terurut--bab iv.docx

Upload: gani-mahdi

Post on 13-Apr-2018

255 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    1/124

    LAPORAN PRAKTIK MANAJEMEN KEPERWATAN

    DI RUANG 25 RSU DR. SAIFUL ANWAR MALANG

    Merupakan Salah Sau S!ara Prak"k Pr#$e%" Kepera&aan

    D"%u%un #leh '

    (ear"k% (

    D&" Pur&an"

    Fel"k% )

    *er+"na N

    Juhar,"

    Kha"rul *

    Nuran"

    Nur,"ana

    N#-al"a A

    Wah!u Tr"%na

    #/"a P

    PROGRAM STUDI ILMU KESE*ATAN

    FAKULTAS ILMU KESE*ATAN

    UNI0ERSITAS TRI(*UWANA TUNGGADEWI

    MALANG

    212

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    2/124

    (A( I

    PENDA*ULUAN

    . Pen,ahuluan

    Tuntutan Masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan dirasakan

    sebagai suatu fenomena yang harus direspon oleh perawat. Oleh karena itu, pelayanan

    keperawatan ini perlu mendapat prioritas utama dalam pengembangan ke masa depan,

    sehingga perawat harus mau mengembangkan ilmu pengetahuannya dan berubah

    sesuai tuntutan masyarakat, dan menjadi tenaga perawat yang profesional.

    Pengembangan dalam berbagai aspek keperawatan bersifat saling berhubungan, saling

    bergantung, saling mempengaruhi dan saling berkepentingan. Oleh karena itu, inovasi

    dalam pendidikan keperawatan, praktek keperawatan, ilmu keperawatan dan

    kehidupan secara profesional merupakan fokus utama keperawatan Indonesia dalam

    proses profesionalisasi.

    Proses profesionalisasi merupakan proses pengakuan terhadap sesuatu yang

    dirasakan, dinilai dan diterima secara spontan oleh masyarakat, maka dituntut untuk

    mengembangkan dirinya dalam sistem pelayanan kesehatan. eperawatan Indonesia

    sampai saat ini masih berada dalam proses mewujudkan keperawatan sebagai profesi,

    maka akan terjadi beberapa perubahan dalam aspek keperawatan yaitu ! penataan

    pendidikan tinggi keperawatan, pelayanan dan asuhan keperawatan, pembinaan dan

    kehidupan yang profesional, dan penataan lingkungan untuk perkembangan

    keperawatan. Perubahan"perubahan yang dilakukan akan membawa dampak seperti

    makin meningkatnya mutu pelayanan keperawatan yang diselenggarakan, makin

    sesuainya jenis dan keahlian tenaga keperawatan yang tersedia dengan tuntutan

    masyarakat, bertambahnya kesempatan kerja bagi tenaga keperawatan.Oleh karena alasan di atas maka pelayanan keperawatan harus dikelola secara

    profesional, karena itu perlu adanya Manajemen eperawatan. Manajemen

    eperawatan harus dapat diaplikasikan dalam tatanan pelayanan nyata di rumah sakit,

    sehingga perawat perlu memahami bagaimana konsep dan aplikasinya di dalam

    organisasi keperawatan itu sendiri. #ehingga perawat harus memahami arti dari

    Manajemen eperawatan, seperti apa yang dimaksud dengan organisasi keperawatan,

    bagaimana tugas dan tanggungjawab dari masing"masing personil di dalam organisasi

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    3/124

    yang pada akhirnya akan membawa kita untuk lebih mengerti bagaimana konsep dasar

    dari Manajemen eperawatan itu sendiri.

    Manajemen eperawatan adalah suatu proses bekerja melalui anggota staf

    keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan secara profesional. #eorang

    manajer keperawatan dituntut untuk merencanakan, mengorganisir, memimpin dan

    mengevaluasi sarana dan prasarana yang tersedia untuk dapat memberikan asuhan

    keperawatan yang efektif dan efesien bagi individu, keluarga dan masyarakat. $umah

    sakit merupakan salah satu bentuk organisasi yaitu organisasi pelayanan kesehatan.

    Menurut %evey dan %oomba &'()*+ yang dikutip oleh -rul -war &'((+ bahwa

    pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau bersama"

    sama daam organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan

    menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perseorangan, keluarga,

    kelompok dan ataupun masyarakat. Organisasi pelayanan kesehatan seperti rumah

    sakit adalah organisasi jasa pelayanan umum, oleh karenanya sebagai pelayanan

    masyarakat perlu memiliki karakter mutu pelayanan prima yang sesuai dengan

    harapan klien. arena mutu pelayanan yang baik dikaitkan dengan kepuasan klien

    terhadap pelayanan kesehatan &/acobalis, '((0+.

    Model suhan eperawatan Profesional adalah sebagai suatu system &struktur,

    proses dan nilai"nilai+ yang memungkinkan perawat profesional mengatur pemberian

    asuhan keperawtan termasuk lingkungan untuk menopang pemberian asuhan tersebut

    &1offart 2 3oods, '((+. elancaran pelaksanaan suatu Model suhan eperawatan

    Profesional &MP+ sangat ditentukan oleh motivasi dan kinerja perawat, oleh karena

    itu model yang dipilih harus dapat meningkatkan kepuasan kerja perawat bukan justru

    menambah beban kerja dan frustasi dalam pelaksanaannya. Model suhan

    eperawatan diharapkan akan dapat meningkatkan hubungan interpersonal yang baikantara perawat dan tenaga kesehatan lainnya, sehingga terbina kerjasama yang baik

    antara rekan kerja dan tenaga kesehatan lain demi tercapainya mutu pelayanan yang

    diinginkan serta terlaksananya asuhan keperawatan dan berdampak terhadap kepuasan

    keja perawat, seperti yang dikatakan oleh %uthans &'(4(+ bahwa kepuasan kerja

    perawat salah satunya dipengaruhi oleh faktor kelompok kerja dan kondisi kerja

    &%uthans, '(4(+. #alah satu bentuk dari penerapan manajemen profesional adalah

    manajemen asuhan keperawatan yang saat ini sudah banyak diterapkan di rumah sakit.

    Penerapan Model Praktek eperawatan Profesional &MPP+ merupakan model dari

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    4/124

    Manajemen suhan eperawatan Profesional &MP+ yang tujuannya

    memungkinkan perawat profesional dalam mengatur pemberian asuhan keperawatan,

    termasuk lingkungan yang dapat menopang pemberian asuhan tersebut.

    Pengembangan MP merupakan upaya dalam memberdayakan keperawatan dalam

    pemberian pelayanan kesehatan yang disesuaikan dengan visi dan misi yang diemban

    oleh rumah sakit. 5erdasarkan fenomena diatas, maka kami mencoba menerapkan

    model praktek keperawatan profesional dengan metode pemberian asuhan

    keperawatan metode tim primer, dimana pelaksanaannya melibatkan pasien dan

    perawat yang bertugas di ruang 67 $##.

    .2 Tu3uan

    .2. Tu3uan U+u+

    #etelah melaksanakan praktek profesi manajemen keperawatan diharapkan

    mahasiswa mampu melaksanakan pelayanan atau asuhan keperawatan pada klien

    sesuai standar fungsi, tugas, peran dan tanggungjawab secara profesional dengan

    menggunakan metode tim primer sesuai dengan prinsip manajemen keperawatan.

    .2.2 Tu3uan Khu%u%

    '. Mampu melakukan pengkajian terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan yang

    dilaksanakan di ruang 67 $##.

    6. Mampu menganalisis atau mengidentifikasi permasalahan manajemen

    keperawatan yang ada di ruang 67 $##.

    *. Mampu menentukan prioritas masalah berdasarkan permasalahan yang

    teridentifikasi.

    8. Mampu membuat rencana pemecahan masalah &plan of action+ untuk mengatasi

    permasalahan yang diprioritaskan.7. Mampu melaksanakan kegiatan yang direncanakan pada plan of action.

    . Mampu mengevaluasi hasil kegiatan yang telah direncanakan.

    ). Mampu menjadi manajer dalam pelaksanaan praktek model keperawatan

    profesional dengan menggunakan metode tim primer di ruang 67 $##.

    4. Melaksanakan seminar evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan manajemen

    keperawatan di ruang 67 $##.

    .4 Man$aa

    .4. (a" Maha%"%&a

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    5/124

    '. Mengaplikasikan dan mengintegrasikan konsep manajemen keperawatan dalam

    tatanan praktek klinik dan pengembangan wawasan pegetahuan atau teori

    manajemen melalui penerapan fungsi manajemen bangsal.

    6. Memberikan kesempatan untuk berfikir kritis dalam menganalisa MPP.*. Memberikan pengalaman pada mahasiswa dalam bidang manajemen.

    .4.2 (a" ruanan aau ru+ah %ak"

    9apat dijadikan sebagai sarana dukungan, masukan, atau pengembangan

    fungsi manajemen bangsal guna mempertahankan dan peningkatan kualitas

    pelayanan keperawatan di ruangan pada khususnya dan kualitas pelayanan rumah

    sakit pada umumnya.

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    6/124

    (A( II

    TINJAUAN TEORI

    2. PERAN6 FUNGSI DAN TUGAS TENAGA KEPERAWATAN

    '. P:$; P:$3T

    Peran Perawat esehatan adalah !

    a. Pelaksana Pelayanan eperawatan ! Perawat bertanggung"jawab dalam

    memberikan pelayanan keperawatan dari yang bersifat sederhana sampai pada

    yang paling kompleks kepada pasien, keluarga, kelompok dan masyarakat.

    b. Pengelola dalam bidang Pelayanan eperawatan ! Tenaga keperawatan secara

    fungsional mengelola pelayanan keperawatan termasuk perlengkapan,peralatan dan lingkungan. 9isamping itu membimbing petugas kesehatan yang

    berpendidikan lebih rendah, bertanggung"jawab dalam hal administrasi

    keperawatan baik di masyarakat maupun di dalam institusi dalam mengelola

    pelayanan keperawatan untuk pasien, keluarga, kelompok dan masyarakat.

    c. Pendidik Pelayanan eperawatan ! Tenaga eperawatan bertanggung jawab

    dalam hal pendidikan dan pengajaran ilmu keperawatan dasar bagi tenaga

    kesehatan lainnya dan tenaga anggota keluarga.

    6. #I T:;> P:$3T

    Tenaga keperawatan diharapkan dapat melaksanakan fungsi &pada pasien"pasien

    yang dirawat+ sebagai berikut !

    a. Menentukan kebutuhan kesehatan pasien dan mendorong pasien untuk

    berperan serta di dalam memenuhi kebutuhan kesehatannya.

    b. Memberikan penyuluhan kesehatan mengenai kebersihan perorangan,

    kesehatan lingkungan, kesehatan mental, gi-i, kesehatan ibu dan anak,

    pencegahan penyakit dan kecelakaan.c. Memberikan suhan eperawatan kepada pasien yang meliputi perawatan

    darurat, serta bekerjasama dengan dokter dalam program pengobatan.

    d. Melaksanakan rujukan terhadap kasus"kasus yang tidak dapat ditanggulangi

    dan menerima rujukan dari organisasi kesehatan lainnya.

    e. Melaksanakan pencatatan pelaporan asuhan keperawatan.

    *. T=># P:$3T

    #ebagai penjabaran dari fungsi maka tugas tenaga keperawatan adalah !

    a. Memelihara kebersihan dan kerapihan di dalam ruangan.

    b. Menerima pasien baru.

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    7/124

    c. Melaksanakan asuhan keperawatan dengan menggunakan metode proses

    keperawatan.

    d. Mempersiapkan pasien keluar.

    e. Membimbing dan mengawasi pekarya kesehatan dan pekarya rumah tangga.

    f. Mengatur tugas jaga.

    g. Mengelola peralatan medik dan keperawatan, bahan habis pakai dan obat.

    h. Mengelola administrasi.

    2.2 MANAJEMEN KEPERAWATAN

    Manajemen adalah proses untuk melaksanakan pekerjaan melalui upaya orang

    lain. Menurut P. #iagian, manajemen berfungsi untuk melekukan semua kegiatan yang

    perlu dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan dalam batas"batas yang telah

    ditentukan pada tingkat administrasi. #edangkan %iang %ie mengatakan bahwa

    manajemen adalah suatu ilmu dan seni perencanaan, pengarahan, pengorganisasian

    dan pengontrol dari benda dan manusia untuk mencapai tujuan yang ditentukan

    sebelumnya.

