makalah fungsi dan peranan kewarganegaraan
DESCRIPTION
Makalah Fungsi Dan Peranan KewarganegaraanTRANSCRIPT
11/07/2015
FUNGSI DAN PERANAN KEWARGANEGARAAN
MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Pendidikan Kewarganegaraan
Yang dibina oleh Ibu Novi S,E. M.Si.
oleh
Cecep Saeful Millah Al M
NIM: KHG C15050
STIKES KARSA HUSADA GARUT
PROGRAM JURUSAN ILMU KEPERAWATAN (S1)
NOVEMBER 2015
KATA PENGANTAR
Sebagai warga negara Indonesia yang memiliki iman dan takwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa saya menghaturkan puja dan puji syukur kehadirat-Nya, karena saya masih diberi
kesehatan lahir batin untuk dapat mengabdi dan membela bangsa dan negara Indonesia yang
saya cintai melalui perjuangan non fisik sesuai dengan bidang profesi saya demi tetap utuh
dan dan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Makalah ini berisikan tentang fungsi dan peranan kewarganegaraan yang nantinya
akan membahas juga tentang Kewarganegaraan dan Pewarganegaraan Republik Indonesia
serta asas dan unsur-unsur kewarganegaraan.
Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi tentang pentingnya fungsi dan
peranan kewarganegaraan dalam suatu negara. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu penulis harapkan demi peningkatan perkembangan kemampuan
pembelajaran penulis.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas semua orang yang sudah berperan
penting dalam pembuatan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga usaha kita senantiasa
diridhoi Allah S.W.T. Amin.
Garut,06 November 2015
Penyusun.
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar................................................................................................................. i
Daftar
Isi........................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah........................................................................ 1
1.2 Rumusan
Masalah................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 3
2.1 Pengertian Kewarganegaraan dan Pewarganegaraan............................ 3
2.2 Asas dan Unsur Kewarganegaraan........................................................ 4
2.3 Kewarganegaraan Republik Indonesia.................................................. 5
2.4 Masalah Kewarganegaraan................................................................... 6
BAB III KESIMPULAN..................................................................................... 11
Daftar Rujukan..................................................................................................... 12
1 MAKALAH Fungsi dan Peranan Kewarganegaraan By: Cecep Saeful Millah Al M
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sebagai warga negara dan masyarakat, setiap manusia di
Indonesia mempunyai, hak dan kewajiban yang sama, yang pokok
adalah bahwa setiap orang haruslah terjamin haknya untuk
mendapatkan status kewarganegaraan, sehingga terhindar dari
kemungkinan menjadi ‘stateless’ atau tidak berkewarganegaraan.
Tetapi pada saat yang bersamaan, setiap negara tidak boleh
membiarkan seseorang memiliki dua status kewarganegaraan sekaligus.
Itulah sebabnya diperlukan perjanjian kewarganegaraan antara negara-
negara modern untuk menghindari status dwi kewarganegaraan
tersebut. Oleh karena itu, di samping pengaturan kewarganegaraan
berdasarkan kelahiran dan melalui proses pewarganegaraan
(naturalisasi) tersebut, juga diperlukan mekanisme lain yang lebih
sederhana, yaitu registrasi biasa.
Indonesia sebagai negara yang pada dasarnya menganut
prinsip’ius sanguinis’ mengatur kemungkinan warganya untuk
mendapatkan status kewarganegaraan melalui prinsip kelahiran. Sebagai contoh
banyak warga keturunan Cina yang masih berkewarganegaraan Cina ataupun yang
memiliki dwi-kewarganegaraan antara Indonesia-Cina, tetapi bermukim di
Indonesia dan memiliki keturunan di Indonesia. Bersangkutan tidak berusaha
untuk mendapatkan status kewarganegaraan dari negara asal orangtuanya, tetapi
sepanjang ini masih dapat diterima sebagai warga negara Indonesia karena
kelahiran. Kalaupun hal ini dianggap tidak sesuai dengan prinsip dasar
yang dianut, sekurang-kurangnya terhadap mereka itu dapat dikenakan
ketentuan mengenai kewarganegaraan melalui proses registrasi biasa, bukan
melalui proses naturalisasi yang mempersamakan kedudukan mereka
sebagai orang asing sama sekali.
