makalah interaksi sosial dan struktur sosial

25
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Manusia merupakan mahluk sosial yang hidupnya selalu berinteraksi dengan masyarakat, manusia selama hidupnya tidak pernah hidup sendiri tetapi selalu berada dalam lingkungan sosial yang berbeda – beda satu sama lainnya Lingkungan sosial adalah suatu bagian dari suatu lingkungan hidup yang terdiri atas antar hubungan individu dan kelompok dan pola-pola organisasi serta segala aspek yang ada dalam masyarakat yang lebih luas di mana lingkungan sosial tersebut merupa- kan bagian daripadanya, Kumpulan individu dan pola prilakunya dalam masyarakat yang membentuk kesatuan atau kelompok sosial dalam masyarakt di sebut sebagai struktur sosial, secara harfiah struktur sosial dapat diartikan sebagai susunan atau bentuk. Dalam kelompok sosial struktur sosial tidak harus berbentuk fisik, susunannya pun bisa berbentuk horizontal dan vertical. Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi ada aksi ada reaksi, pelakunya lebih dari satu, misalnya individu dengan individu, individu dengan kelompok dan kelompok dengan kelompok. Contohnya guru/dosen mengajar merupakan contoh interaksi sosial antara individu dengan kelompok.

Upload: dede-subhan

Post on 26-Dec-2015

737 views

Category:

Documents


21 download

DESCRIPTION

makalah interaksi sosial dan struktur sosial

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Interaksi Sosial Dan Struktur Sosial

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Manusia merupakan mahluk sosial yang hidupnya selalu berinteraksi dengan

masyarakat, manusia selama hidupnya tidak pernah hidup sendiri tetapi selalu

berada dalam lingkungan sosial yang berbeda – beda satu sama lainnya

Lingkungan sosial adalah suatu bagian dari suatu lingkungan hidup yang terdiri

atas antar hubungan individu dan kelompok dan pola-pola organisasi serta segala

aspek yang ada dalam masyarakat yang lebih luas di mana lingkungan sosial

tersebut merupa- kan bagian daripadanya,

Kumpulan individu dan pola prilakunya dalam masyarakat yang membentuk

kesatuan atau kelompok sosial dalam masyarakt di sebut sebagai struktur sosial,

secara harfiah struktur sosial dapat diartikan sebagai susunan atau bentuk. Dalam

kelompok sosial struktur sosial tidak harus berbentuk fisik, susunannya pun bisa

berbentuk horizontal dan vertical.

Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi

ada aksi ada reaksi, pelakunya lebih dari satu, misalnya individu dengan individu,

individu dengan kelompok dan kelompok dengan kelompok. Contohnya

guru/dosen mengajar merupakan contoh interaksi sosial antara individu dengan

kelompok.

Interaksi sosial memerlukan syarat-syarat yaitu kontaks sosial dan

komunikasi sosial. Kontaks sosial dapat berupa kontaks primer dan kontaks

sekunder, sedangkan komunikasi sosial dapat secara langsung maupun tidak

langsung.

Faktor yang mendasari terjadinya interaksi sosial meliputi imitasi, sugesti,

identifikasi, simpati, dan empati imitasi atau interaksi sosial yang didasari oleh

Faktor meniru orang lain, setiap masyarakat, manusia selama hidup pasti

mengalami perubahan-perubahan. Perubahan dapat berupa perubahan yang tidak

menarik atau kurang mencolok, perubahan yang pengaruhnya terbatas maupun

luas.

Perubahan tersebut akan terlihat dalam susunan kehidupan masyarakat pada

suatu waktu atau sekarang dibandingkan kehidupan masyarakat pada masa

Page 2: Makalah Interaksi Sosial Dan Struktur Sosial

2

lampau. Hal tersebut diiringi dengan perkembangan zaman yang semakin maju

dan modern.

perubahan-perubahan masyarakat dapat mengenai nilai-nilai sosial, norma-

norma sosial, pola prilaku, organisasi, susunan kelembagaan, masyarakat

kekuasaan dan wewenang interaksi sosial dan sebagainya.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Dalam pembahasan ini kami merujuk masalah-masalah sebagai berikut :

1. Apakah pengertian masyarakat dan faktor-faktor atau unsur-unsur yang

terdapat di dalam masyarakat?

