makalah ips arlianthi

15
1 MAKALAH Disusun oleh : Arlianthi Noer Pratiwi Kelas : 8-G SMPN 2 JATINUNGGAL

Upload: euis-rosita

Post on 21-Jul-2015

122 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

MAKALAH

Disusun oleh :

Arlianthi Noer PratiwiKelas : 8-G

SMPN 2 JATINUNGGAL1

2012

2

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah berkenan memberi petunjuk dan kekuatan kepada penulis sehingga makalah, Ilmu Pengetahuan Sosial ini dapat diselesaikan. Makalah ini disusun dan dibuat berdasarkan materi materi yang ada. Materi materi bertujuan agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan siswa dalam belajar pengetahuan sosial. Serta siswa juga dapat memahami nilai nilai dasar yang direfleksikan dalam berpikir dan bertindak. Mudah-mudahan dengan mempelajari makalah ini, para siswa akan mampu menghadapi masalah-masalah atau kesulitan-kesulitan yang timbul. Dan dengan harapan semoga siswa mampu berinovasi dan berkreasi dengan potensi yang dimilikinya.

Penyusun Arlianthi Noer Pratiwi

i

DAFTAR ISI

Kata Pengantar....................................................................................................................i Daftar Isi ........................................................................................................................... ii

Pembahasan BAB 5 Pelaku-Pelaku Ekonomi Dalam Sistem Perekonomian Indonesia ........................ 1 BAB 6 Fungsi Pajak Dalam Perekonomian Indonesia ...................................................... 6 BAB 7 Permintaan, Penawaran Dan Harga Pasar ............................................................. 8

Panutup ............................................................................................................................ 11

ii

PELAKU-PELAKU EKONOMI DALAM SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA

A. SISTEM PEREKONOMIAN 1. Pengertian Sistem perekonomian adalah cara yang dipilih suatu Negara untuk mengatur kegiatan ekonomi Negara tersebut sehingga tercapai kemakmuran bagi rakyatnya. 2. Macam-macam Sistem Perekonomian a. Sistem Perekonomian Tradisional Sistem perekonomian yang sederhana dan masih terikat oleh kebiasaan, adat istiadat dan budaya. Ciri-ciri : a) Alat produksi yang digunakan masih sederhana b) Hasil produksi terbatas c) Modal yang digunakan terbatas b. Sistem Perekonomian Liberal Ciri-ciri : a) Setiap individu bebas melakukan kegiatan ekonomi b) Tidak ada campur tangan pemerintah c) Hak milik perorangan diakui baik berupa barang modal maupun alat-alat industri Kebaikan sistem perekonomian liberalis = kreativitas dapat berkembang Keburukan sistem perekonomian liberalis = terjadi monopoli yang nerugikan masyarakat c. Sistem Perekonomian Sosialis (Etatisme) Ciri-ciri : a) Hak milik perorangan tidak diakui b) Kegiatan ekonomi diatur oleh Negara c) Alat-alat produksi dan faktor produksi dikuasai oleh Negara. Kebaikan = terjadi pemerataan pendapatan penduduk Keburukan = tidak ada motivasi masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi d. Sistem Perekonomian Campuran Ciri-ciri ; a) Perorangan dan swasta diberi kjebebasan dalam melakukan kegiatan ekonomi tetapi bukan usaha-usaha vital. b) Hak milik perorangan diakui tetapi penggunaanya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan umum.