    Manajemen keperawatan adalah proses pelaksanaan pelayanan keperawatan

    melalui upaya staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan, pengobatan

    dan rasa aman kepada pasien, keluarga dan masyarakat &>illies, '(4(+.

    #ehingga dapat disimpulkan bahwa manajemen keperawatan adalah suatu

    tugas khusus yang harus dilaksanakan oleh pengelola keperawatan untuk

    merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan serta mengawasi sumber"sumber

    yang ada, baik sumber daya manusia maupun dana sehingga dapat memberikan

    pelayanan keperawatan yang efektif baik kepada pasien, keluarga dan masyarakat.

    2.2. Fun%"7Fun%" Mana3e+en

    #ecara ringkas fungsi manajemen adalah sebagai berikut !

    '. Perencanaan &planning+, meliputi !

    a. >ambaran apa yang akan dicapai

    b. Persiapan pencapaian tujuan

    c. $umusan suatu persoalan untuk dicapai

    d. Persiapan tindakan"tindakan

    e. $umusan tujuan tidak harus tertulis dapat hanya dalam benak saja

    f. Tiap"tiap organisasi perlu perencanaan

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    8/124

    6. Pengorganisasian &organi-ing+, merupakan pengaturan setelah rencana, mengatur

    dan menentukan apa tugas pekerjaannya, macam, jenis, unit kerja, alat"alat,

    keuangan dan fasilitas.

    *. Penggerak &actuating+, menggerakkan orang"orang agar mau?suka bekerja.

    @iptakan suasana bekerja bukan hanya karena perintah, tetapi harus dengan

    kesadaran sendiri, termotivasi secara interval.

    8. Pengendalian?pengawasan &controling+, merupakan fungsi pengawasan agar

    tujuan dapat tercapai sesuai rencana, apakah orang"orangnya, cara dan waktunya

    tepat. Pengendalian juga berfungsi agar kesalahan dapat segera diperbaiki.

    7. Penilaian &evaluasi+, merupakan proses pengukuran dan perbandingan hasil"hasil

    pekerjaan yang seharusnya dicapai. 1akeket penilaian merupakan fase tertentu

    setelah selesai kegiatan, sebelum sebagai korektif dan pengobatan ditujukan

    pada fungsi organik administrasi dan manajemen

    2.2.2 Su+8er Mana3e+en

    dapun unsur yang dikelola sebagai sumber manajemen adalah !

    a. Man

    b. Money

    c. Material

    d. Methodee. Machine

    f. Minute

    g. Market

    2.2.4 Pr"n%"p7Pr"n%"p Mana3e+en

    Prinsip"Prinsip Manajemen menurut

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    9/124

    2.2.9 Pr#%e% Mana3e+en Kepera&aan

    Proses manajemen keperawatan sesuai dengan pendekatan sistem terbuka

    dimana masing"masing komponen saling berhubungan dan berinteraksi dan

    dipengaruhi oleh lingkungan. arena merupakan suatu sistem maka akan terdiri dari

    7 elemen yaitu input, proses, output, kontrol dan mekanisme umpan balik.

    Pendekatan sistem terbuka masing"masing komponen saling berhubungan dan

    berinteraksi dan dipengaruhi oleh lingkungan. omponen dari manajemen

    keperawatan terdiri dari !

    a. I;P=T ! terdiri dari informasi, personal, peralatan, fasilitas. Proses dalam

    manajemen keperawatan adalah kelompok manajer dari tingkat pengelolakeperawatan tertinggi sampai ke perawat pelaksana yang mempunyai tugas dan

    wewenang untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan

    pengawasan dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan.

    b. P$O#:# ! kelompok manajemen dari tertinggi sampai dengan perawat pelaksana

    yang mempunyai tugas dan wewenang untuk melaksanakan perencanaan,

    organisasi, pengarahan dan pengawasan dalam pelaksanaan pelayanan

    keperawatan.

    c. O=TP=T ! askep &asuhan keperawatan+, pengembangan staf sampai dengan risetd. O;T$O% ! budget, prosedur, evaluasi kinerja, akreditasi

    e.

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    10/124

    d. Memenuhi kebutuhan asuahan keperawatan pasien merupakan fokus perhatian

    manajer perawat dengan mempertimbangkan apa yang pasien lihat, fikir, yakini

    dan ingini. eputusan pasien merupakan point utama dari seluruh tujuan

    keperawatan.

    e. Manajemen keperawatan harus terorganisir . Pengorganisasian dilakukan sesuai

    dengan kebutuhan organisasi untuk mencapai tujuan

    f. Pengarahan merupakan elemen kegiatan manajemen keperawatan yang meliputi

    proses pendelegasian, supervisi, koordinasi dan pengendalian pelaksanaan

    rencana yang telah diorganisasikan.

    g. 9ivisi keperawatan yang baik memotivasi karyawan untuk memperlihatkan

    penampilan kerja yang baik.

    h. Manajemen keperawatan menggunakan komunikasi yang efektif. omunikasi

    yang efektif dan akan mengurangi kesalahpahaman dan memberikan persamaan

    pandangan arah dan pengertian diantara pegawai.

    i. Pengembangan staf penting untuk dilaksanakan sebagai upaya persiapan perawat"

    perawat pelaksana menduduki posisi yang lebih tinggi atau upaya manajer untuk

    meningkatkan pengetahuan karyawan.

    /. Pengendalian merupakan elemen manajemen keperawatan yang meliputi penilaian

    tentang pelaksanaan rencana ynag telah dibuat, pemberian instruksi dan

    menetapkan prinsip"prinsip melalui penetapan standar, membandingkan

    penampilan dengan standar dan memperbaiki kekurangan.

    %ingkup manajemen keperawatan salah satunya dengan mempertahankan

    kesehatan dan pelayanan kesehatan. eperawatan merupakan disiplin praktek klinis.

    Manajer keperawatan yang efektif seyogyanya memahami hal ini dan memfasilitasi

    pekerjaan perawat pelaksana.egiatan perawat pelaksana meliputi!

    a. Menetapkan penggunaan proses keperawatan

    b. Melaksanakan intenrvensi keperawatan berdasarkan diagnosa.

    c. Menerima akuntabilitas kegiatan keperawatan yang dilaksanakan oleh perawat

    d. Menerima akuntabilitas untuk hasil"hasil keperawatan

    e. Mengendaliakn lingkungan praktek keperawatan

    #eluruh pelaksananaan kegiatan yang dilakukan oleh perawat pelaksana

    senantiasa di inisiasi oleh para manajer keperawatan melalui padisipasi dalam proses

    manajemen keperawatn dengan melibatkan para perawat pelaksana.

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    11/124

    5erdasarkan gambaran diatas maka lingkup manajemen keperawatan terdiri

    dari manajemen keperawatan dengan melibatkan para perawat pelaksana.

    a. Manajemen Operasional

    Pelayanan keperawatan di rumah sakit dikelola oleh bidang keperawatan yang terdiri

    dari tiga tingkatan manajerial, yaitu!

    '. Manjemen puncak

    6. Manajemen menengah

    *. Menejemen bawah

    da beberapa factor yang mempengaruhi keberhasilan manajemen, diantaranya!

    emampuan menerapakn pengetahuan

    eteramapilan kepemimpinan

    emampuan manjalankan peran sebagai pemimpin

    emampuan melaksanakan fungsi menejemen

    b. Manjemen suhan eperawatanManajemen asuhan keperawatan merupakan suatu proses keperawatan

    yang mengunakan keonsep"konsep manajemen didalamnya seperti perencanaan,

    pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atau evaluasi.

    2.4 M#,el prakek kepera&aan pr#$e%"#nal :MPKP;

    2.4. De$"n"%"

    Model Praktik eperawatan Profesional BMPP adalah suatu sistem

    &struktur, proses dan nilai"nilai profesional+ yang memungkinkan perawat profesional

    mengatur pemberian asuhan keperawatan, termasuk lingkungan untuk menopang

    pemberian asuhan tersebut,C jelas %inda. Model praktek keperawatan profesional

    &MPP+ adalah suatu sistem &struktur, proses, dan nilai"nilai profesional+ yang

    memungkinkan perawat profesional mengatur pemberian asuhan keperawatan

    termasuk lingkungan yang dapat mendukung asuhan keperawatan. Pada aspek

    struktur ditetapkan jumlah tenaga keperawatan berdasarkan jumlah klien sesuai

    dengan derajat ketergantungan klien, jenis tenaga disuatu ruang rawat yaitu kepala

    ruangan, @linical @are Manager &@@M+, Perawat Primer &PP+ dan Perawat sosiet

    &P+ serta standar rencana perawatan. Pada aspek proses ditetapkan penggunaan

    metoda modifikasi keperawatan primer. Metode modifikasi perawatan primer

    merupakan kombinasi dari kedua metode tim dan primer, diharapkan kontinuitas

    asuhan keperawatan dan akontabilitas asuhan keperawatan terdapat pada perawat

    primer.

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    12/124

    Pelayanan keperawatan sebagai inti dari praktik keperawatan profesional

    menuntut kemampuan perawat untuk dapat berperan sebagai pengelola pelayanan

    keperawatan melalui pelaksanaan MPP sehingga mutu asuhan keperawatan dapat

    ditingkatkan. :ra globalisasi dan perkembangan ilmu dan teknologi kesehatan

    menuntut perawat, sebagai suatu profesi, memberi pelayanan kesehatan yang

    optimal. Indonesia juga berupaya mengembangkan model praktik keperawatan

    profesional &MPP+.

    2.4.2 Tu3uan M#,el Kepera&aan

    '. Menjaga konsistensi asuhan keperawatan

    6. Mengurangi konflik, tumpang tindih dan kekosongan pelaksanaan asuhan

    keperawatan oleh tim keperawata.

    *. Menciptakan kemandirian dalam memberikan asuhan keperawatan.

    8. Memberikan pedoman dalam menentukan kebijaksanaan dan keputusan.

    7. Menjelaskan dengan tegas ruang lingkup dan tujuan asuhan keperawatan bagi

    setiap anggota tim keperawatan.

    2.9 Ma-a+ Me#,e Penua%an Dala+ Kepera&aan

    9alam pelaksanaan praktek keperawatan, akan selalu menggunakan salah satu

    metode pendekatan di bawah ini !

    '. Metode fungsional.

    Metode ini dibagi menjadi beberapa bagian dan tenaga ditugaskan pada

    bagiaa tersebut secara umum, sbb !

    a. epala $uangan, tugasnya !

    Merencanakan pekeriaan, menentukan kebutuhan perawatan pasein, membuat

    penugasan, melakulan supervisi, menerima instruksi dokter.

    b. Perawat staf ! Melakukan askep langsung pada pasien

    Membantu supervisi askep yang diberikan oleh pembantu tenaga

    keperawatan

    c. Perawat Pelaksaaa !.

    Melaksanakan askep langsung pada pasien dengan askep sedang, pasein dalam

    masa pemulihan kesehatan dan pasein dengan penyakit kronik dan membantu

    tindakan sederhana &9%+

    d. Pembantu Perawat !

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    13/124

    Membantu pasien dengan melaksanakan perawatan mandiri untuk mandi,

    menbenahi tempat tidur, dan membagikan alat tenun bersih.

    e. Tenaga dmionistrasi ruangan

    Menjawab telpon, menyampaikan pesan, memberi informasi, mengerjakan

    pekerjaan administrasi ruangan, mencatat pasien masuk dan pulang, membuat

    duplikat rostertena ruangan, membuat permintaan lab untuk obat"

    obatan?persediaan yang diperlukan atas instruksi kepala ruangan.

    erugian metode fungsional !

    '. Pasien mendapat banyak perawat.

    6. ebutuhan pasien secara individu sering terabaikan

    *. Pelayanan pasien secara individu sering terabaikan.

    8. Pelayanan terputus"putus

    elebihan dari metode fungslonal !

    '. #ederhana

    6. :fisien.

    6. Metode penugasaan pasien?metode kasus.

    9alam metode ini staf perawat ditugaskan oleh kepala ruangan untuk memberi

    asuhan langsung kepada pasien yang ditugaskan contohnya di ruang isolasi dan

    I@=.

    ;amun metode ini mempunyai kekurangan, yaitu !

    a. emampuan tenga perawat pelaksana dan siswa perawat yang terbatassehingga tidak mampu memberikan asuhan secara menyeluruh

    b. Membutuhkan banyak tenaga.

    dapun kelebihannya yaltu !

    a. ebutuhan terperuhi.

    b. Pasien merasa puas.

    c. Masalah pasien dapat dipahami oleh perawat.