2. Apakah pengertian interaksi sosial?

3. Apakah ciri-ciri interaksi sosial?

4. Apakah pengertian dari struktur sosial?

5.

Page 3: Makalah Interaksi Sosial Dan Struktur Sosial

3

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. MASYARAKAT

Menurut beberapa ahli pengertian dari masyarakat adalah sebagai berikut :

- Koentjaraningrat, masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang

berinteraksi menurut suatau sistem adata istiadat tertentu yang bersifat

continue dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama.

- Selo soemardjan, masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama yang

menghasilkan kebudayaan.

- Paul B. Horton dan C. Hunt, masyarakat merupakan kumpulan manusia

yang relative mandiri hidupa bersama-sama dalam waktu yang cukup lama

tinggal disuatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan yang sama serta

melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok atau kumpulan

manusia tersebut.

- J.L Giliin dan J.P Giliin, masyarakat adalah kelompok manusia yang

terbesar dan mempunyai kebiasaan-kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan

persatuan yang sama.

- Emile Durkhem, masyarakat adalah suatu sistem yang dibentuk dari

hubungan antar anggota sehingga menampilkan suatu realitas tertentu yang

mempunyai ciri-cirinya sendiri.

- Karl Marx, masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu

ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan

antara kelompok-kelompok secara ekonomi.

Dari pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa masyarakat adalah manusia

yang hidup bersma di suatu wilayah tertentu dalam waktu yang cukup lama yang

saling berhubungan dan berinteraksi mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan

perasaan persatuan yang sama.

1 Faktor-Faktor Atau Unsur-Unsur Masyarakat

Menurut soerjono soekanto alam masyarakat setidaknya memuat unsur sebagai

berikut :

a. Beranggotakan minimal dua orang

Page 4: Makalah Interaksi Sosial Dan Struktur Sosial

4

b. Anggotanya sadar sebagai satu kesatuan

c. Berhubungan dengan waktu yang cukup lama yang menghasilkan manusia

baru yang saling berkomunikasi dan membuat aturan-aturan hubungan antar

anggota masyarakat.

d. Menjadi sistem hidup bersama yang menimbulkan kebudayaan serta

keterkaitan satu sama lain sebagai anggota masyarakat.

Dalam masyarakat pasti akan ada interaksi sosial, yang bermula dari

individu melakukan tndakan sosial terhadap orang lain. Tindakan sosial

merupakan perbuatan yang ditunjukan atau dipengaryhi orang lain untuk maksud

dan tujuan tertentu oleh karena adanya sifat mempengaruhi satu sama lain,

tindakan ini menyebabkan hubungan sosial. Jika sosial ini berlangsung timbal-

balik maka akan menciptakan interaksi sosial.

2.2 INTERAKSI SOSIAL

2.2.1 Pengertian Interaksi Sosial

Menurut Kun dan Juju (2006), Dalam kamus besar Bahasa Indonesia

interaksi didefinisikan sebagai hal saling melakukan aksi hubungan atau saling

mempengaruhi dengan demikian interaksi sosial adalah hubungan timbal balik

(sosial) berupa aksi saling mempengaruhi antara individu dengan individu, antara

individu dengan kelompok, atau antar kelompok.

Didalam hubungan tersebut atau kelompok bekerjasama atau berkonflik

melakukan interaksi baik formal atau non formal, baik langsung atau tidak

langsung. Dalam interaksi sosial terjadi hubungan timbal balik yang melibatkan

aspek sosial dan kemanusiaan antar kedua belah pihak seperti fisik, ekonomi dan

kepentingan didalam interaksi salah satu pihak memberikan stimulus atau aksi dan

pihak lainnya memberikan respon atau reaksi atas aksi yang dilakukan oleh pihak

lainnya, tidak seperti interaksi antara manusia dengan benda mati karena itu tidak

akan menimbulkan interaksi karena si benda mati tidak melakukan reaksi atas aksi

atau stimulus yang dilakukan oleh manusia tersebut.