1

c) Pemerintah berperan sebagai pengawas dan pembina agar mampu mencapai kemajuan. B. SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA Perubahan perekonomian Indonesia : Tahun 1945 1950 Negara Indonesia telah mencanangkan sistem perekonomian pancasila, namun pelaksanaannya didominasi oleh upaya mempertahankan kemerdekaan. Tahun 1950 1959 Menggunakan sistem perekonomian yang liberal akibat dari pengaruh Belanda masih kental pada massa itu. Tahun 1959 1966 Sistem perekonomian Indonesia saat itu ke sistem sosialis Tahun 1966 1998 Sistem perekonomian Indonesia menggunakan sistem perekonomian pancasila, sebagai perwujudan dari bunyi pasal 33 UUd 1945. Tahun 1998 sekarang Tetap menggunakan sistem perekonomian pancasila 1. Ciri-ciri perekonomian Pancasila a. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan b. Pakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh Negara c. Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatanya tidak boleh betentangan dengan kepentingan umum 2. Hal-hal yang harus dihindari agar terbangun iklim ekonomi yang sehat dan dinamis adalah : a. Sistem Free Fight Liberalism b. Sistem Etatisme c. Monopoli C. SEKTOR USAHA DAN PELAKU EKONOMI DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA 1. Sektor Usaha Formal dan Informal Sektor usaha formal ada;lah suatu usaha dalam bidang tertentu dan telah mendapatkan ijinresmi dar pemerintah, biasanya telah memiliki organisasi yang jelas sesuai dengan perturan yang berlaku. Sektor perekonomian ini dilakukan oleh pemerintah, pihak swasta dan koperasi. Ciri usaha informal : 1) Peralatan yang digunakan sederhana 2) Tempat usaha tidak tetap 3) Modal kecil

2

Peranan sektor usaha informal 1) Menyediakan lapangan pekerjaan 2) Mempercepat penyaluran barang kepada masyarakat 3) Meningkatkan pendapatan masyarakat 2. Pembinaan Sektor Usaha Informal a. Menyediakan dana pinjaman modal berupa kredit usaha kecil b. Pelatihan pengelolaan usaha c. Mengadakan program anak asuh perusahaan besar atau kemitraan d. Membina industri rumah tangga 3. Pemerintah Swasta sebagai Pelaku Ekonomi Pemerintah berkewajiban mewujudkan iklim ekonomi yang sehat dan dinamis sekaligus memberikan kemudahan yang diperlukan bagi perkembangan ekonomi swasta maupun individu. a. Kegiatan produksi Untuk melaksanakan kegiatan ekonomi pemerintah mendirikan BUMN di pemerintahan pusat, sedangkan di daerah mendirikan BUMD. BUMN dan BUMD didirikan agar pemerintah mampu mengemban amanat pasal 33 ayat 3 UUD 1945 baik dalam bidang pangan, sandang, papan dan di bidang lain. b. Kegiatan distribusi Kegiatan ini dilakukan untuk menyalurkan barang produksi maupun barang lain agar pemerataan hasil dapat dirasakan oleh rakyat Indonesia. c. Kegiatan konsumsi Pemerintah melakukan konsumsi karena seperti halnya rumah tangga keluarga, pemerintah juga mempunyai kewajiban memenuhi kebutuhan, diantaranya : a. Penyelenggaraan pemerintah b. Menyediakan sarana dan prasarana c. Ketahanan Negara d. Kerja sama internasional Kebijakan pemerintah untuk menciptakan iklim yang sehat diantaranya : a. Kebijakan ekonomi dalam negeri (pajak, moneter, tenaga kerja, bunga bank dll) b. Kebijakan ekonomi diluar negri (ekspor, impor, valuta asing dll) Peranan badan usaha milik swasta : a. Menciptakan lapangan kerja, sehingga mengurangi pengangguran b. Menambah pendapatan Negara c. Mendatangkan devisa bagi Negara 4. Koperasi sebagai Pelaku Ekonomi Koperasi adalah badan usaha yang paling sesuai dengan bunyi pasal 33 ayat 1 UUD 1945. Istilah kopeasi berasal dari bahasa Inggris yaitu cooperation, co artinya bersama-sama, operation artinya bekerja jadi cooperation artinya bekerja bersamasama.3