    *. Metode penugasan tim

    Metode ini menggunkan tim yang terdiri dari anggota yang berbeda"beda dalam

    memberikan askep terhadap sekelompok pasien. etenagaan dari tim ini terdiri

    dari!

    a. etua tim

    b. Pelakaana perawatan

    c. Pembantu perawatan

    dapun tujuan dari perawatan tim adalah ! memberikan asuhan yang lebih

    baik dengan menggunakan tenaga yang tersedia.

    Metode tim ini mempunyai kelebihan, yaitu !

    a. #aling memberi pengalaman antar sesama tim.

    b. Pasien dilayani secara komfrehesif

    c. Terciptanya kaderisasi kepemimpinan

    d. Terclpta kerja sama yang balk . ;amun, metode tim ini juga mempunyai kekurangan, yaitu !

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    14/124

    Tim yang satu tidak mengetahui mengenai pasien yang bukan menjadi

    tanggung jawabnya.

    8. Metode Perawatan Primer

    dalah pemberian askep yang ditandai dengan keterikatan kuat dan terus

    menerus antara pasien dan perawat yang ditugaskan untuk merencanakan,

    melakukan dan mengkoordinasikan askep selama pasien dirawat.

    Tugas perawat primer adalah !

    a. Menerima pasien

    b. Mengkaji kebutuhan

    c. Membuat tujuan, rencana, pelaksanaan dan evaluasi.

    d. Mengkoordinasi pelayanan

    e. Menerima dan menyesuaikan rencana

    f. menyiapkan penyuluhan pulang onsep dasar !

    '. da tanggung jawab dan tanggung gugat

    6. da otonomi

    *. da keterlibatan pasien dan keluarganya

    etenagaan !

    '. #etiap perawat primer adalah perawat bed. side.

    6. 5eban kasus pasien maksimal pasien untuk ' perawat

    *. Penugasan ditentukan oleh kepala bangsal.

    8. Perawat profesional sebagai primer d.an perawat non profesional sebagai

    asisten. epala bangsal !

    '. #ebagai konsultan dan pengendali mtu perawat primer

    6. Orientasi dan merencanaka karyawan baru.

    *. Menyusun jadwal dinas

    8. Memberi penugasan pada perawat asisten.

    elebihan dari metode perawat primer ini adalah !

    '. Mendorong kemandirian perawat.

    6. da keterikatan pasien dan perawat selama dirawat

    *. 5erkomunikasl Dangsung dengaD 9okter

    8. Perawatan adalah perawatan komfrehensif

    #edangkan kelemahannya?kekurangannya adalah !

    '. Perlu kualitas dan

    6. kuantitas tenaga perawat,

    7. Metode Modul &9istrik+

    dalah metode gabungan antara Metode penugasan tim dengan Metode

    perawatan primer. Metode ini menugaskan sekelompok perawat merawat pasien

    dari datang sampai pulang.

    2.9. M#,el ,an (enuk Prak"k Kepera&aan Pr#$e%"#nal Me#,e T"+

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    15/124

    Metode ini menggunakan tim yang terdiri dari anggota yang berbeda"beda

    dalam memberikan asuhan keperawatan terhadap sekelompok pasien. Perawat

    ruangan dibagi menjadi 6"* tim ? grup yang terdiri dari tenaga profesional, tehnikal

    dan pembantu dalam satu grup kecil yang saling membantu.

    elebihan !

    a. Memungkinkan pelayanan keperawatan yang menyeluruh.

    b. Mendukung pelaksanaan proses keperawatan.

    c. Memungkinkan komunikasi antar tim sehingga konflik mudah diatasi dan

    memberikan kepuasan pada anggota tim.

    elemahan

    a. omunikasi antar anggota tim terutama dalam bentuk konferensi tim,

    membutuhkan waktu dimana sulit melaksanakannya pada waktu"waktu

    sibuk.

    b. kuntabilitas pada tim.

    onsep metode tim !

    a. etua tim sebagai perawat profesional harus mampu menggunakan berbagai

    tehnik kepemimpinan.

    b. Pentingnya komunikasi yang efektif agar kontinuitas rencana keperawatan

    terjamin.

    c. nggota tim harus menghargai kepemimpinan ketua tim.

    d. Peran kepala ruang penting dalam model tim. Model tim akan berhasil baik

    bila didukung oleh epala $uang.

    Tanggungjawab anggota tim !

    a. Memberikan asuhan keperawatan pada pasien dibawah tanggungjawabnya.

    b. erjasama dengan anggota tim dan antar tim.

    c. Memberi laporan.

    Tanggungjawab ketua Tim !

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    16/124

    a. Membuat perencanaan.

    b. Membuat penugasan, supervisi, dan evaluasi.

    c. Mengenal?mengetahui kondisi pasien dan dapat menilai tingkat kebutuhan

    pasien.

    d. Mengembangkan kemampuan anggota.

    e. Menyelenggarakan konferensi.

    Tanggungjawab epala ruang !

    a. Menentukan standar pelaksanaan kerja.

    b. #upervisi dan evaluasi tugas staf

    c. Memberi pengarahan ketua tim.

    =raian tugas epala $uang !

    a. Perencanaan

    '. Menunjukkan ketua tim akan bertugas di ruangan masing"masing

    6. Mengikuti serah terima pasien di shift sebelumnya.

    *. Mengidentifikasi tingkat ketergantungan klien.

    8. Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan berdasarkan aktifitas

    dan kebutuhan klien bersama ketua tim, mengatur

    penugasan?penjadwalan.

    7. Merencanakan strategi pelaksanaan keperawatan

    . Mengikuti visite dokter untuk mengetahui kondisi, patofisiologi, tindakan

    medis yang dilakukan, program pengobatan, dan mendiskusikan dengan

    dokter tentang tindakan yang akan dilakukan terhadap pasien.

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    17/124

    ). Mengatur dan mengendalikan asuhan keperawatan.

    4. Membantu mengembangkan niat pendidikan dan latihan diri.

    (. Membantu membimbing terhadap peserta didik keperawatan.

    Menjaga terwujudnya visi dan misi keperawatan dan $#.

    b. Pengorganisasian

    '. Merumuskan metode penugasan yang digunakan

    6. Merumuskan tujuan metode penugasan

    *. Membuat rincian tugas ketua tim dan anggota tim secara jelas

    8. Membuat rentang kendali kepala ruangan membawahi 6 ketua tim dan

    ketua tim membawahi 6"* perawat.

    7. Mengatur dan mengendalikan tenaga keperawatan

    . Membuat proses dinas, mengatur tenaga yang ada setiap hari dll.

    ). Mengatur dan mengendalikan logistik ruangan

    4. Mengatur dan mengendalikan situasi lahan praktek

    (. Mendelegasikan tugas saat kepala ruang tidak berada ditempat kepada

    ketua tim

    '0. Memberikan wewenang kepada tata usaha untuk mengurus administrasi

    pasien.

    ''. Mengatur penugasan jadwal pos dan pakarnya

    '6. Identifikasi masalah dan cara penanganan

    c. Pengarahan

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    18/124

    '. Memberi pengarahan tentang penugasan kepada ketua tim

    Memberi pujian kepada anggota yang melaksanakan tugas dengan baik

    6. Memberi motivasi dalam peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan

    sikap Menginformasikan hal"hal yang dianggap penting dan berhubungan

    dengan asuhan keperawatan pasien

    *. Melibatkan bawahan yang mengalami kesulitan dalam melaksanakan

    tugasnya.

    8. Meningkatkan kolaborasi dengan anggota tim lain.

    d. Pengawasan

    '. Melalui komunikas ! Mengawasi dan berkomunikasi langsung dengan

    ketua tim maupun pelaksanan mengenai asuhan keperawatan yang

    diberikan kepada pasien

    6. Melalui superfisi ! Pengawasan langsung dan tidak langsung.

    *. :valuasi ! Mengevaluasi upaya pelaksanaan dan membandingkan dengan

    rencana keperawatan yang telah disusun bersama ketua tim serta

    melakukan udit keperawatan.

    Metode tim merupakan suatu model dan praktik keperawatan profesional

    dimana seorang perawat profesional memimpin sekelompok tenaga keperawatan

    dalam memberikan asuhan keperawatan kelompok klien melalui upaya kooperatif

    dan kolaboratif & 9ouglas, '(48+. Model tim didasarkan pada keyakinan bahwa

    setiap anggota kelompok mempunyai kontribusi dalam merencanakan dan

    memberikan asuhan keperawatan sehingga timbul motivasi dan rasa tanggung jawab

    perawat yang tinggi sehingga diharapkan mutu asuhan keperawatan meningkat.

    Menurut ron 2 >ray &'(4)+ pelaksanaan model tim harus berdasarkan konsep

    berikut!

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    19/124

    '. etua tim sebagai perawat profesional harus mampu menggunakan tehnik

    kepemimpinan.omunikasi yang efektif penting agar kontinuitas rencana

    keperawatan terjamin.

    6. nggota tim menghargai kepemimpinan ketua tim.

    *. Peran kepala ruang penting dalam model tim. Model tim akan berhasil baik bila

    didukung oleh kepala ruang.

    2.5 K#n$eren-e

    2.5. De$"n"%" Pre6 M",,le ,an P#% )#n$eren-e

    onference merupakan pertemuan tim yang dilakukan setiap hari.

    onference dilakukan sebelum atau setelah melakukan operan dinas, sore atau

    malam sesuai dengan jadwal dinas perawatan pelaksanaan. konference sebaiknya

    dilakukan di tempat tersendiri sehingga dapat mengurangi gangguan dari luar.

    onference terdiri dari pre conference dan post conference yaitu !

    a. Pre @onference

    Pre conference adalah komunikasi katim dan perawat pelaksana setelah

    selesai operan untuk rencana kegiatan pada shift tersebut yang dipimpin oleh

    ketua tim atau penanggung jawab tim. /ika yang dinas pada tim tersebut hanya

    satu orang, maka pre conference ditiadakan. Isi pre conference adalah rencana tiap

    perawat &rencana harian+, dan tambahan rencana dari katim dan P/ tim.

    3aktu ! #etelah operan

    Tempat ! Meja masing E masing tim

    Penanggung jawab ! etua tim atau Pj tim

    egiatan !

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    20/124

    '. etua tim atau Pj tim membuka acara

    6. etua tim atau Pj tim menanjakan rencana harian masing E masing perawat

    pelaksana

    *. etua tim atau Pj tim memberikan masukan dan tindakan lanjut terkait

    dengan asuhan yang diberikan saat itu.

    8. etua tim atau Pj tim memberikan reinforcement.

    7. etua tim atau Pj tim menutup acara

    b. Middle @onference

    Middle conference adalah konferensi yang dilaksanakan di tengah shift

    jaga perawat.

    egiatan !

    '. =capan salam

    6. epala ruangan memberikan waktu kepada masing"masing untuk melaporkan

    kondisi klien

    *. etua tim mempersilahkan perawat pelaksana melaporkan kondisi klien yang

    menjadi tanggung jawabnya, meliputi !

    a. Identitas klien, nama dan nomor $M

    b. 9iagnosa medis

    c. 9iagnose keperawatan

    d. Tujuan dan tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan

    :valuasi dan monitoring

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    21/124

    Terapi keperawatan

    c. Post @onference

    Post conference adalah komunikasi katim dan perawat pelaksana tentang

    hasil kegiatan sepanjang shift dan sebelum operan kepada shift berikut. Isi post

    conference adalah hasil askep tiap perawatan dan hal penting untuk operan &tindak

    lanjut+. Post conference dipimpin oleh katim atau Pj tim &Modul MPP, 600+

    3aktu !#ebelum operan ke dinas berikutnya.

    Tempat ! Meja masing E masing tim.

    Penanggung jawab ! ketua tim atau Pj tim

    egiatan !

    '. etua tim atau Pj tim membuka acara.

    6. etua tim atau Pj tim menanyakan kendala dalam asuhan yang telah

    diberikan.

    *. etua tim atau Pj tim yang menanyakan tindakan lanjut asuhan klien yang

    harus dioperkan kepada perawat shift berikutnya.

    8. etua tim atau Pj menutup acara.

