makalah; pemanfaatan internet untuk meningkatkan motiasi belajar bahasa inggris

44
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagaimana kita ketahui bahwa bahasa adalah aspek penting interaksi manusia. Dengan bahasa, (baik itu bahasa lisan, tulisan maupun isyarat) orang akan melakukan suatu komunikasi dan kontrak sosial. Bahasa juga dipandang sebagai cermin kepribadian seseorang karena bahasa diterjemahkan sebagai refleksi rasa, pikiran dan tingkah laku. Adakalanya seorang yang pandai dan penuh dengan ide-ide cemerlang harus terhenti hanya karena dia tidak bisa menyampaikan idenya dalam bahasa yang baik. Oleh karena itu seluruh ide, usulan, dan semua hasil karya pikiran tidak akan diketahui dan dievaluasi orang lain bila tidak dituangkannya dalam bahasa yang baik. Sulit dibayangkan bagaimana jadinya dunia ini tanpa bahasa sebagai alat komunikasi. Bahasa memegang peranan yang sangat penting dalam berbagai sektor kehidupan tanpa bahasa manusia tidak bisa berbuat apa - apa. Bahasa sering dianggap sebagai produk sosial atau produk budaya, yang merupakan wadah aspirasi sosial, kegiatan, perilaku masyarakat, dan penyingkapan budaya termasuk teknologi yang diciptakan oleh masyarakat pemakai bahasa. Bahasa bisa dianggap sebagai “cermin zamannya” artinya bahwa bahasa di dalam suatu masa tertentu mewadahi apa yang terjadi dalam masyarakat. Sebagai salah satu bagian budaya, bahasa 1

Upload: dedeng-sukmana

Post on 03-Jul-2015

1.226 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

makalah ini membahas tentang pemanfaatan untuk meningkatkan motivasi belajar, khususnya bahasa Inggris

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah; Pemanfaatan Internet Untuk Meningkatkan Motiasi Belajar Bahasa Inggris

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagaimana kita ketahui bahwa bahasa adalah aspek penting interaksi

manusia. Dengan bahasa, (baik itu bahasa lisan, tulisan maupun isyarat)

orang akan melakukan suatu komunikasi dan kontrak sosial. Bahasa juga

dipandang sebagai cermin kepribadian seseorang karena bahasa

diterjemahkan sebagai refleksi rasa, pikiran dan tingkah laku. Adakalanya

seorang yang pandai dan penuh dengan ide-ide cemerlang harus terhenti

hanya karena dia tidak bisa menyampaikan idenya dalam bahasa yang

baik. Oleh karena itu seluruh ide, usulan, dan semua hasil karya pikiran

tidak akan diketahui dan dievaluasi orang lain bila tidak dituangkannya

dalam bahasa yang baik. Sulit dibayangkan bagaimana jadinya dunia ini

tanpa bahasa sebagai alat komunikasi. Bahasa memegang peranan yang

sangat penting dalam berbagai sektor kehidupan tanpa bahasa manusia

tidak bisa berbuat apa - apa.

Bahasa sering dianggap sebagai produk sosial atau produk budaya,

yang merupakan wadah aspirasi sosial, kegiatan, perilaku masyarakat,

dan penyingkapan budaya termasuk teknologi yang diciptakan oleh

masyarakat pemakai bahasa. Bahasa bisa dianggap sebagai “cermin

zamannya” artinya bahwa bahasa di dalam suatu masa tertentu

mewadahi apa yang terjadi dalam masyarakat. Sebagai salah satu bagian

budaya, bahasa memegang peranan penting dalam interaksi pada level

lokal maupun global, bahkan dapat dikatakan sebagai kunci utama

berhasilnya sebuah interaksi. Untuk dapat berinteraksi dengan

masyarakat global tentu saja diperlukan pula bahasa-bahasa yang dapat

dipahami oleh semua masyarakat global tersebut, dan salah satunya

adalah Bahasa Inggris.

Dalam kerangka lintas budaya (cross culture), bahasa Inggris sudah dinobatkan

sebagai bahasa internasional sejak tahun 1950 ( Crystal, 2000) seperti dikutip oleh

1

Page 2: Makalah; Pemanfaatan Internet Untuk Meningkatkan Motiasi Belajar Bahasa Inggris

Lengkanawati, (2007: 78). Tidaklah mengherankan kalau kemudian Bahasa Inggris menjadi

bahasa asing yang dipelajari oleh seluruh orang di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri

Bahasa Inggris secara resmi sudah menjadi mata pelajaran yang wajib diajarkan sejak tingkat

SMP, bahkan di daerah tertentu sudah diajarkan sejak Sekolah Dasar, meskipun baru berupa

Muatan Lokal. Dewasa ini, kegunaan bahasa Inggris tersebut semakin dirasakan oleh

banyak orang. Bisa dikatakan bahwa bahasa Inggris merupakan salah satu kebutuhan

dalam kehidupan sekarang. Selain itu, kemampuan berbahasa Inggris dapat dijadikan

sebagai salah satu kebanggaan. Orang yang mampu menguasai bahasa asing, termasuk

bahasa Inggris, akan memiliki nilai lebih dalam kehidupannya.

Namun sangat disayangkan, hingga saat ini masih banyak siswa yang mengalami

kesulitan dalam menguasa Bahasa Inggris. Bila para siswa di sekolah ditanya tentang

mata pelajaran apa yang sulit, hampir dapat dipastikan Bahasa Inggris adalah salah

satunya. Kesulitan yang dialami oleh para pembelajar bahasa Inggris beraneka macam,

ada yang mengalami kesulitan dalam mengucapkan, kesulitan dalam menulis, kesulitan

dalam memahami makna, dan kesulitan memahami tata bahasa dari bahasa tersebut.

Muara dari semua kesulitan itu adalah tidak mampunya mereka untuk berkomunikasi

dengan menggunakan Bahasa Inggris.

Banyak faktor yang menjadi penyebab sulitnya para pembelajar bahasa Inggris

untuk menguasai bahasa tersebut. Faktor-faktor penyebab tersebut bisa berasal dari

dalam diri si pembelajar sendiri maupun dari luar diri mereka. Faktor-faktor penyebab

yang berasal dari luar bisa berasal dari bahasa yang dipelajari itu sendiri, dari lingkungan

sekitar, dan dari guru. Furchan (1999), memaparkan lima hal yang disinyalir sebagai

penyebab gagalnya pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah, seperti berikut ini:

1. Kurang fokusnya program pembelajaran Bahasa Inggris di lembaga

pendidikan. Pembelajaran Bahasa Inggris biasanya dilakukan di kelas seperti

mata-pelajaran yang lain, dengan murid yang heterogen dan berjumlah banyak.  

Bahan dan latihan kebahasaan yang diberikan biasanya didasarkan pada

kurikulum sekolah yang berlaku nasional.  Karena Bahasa Inggris merupakan

salah satu mata uji dalam Ujian Nasional (UN), maka fokus perhatian guru dan

siswa seringkali lebih terarah kepada bagaimana agar siswa lulus dan mendapat

nilai tinggi dalam (UN) Bahasa Inggris, bukan pada penguasaan keterampilan

berbahasa oleh siswa.

2

Page 3: Makalah; Pemanfaatan Internet Untuk Meningkatkan Motiasi Belajar Bahasa Inggris

2. Program lebih bersifat formalitas dan melupakan kualitas.  Di beberapa

lembaga pendidikan saya melihat seringkali program pembelajaran Bahasa

Inggris di kelas itu hanya merupakan formalitas belaka.  Guru Bahasa Inggris

tidak dipilih berdasarkan kemampuan bahasa Inggrisnya.  Bahkan saya menemui

beberapa guru bahasa Inggris yang tidak dapat berbahasa Inggris!  Dengan

kualitas guru Bahasa Inggris seperti itu, kiranya tidak mungkin akan

menghasilkan siswa yang mampu berbahasa Inggris.