Landasan koperasi Indonesia Landasan idiil : pancasila Landasan structural : UUD 1945 , pasal 33 ayat 1 Landasan operasional : UU koperasi no. 25 tahun 1992 a. Prinsip koperasi Keanggotaan bersifat sukarela Pengelolaan dilakukan secara demokratis Pemebrian balas jasa yang terbatas b. Perangkat organisasi koperasi a. Rapat anggota diantaranya menetapkan anggaran dasar, pemilihan pengangkatan dan pemberhentian pengurus. b. Pengurus Pengurus koperasi dipilih dari dan oleh anggota, dengan masa jabatan paling lama 5 tahun. Pemngurus bekerja mengembangkan modal guna menjalankan modal koperasi sesuai dengan yang ditetapkan dalam rapat anggota. c. Pengawas Pengawas dipilih dari dan oleh anggota dal;am rapat anggota. Pengawas bertanggungjawab pada rapat anggota. c. Modal koperasi a. Modal sendiri diperoleh dari simpanan pokok, simpanan wajib, dana cadangan, hibah. b. Modal pinjaman diperoleh dari anggota, koperasi lain, anggotanya, bank, penerbitan obligasi dan surat utang c. Sumber lain yang sah. d. Lambaga koperasi Lembaga koperasi Indonesi berupa lingkaran, yang didalamnya terdapat : a. Pohon beringin b. Timbangan c. Rantai d. Padi dan kapas e. Gigi rodi f. Tulisan koperasi Indonesia g. Warna dasar merah dan putih e. Jenis-jenis koperasi Menurut tingkatnya 1) Koperasi primer 2) Koperasi pusat 3) Koperasi gabungan 4) Kopersi induk

4

Menurut sifat kegiatannya 1) Koperasi konsumsi 2) Koperasi produksi 3) Koperasi simpan pinjamk 4) Kopwrasi serba usaha Menurut keanggotannya 1) Koperasi pegawai negeri sipil 2) Koperasi pedagang 3) Koperasi petani 4) Koperasi TNI Menurut bidang usahanya 1) Koperasi pertanian 2) Koperasi peternakan 3) Koperasi perkebunan 4) Koperasi kerajinan tangan dll.

5

FUNGSI PAJAK DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

A. PENGERTIAN, FUNGSI DAN JENIS FAJAK Menurut UUD no 16 tahun 2000 tentang ketentuan umum dan tata cara perpajakan pengertian pajak adalah iuran wajib yang diubayar oleh wajib pajak berdasarkan norma-norma hukum untuk membiayai pengeluaran kolektif guna meningkatkan kesejahteraan umum yang balas jasanya tidak diterima langsung. Fungsi pajak : a. Fungsi pajak sebagai penerima Negara. b. Fungsi pajak sebagai sumber pembiayaan Negara. c. Funsi fajak sebagai pembiayaan pembangunan yang disalurkan secara adil keseluruh wilayah Indonesia. d. Fungsi fajak sebagai pengatur kegiatan ekonomi. Berdasarkan jenisnya pajak dapat dibedakan menjadi : a. Pajak menurut penanggungnya - Pajak langsung, pajak yang dibebankan pada wajib pajak dan pembayarannya tidak dapat dilimpahkan kepada pihak lain. - Pajak tidak langsung, pajak yang beban pembayarannya dapat dilimpahkan. b. Pajak menurut sifatnya - Pajak perseorangan, pajak yang pengenaannya bersifat pribadi - Pajak kebendaan, pajak yangpengenannya berdasarkan barang atau jasa. c. Pajak menurut asal - Pajak luar negeri - Pajak dalam negeri d. Pajak menurut pemungutannya - Pajak pusat - Pajak daerah Beberapa macam pajak dan pungutannya : a. Pajak penghasilan, pajak yang harus dibayar oleh wajib pajak b. Pajak pertambahan nilai, pajak yang dikenakan atas barang kena pajak c. Pajak bumi dan bangunan, pajak yang harus dibayar oleh wajib pajak atas bumi dan bangunannya. d. Bea masuk, pungutan atas barang-barang import e. Bea keluar, pungutan atas barang-barang ayng aakn dijual f. Bea materai, pajak atas dokumen-dokumen penting g. Bea cukai, pajak yang dikenakan pada barang tertentu h. Iuran, sumbangnan pada pemerintah yang dapat dipaksakan i. Retribusi, pungutan kepada pihak yang telah mendapatkan jasa.6