2 MAKALAH Fungsi dan Peranan Kewarganegaraan By: Cecep Saeful Millah Al M
Kewarganegaraan merupakan keanggotaan seseorang dalam kontrol satuan
politik tertentu (secara khusus) yang dengannya membawa hak untuk
berpartisipasi dalam kegiatan politik. Pendidikan kewarganegaraan sebenarnya
dilakukan dan dikembangkan di seluruh dunia, meskipun dengan berbagai macam
istilah atau nama. Kewarganegaraan merupakan bagian dari
konsep kewargaan (bahasa Inggris: citizenship). Di dalam pengertian ini, warga
suatu kota atau kabupaten disebut sebagai warga kota atau warga kabupaten,
karena keduanya juga merupakan satuan politik. Dalam otonomi daerah,
kewargaan ini menjadi penting, karena masing-masing satuan politik akan
memberikan hak (biasanya sosial) yang berbeda-beda bagi warganya.
Pendidikan tentang kewarganegaraan sendiri adalah pendidikan yang
mengingatkan kita akan pentingnya nilai-nilai hak dan kewajiban suatu warga
negara agar setiap hal yang dikerjakan sesuai dengan tujuan dan cita-cita bangsa
dan tidak melenceng dari apa yang di harapkan. Karena di nilai penting,
pendidikan ini sudah di terapkan sejak usia dini di setiap jejang pendidikan mulai
dari yang paling dini hingga pada perguruan tinggi agar menghasilkan penerus-
penerus bangsa yang berompeten dan siap menjalankan hidup berbangsa dan
bernegara. (Wikipedia, 2012)
Seperti isi (UUD RI NO. 20 pasal 37 tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional) Pendidikan tentang kewarganegaraan wajib masuk dalam
kurikulum perguruan tinggi. Ini adalah upaya sadar dan terencana untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa bagi warga negara dengan menumbuhkan jati
diri dan moral bangsa sebagai landasan pelaksanaan hak dan kewajiban dalam
bela negara, demi kelangsungan kehidupan dan kejayaan bangsa dan negara.
Tujuannya hanya untuk mewujudkan warga negara sadar bela negara
berlandaskan pemahaman politik kebangsaan dan kepekaan mengembangkan jati
diri dan moral bangsa dalam perikehidupan bangsa.
1.2 Rumusan Masalah
2.1 Apakah pengertian dari kewarganegaraan ?
2.2 Apakah asas dan unsur dari kewarganegaraan ?
3 MAKALAH Fungsi dan Peranan Kewarganegaraan By: Cecep Saeful Millah Al M
2.3 Apakah tugas dan kewajiban warga negara serta pemerintah ?
2.4 Apa saja masalah yang menyangkut kewarganegaraan ?
4 MAKALAH Fungsi dan Peranan Kewarganegaraan By: Cecep Saeful Millah Al M
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kewarganegaraan dan Pewarganegaraan
a. Kewarganegaraan
Kewarganegaraan merupakan keanggotaan seseorang dalam kontrol satuan
politik tertentu (secara khusus: negara) yang dengannya membawa hak
untuk berpartisipasi dalam kegiatan politik. Seseorang dengan
keanggotaan yang demikian disebut warga negara.Kewarganegaraan ialah
setiap orang yang menurut undang-undang kewarganegaraan termasuk
warga negara. (Wikipedia, 2012)
Berdasarkan pada pasal berdasar UUD pasal 26 dinyatakan sebagai warga
negara adalah sebagai berikut:
1. Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa asli dan orang-
orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai
warga negara.
2. Seseorang dapat menjadi kewarganegaraan negara Indonesia karena
faktor-faktor sebagai berikut :
a) Karena kelahiran.
b) Karena pengangkatan.
c) Karena dikabulkannya permohonan.
d) Karena pewarganegaraan.
e) Karena perkawinan.
f) Karena turut ayah atau ibu.
3. Setiap orang yang berdasarkan peraturan perundang-undangan dan
atau berdasarkan perjanjian pemerintah RI dengan negara lain sebelum
UU ini berlaku sudah menjadi warga negara Indonesia.
Adapun bukti menjadi warga negara adalah sebagai berikut :
a) Akta kelahiran
b) Surat bukti kewarganegaraan (kutipan pernyataan sah buku
catatan pengangkatan anak asing).
5 MAKALAH Fungsi dan Peranan Kewarganegaraan By: Cecep Saeful Millah Al M
c) Surat bukti kewarganegaraan (petikan keputusan Presiden)
karena permohonan atau pewarganegaraan.
d) Surat bukti kewarganegaraan (surat edaran menteri
kehakiman..) karena pernyataan.
b. Pewarganegaraan (naturalisasi)
Adalah suatu perbuatan hukum yang dapat menyebabkan seseorang
memperoleh status kewarganegaraan, Misal : seseorang memperoleh status
kewarganegaraan akibat dari pernikahan, mengajukan permohonan
kewarganegaraan, memilih/menolak status kewarganegaraan.