3. Guru Bahasa Inggris di beberapa sekolah lebih memusatkan perhatiannya

kepada mengajarkan komponen bahasa (Structure, Vocabulary) daripada

mengajarkan keterampilan berbahasa (berbicara, memahami bacaan, dan

mengarang secara tertulis).  Siswa lebih banyak belajar tentang bahasa daripada

belajar bahasa.  Bahasa yang fungsional pada hakikatnya adalah keterampilan,

yakni keterampilan mendengarkan (memahami percakapan), berbicara (dan

dimengerti oleh orang lain), memahami bacaan, dan menulis (mengungkapkan isi

pikiran melalui tulisan).  Setiap keterampilan tersebut didukung oleh beberapa

komponen seperti structure, vocabulary, dan pengenalan bunyi dan tulisan.  Kita

sering meoihat bahwa guru bahasa Inggris lebih asyik mengajarkan structure

daripada mengajarkan keterampilan berbicara, memahami bacaan, atau

mengarang.

4. Salah satu faktor kemungkinan penyebab kekurang berhasilan program

pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah, menurut saya, adalah kurangnya

komitmen pengelola lembaga pendidikan akan keterampilan berbahasa Inggris

siswanya.  Banyak pimpinan lembaga yang tidak merasa bahwa penguasaan

Bahasa Inggris itu penting bagi siswa.  Akibatnya mereka tidak termotivasi untuk

berusaha keras agar pembelajaran Bahasa Inggris di lembaga pendidikannya

berhasil.  Tidak ada penunjukan seorang ahli untuk mengelola program

pembelajaran Bahasa Inggris, tidak cukupnya dana yang dialokasikan untuk

program ini, dan tidak ada fasilitas penunjang serta lingkungan yang kondusif

bagi pembelajaran Bahasa Inggris merupakan indikasi kurang komitmennya

pimpinan dalam masalah ini.

3

Page 4: Makalah; Pemanfaatan Internet Untuk Meningkatkan Motiasi Belajar Bahasa Inggris

5. Kegagalan program pembelajaran Bahasa Inggris seringkali juga disebabkan oleh

kurang profesionalnya guru Bahasa Inggris yang diserahi tanggung jawab

oleh sekolah.  Guru tersebut mungkin memiliki ijazah dari Jurusan Bahasa

Inggris namun ijazah formal itu mungkin tidak diikuti dengan profesionalitas

yang memadai.  Guru bahasa Inggris yang baik dan profesional, menurut saya,

minimal harus memiliki hal-hal sebagai berikut.

o Lancar berbicara dalam Bahasa Inggris

o Memiliki skor TOEFL minimal 500

o Memiliki pengetahuan yang cukup tentang ilmu bahasa (Linguistics)

o Memiliki antusiasme mengajar bahasa

Selain dari yang dipaparkan di atas, penyebab lain kekurangberhasilan dalam

pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah adalah tidak adanya dukungan dari lingkungan

sekitar. Kebanyakan siswa hanya belajar Bahasa Inggris selama pelajaran Bahasa Inggris

di kelas. Ketika pelajaran Bahasa Inggris selesai maka selesai pula belajarnya. Mereka

tidak memiliki tempat dan kesempatan untuk terus menggunakan apa yang dipelajari di

dalam kelas tersebut dalam kehidupan riil sehari-hari. Padahal untuk mendapatkan

sebuah kemampuan berbahasa diperlukan latihan untuk menggunakan bahasa itu secara

terus menerus dalam kehidupan nyata. Akibat dari keadaan ini adalah siswa mendapat

kesan seolah-olah pelajaran bahasa Inggris yang dia pelajari di kelas tidak ada gunanya.

Faktor lainnya adalah karakter bahasa Inggris itu sendiri. Sebagai bahasa asing,

Bahasa Inggris memiliki banyak perbedaan dengan bahasa ibu dan bahasa nasional

bangsa Indonesia. Bahasa Inggris sangat berbeda dengan bahasa Sunda, Bahasa Jawa,

Bahasa Batak, Bahasa Bugis dan bahasa-bahasa lokal lainnya, bahkan dengan bahasa

Indonesia sekali pun. Perbedaan-perbedaan ini menjadi hambatan tersendiri bagi

keberhasilan pemebelajaran Bahasa Inggris di negeri kita. Pelajaran Bahasa Inggris juga

memiliki karakter yang berbeda dengan mata pelajaran yang lain. Sulitnya pelajaran

Bahasa Inggris berbeda dengan sulitnya pelajaran lain (yang sama-sama dianggap sulit

oleh sebagian besar siswa) seperti mata pelajaran IPA Fisika dan Matematika. Bila

kesulitan pada kedua mata pelajaran yang disebut terakhir di atas dapat diatasi dengan

4

Page 5: Makalah; Pemanfaatan Internet Untuk Meningkatkan Motiasi Belajar Bahasa Inggris

memahami rumus-rumus, atau dalil-dalil, maka tidak demikian halnya dengan cara

mengatasi kesulitan dalam Bahasa Inggris.

Sementara itu, faktor yang berasal dari dalam diri siswa yang menjadi penyebab

kekurangberhasilan pembelajaran bahasa Inggris diantaranya adalah kurangnya motivasi

belajar siswa. Banyak siswa yang belajarnya asal-asalan tanpa didorong keinginan yang

kuat untuk bisa berbahasa Inggris. Padahal, motivasi adalah sesuatu yang sangat

dibutuhkan dalam belajar. Lengkanawati, (2007: 85) mengatakan, “Keberhasilan belajar

siswa juga sangat ditentukan oleh motivasi siswa dalam belajar”. Motivasi yang sangat

dibutuhkan oleh siswa agar berhasil dalam belajar adalah motivasi yang berasal dari

dalam diri siswa sendiri atau yang dikenal dengan motivasi intrinsik. Indikator-indikator

yang menunjukkan lemahnya motivasi siswa dalam belajar Bahasa Inggris antara lain:

siswa tidak mengerjakan tugas bahasa Inggris dengan baik, siswa menghindari pelajaran

bahasa Inggris dengan berpura-pura sakit bahkan membolos, tidak memiliki buku

pelajaran bahasa Inggris dan kamus, serta tidak terlibat secara aktif dalam proses

pembelajaran bahasa Inggris dalam kelas.

Apa yang dipaparkan di atas merupakan tantangan bagi para guru bahasa Inggris.

Dalam menghadapi tantangan tersebut dibutuhkan guru bahasa Inggris yang inovatif dan

kreatif agar mampu mengubah keadaan tersebut. Di samping itu diperlukan kemampuan

guru untuk menumbuhkan motivasi intrinsik siswa sehingga dengan adanya motivasi

tersebut siswa akan mau belajar tidak saja di dalam kelas dan ketika ada guru akan tetapi

juga mau belajar secara mandiri. Upaya yang dapat dilakukan oleh guru untuk

menumbuhkan motivasi tersebut adalah dengan selalu menciptakan kegiatan

pembelajaran bahasa Inggris yang menarik, menyenangkan, dan menantang.

B. Tujuan Penulisan Makalah

Tujuan utama dari penulisan makalah ini adalah untuk membahas tentang manfaat

yang bisa diambil dari internet untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam belajar

bahasa Inggris. Selain tujuan utama di atas melalui makalah ini penulis juga ingin

membahas tentang:

1. manfaat internet;

2. e-Learning;5

Page 6: Makalah; Pemanfaatan Internet Untuk Meningkatkan Motiasi Belajar Bahasa Inggris

3. pentingnya Motivasi Belajar; dan

4. pentingnya bahasa Inggris.

Pembahasan yang dilakukan sudah barang tentu didasarkan pada

kemampuan dan pengalaman yang dimiliki oleh penulis sebagai pengajar

bahasa Inggris pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berada jauh

dari pusat kota.

C. Pembatasan Masalah

Seperti telah dijelaskan pada latar belakang masalah dari makalah

ini, bahwa begitu banyak permasalahan yang dihadapi dalam

pembelajaran bahasa Inggris di sekolah, sehingga tidak mungkin penulis

mampu membahas semua itu pada makalah yang sekecil ini. Hal itu

disebabkan oleh berbagai keterbatasan yang dimiliki oleh penulis seperti

terbatasnya waktu yang dimiliki dan kemampuan penulis sendiri untuk

membahas semua permasalahan tersebut.

Mengingat berbagai keterbatasan, maka pada makalah ini, penulis

membatasi pembahasan hanya pada bagaimana memanfaatkan internet

sebagai media belajar untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada

mata pelajaran Bahasa Inggris.

