makalah isra miraj

20
MAKALAH STUDI ISLAM VII “ HIKMAH ISRA MI”RAJ “ OLEH SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN YAYASAN PERGURUAN ISLAM MAROS 2010 1

Upload: rusdi

Post on 27-Jun-2015

6.357 views

Category:

Documents


27 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Isra miraj

MAKALAH

STUDI ISLAM VII

“ HIKMAH ISRA MI”RAJ “

OLEH

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANYAYASAN PERGURUAN ISLAM MAROS

2010

1

Page 2: Makalah Isra miraj

KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas

rahmat dan hidayatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini

dengan judul ”Hikmah Isra Mi’raj” yang diajukan sebagai salah satu syarat

untuk menyelesakan studi mata kuliah Studi Islam VII.

Penyusun menyadari bahwa penyusunan makalah ini tidak akan

mungkin terwujud tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh

karena itu sudah sepantasnya pada kesempatan ini menyampaikan terima kasih

yang sebesar-besarnya serta penghargaan yang sertinggi-tingginya kepada

Bapak Mastur Muin, S. Ag., M.A. selaku Pembimbing yang telah menyisihkan

waktu untuk kami baik dalam urusan akademik maupun dalam urusan

penyelesaian tugas akhir, mulai dari penyusunan makalah ini hingga selesainya

pelaksanaan diskusi nantinya.

Penyusunan makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pengembangan mutu

pendidikan di masa yang akan datang amin.

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Maros, 15 Desember2010

Penyusun,

Kelompok

2

Page 3: Makalah Isra miraj

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peringatan Isra’ Mi’raj sudah sering kita peringati. Kalau dihitung sejak

pertama kali kita ikuti waktu kecil dulu hingga sekarang, mungkin sudah

puluhan jumlahnya. Namun hingga saat ini bisa jadi kita mengikuti Isra’

Mi’raj hanya sekedar rutinitas tanpa pernah menangkap hikmah luar biasa

dibaliknya. Maka, kiranya perlu kita gali secara mendalam hikmah luar

biasa momentum Isra’ Mi’raj yang dirangkai dalam sembilan kata yaitu: (1)

Islam, (2)Sholat, (3)Riadhus Sholihin, (4)Al Qur’an, (5)Masjid, (6)Ihsan,

(7)Rahmah, (8) Amal, (9)Jannah.

Dalam hidup ini, tidak ada ajaran apapun didunia ini yang luar biasa

menyampaikan dengan jelas dan terang tentang Islam. Islam adalah ajaran

yang dibangun dengan pondasi dua kalimah syahadat yang mengakui

sepenuh hati bahwa tiada yang berhak untuk disembah kecuali hanya Allah

semata dan untuk itu kita mengakui bahwa Muhammad adalah Rasul Allah

yang dengan keteladanannya kita memiliki contoh nyata dalam seluruh

aspek kehidupan untuk meraih keselamatan hidup didunia dan akhirat.

“Hai orang-orang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara

keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan.

Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al

Baqarah:205)

3

Page 4: Makalah Isra miraj

Islam adalah ibadah dan negara, perdamaian dan akhlak, politik dan

ekonomi, kilatan pedang dan Al Qur’an. Tidak ada yang tidak diatur dalam

Islam. Keseluruhan ajaran islam bersifat integral dan saling berkaitan satu

dan lainnya.

Islam juga merupakan ajaran yang hanya diakui oleh Allah SWT. Selainnya

tidak diterima dan tidak pernah ada paksaan untuk mengikutinya.

“Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam...”

(QS.Ali Imran:19)

“Barang siapa mencari agama selain Islam, maka sekali-kali tidaklah akan

diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-

orang yang rugi.” (QS. Ali Imran : 85)

“Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah

jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat...” (QS. Al Baqarah :

256).