Page 5: Makalah Interaksi Sosial Dan Struktur Sosial

5

2.2.2 Ciri-Ciri Interaksi Sosial

Proses interaksi sosial di dalam masyarakat memiliki ciri-ciri sebagai berikut ;

a. Adanya dua orang pelaku atau lebih

b. Adanya hubungan timbal-balik antar pelaku

c. Diawali dengan adanya kontak sosial, baik secara langsung atau tidak

langsung

d. Mempunyai maksud dan tujuan yang jelas

2.2.3 Syarat Terjadinya Interaksi Sosial

Proses interaksi sosial dalam masyarkat terjadinya apabila terpenuhi dua

syarat sebagai berikut:

a. Kontak sosial, yaitu hubungan sosial antara individu satu dengan individu

lain yang bersifat langsung, seperti dengan sentuhan percakapan, maupun

tatap muka sebagai wujud aksi dan reaksi.

b. Komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang

lainyang dilakukan secara langsung maupun dengan alat bantu agar orang

lain memberikan tanggapan atau tindakan tertentu.

2.2.4 Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

Interaksi sosial dibedakan menjadi dua bentuk yaitu

a. Asosiatif

Bersifat mengarah pada bentuk penyatuan terdiri atas beberapa hal berikut :

1) Kerjasama, terbentuk karena masyarakat menyadari adanya

kepentingan yang sama untuk mencapai tujuan bersama.

2) Akomodasi, suatu proses penyesuaian dalam interaksi untuk

mengurangi, mencegah atau mengatasi ketegangan dan kekacauan.

Proses ini dibedakan menjadi beberapa bentuk, yaitu :

- Coeraon, yaitu suatu bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakan

karena adanya paksaan, misalnya perbudakan.

- Kompromi, yaitu bentuk akomodasi antara pihak-pihak yang terlibat

mengurangi tuntutannya agar mencapai suatu penyelesaian pada

konflik.

Page 6: Makalah Interaksi Sosial Dan Struktur Sosial

6

- Mediasi, yaitu cara menyelesaikan konflik dengan bantuan pihak ke

tiga yang netral.

- Arbitration, yaitu meminta bantuan pihak ketiga dengan dipilih oleh

kedua belah pihak. Contoh, konflik buruh-buruh pengusaha dan badan

perburuan Depnaker sebagai pihak ketiga.

- Adjudication (peradilan), suatu bentuk penyelesaian konflik melalui

pengadilan.

- Statelemate, pihak yang bertentangan mimiliki kekuatan yang

seimbang dan berhenti pada suatu titik karena kedua belah pihak

sudah tidak mungkin untuk maju dan mundur. Contoh goncatan

senjata.

- Toleransi, suatu bentuk akomodasi tanpa adanya persetujuan.

- Consiliation, usaha untuk mempertemukan keinginan pihak yang

berselisih agar mencapai persetujuan bersama.

3) Asimilasi

Proses yang menunjuk pada proses yang ditandai adanya usaha

mengurangi perbedaan dalam masyarakat seperti usaha menyamakan

sikap mental dan tindakan. Asimilasi timbul apabila munculnya

kelompok masyarakat dengan latar belakang budaya yang berbeda,

dan kemudian bergaul secara intensif dalam jangka waktu lama,

sehingga kebudayaan asli akan berubah sifat dan wujudnya

membentuk kebudayaan baru sabagai kebudayaan campuran.

4) Akulturasi

Proses yang muncul apabila suatu kebudayaan tertentu dihadapkan

dengan unsur-unsur dari suatau kebudayaan asing sehingga unsur

kebudayaan itu diterima diolah kedalam kebudayaan sendiri tanpa

menyebabkan hilangnya kepribadian budaya itu sendiri.

Page 7: Makalah Interaksi Sosial Dan Struktur Sosial

7

b. Disosiatif

Interaksi yang mengarah pada bentuk pemisahan yang terbagi dalam

tiga bentuk, yaitu sebagai berikut :

1) Kompetisi, suatu perjuangan yang dilakukan perorangan atau

kelompok agar memperoleh kemenangan.

2) Kontravensi, bentuk proses sosial yang berada di antara persaingan,

pertentangan atau konflik, wujudnya antara lain tidak senang,

menghalangi, menghasut, memfitnah, dan lain sebagainya.

3) Konflik, proses sosial yang terjadi karena adanya perbedaan paham

dan kepentingan yang sangat mendasar, sehingga menimbulkan

masalah yang mengganjal di antara mereka yang bertikai.