Pewarganegaraan disini dibedakan menjadi dua, yakni :
i. Pewarganegaraan aktif : seseorang dapat menggunakan hak
opsi untuk memilih atau mengajukan kehendak menjadi
warga negara dari suatu negara.
ii. Pewarganegaraan pasif : seseorang yang tidak mau
diwarganegarakan oleh suatu negara atau tidak mau diberi
atau dijadikan WN suatu negara maka yang bersangkutan
dapat menggunakan hak repudisi (menolak
pewarganegaraan).
2.2 Asas dan Unsur Kewarganegaraan
a. Asas Kewarganegaraan
Setiap negara yang berdaulat berhak untuk menentukan sendiri syarat-
syarat untuk menjadi warga negara. Terkait dengan syarat-syarat menjadi
warga negara dalam ilmu tata negara dikenal adanya dua asas
Kewarganegaraan.
Dua macam sisi asas kewarganegaraan yaitu :
a) Dari sisi kelahiran : ius soli dan ius sanguinis
- Ius soli : pedoman kewarganegaraan yang bedasarkan tempat atau
daerah kelahiran.
6 MAKALAH Fungsi dan Peranan Kewarganegaraan By: Cecep Saeful Millah Al M
- Ius sanguinis : pedoman kewarganegaraan yang berdasarkan darah
atau keturunan.
b) Dari sisi perkawinan : asas kesatuan hukum dan asas persamaan
derajat serta paradigma keluarga sebagai inti masyarakat yang
tidak terpecah dan paradigma kesamaan kedudukan suami-isteri.
b. Unsur Kewarganegaraan
Unsur yang menentukan Kewarganegaraan :
- Unsur darah keturunan (Ius Sanguinis) artinya bahwa status
Kewarganegaraan seseorang ditentukan oleh orangtuanya.
- Unsur daerah tempat kelahiran (Ius Soli) artinya bahwa status
Kewarganegaraan seseorang ditentukan oleh tempat kelahirannya.
2.3 Kewarganegaraan Republik Indonesia
Warga Negara secara umum adalah anggota suatu negara yang mempunyai
keterikatan timbal balik dengan negaranya. Warga Negara Indonesia menurut
Pasal 26 UUD 1945 adalah : Orang-orang bangsa Indonesia asli dan bangsa lain
yang disahkan Undang-undang sebagai Warga Negara. Bangsa Indonesia asli
adalah Orang-orang pribumi / penduduk asli Indonesia yang ; (Lahir, besar,
berdomisili, berkarya di Indonesia, serta mengakui Indonesia sebagai tanah
airnya) bersikap setia kepada Negara Kesatuan Repulik Indonesia. (Sumarsono,
2007; 14). Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) adalah orang yang diakui
oleh UU sebagai warga negara Republik Indonesia. Kepada orang ini akan
diberikan Kartu Tanda Penduduk, berdasarkan Kabupaten atau (khusus DKI
Jakarta) Provinsi tempat ia terdaftar sebagai penduduk/warga. Kepada orang ini
akan diberikan nomor identitas yang unik (Nomor Induk Kependudukan, NIK)
apabila ia telah berusia 17 tahun dan mencatatkan diri di kantor pemerintahan.
Kewarganegaraan Republik Indonesia diatur dalam UU No. 12 tahun 2006
tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. Menurut UU ini, orang yang
menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) adalah :
7 MAKALAH Fungsi dan Peranan Kewarganegaraan By: Cecep Saeful Millah Al M
a. Setiap orang yang sebelum berlakunya UU tersebut telah menjadi
WNI
b. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ayah dan ibu WNI
c. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNI
dan ibu warga negara asing (WNA), atau sebaliknya.
d. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI
dan ayah yang tidak memiliki kewarganegaraan atau hukum negara
asal sang ayah tidak memberikan kewarganegaraan kepada anak
tersebut.
e. Anak yang lahir daam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya
meninggal dunia dari perkawinan yang sah, dan ayahnya itu
seorang WNI.
f. Anak yang lahir diluar perkawinan yang sah dari ibu WNI.
g. Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNA yang
diakui oleh seorang ayah WNI sebagai anaknya dan pengakuan itu
dilakukan sebelum anak tersebut berusia 18 tahun atau belum
kawin.
h. Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia yang pada
waktu lahir tidak jelas status kewarganegaraan ayah dan ibunya.
i. Anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah negara Republik
Indonesia selama ayah dan ibunya tidak diketahui
j. Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia apabila
ayah dan ibunya tidak memiliki kewarganegaraan atau tidak
diketahui keberadaannya.
k. Anak yang dilahirkan di luar wilayah Republik Indonesia dari ayah
dan ibu WNI yang karena ketentuan dari negara tempat anak
tersebut dilahirkan memberikan kewarganegaraan kepada anak
yang bersangkutan.
l. Anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan
permohonan kewarganegaraanny, kemudian ayah atau ibunya
8 MAKALAH Fungsi dan Peranan Kewarganegaraan By: Cecep Saeful Millah Al M
meninggal dunia sebelm mengucapkan sumpah atau menyatakan
janji setia.
Selain itu, diakui pula sebagai WNI bagi :
1. Anak WNI yang lahir di luar perkawinan yag sah, belum berusia
18 tahun dan belum kawin, diakui secara sah oleh ayahnya yang
berkewarganegaraan asing.
2. Anak WNI yang belum berusia lima tahun, yang diangkat secara
sah sebagai anak oleh WNA berdasarkan penetapan pengadilan.
3. Anak yang belum berusia 18 tahun atau belum kawin, berada dan
bertempat tinggal di wilayah RI, yang ayah atau ibunya
memperoleh kewarganegaraan Indonesia.
4. Anak WNA yang belum berusia lima tahun yang diangkat anak
secara sah menurtu penetapan pengadilan sebagai anak oleh WNI.
Berbeda dari UU Kewarganegaraan terdahulu, UU Kewarganegaraan
tahun 2006 ini memperbolehkan dwikewarganegaraan secara terbatas, yaitu untuk
anak yang berusia sampai 18 tahun dan belum kawin sampai usia tersebut.
Dari UU ini terlihat bahwa secara prinsip Republik Indonesia menganut
asas kewarganegaraan ius sanguinis ditambah dengan ius soli terbatas (lihat poin
8-10) dan kewarganegaraan ganda terbatas (poin 11).
2.4 Masalah Kewarganegaraan
Dalam hubungan antar negara seseorang dapat pindah tempat dan
berdomisili di negara lain. Di bawah ini akan dijelaskan tentang masalah
kewarganegaraan.
Masalah kewarganegaraan disini meliputi :
1. Apatride adalah adanya seorang penduduk yang sama sekali tidak
mempunyai kewarganegaraan.
9 MAKALAH Fungsi dan Peranan Kewarganegaraan By: Cecep Saeful Millah Al M
Contohnya : Anda warga negara A (ius soli) lahir di negara B (ius
sanguinis) maka anda tidaklah menjadi warga negara A dan juga
Anda tidak dapat menjadi warga negara B. Dengan demikian Anda
tidak mempunyai warga negara samasekali.
2. Bipatride (dwi Kewarganegaraan) adalah seorang penduduk yang
mempunyai dua kewarganegaraan sekaligus (kewarganegaraan
rangkap).
Contohnya :Anda keturunan bangsa B (ius sanguinis) lahir di bangsa
B maka Anda dianggap sebagai warga negara B akan tetapi negara A
juga menganggap warga negaranya karena berdasarkan tempat lahir
Anda. (Kaelan, 2010:118)
3. Multipatride adalah seseorang yang memiliki 2 atau lebih
kewarganegaraan. Contohnya : Seorang yang bipatride juga
menerima pemberian status kewarganegaraan lain ketika dia telah
dewasa, dimana saat menerima kewarganegaraan yang baru ia tidak
melepaskan status bipatride-nya.
Untuk mamahami masalah kewarganegaraan baik apatride, bipatride (dwi-
Kewarganegaraan) maupun multipatride, maka perlu juga dikaji tentang dua asas
kewarganegaraan yaitu asas ius sanguinis dan asas ius soli. Mengapa demikian?
Karena negara yang menerapkan ius soli maupun ius sanguinis akan menimbulkan
apatride dan bipatride.
Pengertian Ius Soli dan Ius Sanguinis :
1. Ius Soli adalah asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang
menurut daerah atau negara tempat ia dilahirkan.
Contohnya: Anda dilahirkan di negara A maka Anda akan menjadi warga
negara A walaupun orang tua Anda adalah warga negara B (dianut di
negara Inggris, Mesir, Amerika dan lain-lain).
