makalah hubungan antara internet dengan islam
TRANSCRIPT
HUBUNGAN ANTARA INTERNET DENGAN ISLAM
(INTERNET DALAM PERSPEKTIF ISLAM)
Disusun guna memenuhi Tugas mata kuliah Islam dan Sains.
Dosen Pengampu: Frida Agung Rohmadi, S.Si
Anggota Kelompok :
1. Fahrizal Surya Panuntun (08650057)
2. Anif Fitra Isfiyanto (08650059)
3. Ahmad Akbar Habibi (08650065)
4. Faizal Rijal Susanto (08650072)
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGIPROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGAYOGYAKARTA
2010
Internet dan Islam
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Internet berawal dari diciptakannya teknologi jaringan komputer
sekitar tahun 1960. Jaringan komputer ini berfungsi agar pengguna
komputer bisa bertukar informasi dan data dengan pengguna komputer
lainnya. Pada awal diciptakannya, jaringan komputer dimanfaatkan oleh
angkatan bersenjata Amerika untuk mengembangkan senjata nuklir.
Setelah angkatan bersenjata Amerika, dunia pendidikan pun merasa sangat
perlu mempelajari dan mengembangkan jaringan komputer. Salah satunya
adalah Universitas of California at Los Angeles (UCLA). Akhirnya tahun
1970 internet banyak digunakan di unversitas-universitas di Amerika dan
berkembang pesat sampai saat ini.
Sayangnya tanggapan umat Islam terhadap lahirnya abad informasi
ini sangatlah rendah. Bukan karena faktor demografi maupun faktor
ekonomi tetapi karena dilema informasi yang seolah-olah bertolak
belakang. Selain faktor tersebut, ada juga faktor isu-isu internasional,
seperti yang terjadi di Syiria. Sampai bulan Januari tahun 2000, negara ini
tidak memiliki satu pun Internet Service Provider (ISP) karena Amerika
Serikat melarang masuknya peralatan-peralatan TI seperti internet router
ke negara tersebut karena dianggap sebagai sarang teroris.
Dalam pembasan ini kita akan mencoba mencari keterkaitan antara
internet dan Islam sehingga dua hal ini bisa sejalan dan saling terintegrasi.
B. Batasan Kajian
Untuk menghindari perluasan masalah dalam penelitian ini, maka
perlu adanya pembatasan kajian sebagai berikut:
1. Membahas internet dalam perspektif Islam.
2
Internet dan Islam
2. Membahas dan mengkaji internet dalam hubungannya
dengan Islam.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
a. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Mencari keterkaitan hubungan antara internet dengan
Islam.
2. Mengetahui bagaimana internet dalam perspektif Islam
b. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat:
1. Bagi Dosen:
Menjadi bahan referensi dalam pengembangan mata
kuliah Islam dan Sains.
2. Bagi Peneliti:
Menjadi inspirasi untuk penelitian lebih lanjut.
3. Bagi Pembaca/Mahasiswa:
a. Menambah wawasan mengenai hubungan internet
dengan dunia Islam.
b. Mampu mengoptimalkan penggunaan internet
sebagai sarana pengembangan sains dan Islam.
3
Internet dan Islam
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
Internet merupakan suatu teknologi modern yang penggunaanya pun kini
sangat kompleks, baik itu sebagai media belajar, komunikasi, transaksi jual beli,
sarana silaturahmi dan lain sebagainya. Karena kompleksitasnya penggunaan
internet saat ini, tidak menutup kemungkinan bahwa konten dan aktivitas yang
ada di internet ini telah jauh keluar dari nilai-nilai Islam. Karena internet
merupakan representasi dari isi dunia dan kita tahu bahwa isi dunia memang
bermacam-macam.
Triatno Yudho Prabowo mahasiswa fakultas Psikologi tahun 2001 IAIN
Syarif Hidayatullah (yang sekarang berganti nama menjadi UIN Syarif
Hidayatullah) Jakarta, dalam artikelnya yang berjudul “Menyongsong Kejayaan
Islam Melalui Internet” membahas tentang bagaimana memanfaatkan teknologi
internet untuk menyebar luaskan ajaran Islam atau dengan kata lain berdakwah
melalui internet. Beliau bependapat bahwa semakin berkembangnya teknologi
informasi diharapkan timbul sebuah paradigma baru dalam diri umat Islam bahwa
da'wah yang dilakukan, tidak lagi dibatasi hanya pada interaksi langsung antara
aktivis dengan obyek da'wahnya di dunia nyata. Melainkan melingkupi da'wah
yang dilakukan secara digital yang dilakukan melalui internet. Insya Allah dengan
terciptanya sebuah sinergis antara da'wah konvensional di dunia nyata dengan
da'wah digital di dunia maya, kejayaan Islam yang dirindukan oleh seluruh
muslim dan penghuni jagad raya ini tidak lama lagi akan segera dapat terwujud.