2.2.5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Interaksi Sosial

a. Sugesti, proses pemberian pandangan atau pengaruh kepada orang lain

dengan cara tertentu dan diikuti tanpa berfikir panjang. Contohnya

seorang remaja putus sekolah akan mudah ikut-ikutan terlibat kenakalan

remaja.

b. Imitasi, pembentukan nilai dengan meniru cara-cara orang lain.

Contohnya. Seorang anak sering meniru kebiasaanorang tua.

c. Identifikasi, meniru dirinya menjadi sama dengan orang yang ditirunya.

Contoh meniru gaya artis.

d. Simpati, perasaan tertarik yang timbul dan membuat merasa seolah-olah

berada dalam keadaan ojrang lain. Contoh mengucap selamat ulang

tahun.

e. Empati, rasa haru ketika seorang melihat orang lain mengalami sesuatu

yang menarik perhatian, dan merupakan kelanjutan dari rasa simpati.

Contohnya ketika orang kecelakaan kita berempati membantu korban.

f. Motivasi, dorongan yang mendasari seseorang untuk melakukan

perbuatan berdasarkan pertimbangan dan muncul dari pengaruh orang

lain sehingga individu melakukan kontak dengan orang lain.

Page 8: Makalah Interaksi Sosial Dan Struktur Sosial

8

2.3. STRUKTUR SOSIAL

Secara harfiah, struktur bisa diartikan sebagai susunan atau bentuk. Struktur

tidak harus dalam bentuk fisik, ada pula struktur yang berkaitan dengan sosial.

Menurut ilmu sosiologi, struktur sosial adalah tatanan atau susunan sosial yang

membentuk kelompok-kelompok sosial dalam masyarakat. Susunannya bisa

vertikal atau horizontal.

Para ahli sosiologi merumuskan definisi struktur sosial sebagai berikut:

George Simmel: struktur sosial adalah kumpulan individu serta pola

perilakunya.

George C. Homans: struktur sosial merupakan hal yang memiliki

hubungan erat dengan perilaku sosial dasar dalam kehidupan sehari-hari.

William Kornblum: struktur sosial adalah susunan yang dapat terjadi

karena adanya pengulangan pola perilaku undividu.

v     Soerjono Soekanto: struktur sosial adalah hubungan timbal balik

antara posisi-posisi dan peranan-peranan sosial.

2.3.1 Ciri-ciri Struktur Sosial

1. Muncul pada kelompok masyarakat

Struktur sosial hanya bisa muncul pada individu-individu yang memiliki

status dan peran. Status dan peranan masing-masing individu hanya bisa terbaca

ketika mereka berada dalam suatu sebuah kelompok atau masyarakat. Pada setiap

sistem sosial terdapat macam-macam status dan peran indvidu. Status yang

berbeda-beda itu merupakan pencerminan hak dan kewajiban yang berbeda pula.

2. Berkaitan erat dengan kebudayaan

Kelompok masyarakat lama kelamaan akan membentuk suatu kebudayaan.

Setiap kebudayaan memiliki struktur sosialnya sendiri. Indonesia mempunyai

banyak daerah dengan kebudayaan yang beraneka ragam. Hal ini menyebabkan

beraneka ragam struktur sosial yang tumbuh dan berkembang di Indonesia.

Hal-hal yang memengaruhi struktur sosial masyarakat Indonesia adalah sbb:

Page 9: Makalah Interaksi Sosial Dan Struktur Sosial

9

a. Keadaan geografis

Kondisi geografis terdiri dari pulau-pulau yang terpisah. Masyarakatnya

kemudian mengembangkan bahasa, perilaku, dan ikatan-ikatan kebudayaan yang

berbeda satu sama lain.

b. Mata pencaharian

Masyarakat Indonesia memiliki mata pencaharian yang beragam, antara

lain sebagai petani, nelayan, ataupun sektor industri.

c. Pembangunan

Pembangunan dapat memengaruhi struktur sosial masyarakat Indonesia.

Misalnya pembangunan yang tidak merata antra daerah dapat menciptakan

kelompok masyarakat kaya dan miskin.

3. Dapat berubah dan berkembang

Masyarakat tidak statis karena terdiri dari kumpulan individu. Mereka bisa

berubah dan berkembang sesuai dengan tuntutan zaman. Karenanya, struktur yang

dibentuk oleh mereka pun bisa berubah sesuai dengan perkembangan zaman.