BAB II

PEMBAHASAN MASALAH

A. Manfaat Internet

Kata internet begitu sering kita dengar akhir-akhir ini. Hampir setiap hari kata

tersebut diucapkan oleh setiap orang dari segala kalangan, mulai anak kecil hingga

ilmuwan, meskipun demikian belum tentu setiap orang yang mengucapkan kata tersebut

mengerti apakah sebenarnya internet itu.

Menurut Wikipedia, internet adalah sebuah system global dari jaringan computer

yang saling berhubungan yang menggunakan Deretan Protocol Internet untuk melayani

6

Page 7: Makalah; Pemanfaatan Internet Untuk Meningkatkan Motiasi Belajar Bahasa Inggris

milyaran pengguna di seluruh dunia. Internet adalah sebuah jaringan dari berbagai

jaringan yang terdiri dari jutaan jaringan milik pribadi, milik umum, dunia pendidikan,

bisnis, dan pemerintahan, baik secara local maupun global, yang terhubung oleh sebuah

rangkaian elektronik yang luas, tanpa kabel dan teknologi jaringan optik. (The Internet

is a global system of interconnected computer networks that use the standard

Internet Protocol Suite (TCP/IP) to serve billions of users worldwide. It is a network

of networks that consists of millions of private, public, academic, business, and

government networks, of local to global scope, that are linked by a broad array of

electronic, wireless and optical networking technologies.). Internet membawakan

sumber informasi dan layanan yang sangat luas, seperti dokumen-dokumen yang

saling terhubung pada berbagai situs dunia, World Wide Web (WWW), dan

infrastruktur untuk mendukung surat elektronik.

Tanpa disadari kini kita begitu akrab dengan salah satu karya umat manusia yang

sangat monumental ini. Internet yang pada awalnya merupakan jaringan komputer

yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui

proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency

Network), kini penggunaannya telah merambah ke berbagai sektor kehidupan, dan

semua sektor kehidupan tersebut telah merasakan manfaat dari teknologi jenis ini,

termasuk sektor pendidikan.

Menurut Purnawan (2007), internet sebagai media pendidikan mampu

menghadapkan karakteristik yang khas, yaitu:

1. sebagai media interpersonal dan massa;

2. bersifat interaktif,

3. memungkinkan komunikasi secara sinkron maupun asinkron.

Karakteristik ini memungkinkan pelajar melakukan komunikasi dengan

sumber ilmu secara lebih luas bila dibandingkan dengan hanya menggunakan media

konvensional.

Teknologi internet menunjang pelajar yang mengalami keterbatasan ruang dan

waktu untuk tetap dapat menikmati pendidikan. Metoda talk dan chalk, dapat

dimodifikasi dalam bentuk komunikasi melalui e-mail, mailing list, dan chatting.

7

Page 8: Makalah; Pemanfaatan Internet Untuk Meningkatkan Motiasi Belajar Bahasa Inggris

Berikut adalah beberapa manfaat penggunaan teknologi informasi (internet)

untuk dunia pendidikan yang dikemukakan oleh Purnawan (2007):

1. arus informasi tetap mengalir setiap waktu tanpa ada batasan waktu dan

tempat;

2. kemudahan mendapatkan resource yang lengkap;

3. aktifitas pembelajaran pelajar meningkat;

4. daya tampung meningkat;

5. adanya standardisasi pembelajaran;

6. meningkatkan learning outcomes baik kuantitas maupun kualitas.

Manfaat dari internet secara umum dikemukakan oleh Yuda (2008) sebagai

berikut:

1. Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang

paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat

berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia;

2. Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan

www (world wide web/ jaringan situs-situs web) para pengguna internet

di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah;

3. Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang

pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang

penting dan akurat.

4. Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga

manusia tahu apa saja yang terjadi.

5. Bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan,

kebudayaan, dan lain-lain;

8

Page 9: Makalah; Pemanfaatan Internet Untuk Meningkatkan Motiasi Belajar Bahasa Inggris

6. Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan

sehingga tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan

Namun satu hal yang harus diingat bahwa internet bukanlah pengganti sistem

pendidikan. Kehadiran internet lebih bersifat suplementer dan pelengkap. Metoda

konvensional tetap diperlukan, hanya saja dapat dimodifikasi ke bentuk lain dengan

bantuan internet. Hal lain yang perlu diingat adalah sebagai sebuah sumber

informasi yang serba ada maka yang terdapat dalam internet tidak hanya hal-hal

yang bermanfaat tetapi banyak juga informasi yang kurang/tidak bermanfaat atau

dengan kata lain yang bersifat sampah. Berikut adalah beberapa dampak negative

yang dapat ditimbulkan dari penggunaan internet:

1. Pornografi

Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang

tidak sepenuhnya salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang

dimiliki internet, pornografi pun merajalela.Untuk mengantisipasi hal ini, perlu

untuk melengkapi program dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page

yang dapat di-akses. Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan

kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak

kriminal.

2. Violence and Gore.

Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi

pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala

macam cara agar dapat menjual situs mereka. Salah satunya dengan

menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.

3. Penipuan

Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari

serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau

mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi

tersebut.

4. Carding

Karena sifatnya yang “real time” (langsung), cara belanja dengan menggunakan

9

Page 10: Makalah; Pemanfaatan Internet Untuk Meningkatkan Motiasi Belajar Bahasa Inggris

Kartu kredit adalah carayang paling banyak digunakan dalam dunia internet.

Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini.

Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi

(yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang

digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan

untuk kepentingan kejahatan mereka.

5. Perjudian

Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia,

para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya.

Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian

tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya.

6. Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan

lewat internet daripada bertemu secara langsung (face to face). Dari sifat sosial

yang berubah ini dapat mengakibatkan perubahan pola tingkah laku masyarakat

dalam berinteraksi.

B. E-Learning

Dewasa ini, kita hidup dalam era teknologi komunikasi dan informasi instan.

Perkembangan teknologi informasi telah mengubah berbagai aspek kehidupan manusia,

tak terkecuali dalam pendidikan. Dalam era informasi dewasa ini, kita mengenal istilah

ebanking untuk penerapan ICT dalam perbankan, e-commerce untuk penerapan ICT

dalam perdagangan, , dan lain-lain. Termasuk kita mengenal pula istilah elearning

sebagai bentuk penerapan ICT dalam pembelajaran. Tantangan pendidikan abad 21

adalah membangun masyarakat berpengetahuan (knowledgebased society). Untuk

membangun hal tersebut, e-Learning memainkan peranan yang sangat penting.

E-Learning adalah pembelajaran yang memanfaatkan atau menerapkan teknologi

informasi dan komunikasi. E-Learning itu sendiri adalah suatu terminologi yang

memiliki spektrum yang luas dan para ahli mendefinisikannya secara bervariasi. Menurut

Encarta® World English Dictionary [North American Edition] © & (P)2009 Microsoft

Corporation, yang disebut e-learning adalah: “the acquisition of knowledge and skill

using electronic technologies such as computer- and Internet-based courseware and

10

Page 11: Makalah; Pemanfaatan Internet Untuk Meningkatkan Motiasi Belajar Bahasa Inggris

local and wide area networks”. (pengenalan ilmu pengetahuan dan kecakapan dengan

menggunakan teknologi elektronik seperti komputer yang dipadukan dengan

pembelajaran berbasis internet baik dalam bentuk jaringan local maupun jaringan yang

luas). Dengan demikian e-learning adalah pembelajaran yang memanfaatkan teknologi

informasi dan komunikasi (TIK) atau dalam bahasa Inggris information and

communication technology (ICT).

Dalam konteks pendidikan, sesungguhnya peran TIK adalah sebagai “enabler”

atau alat untuk memungkinkan terjadinya proses pembelajaran yang efektif dan efisien

serta menyenangkan. TIK adalah sarana untuk mencapai tujuan, bukan tujuan itu sendiri.

Dengan demikian, bila dilihat dari sisi peran TIK bagi guru, maka e-Learning yang

sesungguhnya adalah pemanfaatan TIK secara relevan dan tepat oleh guru untuk

memungkinkan dirinya: menjadi fasilitator, kolaborator, mentor, pelatih, pengarah dan

teman belajar, serta dapat memberikan pilihan dan tanggung jawab yang besar kepada

siswa untuk mengalami peristiwa belajar.