    2.5.2 Tu3uan Pre6 M",,le ,an P#% )#n$eren-e

    #ecara umum tujuan konferensi adalah untuk menganalisa masalah"masalah

    secara kritis dan menjabarkan alternatif penyelesaian masalah, mendapatkan

    gambaran berbagai situasi lapangan yang dapat menjadi masukan untuk menyusun

    rencana antisipasi sehingga dapat meningkatkan kesiapan diri dalam pemberian

    asuhan keperawatan dan merupakan cara yang efektif untuk menghasilkan perubahan

    non kognitif &Mceachie, '(6+. /uga membantu koordinasi dalam rencana

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    22/124

    pemberian asuhan keperawatan sehingga tidak terjadi pengulangan asuhan,

    kebingungan dan frustasi bagi pemberi asuhan &T.M.Marelli, et.al, '(()+.

    a.Tujuan pre conference adalah!

    '. Membantu untuk mengidentifikasi masalah"masalah pasien, merencanakan

    asuhan dan merencanakan evaluasi hasil

    6. Mempersiapkan hal"hal yang akan ditemui di lapangan

    *. Memberikan kesempatan untuk berdiskusi tentang keadaan pasien

    b. Tujuan middle conference adalah !

    =ntuk mengetahui perkembangan kondisi pasien, evaluasi dan monitoring

    suatu terapi atau tindakan sebelum pelaksanaan post conference.

    c. Tujuan post conference adalah!

    =ntuk memberikan kesempatan mendiskusikan penyelesaian masalah dan

    membandingkan masalah yang dijumpai.

    2.5.4 S!ara Pre6 M",,le ,an P#% )#n$eren-e

    a.Pre conference dilaksanakan sebelum pemberian asuhan keperawatan dan post

    conference dilakukan sesudah pemberian asuhan keperawatan

    b. 3aktu efektif yang diperlukan '0 atau '7 menit

    c.Topik yang dibicarakan harus dibatasi, umumnya tentang keadaan pasien,

    perencanaan tindakan rencana dan data"data yang perlu ditambahkan

    d. Fang terlibat dalam conference adalah kepala ruangan, ketua tim dan

    anggota tim.

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    23/124

    2.5.9. Pan,uan pera&a pelak%anaan ,ala+ +elak%anakan k#n$eren%"

    dapun panduan bagi PP dalam melakukan konferensi adalah sebagai

    berikut! &$atna #itorus, 600+.

    '. onferensi dilakukan setiap hari segera setelah dilakukan pergantian dinas pagi

    atau sore sesuai dengan jadwal perawatan pelaksana.

    6. onferensi dihadiri oleh perawat pelaksana dan P dalam timnya masing E

    masing.

    *. Penyampaian perkembangan dan masalah klien berdasarkan hasil evaluasikemarin dan kondisi klien yang dilaporkan oleh dinas malam.

    1al hal yang disampaikan oleh perawat pelaksana meliputi !

    a. =tama klien

    b. eluhan klien

    c. TTG dan kesadaran

    d. 1asil pemeriksaan laboraturium atau diagnostic terbaru.

    e. Masalah keperawatan

    f. $encana keperawatan hari ini.

    g. Perubahan keadaan terapi medis.

    h. $encana medis.

    8. Perawat pelaksana mendikusikan dan mengarahkan perawat asosiet tentang

    masalah yang terkait dengan perawatan klien yang meliputi !

    a. lien yang terkait dengan pelayanan seperti ! keterlambatan, kesalahan

    pemberian makan, kebisikan pengunjung lain, kehadiran dokter yangdikonsulkan.

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    24/124

    b. etepatan pemberian infuse.

    c. etepatan pemantauan asupan dan pengeluaran cairan.

    d. etepatan pemberian obat ? injeksi.

    e. etepatan pelaksanaan tindakan lain,

    f. etepatan dokumentasi.

    7. Mengiatkan kembali standar prosedur yang ditetapkan.

    . Mengiatkan kembali tentang kedisiplinan, ketelitian, kejujuran dan kemajuan

    masing Emasing perawatan asosiet.

    ). Membantu perawatan asosiet menyelesaikan masalaah yang tidak dapat

    diselesaikan.

    2.< Super/"%" Dala+ Kepera&aan

    2.

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    25/124

    #upervisi mengandung pengertian yang lebih demokratis. 9alam

    pelaksanaannya supervisi bukan hanya mengawasi apakah seluruh staf keperawatan

    menjalankan tugasnya dengan sebaik"baiknya sesuai dengan instruksi atau ketentuan

    yang telah digariskan, tetapi juga bersama para perawat bagaimanan memperbaiki

    proses keperawatan yang sedang berlangsung. /adi dalam kegiatan supervisi seluruh

    staf keperawatan bukan sebagai pelaksanan pasif, melainkan diperlukan sebagai

    patner kerja yang memiliki ide"ide, pendapat dan pengalaman yang perlu didengar,

    dihargai dan diikutsertakan dalam usaha"usaha perbaikan proses keperawatan.

    9engan demikian supervisi diartikan sebagai suatu aktifitas pembinaan yang

    direncanakan untuk membantu para tenaga keperawatan dan staf lainnya dalam

    melakukan pekerjaan mereka secara efektif.#upervisor harus mengusahakan seoptimal mungkin kondisi kerja yang

    nyaman. Ini tidak hanya meliputi lingkungan fisik, tetapi juga suasana kerja diantara

    para tenaga keperawatan dan tenaga lainnya. /uga meliputi jumlah persediaan dan

    kelayakan peralatan agar memudahkan pelaksanaan tugas. %ingkungan yang sehat

    bila dapat memberikan rasa bebas dan keinginan untuk bekerja lebih baik. #upervisor

    juga mengusahakan semangat kebersamaan dengan lebih menekankan BkitaC

    daripada BsayaC.

    Pada suatu saat supervisor akan memerlukan bantuan dalam mengambil

    keputusan melalui pengamalan dalam tugas untuk menemukan metoda yang lebih

    baik guna melaksankan pendelegasian tugas dalam kelompok kerja, tentu

    memerlukan dukungan dari anggota kelompok. 3alaupun supervisor memperhatikan

    kondisi dan hasil kerja, tetapi perhatian utama ialah manusianya, untuk itu harus

    mengenal tiap individu dan mampu merangsang agar tiap pelaksana mau

    meningkatkan diri. #alah satu tujuan utama dari supervisi adalah orientasi, latihan

    dan bimbingan individu, berdasarkan kebutuhan individu dan mengarah pada

    pemanfaatan kemampuan dan pengembangan ketrampilan yang baru.

    9alam pelaksanaan supervisi, supervisor membuat suatu keputusan tentang

    suatu pekerjaan yang akan dilaksanakan, kemudian siapa yang akan melaksanakan.

    =ntuk itu supervisor perlu memberikan penjelasan dalam bentuk arahan kepada para

    pelaksana.

    2.

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    26/124

    *. #taf yang berkualitas dapat dikembangkan secara kontinue?sistematis

    8. Penggunaan alat yang efektif dan ekonomis.

    7. #istem dan prosedur yang tidak menyimpang

    . Pembagian tugas, wewenang ada pertimbangan objek?rational

    ). Tidak terjadi penyimpangan?penyelewengan kekuasaan, kedudukan dan

    keuangan.

    2.

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    27/124

    8.

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    28/124

    g. Pastikan bahwa arahan dipahami

    h. Fakinkan bahwa arahan anda dilaksanakan atau perlu tindak lanjut

    6. Tidak langsung

    #upervisi dilakukan melalui laporan baik tertulis maupun lisan,.#upervisor tidak melihat langsung kejadian di lapangan, sehingga mungkin

    terjadi kesenjangan fakta. =mpan balik dapat diberikan secara tertulis.

    2.

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    29/124

    eterlambatan pekerjaan, lamanya mengambil barang, kesulitan pekerjaan dan

    lain sebagainya.

    7. #ebelum pulang

    Membuat daftar masalah yang belum terselesaikan dan berusaha untuk memecahkan

    persoalan tersebut keesokan harinya.

    Pikirkan pekerjaan yang telah dilakukan sepanjang hari dengan mengecek hasilnya,

    kecukupan material dan peralatannya.

    %engkapi laporan harian sebelum pulang

    Membuat daftar pekerjaan untuk harinya, membawa pulang memperlajari di rumah

    sebelum pergi bekerja kembali.

    2.

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    30/124

    7. @ommanding yaitu memerintahkan atau memberi komando.

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    31/124

    ). Memberikan kepemimpinan terhadap anggota staf untuk bantuan dalam hal

    pengajaran, konsultasi dan evaluasi.

    4. Mempercayai anggota untuk mengikuti perjanjian yang telah mereka sepakati

    (. Menginterpretasikan protokol untuk berespon terhadap hal"hal insidental

    '0. Menjelaskan prosedur yang harus diikuti dalam keadaan darurat.

    ''. Memberikan laporan ringkas dan jelas.

    '6. Menggunakan proses kontrol manajemen untuk mengkaji kualitas pelayanan yang

    diberikan dan mengevaluasi penampilan kerja individu dan kelompok staf

    perawatan.

    2.=.4 Fak#r Penha+8a Penarahan

    dapun faktor penghamabt dalam pengarahan yaitu!

    a. urang memahami perilaku 2 hubungan antar manusia.

    b. urang memahami teori kebutuhan dasar manusia.c. Pembagian tugas yang tidak jelas.

    d. 1ambatan dalam pelaksanaan.

    e. urang ? tidak adanya penghargaan.

    2.=.9 Pener"an Pen,elea%"an

    Menurut MarAuis dan 1uston &'((4+ dalam ;ursalam &6006+ bahwa

    pendelegasian adalah penyelesaian suatu pekerjaan melalui orang lain. 9apat juga

    diartikan sebagai suatu pemberian suatu tugas kepada seseorang atau kelompok dalam

    menyelesaikan tujuan organisasi.

    Pendelegasian adalah bagian dari manajemen yang memerlukan latihan

    manajemen profesional yang dikembangkan untuk dapat menerima pendelegasian

    tanggung jawab secara struktural wanburg, $@., 6000+.

    2.=.5 Peran Kepe+"+p"nan Pa,a Pelak%anaan Pen,elea%"an We&enan

    Menurut MarAuis 2 1ouston &6000+ peran kepemimpinan pada pelaksanaan

    pendelegasian wewenang adalah!a. #ebagai role model, pendukung dan sebagai narasumber.

    b. Mendorong bawahan untuk mengatur waktu dan membuat kerja kelompok

    c. Membantu bawahan dalam mengidentifikasi situasi yang tepat untuk delegasi.

    d. Mengkomunikasikan dengan jelas dan asertif dalam tugas delegasi.

    e. Memelihara keamanan pasien sebagai kriteria minimal dalam menentukan orang yang

    tepat untuk diberi delegasi.

    2.=.< Tekn"k Pen,elea%"an

    @ara"cara bagi manajer perawat agar berhasil dalam pendelegasian wanburg, $@.,

    6000+!

    '. %atih dan kembangkan staf.

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    32/124

    6. $encanakan sebelumnya, hal ini untuk mencegah masalah"masalah.

    *. ontrol dan koordinasikan pekerjaan staf jangan mengembangkan cara pengukuran

    pencapaian tujuan dengan komunikasi, standar, alat ukur, dan umpan balik untuk

    mencegah kesalahan.8. unjungan staf secara periodik, bicarakan masalah"masalah moral yang potensial,

    ketidak"setujuan, dan kemarahan.

    7. oordinasikan untuk mencegah duplikasi usaha.

    . Pecahkan masalah dan pikirkan ide"ide baru, tekankan agar staf dapat memecahkan

    masalahnya sendiri.

    ). Terima pendelegasian sesuai dengan yang diinginkan.

    4. Tetapkan tujuan dan sasaran yang spesifik.

    (. etahui kemampuan staf dan berikan tugas dari tanggung jawab yang sesuai kepada

    staf, yakni kemampuan staf sangat penting.'0. esepakatan tehadap standar kinerja.

    ''. 5erikan sesuai minat.

    '6. aji hasilnya, tetapkan dengan jelas dan langsung tanyakan tentang batas waktu

    untuk menyelesaikan tugas dan laporan.

    '*. 5erikan penghargaan yang tepat.

    '8. /angan ambil kembali tugas yang telah didelegasikan.