2.3.2 Fungsi Struktur Sosial

1. Fungsi Identitas

Struktur sosial berfungsi sebagai penegas identitas yang dimiliki oleh

sebuah kelompok. Kelompok yang anggotanya memiliki kesamaan dalam latar

belakang ras, sosial, dan budaya akan mengembangkan struktur sosialnya sendiri

sebagai pembeda dari kelompok lainnya.

2.   Fungsi Kontrol

Dalam kehidupan bermasyarakat, selalu muncul kecenderungan dalam diri

individu untuk melanggar norma, nilai, atau peraturan lain yang berlaku dalam

masyarakat. Bila individu tadi mengingat peranan dan status yang dimilikinya

dalam struktur sosial, kemungkinan individu tersebut akan mengurungkan niatnya

melanggar aturan. Pelanggaran aturan akan berpotensi menibulkan konsekuensi

yang pahit.

Page 10: Makalah Interaksi Sosial Dan Struktur Sosial

10

3. Fungsi Pembelajaran

Individu belajar dari struktur sosial yang ada dalam masyarakatnya. Hal

ini dimungkinkan mengingat masyarakat merupakan salah satu tempat

berinteraksi. Banyak hal yang bisa dipelajari dari sebuah struktur sosial

masyarakat, mulai dari sikap, kebiasaan, kepercayaan dan kedisplinan.

2.3.3 Bentuk Struktur Sosial

Bentuk struktur sosial terdiri dari stratifikasi sosial dan diferensiasi sosial.

Masing-masing punya ciri tersendiri.

1. Stratifikasi Sosial

Stratifikasi berasal dari kata strata atau tingkatan. Stratifikasi sosial adalah

struktur dalam masyarakat yang membagi masyarakat ke dalam tingkatan-

tingkatan. Ukuran yang dipakai bisa kekayaan, pendidikan, keturunan, atau

kekuasaan. Max Weber menyebutkan bahwa kekuasaan, hak istimewa dan

prestiselah yang menjadi dasar terciptanya stratifikasi sosial. Adanya perbedaan

dalam jumlah harta, jenjang pendidikan, asal-usul keturunan, dan kekuasaan

membuat manusia dapat disusun secara bertingkat. Ada yang berada di atas, ada

pula yang menempati posisi terbawah.

Berdasarkan sifatnya, stratifikasi sosial dapat dibagi menjadi dua:

a)      Stratifikasi Sosial Tertutup

Adalah stratifikasi sosial yang tidak memungkinkan terjadinya

perpindahan posisi (mobilitas sosial). Dalam system ini cendrung membatasi

kemungkinan pindahnya seseorang dari satu lapisan yang lain, baik merupakan

gerak keatas atau kebawah. Didalam sistem demikian itu, satu- satunya jalan

untuk masuk menjadi anggota dari ssuatu lapisan dalam masyarakat adalah

karena kelahiran.

b)      Stratifikasi Sosial terbuka

Adalah stratifikasi yang mengizinkan adanya mobilitas, baik naik

ataupun turun. Biasanya stratifikasi ini tumbuh pada masyarakat modern.

Dalam system ini setiap anggota masyarakatnya lebih cendrung mempunyai

kesempatan untuk berusaha dangan kecakapan sendiri untuk naik kelapisan.

Pada umumnya lapisan ini memberikan rangsangan yang lebih besar kepada

Page 11: Makalah Interaksi Sosial Dan Struktur Sosial

11

anggota masyarakat untuk dijadiakn sebagai landasan pembangunan dari pasa

yang tertutup. Disamping itu menurut para ahli Sosiologi system ini dapat

dibagi menjadi enam lapisan kelas yaitu kelas atas atas ( upper-upper ), atas

bawah ( lower upper ), menengah atas ( upper middle ), menengah bawah

( lower middle ), bawah atas ( upper lower ), dan bawah-bawah ( lower-lower).

Dalam hal ini dapat kita cari juga unsur-unsur yang terdapat dalam

lapisan masyarakat tersebut. Dimana unsur-unsurnya itu adalah kedudukan

( status ) dan peranan ( role ) yang merupakan unsur-unsur baku dalam system

berlapis-lapis. Hubungan antara kedudukan dan individu itu sangat penting

karena langgengnya suatu masyarakat tergantung dari hubungan tersebut.