Akan tetapi dari artikel yang telah disebutkan di atas, hanya membahas
tentang berdakwah melalui internet. Tidak disebutkan bagaimana internet dalam
perspektif Islam maupun hubungan internet dengan Islam secara lebih luas lagi.
Berangkat dari sini, kami mencoba mengkaji bagaimana internet dalam
perspektif Islam dan bagaimana sebetulnya hubungan antara internet dan Islam.
Untuk menjawab persoalan-persoalan di atas untuk dijadikan bahan penelitian
lebih lanjut.
4
Internet dan Islam
BAB III
INTERNET DALAM PERSPEKTIF SAINS DAN TEKNOLOGI
Internet merupakan salah satu penemuan terbesar abad 20. Dengan internet
manusia dapat berkomunikasi dengan siapa saja di seluruh penjuru dunia dengan
hitungan detik. Dengan internet manusia juga dapat memperoleh berbagai macam
informasi yang diinginkan.
Menurut sejarah internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh
Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA
yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana
mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer
yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak
terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan,
kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua
standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru
yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet
Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada
saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense)
membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan
komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan
nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi
perang dapat mudah dihancurkan.
Seiring dengan berkembangnya zaman pemakaian internet tidak hanya
digunakan dalam hal militer, tetapi telah meluas. Banyak universitas-universitas
dan institusi pemerintahan maupun non pemerintahan yang terhubung dengan
internet. Pada tahun 1989, Tim Berners dan peneliti lainnya dari CERN (European
Laboratory for Particle Physics) mengusulkan suatu protokol sistem distribusi
informasi di Internet yang memungkinkan para anggotanya yang tersebar di
5
Internet dan Islam
seluruh dunia saling membagi informasi dan bahkan untuk menampilkan
informasi tersebut dalam bentuk grafik. Inilah awal dari world wide web (WWW)
yang banyak digunakan oleh manusia di sluruh penjuru dunia. Dengan
menggunakan WWW semakin mempermudah manusia dalam mengakses
informasi yang ada dalam internet.
Dalam perspektif sains dan teknologi internet tentu saja merupakan salah
satu teknologi yang sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Bisa
dikatakan bahwa internet merupakan bagian vital dalam kaitannya tentang
perkembangan teknologi terkini. Internet mempunyai andil yang besar dalam
perkembangan sains dan teknologi modern, terutama dalam perkembangan
teknologi informasi.
Perkembangan teknologi informasi berkembang dengan sangat pesat
sehingga bahkan orang yang bergelut dalam bidang IT pun kadang kala kesulitan
untuk terus mengikuti perkembangannya. Terlebih lagi sejak dengan adanya
internet yang secara tidak langsung menghubungkan jutaan jaringan komputer
yang ada. Hal ini membuat “infomation sharing” terjadi dengan sangat cepat
dalam hitungan menit bahkan detik. Coba bandingkan dengan sebelum adanya
internet. Kita masih berkirim surat yang notabene akan sampai paling cepat dalam
satu hari, namun dengan teknologi internet melalui pemanfaatan email, dalam
waktu singkat akan sudah sampai tujuan. Di satu sisi dengan adanya internet
terlihat sangat bermanfaat dalam hal komunikasi informasi.
Dengan adanya internet perkembangan teknologi bisa menjadi semakin
beragam. Pada awalnya internet digunakan untuk keperluan militer kemudian
berkembang untuk keperluan penelitian, kemudian dengan munculnya WWW
(world wide web) memunculkan berbagai macam hal yang baru. Mulai dari saling
komunikasi antar manusia, saling bertukar informasi, sampai pada bisnis online.