    2.> Peran Mana3er Dala+ M#"/a%"

    Menurut $owland 2 $owland &'(()+, fungsi manajer dalam meningkatkan

    kepuasan kerja didasarkan pada faktor"faktor motivasi yang meliputi keinginan untuk

    peningkatan, percaya bahwa gaji yang didapatkan sudah mencukupi, memiliki kemampuan

    pengetahuan, ketrampilan dan niali"nilai yang diperlukan, adanya umpan balik,

    kesempatan untuk mencoba dan adanya instrumen penampilan untuk promosi, kerjasama

    dan peningkatan penghasilan. Osborne dan Plastrik &6000+ dalam #oeroso &600*+ terdapat

    tujuh faktor penting yang dapat digunakan untuk memotivasi kerja perawat yaitu!

    '. Prestasi

    6. Pengakuan

    *. Tantangan8. epentingan

    7. Tanggung jawab

    . Promosi

    ). >aji dan tunjangan.

    9arling &'((8+ dalam MarAuis 2 1ouston &'((4+ menyatakan bahwa peran

    manajer sebagai instrumen untuk meningkatkan motivasi kerja adalah!

    '. $ole model yaitu manajer menjadi contoh dan panutan tentang perilakunya selama

    menjalankan tugas.

    6. :nvisioner yaitu manajer yang dapat melihat dan berkomunikasi arti keperawatan

    profesional dan keterkaitannya dengan praktik keperawatan.

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    33/124

    *. :nergi-er yaitu manajer selalu dinamis dan memberikan stimulasi kepada perawat

    pelaksana untuk berpartisipasi terhadap program kerja dalam layanan keperawatan.

    8. #upporter yaitu manajer yang memberikan dukungan emosional dan menumbuhkan

    rasa percaya diri. Manajer juga mendorong staf untuk menghadapi perubahan dan

    tantangan secara kritis.

    7. #tandart proddler, yaitu dalam hal ini manajer selalu berpegang pada standar yang ada

    dalam setiap menjalankan tugas.

    . Teacher coach yaitu manajer mengajarkan kepada staf tentang kemampuan teknikal,

    interpersonal dan intelektual dalam pengembangan.

    ). M#"/a%" Dan Kepua%an Ker3a Dala+ Kepera&aan

    2.>. Penerapan Te#r" M#"/a%" ,ala+ Kepera&aan

    Motivasi adalah proses emosional lebih cenderung psikologis dari pada logika.

    Mempelajari bagaimana seorang perawat dapat merasakan dan membantu

    mempergunakan alat"alat yang akan membantu pencapaian perasaan tadi. #uatu

    perasaan yang berkaitan dengan orang0orang pada pekerjaan yang memungkinkan

    perawat itu merasa diterima, kinerja dimana perawat itu mempunyai keterampilan

    tinggi, dikenal mempunyai keterampilan memuaskan dibanding yang lainnya.

    #ebagaimana dikemukakan terlebih dahulu, motivasi pada dasarnya merupakan

    suatu proses yang tidak disadari. pabila perawat ditanyakan mengapa perawat

    melakukan sesuatu, perawat itu tidak akan memberikan jawaban. 3alaupun dasar

    sesorang itu tersembunyi dan tidak dapat diraba, kegiatan atau tingkah laku merekan

    dapat dimengerti oleh mereka.

    #eorang perawat kepala bertanggung jawab untuk memotivasi bawahan dalam

    mencapai tujuan"tujuan organisasi. 9engan menggunakan teori"teori motivasi untuk

    mencapai tujuan ini, pertama"tama pemimpin perlu mengkaji kekuatan motif tertinggi

    dari karyawan, dan kemudian menentukan tujuan yang akan secara langsung

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    34/124

    memuaskan kebutuhan pribadi karyawan. Pimpinan menggunakan factor intrinsic dan

    ekstrinsik dalam suatu tujuan. /alan untuk mencapai tujuan yang, yang dengan demikian

    memuaskan kebutuhan, adalah melalui suatu perjalanan yang mencapai tujuan

    organisasi.

    Proses motivasi yang telah yang telah dijelaskan merupakan proses untuk

    memotivasi satu orang. arena seorang kepala perawat lebih sering harus memotivasi

    sekelompok orang dalam menyelesaikan tugas, maka teori motivasi pertama"tama

    diterapkan orang"orang secara individual dalam kelompok. ebutuhan individu dikaji

    terlebih dahulu, kemudian kebutuhan terbanyak yang dianggap menjadi kebutuhan

    kelompok yang digunakan oleh pemimpin untuk merencanakan suatu strategi untuk

    memotivasi kelompok secara eksternal untuk mencapai tujuan organisasi.#angatlah logis untuk menyimpulkan bahwa strategi tersebut mungkin bukan

    yang terbaik untuk semua orang dalam kelompok. #eorang pemimpin mungkin bukan

    segala"galanya untuk setiap orang. #eorang pemimpin harus menjadi untuk sebagian

    bbesar orang dalam kelompok dan kemudian berusaha untuk melakukan pendekatan

    pribadi terhadap orang"orang yang belum terpuaskan.

    Menurut braham @. dn #hanley < &'(()+, menyebutkan bahwa Mcdowell

    &'(4(+ dalam penelitiannya menemukan hal"hal yang memotivasi perawat tetap bekerja

    di keperawatan, yaitu'. epuasan kerja

    6. Pengembangan professional

    *. ondisi kerja yang baik

    8. Tingkat penggajian

    Menurut 1inshaw, dkk &'(4)+ dalm penelitiannya di merika #erikat

    menemukan faktor"faktor pendukung motivasi perawat yaitu!

    '. pengurangan staf

    6. status professional

    *. kesenangan pada posisi yang dimiliki

    8. kemampuan memberikan aspek yang berkualitas7. kekohesifitasan kelompok

    . pengenalan terhadap keunikan perawat

    ). kesempatan pertumbuhan profesional

    4. pengendalian praktik keperawatan

    2.>.2 Kepua%an Ker3a Dala+ Ruan L"nkup Kepera&aan

    danya kepuasan kerja, menurut %ateiner dan %evine &'()'+, karyawan akan

    merasa senang dalam bekerja sehingga akan menimbulkan aktifitas dan sikap yang

    positif dalam bekerja, serta adanya keterikatan dengan perusahaan dan perasaan selalu

    ingin dalam lingkungan perusahaan tersebut.

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    35/124

    #edangkan ketidakpuasan dapat mengakibatkan rendahnya keterikatan dengan

    perusahaan yang diwujudkan dalam perilaku penarikan diri dari pekerjaannya, kurang

    terlibat dalam pekerjaan, tingkat absensi maupun turn over yang tinggi.

    Perawat pelaksana menginginkan iklim yang memberikan kepuasan kerja.

    epuasan kerja tercapai jika iklim dapat memberikan kondisi kerja yang baik, gaji yang

    tinggi, kesempatan untuk mengembangkan profesionalitas, tantangan, kesempatan

    dalam pengambilan keputusan, staffing yang tepat dan prestasi yang dihargai oleh

    manajer maupun pasien wansburg,'((+.

    epuasan kerja juga dapat tercipta apabila iklim organisasi dalam hal ini adalah

    situasi psikologis dalam pelaksanaan pekerjaan baik dan kondusif. #ituasi psikologis

    yang kondusif dan baik artinya terciptanya komfomitas, kejelasan tanggung jawab,

    adanya standar dalam bekerja, layaknya penghargan, kejelasan tujuan organisasi,

    kehangatan dan dukungan antar sesama karyawan serta kepemimpinan yang berkualitas

    dan mampu diterima oleh seluruh karyawan. #ituasi yang demikian akan menyebabkan

    karyawan merasa dirinya merupakan bagian penting dari organisasi kerja atau

    perusahaan dan menumbuhkan sikap postif karyawan terhadap kerja. 1al tersebut akan

    menghasilkan kepuasan yang optimal karyawan pada pekerjaanya dan dia akan lebih

    berdedikasi serta lebih loyal terhadap perusahannya, sehingga dapat meningkatkan hasil

    dan kualitas kerja yang maksimal.

    Motivasi kerja seorang individu berkaitan dengan kepuasan kerja. Motivasi tidak

    terbebas dari lingkungan kerja seorang karyawan atau kehidupan pribadinya. #uatu

    penelitian meta analisis yang belum lama dilakukan menguji sembilan hasil penelitian

    yang melibatkan 6.6*) orang pekerja yang mengungkapkan ada hubungan yang positif

    dan signifikan antara motivasi dan kepuasan kerja. arena kepuasan dengan

    pengawasan juga berkorelasi secara signifikan dengan motivasi, para manajer

    disarankan untuk mempertimbangkan bagaimana perilaku mereka mempengaruhikepuasan karyawan. Para manajer secara potensial dapat meningkatkan motivasi para

    karyawan melalui usaha untuk meningkatkan kepuasan kerja &reitner 2 inicki,

    6007+.

    2.>.4 Peran Mana3er Kepera&aan ,ala+ +en"nkakan kepua%an ker3a pera&a '

    '. 5ersikap empati, mendengar dan tanggap terhadap semua pernyataan orang lain,

    6. Menciptakan situasi yang kondusif dalam komunikasi,

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    36/124

    *. Membaca dan tanggap terhadap situasi yang terjadi dalam ruangan ? lingkungan

    organisasi,

    8. Mengembangkan tim kerja yang efektif,

    7. Mempertahankan dan mengembangkan hubungan profesional antar petugas,

    . Memberikan umpan balik yang positif,

    ). Mengklarifikasi kejadian yang melibatkan seluruh staf,

    4. Menjadi mediator terjadinya konflik antara staf atau kelompok &harris 2 belakley

    cit. ;ursalam, 6006+.

    2.>.9 an *aru% ,"lakukan %e#ran pera&a '

    '. Melakukan Perawatan diri

    6. Pertahankan diet dan aktifitas

    *. @ari aktifitas yang membantu anda untuk dapat santai

    8. Pisahkan urusan pekerjaan dari kehidupan rumah

    7. Turunkan harapan yang terlalu tinggi dari diri anda atau orang lain. enali keterbatasan? kelemahan

    ). #adari bahwa bukan hanya anda yang dapat menyelesaiakan semua pekerjaan,

    4. 5elajarlah menghargai kemampuan staf

    (. 5eranilah mengatakan tidak jika anda tidak dapat melaksanakan

    '0. 5ersantai, tertawa dan berkumpul bersama teman"teman

    ''. Tanamkan bahwa semua yang anda kerjakan adalah untuk ibadah

    2.>.5 Ke"aan !an perlu ,"lakukan +ana3er kepera&aan unuk +en-"pakan

    %ua%ana +#"/a"$ '

    a. Mempunyai harapan yang jelas pada stafnya dan mengkomunikasikan harapan

    tersebut pada stafnya,

    b. Mengembangkan konsep tim kerja,

    c. 1indarkan adanya suatu kelompok ? perbedaan antar staf,

    d. Mintalah tanggapan dan masukan kepada staf terhadap keputusan yang akan dibuat

    oleh organisasi,

    e. @iptakan situasi saling percaya dan kekeluargaan dengan staf

    2.? Pen,#ku+ena%"an Dala+ MPKP

    2.?. KONSEP DOKUMENTASI KEPERAWATAN

    Dokumentasi

    o @atatan otentik?warkat asli

    o 9apat dibuktikan atau dijadikan bukti dalam hukum

    Dokumentasi Keperawatan

    o 5ukti catatan dan laporan perawat

    o =ntuk kepentingan klien, perawat, tim kesehatan lain

    o

    9alam pelayanan kesehatano 9engan dasar komunikasi yang akurat dan lengkap secara tertulis

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    37/124

    o Tanggung jawab perawat.

    2.?.2 KARAKTERISTIK STANDAR DOKUMENTASI

    Karakteristik standar dokumentasi dilihat dari sudut pandang perawat.

    o Memberikan panduan dalam pertanggungjawaban profesional.

    o Meningkatkan kepuasan perawat

    o Memberikan kriteria hasil untuk evaluasi askep

    o Memberikan kerangka kerja yang sistematis untuk pengambilan keputusan dan

    praktik keperawatan.

    Karakteristik standar dokumentasi dilihat dari sudut pandang klien

    o Memberi tahu ide tentang tanggung jawab kualitas askep kepada klien

    o Meningkatkan kepuasan klien

    o $efleksi hak klien

    2.?.4 MODEL DOKUMENTASI KEPERAWATAN

    da beberapa model dokumentasi keperawatan, yaitu!

    a.#O$ ource E Oriented $ecord+

    b. PO$ &problem" Oriented $ecord+

    c. P$O>$:## ;OT:#

    d. @5: &@harting 5y :Hception+

    e. PI: &Problem Intervention 2 :valuation+

    f.