Dari uraian di atas maka kami bermaksud mengkaji lebih dalam tentang

hikmah dari isra mi’raj.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas maka dapat dikemukakan rumusan masalah yakni

apa hikmah dari isra’ mi;raj?

4

Page 5: Makalah Isra miraj

C. Tujuan

Dari rumusan masalah di atas maka dapat dikemukakan tujuan makalah ini

adalah untuk mengetahui hikmah dari isra’ mi’raj.

D. Manfaat

Adapaun manfaat pembahasan isra’ miraj ini adalah sebagai berikut

1. Dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah swt.

2. Dapat meningkatkan ibadah kepada Allah swt.

3. Dapat meningkatkan ukhwuwah islamiah.

4. Dapat meyakinkan kita tentang penciptaan Allah swt, dll.

5

Page 6: Makalah Isra miraj

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Konteks Situasi Terjadinya

Kita kenal, Isra' wal Mi'raj terjadi sekitar setahun sebelum Hijrahnya

Rasulullah SAW ke Madinah (Yatsrib ketika itu). Ketika itu, Rasulullah

SAW dalam situasi yang sangat "sumpek", seolah tiada celah harapan masa

depan bagi agama ini. Selang beberapa masa sebelumnya, isteri tercinta

Khadijah r.a. dan paman yang menjadi dinding kasat dari penjuangan

meninggal dunia. Sementara tekanan fisik maunpun psikologis kafir Qurays

terhadap perjuangan semakin berat. Rasulullah seolah kehilangan

pegangan, kehilangan arah, dan kini pandangan itu berkunang-kunang tiada

jelas. Dalam sitausi seperti inilah, rupanya "rahmah" Allah meliputi

segalanya, mengalahkan dan menundukkan segala sesuatunya.

"warahamatii wasi'at kulla syaei", demikian Allah deklarasikan dalam

KitabNya. Beliau di suatu malam yang merintih kepedihan, mengenang

kegetiran dan kepahitan langkah perjuangan, tiba-tiba diajak oleh Pemilik

kesenangan dan kegetiran untuk "berjalan-jalan" (saraa) menelusuri napak

tilas "perjuangan" para pejuang sebelumnya (para nabi). Bahkan dibawah

serta melihat langsung kebesaran singgasana Ilahiyah di "Sidartul

Muntaha". Sungguh sebuah "penyejuk" yang menyiram keganasan kobaran

api permusuhan kaum kafir. Dan kinilah masanya bagi Rasulullah SAW

untuk kembali "menenangkan" jiwa, mempermantap tekad menyingsingkan

lengan baju untuk melangkah menuju ke depan.

6

Page 7: Makalah Isra miraj

Artinya, bahwa kita adalah "rasul-rasul" Rasulullah SAW dalam

melanjutkan perjuangan ini. Betapa terkadang, di tengah perjalanan kita

temukan tantangan dan penentangan yang menyesakkan dada, bahkan

mengaburkan pandangan objektif dalam melangkahkan kaki ke arah tujuan.

Jikalau hal ini terjadi, maka tetaplah yakin, Allah akan meraih tangan kita,

mengajak kita kepada sebuah "perjalanan" yang menyejukkan. "Allahu

Waliyyulladziina aamanu" (Sungguh Allah itu adalah Wali-nya mereka

yang betul-betul beriman". Wali yang bertanggung jawab memenuhi segala

keperluan dan kebutuhan. Kesumpekan dan kesempitan sebagai akibat dari

penentangan dan rintangan mereka yang tidak senang dengan kebenaran,

akan diselesaikan dengan cara da metode yang Hanya Allah yang tahu.

Yang terpenting bagi seorang pejuang adalah, maju tak gentar, sekali

mendayung pantang mundur, konsistensi memang harus menjadi karakter

dasar bagi seorang pejuang di jalanNya. "Wa laa taeasuu min rahmatillah"

(jangan sekali-kali berputus asa dari rahmat Allah).