Untuk lebih jelasnya adalah sebagai berikut :

1. Kedudukan ( status )

Dalam kedudukan dapat dibagi menjadi dua pengertian yang pertama

berdasarkan status dan yang kedua berdasarkan sosial,yang akan dijelaskan

seperti dibawah ini

Ascribed status

Adalah kedudukan seseorang dalam masyarakat tanpa memperhatikan

perbedaan-perbedaan rohaniah dan kemampuan, kedudukan tersebut

diperoleh karena kelahiran, misalnya kedudukan anak seorang

bangsawan adalah bangsawan pula. Pada umumnya ascribed status di

jumpai pada masyarakat- masyarakat dengan sistem berlapis-lapisan

yang tertutup.

Achived Status

Adalah kedudukan yang dcapai oleh seseorang dengan usaha-usaha

yang disengaja. Kedudukan ini tidak diperoleh atas dasar kelahiran, akan

tetapi bersifat terbuka bagi siapa tergantung dari kemampuannya masing-

masing dalam mengejar serta mencapai tujuan-tujuanya.

2. Peranan (Role)

Pembedaan antara kedudukan dari peranan adalah untuk kepentingan ilmu

pengetahuan; keduanya tak dapat di pisah-pisahkan, oleh karena yang satu

tergantung pada yang lain dan sebaliknya oleh karena yang satu tergantung

Page 12: Makalah Interaksi Sosial Dan Struktur Sosial

12

pada yang lain dan sebaliknya juga demikian; tak ada peranan tanpa

kedudukan atau kedudukan tanp peranan. Sebagaimana halnya dengan

kedudukan, suatu peranan mencakup paling sedikit tiga hal, yaitu

peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau

tempat seseorang dalam masyarakat, peranan dalam arti ini merupakan

rangkaian peraturan-peraturan yang membimbing seseorang dalam

kehidupan kemasyrakatan.

Peranan adalah suatu konsep perihal apa yang dapat dilakukan oleh

individu dalam masyarakat sebagai organisasi..

Peranan juga dapat di katakan sebagai perilaku individu yang penting bagi

struktur sosial masyarakat

c)      Stratifikasi Sosial Campuran

Hal ini bisa terjadi bila stratifikasi sosial terbuka bertemu dengan

stratifikasi sosial tertutup. Anggotanya kemudian menjadi anggota dua

stratifikasi sekaligus. Ia harus menyesuaikan diri terhadap dua stratifikasi yang

ia anut.

Menurut dasar ukurannya, stratifikasi sosial dibagi menjadi:

a. Dasar ekonomi

Berdasarkan status ekonomi yang dimilikinya, masyarakat dibagi

menjadi:

1) Golongan Atas

Termasuk golongan ini adalah orang-orang kaya, pengusaha,

penguasan atau orang yang memiliki penghasilan besar.

2) Golongan Menengah

Terdiri dari pegawai kantor, petani pemilik lahan dan pedagang.;

3) Golongan Bawah

Terdiri dari buruh tani dan budak.

b. Dasar pendidikan

Orang yang berpendidikan rendah menempati posisi terendah, berturut-

turut hingga orang yang memiliki pendidikan tinggi.

Page 13: Makalah Interaksi Sosial Dan Struktur Sosial

13

c. Dasar kekuasaan

Stratifikasi jenis ini berhubungan erat dengan wewenang atau kekuasaan

yang dimiliki oleh seseorang. Semakin besar wewenang atau kekuasaan

seseorang, semakin tinggi strata sosialnya. Penggolongan yang paling jelas

tentang stratifikasi sosial berdasarkan kekuasaan terlihat dalam dunia

politik.

Dampak adanya stratifikasi sosial:

1) Dampak Positif

Orang yang berada pada lapisan terbawah akan termotivasi dan

terpacu semangatnya untuk bisa meningkatkan kualitas dirinya,

kemudian mengadakan mobilitas sosial ke tingkatan yang lebih tinggi.