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    38/124

    @atatan perawat

    @atatan dan laporan khusus

    :=;T=;>; #O$, FIT=!

    '.Menyajikan data secara berurutan dan mudah di identifikasi

    6.Memudahkan perawat untuk secara bebas bagaimana informasi akan dicatat

    *.I; #O$, FIT=!

    '.Potensial terjadi pengumpulan data yang terfragmentasi

    6.adang mengalami kesulitan untuk mencari data seelumnya

    *.#uperfisial pencatatan tanpa data yang jelas

    8.Memerlukan pengkajian data dari beberapa sumber untuk menentukan masalah dan

    tindakan kepada klien

    7.3aktu pemberian asuhan memerlukan waktu yang banyak

    .9ata yang berurutan mungkin menyulitkan dalam interpretasi?analisa

    ).Perkembangan klien sulit di monitor.

    b. POR (Problem-Oriented Record)

    o @atatan berorientasi pada masalah

    o 9isusun berdasarkan masalah klien.

    o Integrasi semua data dari dokter, perawat atau tenaga kesehatan lain yang terlibat

    PO$ terdiri dari 8 komponen, yaitu!

    9ata dasar

    9aftar Masalah

    9aftar awal rencana asuhan

    @atatan perkembangan

    @@ 9ata dasar

    5erisi semua informasi yang telah dikaji dari klien ketika pertama kali masuk rumah sakit

    Mencakup pengkajian keperawatan, riwayat penyakit?kesehatan, pemeriksaan fisik,

    pengkajian ahli gi-i dan hasil laboratorium.

    9aftar Masalah

    5erisi tentang masalah yang telah teridentifikasi dari data dasar

    9iisi pertama kali oleh tenaga yang pertama bertemu dengan klien.

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    39/124

    Mencakup masalah fisiologis, psikologis, sosio"kultural, spiritual, tum"bang, ekonomi dan

    lingkungan

    9aftar awal rencana asuhan

    9itulis oleh tenaga yang menyusun daftar masalah

    9okter menulis instruksinya, perawat menulis instruksi keperawatan

    Perencanaan awal terdiri dari * bagian, yaitu!

    J 9iagnostik E dokter mengidentifikasi apa pengkajian diagnostik yang perlu dilakukan

    terlebih dahulu.

    J =sulan terapi E dokter menginstruksikan terapi khusus berdasarkan masalah

    J Pendidikan klien E dididentifikasi kebutuhan pendidikan klien bertujuan jangka panjang.

    @atatan perkembangan

    5erisikan perkembangan?kemajuan dari tiap"tiap masalah yang telah dilakukan tindakan

    5eberapa acuan catatan perkembangan,antara lain!

    a) SOAP

    #ubyektif data, Obektif data, nalisi?ssesment dan Plan

    b) SOAP!R

    #OP K Intervensi, :valuasi, $evisi

    c) P!

    Problem"Intervensi":valuasi

    :=;T=;>; PO$, yaitu!

    '.I; PO$, FIT=!

    '.emungkinan adanya kesulitan jika daftar masalah belum dilakukan tindakan atau

    timbulnya masalah yang baru.

    6.9apat menimbulkan kebingungan jika setiap hal harus masuk dalam daftar masalah

    *.#OPI:$ dapat menimbulkan pengulangan yang tidak perlu

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    40/124

    8.Perawatan yg rutin mungkin diabaikan dlm pencatatan jika flowsheet untuk pencatatan

    tidak tersedia

    7.P &dlm #OP+ mungkin terjadi duplikasi dengan rencana tindakan keperawatan

    Pedoman penulisan catatan #OPI:$

    '+$ujuk daftar masalah

    6+5eri nomor secara berurutan

    *+#OP ditulis untuk tiap masalah

    8+9ata relevan untuk masalah spesifik

    7+@atatan sementara untuk masalah yg belum pasti

    +9ata subyektif apa adanya

    )+5ila bimbang, gunakan diagnosa keperawatan untuk kesimpulan keadaan klien

    4+Informasi ttg keadaan fisik, status pddkn, status mental

    "ara penulisan tergantung pd sistem dokumentasi #g berorientasi pada masalah atau

    sumber

    c. Progress $ Oriented Record

    @atatan yang berorientasi pada perkembangan?kemajuan

    %. "atatan Perawat

    @atatan perawat tiap 68 jam meliputi informasi tentang!

    a+ Pengkajian

    b+ Tindakan keperawatan mandiri

    c+ Tindakan keperawatan delegasi

    d+ :valuasi

    e+ Tindakan dokter tetapi mempengaruhi tindakan kep.

    f+ unjungan tim kes.

    &. 'embar Alur (lowsheet)catat hasil observasi

    pengukuran berulang

    tidak naratif

    "atatan pemulangan ringakasan ru*ukan

    9isiapkan bila pasien pulang?pindah

    >una untuk perawatan lanjutan

    Penulisan dokumentasi pemulangan meliputi!

    Masalah kesehatan yg masih aktif

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    41/124

    Pengobatan terakhir

    Penanganan yg masih harus diteruskan

    ebiasaan makan dan istirahat

    emampuan untuk asuhan mandiri

    >aya hidup dan agama

    d. "harting +# !,ception ("+!)

    #istem dokumentasi yg hanya mencatat scr naratif dari hasil temuan yang menyimpang

    dari keadaan normal atau standar.

    :=;T=;>; @5:, FIT=!

    '.Tersusunnya standar minimal untuk pengkajian dan intervensi

    6.9ata tdk normal jelas, mdh ditandai dan dipahami

    *.9ata normal tdk menggangu informasi lain

    8.1emat waktu

    7.9uplikasi dpt dikurangi

    :$=>I; @5:, FIT=!

    '.Pencatatan scr narasi sangat singkat

    6.#angat tergantung pada cheklist

    *.Pencatatan rutin sering di abaikan

    8.@atatan kejadian ada yg tidah didokumentasikan

    7.Tidak mengakomodasikan catatan disiplin ilmu lain

    .9okumentasi proses keperawatan tidak selalu berhubungan dengan adanya suatu

    kejadian

    e. Problem nterention !aluation (P!)#uatu pendekatan orientasi proses pada dokumentasi dengan penekanan pada proses

    keperawatan dan diagnosa keperawatan.

    arakteristik PI:, yaitu!

    '.Proses dokumentasi dimulai pengkajian waktu klien masuk diikuti pelaksanaan

    pengkajian sistem tubuh tiap pergantian jaga &4 jam+

    6.9ata masalah hanya digunakan untuk askep jangka lama dg masalah kronis

    *. Intervensi yg dilaksanakan dan rutin dicatat dlm flowsheet

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    42/124

    8. @atatan perkembangan digunakan untuk pencatatan nomor intervensi keperawatan yg

    spesifik berhubungan dg masalah yg spesifik

    7. Intervensi langsung thd penyelesaiain masalah ditandai dg BIC &Intervensi+ dan nomor

    masalah klien yg relevan dicatat

    . eadaan klien sbg pengaruh dr intervensi diidentifikasi dg tanda B:C &evaluasi+ dan

    nomor masalah

    ). Tiap masalah yg diidentifikasi dievaluasi minimal 4 jam &tiap ganti jaga+

    :=;T=;>; PI:, FIT=!

    '.Memungkinkan penggunaan proses keperawatan

    6.$encana tindakan dan catatan perkembangan dpt dihubungkan

    *.Pemberian askep kontinu

    8.Perkembangan klien mulai dr masuk sampai pulang dpt digambarkan dg mudah

    :$=>I; PI:, FIT=!

    '.Tdk dpt digunakan utk pencatatan semua disiplin ilmu

    6.Pembatasan intervensi yg tdk aplikatif utk bbrp situasi keperawatan

    . O"/S

    9isebut juga dg Process Oriented #ystem

    Menggunakan proses keperawatan dalam mengorganisir dokumentasi asuhan.

    #emua data yg masuk dlm catatan perkembangan di atur dg menggunakan format 9 $

    &9ata, ction, $esponse+

    9 ! 9ata #ubyektif 2 Obyektif

    ! Tindakan keperawatan yg segera atau yg akan dilakukan

    $ ! $espon klien thd tindakan medis?keperawatan:=;T=;>;

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    43/124

    '.Pencatatan ction dpt membingungkan, khususnya tindakan yg akan atau telah

    dilakukan

    6.Perawat sering kesulitan dalam mengkonstruksikan catatan fokus dan isi

    catatan

    2.?.4 KONSEP PENDUKUNG DOKUMENTASI KEPERAWATAN

    #ebagai dokumen rahasia yg mencatat semua pelayanan keperawatan klien, catatan

    tersebut dapat diartikan sebagai suatu catatan bisnis dan hukum yang mempunyai banyak

    manfaat dan penggunaan.

    Tujuan utama dari pendokumentasian adalah untuk!

    '.Mengidentifikasi status kesehatan klien

    6.9okumentasi untuk penelitian, keuangan, hukum, dan etika, yang juga

    menyediakan!

    EL 5ukti kualitas askep

    EL 5ukti legal dokumentasi

    EL Informasi thd perlindungan individu

    EL 5ukti aplikasi standar praktik keperawatan

    EL #umber informasi statistik

    EL Pengurangan biaya informasi

    EL 9ata perencanaan pelayanan di masa datang

    Manfaat 9okumentasi!

    1ukum, /aminan mutu, omunikasi, euangan, Pendidikan, Penelitian,

    kreditasi.Prinsip"prinsip :tik eperawatan

    9alam melaksanakan asuhan keperawatan ada beberapa hal yang menjadi

    pertimbangan, yaitu!

    /ustice &asas keadilan+

    utonomy & asas menghormati otonomi+

    5enefience &asas manfaat+

    Geracity & asas kejujuran+

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    44/124

    #tandar praktik keperawatan, mengacu pada tahapan dalam proses keperawatan, yg terdiri

    dari 7 standar, yaitu!

    &'+Pengkajian

    &6+ 9iagnosa keperawatan

    &*+ Perencanaan

    &8+ Implementasi

    &7+ :valuasi

    2.?.9 IMPLIKASI LEGAL DALAM DOKUMENTASI

    Implikasi 1ukum 9alam 9okumentasi

    turan dalam pencatatan dokumentasi, yaitu!

    '. 1endaknya dpt memahami dasar hukum dari tuntutan malpraktek yg kemungkinan

    melibatkan peran perawat

    6. 9pt memberikan informasi kondisi pasien scr tepat, dg jalan!

    a. @atat proses keperawatan yg diberikan 2 kebutuhan utk kep. lbh lanjut

    b.@atat evaluasi sedikitnya 'H tiap giliran jaga

    c. 3aspadai perubahan yg didapat pd status pasien, terutama kemunduran atau hasil

    yg tdk diharapkan.

    *. 5uat catatan singkat ttg komunikasi perawat dg dokter dan intervensi perawatan

    yg telah dilakukan.

    8. Memperhatikan fakta"fakta scr tepat dan akurat mengenai penerapan proses

    keperawatan.

    7. Memperhatikan situasi perawatan pasien dg jalan mencatat scr rinci masalah

    kesehatan pasien yg kompleks.

    1al E hal yg harus diperhatikan dalam pembuatan catatan dokumentasi! %egal

    esalahan

    elalaian

    Malpraktik

    #tandar Perawatan

    ewajiban

    Pelanggaran

    elalaian asual

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    45/124

    >anti $ugi

    %iabilitas

    Isu %egal dan #tandar Praktik

    #yarat dalam penulisan dokumentasi secara legal adalah!

    Tidak boleh dihapus menggunakan tipe"H atau sejenisnya

    5ila ada kesalahan, betulkan segera

    Fang dicatat hanya fakta, catatan perawatan jgn kosong

    Tulis dg tinta yg jelas

    5ila ada instruksi yg ragu, beri catatan perlu klarifikasi

    1indari kalimat umum

    Mulai catatan dg waktu&tgl, jam+, akhiri dg tanda tangan.

    5eberapa situasi yg dapat menimbulkan tuntutan hukum dalam dokumentasi keperawatan!

    esalahan administrasi

    elemahan dlm supervisi diagnosa scr adekuat dan penggunaan alat

    elalaian dlm mengangkat?mencek benda asing stlh operasi

    Mengakibatkan klien mengacam luka

    Pemberhentian obat oleh perawat

    Tidak memperhatikan teknik anti septik yg diharuskan

    Tidak mengikuti peraturan dan prosedur yg diharuskan

    8 &empat+ elemen yg harus dibuktikan penuntut sebelum tuduhan dikenakan, yaitu!

