinyal radio misalnya.
DAFTAR PUSTAKA
Novianto, Andi. 2012. Jaringan Komputer 1. Duta Publishing Indonesia : Solo.
Yusuf, Raka. 2009.Jaringan Komputer 1. Pusat Pengembangan Bahan Ajar-UM.
Zuhal . Prinsip Dasar Elektroteknik. Gramedia Pustaka Utama. Hal : 355.