Jika, pemanfaatan TIK oleh guru bertujuan hanya untuk mempermudah dirinya

menyampaikan materi, dimana ia tetap bertindak sebagai satu satunya sumber informasi

dan sumber segala jawaban, maka empat keterampilan masyarakat abad 21 yang

dicanangkan PBB seperti diuraikan di bawah ini tidak akan berhasil.

UNESCO seperti dikutip Chaeruman (2009), mengkategorikan pemanfaatan ICT

untuk pembelajaran di sekolah ke dalam empat level seperti digambarkan sebagai

berikut:

1. Tahap emerging, artinya baru menyadari akan pentingnya TIK untuk

pembelajaran dan belum berupaya untuk menerapkannya.

2. Tahap applying, satu langkah lebih maju dimana TIK telah dijadikan sebagai

obyek untuk dipelajari (learning to use ICT).

3. Tahap integrating, TIK telah diintegrasikan ke dalam kurikulum

(pembelajaran).

4. Tahap transforming merupakan tahap yang paling ideal dimana TIK telah

menjadi katalis bagi perubahan/evolusi pendidikan. TIK diaplikasikan secara

penuh baik untuk proses pembelajaran (instructional purpose) maupun untuk

administrasi (administrative purpose).11

Page 12: Makalah; Pemanfaatan Internet Untuk Meningkatkan Motiasi Belajar Bahasa Inggris

Keempat tahap pemanfaatan ICT untuk pembelajaran tersebut dapat digambarkan

sebagai berikut:

Sementara itu, bila dilihat dari sisi peran TIK bagi siswa, maka e-Learning yang

sesungguhnya adalah pemanfaatan TIK secara relevan dan tepat oleh guru,

memungkinkan siswa untuk:

1. menjadi partisipan aktif. Jika pemanfaatan TIK dalam pembelajaran masih

membuat siswa tetap pasif, seperti guru mengajar dengan menggunakan slide

presentasi dimana yang masih dominan adalah dirinya, maka sia-sialah

teknologi tersebut digunakan.

2. menghasilkan dan berbagi (sharing) pengetahuan/keterampilan serta

berpartisipasi sebanyak mungkin sebagaimana layaknya seorang ahli.

3. belajar secara kolaboratif dengan siswa lain.

4. mendorong siswa untuk mau belajar mandiri

Jadi secara ideal, dengan e-Learning seharusnya memungkinkan terjadinya proses

belajar yang:

1. Aktif; memungkinkan siswa dapat terlibat aktif oleh adanya proses belajar yang

menarik dan bermakna.

2. Konstruktif; memungkinkan siswa dapat menggabungkan ide-ide baru kedalam

pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya untuk memahami makna atau

keinginan tahuan dan keraguan yang selama ini ada dalam benaknya.12

emergingemerging

transformingtransforming

applyingapplying

integratingintegrating

Learning to use ICT

Learning to use ICT

Using ICT

to learn

Using ICT

to learn

Page 13: Makalah; Pemanfaatan Internet Untuk Meningkatkan Motiasi Belajar Bahasa Inggris

3. Kolaboratif; memungkinkan siswa dalam suatu kelompok atau komunitas yang

saling bekerjasama, berbagi ide, saran atau pengalaman, menasehati dan

memberi masukan untuk sesama anggota kelompoknya.

4. Antusiastik; memungkinkan siswa dapat secara aktif dan antusias berusaha

untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

5. Dialogis; memungkinkan proses belajar secara inherent merupakan suatu

proses sosial dan dialogis dimana siswa memperoleh keuntungan dari proses

komunikasi tersebut baik di dalam maupun luar sekolah.

6. Kontekstual; memungkinkan situasi belajar diarahkan pada proses belajar yang

bermakna (realworld) melalui pendekatan ”problembased atau casebased

learning”

7. Reflektif; memungkinkan siswa dapat menyadari apa yang telah ia pelajari serta

merenungkan apa yang telah dipelajarinya sebagai bagian dari proses belajar

itu sendiri. (Jonassen (1995), dikutip oleh Chaeruman (2009) dari Norton et al

(2001).

8. Multisensory; memungkinkan pembelajaran dapat disampaikan untuk berbagai

modalitas belajar (multisensory), baik audio, visual, maupun kinestetik

(dePorter et al, 2000) dikutip oleh Chaeruman (2009).

9. High order thinking skills training; memungkinkan untuk melatih kemampuan

berpikir tingkat tinggi (seperti problem solving, pengambilan keputusan, dll.)

serta secara tidak langsung juga meningkatkan ”ICT & media literacy” (Fryer,

2001) dikutip oleh Chaeruman (2009).

C. Pentingnya Motivasi Belajar

Kata motivasi digunakan untuk mendeskripsikan suatu dorongan, kebutuhan atau

keinginan untuk melakukan sesuatu. Orang dapat termotivasi makan apabila sedang

lapar, pergi ke mall hari ini, mendapatkan nilai Bahasa Inggris yang lebih baik semester

ini, atau memperbaiki kondisi lingkungan hidup di sekitar rumah tinggal mereka. Dengan

kata lain, kata motivasi dapat dikenakan pada perilaku dalam suatu ragam atau rentang

situasi yang sangat luas.

13

Page 14: Makalah; Pemanfaatan Internet Untuk Meningkatkan Motiasi Belajar Bahasa Inggris

Menurut Sagala (2008: 100),” motivasi dapat dipakai sebagai suatu varabel

penyelang yang digunakan untuk menimbulkan faktor-faktor tertentu di dalam

organisme, yang membangkitkan, mengelola, mempertahankan, dan menyalurkan

tingkah laku menuju satu sasaran”. Motivasi, menurut Ivancevich (2006: 144-145),

setidaknya dibentuk dari tiga komponen yang berbeda yaitu: arah, intensitas, dan

ketekunan. Arah berhubungan dengan apa yang akan dilakukan oleh seseorang individu

pilih ketika ia dihadapkan dengan sejumlah alternative yang mungkin dilakukan.

Intensitas merujuk pada kekuatan dari respons ketika arah dari motivasi telah dipilih.

Ketekunan, merujuk kepada berapa lama seseorang akan terus memberikan usaha

mereka.

Seseorang menggunakan konsep motivasi untuk memerikan suatu kecenderungan

umum yang mendorong ke arah jenis tujuan tertentu. Dalam pengertian ini, motivasi

sering di pandang sebagai karakteristik kepribadian yang relatif stabil. Sejumlah orang

termotivasi untuk berprestasi, sebagian yang lain termotivasi untuk bergaul dengan orang

lain dan mereka menyatakan motivasi ini dalam berbagai cara yang berbeda. Motivasi

sebagai suatu karakteristik yang stabil merupakan konsep yang agak berbeda dari

motivasi untuk melakukan sesuatu yang spesifik dalam situasi tertentu. Sebagai misal,

seseorang dapat dimotivasi untuk makan apabila telah cukup lapar (motivasi situsional),

namun sejumlah orang umumnya lebih tertarik pada makanan daripada yang lain

(motivasi sebagai suatu karakteristik pribadi atau motivasi kepribadian). Hal ini tidak

bermaksud untuk mengatakan bahwa motivasi situsional dan motivasi kepribadian tidak

berhubungan. Motivasi sebagai sutu karakteristik pribadi (motivasi kepribadian)

sebagian besar merupakan hasil dari sejarah seseorang (motivasi situsional).

Sebagai contoh, anak-anak yang dipuji oleh orang tua dan guru mereka karena

menunjukkan minat terhadap lingkungan di sekitar mereka, berhasil di sekolah,

membaca cukup baik dan menikmati membaca, dan menemukan isi buku yang menarik

dan berguna, mereka akan mengembangkan suatu cinta belajar sebagai suatu ciri

kepribadian umum dan akan membaca serta belajar meskipun tidak ada seorangpun

mendorong mereka untuk melakukan hal itu. Bagaimanapun juga, ciri kepribadian ini

merupakan hasil sejarah panjang dari motivasi situsional untuk belajar, (McCombs,

1991) seperti di kutip oleh Faiz (2008). Hal ini mengandung arti bahwa apabila, karena

terjadi suatu sejarah yang sangat berbeda dari sejarah yang baru saja dicontohkan di atas,

misalnya ada seorang anak yang gagal untuk mengembangkan perasaan cinta untuk 14

Page 15: Makalah; Pemanfaatan Internet Untuk Meningkatkan Motiasi Belajar Bahasa Inggris

belajar sebagai suatu karakteristik pribadi, maka cinta belajar itu masih dapat ditanamkan

pada diri anak itu dan kemudian menjadi kepribadian anak itu. Sebagai misal, banyak

anak-anak yang berasal dari keluarga di mana belajar tidak dihargai tinggi dan di mana

orang-orang dewasa sedikit membaca, tidak mengembangkan rasa cinta belajar sebesar

rasa cinta belajar anak-anak yang berasal dari keluarga yang lebih berorientasi pada

prestasi dan membaca.