Dengan adanya internet seorang ilmuan dapat saling berkomunikasi
dengan ilmuan yang lain. Tentu saja hal ini sangat berpengaruh terhadap berbagai
macam penelitian yang mereka lakukan. Mereka bisa dengan mudah saling
6
Internet dan Islam
berhubungan dan saling tukar pendapat dan pengetahuan tentang penelitian
maupun penemuan-penemuan yang sedang berlangsung, sehingga penelitian
tersebut bisa dapat dengan lebih cepat terselesaikan dan juga berpengaruh pada
kualitas dari penelitian maupun penemuan yang mereka hasilkan.
Selain itu juga memunculkan berbagai macam penemuan-penemuan
terbaru dalam hubungannya dengan jaringan dan internet, yang semuanya
bertujuan untuk memudahkan manusia dalam mengguankan dan mengakses
internet.
7
Internet dan Islam
BAB IV
INTERNET DALAM PERSPEKTIF ISLAM
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa internet merupakan
sebuah jaringan komunikasi global yang dari internet manusia bisa memeroleh
berbagai macam informasi dan juga bisa melakukan berbagai macam hal dalam
waktu yang relatif singkat.
Oleh karena banyaknya hal yang bisa dilakukan melalui internet, bisa
dikatakan bahwa surga dan neraka pun berada dalam internet. Dalam artian bahwa
karena kompleksitas yang ada dalam internet, manusia bisa melakukan apa saja
entah itu kebaikan seperti berdakwah menyebarkan ajaran agama, maupun
melakukan kejahatan (cyber crime) yang pada dasarnya dapat membawa manusia
menuju surga maupun neraka.
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran
yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu
Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan
Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. “(QS. An
Nahl : 125)
Sebagian muslim mungkin masih menganggap bahwa teknologi itu hanya
milik orang kafir yang harus dijauhi. Mencoba melongok ke lingkup dunia,
ternyata yang menjadi negara paling banyak pengguna internetnya adalah China,
AS, Jepang, India, dan Brazil yang notabene negara-negara non muslim. Tetapi
kita jangan mengatakan jika internet adalah media buatan orang kafir maka
8
Internet dan Islam
pantaslah jika harus dijauhi. Dari fakta dan data tersebut maka sangat pantas jika
warna warni internet lebih banyak dimanfaatkan dan didominasi oleh mereka (non
muslim). Melalui jaringan internet itulah, mereka mampu masuk hingga ke
kamar-kamar dan dapur-dapur keluarga muslim di seluruh dunia. Jangan salahkan
mereka jika mereka mampu merebut hati anak dan keluarga kita karena kita masih
menganggap internet adalah keburukan.
Sebagai seorang saintis muslim, seharusnya kita mampu memanfatkan
segala media dan sarana untuk belajar dan berjuang sebagaimana pesan tersirat
dari al Quran:
“Dan persiapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang
kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan
persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang
selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya.
Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan
cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya.” (QS. al-Anfal : 60)
Di era sekarang dimana internet telah menjadi sebuah kebutuhan pokok
dalam kehidupan manusia, mau tidak mau Islam juga harus berkembang
mengikuti perkembangan tersebut. Supaya Islam tidak tertinggal dengan agama
lain yang telah lebih dahulu berkembang dengan menggunakan media internet.
Tidak bisa dipungkiri memang banyak orang yang murtad karena internet, akan
9
Internet dan Islam
tetapi banyak juga orang-orang yang semula tidak beragama Islam masuk Islam
karena internet. Dengan memanfaatkan dan mengelola sumber daya yang ada,
internet bisa menjadi senjata yang ampuh untuk menyebarkan luaskan ajaran
agama Islam. Selain itu juga agar Islam tidak kalah bersaing dengan agama-agama
yang lain.
Islam adalah agama Rahmatan Lil’alamin, sehingga diharapkan dengan
media internet agama Islam bisa benar-benar menjadi Rahmat bagi seluruh alam.
Ajaran agama Islam yang penuh dengan Rahmat bisa tersebar ke seluruh penjuru
dunia, dan semua orang entah itu muslim maupun non muslim bisa membaca dan
mengkaji materi-materi ke-Islaman dengan lebih mendalam.