Istilah-istilah dalam perpajakan : a. Surat pemberitahuan pajak b. Nilai Jual Objek Pajak c. Surat Pemberitahuan Objek Pajak d. Nomor pokok wajib pajak e. Penghasilan kena pajan f. Penghasilan tidak kena pajak g. Tarip pajak B. CARA PERHITUNGAN PPH (PAJAK PENGHASILAN) Berdasarkan UU no. 17 tahun 2000 tentang pajak penghasilan , penghasilan tidak kena pajak diatur sebagai berikut : Wajib pajak untuk diri sendiri atau istri bekerja sebesar Rp. 2.880.000,00 pertahun Untuk suami/ istri yang tidak bekerja sebesar Rp. 1.420.000,00 pertahun Untuk maksimal 3 orang anak sebesar Rp. 1.440.000,00 Penghasilan kena pajak(PKP) perhitungannya memperhatiak tarip pajak yang telah ditetapkan UU sebagai berikut : a. PKP, sampai dengan Rp. 25.000.000,00 tarif PPh = 5% b. PKP, Rp. 25.000.000,00 s/d Rp. 50.000.000,00 tarif PPh = 10% c. PKP, Rp. 50.000.000,00 s/d 100.000.000,00 tarif PPh = 15% d. PKP, Rp. 100.000.000,00 s/d Rp. 200.000.000,00 tarif PPh = 25% e. PKP, Rp. 200.000.000,00 ke atas tarif PPh = 35% C. CARA PERHITUNGAN PBB (PAJAK BUNMI DAN BANGUNAN) a. Setiap wajib pajak mendapatkan potongan NJKOPTKP (Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak) sebanyak satu kali dalam satu tahun yang besarnya Rp 12.000,00 b. Jika wajib pajak memiliki beberapa objek pajak, maka yang mendapat potongan NJOPTKP hanya satu kali c. NJKP diperoleh dengan cara NJOP-NJOPTKP d. Tariff PBB adalah 0,5% untuk setiap NJKP dibawah satu miliar e. Tariff NJKP dadalah 20% dari NJOP dibawah 1 miliyar f. Tariff NJKP diatas satu miliar adalah 40%

7

PERMINTAAN, PENAWARAN DAN HARGA PASAR

A. PERMINTAAN 1. Pengertian Permintaan atau demand adalah jumlah barang atau jasa yang akan dibeli oleh konsumen dengan harga tertentu dan waktu tertentu. 2. Macam-macam permintaan a. Permintaan menurut daya beli 1) Permintaan efektif adalah permintaan barang atau jasa yang disertai dengan daya beli konsumen. 2) Permintaan potensial adalah permintaan terhadap barang atau jasa yang disertai kemampuan membeli tetapi konsumen belum melakukan transaksi. 3) Permintaan absolute adalah permintaan terhadap baranng atau jasa tetapi tidak disertai dengan kemampuanmembeli daya atau konsumen. b. Permintaan berdasarkan jumlah konsumen 1) permintaan individu adalah permintaan akan barang atau jasa karena dibutuhkan oleh individu/perorangan. 2) Permintaan kolektif adalah permintaan akan barang dan jasa yang merupakan penggabungan dari permintaan individu. c. Permintaan berdasarkan pihak yang membutuhkan 1) Permintaan konsumen adalahpermintaan terhadap barang atau jasa yang dating dari pengguna barang dan jasa baik secara individu maupun kelompok. 2) Permintaan pemerintah, permingtaan terhadap barang atau jasa yang datang dari pemerintah baik di pusat maupun di daerah sehingga pembangunan merata dan kesejahteraan dapat diwujudkan. 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan a. Intensitas kebutuhan komsumen b. Selera konsumen c. Daya beli konsumen d. Barang konstitusi dan barang complementer e. Faktor non ekonomi 4. Hukum Permintaan jika harga barang atau jasa naik, maka jumlah permintaan terhadap barang dan jasa akan turun, sebaliknya jika harga turun maka permintaan terhadap barang atau jasa akan naik