Lalu apa pentingnya motivasi dalam belajar, tentu saja penting, diawal sudah

dijelaskan bahwa motivasi adalah merupakan suatu energi dalam diri manusia yang dapat

mendorong untuk melakukan aktivitas tertentu dengan tujuan tertentu, artinya tanpa

motivasi seorang siswa tidak akan membaca, belajar dan sekolah dan akhirnya tentu saja

tidak akan mencapai suatu keberhasilan dalam belajar.

Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya

penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan

memberikan arah kegiatan belajar, sehingga diharapkan tujuan dapat tercapai. Dalam

kegiatan belajar, motivasi sangat diperlukan, sebab seseorang yang tidak mempunyai

motivasi dalam belajar, tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar,

Motivasi yang harus dibangun pada diri siswa adalah motivasi yang berasal dari

dalam diri siswa itu sendiri atau yang lazim disebut motivasi intrinsik. Dengan adanya

motivasi intrinsik seorang siswa akan memiliki energy sendiri untuk mau belajar secara

mandiri. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk membangun jenis motivasi ini

adalah dengan menanamkan pemahaman bahwa belajar itu adalah sebuah kebutuhan

untuk keberhasilan masa depan anak itu sendiri, untung ruginya dari belajar bukan untuk

orang lain akan tetapi untuk dirinya sendiri. Bagi anak yang memiliki pondasi agama

Islam yang kuat dapat pula ditanamkan pemahaman bahwa belajar adalah ibadah yang

akan memberikan dua keuntungan sekaligus yakni ilmu dan/atau kompetensi untuk

kesuksesan duniawi dan juga pahala sebagai tabungan untuk keperluan ukhrowi.

D. Pentingnya Bahasa Inggris pada Era Global

Sudah lama penguasaan bahasa Inggris menjadi pengetahuan yang perlu

dipelajari oleh orang Indonesia. Mulai dari tahun 60’an hingga sekarang, pelajaran

15

Page 16: Makalah; Pemanfaatan Internet Untuk Meningkatkan Motiasi Belajar Bahasa Inggris

bahasa Inggris menjadi subyek yang tidak kalah gengsinya dari pelajaran lain seperti

Matematika dan IPA.

Besarnya kebutuhan untuk belajar bahasa Inggris telah membuat pengetahuan ini

menjadi sebuah komoditas bisnis tersendiri. Lembaga pengajaran bahasa Inggris swasta

pun bermunculan seperti LIA, Jakarta College, Oxford, BBC, IEC, EF, TBI dan lain-

lainnya. Orang tua kemudian seperti berlomba-lomba untuk mengirimkan anak mereka

untuk mengikuti kursus di salah satu lembaga pengajaran bahasa Inggris yang sudah

disebutkan di atas. Jika dulu anak Indonesia baru mempelajari bahasa Inggris pada

tingkat SMA, sekarang mereka memulainya pada tingkat yang lebih dini, SD, dan kalau

perlu mulai dari TK. Sayangnya, banyak orang tua yang mengharuskan anaknya

mengikuti kursus bahasa asing yang satu ini tanpa mampu memberikan satu alasan yang

jelas mengapa bahasa Inggris itu penting bagi mereka, serupa dengan pameo tentang

pentingnya belajar matematika. Anak pun belajar bahasa asing ini hanya karena orang

tuanya bilang itu sebagai subyek yang penting. Masih banyak orang tua murid yang

beranggapan bahwa bahasa Inggris dapat membuat seseorang sukses dalam hidup,

mampu membuat orang mendapat pekerjaan bagus, mampu membuat orang pergi ke luar

negeri, dan lainnya.

Dalam hal ini peranan bahasa Inggris sangat diperlukan baik dalam menguasai

teknologi komunikasi maupun dalam berinteraksi secara langsung. Sebagai sarana

komunikasi global, bahasa Inggris harus dikuasai secara aktif baik lisan maupun tulisan.

Tidaklah mustahil perkembangan teknologi yang semakin pesat menuntut kita untuk

lebih proaktif dalam menanggapi arus informasi global sebagai aset dalam memenuhi

kebutuhan pasar. Sebagai bahasa pergaulan dunia bahasa Inggris bukan hanya sebagai

kebutuhan akademis karena penguasaannya hanya terbatas pada aspek pengetahuan

bahasa melainkan sebagai media komunikasi global.Untuk menguasai bahasa Inggris

dengan baik mestinya proses belajar mengajar menekankan aspek latihan ( Trial and

Error ) sehinga siswa akan terlibat secara aktif dalam menyampaikan pendapat / gagasan

secara bebas sesuai dengan kondisi nyata.

Paling tidak ada tiga alasan  yang masuk di akal di balik perlunya belajar bahasa

Inggris bagi orang Indonesia.

Pertama, Indonesia dikelilingi oleh negara-negara yang kebanyakan penduduknya

menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pertama atau kedua. Negara-negara tersebut

adalah Singapura, Malaysia, Filipina, Australia, Selandia Baru, dan Papua Nugini. 16

Page 17: Makalah; Pemanfaatan Internet Untuk Meningkatkan Motiasi Belajar Bahasa Inggris

Apabila suatu saat nanti seorang WNI bepergian ke salah satu negara yang disebutkan di

atas, bekal pengetahuan bahasa Inggris akan mempermudah orang itu dalam

berkomunikasi dengan warga negara setempat. Hal ini juga terjadi di negara Belanda. Di

sana, murid-murid pada tingkat SMA memang dianjurkan mempelajari dan menguasai

bahasa asing mengingat bahasa Belanda tidak dipakai oleh negara di sekelilingnya.

Jerman memakai bahasanya sendiri. Belgia memakai Perancis. Di seberang selat, ada

negara Inggris.

Alasan kedua dan paling umum, bahasa Inggris perlu dipelajari karena

penggunaan luasnya sebagai bahasa komunikasi Internasional. Agar dapat melakukan

komunikasi dengan orang-orang yang berbeda latar belakang budaya dan kenegaraan,

bahasa Inggris menjadi pilihan utama yang sering dipakai dalam melakukan komunikasi.

Contoh yang mudah dilihat ada di dunia pariwisata. Para wisatawan yang melakukan

perjalanan di negara asing lazim menggunakan bahasa Inggris untuk dapat

berkomunikasi dengan warga negara asli yang dikunjunginya. Bukan hanya penutur asli

bahasa Inggris, wistawan yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa ibu

juga memilih bahasa Inggris sebagai lingua franca-nya. Orang Jepang yang melancong

ke Indonesia, menggunakan bahasa Inggris apabila dia hendak menanyakan sesuatu pada

orang pertama yang ditemuinya di jalan. Wisatawan Indonesia yang berjalan-jalan di

Paris akan sangat senang sekali apabila bertemu dengan penduduk setempat yang

menguasai bahasa Inggris untuk dimintai bantuannya. Juga kecil kemungkinannya ada

orang Italia yang berani berwisata ke India tanpa memiliki bekal bahasa Inggris yang

memadai. Bahasa Inggris juga menjadi bahasa pengantar resmi dalam dunia transportasi

udara dan laut. Pilot pesawat, apapun kewarganegaraanya, dilatih untuk menguasai

bahasa Inggris agar dapat berkomunikasi dengan pihak menara pengawas bandara yang

menjadi tujuan pesawat yang diterbangkannya. Apakah dia menerbangkan pesawat di

Asia atau di Afrika, dia harus berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Begitu pula pihak

menara pengawas bandara pun harus mahir berbicara dalam bahasa Inggris, karena

pesawat yang mendarat di bandara tidak hanya datang dari satu negara tapi juga manca

negara. Tidak bisa dibayangkan rupanya apabila para pilot dan petugas menara

pengendali harus menguasai seluruh bahasa di dunia ini. Sama halnya dengan dunia

pelayaran, bahasa Inggris adalah bahasa komunikasi resmi. Para petugas pelabuhan yang

mengendalikan situasi akan selalu berhadapan dengan kedatangan kapal-kapal asing.