�ِم�يَن� �عاَل �ْل َل ْح�ِم�ًة� َر� � �َّال ِإ �ناَك� ْل َس� َر�� َأ َو�ما
“Kami tidak mengutus engkau, Wahai Muhammad, melainkan sebagai rahmat bagi seluruh manusia” (QS. Al Anbiya: 107)
Dengan menggunakan berbagai macam situs jejaring sosial yang ada
(seperti facebook, twitter, dan lain-lain), umat Islam bisa saling berhubungan,
menjalin tali silaturrahmi dengan umat Islam yang lain di manapun di seluruh
penjuru dunia. Selain itu juga bisa saling bertukar informasi tentang bagaimana
keadaan Islam di daerah maupun negara lain. Bagaimana kehidupan saudara-
saudara sesama muslim di daerah lain, permasalahan-permasalahan tentang
keislaman yang terjadi, sehingga antara muslim yang satu dengan muslim yang
lain bisa saling tolong-menolong dalam memecahkan permasalahan-permasalahan
yang terjadi di berbagai belahan dunia. Dimana permasalahan yang terjadi
semakin hari semakin banyak dan semakin berfariasi.
� �ِم �ْث �ِإل ْا َع�ْل�ى *وْا �ع�اَو�ُن َت � َو�َّال �ْق�و�ى َو�ْاَلَّت �ِّر0 �ِب ْاَل َع�ْل�ى *وْا �ع�اَو�ُن َو�َت
�ع�ْق�اِب� ْاَل ُد�يُد* َش� �َه� ْاَلْل �َّن� ِإ �َه� ْاَلْل �ْق*وْا َو�ْاَت �ع*ُد�َو�ْاَّن� َو�ْاَل
10
Internet dan Islam
“Dan tolong-menolonglah kalian dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa, dan
jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah
kalian kepada Allah, sesungguhnya Allah amat keras siksa-Nya." (Al-
Maa`idah:2)”
11
Internet dan Islam
BAB VPEMBAHASAN
1. Ranah Ontologi
Internet merupakan salah satu temuan terbesar abad 20. Sejarah
internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen
Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang
disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana
mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software
komputer yang berbasis UNIX bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang
tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk
jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan
akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal
pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer.
Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of
Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan
menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah
bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi
terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
2. Ranah Epistimologi
Semakin berkembangnya zaman, internet yang pada mulanya
digunakan untuk keperluan militer telah berkembang luas menjadi sebuah
jaringan raksasa yang menghubungkan individu satu dengan individu yang
lain melalui teknologi komputer yang telah terhubung dengan internet.
Dengan internet manusia bisa melakukan apa saja, berhubungan
dengan siapa saja dan memperoleh informasi apa saja dalam tempo waktu
yang relatif lebih cepat daripada dengan metode konvensional. Apalagi
dengan ditemukannya teknologi world wide web (WWW) yang semakin
12
Internet dan Islam
mempermudah manusia dalam menggunakan dan memanfaatkan teknologi
internet. Dahulu manusia dalam berhubungan dengan manusia yang lain di
tempat yang terpisah masih menggunakan surat biasa. Dimana sampai
ketujuan paling cepat adalah satu hari. Akan tetapi sekarang dengan
menggunakan fasilitas email, manusia bisa berkirim surat hanya dalam
hitungan detik, dimanapun dia berada, dan juga tidak terikat jadwal kantor
POS buka.
Tidak hanya sampai di situ saja, perkembangan internet telah sampai
pada dunia pendidikan, dunia bisnis, maupun dalam hal berdakwah
menyebarkan ajaran agama. Dalam segi pendidikan semakin banyak jurnal-
jurnal ilmiah yang diterbitkan melalui internet, banyak dibuka pelatihan-
pelatihan dan pendidikan secara online, e-learning, semakin mudahnya
peserta didik memperoleh materi-materi pelajaran melalui internet dalam
bentuk ebook, dan masih banyak yang lain.
Dalam dunia dewasa ini semakin merebaknya berbagai macam bisnis
online. Mulai dari jual beli barang dan jasa, konsultasi bisnis dan masih
banyak lagi jenis-jenis bisnis online yang ada. Demikian halnya dalam bidang
perbankan. Sekarang ini manusia semakin mudah dalam urusan perbankan,
mulai dari transfer uang, penarikan tunai, berbagai macam transaksi keuangan
bisa dilakukan dengan melalui jaringan internet.
Bahkan dalam bidang keagamaan pun internet ambil bagian dalam
usaha penyebarluasan ajaran agama. Hal ini terbukti semakin banyaknya
situs-situs yang di buat untuk tujuan dakwah.