8

5. Membuat kurva permintaan Kurva permintaan adalah garis yang menghubungkantitik potong antara harga barang/jasa dan jumlah barang atau jasa yang diminta. Langkah pembuatan kurva : a. Buat garis vertical ke atas dan beri nama garis P (price=harga) dan ujung bawah gunakan untuk menarik garis dari kiri atsa menuju kanan bawah dan beri nama Q (Quantity = jumlah barang) dan titik sudut bernama O. b. Beri titik ke arah vertical dan horizontal untuk menggambarkan pertemuanpertemuan tingkat harga dan jumlah barang yang diminta lubungkan titik tersebut sehingga membentuk garis. c. Garis yang dibuat menghubungkan titik-titik pertemuan tingkat harga dan jumlah barang yang diminta tersebut adalah garis permintaan/kurva permintaan. B. PENAWARAN 1. Pengertian Penawaran adalah sejumlah barang atau jasa yang akan dijual dengan harga tertentu dan dalam jumlah dan waktu tertentu. 2. Macam-macam penawaran a. Dilihat dari asalnya : - Penawaran individu - Penawaran kolektif b. Dilihat dari ketersediaan barang - Penawaran konstan - Penawaran fleksibel 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran a. Perubahan biaya produksi b. Kebijakan pemerintah c. Faktor alam missal bencana banjir d. Adanya barang substitusi e. Adanya kompetesi f. Adanya permintaan 4. Hukum penawaran jika harga naik maka jumlah barang yang akan ditawarkan/djual akan naik, sebaliknya jika harga turun, maka barang yang akan dijual/ditawarkan akan turun 5. Kurva penawaran Kurva penawaran adalah garis yang menghubungkan titik-titik potong antara harga barang atau jasa yang ditawarkan. C. TERBENTUKNYA HARGA PASAR 1. Pengertian Nilai tukar suatu barang atau jasa yang dinyatakan dengan sejumlah uang.

9

2. Macam-macam hagra a. Harga pokok b. Harga jual c. Harga subjektif d. Harga objektif e. Harga ketetapan pemerintah 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi harga a. Permintaan bertambah b. Selera konsumen c. Bertambahnya biaya konsumen d. Daya beli konsumen berubah e. Laba yang ditetapkan penjual f. Kualitas barang g. Ketersediaan barang 4. Terbentuknya hagra keseimbangan Permintaan, penawaran dan harga sangat berhubungan erat. Karena naik turunnya hagra dipengaruhi oleh banyaknya penawaran dan permintaan. Selain itu di pasar juga terjadi tawar menawar untuk barang atau jasa sehingga terbentuk harga dan akan terjadi keadaan yang akan menggambarkan jumlah barang yang akn ditawarkan pada harga tertentu. Keadaan tersebut disebut harga keseimbangan/harga pasar atau Equilibrium Price yang disingkat huruf E.

10

PENUTUP Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala bimbingan dan rahmatnya selama penulis menyusun makalah ini. Dengan tersusunnya makalah ini berarti telah terpenuhi sebagai tugas penulis dalam rangka menambah nilai tugas mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di SMPN 2 Jatinunggal Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih belum sempurna dan masih banyak kekurangan-kekuranan. Namun berkat bimbingan dan pengarahan Bapak/Ibu guru serta beberapa pihak maka penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Untuk itu pada kesempatan ini tak lupa penyusun mohon maaf yang sebesarbesarnya bila dalam penyusunan karya tulis ini masih belum sempurna. Dan akhirnya penyusun berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

11