Agar komunikasi lancar, petugas dan syahbandar harus mampu berbicara dalam bahasa 17

Page 18: Makalah; Pemanfaatan Internet Untuk Meningkatkan Motiasi Belajar Bahasa Inggris

Inggris dengan kapal yang mana nahkodanya datang dari Amerika, Rusia, Perancis,

Afrika Selatan, Korea, ataupun kepulauan Salomon. Agar urusan pekerjaan lancar, para

pelaut dan petugas pelabuhan musti menggunakan satu bahasa yang umum dan netral. 

Alasan ketiga adalah, bahwa informasi yang berlimpah di dunia ini kebanyakan

diterbitkan dalam bahasa Inggris. Buku-buku banyak yang diterbitkan dalam bahasa

Inggris. Tidak soal siapa yang menerbitkannya, yang pasti untuk memperoleh pasar yang

luas banyak penerbit menerbitkan bacaan dalam bahasa Inggris. Majalah besar seperti

Newsweek, Time, Vogue, Bazaar, People, Life, National Geographic, MacWorld dll

ditulis dan diterbitkan dalam bahasa Inggris. Koran seperti Washington Post, New York

Times, Wall Street Journal, dan Sun juga terbit dengan bahasa Inggris. Buku-buku ilmiah

pun terbit dalam bahasa Inggris. Apabila ada bahan bacaan yang terbit dalam bahasa

non-Inggris, maka terjemahan bahasa Inggris pun pasti langsung dibuat dan dipasarkan.

Website populer di dunia internet lebih banyak menggunakan bahasa Inggris sebagai

pengantar untuk artikel di dalamnya, lihat saja Yahoo, Google, Wikipedia, Amazon,

YouTube, dan Reuters. Acara televisi populer di seluruh dunia--F1, MotoGP, World

Cup, Champions, American Idol, 24, CSI, MacGyver, dll--disajikan dengan bahasa

pengantar Inggris. Stasiun televisi terkenal di dunia juga disiarkan dalam bahasa

Inggris--CNN, BBC, NBC, Discovery, National Geographic, Animal Planet, ESPN,

HBO, dan masih banyak lainnya. Jurnal ilmiah yang bersirkulasi di antara universitas elit

dunia juga tercetak dalam bahasa Inggris.  Bahan referensi yang tersedia di universitas-

universitas di Indonesia pun secara tidak langsung mengharuskan mahasiswa untuk

memiliki bekal pengetahuan bahasa Inggris. Apapun minat kita, informasi yang tersedia

di sekitar kita saat ini mensyaratakan pengetahuan bahasa Inggris yang akan sangat

membantu dalam menambah pengetahuan dan memperluas wawasan. Keterampilan

bahasa Inggris yang dimiliki seseorang akan menolong dia untuk mengakses hal-hal

yang selama ini tidak ada di dalam bacaan-bacaan yang terbit di Indonesia. Karena itu,

kemampuan berbahasa Inggris akan memudahkan orang Indonesia untuk

mengembangkan wawasan pengetahuannya dengan memberikan akses pada pengetahuan

yang ada di luar Indonesia.

Berdasarkan ketiga alasan di atas, pengetahuan bahasa Inggris untuk

perkembangan seorang individu di negara Indonesia menjadi suatu hal yang tidak

terelakan. Suka tidak suka, subyek yang satu ini menjadi hal yang perlu dipelajari oleh

setiap orang Indonesia. Biarpun kita tidak yakin akan mendapat kesempatan untuk ke 18

Page 19: Makalah; Pemanfaatan Internet Untuk Meningkatkan Motiasi Belajar Bahasa Inggris

keluar negeri, pengetahuan ini tetap diperlukan juga. Minimal, kita tidak perlu

terbengong-bengong ketika menonton siaran berita CNN lantaran tidak ada terjemahan

di bagian bawah layar televisi atau bingung saat membaca buku manual penggunaan alat

elektronik yang hanya  tercetak dalam bahasa Inggris.

Bila kita dapat berbahasa Inggris, maka kita dapat berbicara dengan lebih dari 1,5

miliar orang di seluruh dunia. Satu di antara empat orang di dunia berbicara paling tidak

sedikit bahasa Inggris, dan jumlah yang belajar terus bertambah. Misalnya, di Cina

sendiri, jumlah orang yang belajar bahasa Inggris telah melampaui jumlah seluruh

penduduk Amerika Serikat. Bila kita menguasai bahasa Inggris, kita dapat chatting

secara online, menulis surat dan berkeliling di dunia maya – menggunakan satu bahasa

asing, yakni bahasa Inggris.

Bahasa Inggris merupakan bahasa resmi atau paling tidak memiliki kedudukan

khusus di 75 negara dan digunakan di lebih dari 100 negara. Bahasa Inggris merupakan

bahasa internasional untuk bisnis, olahraga, akademik, ilmu pengetahuan, teknologi,

periklanan dan diplomatik. Kita tidak perlu memanfaatkan jasa translator bahasa Inggris

apabila kita sendiri menguasainya.

Menguasai bahasa Inggris berarti membuka jendela dunia lebih lebar. Banyak

buku berbahasa asing yang hanya diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Jika kita dapat

membaca bahasa Inggris, kita akan memiliki pilihan bacaan yang jauh lebih beragam;

sama pula halnya dengan film.

Kita mungkin berpikir bahwa banyak situs yang diterjemahkan ke dalam bahasa

Indonesia. Tetapi kenyataannya, 80% informasi elektronik hanya tersedia dalam bahasa

Inggris. Sedangkan 20% bagian yang lainnya itu tidak semuanya didominasi oleh bahasa

Indonesia, tetapi juga bahasa asing non-Inggris lain, seperti bahasa Cina, bahasa Jepang,

bahasa Perancis dan sebagainya. Jadi bayangkan hanya berapa persen dari seluruh

informasi di internet yang tersaji dalam bahasa Indonesia.

E. Pemanfaatan Internet Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Bahasa Inggris

Bagi sebagian siswa dan guru menggunakan internet mungkin bukan barang baru

dan sudah menjadi kebiasaan sehari-hari. Akan tetapi bagi sebagian siswa dan guru yang

lain menggunakan media informasi dan komunikasi ini merupakan pengalaman yang

19

Page 20: Makalah; Pemanfaatan Internet Untuk Meningkatkan Motiasi Belajar Bahasa Inggris

baru dan jarang dilakukan. Namun, meskipun mereka yang sering menggunakan internet,

belum tentu yang mereka lakukan itu dalam rangka “using ICT to learn” seperti yang

dikemukakan oleh UNESCO, akan tetapi baru sekedar “learning to use ICT”.

Penggunaan internet yang saat ini hingga ke tingkat pedesaan, adalah momentum

yang paling tepat untuk mempromosikan penggunaan media tersebut untuk pembelajaran

terutama pembelajaran bahasa Inggris.

Bagi para guru bahasa Inggris, internet menawarkan beberapa kesempatan untuk

meraih pengembangan profesional, seperti:

1. meningkatkan pengetahuan bahasa Inggris mereka untuk melengkapi dan juga

meng-update, pengetahuan bahasa Inggris mereka sebelumnya;

2. berbagi dan mencari sumber/bahan pembelajaran yang sebanyak-banyaknya

sesuai dengan kebutuhan;

3. bekerjasama dengan guru-guru dari luar negeri;

4. kesempatan untuk mempublikasikan secara langsung karya-karyanya

5. mengatur komunikasi secara teratur dengan para siswa;

6. berpatisipasi dalam forum dengan rekan sejawat baik local maupun

internasional;

7. mengakses rencana belajar mengajar & metodologi baru.

Khusus dalam pembelajaran bahasa Inggris, internet menawarkan berbagai

manfaat, keuntungan dan kesempatan bagi peserta didik berupa:

1. kesempatan untuk belajar bahasa Inggris secara sendiri dengan lebih cepat;

2. kesempatan untuk menambah pengetahuan bahasa Inggris dengan lebih

lengkap;

3. belajar berinteraktif dengan guru dan peserta didik lain;

4. menggunakan bahasa Inggris untuk berkomunikasi dengan orang-orang dari

negara lain (to put English into practice).