Dakwah mau tidak mau harus ikut merambah dunia maya. Sebagai
sebuah konsekuensi dari perkembangan jaman dan inovasi teknologi, maka
para da’I tidak lagi berputar di sekitar teritorial masjid, kampus dan
perkantoran saja. Tetapi juga harus memulai berinovasi memasuki dunia
internet. Yang dipegang bukan lagi mix (pengeras suara) dan kitab, tetapi
juga jari jemari harus siap menari di atas tombol-tombol keyboard. Jamaah
13
Internet dan Islam
pengajiannya pun tidak lagi identik dengan mereka yang mau ke masjid,
tetapi seluruh lapisan pengakses internet dari beragam latar belakang.
Seorang pemikir Islam asal Syria Dr. Muhammad Sa’id Ramadhan al-
Buthi mengatakan seputar hal ini : “Ternyata jaringan internet yang hampir
menelan seluruh penjuru dunia adalah merupakan lahan luas yang di situ
bertebaran podium-podium yang menyuarakan kepentingan islam, dengan
memperkenalkan, mengajak (dakwah), membela dan memecahkan berbagai
problemanya”.
3. Ranah Aksiologi
Seperti teknologi pada umumnya, internet dapat diibaratkan seperti
api. dimana orang dapat menggunakan api tersebut sebagai penerangan
maupun untuk menyulut kebakaran yang berdampak pada kerusakan yang
sangat besar. Demikian halnya dengan internet, karena banyaknya manusia
yang terhubung maka informasi yang terdapat dalam internet juga
bermacam-macam. Bahkan bisa dikatakan semua ada dalam internet,
mulai dari hal-hal yang baik sampai hal-hal yang buruk. Tergantung
bagaimana manusi menyikapinya, apakah digunakan untuk kebaikan
ataukah digunakan untuk kejahatan.
Sehingga tidak salah jika ada orang yang berpendapat bahwa
internet lebih banyak madhorotnya dari pada manfaatnya. Apalagi jika kita
melihat fenomena yang terjadi akhir-akhir ini. Internet dipandang
mempunyai madhorot paling besar adalah, dengan internet semakin
mudahnya pengguna mengakses konten-konten pornografi. Terlebih lagi
pengguna terbesar internet adalah anak muda yang mana sangat mudah
terpengaruh sehingga dapat merusak moral dan akhlak generasi muda.
14
Internet dan Islam
BAB VIPENUTUP
A. Kesimpulan
1. Berdasarkan pengamatan pada fakta-fakta di atas, maka
keberadaan internet sebagai media pengembangan sains bukan lagi
pada tataran wacana lagi. Seharusnya para saintis Islam sudah
menyadari dan segera melakukan langkah-langkah strategis untuk
menjaga dan mentarbiyah generasi-generasi muda kita agar siap
dan matang dalam menghadapi serangan-serangan negatif dari
media internet.
2. Internet sekarang ini telah berkembang begitu pesat sehingga lebih
mempermudah dalam mengakses informasi-informasi yang
terdapat dalam internet.
3. Dari perspektif Islam internet bisa sangat bermanfaat untuk
menyebar luaskan ajaran agama Islam ke seluruh penjuru dunia.
4. Tidak dapat dipungkiri bahwa internet juga mengandung sisi
negatif. Hal itu tergantung pada siapa dan untuk apa internet itu
digunakan.
B. Saran
Dari uaraian di atas, penulis menerima saran dan kritik yang
bertujuan untuk membangun yang dapat digunakan untuk memperbaiki
dan menyempurnaka tulisan ini.
15
Internet dan Islam
DAFTAR PUSTAKA
1. Yudho Prabowo, Triatno, Menyongsong Kejayaan Islam Melalui
Internet ,2001. Diambil dari situs dudung.net
2. Bin Muhammad, Abdul Basir, Fitnah Melalui Internet dan
Telekomunikasi Menurut Undang-Undang Ciptaan dan Undang-Undang
Islam
3. Silvana R, Tine, Aplikasi Filsafat dalam Ilmu Komunikasi (Dosen pada
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran)
4. Suriasumantri, Jujun S, 1985, Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer,
Penerbit Sinar Harapan, Jakarta.
5. Memahami Fenomena Facebook dalam Bingkai Filsafat Don Ihde.
Diambil dari situs dapunta.com.
16