2. Ius Sanguinis adalah asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang
menurut pertalian darah atau keturunan dari orang yang bersangkutan tadi.
10 MAKALAH Fungsi dan Peranan Kewarganegaraan By: Cecep Saeful Millah Al M
Contohnya : Anda dilahirkan di negara A, tetapi orangtua Anda warga
negara B, maka Anda tetap menjadi warga negara B (dianut oleh RR
Apatride adalah adanya seorang penduduk yang sama sekali tidak
mempunyai kewarganegaraan).(Kaelan, 2010:118)
Permasalahan tersebut di atas harus di hindari dengan upaya antara lain
dengan memberikan kepastian hukum yang lebih jelas akan status hukum
kewarganegaran seseorang dan menjamin hak-hak serta perlindungan
hukum yang pasti bagi seseorang dalam kehidupan bernegara.
Tugas dan kewajiban warga negara serta pemerintah.
Setiap warga negara adalah sama kedudukannya dalam hukum dan
pemerintahan, tidak pilih kasih. Ini adalah konsekuensi dari prinsip kedaulatan
rakyat yang bersifat kerakyatan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 menyatakan tentang
kesamaan kedudukan warga negara di dalam hukum dan pemerintahan dan
kewajiban warga negara dalam menjunjung hukum dan pemerintahan tanpa
perkecualian. Gagasan tentang persamaan kedudukan dalam hukum dan
pemerintahan sebenarnya sudah ada sejak berabad yang lalu. Sikap WNI, WNA
dan Pemerintah dalam menjalankan tugas, kewajiban dan kewenangan.
Khususnya di Indonesia bertitik tolak dari pendapat bahwa tiap negara hukum,
sumber kedaulatan tertinggi berada ditangan rakyat. Sementara hukum merupakan
perwujudan rasa kesadaran hukum dari rakyat yang didasarkan kepada persamaan
derajat dan kedudukan antara warga negara dengan pemerintah atau penguasa.
(Sumarsono, 2007: 14). Adapun tugas dan kewenangan warga negara dan
pemerintah adalah sebagai berikut :
a. Tugas dan kewajiban warga negara
- Menjunjung tinggi dan menaati perundang-undangan yang berlaku;
- Membayar pajak, bea dan cukai yang dibebankan negara kepadanya;
- Membela negara dari segala bentuk ancaman, baik yang datang dari
dalam maupun dari luar negeri;
11 MAKALAH Fungsi dan Peranan Kewarganegaraan By: Cecep Saeful Millah Al M
- Menyukseskan Pemilu baik sebagai peserta atau petugas penyelanggara;
- Mendahulukan kepentingan negara/umum dari pada pribadi;
- Melaksanakan tugas dan kewajiban yang dibebankan bangsa dan negara;
- Kewajiban menjaga dan memelihara keamanan dan ketertiban nasional;
- Hak untuk mendapat perlindungan atas diri dan harta benda;
- Hak untuk mendapatkan dan menikmati kesejahteraan negara;
- Hak untuk mendapatkan dan menikmati hasil pembangunan;
- Hak untuk dipilih dan memilih dalam pemilu;
- Hak untuk mengembangkan minat dan kemampuan pribadi tanpa
menganggu kepentingan umu dan sebagaianya.
b. Tugas dan kewajiban pemerintah
- Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah indonesia;
- Memajukan kesejahteraan umum, dan mencerdaskan bangsa;
- Mewujudkan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan
perdamaian abadi dan keadilan sosial;
- Mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan negara;
- Memelihara keamanan, ketertiban, ketentraman bangsa dan negara;
- Menghormati dan melindungi hak asasi warga negara;
- Menegakkan hukum/perundang-undangan dan keadilan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku, dan melaksanakan program pembangunan
nasional;
- Membuat dan mencabut kebijakan demi pelaksanaan pemerintah negara.
12 MAKALAH Fungsi dan Peranan Kewarganegaraan By: Cecep Saeful Millah Al M
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Poin-poin dan Kesimpulan
A. Arti Kewarganegaraan secara umum ialah setiap orang yang menurut
undang-undang kewarganegaraan termasuk warga negara. Berdasarkan
UUD 1945 pasal 26 tentang Warga Negara dan Penduduk dijelaskan
bahwa yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia
asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang
sebagai warga negara. Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang
asing yang bertempat tinggal di Indonesia.