B. Pensucian Hati

Disebutkan bahwa sebelum di bawa oleh Jibril, beliau dibaringkan lalu

dibelah dadanya, kemudian hatinya dibersihkan dengan air zamzam.

Apakah hati Rasulullah kotor? Pernahkan Rasulullah SAW berbuat dosa?

Apakah Rasulullah punya penyakit "dendam", dengki, iri hati, atau

berbagai penyakit hati lainnya? Tidak…sungguh mati…tidak. Beliau

hamba yang "ma'shuum" (terjaga dari berbuat dosa). Lalu apa signifikasi

dari pensucian hatinya?

7

Page 8: Makalah Isra miraj

Rasulullah adalah sosok "uswah", pribadi yang hadir di tengah-tengah umat

sebagai, tidak saja "muballigh" (penyampai), melainkan sosok pribadi

unggulan yang harus menjadi "percontohan" bagi semua yang mengaku

pengikutnya. "Laqad kaana lakum fi Rasulillahi uswah hasanah".

Memang betul, sebelum melakukan perjalanannya, haruslah dibersihkan

hatinya. Sungguh, kita semua sedang dalam perjalanan. Perjalanan "suci"

yang seharusnya dibangun dalam suasa "kefitrahan". Berjalan dariNya dan

juga menuju kepadaNya. Dalam perjalanan ini, diperlukan lentera, cahaya,

atau petunjuk agar selamat menempuhnya. Dan hati yang intinya sebagai

"nurani", itulah lentera perjalanan hidup.

Cahaya ini berpusat pada hati seseorang yang ternyata juga dilengkapi oleh

gesekan-gesekan "karat" kehidupan (fa alhamaha fujuuraha). Semakin kuat

gesekan karat, semakin jauh pula dari warna yang sesungguhnya

(taqawaaha). Dan oleh karenanya, di setiap saat dan kesempatan,

diperlukan pembersihan, diperlukan air zamzam untuk membasuh kotoran-

kotoran hati yang melengket. Hanya dengan itu, hati akan bersinar tajam

menerangi kegelapan hidup. Dan sungguh hati inilah yang kemudian

"penentu" baik atau tidaknya seseorang pemilik hati.

وإذا عمله، سير صلحت صلحت إذا مضغة، الجسد في إن أال

. عمله فسدتفسدتسير

Disebutkan bahwa hati manusia awalnya putih bersih. Ia ibarat kertas putih

dengan tiada noda sedikitpun. Namun karena manusia, setiap kali

melakukan dosa-dosa setiap kali pula terjatuh noda hitam pada hati, yang

8

Page 9: Makalah Isra miraj

pada akhirnya menjadikannya hitam pekat. Kalaulah saja, manusia yang

hatinya hitam pekat tersebut tidak sadar dan bahkan menambah dosa dan

noda, maka akhirnya Allah akan akan membalik hati tersebut. Hati yang

terbalik inilah yang kemudian hanya bisa disadarkan oleh api neraka.

"Khatamallahu 'alaa quluubihim".

Di Al Qur'an sendiri, Allah berfirman

ا )  " َّك!اَه� َز� م�ْن$ ل�َح� ف$أ� د$ ا( 9َق� اَه� َد�س! م�ْن$ اَب� َخ� د$ و�َق�

Artinya: Sungguh beruntung siapa yang mensucikannya, dan sungguh

buntunglah siapa yang mengotorinya". Maka sungguh perjalanan ini hanya

akan bisa menuju "ilahi" dengan senantiasa membersihkan jiwa dan hati

kita, sebagaimana yang telah dilakukan oleh Rasulullah sebelum perjalanan

sucinya tersebut.

C. Memilih Susu - Menolak Khamar

Ketika ditawari dua pilihan minuman, dengan sigap Rasulullah mengambil

gelas yang berisikan susu. Minuman halal dan penuh menfaat bagi

kesehatan. Minuman yang berkalsium tinggi, menguatkan tulang belulang.