20

Page 21: Makalah; Pemanfaatan Internet Untuk Meningkatkan Motiasi Belajar Bahasa Inggris

Selain manfaat di atas, ternyata berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Azwar Rhosyied, dan Bambang Wijanarko Otok, menyimpulkan bahwa penggunaan

internet sebagai media belajar mampu mempengaruhi motivasi belajar siswa sekaligus

meningkatkan kreativitasnya. Penelitian lain yang dilakukan Mustafa (2008)

menyimpulkan bahwa: “terdapat adanya hubungan yang signifikan antara pengaplikasian

e-Learning dengan motivasi belajar”.

Seorang guru bahasa Inggris dapat menggunakan internet sebagai alat untuk

meningkatkan motivasi belajar siswa dengan beberapa cara. Pertama, dengan

menunjukkan fakta-fakta bahwa internet dan juga komputer sebagai sarana utama untuk

bisa tersambung dengan internet itu sendiri sebenarnya menggunakan bahasa Inggris

sebagai bahasa utama. Sedangkan bahasa-bahasa lainnya termasuk bahasa Indonesia

adalah merupakan bahasa penunjang bagi pengguna yang tidak mampu berbahasa

Inggris. Sebagai bahasa penunjang tentu memiliki keterbatasan antara lain bahwa bahasa

itu tidak bisa digunakan untuk berkomunikasi dengan semua orang di seluruh dunia.

Berbeda dengan bahasa Inggris sebagai bahasa utama, maka dengan tanpa ragu kita

dapat menggunakan bahasa itu dengan sipapun dan di manapun di seluruh dunia.

Kedua, pada saat proses pembelajaran guru bahasa Inggris harus memberi contoh

bagaimana menggunakan internet untuk pembelajaran bahasa Inggris. Guru bisa

mengajak siswa untuk belajar bahasa Inggris secara on line. Guru bahasa Inggris harus

menunjukkan pada siswa bahwa betapa menariknya belajar bahasa Inggris secara on line

itu, karena mereka dapat mengerjakan soal kemudian langsung mengecek jawaban yang

mereka buat tanpa perasaan takut dimarahi guru atau ditertawakan teman seperti ketika

di kelas apabila jawaban mereka salah. Bila jawaban mereka salah mereka dapat

langsung memperoleh penjelasan mengapa jawaban itu salah sekaligus diberitahu

jawaban yang benarnya bagaimana. Selain itu siswa bisa memilih tingkat kesulitan soal

sesuai dengan kemampuan yang dia miliki apakah mau tingkat beginner,

preintermediate, intermediate, atau advanced. Bentuk soal yang mau dikerjakanpun bisa

dipilih sesuai dengan keinginan apakah mau pilihan ganda, isian, atau easay. Untuk itu

guru harus mengetahui sejumlah situs yang menyediakan latihan on line seperti itu.

Ketiga, di luar proses pembelajaran guru harus memberi kesempatan kepada

siswa untuk berkomunikasi secara langsung melalui e-mail atau melalui jejaring social

yang sedang digandrungi oleh para remaja saat ini yakni Facebook, melalui fasilitas

chatting atau update status. Untuk itu tidak ada salahnya kalau guru memiliki akun 21

Page 22: Makalah; Pemanfaatan Internet Untuk Meningkatkan Motiasi Belajar Bahasa Inggris

jejaring social Faebook sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan para siswanya.

Berdasarkan pengalaman penulis cara ini ternyata cukup efektif untuk memotivasi siswa

berbahasa Inggris. Bahkan siswa yang pada saat di kelas tampak pasif pun berubah

menjadi siswa yang aktif dan mau menggunakan bahasa Inggrisnya pada saat chatting

serta mau bertanya tentang masalah yang berkaitan dengan kesulitan belajar bahasa

Inggris. Suatu hal yang jarang ditemui di dalam kelas.

Keempat, guru bahasa Inggris hendaknya secara rutin memberi tugas kepada

siswa untuk dicarikan jawabannya atau penyelesaiannya di internet atau pada buku

sekolah elektronik (BSE) yang dapat dengan mudah ditemukan dalam internet. Dengan

semakin seringnya siswa menggunakan internet untuk belajar bahasa Inggris, diharapkan

siswa semakin menyadari betapa pentingnya belajar bahasa Inggris.

Dengan demikian ada beberapa alasan mengapa internet dapat dimanfaatkan

sebagai sarana untuk meningkatkan motivasi belajar bahasa Inggris pada siswa, yakni:

1. para siswa yang merupakan para remaja pada umumnya sangat menyukai

internet. Jadi kalau mereka diajak belajar melalui internet tidak akan sulit

bahkan akan bersemangat. Terlebih lagi bagi siswa yang berada di daerah di

mana internet sebagai sesuatu yang baru.

2. para siswa sangat suka melakukan browsing dalam internet dan kegiatan itu

akan lebih menyenangkan bila disertai kemampuan berbahasa Inggris yang

baik agar bisa mengunjungi situs-situs yang berbahasa Inggris. Di sinilah

mereka akan merasa membutuhkan bahasa Inggris. Dengan adanya kebutuhan

tersebut akan mendorong mereka untuk terus belajar.

3. para siswa sangat menyukai chatting. Kegiatan itu akan lebih asyik dan

menarik apabila menggunakan bahasa Inggris atau paling tidak dicampur

antara bahasa local dengan bahasa Inggris.

4. apabila siswa belajar menjawab/mengerjakan soal-soal bahasa Inggris secara

On Line, maka siswa dapat secara langsung mengetahui tingkat

kemampuannya sendiri dengan cara mengecek jawabannya. Di sini secara

tidak langsung siswa melakukan refleksi atas kemampuan dirinya sendiri

tanpa diketahui orang lain.

22

Page 23: Makalah; Pemanfaatan Internet Untuk Meningkatkan Motiasi Belajar Bahasa Inggris

5. pada saat mengerjakan latihan On line, siswa dapat memilih soal latihan

berdasarkan keinginannya, baik bentuk soal, jumlahnya, levelnya maupun

lamanya waktu untuk mengerjakan soal-soal tersebut disesuaikan dengan

kemampuannya sendiri.

6. soal-soal yang tersedia di internet sangat lengkap untuk melatih keempat

skills dalam bahasa Inggris yakni, listening, speaking, reading, maupun

writing. Tersedia pula materi ketatabahasaan yang sangat lengkap untuk

meningkatkan kemampuan grammar-nya. Dengan demikian siswa dengan

bebas dapat memilih kemampuan mana yang ingin lebih dia kembangkan.

Kesimpulannya adalah, di era teknologi informasi dan komunikasi ini tidak ada

alasan untuk tidak tahu apalagi sampai bodoh. Orang yang bodoh pada jaman ini adalah

ibarat tikus di lumbung padi yang mati kelaparan.

Berikut beberepa alamat web yang dapat digunakan untuk membantu guru bahasa

Inggris dan juga siswa untuk belajar bahasa Inggris melalui internet:

1. http://www.qualitytime-esl.com/spip.php ?

2. http://shop.english-test.net/toeic-prep-products/toeic-based-listening-

comprehension-exercises-part-ii

3. http://www.eslall.com/learn_english_262.html

4. http://www.bbc.co.uk/worldservice/learningenglish/general/

5. http://www.englishclub.com/listening/

6. http://www.englisch-hilfen.de/en/exercises_list/alle_grammar.htm

7. http://a4esl.org/q/f/z/zz60fck.htm

8. http://www.edufind.com/english/grammar/

9. http://grammar.ccc.commnet.edu/grammar/sentences.htm

23

Page 24: Makalah; Pemanfaatan Internet Untuk Meningkatkan Motiasi Belajar Bahasa Inggris

10. http://www.radioaustralia.net.au/learnenglish/

Alamat-alamat di atas hanyalah sejumlah kecil dari ratusan situs yang

menyediakan program/materi pembelajaran bahasa Inggris baik secara On line maupun

Off line.