Pewarganegaraan secara umum diartikan sebagai Naturalisasi yaitu proses
untuk mencari status kewarganegaraan dalam suatu negara.
B. Dalam hukum kewarganegaraan di Indonesia, dikenal dua asas
memperoleh kewarganegaraan yaitu asas tempat kelahiran (ius soli) dan
asas keturunan (ius sanguinis). Menurut ius soli, seseorang yang
dilahirkan dalam wilayah suatu negara adalah warganegara. Sedangkan
menurut ius sanguinis, seseorang adalah ia menjadi warganegara karena ia
dilahirkan dari orangtua warganegara.
C. Seorang WNI (Warga Negara Indonesia) adalah orang yang diakui oleh
undang-undang sebagai warga negara Republik Indonesia dan akan
diberikan Kartu Tanda Penduduk berdasarkan tempat ia tinggal. Undang-
undang yang mengatur kewarganegaraan Republik Indonesia adalah UU
No. 12 tahun 2006.
D. Sesuai undang-undang No.12 tahun 2006 bahwa untuk memenuhi
tuntutan masyarakat dan melaksanakan amanat Undang-Undang Dasar
1945 maka asas kewarganegaraan meliputi asas kewarganegaraan umum
atau universal yaitu asas ius sanguinis, ius soli, dan campuran.
Ius Soli ialah menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan
negara tempat kelahiran. Bagi negara indonesia penentuan yang
13 MAKALAH Fungsi dan Peranan Kewarganegaraan By: Cecep Saeful Millah Al M
diberlakukan terbatas bagi anak-anak sesuai dengan ketentuan yang diatur
dalam undang-undang tersebut.
Ius Sanguinis ialah penentuan kewarganegaraan berdasarkan keturunan
atau pertalian darah. Artinya penentuan kewarganegaraan seseorang
berdasarkan kewarganegaraan orang tuanya, bukan berdasarkan negara
tempat tinggalnya.
Setelah kita mempelajari makalah ini dapat kita simpulkan bahwa
kewarganegaraan merupakan hal penting yang harus diketahui oleh setiap warga
negara. Ini dikarenakan bahwa dengan pemahaman kewarganegaraan yang baik
maka kehidupan berbangsa dan bernegara akan menjadi tentram dan jelas. Dan
kita sebagai warga negara yang bertanggung jawab terhadap masyarakat, bangsa
dan negara hendaknya kita berusaha untuk meningkatkan pengamalan prinsip
serta nilai-nilai luhur bangsa terutama memahami manusia yang pada dasarnya
memiliki harkat dan martabat yang sama sebagai mahluk ciptaan Tuhan,agar
tercipta suatu keadilan dalam kehidupan bernegara.
3.2 Kritik dan saran
Akhirnya selesailah makalah ini. saya selaku pemakalah menyadari dalam
penyusunan makalah ini yang membahas tentang kewarganegaraan masih jauh
dari kesempurnaan baik dari tata cara penulisan dan bahasa yang dipergunakan
maupun dari segi penyajian materinya.
Maka dari itu kritik dan saran dari pembimbing atau dosen yang terlibat
dalam penyusunan makalah ini yang bersifat kousteuktif dan bersifat komulatif
sangat kami harapkan supaya dalam penugasan makalah yang akan datang lebih
baik dan lebih sempurna.
14 MAKALAH Fungsi dan Peranan Kewarganegaraan By: Cecep Saeful Millah Al M
DAFTAR RUJUKAN
Kaelan, H (Ed). 2002. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi.
Yogyakarta:
Paradigma.
Sumarsono. 2002. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
Undang-Undang Dasar 1945 Republik Indonesia. Surabaya: Pustaka Agung
Harapan.
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, Tentang Pendidikan Nasional. (Online)
(http://www.unpad.ac.id/wp-content/uploads/.../UU20-2003-
Sisdiknas.pdf).
Undang-Undang No. 12 Tahun 2006, Tentang Kewarganegaraan Republik
Indonesia. (Online)
(http://www.embassyofindonesia.org/consular/pdf/UU_no_12_th_2006.pd
f.)
Universitas Negeri Malang. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah:Skripsi,
Tesis, Disertasi, Artikel, Makalah, Tugas Akhir, Laporan Penilitian. Edisi
Kelima Malang: Universitas Negeri Malang.
Wikipedia, 2012. Kewarganegaraan.(Online)
(http://id.wikipedia.org/wiki/kewarganegaraan), diakses 28 November
2012.