    Melalaikan tugas

    Tidak memenuhi standar praktik keperawatan

    danya hubungan sebab akibat terjadinya cedera

    erugian yg aktual &hasil dari lalai+

    2.1 Operan Aau T"+8an Ter"+a

    2.1.. De$"n"%"

    Timbang terima & operan + merupakan teknik atau cara untuk menyampaikan

    dan menerima sesuatu & laporan + yang berkaitan dengan keadaan klien.

    2.1.2. Tu3uan

    '. Perawat dapat mengikuti perkembangan klien secara paripurna.

    6. Meningkatkan kemampuan komunikasi antar perawat.

    *. kan terjalin suatu hubungan kerjasama yang bertanggung jawab antar anggota tim

    perawat.

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    46/124

    8. Terlaksananya asuhan keperawatan terhadap klien yang berkesinambungan.

    2.1.4. Man$aa

    '. 9apat menyampaikan hal"hal penting yang perlu ditindak lanjuti oleh perawat pada

    shift berikutnya.

    6. 9apat melakukan cross check ulang tentang hal"hal yang dilaporkan dengan

    keadaan klien yang sebenarnya.

    *. lien dapat menyampaikan masalahnya secara langsung bila ada yang belum

    terungkap.

    2.1.9. Me#,e Pelap#ran

    '. Perawat yang bertanggung jawab terhadap pasien melaporkan langsung kepada

    perawat penanggung jawab berikutnya. @ara ini memberikan kesempatan diskusi

    yang maksimal untuk kelanjutan dan kejelasan rencana keperawatan.

    6. Pelaksanaan timbang terima dapat juga dilakukan di ruang perawat kemudian

    dilanjutkan dengan berkeliling mengunjungi klien satu persatu.

    2.1.5. Pr#%e,ur Pelak%anaan

    a. edua kelompok dinas sudah siap.

    b. Perawat yang melaksanakan timbang terima mengkaji secara penuh terhadap

    masalah, kebutuhan dan segenap tindakan yang telah dilaksanakan serta hal"hal

    yang penting lainnya selama masa perawatan

    & tanggung jawab +

    c. 1al"hal yang sifatnya khusus, memerlukan perincian yang matang sebaiknya dicatat

    khusus untuk kemudian diserahterimakan kepada petugas berikutnya.

    d. 1al"hal yang perlu disampaikan dalam timbang terima !

    '. Identitas klien dan diagnosa medis.

    6. Masalah eperawatan yang masih muncul.

    *. Tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan & secara umum +

    8. Intervensi kolaboratif yang telah dilaksanakan.

    7. $encana umum dan persiapan yang perlu dilakukan dalam kegiatan operatif,

    pemeriksaan laboratorium ? pemeriksaan penunjang lain, persiapan untukkonsultasi atau prosedur yang tidak rutin dijalankan.

    . Prosedur rutin yang biasa dijalankan tidak perlu dilaporkan.

    e. Perawat yang melakukan timbang terima dapat melakukan klarifikasi, tanya jawab

    dan melakukan validasi terhadap hal"hal yang telah ditimbang terimakan atau

    berhak terhadap keterangan"keterangan yang kurang jelas.

    f. #edapat"dapatnya, mengupayakan penyampaian yang jelas, singkat dan padat.

    g. %ama timbang terima tiap pasien tidak lebih dari 7 menit,kecuali dalam kondisi

    khusus dan memerlukan keterangan yang rumit.

    2.1.

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    47/124

    '. 9ilaksanakan tepat waktu pada saat pergantian dinas yang disepakati.

    6. 9ipimpin oleh penanggung jawab klien ? perawat primer.

    *. 9iikuti oleh semua perawat yang telah dan akan dinas.

    8. adanya unsur bimbingan dan pengarahan dari penanggung jawab.

    7. Informasi yang disampaikan harus akurat, singkat, sistematik dan

    menggambarkan kondisi klien pada saat ini serta kerahasiaan klien.

    . Timbang terima harus berorientasi pada masalaha keperawatan yang ada pada

    kliwn, dengan kata lain informasi yang diberikan berawal dari masalahnya

    terlebih dahulu & setelah diketahui melalui pengkajian +, baru kemudian terhadap

    tindakan yang telah dilakukan dan belum dilakukan serta perkembangan setelah

    dilakukan tindakan.

    ). Timbang terima dilakukan didekat pasien, menggunakan volume suara yang

    pelan dan tegas & tidak berbisik + agar klien disebelahnya tidak mendengarkan

    apa yang dibicarakan untuk menjaga privacy klien, terutama mengenai hal"hal

    yang perlu dirahasiakan sebaiknya tidak dibicarakan secara langsung di dekat

    klien.

    4. 5ila ada informasi yang mungkin membuat klien terkejut sebaiknya jangan

    dibicarakan didekat klien tetapi diruang perawat.

    2. R#n,e Kepera&aan

    2.. Pener"an R#n,e Kepera&aan

    $onde keperawatan adalah kegiatan untuk mengatasi keperawatan klien

    yang dilaksanakan oleh perawat dengan melibatkan pasien untuk membahas 2

    melaksanakan asuhan keperawatan, yang dilakukan oleh Perawat Primer dan atau

    konsuler, kepala ruang, dan Perawat pelaksana, serta melibatkan seluruh anggota

    tim.

    2..2 Karaker"%"k R#n,e Kepera&aan lien dilibatkan secara langsung

    lien merupakan fokus kegiatan

    Perawat pelaksana, Perawat primer 2 konsuler diskusi bersama

    onsuler memfasilitasi kreativitas

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    48/124

    onsuler membantu mengembangkan kemampuan Perawat pelaksana 2

    Perawat primer untuk meningkatkan kemampuan dalam mengatasi masalah

    2..4 Tu3uan R#n,e Kepera&aan

    Menumbuhkan cara berpikir secara kritis

    Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berasal dari

    masalah klien

    Meningkatkan validitas data klien

    Menilai kemampuan justifikasi

    Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja

    Meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi rencana perawatan

    2..9 PERAN PERAWAT DALAM RONDE KEPERAWATAN

    '. Peran Perawat Primer dan Perawat Pelaksana

    Menjelaskan keadaan dan data demografi klien

    Menjelaskan masalah keperawatan utama

    Menjelaskan intervensi yang belum 2 yang akan dilakukan

    Menjelaskan tindakan selanjutnya

    Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang akan diambil

    6. Peran Perawat Primer %ain dan atau onsuler

    Memberikan justifikasi

    Memberikan penguatan &reinforcement+

    Menilai kebenaran dari suatu masalah, intervensi keperawatan serta

    tindakan yang rasional

    Mengarahkan dan koreksi

    Mengintegrasikan teori 2 konsep yang telah dipelajari

    2..5 Tahap R#n,e Kepera&aan

    '. Tahap Pra $onde eperawatan &persiapan+

    Penetapan kasus minimal ' &satu+ hari sebelum waktu pelaksanaan ronde.

    Pemberian informed consent kepada klien ? keluarga.

    6. Tahap Pelaksanaan $onde

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    49/124

    Penjelasan tentang klien oleh Perawat primer?etua tim yang difokuskan

    pada masalah keperawatan 2 rencana tindakan yang akan atau telah

    dilaksanakan 2 memilih prioritas yang perlu didiskusikan.

    9iskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut.

    Pemberian justifikasi oleh Perawat primer ? perawat konselor? epala ruang

    tentang masalah klien serta rencana tindakan yang akan dilakukan.

    Tindakan keperawatan pada masalah prioritas yang telah 2 yang akan

    ditetapkan.

    *. Tahap Pasca $onde

    Mendiskusikan hasil temuan 2 tindakan pada klien tersebut serta menetapkan

    tindakan yang perlu dilakukan

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    50/124

    (A( III

    ANALISIS SITUASI

    4. MODEL SISTEM PEM(ERIAN ASU*AN KEPERAWATAN

    9alam bab ini akan disajikan tentang tahapan proses manajemen keperawatan yang

    meliputi data, analisis #3OT, dan identifikasi masalah. #ejalan dengan perkembangan dan

    perubahan pelayanan kesehatan yang terjadi di Indonesia, maka model sistem asuhan

    keperawatan harus berubah menuju praktek keperawatan profesional. Model sistem asuhan

    keperawatan yang dapat dikembangkan adalah '+ Tim, 6+ Primer dan *+ asus &penjelasan

    lebih lengkap diuraikan pada bab II Tinjauan Pustaka+. 9alam hal ini $uang 67 telah

    menerapkan metode tim yang terdiri dari Tim 5arat dan Tim Timur.

    4.2 PENGKAJIAN7PENGUMPULAN DATA6 ANALISIS SWOT6 DAN

    IDENTIFIKASI MASALA*

    4.2. 0"%"6 M"%"6 M## Ruan 25 RSU ,r Sa"$ul An&ar Malan

    . 0ISI

    Gisi ruang 67 $#= dr #aiful nwar Malang BMemberikan Pelayanan yang

    Tanggap dan #igap tanpa Membedakan %atar 5elakang untuk Mewujudkan

    epuasan PelangganC.

    2. MISI

    Misi ruang 67 $#= dr #aiful nwar Malang, yaitu !

    '. Menjalankan program MPP secara terkoordinir.

    6. suhan keperawatan terdokumentasi secara berkesinambungan.

    *. Pelaksanaan P$# terprogram berdasarkan PO tahunan.8. Pencatatan dan pelaporan I;O# secara berkala dan terarsip.

    7. :valuasi sarana dan prasarana secara terprogram.

    . Penerapan 7 dalam pelayanan menjadi program unggulan.

    ). Terlaksananya ketertiban administrasi dengan penyetoran rekam medik kurang

    dari 68 jam.

    4. MOTTO

    Motto ruang 67 $#= dr #aiful nwar Malang BPelayanan Optimal dalam

    %ingkungan yang man dan 5ersih menjadi ebanggaan amiC.

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    51/124

    4.2.2 PENGUMPULAN DATA

    Pengumpulan data dilakukan tanggal 6) gustus 60'6 E ' #eptember 60'6,

    meliputi ketenagaan, sarana dan prasarana, 5O$ &5ed Occuption $ate+6 MP,

    sumber keuangan dan pemasaran &marketing). 9ata yang diperoleh, dianalisis

    dengan analisa #3OT sehingga didapatkan beberapa rumusan masalah, kemudian

    dipilih satu sebagai prioritas masalah.

    4.2.2. SUM(ER DAA MANUSIA :MAN;

    nalisis ketenagaan, jumlah tenaga keperawatan dan non keperawatan, latar

    belakang pendidikan, status kepegawaian, jabatan, jenis pelatihan yang diikuti,

    struktur organisasi, kebutuhan tenaga perawat berdasarkan tingkat ketergantungan

    pasien.

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    52/124

    ; Srukur Oran"%a%"

    $uang 67 $#= dr. #aiful nwar Malang dipimpin oleh kepala ruangan dan dibantu oleh wakil kepala ruangan, memiliki 4 program yang

    dipertanggung jawabkan oleh perawat dan tenaga non keperawatan. dapun struktur organisasinya adalah !

    $T

    #ri ningsih

    MP

    Fudi

    %I;:;

    #umiatun

    $ahayu 3.

    5ahan 1abis Pakai

    Istutik

    MPP

    #ugeng pribadi

    Muhibatis

    #:P

    #uhartini

    Funita

    P$#

    >alih

    9ewi

    I;O#

    ry;aning

    7

    Indariyani

    %aila salim

    arsiningsih

    pekarya

    #$P$#

    1ary #ubagio

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    53/124

    2; Ju+lah Tenaa ," Ruan 25 RSU ,r. Sa"$ul An&ar Malan

    a. Kepera&aan

    Tabel *.' 9istribusi

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    54/124

    4; T"nka Keeranunan ,an Ke8uuhan Tenaa Pera&a ," Ruan 25 RSU ,r.

    Sa"$ul An&ar Malan Au%u% Tahun 212 ,ar" ha%"l penka3"an a,alah %e8aa"

    8er"ku '

    a. Tingkat ketergantungan pasien dan kebutuhan perawat di $uang 67 pada tanggal 6)

    gustus 60'6 adalah sebagai berikut !