Rasulullah menolak khamar, minuman yang menginjak-nginjak akal,

menurunkan tingkat inteletualitas ke dasar yang paling rendah. Sungguh

memang pilihan yang tepat, karena pilihan ini adalah pilihan fitri "suci".

Dengan bekal jiwa yang telah dibersihkan tadi, Rasulullah memang

melanjutkan perjalanannya. Di tengah perjalanan, hanya memang ada dua

alternatif di hadapan kita. Kebaikan dan keburukan. Kebaikan akan selalu

9

Page 10: Makalah Isra miraj

identik dengan manfaat, sementara keburukan akan selalu identik dengan

kerugian. Seseorang yang hatinya suci, bersih dari kuman dosa dan noda

kezaliman, akan sensitif untuk menerima selalu menerima yang benar dan

menolak yang salah. Bahkan hati yang bersih tadi akan merasakan "ketidak

senangan" terhadap setiap kemungkaran. Lebih jauh lagi, pemiliknya akan

memerangi setiap kemungkaran dengan segala daya yang dimilikinya.

Dalam hidup ini seringkali kita diperhadapkan kepada pilihan-pilihan yang

samar. Fitra menjadi acuan, lentera, pedoman dalam mengayuh bahtera

kehidupan menuju tujuan akhir kita (akhirat). Dan oleh karenanya, jika kita

dalam melakukan pilihan-pilihan dalam hidup ini, ternyata kita seringkali

terperangkap kepada pilihan-pilihan yang salah, buruk lagi merugikan,

maka yakinlah itu disebabkan oleh tumpulnya firtah insaniyah kita.

Agaknya dalam situasi seperti ini, diperlukan asahan untuk mempertajam

kembali fitrah Ilahiyah yang bersemayam dalam diri setiap insan.

D. Imam Shalat Berjama'ah

Shalat adalah bentuk peribadatan tertinggi seorang Muslim, sekaligus

merupakan simpol ketaatan totalitas kepadaYang Maha Pencipta. Pada

shalatlah terkumpul berbagai hikmah dan makna. Shalat menjadi simbol

ketaatan total dan kebaikan universal yang seorang Muslim senantiasa

menjadi tujuan hidupnya.

Maka ketika Rasulullah memimpin shalat berjama'ah, dan tidak tanggung-

tanggung ma'mumnya adalah para anbiyaa (nabi-nabi), maka sungguh itu

adalah suatu pengakuan kepemimpinan dari seluruh kaum yang ada.

10

Page 11: Makalah Isra miraj

Memang jauh sebelumnya, Musa yang menjadi pemimpin sebuah umat

besar pada masanya. Bahkan Ibrahim, Eyangnya banyak nabi dan Rasul,

menerima menjadi Ma'mum Rasulullah SAW. Beliau menerima dengan

rela hati, karena sadar bahwa Rasulullah memang memiliki kelebihan-

kelebihan "leadership", walau secara senioritas beliaulah seharusnya

menjadi Imam.

Kempimpinan dalam shalat berjama'ah sesungguhnya juga simbol

kepemimpinan dalam segala skala kehidupan manusia. Allah

menggambarkan sekaligus mengaitkan antara kepemimpinan shalat dan

kebajikan secara menyeluruh: "Wahai orang-orang yang beriman, ruku'lah,

sujudlah dan sembahlah Tuhanmu serta berbuat baiklah secara bersama-

sama. Nisacaya dengan itu, kamu akan meraih keberuntungan". Dalam

situasi seperti inilah, seorang Muhammad telah membuktikan bahwa

dirinya adalah pemimpin bagi seluruh pemimpin umat lainnya.

Bagaimana dengan kita sebagai pengikut nabi muhammad dalam masalah

ini? Masalahnya, umat Islam saat ini tidak memiliki kriteria tersebut.

