makalah iv.docx

Upload: sushinta-feby-astuti

Post on 02-Nov-2015

231 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

mekanika teknik

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangResultan pada gaya adalah kombinasi gaya paling sederhana yang dapat menggantikan gaya mula-mula tanpa mengubah pengaruh luar pada benda tegar yang dikenakan gaya tersebut. Kesetimbangan suatu benda adalah kondisi di mana resultan seluruh gaya yang bekerja padanya sama dengan nol. Apabila resultan seluruh gaya pada suatu benda tidak sama dengan nol, percepatan benda dinyatakan dengan menyamakan resultan gaya dengan massa dan percepatan benda tersebut. Jadi penentuan resultan merupakan dasar untuk statika dan dinamika.

1.2. Batasan MasalahBerdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka diperoleh batasan masalah sebagai berikut:1. Definisi resultan pada gaya.2. Metode yang digunakan dalam menyusun gaya.

2.1. TujuanAdapun tujuan dari pembuatan makalah sederhana ini, yakni:1. Mengetahui dengan jelas resultan sistem gaya.2. Dapat menggunakan beberapa metode dalam penyusunan gaya.

BAB IIPEMBAHASAN

1.1. Resultan GayaSejumlah gaya yang bekerja pada suatu struktur dapat direduksi menjadi satu resultan gaya, maka konsep ini dapat membantu di dalam menyederhanakan permasalahan. Menghitung resultan gaya tergantung dari jumlah dan arah dari gaya-gaya tersebut.

1.2. Metode Perhitungan Resultan Gaya1. Metode penjumlahan dan pengurangan vektor gayaMetode ini menggunakan konsep bahwa duagaya atau lebih yang terdapat pada garis kerja gaya yang sama (segaris) dapat langsung dijumlahkan (jika arah sama/searah) atau dikurangkan (jika arahnya berlawanan).

Gambar 2.1. Penjumlahan vektor searah dan segaris menjadi resultan gaya R

2. Metode Paralelogram atau Jajaran GenjangMetode ini menggunakan konsep, jika gaya-gaya yang bekerja tidak segaris, maka dapat digunakan cara Paralellogram dan Segitiga Gaya. Metode tersebut cocok jikagaya-gayanya tidak banyak.Namun jika terdapat lebih dari dua gaya, maka harus disusun suatu segibanyak (poligon) gaya. Gaya-gaya kemudian disusun secara berturutan, mengikuti arah jarum jam.

Gambar 2.2. Resultan dua vektor gaya yang tidak segaris

3. Metode Segitiga dan Segi-banyak Vektor Gaya

Gambar 2.3. Resultan dari beberapa vektor gaya yang tidak searah. Jika telah terbentuk segi-banyak tertutup, maka penyelesaiannya adalah tidak ada resultan gaya atau resultangaya sama dengan nol. Namun jika terbentuk segibanyak tidak tertutup, maka garis penutupnya adalah resultan gaya

4. Metode Proyeksi Vektor GayaMetode proyeksi menggunakan konsep bahwa proyeksi resultan dari dua buah vektor gaya pada setiap sumbu adalah sama dengan jumlah aljabar proyeksi masing-masing komponennya pada sumbu yang sama. Sebagai contoh dapat dilihat pada gambar 2.4.

Gambar 2.4. Proyeksi sumbu

Xi dan X adalah masing-masing proyeksi gaya Fi dan R terhadap sumbu x. Sedangkan Yi dan Y adalah masing-masing proyeksi gaya Fi dan R terhadap sumbu y. dimanaXi = Fi . Cos ; X = R. cos ; maka X = XiYi = Fi . Sin ; Y = R. sin ; maka Y = YiDengan demikian metode tersebut sebenarnya tidak terbatas untuk dua buah vektor gaya, tetapi bisa lebih.Jika hanya diketahui vektor-vektor gaya dan akan dicari resultan gaya, maka dengan mengetahui jumlah kumulatif dari komponen proyeksi sumbu, yaitu X dan Y, maka dengan rumus pitagoras dapat dicari nilai resultan gaya (R), dimana:

dan

BAB IIIPENUTUP

3.1.KesimpulanAdapun kesimpulan yang diperoleh dari pembahasan sebelumnya, yakni:1. Sejumlah gaya yang bekerja pada suatu struktur dapat direduksi menjadi satu resultan gaya, maka konsep ini dapat membantu di dalam menyederhanakan permasalahan.2. Metode perhitungan resultan gaya terdiri dari:a. Metode penjumlahan dan pengurangan vektor gayab. Metode parallelogram atau jajaran genjangc. Metode segitiga dan segi-banyak vektor gayad. Metode proyeksi vektor gaya

3.2.SaranBerdasarkan hasil pengamatan, materi penyusunan gaya merupakan materi yang paling minim referensi dibanding lima materi lainnya. Sehingga, makalah yang telah dibuat sangatlah jauh dari kata sempurna.

DAFTAR PUSTAKA

Falbel, Elisha dan Koseleff, Pierre-Vincent. 1999. The Number of Sides of Parallelogram. Vol. 3 pp 33-42. Institut de Mathematiques, Universite Paris.

Gupta, Arun K., Kumar, A., Gupta, Y. K. 2011. Vibration of Visco-Elastic Parallelogram Plate with Parabolic Thickness Variation. Vol. 1 pp 128-136. Maharaj Singh College, Saharanpur, India.

Gupta, Arun K., Kumar, M., Kumar, S., Khanna, A. 2011. Thermal Effect on Vibration of Parallelogram Plate of Bi-Direction Linearly Varying Thickness. Vol. 2 pp 33-38. Department of Mathematics, M S College, Saharanpur, India.

Hamid, Abdul. 2011. Statika Struktur. Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana. Jakarta.

Maarif, Faqih. 2012. Mekanika Teknik 01. Jurusan Teknik sipil dan Perencanaan Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.

Xu, Jie., Jiang, Hao, dan Li, Zhen. 2011. 3D Mesh Compression by Generalized Parallelogram Predictive Vector Quantization. Vol. 10 (4) pp 877-882. Zhejiang University City College, Hangzou Province, China.

| Menyusun Gaya