2) Dampak Negatif

Dapat menimbulkan kesenjangan sosial

2 Diferensiasi Sosial

Menurut Soerjono Soekanto, diferensiasi sosial adalah penggolongan masyarakat

atas perbedaan-perbedaan tertentu yang biasanya sama atau sejajar. Jenis

diferensiasi antara lain:

a. Diferensiasi ras

Ras adalah suatu kelompok manusia dengan ciri-ciri fisik bawaan yang

sama. Secara umum, manusia dapat dibagi menjadi 3 kelompok ras, yaitu Ras

Mongoloid, Negroid, dan Kaukasoid. Orang Indonesia termasuk dalam ras

Mongoloid.

b. Diferensiasi suku bangsa

Suku bangsa adalah kategori yang lebih kecil dari ras. Indonesia termasuk

negara dengan aneka ragam suku bangsa yang tersebar dari Pulau Sumatera

hingga papua.

c. Diferensiasi klen

Klen merupakan kesatuan keturunan, kepercayaan, dan tradisi. Dalam

masyarakat Indonesia terdapat 2 bentuk klen utama, yaitu:

Page 14: Makalah Interaksi Sosial Dan Struktur Sosial

14

a) Klen atas dasar garis keturunan ibu (matrilineal)

Contohnya yang terdapat pada masyarakat Minangkabau.

b) Klen atas dasar garis keturunan ayah (patrilineal)

Contohnya yang terdapat pada masyarakat Batak.

d. Diferensiasi agama

Di Indonesia kita mengenal agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu,

Buddha, Konghuchu, dan kepercayaan lainnya.

e. Diferensiasi profesi

Masyarakat biasanya dikelompokkan atas dasar jenis pekerjaannya.

f. Diferensiasi jenis kelamin

Berdasarkan jenis kelamin, masyarakat dibagi atas laki-laki dan

perempuan yang memiliki derajat yang sama.

Page 15: Makalah Interaksi Sosial Dan Struktur Sosial

15

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Masyarakat adalah manusia yang hidup bersama disuatu wilayah tertentu

dalam waktu yang cukup lama yang saling berhubungan dan berinteraksi dan

mempunyai kebiasaan, tardisi, dan perasaan, persatuan yang sama. Sedangkan

interaksi sosial adalah suatu hubungan antar sesame manusia yang saling

mempengaruhi satu sama lain baik itu dalam hubungan antar individu antar

kelompok maupun antar individu dan kelompok.

Sedangkan struktur sosial adalah tatanan sosial dalam kehidupan

bermasyarakat yang didalamnya terkandung hubungan timbal balik antara status

dan peranan dengan batas – batas perangkat unsur – unsur sosial yang mengacu

kepada suatu keteraturan prilaku di dalam masyarakat

Page 16: Makalah Interaksi Sosial Dan Struktur Sosial

16

DAFTAR ISI

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH......................................................................1

1.2 RUMUSAN MASALAH........................................................................................2

2.1. MASYARAKAT.....................................................................................................3

2.2 INTERAKSI SOSIAL............................................................................................4

2.2.1 Pengertian Interaksi Sosial...........................................................................4

2.2.2 Ciri-Ciri Interaksi Sosial...............................................................................5

2.2.3 Syarat Terjadinya Interaksi Sosial...............................................................5

2.2.4 Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial....................................................................5

2.2.5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Interaksi Sosial................................7

2.3. STRUKTUR SOSIAL............................................................................................8

2.3.1 Ciri-ciri Struktur Sosial.................................................................................8

2.3.2 Fungsi Struktur Sosial...................................................................................9

2.3.3 Bentuk Struktur Sosial................................................................................10

3.1 KESIMPULAN.....................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA

Page 17: Makalah Interaksi Sosial Dan Struktur Sosial

17

INTERAKSI SOSIAL DAN STRUKTUR SOSIAL

Di susun Oleh

Andi Suhandi :1310247641

Dede Subhan :1310247597

Ida Bagus Randi J :1310247624

Safrizal :1310247431

Yuslindawati :1310247543

PROGRAM STUDI ILMU LINGKUNGAN

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS RIAU

PEKANBARU

2014

Page 18: Makalah Interaksi Sosial Dan Struktur Sosial

18

DAFTAR PUSTAKA

Maryati, K,dan J. Suryawati. 2006. Sosiologi I. Erlangga: Jakarta