Kriteria "imaamah" atau kepemimpinan yang disebutkan dalam Al Qur'an

masih menjadi "tanda tanya" besar pada kalangan umat ini. "Dan demikian

kami jadikan di antara mereka pemimpin yang mengetahui urusan Kami,

memiliki kesabaran dan ketangguhan jiwa, dan adalah mereka yakin

terhadap ayat-ayat Kami".

Kita umat Islam, yang seharusnya menjadi pemimpin umat lainnya,

ternyata memang menjadi salah satu pemimpin. Sayang kepemimpinan

dunia Islam saat ini terbalik, bukan dalam shalat berjama'ah, bukan dalam

kebaikan dan kemajuan dalam kehidupan manusia. Namun lebih banyak

11

Page 12: Makalah Isra miraj

yang bersifat negatif.

E. Kembali ke Bumi dengan Shalat

Perjalanan singkat yang penuh hikmah tersebut segera berakhir, dan dengan

segera pula beliau kembali menuju alam kekiniannya. Rasulullah sungguh

sadar bahwa betapapun ni'matnya berhadapan langsung dengan Yang Maha

Kuasa di suatu tempat yang agung nan suci, betapa ni'mat menyaksikan dan

mengelilingi syurga, tapi kenyataannya beliau memiliki tanggung jawab

duniawi. Untuk itu, semua kesenangan dan keni'matan yang dirasakan

malam itu, harus ditinggalkan untuk kembali ke dunia beliau melanjutkan

amanah perjuangan yang masih harus diembannya.

Inilah sikap seorang Muslim. Kita dituntut untuk turun ke bumi ini dengan

membawa bekal shalat yang kokoh. Shalat berintikan "dzikir", dan

karenanya dengan bekal dzikir inilah kita melanjutkan ayunan langkah kaki

menelusuri lorong-lorong kehidupan menuju kepada ridhaNya.

"Wadzkurullaha katsiira" (dan ingatlah kepada Allah banyak-banyak),

pesan Allah kepada kita di saat kita bertebaran mencari "fadhalNya"

dipermukaan bumi ini. Persis seperti Rasulullah SAW membawa bekal

shalat 5 waktu berjalan kembali menuju bumi setelah melakukan

serangkaian perjalanan suci ke atas (Mi'raj). 

12

Page 13: Makalah Isra miraj

BAB III

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Dari kajian pustaka di atas maka dikemukakan beberapa kesimpulan

sebagai berikut :

1. Bahwa hikmah dari isra’ mi’raj yakni dilihat dari konteks

terjadinya, pensucian hati, memilih susu menoak kahmar, Imam

Sholat berjamaah, dan kembali ke bumi dengan sholat.

2. Bahwa perlunya peningkatan keimanan dan ketakwaan terhadap

Allah swt.

3. Perlunya penegakan syariat islam kepada Allah swt, melalui

pensucian hati/

B. Saran

Dari simpulan di atas maka dapat dikemukakan beberapa saran

sebagai berikut :

1. Mengadakan tarbiyah tentang peningkatan ibadah kepada Allah

swt., utamanya ibadah sholat.

2. Perlunya membuat forum diskusi tentang pengkajian dari hikmah

isra’ mi’raj.

3. Perlunya pemahaman kepada mahasiswa tentang hikmah isra’

mi’raj.

13

Page 14: Makalah Isra miraj

DAFTAR PUSTAKA

Dewan astatidz. 2008. Hikmah Isra’ mi’raj. http://www.pesantrenvirtual.

com/index.php?

option=com_content&task=view&id=1170&Itemid=1. Download

tanggal 15 Desember 2010.

Chandra Ade. Last Updated on Friday, 08 August 2008 22:24. 9 Hikmah Luar

Biasa Momentum Isra’ Mi’raj http://pks-malaysia.org/index.php?

option=com_content&view=article&id=50:9-hikmah-luar-biasa-

momentum-isra-miraj-&catid=36:artikel-islam. Download tanggal 15

Desember 2010.

14