    Tabel *.8 9istribusi frekuensi Tingkat ketergantungan pasien dan kebutuhan perawat

    di ruang 67 $#= dr. #aiful nwar Malang pada tanggal 6) gustus 60'6

    Kla%"$"ka%"

    pa%"en

    Ju+lah

    Pa%"enPa" S#re Mala+

    Total care ) )H0,*N6,76 )H0,*N6,76 )H0,60N',8

    Partial care '7 '7H0,6)N8,07 '7H0,'7N6,67 '7H0,'0N',7

    Minimal care 0 0H0,')N0 0H0,'8N0 0H0,0)N0

    T#al 22

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    55/124

    b. Tingkat ketergantungan pasien dan kebutuhan perawat di $uang 67 pada tanggal 64

    gustus 60'6 adalah sebagai berikut !

    Tabel *.7 9istribusi frekuensi Tingkat ketergantungan pasien dan kebutuhan perawat

    di ruang 67 $#= dr. #aiful nwar Malang pada tanggal 64 gustus 60'6

    Kla%"$"ka%"

    pa%"en

    Ju+lah

    Pa%"enPa" S#re Mala+

    Total care H0,*N6,' H0,*N6,' H0,60N',6

    Partial care '7 '7H0,6)N8,0

    7

    '7H0,'7N6,6

    7

    '7H0,'0N',7

    0

    Minimal care 0 0H0,')N0 0H0,'8N0 0H0,0)N0

    T#al 2

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    56/124

    c. Tingkat ketergantungan pasien dan kebutuhan perawat diruang 67 pada tanggal 6(

    gustus 60'6 adalah sebagai berikut !

    Tabel *. 9istribusi frekuensi Tingkat ketergantungan pasien dan kebutuhan perawat

    di ruang 67 $#= dr. #aiful nwar Malang pada tanggal 6( gustus 60'6

    Kla%"$"ka%"

    pa%"en

    Ju+lah

    Pa%"enPa" S#re Mala+

    Total care ) )H0,*N6,76 )H0,*N6,76 )H0,60N',8

    Partial care ' 'H0,6)N8,*

    6

    'H0,'7N6,8 'H0,'0N',

    Minimal care 0 0H0,')N0 0H0,'8N0 0H0,0)N0

    T#al 24 9 96?2 4

    Total tenaga perawat dalam 68 jam adalah '7 !

    Pagi ! ) orang

    #iang ! 7 orang

    Malam ! * orang

    /umlah perawat lepas dinas per hari !86x 15

    297=4,34=4orang

    /umlah perawat yang dibutuhkan untuk bertugas pada tanggal 6( gustus

    60'6 di $uang 67 adalah '7 orang &ditambah dengan kepala ruangan ' orang dan

    wakil kepala ruangan+, ditambah tenaga lepas dinas 8 orang N 6' orang.

    5O$ tgl 6( gustus 60'6

    /umlah bed ! 87 5ed &6* bed terpakai dan 66 bed tidak terpakai+.

    5O$ ruang 67 $#=9 9r #aiful nwar Malang !

    23x 100

    45=51,11

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    57/124

    d. Tingkat ketergantungan pasien dan kebutuhan perawat diruang 67 pada tanggal *0

    gustus 60'6 adalah sebagai berikut !

    Tabel *.) 9istribusi frekuensi Tingkat ketergantungan pasien dan kebutuhan perawat

    di ruang 67 $#= dr. #aiful nwar Malang pada tanggal *0 gustus 60'6

    Kla%"$"ka%"pa%"e

    n

    Ju+la

    h

    Pa%"en

    Pa" S#re Mala+

    Total care H0,*N6,' H0,*N6,' H0,60N',6

    Partial care '( '(H0,6)N7,'

    *

    '(H0,'7N6,4

    7

    '(H0,'0N',

    (

    Minimal care 0 0H0,')N0 0H0,'8N0 0H0,0)N0

    T#al 25 =62? 561 46

    Total tenaga perawat dalam 68 jam adalah '7 !

    Pagi ! ) orang

    #iang ! 7 orang

    Malam ! * orang

    /umlah perawat lepas dinas per hari !86x 15

    297=4,34=4orang

    /umlah perawat yang dibutuhkan untuk bertugas pada tanggal *0 gustus

    60'6 di $uang 67 adalah '7 orang &ditambah dengan kepala ruangan ' orang dan

    wakil kepala ruangan+, ditambah tenaga lepas dinas 8 orang N 6' orang.

    5O$ tgl *0 gustus 60'6

    /umlah bed ! 87 5ed &67 bed terpakai dan 60 bed tidak terpakai+.

    5O$ ruang 67 $#=9 9r #aiful nwar Malang !

    25x 100

    45=55,56

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    58/124

    e. Tingkat ketergantungan pasien dan kebutuhan perawat pada tanggal *' gustus

    60'6 adalah sebagai berikut !

    Tabel *.4 9istribusi frekuensi Tingkat ketergantungan pasien dan kebutuhan perawat

    di ruang 67 $#= dr. #aiful nwar Malang pada tanggal 6) gustus 60'6

    Kla%"$"ka%"pa%"e

    n

    Ju+la

    h

    Pa%"en

    Pa" S#re Mala+

    Total care 4 4H0,*N6,44 4H0,*N6,44 4H0,60N',

    Partial care 67 67H0,6)N,)

    7

    67H0,'7N*,)

    7

    67H0,'0N6,

    7

    Minimal care 0 0H0,')N0 0H0,'8N0 0H0,0)N0

    T#al 44 ?6

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    59/124

    f. Tingkat ketergantungan pasien dan kebutuhan perawat diruang 67 pada tanggal '

    #eptember 60'6 adalah sebagai berikut !

    Tabel *.( 9istribusi frekuensi Tingkat ketergantungan pasien dan kebutuhan perawat

    di ruang 67 $#= dr. #aiful nwar Malang pada tanggal 6) gustus 60'6

    Kla%"$"ka%"

    pa%"en

    Ju+lah

    Pa%"enPa" S#re Mala+

    Total care ) )H0,*N6,76 )H0,*N6,76 )H0,60N',8

    Partial care 6* 6*H0,6)N,6

    '

    6*H0,'7N*,8

    7

    6*H0,'0N6,*

    Minimal care 0 0H0,')N0 0H0,'8N0 0H0,0)N0

    T#al 41 >6=4 56?= 46=

    Total tenaga perawat dalam 68 jam adalah '( !

    Pagi ! ( orang

    #iang ! orang

    Malam ! 8 orang

    /umlah perawat lepas dinas per hari !86x 19

    297=5,50=6orang

    /umlah perawat yang dibutuhkan untuk bertugas pada tanggal ' #eptember

    60'6 di $uang 67 adalah '( orang &ditambah dengan kepala ruangan ' orang dan

    wakil kepala ruangan+, ditambah tenaga lepas dinas orang N 6) orang.

    5O$ tgl ' #eptember 60'6

    /umlah bed ! 87 5ed & *0 bed terpakai dan '7 bed tidak terpakai+

    5O$ ruang 67 $#=9 9r #aiful nwar Malang !

    30x 100

    45=66,67

    4.2.2. SARANA DAN PRASARANA :MATERIAL;

    ; L#ka%" ,an Denah Ruanan

    $uang 67 merupakan ruang perawatan umum untuk pasien rawat inap kelas III khusus

    pasien penyakit dalam. $uang 67 merupakan salah satu ruang perawatan inap I &I$; I+

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    60/124

    untuk pasien dengan kasus penyakit dalam yang bertaraf kelas III, yang digunakan

    mahasiswa P#I =;IT$I sebagai tempat pembelajaran praktek manajemen keperawatan.

    $uang 67 memiliki kamar dengan jumlah tempat tidur 87 dimana metode tim dibagi

    berdasarkan bed, dimana tim barat terdiri atas kamar I.' sampai IG.8 dan tim timur terdiri atas

    kamar IG.8 sampai GI.(

    $uang 67 dibatasi oleh !

    a. #ebelah utara ! $uang 68 5

    b. #ebelah timur ! $uang tunggu keluarga

    c. #ebelah selatan ! $uang 6)

    d. #ebelah barat ! #elasar utama

    DENA* RUANG 25 RSSA MALANG

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    61/124

    2; Peralaan ,an Fa%"l"a%

    .

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    62/124

    Tempat sampah medis?non ! 7?7 buah

    %ampu ! buah

    /am dinding ! 6 buah

    %emari pasien ! 87 buah

    Mika observasi ! 87 buah =rinal ! *0 buah

    Pispot ! *0 buah

    5ranchart ! 6 buah

    5. udang ! ' amar

    8. $uang epala ruangan ! ' kamar 7. $uang ganti dan sholat ! ' kamar

    . omputer ! ' buah

    ). Telepon ! 6 buah

    4. ipas angin ! ' buah

    (. 3astafel ! 6 buah

    '0. 9apur ! ' buah

    ''. ulkas ! 6 buah

    '6. %emari tempat tas ! ' buah

    '*. %emari perlengkapan ruangan ! ' buah

    %0. Pneumatic tube ! ' buah

    @. unting perban ' ' 9ipakai

    ;ald foider ' '

    ) >unting runcing

    4 >unting runcing

    tumpul

    ( >unting / * *

    '0 >unting

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    63/124

    necrotomi

    '' orentang * *

    '6 Pinset anatomis 4 4

    '* Pinset cirurgie ( (

    '8 Gena sektie set'7 $eflek hammer ' '

    ' Tong spatel ' '

    ') Tempat

    korentang

    * *

    '4 rteri kleam

    pean

    '( rteri klem lurus 6 6

    60 rteri klem

    bengkok

    6 6

    6' 33

    66 :s cup

    6* 5ak instrument

    kecil

    68 5ak instrument

    sedang

    * *

    67 5ak instrument

    besar

    ' '

    6 Tromol gas kecil ' '

    6) Tromol gas

    sedang

    6 6

    64 Tromol gas besar ' '

    6( 5last spuit

    *0 Metal cateter

    *' #putum pot ##

    *6 5engkok ## 6 6

    ** Mangkok tutup

    ##

    ' '

    *8 @ucing ## ' '

    *7 Matkan ##

    * Irigator ' '

    *) Thermometer

    aksila biasa ?

    digital

    '6

    ?'

    Thermometer digital dapat

    (?'6?60''

    *4 Thermometer

    rektal

    ' '

    *( Timbangan berat

    badan

    ' '

    80 =kuran tinggi

    badan

    ' '

    8' Tempat tidur *8 *8 6 bed diambil bulan

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    64/124

    besi ;ovember 60''

    86 Tempat tidur 6

    kreng

    '' '' 6 bed dikirim awal bulan

    ;ovember 60''

    8* Tempat tidur *

    kreng

    88 lmari penderita

    logam

    '* '*

    87 lmari penderita

    kayu

    *6

    8 #tandar infus ** **

    8) #tandar waskom

    84 #tandar 3askom

    double

    8( $egestin

    70 ursi roda 7 8 '

    7' 5rancard 6 6

    76 Tabung oksigen

    kecil

    ' '

    7* 5angku tunggu

    penderita

    8* * )

    78 5angku tunggu

    panjang

    77 5angku tunggu

    sandaran

    7 9ingklik trap '0 4 6

    7) lmari

    instrumen

    74 lmari kaca * *

    7( lmari kaca alat * *

    0 lmari kayu

    ' lmari logam ' '

    6 Meja kenap

    * Meja Tulis 7 7

    8 Meja panjang

    7 Meja komputer ' '

    Meja pim"pong ' '

    ) ursi busa hitam ) 7 6 6 &$$+ biasanya terbuka

    sebagian

    4 ursi busa putar

    ( ursi bundar

    )0 ursi lipat

    )' Monitor

    komputer

    ' '

    )6 @P= ' '

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    65/124

    )* Printer ' '

    )8 #tavolt ' '

    )7 Pesawat televise ' '

    ) Pesawat Telpon ' '

    )) mplifier)4 #alon

    )( #alon PM$#

    40 @ split

    4' @ sentral

    46 ipas angin ' '

    4* :Hhaust '6 @hanel

    (' mbobag$esusitator ' '

    (6 Infuse Pump

    (* #yring Pump

    (8 5ed side monitor

    (7 %ampu tindakan '

    ( #uction Pump ' ' ' $$ disimpan,' yang baru

    masih di konfirmasi cara

    pemakaian

    () ereta dorong

    O6 kecil

    ' '

    (4

  • 7/25/2019 terurut--bab Iv.docx

    66/124

    *. 5uku laporan tim barat

    8. 5uku la