BAB III

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. KESIMPULAN

Internet dapat digunakan sebagai katalis untuk melaksanakan e-

Learning. Sebagai produk dari kemajuan teknologi informasi dan

komunikasi (ICT), internet memiliki banyak manfaat yang dapat

digunakan dalam proses pembelajaran bahasa Inggris. Namun demikian

internet pun memiliki dampak negative yang harus diantisipasi apabila

digunakan sebagai media untuk proses pembelajaran. Kehadiran internet

dalam proses pembelajaran adalah sebagai pelengkap bagi proses

pembelajaran tersebut. Seorang guru yang mau memanfaatkan internet

sebagai salah satu sumber dalam pembelajaran tidak akan pernah

24

Page 25: Makalah; Pemanfaatan Internet Untuk Meningkatkan Motiasi Belajar Bahasa Inggris

kekurangan bahan untuk pembelajaran. Namun demikian, keberadaan

internet tidak dapat menggantikan kehadiran seorang guru.

Pembelajaran bahasa Inggris dengan memanfaatan internet adalah

upaya guru untuk mengarahkan dan menyalurkan besarnya minat siswa

dalam ber-internet sehingga tidak salah arah. Arah utama penggunaan

internet dalam pembelajaran bahasa Inggris adalah agar siswa mau

belajar bahasa Inggris selain di sekolah/kelas, sehingga tumbuh motivasi

untuk mau belajar mandiri sepanjang hayat.

Motivasi adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan dalam belajar siswa.

Keberadaan motivasi pada diri siswa akan menambah daya juang siswa

dalam mencapai kompetensi bahasa Inggris yang diharapkan. Beberapa

penelitian menunjukkan motivasi belajar siswa dapat meningkat dengan

digunakannya internet sebagai media pembelajaran.

Dalam dunia pendidikan, dikenal istilah e-Learning yang merupakan pemanfaatan

TIK untuk pembelajaran. Penggunaan TIK dalam pembelajaran bahasa Inggris adalah

sebagai “enabler” atau alat untuk memungkinkan terjadinya proses pembelajaran yang

efektif dan efisien serta menyenangkan. TIK adalah sarana untuk mencapai tujuan, bukan

tujuan itu sendiri. Dengan demikian, bila dilihat dari sisi peran TIK bagi guru, maka e-

Learning yang sesungguhnya adalah pemanfaatan TIK secara relevan dan tepat oleh guru

untuk memungkinkan dirinya: menjadi fasilitator, kolaborator, mentor, pelatih, pengarah

dan teman belajar, serta dapat memberikan pilihan dan tanggung jawab yang besar

kepada siswa untuk mengalami peristiwa belajar.

Bahasa Inggris memiliki kedudukan yang sangat penting dalam komunikasi tingkat

global. Hal itu sudah lama disadari oleh banyak orang sehingga tidak heran banyak orang

yang berupaya untuk mempelajari bahasa tersebut meskipun tidak semuanya berhasil

dengan baik. Pentingnya bahasa Inggris tersebut dikarenakan bahasa Inggris adalah salah

satu bahasa Internasional yang paling banyak digunakan sebagai bahasa pengantar dalam

forum-forum resmi. Bahasa Inggris juga merupakan bahasa yang paling banyak

digunakan dalam buku-buku dan tulisan-tulisan ilmiah yang ditulis oleh para penulis

tingkat dunia.

B. REKOMENDASI

25

Page 26: Makalah; Pemanfaatan Internet Untuk Meningkatkan Motiasi Belajar Bahasa Inggris

Adalah sudah merupakan suatu keharusan bahwa guru memiliki komitmen untuk

meningkatkan mutu pendidikan. Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan tersebut

maka sebaiknya guru:

1. meningkatkan profesionalisme dengan menguasai berbagai hal yang berkaitaan

dengan pelaksanaan tugasnya di lapangan, termasuk menguasai penggunaan dan

pemanfaatan internet dalam proses pembelajaran;

2. mengetahui kelebihan-kelebihan dan kelemahan-kelemahan dari penggunaan

internet dalam pembelajaran agar dia mampu memanfaatkan kelebihan dan juga

bisa mengatasi kelemahan – kelemahan yang ada pada penggunaan internet

tersebut;

3. memiliki serta mampu menggunakan computer/laptop/notebook dan sarana lain

yang diperlukan untuk bisa mengakses internet pada saat melaksanakan proses

pembelajaran ataupun untuk mencari sumber/materi pembelajaran baik sebagai

bahan acuan ataupun bahan perbandingan;

4. kreatif dan inovatif untuk menciptakan teknik – teknik mengajar yang menarik

yang dapat digunakan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di dalam kelas

sehingga proses pembelajaran tersebut menjadi tidak membosankan bagi siswa

dan mampu membangkitkan motivasi siswa untuk terus belajar.

Sementara itu, agar bisa dilaksanakan pembelajaran dengan

memanfaatkan internet, maka pihak sekolah sebaiknya berupaya untuk

melakukan hal - hal sebagai berikut:

1. mengalokasikan dana untuk memenuhi segala kebutuhan untuk

menyelenggarakan proses pembelajaran yang berbasis

computer dan internet.

2. sebaiknya memiliki ruangan khusus untuk melaksanakan proses

pembelajaran berbasis internet.

3. mendorong para guru terutama yang sudah mendapat

tunjangan professional untuk memiliki portable computer

26

Page 27: Makalah; Pemanfaatan Internet Untuk Meningkatkan Motiasi Belajar Bahasa Inggris

/laptop/notebook serta menggunakannya untuk membantu

proses pembelajaran.

4. menyelenggarakan pelatihan penggunaan computer dan

pemanfaatan TIK bagi para guru yang belum mampu/mahir

menggunakannya.

DAFTAR PUSTAKA

27

Page 28: Makalah; Pemanfaatan Internet Untuk Meningkatkan Motiasi Belajar Bahasa Inggris

Agustin, Helena I.R, Anugrahwati, M. dan Wachidah, Siti. (2004). Materi Pelatihan Terintegrasi Mata Pelajaran Bahasa Inggris. Jakarta: Depdiknas.

Chaeruman, Uwes A. (2009). Pemanfaatan Teknologi dalam Pembelajaran (on line).Tersedia:(http://fakultasluarkampus.net) pemanfaatan_teknologi_dalam_pembe lajaran.pdf (8 April 2011).

Depdiknas. (2003). Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.

Encarta® World English Dictionary [North American Edition] © & (P)2009 Microsoft Corporation. All rights reserved. Developed for Microsoft by Bloomsbury Publishing Plc. (8 April 2011).

Faiz, (2008) Motivasi Belajar dan Teori Kepribadian. (On line) Tersedia : http://motivasibelajar.wordpress.com/2008/05/20/motivasi-belajar-dan-teori-kepribadian . (8 April 2011)

Furchan, Arief. (1999). Pembelajaran Bahasa Inggris di Lembaga Pendidikan Islam di Milenium III. Surabaya. IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Ivancevich, John M., Konopaske, Robert., dan Matteson, Michael T., (2005). Perilaku dan Manajemen Organisasi, Jilid I. Jakarta. Erlangga.

Lengkanawati, Nenden Sri. (2007). Pendidikan Bahasa dalam Ilmu dan Aplikasi Pendidikan Bagian III: Disiplin Ilmu. Bandung. Imperial Bhakti Utama.

Mustafa. (2008). Alasan dibalik Pentingnya Belajar Bahasa Inggris. (On line). http://todoeducare.posterous.com/alasan-di-balik-pentingnya-belajar-bahasa-inggris/. (8 April 2011)

Purnawan, Yudi (2007). Manfaat Internet Sebagai Media Pendidikan. (On line). Tersedia: http://yudipurnawan.wordpress.com/2007/11/17/manfaat-internet-sebagai-media-pendidikan/

Rhosyid, Azwar dan Otok, Bambang Wijanarko. Analisa Pengaruh Penggunaan Internet Sebagai Media Belajar, Motivasi Belajar Dan Kreativitas Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Structural Equation Modeling (Studi Kasus SMAN 1 Probolinggo). Surabaya. ITS

Sagala, Syaiful. (2007). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung. Alfabeta

Yuda (2008). Dampak positif dan Negatif Akibat Perkembangan Teknologi Internet. (On line). Tersedia: http://yudakuyudz.wordpress.com/2008/03/19/dampak-positif-dan-negatif-akibat-perkembangan-teknologi-internet/ (8 April 2011)

28

Page 29: Makalah; Pemanfaatan Internet Untuk Meningkatkan Motiasi Belajar Bahasa Inggris

29